Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen melalui beberapa tahap dan organisasi bisnis yang memiliki struktur hierarki dengan keahlian yang berbeda. Juga membahas tentang organisasi layanan informasi, struktur organisasi layanan informasi, komputasi pengguna akhir, dan pengguna sebagai sumber daya informasi.
1. Tugas Sistem Informasi Manajemen : Pengguna &
Pengembang Sistem
Nama : Feliks Stevanus
Nim : 4321811078
Abstrak
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-
masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana
stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode
3 sampai 5 tahun.
Pendahuluan
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian berbeda.
Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung
jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur piramida dari
wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas
manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja
operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat
menengah, dan manajemen operasional.
2. Literatur Ekonomi
A. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian berbeda.
Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung
jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur piramida dari
wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas
manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja
operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat
menengah, dan manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka panjang
tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan. Manajemen tingkat
menengah (middle management) akan menjalankan rencana dan program dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab untuk mengawasi
kegiatan harian besok.
Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang produk dan jasa
dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan pekerja data (data
worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan
perusahaan. Pekerja produksi (production worker) atau pekerja jasa (service
worker)sesungguhanya memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis utama atau tugas
khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian penjualan dan pemasaran, bagian
manufaktur dan produksi, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari
pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. Sistem
Informasi Manajemen
3. 2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis
Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat
dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi
dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area bisnis
dalam perusahaan adalah:
• Keuangan
• Sumber daya manusia
• Layanan informasi
• Produksi
• Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara sumber daya
fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area fisik perusahaan global,
divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
B. Organisasi Layanan Informasi
Selain dalam tingkatan organisasi, manajer dapat ditemukan diberbagai area bisnis. Tiga area
bisnis traditional adalah pemasaran, produks, dan keuangan. Belakangan ini dua area tambahan
telah dianggap memiliki arti yang cukup penting yaitu sember daya manusia dan layanan informasi
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama lainnya adalah divisi SIM
atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah teknogi informasi (TI) lebih populer digunakan.
4. Gambar Organisasi Layanan Informasi
Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli informasi,
pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber daya tersebut berada di
lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber
daya informasi yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area pengguna
yang bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang bertanggung jawab
penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya informasi yang diperlukan perusahaan.
Ahli informasi berawal dari profesi-profesi analisis sistem, programer, dan operator. Ditambah lagi
dengan administrator data base, ahli jaringan, dan webmaster.
• Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem
yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefenisikan masalah dan dalam
5. membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.
• Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data (database
administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama yaitu : perencanaan,
implementasi, operasi, dan keamanan.
• Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web perusahaan. Webmaster
harus beekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan selalu terbuka. Tugas penting
dari webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
• Spesialis Jaringan
Bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
• Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analissi untuk membuat kode program
komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
• Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer maniframe dan
server yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
C. Struktur Organisasi Layanan Informasi
Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam berbagai cara. Pertama kali
unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam pelaksanaannya semua sumber daya informasi
berada dalam unit tehnologi informasi. Strutr oranisasi bersifat operasional tersentralisasi.
6. Struktur organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem. Perusahaan menugaskan
sekelompok programer dan analisi sistem tertentu untuk membangun sistem baru dan
menugaskan analisis sistem dan programer untuk memelihara sistem yang telah ada. Unit unit
operasional, database, administrasi dan network memberikan kontribusi dalam mengembangkan
serta memelira sistem. Yang mana masing-masing kelompok ini dipimpin oleh seorang manajer.
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi mempunyai kelebihan seperti
perusahaan-perusahaan besar menginginkan struktur organisasi atau struktur sentral yang
tedesentralisasi yaitu dapat dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap unit SI perusahaan
untuk membuat keputusan yang bersangkutan dengan infrastruktur TI dan memberikan
kewenangan kepada area bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi penggunaan TI di
arealnya masing-masing. Struktur sentralisasi ini memiliki dua kesulitan yaitu : pertama, TI saat ini
memegang peranan lebih penting dalam perusahaan di banding beberapa tahun sebelumnya.
Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur organisasi memberikan perhatian
khusus untuk mengembangkan penetahuan informasi dan keterampilan di bidang informasi baik
di pihak pengguna maupun di pihak pengembang sistem. Selain itu, baik vendor maupun konsultan
harus mampu menyediakan berbagai tipe sumber daya informasi yang diperlukan.
Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model partner, model platform
dan model berskala. Masing-masing model inovatif bergabung dengan tiga jaringan komunikasi.
Visioning network memungkinkan CIO bekerja bersama dengan managemen puncak untuk
membuat perencanaan strategis sumber daya informasi. Jaringan inovasi digunakan oleh CIO
untuk berhubungan dengan area bisnis sehingga aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk area
tersebut. Sourcing network dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan untuk
mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan area bisnis dalam
penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis. Struktur tersebut menggambarkan unit
TI bertanggung jawab dalam inovasi nilai, perencanaan strategis, mengelola infrastruktur,
7. mengelola keuangan, mengelola sumber daya manusia, dan ketersediaan pelayanan. Visioning
network yang dilibatkan CIO, CEO, dan managemen tingkat puncak membentuk tim dalam
perencanaan strategis mengenai bagaimana sumber daya informasi kapan digunakan.
Inovation network digunakan CIO yang bekerjasama dengan masing-masing area bisnis dan
DIO (divitional information officer) masing-masing dalam mencapai nilai inovasi dan
menyampaikan hasil solusi. Sourcing network digunakan sebagai interface dengan vendor
untuk mendapatkan sumber daya informasi
2. Model platform mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara aktif untuk memulai
inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan sehingga informasi dapat dilakukan oleh area
bisnis. visioning network melibatkan CIO dalam perencanaan informasi strategis, tetapi
network inovatif digunakan oleh menejer keuangan untuk mencapai inovasi nilai dalam area-
area bisnis. Meneger dari enam area inovasi lainnya, khususnya menejemen infrastuktur,
penyampaian solusi dan penyediaan pelayanan mengembangkan kemampuan TI pada area
masing-masing sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
area bisnisnya.
3. Model terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara berulang-ulang, terus
secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya informasi mereka untuk merespon kondisi
pasar. Sumber daya harus cepat di dapatkan ketika mendapatkan kesempatan merebut pasar
dan harus cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk mempertahankan
biaya tetap minimum.
D. End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan prioduk akhir dari satu sistem
berbasis komputer. Komputasi Pengguna Akhir (EUC) berarti pengembangan seluruh atau
sebagian sistem informasi oleh pengguna.
8. Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan seluruh
pekerjaan bagi para pengguna. Pengguna dipisahkan dari komputer oleh para spesialis informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan
sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari tanggung jawab tersebut. Dalam banyak
kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan sistem.
Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep
ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan sebagai konsultan daripada
yang sebelumnya mereka lakukan.
Dampak pendidikan komputer.
Sejak awal tahun 1980-andampak dari program-program pendidikan komputer ditngkat
pendidikan universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai tingkatan manajemen,
terutama ditingkat yang bawah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer
yang baik.
Antrian layanan informasi.
Para spesialis informasi selalu memiliki pekerjaan yang labih banyak daripada yang dapat mereka
tangani. Ketika pemakai muai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan, unit
layanan tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan terjasi timbunan pekerjaan yang menunggu
untuk diolah komputer.
Murahnya peranti keras.
Pasar selalu oleh komputer yang murah. Para pemakai dapat mendapatkan perangkat keras
mereka dengan mudah. Bahkan mereka bisa memesannya melalui telepon kemudian pesanan
akan diantar.
9. Peranti lunak siap pakai.
Ada berbagai perangkat lunak yang disediakan oleh perusahaan piranti keras maupun piranti
lunak. Perangkat lunak tersenut mengerjaka tugas-tugas akuntansi dan sekaligus memberi
informasi bagi pengambilan keputusan.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat
memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisifasi dalam
pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk menyalakan kemampuan dan
tantangan dan mempersimpit jarak komunikasi. Pergeseran beban kerja ke area-area pengguan
akan memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis informasi untuk lebih konsentrasi pada
organisasi secara luas, dan memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi di
area-area tersebut. Spesialis juga akan memiliki banyak waktu untuk memelihara sistem yang
sudah ada. Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang murah, dan piranti lunak yang
siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem. Ketika pengguna
mengembangkan aplikasi mereka sendiri, mereka bahkan tidak perlu komunikasi lagi, jadi jarak
komunikasi akan menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan perusahaan kepada
sejumlah risiko, yaitu:
• Sasaran sistem yang buruk
• Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena sepintar-pintarnya para
pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan profesionalisme speeialis informasi.
• Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena ketidakcocokan
hardware dengan software sehingga harus mengulang sistem yang telah dibuat.
10. • Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam memasukan informasi
sehingga berdampak kepada pengambilan keputusan.
• Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga data
• Hilangnya kendali
Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis
sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan
untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga
harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhjan Untuk Karir Di Bidang Layanan
Informasi
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi. Para
spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya secara continiu. Sedangkan para
pengguna menggunakannya saat mereka membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat dalam
komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan pengembangan sistem
Pengetahuan dalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan formal maupun pendidikan
sendiri seperti membaca dan mengamati. Ada beberapa pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengembangkan sistem
1. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber
daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
2. Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah memcahkan masalah dimana informasi itu akan diperoleh dan
bagaimana membagi informasi denan orang lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman tentang bisnis yang baik.
4. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana mengembangkan suatu fenomena dalam
bentuk struktur-struktur sistem normatif.
11. 5. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang
diambil untuk mengembangkan sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
Keahlian Pengembang Sistem
Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari, namun setiap individu memiliki
keahlian yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan proses belajar merupakan
penyempurnaannya. Keahlian pengembang sistem meliputi keahlian komunikasi, kemampuan
analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan menyampaikan informasi
kepada orang lain dengan baik secara lisan, tulisan, maupun dengan gambar. Analytical
ability (kemampuan analisa) melibatkan studi atau pemahaman akhir atas suatu situasi dengan
tujuan untuk merumuskan respon atau solusi. Creativity (kreativitas) yaitu menciptakan ide atau
solusi baru sepenuhnya atau sebagian. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan
mengarahkan orang liain untuk melaksanakan tugasnya.
G. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor (Office Automation – OA) adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi
komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi sistem elektronik formal maupun informal yang
terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun
di luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sehubungan dengan
komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk salaing berkomunikasi satu
sama lain.
Aplikasi OA sebelumnya dimaksudkan unutk mendukung kerja sekretariatan dan
administratif.Seiring dengan bertambahnya pengetahuan komputer di kalangan manajer dan
12. profesional, mereka menyadari bahwa mereka dapan menggunakan berbagai aplikasi untuk
memecahkan madalah. Mereka mulai denhan menggunakan e-maial untuk komunikasi dengan
pemecah masalah lainnya.menggunakan penanggalan elekttronik untuk menjadualkan rapat
dengan pemecah masalah yang lain., melakukan konfrensi video untuk menghubungka mereka di
wilayah geografis yang luas.
H. Kantor Maya
Suatu pekerjaan tidak hanya di lakukan di dalam kantor saja, pekerjaan dapat dilakukan dimana
saja di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) pekerjaan dapat dilakukan dimana
saja selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh
suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu
disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena merupakan seuatu cara yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam menjadualkan tugas-
tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah
perusahaan biasanya memberikan perhatian yang lebih besar kepada kebutuhan komunikasi.
Namun terdapat juga kerugiaanya seperti karyawan yang melakukan telekomuting merasa
dianggap tidak begitu penting karena sifatnya yang terisolasi. Kerugian yang lainnya adalah
kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir. Karena pekerjaan dilakukan
terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa berpikiran semua karyawan yang bekerja dengan
menggunakan komputer dan modem akan dapat melakukan pekerjaan mereka dan mereka dapat
menjadi korban “pemecatan elektronik”. Meskipun mereka tidak dipecat, mereka merasa bahwa
mereka akan sulit mendapatkan peluang karir. Kerugian yang ketiga adalah meningkatnya
ketegangan keluarga. Batasan keluarga dengan urusan pekerjaan akan menjadi kabur, situasi
keluarga bisa mempengaruhi kerja karyawan tersebut.
13. Hoteling
Konsep hoteling adalah semua karyawan hanya datang ke kantor jika mereka perlu, dan ide di
baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi
bersama karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya ruangan yang kebih efektif dan fokus pada
yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan. Risiko lainnya adalah anggapan akan hilangnya
bonus oleh para karyawan yang tidak memilki kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam
satu komunitas.
Beberapa keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut:
1. Karena berkurangnya karyawan yang berada di kantor maka biaya fasilitas dapat dikurangi.
2. Hanya dengan memberikan komputer dan modem perusahaan dapat mempekerjakan
karyawannya di rumah, maka biaya peralatan pun akan berkurang.
3. Dengan kantor maya ini karyawan dapat melakukan pekerjaan setiap hari, jadi tidak ada alasan
tidak bekerja karena hujan, badai, dan sebagainya.
4. Kantor maya turut dalam kontribusi sosial, seseorang yang cacat fisiknya sekalipun dapat
dipekerjakan asal memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukkup.
Di balik kelebihat tersebut ada kekurangan yang harus dipertimmbangkan, seperti rendahnya
moral karyawan karena tidak adanya umpan balik karena tidak bertatap muka oleh atasan dan
rekan karyawan. Selain itu keamanan informasi sangat penting untuk dipertimbangkan, dengan
adanya kantor maya perusahaan akan sulit mengontrol lingkungan kantor maya.
Pembahasan
Sistem informasi manajemen merupakan seperangkat alat yang berperan penting bagi organisasi
bisnis untuk mencapai tujuan. Dengan penerapan Sistem Informasi, organisasi dapat
meningkatkan daya saing di lingkungan global. Pemangku jabatan manajerialpun dapat
14. melakukan analisis yang lebih dalam mengenai kebutuhan organisasi. Analisis tersebut dapat
digunakan untuk mengambil keputusan yang efektif dan efisien oleh para manajer dalam hal
perencanaan, pengarahan, dan pengawasan yang juga membantu organisasi untuk mencapai
tujuan.
Saya bekerja di perusahaan properti ,yang mana semua transaksi, pajak, akunting, dll sudah
menggunakan sebuah aplikasi yang mana sangat membantu dan mempermudah karyawan untuk
bekerja. Seperti contoh, pada pembukuan menggunakan aplikasi dan itu sangat efektif dan
efisien. Seperti penginputan jurnal yang dahulu masih menulis manual dan memakan waktu yang
cukup lama,sekarang sudah menggunakan suau sistem dan itu sangat menghemat waktu.
Hubungan pengguna sistem dengan pembuat sistem sangatlah baik, karena ketika ada kendala
pada sistem mereka yang kita pakai, kita akan menghubungi PIC pengembang sistem tersebut
dan menyampaikan kendala yang terjadi,dan dari pihak pengembang sistemnya sendiri dapat
dengan cukup cepat menampung dan menangani keluhan dan kendala dari perusahaan kita.
Penerapan sistem informasi sangatlah berpengaruh dalam penginputan dan entry data seperti
contoh yang tadinya input jurnal masih manual sekarang sudah menggunakan sistem dan itu
menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efisian dalam segi waktu atau tenaga.
Kesimpulan
Saya bekerja di perusahaan properti ,yang mana semua transaksi, pajak, akunting, dll sudah
menggunakan sebuah aplikasi yang mana sangat membantu dan mempermudah karyawan untuk
bekerja. Seperti contoh, pada pembukuan menggunakan aplikasi dan itu sangat efektif dan
efisien. Hubungan pengguna sistem dengan pembuat sistem sangatlah baik, karena ketika ada
kendala pada sistem mereka yang kita pakai, kita akan menghubungi PIC pengembang sistem
tersebut dan menyampaikan kendala yang terjadi,dan dari pihak pengembang sistemnya sendiri
dapat dengan cukup cepat menampung dan menangani keluhan dan kendala dari perusahaan.
Penerapan sistem informasi sangatlah berpengaruh dalam penginputan dan entry data karena
dapat meminimalisir waktu dan tenaga dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
15. Daftar Pusataka
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The Digital
Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-Hill
Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New York
City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
Putra, Y. M., (2018). Pengguna dan Pengembang Sistem. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta