Dokumen tersebut membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi, termasuk struktur organisasi layanan informasi, peran spesialis informasi, tren dari sentralisasi ke desentralisasi, dan dampak otomatisasi kantor seperti telecommuting dan organisasi maya.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
SISTEM_INFORMASI_UNTUK_ORGANISASI
1. PENGGUNA DAN PENGEMBANG
SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh
Wanda Soraya
43217110045
Nama Dosen
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
2. Organisasi Bisnis
Dukungan Sistem Informasi Bagi Perusahaan
Menurut McLeod, sisteminformasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi,
eksekutif, dan area bisnis. Sistem iformasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
informasi umum para manajer perusahaan, dimana sisteminfromasi eksekutif dirancang untuk
digunakan oleh manajer tingkat strategis perusahaan danlima sisteminformasi seperti; sistem
informasi pemasaran, sisteminformasi produksi, sisteminformasi keungan, sisteminformasi
sumber daya manusia dan sisteminformasi sumber daya informasi, dirancang untuk tingkat
lebih rendah. Sistem-sistemini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area
fisik perusahaan - anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seterusnya.
Struktur organisasi ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization).
Organisasi Layanan Infromasi
Sumber Daya Informasi
Mengidentifikasikan sumber daya informasi yang teridiri atas perangkat keras, perangkat lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi. Pada umunya sebagian besar
sumber daya berlokasi di layanan inforasi dan merupakan tanggungjawab dari CIO (chief
information officer).
Spesialis Informasi
Spesialis informasi menggambarkan karyawan yang bertanggung jawab utamanya adalah
untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan.
Spesialis informasi awalnya meliputi analis sistem, programmer, dan operator, kemudian
terakhir ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan dan Webmaster.
· Analis sistemadalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam
mendokumentasikan cara komputerdalam membantu menyelesaikan masalah-masalah
tersebut.
3. · Administrator basis data bertangung jawab atas basis data, yang terbagi dalam empat
area utama yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
· Webmaster bertangungjawab atas isi dan penyajian situs web perusahaan. Webmaster
bekerjasama dengan pesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komuniksi antara
perusahaan dan pelanggan serta partner bisnisnya selalu terbuka. Tugas pentingnya adalah
melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
· Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistemdan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi ya ng menyebar.
· Programer mengunakan dokumentasi yang dibuat analis sistemuntuk membuat kode
program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuuhkan oleh pengguna.
· Operator menjalankan peralatan komputer berskala besar seperti
komputer mainframe dan server, yang berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
Operator memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan penyimpanan
data dan lain-lain.
Struktur Organisasi Layanan Informasi
Spesialis informasi dalamlayanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam
cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam perusahaan dengan
hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Struktur organisasi yang umum bagi suatu oeasi tersentralisasi, namun struktur dalamlayanan
informasi harus disesuaikan dengan siklus hidup sistem. Selama tahun1970-an dan 1980-an,
beberapa perusahaan mulai mendesentralisasi kebanyakan sumber daya informasinya dengan
mengalokasikan ke unit-unit bisnis dan memberikan wewenang bagi unit untuk memutuskan
bagaimana sumber daya akan diaplikasikan.
Struktur Organisasi Inovatif
4. Pada tahun 1990-an disadari bahwa sentralisasi ataupun desenralisasi memiliki keunggulan
masing-masing, perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu truktur organisasi yang
“terdesentralisasi secara sentral”. Hal ini terrjadi jika keputusan yang berkaitan dengan IT
diberikan pada unit IS korporat dan wewenang penggunaan IT secara strategis di area masing-
masing unit diberikan pada area bisnis tersebut masing-masing. Struktur ini mengalami
kesulitan karena dua alasan, pertama, peranan IT yang membesar saat ini, kedua, perubahan
teknologi yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pengembangan pengatahuan ,
keahlian informasi, dan memanfaatkan sumber daya informasi yang tersedia di vendor dan
konsultan.
Peneliti SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif yaitu model sekutu (partnernmodel),
model platform (platform model), dan model terskala (scalable model).
· Model sekutu adalah layanan informasi bekerja denagn area-area bisnis dalam
menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis.
· Model platform adalah layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis,
namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh
area-area bisnis.
· Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus diperoleh begitu peluang pasar
muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang-peluang tersebut tidak lagi
terjadi, sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat yang minimum.
Komputasi Pengguna Akhir
Di akhir tahun 1970-an perkembangan minat pengguna untuk mengembangkan aplikasi
komputernya sendiri, pendekatan ini disebut komputasi pengguna akhir (end-user computing).
Komputasi pengguna akhir (end-user computing-EUC) berarti pengembangan seluruh atau
sebagian sisteminformasi oleh pengguna yang berarti pengembangan seluruh atau sebagian
sisteminformasi oleh pengguna.
5. Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama ;
1. Dampak pendidikan komputer ; program pendidikan komputer yang ada pada sekolah
negeri dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat tahun
1980-an. Perkembangan kemampuan di bdang komputer dari tingkat manajemen paling rendah
hingga paling tinggi.
2. Antrian layanan informasi ; perkembangan jumlah pengguna komputer sehingga
meningkatkan jumlah antrian yang semakin menumpuk dan menuntut untuk diberikan layanan
informasi dengan cepat, hal ini berdampak meningkatkan tuntutan atas tambahan dukungan
sistem.
3. Murahnya piranti keras ; berkembangnya perusahaan penghasil piranti keras yang
mengakibatkan membanjirnya piranti keras ini di pasaran, akibatnya karena persaingan piranti
keras semakin murah di pasaran.
4. Piranti lunak siap pakai ; berkembangnya perusahaan yang menghasilkan piranti lunak yang
dapat memberikan informasi bagi pengambil keputusan. Piranti lunak siap pakai sangat banyak
dijual dipasaran untuk ditawarkan pada pengguna untuk langsung diimplementasikan.
Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sisteminformasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yanng dapat
memberikan satu kontribusi nyata dalammencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Hal ini berlaku terutama ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisipasi
dalam pengembangan sistemdan mempraktikkan komputasi pengguna akhir.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama ;
· Menyamakan kemampuan dan tantangan
6. Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistemke area-area pengguna memberikan
kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan
sistem-sistemyang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di
area-area tersebut.
· Mempersempit jarak komunikasi
Kesulitan yang selalu menghantui pengembangan sistemsejak hari pertama komputasi adalah
komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi. Pengguna memahami area masalah yang
lebih baik daripada teknologi komputasi. Sedangkan, spesialis informasi adalah pakar dalam
bidang teknologi, namun kurang memiliki pengetahuan dalam area masalah.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
Pengguna akhir mengembangkan sistemmereka sendiri, mereka akan menghadapkan
perusahaan kepada beberapa resiko ;
· Sasaran sistemyang buruk.
· Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk.
· Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
· Hilangnya integritas data.
· Hilangnya keamanan.
· Hilangnya kendali.
Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhkan untuk Karier di Bidang
Layanan Informasi
Pengembangan sisteminformasi membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertent. Spesialis
informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian secara kontinu. Pengguna menerapkannya
ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
7. Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui pendidikan formal maupun
melalui pembelajaran sendiri (membaca dan mengamati).
· Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan
sumber daya komputer guna medapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
· Pengetahuan informasi (information literacy) meliputi pemahaman bagaimana
menggunakan informasi dalam setiap langkah proses pemecahan masalah, dimana informasi
tersebut dapat diperoleh dan bagaimana membaginya dengan orang lain.
· Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) adalah topik-topik yng biasanya terdapat
dalam dasarpengetahuan di perguruan tinggi (S1 dan S2) yang sebagian besar sisteminformasi
dikembangkan untuk mendukung dasar-dasar ini.
· Teori Sistem (systemtheory) menjelaskan bagaimana cara menggambarkan suatu
fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistemnormatif.
Keahlian Pengembangan Sistem
Keahlian pengembangan sistemmeliputi ;
· Keahlian komunikasi (communication skills)
· Kemampuan analitis (analytical ability)
· Kreativitas (creativity)
· Kepemimpinan (leadership)
Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan
kantor. IBM yang memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk
8. menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan
pada pengolahan kata-kata.
Pergeseran dari Pemecahan Masalah Administrasi ke Manajerial
Aplikasi OA dibuat untuk mendukung pegawai bagian sekretariat dan administratif. Pengolah
kata,e-mail, faks dan penanggalan elektronik adalah contoh-contohnya. Pengalihan pengiriman
surat menjadi bentuk e-mail dan pertemuan rapat untuk wilayah geografis yang luas diatasi
dengan video konferensi.
Kantor Maya
Konsep kantor maya (virtual office) ingin mewujudkan pekerjaan kantor dapat dilakukan di
lokasi mana saja selama tempat tersebut terhubung satu dengan lainnya.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi akan dapat diakomodasi.
Kerugiannya pertama, karena sifatnya terisolasi maka karyawan yang
melakukan telecommuting dapat merasa menjadi anggota organisasi yang kurang dianggap
penting. Kedua, kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggu karirnya. Ketiga,
meningkatnya ketegangan keluarga karena batasan antara tanggungjawabrumah dan kantor
dapat dengan mudah menjadi kabur.
Hoteling
Hoteling adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat membagi
bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor. Konsep
yang diberikanpun sama dengan hotel harus melakukan reservasi terlebih dahulu saat akan
menggunakan fasilitas dengan sumber daya dukungan tertentu. Keuntuannya adalah
pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan fokus yang lebih baik pada apa
9. yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor. Kekurangannya adalah anggapan akan
hilangnya “bonus” oleh para karyawan yang tidak lagi memiliki ruangan kantor pribadi,
hilangnya perasaan berada dalam suatu komunitas, dan potensi berdampak negatif dengan
budaya korporat.
Organisasi Maya
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya dapat
diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan sebuah organisasi maya.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Mekipun kantor maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu strategi
bisnis, konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada masyarakat.
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah
industri yang memberikan nilai tambah dalambentuk informasi, ide, dan kecerdasan
(intelligence). Kantor maya dan organisasi maya akan menurunkan permintaan gedung-gedung
pencakar langit dan ransportasi, menjadikan kota kita lebih tenang, lebih lembut, dan menjadi
tempat yang lebih menarik untuk dihuni.
Peran sisteminformasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung strategi
bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sisteminformasi dalamsuatu
organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalamsuatu perencanaan strategis.
Salah satu strategi dalam meningkatan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem
informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sisteminformasi hanya sebagai proses
penunjang saja dalammemperoleh data dengan titik berat pada efisien biaya operasional,
minimalis risiko operasi, peningkatan produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi dari
berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat
strategik dalam perusahaan untuk meningkatan kemampuan bersaing.
Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi
informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sisteminformasi setiap unit
10. kegiatan manajemen dan operasional perusahaan, dalam rangka memenuhi kebutuhan disaat
ini dan dimasa yang akan datang serta meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri.
Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama sebelum mengambil suatu
keputusan. Dengan dilakukannya’perencanaan’ maka diharapkan hasil atau target yang ingin
dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang telah dilakukan
sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua faktor yaitu komputer
dan komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal yang ingin dilakukan. Kedua
faktor tersebut dapat menggunakan teknologi sisteminformasi sebagai penunjangnya.
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai
alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistemholistik atau menyeluruh selesai
dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber dayayang dimiliki. Dalam
penerapannya rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana
Perusahaan, agarsetiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi
Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan,
penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
· Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di
dalam Perusahaan antara lain sistemoperasi, basis data, network management dan lain-lain.
· Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem
penggajian, sistemakuntansi & keuangan dan lain-lain.
· Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama
yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain
Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya
bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang menjadi
problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak perusahaan
11. memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan tersebut,
memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar IT
berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan,
dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini adalah
khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalamPerusahaan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui
keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya,
biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam1 minggu dengan IT hanya butuh
waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang
lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
12. 4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran,
karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil
perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistemakan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal
ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan
dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang
yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga
kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat
menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai
imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai
perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya
risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang
berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk
mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh :
bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi
informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu
pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
13. Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalamberbagai usaha pengurangan biaya-biaya
operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi
untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
· Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau
mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan
fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
· Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu
sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan juga).
· Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan,
tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu
menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
14. Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan
lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis
di era globalisasiinformasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal. Walaupun
dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi, data, teknologi
dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya
disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan
atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang
signifikan dalammenentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat
dikerjakan dengan mudah.
Dalamlingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat
penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh yang kecil
terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan IT di
lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif
perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya dengan memiliki
marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk
tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk
dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan IT.
Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi user dan
proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework untuk kegunaan IT dalam
perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan akan
berhubungan pada infrastruktur IT.Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada
pelaksanaan dari Strategi IT.
15. Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali
target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sisteminformasi manajemen dan
menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi. Sebuah
sisteminformasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi yang baik,
akan membantu sebuah organisasi dalampengambilan keputusan untuk melakukan rencana
bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalamdunia bisnis saat ini, penerapan dari
teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling
efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk :
• Pengetahuan mengenai teknologi baru
• Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
• Dibahas dalamdiskusi perusahaan
• Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan mendukung
kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI.
Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi
untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi.
Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis
Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan teknologi bukan
hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam
persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sisteminformasi
diperlukan untuk mengelola teknologi dan sisteminformasi dalam organisasi itu sendiri.
IT mendukung perusahaan/organisasi di level
16. • Strategik
Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan
• Taktis
Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan
menuju sukses
• Operasional
Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja
Keterkaitan Bisnis dengan SI/TI
Kesesuaian TI dan Bisnis
• Melakukan sinergi antara external dan internal domain
• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis
• Domain TI:
Strategi untuk TI harus terlihat pada external domain: menentukan posisi/formula perusahaan
dalam pasaran produk TI
• TI => enabler: menentukan atau membentuk strategi bisnis (tidak hanya berfungsi sebagai
response/support terhadap kebutuhan strategi bisnis).
Integrasi Fungsional TI bagi perusahaan:
• Strategi bisnis dan strategi TI, pada tingkat eksekusi dan fungsional.
• Operasional bisnis dan infrastruktur TI
– Hubungan antara administrasi proses bisnis dan proses TI supaya eksekusi strategi dapat
dilaksanakan.
17. Fungsional sering disebut kemampuan TI untuk memberikan solusi bagi proses bisnis (lebih
efisien, efektif, reduced cost).
Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Perusahaan
Profil Perusahaan
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba
dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh
Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam
bucket.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin,
Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an
sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika
Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952
bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran
pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada
tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik
terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global
Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah
dari PepsiCo.
Teknlogi yang diimplementasikan
Proses bisnis yang digunakan dalam mengimplementasikan teknologi pada KFC yaitu replikasi.
Bagaimana Teknologi Maningkatkan Performa Perusahaan KFC
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek
database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat
didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi
juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan
18. penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau
pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. KFC dalam penerapan operasional
transaksinya transactional replication,maka diantara KFC pusat dan KFC di tiap cabangdapat
saling mengirimkan data untuk senantiasa menjaga ketersediaan data yang terbaru.
Penggunaan Teknologi Informasi di suatu perusahaan sangat vital untuk memberikan kontribusi
positif bagi pengembangan dan kelangsungan perusahaan baik untuk efisiensi, efektivitas dan
produktivitas perusahaan. Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat
dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar
teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:
Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih
fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh
fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm
infrastructure.
Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di levell manajerial embedded di dalam
setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki
span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan
para manajer di perusahaan terkait.
Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih
strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan
pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang
perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian
dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di
atas.
19. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalamfirm infrastructure dalamera
organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh
semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin
kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships
berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau
Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting
dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui
perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah
proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran
bisnisnya.
Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap
rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen,
divisi, atau unit terkait dengan sisteminformasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.