SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Ethics and Conflict of Interest
Kualitas hasil penelitian tidak hanya ditentukan oleh kapasitas akademik pelaku
penelitian yang tak perlu diragukan, canggihnya peralatan dan ketersediaan bahan yang
dibutuhkan, dukungan pembiayaan yang tak terbatas, lingkungan kerja yang nyaman,
dukungan teknisi yang terampil, dan akses ke sumber informasi ilmiah yang super lancar;
tetapi juga akan ditentukan oleh etika para pelaku yang terlibat langsung maupun yang
mendukung kegiatan penelitian tersebut.
Konsep etika sebenarnya merupakan sebuah konsep yang relatif labil,
pemakaiannya kerap dipertukarkan dalam artian yang sama dengan konsep moral. Etika
dinyatakan sebagai kajian umum dan sistematik tentang apa yang seharusnya menjadi
prinsip benar dan salah dari perilaku manusia, sedangkan moral adalah standar benar dan
salah yang praktis, spesifik, disepakati bersama, dan dialihkan secara cultural.
Aspek isu etik dalam penelitian terdiri dari nilai individu peneliti terkait kejujuran
dan integritas personal, serta tanggung jawab terhadap subyek riset terkait izin,
kerahasiaan, keanoniman, dan kesopanan. Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan
hanya sebagai hal yang menunjang keberhasilan penelitian, melainkan juga sebagai
bentuk tanggung jawab sosial dan moral peneliti. Etika riset dilandaskan dalam prosedur
yang terdiri dari penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, penghormatan
terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan inklusivitas, serta
memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan penelitian.
Kode etika peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses
penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. David B. Resnik, J.D,
Ph.D dalam “What is Ethics in Research and Why is it Important?” (Resnik, 2017)
mendefinisikan etika sebagai metode, prosedur dan perspektif yang digunakan untuk
bertindak dan menganalisa sebuah permasalahan kompleks. Etika penelitian ini juga
dapat dikatakan sebagai suatu sikap dan acuan yang haruslah dijunjung tinggi dalam
melakukan suatu penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Etika riset
mengemuka sebagai sebuah kajian sejak akhir Perang Dunia II dan berlanjut hingga awal
1990-an. Urgensi etika riset berawal dari isu-isu dalam penelitian kesehatan dan berlanjut
kepada isu-isu di bidang sosial dan kajian kontemporer lainya. International Review
Board (IRB) kemudian menjadi institusi yang melakukan peninjauan terhadap proposal
dari berbagai riset, menjamin hak seorang peneliti atas hasil risetnya untuk mencegah
adanya pengabaian etika riset dalam penelitian (Resnik, 2017.).
Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun
yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat, norma hukum
mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma moral yang meliputi
itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian ( Anonim, 2017). Selain itu, di
dalam etika penelitian juga terkandung empat prinsip utama, yaitu menghormati harkat
dan martabat manusia, menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian, keadilan
dan inklusivitas dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Anonim,
2017).
Etika penelitian membantu untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat
dan norma – norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan dinamis dalam
kehidupan masyarakat. Etika penelitian menunjuk pada prinsip – prinsip etis yang
diterapkan dalam kegiatan penelitian. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian,
peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan
prinsip – prinsip etika penelitian.
Kelalaian maupun kesengajaan peneliti terhadap aspek-aspek dalam prinsip
originalitas dapat berujung pada tindak plagiarisme. Dalam “A Guide to Research Ethics”
( Anonim, 2003 ), plagiarisme dimaknai sebagai tindakan penggunaan seseorang atas
gagasan, teori, dan kata-kata orang lain dan kemudian melakukan klaim atas dirinya
sendiri. Plagiarisme sendiri dapat dimaknai ke dalam berbagai bentuk, baik itu mengutip
secara langsung hasil penelitian orang lain maupun melakukan parafrasa tanpa
menyertakan sitasi dari sumber aslinya. Selain plagiarisme, contoh pelanggaran etika
penelitian adalah pengubahan (manipulasi) data atau informasi, penyalahgunaan data atau
informasi, pengakuan dan penggunaan data atau informasi tanpa ijin, publikasi hasil
penelitian penugasan tanpa ijin, tidak merahasiakan sumber data yangg semestinya
dirahasiakan, tidak menghormati responden, dan tidak menyusun laporan hasil penelitian
(Anonim, 2017).
Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
1. Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau
kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim
pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
2. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan
selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
3. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur
catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di
mana pengumpulan data dilakukan.
4. Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan
gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya.
Tuliskan nara sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan
pernah melakukan plagiasi..
6. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila
penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan
kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang
lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya ontribusi
anggota tim dalam penelitian.
7. Kompetensi
Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai
taraf Pakar.
8. Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang
terkait dengan penelitian Anda.
Konflik Kepentingan dalam Diri Pelaku penelitian
Konflik kepentingan yang dimaksud disini adalah konflik kepentingan yang
mungkin terjadi dalam diri pelaku penelitian. Sebagai individu, pelaku penelitian dapat
saja memiliki berbagai kepentingan, termasuk kepentingan personal, intelektual,
finansial, dan profesional. Berbagai jenis kepentingan yang bergejolak dalam diri pelaku
penelitian ini dapat mempengaruhi perspektif dan sikap perilaku atau professional
judgment pelaku penelitian yang bersangkutan. Konflik kepentingan ini bisa dipicu oleh
berbagai faktor dan terekspresi dalam berbagai bentuk. Konflik kepentingan yang paling
sering terpantau, umumnya terkait dengan aspek finansial, dimana konflik terjadi antara
nurani untuk menegakkan kaidah ilmiah dengan godaan untuk mendapatkan keuntungan
finansial. Penelitian yang disponsori oleh pihak yang memiliki kepentingan tertentu, atau
menggunakan produk komersial tertentu akan berpotensi menyebabkan bias dalam
pelaksanaan dan/atau pelaporan hasil penelitiannya. Hubungan personal antara pelaku
penelitian dengan subyek penelitian dapat pula menyebabkan bias terhadap hasil dan
rekomendasi penelitian. Sangat jelas bahwa berbagai nilai dasar yang mempengaruhi
perilaku manusia tak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian. Keinginan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik merupakan nilai universal yang berlaku dalam semua
profesi, termasuk penelitian. Demikian pula, semua pelaku penelitian setuju untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan objektivitas dalam pelaksanaan penelitian.
Sebaliknya, upaya untuk mengorbankan nilai objektivitas dan upaya yang mungkin
menyebabkan bias perlu dihindari. Isu-isu terkait dengan konflik kepentingan dalam diri
pelaku penelitian ini perlu mendapat perhatian dalam membangun etika pelaku
penelitian. Berdasarkan pandangan U.S. Office of Research Integrity, adanya konflik
kepentingan tidaklah secara otomatis berarti telah melakukan pelanggaran etika, karena
dalam beberapa kasus konflik kepentingan tersebut tak dapat dielakkan. Jika hal ini
terjadi, maka tindakan yang paling bijak adalah mengungkapkan hal ini secara transparan
agar publik dapat memahami dan dapat memberikan pendapatnya sendiri.
Implementasi Etika Pada Profesi Research and Development
Research and Development pada sebuah perusahaan manufactur keramik yaitu Surya
Siam Keramik. Berikut ini kode etik pada profesi ini :
1. Menyampaikan hasil riset dan pengetestan yang bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Wajib mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu
teknologi laboratorium.
3. Tidak dibenarkan mempromosikan diri dengan merugikan anggota lain dan harus
menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat menjatuhkan nama baik sesama
karyawan laboratorium.
4. Dapat merujuk pemeriksaan laboratorium kepada karyawan lain yang lebih
mampu.
5. Setiap laboratorium senantiasa harus menjaga kerahasiaan hasil riset.
6. Setiap laboratorium wajib memperlakukan bahan riset secara baik dan benar
sesuai standar laboratorium.
7. Dilarang melakukan tindakan membuat data dengan tanpa melakukan kegiatan
riset atau membuat data yang tidak berhubungan sama sekali dengan kegiatan
riset yang dilakukan.
8. Dilarang melakukan tindakan memanipulasi bahan, peralatan, atau proses riset;
atau mengubah atau menghapus sebagian data atau hasil riset; sehingga riset
menjadi tidak merepresentasikan secara akurat sesuai dengan data asli yang
tercatat.
9. Tidak diperkenankan merekan data dan hasil riset yang menyesatkan, karena tidak
berkesesuaian dengan fakta sesungguhnya.
Selanjutnya agar tidak terjadi benturan kepentingan maka yang perlu dilakukan yaitu :
1. Melakukan pemecahan masalah sesuai dengan bukti / data actual dengan mencari
tahu sumber masalah kemudian mencari alternative pemecahan masalah yang
tidak merugikan laboratorium maupun produksi
2. Menyediakan data hasil riset dengan sebenar-benarnya tanpa adanya manipulasi
data.
3. Menciptakan komunikasi yang baik antar sesama karyawan laborat maupun
produksi.
4. Dalam mengambil keputusan tidak merugikan perusahaan terutama divisi
produksi.
5. Memperlakukan secara adil antar sesama pemasok material (supplier).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2017. http://nic.unud.ac.id/~dayu/RM/kuliah2.pdf Diakses tanggal 11 Juni 2017
Anonim, 2017. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2410110.pdf Diakses tanggal 11
Juni 2017
Anonim. 2003. A Guide to Research Ethics.
http://www.ahc.umn.edu/img/assets/26104/Research_Ethics.pdf Diakses tanggal
11 Juni 2017
Anonim. 2017. Pedoman Penyusunan KEPP | 21 Dokumentasi dan Informasi Hukum,
Bagian Hukum, Biro Hukum dan Humas
Resnik, David B. (n.d.). What is Ethics in Research and Why is it Important?
http://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/whatis.cfm Diakses
tanggal 11 Juni 2017
Shamoo A and Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research, New York: Oxford
University Press.

More Related Content

What's hot

Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialopank12
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islamfajriatus sny
 
3. sensitif riset
3. sensitif riset3. sensitif riset
3. sensitif risetPanca Titis
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananRufi'i Rufii
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9Sri Suwanti
 
Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)zmeffendi
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosialAnisa Salma
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)fikriprasetyo1
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAEndang Retnoningsih
 

What's hot (12)

Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
3. sensitif riset
3. sensitif riset3. sensitif riset
3. sensitif riset
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidanan
 
Kajian etnografi
Kajian etnografiKajian etnografi
Kajian etnografi
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 9
 
Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosial
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 

Similar to Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conflict of interests , universitas mercu buana, 2017

Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfYujiItadori27
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptTamrinlaTaangi
 
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat IilmuFilsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmumiftahahmad11
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...JuniosDelsi1
 
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfdiah708012
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Metodologi Penelitian (11) kode etik
Metodologi Penelitian (11) kode etikMetodologi Penelitian (11) kode etik
Metodologi Penelitian (11) kode etikjayamartha
 
Etik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianEtik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianArgitya Righo
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptsugengriyanto61
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptsugengriyanto61
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptyuni937436
 
Etika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianEtika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianfikri asyura
 

Similar to Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conflict of interests , universitas mercu buana, 2017 (20)

Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat IilmuFilsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
 
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
Kode etik peneliti himpenindo
Kode etik peneliti himpenindoKode etik peneliti himpenindo
Kode etik peneliti himpenindo
 
Metodologi Penelitian (11) kode etik
Metodologi Penelitian (11) kode etikMetodologi Penelitian (11) kode etik
Metodologi Penelitian (11) kode etik
 
Etik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianEtik Dalam Penelitian
Etik Dalam Penelitian
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
MP02-1.pptx
MP02-1.pptxMP02-1.pptx
MP02-1.pptx
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
 
Etika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianEtika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitian
 

More from Lysa Setyaningrum

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
 
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanManajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanLysa Setyaningrum
 
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Lysa Setyaningrum
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Lysa Setyaningrum
 

More from Lysa Setyaningrum (7)

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
 
Corruption and Fraud
Corruption and FraudCorruption and Fraud
Corruption and Fraud
 
Governance Rating
Governance RatingGovernance Rating
Governance Rating
 
Executive and Director
Executive and DirectorExecutive and Director
Executive and Director
 
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanManajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
 
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
 

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conflict of interests , universitas mercu buana, 2017

  • 1. Ethics and Conflict of Interest Kualitas hasil penelitian tidak hanya ditentukan oleh kapasitas akademik pelaku penelitian yang tak perlu diragukan, canggihnya peralatan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan, dukungan pembiayaan yang tak terbatas, lingkungan kerja yang nyaman, dukungan teknisi yang terampil, dan akses ke sumber informasi ilmiah yang super lancar; tetapi juga akan ditentukan oleh etika para pelaku yang terlibat langsung maupun yang mendukung kegiatan penelitian tersebut. Konsep etika sebenarnya merupakan sebuah konsep yang relatif labil, pemakaiannya kerap dipertukarkan dalam artian yang sama dengan konsep moral. Etika dinyatakan sebagai kajian umum dan sistematik tentang apa yang seharusnya menjadi prinsip benar dan salah dari perilaku manusia, sedangkan moral adalah standar benar dan salah yang praktis, spesifik, disepakati bersama, dan dialihkan secara cultural. Aspek isu etik dalam penelitian terdiri dari nilai individu peneliti terkait kejujuran dan integritas personal, serta tanggung jawab terhadap subyek riset terkait izin, kerahasiaan, keanoniman, dan kesopanan. Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan hanya sebagai hal yang menunjang keberhasilan penelitian, melainkan juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan moral peneliti. Etika riset dilandaskan dalam prosedur yang terdiri dari penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, penghormatan terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan inklusivitas, serta memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan penelitian. Kode etika peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. David B. Resnik, J.D, Ph.D dalam “What is Ethics in Research and Why is it Important?” (Resnik, 2017) mendefinisikan etika sebagai metode, prosedur dan perspektif yang digunakan untuk bertindak dan menganalisa sebuah permasalahan kompleks. Etika penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai suatu sikap dan acuan yang haruslah dijunjung tinggi dalam melakukan suatu penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Etika riset mengemuka sebagai sebuah kajian sejak akhir Perang Dunia II dan berlanjut hingga awal 1990-an. Urgensi etika riset berawal dari isu-isu dalam penelitian kesehatan dan berlanjut
  • 2. kepada isu-isu di bidang sosial dan kajian kontemporer lainya. International Review Board (IRB) kemudian menjadi institusi yang melakukan peninjauan terhadap proposal dari berbagai riset, menjamin hak seorang peneliti atas hasil risetnya untuk mencegah adanya pengabaian etika riset dalam penelitian (Resnik, 2017.). Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat, norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian ( Anonim, 2017). Selain itu, di dalam etika penelitian juga terkandung empat prinsip utama, yaitu menghormati harkat dan martabat manusia, menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian, keadilan dan inklusivitas dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Anonim, 2017). Etika penelitian membantu untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma – norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan dinamis dalam kehidupan masyarakat. Etika penelitian menunjuk pada prinsip – prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian, peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip – prinsip etika penelitian. Kelalaian maupun kesengajaan peneliti terhadap aspek-aspek dalam prinsip originalitas dapat berujung pada tindak plagiarisme. Dalam “A Guide to Research Ethics” ( Anonim, 2003 ), plagiarisme dimaknai sebagai tindakan penggunaan seseorang atas gagasan, teori, dan kata-kata orang lain dan kemudian melakukan klaim atas dirinya sendiri. Plagiarisme sendiri dapat dimaknai ke dalam berbagai bentuk, baik itu mengutip secara langsung hasil penelitian orang lain maupun melakukan parafrasa tanpa menyertakan sitasi dari sumber aslinya. Selain plagiarisme, contoh pelanggaran etika penelitian adalah pengubahan (manipulasi) data atau informasi, penyalahgunaan data atau informasi, pengakuan dan penggunaan data atau informasi tanpa ijin, publikasi hasil penelitian penugasan tanpa ijin, tidak merahasiakan sumber data yangg semestinya dirahasiakan, tidak menghormati responden, dan tidak menyusun laporan hasil penelitian (Anonim, 2017).
  • 3. Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut: 1. Kejujuran Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda. 2. Integritas Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan 3. Ketelitian Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan. 4. Keterbukaan Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru. 5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Tuliskan nara sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan pernah melakukan plagiasi.. 6. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya ontribusi anggota tim dalam penelitian. 7. Kompetensi Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar.
  • 4. 8. Legalitas Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait dengan penelitian Anda. Konflik Kepentingan dalam Diri Pelaku penelitian Konflik kepentingan yang dimaksud disini adalah konflik kepentingan yang mungkin terjadi dalam diri pelaku penelitian. Sebagai individu, pelaku penelitian dapat saja memiliki berbagai kepentingan, termasuk kepentingan personal, intelektual, finansial, dan profesional. Berbagai jenis kepentingan yang bergejolak dalam diri pelaku penelitian ini dapat mempengaruhi perspektif dan sikap perilaku atau professional judgment pelaku penelitian yang bersangkutan. Konflik kepentingan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor dan terekspresi dalam berbagai bentuk. Konflik kepentingan yang paling sering terpantau, umumnya terkait dengan aspek finansial, dimana konflik terjadi antara nurani untuk menegakkan kaidah ilmiah dengan godaan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penelitian yang disponsori oleh pihak yang memiliki kepentingan tertentu, atau menggunakan produk komersial tertentu akan berpotensi menyebabkan bias dalam pelaksanaan dan/atau pelaporan hasil penelitiannya. Hubungan personal antara pelaku penelitian dengan subyek penelitian dapat pula menyebabkan bias terhadap hasil dan rekomendasi penelitian. Sangat jelas bahwa berbagai nilai dasar yang mempengaruhi perilaku manusia tak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian. Keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik merupakan nilai universal yang berlaku dalam semua profesi, termasuk penelitian. Demikian pula, semua pelaku penelitian setuju untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan objektivitas dalam pelaksanaan penelitian. Sebaliknya, upaya untuk mengorbankan nilai objektivitas dan upaya yang mungkin menyebabkan bias perlu dihindari. Isu-isu terkait dengan konflik kepentingan dalam diri pelaku penelitian ini perlu mendapat perhatian dalam membangun etika pelaku penelitian. Berdasarkan pandangan U.S. Office of Research Integrity, adanya konflik kepentingan tidaklah secara otomatis berarti telah melakukan pelanggaran etika, karena dalam beberapa kasus konflik kepentingan tersebut tak dapat dielakkan. Jika hal ini
  • 5. terjadi, maka tindakan yang paling bijak adalah mengungkapkan hal ini secara transparan agar publik dapat memahami dan dapat memberikan pendapatnya sendiri. Implementasi Etika Pada Profesi Research and Development Research and Development pada sebuah perusahaan manufactur keramik yaitu Surya Siam Keramik. Berikut ini kode etik pada profesi ini : 1. Menyampaikan hasil riset dan pengetestan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Wajib mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi laboratorium. 3. Tidak dibenarkan mempromosikan diri dengan merugikan anggota lain dan harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat menjatuhkan nama baik sesama karyawan laboratorium. 4. Dapat merujuk pemeriksaan laboratorium kepada karyawan lain yang lebih mampu. 5. Setiap laboratorium senantiasa harus menjaga kerahasiaan hasil riset. 6. Setiap laboratorium wajib memperlakukan bahan riset secara baik dan benar sesuai standar laboratorium. 7. Dilarang melakukan tindakan membuat data dengan tanpa melakukan kegiatan riset atau membuat data yang tidak berhubungan sama sekali dengan kegiatan riset yang dilakukan. 8. Dilarang melakukan tindakan memanipulasi bahan, peralatan, atau proses riset; atau mengubah atau menghapus sebagian data atau hasil riset; sehingga riset menjadi tidak merepresentasikan secara akurat sesuai dengan data asli yang tercatat. 9. Tidak diperkenankan merekan data dan hasil riset yang menyesatkan, karena tidak berkesesuaian dengan fakta sesungguhnya.
  • 6. Selanjutnya agar tidak terjadi benturan kepentingan maka yang perlu dilakukan yaitu : 1. Melakukan pemecahan masalah sesuai dengan bukti / data actual dengan mencari tahu sumber masalah kemudian mencari alternative pemecahan masalah yang tidak merugikan laboratorium maupun produksi 2. Menyediakan data hasil riset dengan sebenar-benarnya tanpa adanya manipulasi data. 3. Menciptakan komunikasi yang baik antar sesama karyawan laborat maupun produksi. 4. Dalam mengambil keputusan tidak merugikan perusahaan terutama divisi produksi. 5. Memperlakukan secara adil antar sesama pemasok material (supplier).
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2017. http://nic.unud.ac.id/~dayu/RM/kuliah2.pdf Diakses tanggal 11 Juni 2017 Anonim, 2017. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2410110.pdf Diakses tanggal 11 Juni 2017 Anonim. 2003. A Guide to Research Ethics. http://www.ahc.umn.edu/img/assets/26104/Research_Ethics.pdf Diakses tanggal 11 Juni 2017 Anonim. 2017. Pedoman Penyusunan KEPP | 21 Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Hukum dan Humas Resnik, David B. (n.d.). What is Ethics in Research and Why is it Important? http://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/whatis.cfm Diakses tanggal 11 Juni 2017 Shamoo A and Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research, New York: Oxford University Press.