Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, desinfeksi, dan dekontaminasi. Sterilisasi adalah proses memusnahkan seluruh mikroorganisme melalui cara fisika seperti pemanasan, radiasi, atau kimiawi seperti formalin dan etilen oksida. Desinfeksi bertujuan mengurangi jumlah kuman dengan menggunakan desinfektan seperti alkohol atau klorheksidin. Dekontaminasi berfungsi menghilangkan kontaminasi pada
2. A. STERILISASI
Sterilisasi adalah proses kegiatan
menghancurkan atau memusnahkan semua mikro
organisme termasuk spora dari sebuah benda
atau lingkungan.
.
Proses sterilisasi diperlukan dalam berbagai
kehidupan seperti bidang medik, industri obat
steril, bidang bakteriologi dll.
Tujuannya adalah meniadakan atau membunuh
semua bentuk kehidupan jasad renik
13/09/2019 2
3. Tehnik Sterilisasi dapat dikerjakan dengan
beberapa cara :
I. Cara Fisika
II. Cara Kimia.
I. Cara Fisika, ada beberapa metode.
a. Metode Radiasi.
Digunakan radiasi gelombang elektromagnetik,
yang digunakan adalah : radiasi UV, sinar gamma
atau sinar X, sinar matahari.
13/09/2019 3
4. Sinar matahari banyak mengandung sinar UV,
sehingga secara langsung dapat dipakai pada
proses sterilisasi.
Sinar UV dapat diperoleh melalui katoda panas
(emisi termis) yaitu ke dalam katoda bertekanan
rendah diisi dengan uap air raksa.
Panjang gelombang yang dihasilkan dari proses ini
biasanya dalam 2500 s/d 2600 Angstrom.
Lampu mercuri yg ada dijalanan juga
menghasilkan sinar UV,
Jadi efek sterilisasinya tergantung dari dosis UV
yg dihasilkan.
13/09/2019 4
5. Mekanisme sterilisasi dengan radiasi karena terjadinya
tambahan energy yang cukup kuat menyebabkan
terganggunya bahkan merusak ikatan intramolekuler,
misalnya ikatan atom hydrogen dalam DNA sel mikro
organisme.
Sinar Gamma mempunyai tenaga yang lebih besar
dari pada sinar UV dan merupakan radiasi pengion.
Intraksi antara sinar gamma dengan bakteri sangat
tinggi sehingga mampu memukul elektron pada kulit
atom menghasikan pasangan ion. Akibatnya terjadi
kerusakan dan kematian pada sel mikro organisme
tersebut.
13/09/2019 5
6. Untuk makanan dan obat obatan tidak boleh
sterilisasi menggunakan sinar gamma, karena
akan menyebabkan terjadinya perubahan
struktur kimia pada makanan dan obat tersebut.
b. Metode Pemanasan dengan Uap Air dan
Pengaruh Tekanan (Autoclave)
Pemanasan dilakukan hingga air mendidih.
Organisme yang tidak berspora dapat dimatikan
dalam tempo 10 menit , tetapi ada beberapa yg
berspora dapat mati.
13/09/2019 6
7. c. Metode Pemanasan Kering.
Cara ini kurang efektif apabila tempratur kurang tinggi.
Efektifitas pada temperatur antara 1600C s/d 1800C.
Pada temperatur ini akan menyebabkan kerusakan
pada sel-sel hidup dan jaringan. Hal ini karena terjadi
auto oksidasi sehingga bakteri patogen terbakar.
Pada sistem ini ada udara, dimana udara merupakan
penghantar panas yg buruk sehingga sterilisasi cara
ini memerlukan waktu 1 jam dengan temperatur
1600C, bila temperatur 1800C memerlukan waktu 30
menit.
13/09/2019 7
8. d. Metode Pemanasan secara Intermiten/
terputus-putus.
Jhon Tyndall (1877) : dari hasil penelitiannya
menyatakan bahwa pada temperatur didih 1000C
selama 1 jam tidak dapat membunuh semua mikro
organisme, tetapi bila air dididihkan berulang-
ulang sampai lima kali dan setiap air mendidih
diistirahatkan selama 1 menit akan sangat berhasil
membunuh kuman.
Hal ini karena dengan intermiten lingkungan hidup
pembentukan spora dapat diputuskan.
13/09/2019 8
9. e. Metode Inceneration (Pembakaran Langsung)
Alat-alat platina, khrome yg akan disterilkan
dapat dilakukan melalui pembakaran secara
langsung pada nyala lampu bunsen hingga
mencapai merah padam.
Cara ini membuat alat menjadi rusak ,
keuntungannya mikro organisme akan hancur
semuanya.
13/09/2019 9
10. f. Metode Penyaringan (Filtration)
Mikro organisme yang ada tetap berada pada
material, sedangkan penyaringan hanya
memisahkan mikro organisme dari material.
Penyaring adalah sejenis porselin yg berpori yg
dibuat khusus dari masing-masing pabrik.
Metode ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan
gula, cairan lain seperti serum atau hasil
produksi mikro organisme seperti enzim dan
exotoxin dan untuk memisahkan virus dan
bakteri dari organisme lain.
13/09/2019 10
11. II. Sterilisasi Secara Kimia.
Dapat digunakan dengan menggunakan bahan
kimia seperti : formalin, dan gas Etylen Oksida
(EO).
Menggunakan formalin, bahan yang akan
disterilkan direndam selama 24 jam,
atau dengan formalin tablet bahan disimpan dalam
eksikator lalu dimasukkan tablet formalin, biarkan
selama 24 jam.
13/09/2019 11
12. Menggunakan gas EO menggunakan peralatan
khusus, membutuhkan biaya yg mahal tetapi hasil
yg diperoleh sangat baik.
Gas EO digunakan untuk sterilisasi bahan yang
tidak tahan panas, biasanya terbuat dari plastik.
Kelemahan dengan gas EO : mudah terbakar,
bersifat mutagenik dan toksik, sehingga
dikhawatirkan residu bersifat toksik setelah proses
sterilisasi. Cara ini merupakan pilihan terakhir.
13/09/2019 12
13. B. DESINFEKSI
Desinfeksi adalah proses mengurangi jumlah
kuman (mikro organisme).
Desinfeksi banyak digunakan pada bidang
kesehatan, mikrobiologi, pengolahan makanan dll.
Prinsip desinfeksi hampir sama dengan sterilisasi
hanya saja tidak bebas hama.
Bahan yang digunakan untuk proses desinfeksi
disebut Desinfektan.
Contoh : Alkohol 70 %, Resiguard 5%, Larutan
savlon 1 ; 30 dalam alkohol 70%
Clorhexidine 4%, larutan tinctur 2 % dan larutan
KI.
13/09/2019 13
14. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya :
1. Beban organik (beban biologis) yg dijumpai
pada benda.
2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
3. Pembersihan/dekontaminasi benda
sebelumnya.
4. Konsentrasi desinfektan dan waktu paparan.
5. Struktur fisik benda.
6. Suhu dan pH dari proses desinfeksi.
13/09/2019 14
15. C. Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah tindakan menghilangkan
pencemaran (kontaminasi) pada alat, ruangan
laboratorium, atau sterilan.
Pada proses sterilisasi, cara kerja yang
dekontaminasi harus dilakukan dengan tujuan
untuk mempertahankan kondisi steril pada
sterilan.
Tindakan dekontaminasi dilakukan seperti :
- Membuang semua material yang tampak (debu,
kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan
kulit dengan sabun, air atau gesekan.
13/09/2019 15
16. Tujuan prosedur dekontaminasi :
1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan
pasien atau permukaan lingkungan.
2. Untuk membuang kotoran yg tampak
3. Untuk membuang kotoran yang tidak tampak
(mikro organisme)
4. Untuk melindungi personal dan pasien.
13/09/2019 16
17. -Beberapa cara yang sering dilakukan seperti :
a. Cara aseptis.
b. Membungkus sterilan dengan pembungkus yg
berlapis.
c. Menjaga kondisi penyimpanan sterilan,
biasanya dilakukan di ruang tertutup dengan
mengkondisikan ruangan sesuai dengan
ketentuan.
13/09/2019 17
18. a. Cara Aseptis
Cara ini bukan termasuk metode sterilisasi, cara ini
hanya dilakukan khusus untuk zat aktif yang tidak
tahan/rusak pada suhu tinggi.
.Cara aseptis ini pada prinsipnya adalah cara kerja
untuk memperoleh sediaan steril yakni dengan
mencegah kontaminasi jasad renik.
Contoh Pembuatan salep antibiotika dan salep
hormon dilakukan dengan cara aseptis
13/09/2019 18
19. ASEPTIK/ASEPSIS
Aseptik berarti tidak adanya patogen pada
suatu daerah tertentu.
Tehnik aseptik adalah usaha mempertahankan
objek agar bebas dari mikro organisme.
Ada 2 macam aseptik
1. Aseptik medis : tehnik bersih, termasuk
prosedur yg digunakan untuk mencegah
penyebaran mo.
Misalnya : cuci tangan, mengganti linen
tempat tidur, dan menggunakan cangkir
untuk obat.
13/09/2019 19
20. 2. Aseptik Bedah
Tehnik steril, termasuk prosedur yang
digunakan untuk membunuh mo dari suatu
benda.
Prinsip-prinsip tindakan asepsis yang umum.
Jangan sesekali menjauhi atau
membelakangi tempat yg steril.
Peganglah objek-objek yg steril setinggi
atas pinggang dgn demikian objek akan
terlihat jelas , ini mencegah kontaminasi
diluar pengawasan.
13/09/2019 20
21. Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau
objek yang steril.
Jangan sampai menumpahkan larutan apapun
pada kain atau kertas yang sudah steril.
Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa,
sehingga ujung pembungkusnya tidak mengarah
pada si petugas.
Objek steril menjadi tercemar, jika bersentuhan
dengan objek yg tidak steril.
Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika
forcep dipegang sehingga cairan desinfektan
menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah
tercemar.
13/09/2019 21
22. ANTISEPTIK
Antiseptik yaitu suatu zat atau bahan yg dapat
menghambat pertumbuhan bakteri secara
selektif.
Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-
kuman patogen, tetapi spora dan virus yang
mempunyai daya tahan yg sangat kuat tetap
hidup.
Contoh bahan yang sering digunakan :
- Etyl alkohol
- Jodium tinctur. (Larutan 2% dalam alkohol
70%) mempunyai daya antiseptik yg kuat.
13/09/2019 22
23. TUGAS
BUATLAH MAKALAH :
Kegiatan Sterilisasi , desinfeksi dan
dekontaminasi di
- Apotik
- Industri Farmasi
- Industri makanan
- Rumah Sakit
- Rumah tangga
- Laboratorium kimia
berikan contohnya.
13/09/2019 23