SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
RESEARCH ETHICS
- Gabriella Vania S
- Maria Rosari
- Pratiwi Biasane
- Umniyati Kowi
- Luviana Ariyanti
- Nova Yashinta
- Mahfud Achyar
- Rizki Irwansyah
- Swandaru
MASS COMMUNICATION RESEARCH METHOD
PARAMADINA GRADUATE SCHOOL – 2013
Research Ethics
 Ethics and The Research Process
 Why Be Ethical?
 General Ethics Theories
 Ethical Principles
 Specific Ethical Problems
 Ethics and Online Research
Research Ethics
 Mass Media Research  involve human being (asking them questions + probing +examining)
 As a professional researcher  participant’s right are not violated.
 Ethics : right or wrong – proper or improper
 Not provide an answer for every ethical problem – at least help us to be more sensitive of
research issues.
 Example :
• Threat during filling out researcher’s questioner
• Private information
 Why be ethical?
• Won’t lead you to adverse effect on research participants
• Increase positive public opinion
• Tuskegee Syphilis Study (1932-1972) – participants has no knowledge what was goin, and
there’s no medical act during the experiment even Penicillin were exist at that time
General Ethical Theories
• Rule-based or deontological
• Balancing or teleological
• Relativistic
Ethical Principles
• Autonomy
• Nonmaleficence
• Beneficence
• Justice
DON’Ts
Behaviours
* Researchers must follow some set of rules to
meet their ethical obligation to their subjects
and respondents.
• Voluntary Participation
and
Informed Consent
VOLUNTARY PARTICIPATION
By its definition:
“Partisipasi yang terjadi secara sukarela; biasa terjadi dalam sebuah
penelitian, survey, atau focus group discussion (FGD)”
Hal – hal etik yang harus diperhatikan apabila partisipasi
subjek sukarela adalah;
• Jabatan peneliti biasanya mempengaruhi si subjek yang
ditelitinya. Contoh; mengukur kinerja kerja dosen A terhadap
mahasiswanya. Jadi akan lebih efektif dan objektif, jika:
- Penelitian bersifat efektif jika kuisioner diisi tanpa
nama (anynomous)
• Subjek peneliti tidak harus mengetahui siapa yang mensponsori
penelitian (jika ada)
• Peneliti dilarang untuk mempengaruhi keputusan daripada
subjek penelitian
• Responden berhak untuk mengetahui maksud dan tujuan
daripada penelitian
• Peneliti harus menjelaskan serinci mungkin tentang proses
penelitian; mengenai tahap – tahap apa saja yng dibutuhkan
untuk menyelesaikan penelitian
INFORMED CONSENT
By its definition:
“Subjek potensial harus diberitahukan (diingatkan) bahwa
kemungkinan – kemungkinan hal yang kurang mengenakkan yang
akan muncul selama jalannya penelitian.”
Peneliti memiliki tanggungjawab untuk menjawab secara jujur dan
terus terang mengenai hal – hal yang ditanyakan oleh responden
selama penelitian berlangsung.
On a contrary;
Apabila peneliti tidak melakukan hal – hal yang disebutkan diawal
bisa jadi responden merasa telah ‘ditipu’ selama jalannya penelitian.
Problems that occur;
- Apakah peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang valid?
- Apakah responden akan cukup terpengaruh dengan hasil
penelitian?
- Haruskah peneliti menerangkan ke sebagian responden yang
potensial, dan ke yang lain tidak?
- Bagaimanakan sisi objektif si peneliti terhadap isi dari
penelitiannya?
APA’s PROVISION…
• Bahasa yang digunakan harus yang dapat dimengerti oleh
responden
• Peneliti harus mampu menjelaskan bahwa responden dapat
mundur dari penelitian
• Peneliti mampu menjelaskan hal – hal yang dapat
mempengaruhi hasil dari penelitian (seperti; ketidaknyamanan
dan ketidak percayaan diri)
• Apabila partisipasi dari penelitian dapat meningkatkan nilai,
murid2 haruslah diberikan beberapa pilihan
• Peneliti harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu apabila
penelitian akan di film-kan
What Indications Should be Given
to Participants
• Epstein, Suedefeld, and Silverstein (1973)
“Responden menginginkan deskripsi umum mengenai penelitian dan
harapan mereka tentang penelitian; bahaya apa saja yang mungkin
akan terjadi; berapa lama penelitian akan berlangsung, dan tujuan dari
penelitian”
• Sobal (1984); survey participation
“Di dalam pengantar penelitian harus tertera institusi penelitian, nama
peneliti, dan penjelasan menegenai topik penelitian. Yang jarang
dipaparkan adalah mengenai sponsor dan garansi kerahasiaan hasil
penelitian.”
• Greenberg and Garamone (1989)
“Survei pada 201 media massa mengungkapkan bahwa, 96%
penelitian hasil penelitian bersifat rahasia, 92% biasanya
mencantumkan sponsor, 66% memaparkan bahwa responden mengisi
secara sukarela dan 61% menjabarkan mengenai kuisionernya.”
Brody, Gluck, and Aragon (1997)
“Menemukan bahwa 41% reponden memiliki pengalaman negatif. Hal
ini muncul karena kurangnya informasi yang diberikan oleh peneliti.”
CONSENT…
Kesimpulan;
“Semakin tinggi resiko bagi si subjek, semakin besar pula kebutuhan
mereka untuk memperoleh form persetujuan penelitian.”
Concealment and Deceiption
• Concealment and Deception are encountered
most frequently in experimental research.
• Concealment is the withholding of certain
information from the subjects
• Deception is deliberately providing false
information both practices raise ethical
problem.
Menurut Elms (1982), ada 5 kondisi dimana penipuan secara etis bisa
dibenarkan dalam penelitian ilmu sosial:
• Ketika tidak ada cara lain yang layak atau memungkinkan untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan
• Ketika potensi manfaatnya lebih besar dari pada potensi
kerugiannya
• Ketika subjek penelitian dibolehkan untuk menarik diri kapan saja
tanpa penalty
• Ketika terjadi kerusakan fisik atau psiklogis pada subjek penelitian,
dimana kerusakan ini bersifat temporer
• Ketika subjek tidak mendapat penjelasan tentang penipuan, dan
ketika prosedur penelitian tersedia untuk khalayak
• Christensen (1988), suggest:
• That it may be immoral to fail to
investigate important areas that cannot be
investigated without the use of deception.
• Much of the sentiment againts deception
inresearch exist because deception has been
analized only from the viewpoint of abstract
moral philosophy.
• Kelman (967) :
• Before the investigator settles on deception as an experimental tactic,
thera are 3 questions should be examined:
1.How significant is proposed study?
2.Are alternative procedures available that
would provide same information?
3.How severe is the deception?
• Dalam kode etik penelitian juga dituliskan
bahwa peneliti tidak boleh melakukan
penipuan. Penipuan adalah suatu hal yang
sering dialami dalam sebuah riset. Maka
diperlukanlah persetujuan dari responden
peneliti agar penelitian tidak melakukan
pelanggaran terhadap hak pribadi/ privacy.
• Maka responden riset harus diberikan waktu
untuk membaca persetujuan dan
menandatangani persetujuan sebagai responden
riset. Jadi peneliti tidak boleh melakukan riset
dan mengambil data tanpa mendapat ijin dari
sumbernya. Penipuan ini bisa sangat berbahaya
dan bisa mengakibatkan terjadinya diskriminasi
dan kerugian lain. Untuk mengurangi kerugian
yang dialami responden, maka disusunlah kode
etik penelitian.
• Secara umum: Buku ini adalah penunjuk jalan
bagaimana kita melakukan sebuah penelitian dan
bagaimana penelitian ini juga menghormati hak
privacy seseorang. Penunjuk jalan yang dimaksud
adalah sebuah kode etik. Sebuah penelitian/ Riset
membutuhkan kode etik. Selain menghormati
hukum, melindungi subyek, sebenarya penelitian
adalah merupakan jalan menuju keberlangsungan
hidup dengan banyak orang. Maka penelitian
kemudian membutuhkan etik untuk pelindung.
• Kode etik ini dibuat untuk melindungi individu
dalam sebuah penelitian. Seorang peneliti
harus menganggap respondennya adalah
subyek, jadi bukan obyek, karena obyek
mempunyai kecenderungan terjadinya proses
eksploitase.
• Yang kedua, secara umum responden/
partisipasan harus tahu isu apa yang sedang
dilakukan peneliti. Ia juga harus tahu resiko
apa yang harus ia tempuh ketika menjadi
responden. Jadi sejak awal etika ini harus
dijalankan.
• Beberapa prinsip soal etik yang harus dijalankan dalam penelitian
antaralain:
• 1. Penelitian harus melihat responden sebagai subyek
• 2. Penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat, melakukan
advokasi dan memberikan perubahan
• 3. Peneliti harus melihat responden secara setara (equal),
menghormati pilihan, otonomi dan privacy
• 4. Peneliti harus jujur, tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari
responden
• 5. Justice (Penelitian harus menghormati hukum yang berlaku).
Berbagai macam hukum: bisa hukum nasional, internasional,
hukum adat/lokal sesuai dengan tempat tinggal responden
• 6. Laporan dalam penelitian yang dibuat peneliti harus jujur dan
tidak melakukan plagiat.
• Dalam penelitian media hal ini juga
diterapkan. Peneliti harus menyampaikan
argumen yang dibutuhkan dalam sebuah
penelitian dan menyampaikan apa yang ia
ketahui kepada responden. Ia harus jujur dan
tidak boleh melakukan penipuan. Peneliti juga
harus memperoleh ijin baik secara lisan
maupun tertulis dari responden.
• Secara umum: Buku ini adalah penunjuk jalan
bagaimana kita melakukan sebuah penelitian dan
bagaimana penelitian ini juga menghormati hak
privacy seseorang. Penunjuk jalan yang dimaksud
adalah sebuah kode etik. Sebuah penelitian/ Riset
membutuhkan kode etik. Selain menghormati
hukum, melindungi subyek, sebenarya penelitian
adalah merupakan jalan menuju keberlangsungan
hidup dengan banyak orang. Maka penelitian
kemudian membutuhkan etik untuk pelindung.
• Perlindungan Pribadi / Respondent
• Sebagian besar dari pengamatan di lapangan dan Survey penelitian
sering timbul masalah perlindungan privasi. Namun demikian,
beberapa situasi publik yang hadir keprihatinan etis
• Sebagian besar dari pengamatan di lapangan dan Survey penelitian
seringnya timbul masalah perlindungan privasi sehingga
menyebabkan pelanggar privasi hanya untuk proses mendapatkan
hasil terkecil yang diperlukan untuk mengumpulkan data.
• Seorang peneliti tidak harus menggunakan respondent “ tidak
diketahui ” , dengan kata lain memakai respondent dengan identik
Kerahasian yang harus dijaga. Responden memiliki hak untuk
mengetahui apakah privasi mereka akan tetap dipertahankan.
Seperti , Siapa dan Apa informasi yang telah mereka berikan serta
siapa yang dapat mengakses data yang telah mereka berikan.
• Ada 2 cara untuk melindungi privacy seorang
respondent :
• Jaminan bahwa responden yang diberikan tidak
mungkin dapat terhubung ke setiap respon
tertentu dan dan keuntungan karena mendorong
responden untuk jujur dan apa adanya dalam
jawaban mereka
• Responden harus diyakinkan bahwa meskipun
mereka dapat diidentifikasi sebagai individu,
nama mereka tidak akan pernah terbuka terkait
dengan informasi yang mereka berikan
• Asosiasi Sosiology di Amerika memiliki pedoman lebih rinci tentang
ketentuan sebaga berikut :
• Tindakan pencegahan untuk melindungi hak-hak rahasia peserta
penelitian, mahasiswa, karyawan, klien atau lainnya
• Perlindungan privasi harus dimiliki oleh peserta, pelajar, karyawan,
client dan lainnya sebagai pemberi data , meskipun belum adanya
hukum atau hak istimewa untuk itu.
• Sosiolog menyeimbangkan pentingnya jaminan dari kerahasiaan
dengan prinsip lainnya dalam kode etik, standar perilaku dan
hukum yang berlaku
• Kerahasiaan tidak diperlukan sehubungan dengan pengamatan di
tempat umum dan dari catatan public , atau pengaturan lain di
mana ada aturan privasi yang disediakan oleh hukum atau
kebiasaan .
• Peraturan Pemerintah Mengenai Penelitian
• Tahunn 1971 Departement Kesehatan ,Pendidikan dan Kesejahteraan
(HEW) merancang aturan untuk memperoleh informasi dari peserta
penelitian yang termasuk dokumentasi lengkap dari prosedur yang
ditentukan dengan dibentuk nya lembaga review (IRBs) yang melindungi
kepentingan privacy. Tahun 1995 hampir 700 lembaga sudah berdiri
dibeberapa sekolah kedokteran, universitas, sekolah , rumah sakit dan
institusi lainnya.
• Pada tahun 1981 Department Kesehatan dan Pelayanan Public membuat
peraturan tentang penelitian ilmiah. Kebijakan untuk melindungi
Manuasia sebagai subject penelitian membebaskan subject untuk
menggunakan data public yang ada.
• Pada kenyataannya, beberapa peraturan IRB bahkan lebih ketat dari
peraturan federal. Sehingga seorang peneliti harus banyak meluangkan
waktu dalam jadwal penelitian untuk mengakomodasikan prosedur dari
IRBs.
Etika dalam Analisis Data dan
Laporan
Terminologi
Peneliti bertanggung jawab untuk menjaga standar profesional mereka dalam
menganalisis dan melaporkan data mereka. Salah satu aturannya adalah peneliti harus
memiliki kewajiban moral dan etika untuk:
1. Mengantisipasi masalah terhadap data yang akan diolah seperti angket respon
dan eksperimen tidak dapat dibuat, diubah, atau dibuang.
2. Para peneliti diharapkan melatih daya pikir mereka untuk meminimalisasi
kesalahan yang akan memengaruhi hasil penelitian.
Prinsip etika universal adalah penulis tidak boleh menjiplak. Dalam arti kata, penulis
tidak boleh mereproduksi karya orang lain dengan mengakui bahwa karya tersebut
merupakan hasil karya asli dari peneliti/penulis. Sebagai catatan, hanya orang yang
memiliki peran signifikan terhadap projek penelitianlah yang berhak mendapatkan
penghargaan dari hasil penelitian.
Kontibusi signifikan dalam penelitian
Definisi dari " kontribusi yang signifikan " mungkin kabur karena beberapa faktor yang
menyebabka mereka harus terdaftar sebagai penulis. Maka solusinya adalah,
seseorang harus memainkan peran utama dalam pembuatan konsep, menganalisis,
atau menulis dokumen akhir sehingga mereka layak didaulat sebagai kontributor
signifikan.
Selanjutnya, masalah lain juga timbul dari urutan kepengarangan artikel atau laporan.
Jika ada dua atau lebih peneliti yang terlibat dalam projek penelitian, maka nama
penulis yang akan terdaftar atau tercantum adalah nama penulis yang pertama?
Padahal idealnya, semuanya harus terlibat dalam pengerjaan projek penelitian dari
awal, tunduk pada revisi (jika terjadi perubahan). Namun faktanya kita tidak dapat
memungkiri bahwa penulis pertama-lah yang paling banyak memberikan peran yang
signifikan dalam penelitian.
Etika
 Etika lainnya yang harus dipatuhi oleh peneliti adalah: mereka tidak boleh
menyembunyikan informasi yang barangkali akan memengaruhi interpretasi
mereka terhadap sebuah temuan dalam penelitian.
Contohnya: jika peneliti melakukan penundaan waktu selama 2 minggu dalam penelitian, yaitu
antara pengujian kelompok eksperimen dan pengujian kelompok kontrol, maka penundaan ini
harus dilaporkan sehingga peneliti lain dapat mempertimbangan dampak dari runtutan
penelitian dan pematangan hasil. Setiap laporan penelitian harus berisi deskripsi lengkap dan
metode yang lengkap pula, terutama setiap permulaan dari prosedur standar.
 Peneliti memiliki kewajiban etis untuk berbagi temuan dan metode mereka
dengan peneliti lain. Semua kuesioner, bahan eksperimen, instrumen pengukuran,
instruksi untuk mata pelajaran, dan hal lainnya yang relevan harus dibuat tersedia
bagi mereka yang ingin memeriksa hasil penelitian mereka .
KESIMPULAN
• Semua peneliti berkewajiban mematuhi etika dalam penelitian
• Interpretasi dalam penelitian tidak boleh berdasarkan sudut pandang pribadi
(subjektif)
• Peneliti harus melaporkan hasil penelitian yang sudah ia lakukan dengan prinsip
keterusterangan dan kejujuran .
Ethics in the publication process
Certain Ethical guidelines are ussualy followed with regard to publication procedurs
- Submit the proposed article to only one journal
it is ussualy sent to two or three, or more reviewers for evaluation (this in order to find the truth of the data conducted by researchers
for referees)
- A related ethical problem concerns attempt to publish nearly identical or highly similar articles based on the same data set.
(The Investigator writes upon article emphasizing the communication angle for a communication journal and a second article with a
management slant for a business journal. Both Articles draw upon the same database and contain comparable results.)
A Proffesional Code of EthicS
principal of proffesional practice in conduct of our work
1. Exercise due care in gathering and processing data, taking all reasonable steps to assure the
accuracy results
2. Exercise due care in the development research designs and in the analysis of data
3. Describe our findings and methods accurately in appropriate detail in all research methods
formalized codes of ethics have yet to be developed by all proffesional associations involved in media research. However referring to
the American Association for Public Opinion Research
principal of proffesional responsibility in our dealings with people
1. The Public
2. Clients & Sponsor
3. The Proffesion
4. The Respondent
Ethical problems of student-faculty
research
• Schiff and Ryan (1996)
- Dilemma using undergraduate classes in
research (36% from 138)
- 65 % unethical to participate in research
- joining authorship of articles, 86%
respondents said was unethical.
Cont’d
• American Psychological Association (APA) Ethics Committee:
- The dissertation adviser may receive only second authorship.
- Secondary authorship for the adviser may be considered
obligatory if the adviser supplies the database, designates
variables, or makes important interpretive contributions.
- If the adviser suggests the general topic, is significantly
involved in the design or instrumentation of the project, or
substantially contributes to the writing, then the student may
offer the adviser second authorship as a courtesy.
- If the adviser offered only financial aid, facilities, and periodic
critiques, then secondary authorship is inappropriate.
The Rights of Student as Research
Participants (Bill of Rights)
• Participants should know the general purpose of the study and
what they will be expected to do.
• Participants have the right to withdraw from a study at any time
after beginning participation in the research.
• Participants should expect to receive benefits that outweigh the
costs or risks involved.
• Participants have the right to expect that anything done or said
during their participation in a study will remain anonymous or
confidential, unless they specifically agree to give up this right.
• Participants have the right to know when they have been deceived
in a study and why the deception was used.
• When any of these rights is violated or participants have objections
about a study, they have the right and responsibility to inform the
appropriate university officials.
Reference
R. Wimmer and J. Dominick, Mass Media
Research: An Introduction (10th edition).

More Related Content

What's hot

3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolomSigit Riono
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitraseProsedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitraseettykogoyo
 
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerja
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerjaMakalah k3 kesehatan_keselamatan_kerja
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerjaMuhammad Rifa'i
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisA31114041
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaantalithss
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometriatuulll
 
Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangTindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangFachrul Kardiman
 

What's hot (20)

3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Modul 2 fix
Modul 2 fixModul 2 fix
Modul 2 fix
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Paired sample t test
Paired sample t testPaired sample t test
Paired sample t test
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOODLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
 
Momentum linier
Momentum linierMomentum linier
Momentum linier
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Peran yki dalam penanggulangan kanker
Peran yki dalam penanggulangan kankerPeran yki dalam penanggulangan kanker
Peran yki dalam penanggulangan kanker
 
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitraseProsedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase
 
M3 Literature Review
M3 Literature ReviewM3 Literature Review
M3 Literature Review
 
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerja
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerjaMakalah k3 kesehatan_keselamatan_kerja
Makalah k3 kesehatan_keselamatan_kerja
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Teori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukumTeori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukum
 
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangTindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian Uang
 

Similar to ETIKA PENELITIAN

Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfYujiItadori27
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptTamrinlaTaangi
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIALErickoto
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxPoliklinikLPPBDG
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitianpjj_kemenkes
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfdiah708012
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.RezaGhozaly
 
What are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxWhat are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxNusrotusSaidah2
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptyuni937436
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxSriCloverGinting
 
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxPPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxFatiaAdhiraFauziPenm
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxHNGEEJOEMoe
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxMateri 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxAnaSarahKurnia
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Similar to ETIKA PENELITIAN (20)

Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
ETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.pptETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptx
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitian
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
 
What are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxWhat are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptx
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
 
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxPPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxMateri 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Metode sosiologi
Metode sosiologiMetode sosiologi
Metode sosiologi
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 

More from Mahfud Achyar

Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)
Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)
Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)Mahfud Achyar
 
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and Subculture
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and SubcultureConsumer Behavior: Culture, Ethnic and Subculture
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and SubcultureMahfud Achyar
 
Virtual Social Identity and Consumer Behaviour
Virtual Social Identity and Consumer BehaviourVirtual Social Identity and Consumer Behaviour
Virtual Social Identity and Consumer BehaviourMahfud Achyar
 
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...Mahfud Achyar
 
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger) analysis
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger)   analysisDigital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger)   analysis
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger) analysisMahfud Achyar
 
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)Mahfud Achyar
 

More from Mahfud Achyar (6)

Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)
Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)
Strategic Communication and Crisis Management (Study Case: PT. KAI)
 
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and Subculture
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and SubcultureConsumer Behavior: Culture, Ethnic and Subculture
Consumer Behavior: Culture, Ethnic and Subculture
 
Virtual Social Identity and Consumer Behaviour
Virtual Social Identity and Consumer BehaviourVirtual Social Identity and Consumer Behaviour
Virtual Social Identity and Consumer Behaviour
 
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...
Beyond Hegemony :Classical Propaganda Theory and Presidential Communication S...
 
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger) analysis
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger)   analysisDigital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger)   analysis
Digital marketing strategic of pt. eiger multi produk (eiger) analysis
 
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)
Ethics in Reporting Data and Analysis (Bahasa version)
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

ETIKA PENELITIAN

  • 1. RESEARCH ETHICS - Gabriella Vania S - Maria Rosari - Pratiwi Biasane - Umniyati Kowi - Luviana Ariyanti - Nova Yashinta - Mahfud Achyar - Rizki Irwansyah - Swandaru MASS COMMUNICATION RESEARCH METHOD PARAMADINA GRADUATE SCHOOL – 2013
  • 2. Research Ethics  Ethics and The Research Process  Why Be Ethical?  General Ethics Theories  Ethical Principles  Specific Ethical Problems  Ethics and Online Research
  • 3. Research Ethics  Mass Media Research  involve human being (asking them questions + probing +examining)  As a professional researcher  participant’s right are not violated.  Ethics : right or wrong – proper or improper  Not provide an answer for every ethical problem – at least help us to be more sensitive of research issues.  Example : • Threat during filling out researcher’s questioner • Private information  Why be ethical? • Won’t lead you to adverse effect on research participants • Increase positive public opinion • Tuskegee Syphilis Study (1932-1972) – participants has no knowledge what was goin, and there’s no medical act during the experiment even Penicillin were exist at that time
  • 4. General Ethical Theories • Rule-based or deontological • Balancing or teleological • Relativistic
  • 5. Ethical Principles • Autonomy • Nonmaleficence • Beneficence • Justice
  • 6. DON’Ts Behaviours * Researchers must follow some set of rules to meet their ethical obligation to their subjects and respondents.
  • 8. VOLUNTARY PARTICIPATION By its definition: “Partisipasi yang terjadi secara sukarela; biasa terjadi dalam sebuah penelitian, survey, atau focus group discussion (FGD)” Hal – hal etik yang harus diperhatikan apabila partisipasi subjek sukarela adalah; • Jabatan peneliti biasanya mempengaruhi si subjek yang ditelitinya. Contoh; mengukur kinerja kerja dosen A terhadap mahasiswanya. Jadi akan lebih efektif dan objektif, jika: - Penelitian bersifat efektif jika kuisioner diisi tanpa nama (anynomous)
  • 9. • Subjek peneliti tidak harus mengetahui siapa yang mensponsori penelitian (jika ada) • Peneliti dilarang untuk mempengaruhi keputusan daripada subjek penelitian • Responden berhak untuk mengetahui maksud dan tujuan daripada penelitian • Peneliti harus menjelaskan serinci mungkin tentang proses penelitian; mengenai tahap – tahap apa saja yng dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian
  • 10. INFORMED CONSENT By its definition: “Subjek potensial harus diberitahukan (diingatkan) bahwa kemungkinan – kemungkinan hal yang kurang mengenakkan yang akan muncul selama jalannya penelitian.” Peneliti memiliki tanggungjawab untuk menjawab secara jujur dan terus terang mengenai hal – hal yang ditanyakan oleh responden selama penelitian berlangsung.
  • 11. On a contrary; Apabila peneliti tidak melakukan hal – hal yang disebutkan diawal bisa jadi responden merasa telah ‘ditipu’ selama jalannya penelitian. Problems that occur; - Apakah peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang valid? - Apakah responden akan cukup terpengaruh dengan hasil penelitian? - Haruskah peneliti menerangkan ke sebagian responden yang potensial, dan ke yang lain tidak? - Bagaimanakan sisi objektif si peneliti terhadap isi dari penelitiannya?
  • 12. APA’s PROVISION… • Bahasa yang digunakan harus yang dapat dimengerti oleh responden • Peneliti harus mampu menjelaskan bahwa responden dapat mundur dari penelitian • Peneliti mampu menjelaskan hal – hal yang dapat mempengaruhi hasil dari penelitian (seperti; ketidaknyamanan dan ketidak percayaan diri) • Apabila partisipasi dari penelitian dapat meningkatkan nilai, murid2 haruslah diberikan beberapa pilihan • Peneliti harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu apabila penelitian akan di film-kan
  • 13. What Indications Should be Given to Participants • Epstein, Suedefeld, and Silverstein (1973) “Responden menginginkan deskripsi umum mengenai penelitian dan harapan mereka tentang penelitian; bahaya apa saja yang mungkin akan terjadi; berapa lama penelitian akan berlangsung, dan tujuan dari penelitian” • Sobal (1984); survey participation “Di dalam pengantar penelitian harus tertera institusi penelitian, nama peneliti, dan penjelasan menegenai topik penelitian. Yang jarang dipaparkan adalah mengenai sponsor dan garansi kerahasiaan hasil penelitian.”
  • 14. • Greenberg and Garamone (1989) “Survei pada 201 media massa mengungkapkan bahwa, 96% penelitian hasil penelitian bersifat rahasia, 92% biasanya mencantumkan sponsor, 66% memaparkan bahwa responden mengisi secara sukarela dan 61% menjabarkan mengenai kuisionernya.” Brody, Gluck, and Aragon (1997) “Menemukan bahwa 41% reponden memiliki pengalaman negatif. Hal ini muncul karena kurangnya informasi yang diberikan oleh peneliti.”
  • 15. CONSENT… Kesimpulan; “Semakin tinggi resiko bagi si subjek, semakin besar pula kebutuhan mereka untuk memperoleh form persetujuan penelitian.”
  • 16. Concealment and Deceiption • Concealment and Deception are encountered most frequently in experimental research. • Concealment is the withholding of certain information from the subjects • Deception is deliberately providing false information both practices raise ethical problem.
  • 17. Menurut Elms (1982), ada 5 kondisi dimana penipuan secara etis bisa dibenarkan dalam penelitian ilmu sosial: • Ketika tidak ada cara lain yang layak atau memungkinkan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan • Ketika potensi manfaatnya lebih besar dari pada potensi kerugiannya • Ketika subjek penelitian dibolehkan untuk menarik diri kapan saja tanpa penalty • Ketika terjadi kerusakan fisik atau psiklogis pada subjek penelitian, dimana kerusakan ini bersifat temporer • Ketika subjek tidak mendapat penjelasan tentang penipuan, dan ketika prosedur penelitian tersedia untuk khalayak
  • 18. • Christensen (1988), suggest: • That it may be immoral to fail to investigate important areas that cannot be investigated without the use of deception. • Much of the sentiment againts deception inresearch exist because deception has been analized only from the viewpoint of abstract moral philosophy.
  • 19. • Kelman (967) : • Before the investigator settles on deception as an experimental tactic, thera are 3 questions should be examined: 1.How significant is proposed study? 2.Are alternative procedures available that would provide same information? 3.How severe is the deception?
  • 20. • Dalam kode etik penelitian juga dituliskan bahwa peneliti tidak boleh melakukan penipuan. Penipuan adalah suatu hal yang sering dialami dalam sebuah riset. Maka diperlukanlah persetujuan dari responden peneliti agar penelitian tidak melakukan pelanggaran terhadap hak pribadi/ privacy.
  • 21. • Maka responden riset harus diberikan waktu untuk membaca persetujuan dan menandatangani persetujuan sebagai responden riset. Jadi peneliti tidak boleh melakukan riset dan mengambil data tanpa mendapat ijin dari sumbernya. Penipuan ini bisa sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan terjadinya diskriminasi dan kerugian lain. Untuk mengurangi kerugian yang dialami responden, maka disusunlah kode etik penelitian.
  • 22. • Secara umum: Buku ini adalah penunjuk jalan bagaimana kita melakukan sebuah penelitian dan bagaimana penelitian ini juga menghormati hak privacy seseorang. Penunjuk jalan yang dimaksud adalah sebuah kode etik. Sebuah penelitian/ Riset membutuhkan kode etik. Selain menghormati hukum, melindungi subyek, sebenarya penelitian adalah merupakan jalan menuju keberlangsungan hidup dengan banyak orang. Maka penelitian kemudian membutuhkan etik untuk pelindung.
  • 23. • Kode etik ini dibuat untuk melindungi individu dalam sebuah penelitian. Seorang peneliti harus menganggap respondennya adalah subyek, jadi bukan obyek, karena obyek mempunyai kecenderungan terjadinya proses eksploitase.
  • 24. • Yang kedua, secara umum responden/ partisipasan harus tahu isu apa yang sedang dilakukan peneliti. Ia juga harus tahu resiko apa yang harus ia tempuh ketika menjadi responden. Jadi sejak awal etika ini harus dijalankan.
  • 25. • Beberapa prinsip soal etik yang harus dijalankan dalam penelitian antaralain: • 1. Penelitian harus melihat responden sebagai subyek • 2. Penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat, melakukan advokasi dan memberikan perubahan • 3. Peneliti harus melihat responden secara setara (equal), menghormati pilihan, otonomi dan privacy • 4. Peneliti harus jujur, tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari responden • 5. Justice (Penelitian harus menghormati hukum yang berlaku). Berbagai macam hukum: bisa hukum nasional, internasional, hukum adat/lokal sesuai dengan tempat tinggal responden • 6. Laporan dalam penelitian yang dibuat peneliti harus jujur dan tidak melakukan plagiat.
  • 26. • Dalam penelitian media hal ini juga diterapkan. Peneliti harus menyampaikan argumen yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian dan menyampaikan apa yang ia ketahui kepada responden. Ia harus jujur dan tidak boleh melakukan penipuan. Peneliti juga harus memperoleh ijin baik secara lisan maupun tertulis dari responden.
  • 27. • Secara umum: Buku ini adalah penunjuk jalan bagaimana kita melakukan sebuah penelitian dan bagaimana penelitian ini juga menghormati hak privacy seseorang. Penunjuk jalan yang dimaksud adalah sebuah kode etik. Sebuah penelitian/ Riset membutuhkan kode etik. Selain menghormati hukum, melindungi subyek, sebenarya penelitian adalah merupakan jalan menuju keberlangsungan hidup dengan banyak orang. Maka penelitian kemudian membutuhkan etik untuk pelindung.
  • 28. • Perlindungan Pribadi / Respondent • Sebagian besar dari pengamatan di lapangan dan Survey penelitian sering timbul masalah perlindungan privasi. Namun demikian, beberapa situasi publik yang hadir keprihatinan etis • Sebagian besar dari pengamatan di lapangan dan Survey penelitian seringnya timbul masalah perlindungan privasi sehingga menyebabkan pelanggar privasi hanya untuk proses mendapatkan hasil terkecil yang diperlukan untuk mengumpulkan data. • Seorang peneliti tidak harus menggunakan respondent “ tidak diketahui ” , dengan kata lain memakai respondent dengan identik Kerahasian yang harus dijaga. Responden memiliki hak untuk mengetahui apakah privasi mereka akan tetap dipertahankan. Seperti , Siapa dan Apa informasi yang telah mereka berikan serta siapa yang dapat mengakses data yang telah mereka berikan.
  • 29. • Ada 2 cara untuk melindungi privacy seorang respondent : • Jaminan bahwa responden yang diberikan tidak mungkin dapat terhubung ke setiap respon tertentu dan dan keuntungan karena mendorong responden untuk jujur dan apa adanya dalam jawaban mereka • Responden harus diyakinkan bahwa meskipun mereka dapat diidentifikasi sebagai individu, nama mereka tidak akan pernah terbuka terkait dengan informasi yang mereka berikan
  • 30. • Asosiasi Sosiology di Amerika memiliki pedoman lebih rinci tentang ketentuan sebaga berikut : • Tindakan pencegahan untuk melindungi hak-hak rahasia peserta penelitian, mahasiswa, karyawan, klien atau lainnya • Perlindungan privasi harus dimiliki oleh peserta, pelajar, karyawan, client dan lainnya sebagai pemberi data , meskipun belum adanya hukum atau hak istimewa untuk itu. • Sosiolog menyeimbangkan pentingnya jaminan dari kerahasiaan dengan prinsip lainnya dalam kode etik, standar perilaku dan hukum yang berlaku • Kerahasiaan tidak diperlukan sehubungan dengan pengamatan di tempat umum dan dari catatan public , atau pengaturan lain di mana ada aturan privasi yang disediakan oleh hukum atau kebiasaan .
  • 31. • Peraturan Pemerintah Mengenai Penelitian • Tahunn 1971 Departement Kesehatan ,Pendidikan dan Kesejahteraan (HEW) merancang aturan untuk memperoleh informasi dari peserta penelitian yang termasuk dokumentasi lengkap dari prosedur yang ditentukan dengan dibentuk nya lembaga review (IRBs) yang melindungi kepentingan privacy. Tahun 1995 hampir 700 lembaga sudah berdiri dibeberapa sekolah kedokteran, universitas, sekolah , rumah sakit dan institusi lainnya. • Pada tahun 1981 Department Kesehatan dan Pelayanan Public membuat peraturan tentang penelitian ilmiah. Kebijakan untuk melindungi Manuasia sebagai subject penelitian membebaskan subject untuk menggunakan data public yang ada. • Pada kenyataannya, beberapa peraturan IRB bahkan lebih ketat dari peraturan federal. Sehingga seorang peneliti harus banyak meluangkan waktu dalam jadwal penelitian untuk mengakomodasikan prosedur dari IRBs.
  • 32. Etika dalam Analisis Data dan Laporan
  • 33. Terminologi Peneliti bertanggung jawab untuk menjaga standar profesional mereka dalam menganalisis dan melaporkan data mereka. Salah satu aturannya adalah peneliti harus memiliki kewajiban moral dan etika untuk: 1. Mengantisipasi masalah terhadap data yang akan diolah seperti angket respon dan eksperimen tidak dapat dibuat, diubah, atau dibuang. 2. Para peneliti diharapkan melatih daya pikir mereka untuk meminimalisasi kesalahan yang akan memengaruhi hasil penelitian. Prinsip etika universal adalah penulis tidak boleh menjiplak. Dalam arti kata, penulis tidak boleh mereproduksi karya orang lain dengan mengakui bahwa karya tersebut merupakan hasil karya asli dari peneliti/penulis. Sebagai catatan, hanya orang yang memiliki peran signifikan terhadap projek penelitianlah yang berhak mendapatkan penghargaan dari hasil penelitian.
  • 34. Kontibusi signifikan dalam penelitian Definisi dari " kontribusi yang signifikan " mungkin kabur karena beberapa faktor yang menyebabka mereka harus terdaftar sebagai penulis. Maka solusinya adalah, seseorang harus memainkan peran utama dalam pembuatan konsep, menganalisis, atau menulis dokumen akhir sehingga mereka layak didaulat sebagai kontributor signifikan. Selanjutnya, masalah lain juga timbul dari urutan kepengarangan artikel atau laporan. Jika ada dua atau lebih peneliti yang terlibat dalam projek penelitian, maka nama penulis yang akan terdaftar atau tercantum adalah nama penulis yang pertama? Padahal idealnya, semuanya harus terlibat dalam pengerjaan projek penelitian dari awal, tunduk pada revisi (jika terjadi perubahan). Namun faktanya kita tidak dapat memungkiri bahwa penulis pertama-lah yang paling banyak memberikan peran yang signifikan dalam penelitian.
  • 35. Etika  Etika lainnya yang harus dipatuhi oleh peneliti adalah: mereka tidak boleh menyembunyikan informasi yang barangkali akan memengaruhi interpretasi mereka terhadap sebuah temuan dalam penelitian. Contohnya: jika peneliti melakukan penundaan waktu selama 2 minggu dalam penelitian, yaitu antara pengujian kelompok eksperimen dan pengujian kelompok kontrol, maka penundaan ini harus dilaporkan sehingga peneliti lain dapat mempertimbangan dampak dari runtutan penelitian dan pematangan hasil. Setiap laporan penelitian harus berisi deskripsi lengkap dan metode yang lengkap pula, terutama setiap permulaan dari prosedur standar.  Peneliti memiliki kewajiban etis untuk berbagi temuan dan metode mereka dengan peneliti lain. Semua kuesioner, bahan eksperimen, instrumen pengukuran, instruksi untuk mata pelajaran, dan hal lainnya yang relevan harus dibuat tersedia bagi mereka yang ingin memeriksa hasil penelitian mereka .
  • 36. KESIMPULAN • Semua peneliti berkewajiban mematuhi etika dalam penelitian • Interpretasi dalam penelitian tidak boleh berdasarkan sudut pandang pribadi (subjektif) • Peneliti harus melaporkan hasil penelitian yang sudah ia lakukan dengan prinsip keterusterangan dan kejujuran .
  • 37. Ethics in the publication process Certain Ethical guidelines are ussualy followed with regard to publication procedurs - Submit the proposed article to only one journal it is ussualy sent to two or three, or more reviewers for evaluation (this in order to find the truth of the data conducted by researchers for referees) - A related ethical problem concerns attempt to publish nearly identical or highly similar articles based on the same data set. (The Investigator writes upon article emphasizing the communication angle for a communication journal and a second article with a management slant for a business journal. Both Articles draw upon the same database and contain comparable results.) A Proffesional Code of EthicS principal of proffesional practice in conduct of our work 1. Exercise due care in gathering and processing data, taking all reasonable steps to assure the accuracy results 2. Exercise due care in the development research designs and in the analysis of data 3. Describe our findings and methods accurately in appropriate detail in all research methods formalized codes of ethics have yet to be developed by all proffesional associations involved in media research. However referring to the American Association for Public Opinion Research
  • 38. principal of proffesional responsibility in our dealings with people 1. The Public 2. Clients & Sponsor 3. The Proffesion 4. The Respondent
  • 39. Ethical problems of student-faculty research • Schiff and Ryan (1996) - Dilemma using undergraduate classes in research (36% from 138) - 65 % unethical to participate in research - joining authorship of articles, 86% respondents said was unethical.
  • 40. Cont’d • American Psychological Association (APA) Ethics Committee: - The dissertation adviser may receive only second authorship. - Secondary authorship for the adviser may be considered obligatory if the adviser supplies the database, designates variables, or makes important interpretive contributions. - If the adviser suggests the general topic, is significantly involved in the design or instrumentation of the project, or substantially contributes to the writing, then the student may offer the adviser second authorship as a courtesy. - If the adviser offered only financial aid, facilities, and periodic critiques, then secondary authorship is inappropriate.
  • 41. The Rights of Student as Research Participants (Bill of Rights) • Participants should know the general purpose of the study and what they will be expected to do. • Participants have the right to withdraw from a study at any time after beginning participation in the research. • Participants should expect to receive benefits that outweigh the costs or risks involved. • Participants have the right to expect that anything done or said during their participation in a study will remain anonymous or confidential, unless they specifically agree to give up this right. • Participants have the right to know when they have been deceived in a study and why the deception was used. • When any of these rights is violated or participants have objections about a study, they have the right and responsibility to inform the appropriate university officials.
  • 42. Reference R. Wimmer and J. Dominick, Mass Media Research: An Introduction (10th edition).