MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengembangan sistem informasi, 2018
1. PENGEMBANGAN SISTEMINFORMASI
Pendahuluan
Pengembangansisteminformasi manajemendilakukanmelalui beberapatahap,dimanamasing-masing
langkahmenghasilkansuatuyanglebihrinci dari tahapsebelumnya.Tahapawal dari pengembangan
sistemumumnyadimulaidenganmendeskripsikankebutuhanpenggunadari sisi pendekatansistem
rencanastratejikyangbersifatmakro,diikuti denganpenjabaranrencanastratejikdankebutuhan
organisasi jangkamenengahdanjangkapanjang,lazimnyauntukperiode 3sampai 5 tahun. Masukan
(input) utamayangdibutuhkandalamtahapini mencakup:
• Kebutuhanstratejikorganisasi
• Aspeklegal pendukungorganisasi
• Masukankebutuhandari pengguna
Sistemstratejikdijabarkandalam:
1. Visi danMisi; Strategi pengembangansistemmembutuhkankeputusanpolitisdari pimpinantertinggi
yang telahdijabarkandalamstrategi aktivitasorganisasi.
2. AnalisisTugasPokokdanFungsi Organisasi dankompetensi yangdimiliki.AnalisisTupoksi akan
mengarahpada seberapajauhpencapaiankinerjaorganisasidapatdicapai,denganmenggunakantrend-
trendpenting,risiko-risikoyangharusdihadapi danpotensi peluangyangdimiliki (menggunakananalisis
SWOT).
Analisakompetensi akanmemberikangambaranyanglengkapmengenai efektivitasorganisasi yang
dapat dilihatdari 4 hal yaitu:sumberdaya,infrastruktur,produklayanan/jasadankepuasanpelanggan/
masyarakatyang dilayani.
Tahap-tahapPengembanganSistem
1.Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakansuaturangkaiankegiatansejakide pertamayangmelatarbelakangipelaksanaan
pengembangansistemtersebutdilontarkan.Dalamtahapperencanaanpengembangansistemharus
mendapatkanperhatianyangsamabesarnyadenganmerencanakan
proyek-proyekbesarlainnya,seperti perencanaanpengadaanperangkatjaringanteknologi informasi
(TI),rencanamembangungedungkantor15 tingkat.
Keuntungan-keuntunganyangdiperolehjikaproyekpengembangansisteminformasi direncanakan
secara matang,mencakup:
2. - Ruanglingkupproyekdapatditentukansecarajelasdantegas.Unitorganisasi,kegiatanataunsistem
yang manayang akan dilibatkandalampengembanganini?unitmanayangtidakdilibatkan?Informasi
ini memberikanperkiraanawal besarnyasumberdayayangdiperlukan.
- Dapat mengidentifikasi wilayah/areapermasalahanpotensial. Perencanaanakanmenunjukkanhal-hal
yang mungkinbisaterjadi suatukesalahan,sehinggahal-hal demikiandapatdicegahsejakawal.
- Dapat mengatururutankegiatan.Banyaksekali tugas-tugasterpisahdanharusberjalansecara
bersamaan/paralelyangdiperlukanuntukpengembangansistem.Tugas-tugasini diaturdalamurutan
logisberdasarkanprioritasinformasi dankebutuhanuntukefisiensi.
- Tersedianyasaranapengendalian.Tingkatpengukurankinerjaharusdipertegassejakawal.
2.Tahap Analisis
Ada duaaspekyang menjadi fokustahapini,yaituaspekbisnisataumanajemendanaspekteknologi.
Analisisaspekbisnismempelajarikarakteristikorganisasi yangbersangkutan.Tujuandilakukannya
langkahini adalahuntukmengetahui posisi atauperananteknologi informasiyangpalingsesuai dan
relevandi organisasi danmempelajarifungsi-fungsi manajemendanaspek-aspekbisnisterkaityang
akan berpengaruhataumemiliki dampaktertentuterhadapprosesdesain,konstruksi,dan
implementasi.
Selamatahapanalisis,sistemanalisterusbekerjasamadenganmanajer,dankomite pengarahSIM
terlibatdalamtitik-titikyangpentingmencakupkegiatansebagai berikut:
a. Menetapkanrencanapenelitiansistem
b. Mengorganisasikantimproyek
c. Mendefinisikankebutuhaninformasi
d. Mendefinisikankriteriakinerjasistem
e.Menyiapkanusulanrancangansistem
f.Menyetujui ataumenolakrancanganproyekpengembangansistem
Keluarandari prosesanalisisdi keduaaspekini adalahmasalahmasalahpentingyangharussegera
ditangani,analisispenyebabdandampakpermasalahanbagi organisasi,beberapakemungkinan
skenariopemecahanmasalahdengankemungkinandandampakrisikosertapotensinya,danpilihan
alternatif solusi yangdirekomendasikan.
3.Tahap Perancangan/Desain
Pada tahapini,timteknologi informasi bekerjasamadengantimbisnisataumanajemenmelakukan
3. perancangankomponen-komponensistemterkait.Timteknologiinformasi akanmelakukan
perancanganteknisdari teknologiinformasi yangakandibangun,seperti systembasisdata,jaringan
komputer,teknikkoversi data,metodemigrasi sistem, dansebagainya.
Sementaraitu,secaraparalel danbersama-samatimbisnisataumanajemen,dantimteknologi
informasi akanmelakukanperancanganterhadapkomponen-komponenorganisasi yangterkait,seperti:
yang akanberpengaruhataumemilikidampaktertentuterhadapprosesdesain,konstruksi,dan
implementasi.Selamatahapanalisis,sistemanalisterusbekerjasamadenganmanajer,dankomite
pengarahSIMterlibatdalamtitik-titikyangpentingmencakupkegiatansebagai berikut:
a. Menetapkanrencanapenelitiansistem
b. Mengorganisasikantimproyek
c. Mendefinisikankebutuhaninformasi
d. Mendefinisikankriteriakinerjasistem
e.Menyiapkanusulanrancangansistem
f.Menyetujui ataumenolakrancanganproyekpengembangansystem
Keluarandari prosesanalisisdi keduaaspekini adalahmasalah-masalahpentingyangharussegera
ditangani,analisispenyebabdandampakpermasalahanbagi organisasi,beberapakemungkinan
skenariopemecahanmasalahdengankemungkinandandampakrisikosertapotensinya,danpilihan
alternatif solusi yangdirekomendasikan.
4. Tahap PembangunanFisik/Konstruksi
Berdasarkandesainyangtelahdibuat,konstruksiataupengembangansistemyangsesungguhnya (secara
fisik) dibangun.Timteknismerupakantulangpunggungpelaksanaantahapini,mengingatsemuahal
yang bersifatkonseptual harusdiwujudkandalamsuatukonstruksi teknologi informasidalamskalayang
lebihdetail.
Dari semuatahapanyang ada,tahap konstruksi inilahyangbiasanyapalingbanyakmelihatkansumber
daya terbesar,terutamadalamhal penggunaanSDM,biaya,danwaktu.Pengendalianterhadap
manajemenproyekpadatahapkonstruksi harusdiperketatagarpenggunaansumberdayadapatefektif
dan efisien.Bagaimanapun,hal ini akanberdampakterhadapkeberhasilanproyeksisteminformasi yang
diselesaikansecaratepatwaktu.Akhirdari tahapkonstruksi biasanyaberupauji cobaatassistem
informasi yangbarudikembangkan.
5. Tahap Implementasi
4. Tahap implementasi merupakantahapyangpalingkritiskarenauntukpertarnakalinyasisteminformasi
akan dipergunakandi dalamorganisasi.Adaberbagai pendekatanuntukimplementasisistemyangbaru
didesain.Pekerjaanutamadalamimplementasi sistembiasanya mencakuphal-hal sebagaiberikut:
a. Merencanakanwaktuyangtepat untukimplementasi
b. Mengumumkanrencanaimplementasi
c. Mendapatkansumberdayaperangkatkerasdanlunak
d. Menyiapkandatabase
e.Menyiapkanfasilitasfisik
f.Memberikanpelatihandan workshop
g. Menyiapkansaatyang tepatuntukcutover(peralihansistem)
h. Penggunaansistembaru
Pemberianpelatihan(training) harusdiberikankepadasemuapihakyangterlibatsebelumtahap
implementasi dimulai.Selainuntukmengurangi risikokegagalan, pemberianpelatihanjugaberguna
untukmenanamkanrasamemilikiterhadapsistembaruyangakan diterapkan.Dengancaraini,seluruh
jajaranpenggunaakandenganmudahmenerimasistemtersebutdanmemeliharanyadenganbaikdi
masa-masamendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangansisteminformasi biasanyadiakhiri setelahtahapimplementasi dilakukan.Namun,ada
satu tahapanlagi yang harusdijagadan diperhatikanolehmanajemen,yaitutahappascaimplementasi.
Kegiatanyangdilakukandi tahappasca implementasi adalahbagaimanapemeliharaansistemakan
dikelola.
Seperti halnyasumberdayayanglain,sisteminformasi akanmengalami perkembangandi kemudian
hari.Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedomanke sistemlain,perubahanhakaksessistem,
penangananterhadapfasilitaspadasistemyangrusak,merupakancontohdari kasus-kasusyang
biasanyatimbul dalampemeliharaansistem.Disinilahdiperlukandokumentasiyangmemadai dan
pemindahanpengetahuandari pihakpenyusunsistemke penggunauntukmenjaminterkelolanya
denganbaikproses-prosespemeliharaansistem.
Dari perspektifmanajemen,tahappasca-implementasi adalahberupasuatuaktivitasdi manaharusada
personil ataudivisi yangdapatmelakukanperubahanataumodifikasi terhadapsisteminformasi sejalan
denganperubahankebutuhanbisnisyangdinamis.
5. Metode PengembanganPerangkatLunak
Metode-metode pengembanganperangkatlunakyangadapadadasarnyadapat dibagi menjadi dua,
yaitumetode fungsi/data(functiondatamethods) danmetode berorientasiobjek(object-oriented
methods).Padaintinya,metode fungsi/datamemberlakukanfungsi dandatasecaraterpisah.Motode
berorientasi objekmemberlakukanfungsi dandatasecaraketatsebagai satukesatuan.
Metode fungsi/datamembedakanfungsi dandata.Fungsi,padaprinsipnya,adalahaktif danmemiliki
perilaku,sedangkandataadalahpemeganginformasi pasif yangdipengaruhiolehfungsi.Sistem
biasanyadipilahmenurutfungsi,di manadatadikirimdi antarafungsi-fungsi tersebut.Fungsi kemudian
dipilahlebihlanjutdanakhirnyadiubahmenjadikode sumber(programkomputer).
Sistemyangdikembangkandenganmetodefungsi/dataseringsulitpemeliharaannya.Problemutama
denganmetode fungsi/dataadalahbahwaseluruhfungsi haruspahambagaimanadatadisimpan.
Dengankata lain,fungsi haruspahamstrukturdatanya.Seringkali,dalamhal-hal
tertentu,tipe datayangberbedamemilikiformatdatayangsangat berbeda.Problemlaindalammetode
fungsi/dataadalahbahwamanusiasecaraalami tidakberfikirsecara terstruktur.Dalamkenyataannya,
spesifikasi kebutuhanbiasanyadiformulasikandalambahasamanusia.
Metode berorientasi-objekmencobamenstrukturkansistemdari item-itemyangadadalamdomain
masalah.Metode ini biasanyasangatstabil danperubahannyasangatsedikitPerubahanyangterjadi
biasanyamempengaruhihanyasatuatausedikithal tertentu,yangartinya
perubahanyangdibuathanyaterjadi secaralokal di sistem.
Tahap-TahapPengembanganSistemInformasi
Terlepasdari perbedaankarakteristikyangmelatarbelakangiketigajenispengembangantersebut,
secara garisbesarada enamtahapyang biasadijadikansebagal batupijakanataumodel dalam
melaksanakanaktivitaspengembangantersebut,yaitu:perencanaan,analisis,desain,konstruksi,
implementasi,danpascaimplementasiseperti digambarkanpadadiagramdi bawahini.
13. SiklusHidup Pengembangan Sistem.
Entah perubahan sistem dilakukan besar-besaran atau kecil saja sebagian besar perusahaan harus
melalui siklus hidup pengembangan sistem. Proses ini terdiri atas lima langkah, yang disebut sebagai
siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle-SDLC) yang diperlihatkan
dalam Gambar diatas dan secara singkat dijelaskan dalam tulisan berikutnya.
Langkah-Iangkah dalam siklus tersebut dan orang-orang yang dilibatkan dalam pengembangan
sistem dibahas dalam materi berikut ini:
14. systems development life cycle-SDLC:
Analisis sistem
Desain Konseptual.
Desain Fisik.
Implementasi dan Perubahan.
Operasional dan pemeliharaan
Para Pelaku.
Manajemen
Akuntan.
Komite pelaksana sistem informasi
Tim Pengembangan Proyek.
Analis sistem dan programer
Pemain Luar.
Analisis Sistem.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan organsisasi, pihak manajemen dan pegawai menyadari
perlunya informasi yang lebih banyak dan lebih baik sehingga sistem informasi yang baru atau yang
lebih diperlukan.
15. Langkah pertama dalam pengembangan sistem
adalah analisis sistem. Selama analisis sistem, informasi yang diperlukan untuk membeli atau untuk
mengembangkan sistem baru akan dikumpulkan. Permintaan atas pengembangan sistem
diprioritaskan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya pengembangan yang terbatas.
Apabila sebuah proyek dapat melalui pemeriksaan awal, sistem yang ada saat ini akan disurvei untuk
menetapkan sifat serta lingkup proyek dan untuk mengidentifikasi kekuatan serta kelemahannya.
Kemudian, studi mendalam atas sistem yang diajukan akan dilakukan untuk menetapkan
kelayakannya.
Apabila sistem yang diajukan layak; maka kebutuhan informasi para pemakai dan para manajer akan
diidentifikasi serta didokumentasikan. Hal ini adalah bagian terpenting dalam analisis sistem, karena
kebutuhan-kebutuhan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan dan mendokumentasikan
persyaratan sistem.
Persyaratan sistem digunakan untuk memilih atau mengembangkan sistem baru. Guna meringkas
pekerjaan yang dilakukan selama analisis sistem, sebuah laporan dibuat dan diserahkan ke komite
pelaksana sistem informasi.
Desain Konseptual.
Selama desain konseptual, perusahaan memutuskan cara bagaimana memenuhi kebutuhan para
pemakai sistem. Tugas pertama adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi desain serta altematif
yang tepat.
16. Terdapat banyak cara yang berbeda untuk
mendapatkan sistem baru, termasuk membeli software, mengembangkannya sendiri, atau
melakukan outsourcing.
Spesifikasi terinci yang menjelaskan secara umum apa yang harus dicapai oleh sistem tersebut dan
bagaimana sistem tersebut akan dikendalikan, harus dikembangkan.
Tahap ini selesai ketika persyaratan desain konseptual diberitahukan ke komite pelaksana sistem
informasi.
Desain Fisik.
7
Selama desain fisik, perusahaan mengartikan
persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai dari desain konseptual ke dalam spesifikasi
terinci yang digunakan untuk mengkodekan serta menguji program komputer tersebut.
Dokumen input dan output didesain, program komputer ditulis, file serta database dibuat, prosedur
dikembangkan, dan pengendalian dibangun untuk dapat terintegrasi ke dalam sistem baru tersebut.
Tahap ini selesai ketika desain fisik sistem yang dihasilkan diberitahukan kepada komite pelaksana
sistem informasi.
17. Implementasi dan Perubahan.
Tahap implementasi dan perubahan adalah tahap terakhir tempat semua elemen dan aktivitas sistem
tersebut disatukan. Oleh karena kerumitan dan peran penting tahap ini, maka rencana implementasi
dan perubahan dikembangkan serta diikuti dengan teliti.
Sebagai bagian dari implementasi, hardware atau software baru dipasang dan diuji. Pegawai baru
mungkin perlu dipekerjakan dan dilatih, atau pegawai yang telah ada direlokasi.
Prosedur pemrosesan baru harus diuji dan mungkin diubah. Standar dan pengendalian untuk sistem
baru tersebut harus dibuat, dan dokumentasi sistem diselesaikan. Organisasi tersebut harus berubah
ke sistem yang baru dan membongkar yang lama.
Setelah sistem tersebut terpasang dan berjalan, penyesuaian akan diperlukan dan tinjauan
pascaimplementasi akan dilakukan untuk mendeteksi serta memperbaiki kelemahan desain apa pun.
Langkah terakhir dalam tahap ini adalah menyerahkan sistem operasional ke organisasi, pada saat
pengembangan sistem baru tersebut selesai. Laporan akhir dibuat dan dikirim ke komite pelaksana
sistem informasi.
18. Operasional dan pemeliharaan
Sistem baru, yang sekarang berjalan, digunakan
sesuai keperluan perusahaan. Selama masa hidupnya, sistem tersebut secara periodik akan ditinjau.
Perubahan dibuat jika timbul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru, dan selanjutnya
organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.
Proses ini disebut sebagai tahap operasional dan pemeliharaan. Kadang kala, perubahan besar atau
pergantian sistem diperlukan dan SDLC dimulai dari awal kembali.
Sebagai tambahan atas kelima tahap ini, tiga aktivitas (perencanaan, pengelolaan reaksi perilaku atas
perubahan, dan penilaian kelayakan terus-menerus atas proyek) dilakukan sepanjang siklus hidup ini.
Para Pelaku Pengembangan Sistem Informasi.
Banyak orang yang harus bekerja sama untuk dapat berhasil mengembangkan serta
mengimplementasikan SIA. Orang-orang yang terlibat dalam proses ini adalah:
Manajemen
Akuntan.
Komite pelaksana sistem informasi
Tim Pengembangan Proyek.
Analis sistem dan programer
Pemain Luar.
Manajemen sebagai pelaku pengembangan sistem
informasi.
Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan dukungan atas pengembangan sistem adalah sinyal
yang jelas dari pihak manajemen puncak bahwa keterlibatan pemakai.
19. Berkaitan dengan pengembangan sistem, peran
pihak manajemen puncak adalah memberikan dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan
serta menyerasikan sistem informasi dengan strategi perusahaan.
Peran penting lainnya termasuk membuat tujuan serta sasaran sistem, meninjau kinerja serta
kepemimpinan departemen sistem informasi, membuat pemilihan proyek serta kebijakan struktur
organisasi, membantu analis sistem dengan perkiraan biaya proyek serta manfaatnya, menugaskan
para pegawai utama ke proyek pengembangan dan mengalokasikan dana yang memadai untuk
mendukung pengembangan operasional sistem.
Akuntan sebagai pelaku pengembangan sistem
informasi.
Para akuntan dapat memainkan tiga peran selama desain sistem.
Pertama, sebagai pemakai SIA mereka dapat
menetapkan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem yang mereka butuhkan, serta
memberitahukannya ke para pengembang sistem.
Kedua, sebagai anggota tim proyek pengembangan atau komite pelaksana sistem informasi mereka
membantu mengelola pengembangan sistem.
20. Ketiga, para akuntan harus mengambil peran aktif dalam mendesain pengendalian sistem serta secara
periodik mengawasi dan menguji sistem tersebut untuk memverifikasi bahwa pengendalian telah
diimplementasikan dan berfungsi dengan baik.
Semua sistem harus berisi cukup pengendalian untuk memastikan akurasi serta kelengkapan
pemrosesan data. Sistem tersebut harus mudah diaudit. Apabila ditangani pada saat awal
pengembangan, perhatian atas kemampuan untuk diaudit dan pengendalian dapat dimaksimalkan.
Mencoba untuk mencapai kedua hal ini setelah sebuah sistem didesain adalah hal yang tidak efisien,
memakan waktu, dan mahal.
Komite pelaksana sistem informasi sebagai pelaku
pengembangan sistem informasi.
Oleh karena pengembangan SIA bersifat lintas fungsional dan divisi, organisasi biasanya membuat
komite pelaksana tingkat eksekutif untuk merencanakan dan mengawasi fungsi sistem informasi.
Komite ini sering kali berisi orang-orang dari
manajemen puncak, seperti kontroler dan pihak manajemen sistem informasi serta departemen
pemakai.
Komite pelaksana tersebut menetapkan kebijakan dan menentukan SIA serta memastikan adanya
partisipasi, bimbingan, dan pengendalian dari pihak manajemen puncak.
Komite pelaksana tersebut juga memfasilitasi koordinasi dan integrasi berbagai aktivitas sistem
informasi untuk meningkatkan kesesuaian tujuan serta mengurangi koriflik tujuan.
Tim Pengembangan Proyek sebagai pelaku
pengembangan sistem informasi.
21. Setiap proyek memiliki sebuah tim yang terdiri dari ahli sistem, para manajer, akuntan dan auditor,
serta pemakai, yang membimbing pengembangan sistem tersebut.
Mereka merencanakan setiap proyek, mengawasi
untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan sesuai biaya, memastikan bahwa pertimbangan
yang wajar telah diberikan atas elemen manusia, serta mengkomunikasikan status proyek ke pihak
manajemen puncak dan komite pelaksana.
Para anggota tim harus sering berkomunikasi dengan para pemakai serta mengadakan pertemuan
rutin untuk mempertimbangkan berbagai ide dan membahas kemajuan agar tidak ada hal
menyimpang sebelum penyelesaian proyek.
Pendekatan tim biasanya memberi hasil yang lebih efektif dan memfasilitasi penerimaan para
pemakai atas sistem yang diimplementasikan.
Analis sistem dan programer sebagai pelaku
pengembangan sistem informasi.
Analis sistem mempelajari sistem yang ada, mendesain yang baru, dan membuat spesifikasi yang
digunakan oleh programer komputer.
Analis berhubungan dengan teknologi sistem dan pegawai di seluruh perusahaan untuk
menjembatani dengan baik jarak antara pemakai dan teknologi.
Analis bertanggung jawab untuk memastikan sistem dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
22. Programer komputer menulis program komputer
dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis. Mereka juga mengubah serta
memelihara program komputer yang telah ada.
Pemain Luar sebagai pelaku pengembangan sistem
informasi.
Banyak orang luar organisasi yang memainkan peran penting dalam pengembangan sistem, termasuk
pelanggan, vendor, dan lembaga pemerintahan.
Contohnya, Wal-Mart telah memberitahu para vendor-nya bahwa jika mereka ingin bekerja sama
dengan perusahaan tersebut, maka para vendor tersebut harus mengimplementasikan serta
menggunakan electronic data interchange (EDI).
Merencanakan Pengembangan Sistem Informasi.
Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar diatas, beberapa aktivitas harus dilakukan dalam waktu
yang berbeda selama dalam SDLC. Salah satu aktivitas yang harus dilakukan sepanjang SDLC
adalah Perencanaan.
Organisasi harus memiliki rencana jangka panjang, setiap proyek pengembangan sistem
membutuhkan rencana, dan setiap rencana pengembangan harus direncanakan.
Bayangkan jika Anda membangun sebuah rumah dengan dua kamar. Beberapa tahun kemudian Anda
menambahkan sebuah kamar tidur, kemudian satu lagi kamar tidur dan sebuah kamar mandi.
Selama beberapa tahun kemudian Anda menambahkan ruang keluarga, rekreasi, lantai atas, dan dua
garasi mobil. Sebagai tambahan, Anda memperluas dapur serta ruang makan.
23. Tanpa pemikiran awal tentang apa yang akan Anda inginkan dari sebuah rumah, rumah Anda akan
berakhir sebagai ruang-ruang tambahan kacau yang berdiri di sekitar rumah aslinya.
Sebagai tambahan, biaya rumah tersebut dapat jauh lebih besar dari nilainya. Skenario ini juga dapat
diterapkan untuk SIA yang tidak direncanakan dengan baik.
Hasilnya adalah sistem yang mahal dan tidak terintegrasi dengan baik, yang sulit dioperasikan dan
dipelihara.
Pembahasan berikutnya akan membahas rencana-rencana ini serta beberapa teknik yang digunakan
untuk mengembangkannya.
Alasan Utama mengapa Perencanaan merupakan
langkah penting dalam Pengembangan Sistem.
Perencanaan pengembangan sistem adalah langkah penting untuk alasan-alasan utama berikut ini:
Konsistensi.Perencanaan memungkinkan sasaran dan tujuan sistem sesuai dengan rencana
strategis keseluruhan perusahaan.
Efisiensi. Sistem akan lebih efisien, subsistem akan lebih terkoordinasi, dan terdapat dasar
yang baik untuk memilih aplikasi baru untuk pengembangan.
Terkemuka. Perusahaan akan tetap menjadi pemimpin dalam perubahan TI yang ada.
Pengurangan biaya. Duplikasi, pengeluaran tenaga yang tidak perlu, dan biaya serta waktu
yang tidak seharusnya dikeluarkan dapat dihindari. Sistem tersebut lebih murah dan lebih
mudah untuk dipelihara.
Kemampuan adaptasi. Pihak manajemen dapat lebih baik bersiap-siap untuk kebutuhan di
masa mendatang, dan para pegawai dapat lebih baik mempersiapkan diri atas berbagai
perubahan yang akan terjadi.
Dampak tidak adanya Perencanaan yang Baik dalam
Pengembangan Sistem.
24. Ketika usaha pengembangan tidak direncanakan dengan baik, perusahaan sering kali harus kembali
ke tahap sebelumnya dan memperbaiki kesalahan serta kekeliruan desain, seperti yang diperlihatkan
dalam Gambar diatas.
Proses semacam ini mahal dan mengakibatkan penundaan, frustasi, serta penurunan moral. Dua jenis
rencana pengembangan sistem dibutuhkan: Rencana Tiap Proyek yang dibuat oleh tim proyek
dan Rencana Utama yang dikembangkan oleh komite pelaksana sistem informasi.
Rencana pengembangan proyek.
Rencana pengembangan proyek. Kerangka dasar perencanaan sistem informasi disebut sebagai
rencana pengembangan proyek.
Setiap rencana pengembangan proyek berisi analisis biaya/manfaat; persyaratan pengembangan dan
operasional, termasuk sumber daya manusia, hardware, software, dan kebutuhan sumber keuangan;
serta jadwal aktivitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru
tersebut.
Rencana utama Pengembangan Sistem Informasi.
25. Rencana utama adalah dokumen jangka panjang yang menyebutkan sistem tersebut akan terdiri dari
apa saja, bagaimana sistem tersebut akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya,
bagaimana sumber daya yang dibutuhkan dapat diperoleh, dan di mana SIA akan ditempatkan.
Rencana utama juga harus memberikan status proyek dalam proses, memprioritaskan proyek yang
teIah direncanakan, menjelaskan kriteria yang digunakan untuk memberikan prioritas, serta
menyediakan jadwal kerja untuk pengembangan. Proyek yang memiliki prioritas tertinggi harus
menjadi yang pertama kali dikembangkan.
Pentingnya keputusan ini menunjukkan bahwa keputusan tersebut harus dibuat oleh pihak
manajemen puncak dan bukan oleh ahIi komputer. Rentang waktu perencanaan sekitar lima tahun
adalah rentang waktu yang wajar untuk rencana utama mana pun.
Rencana tersebut harus diperbarui paling tidak sekali dalam setahun. Bahkan ada perusahaan yang
menggunakan rencana lima tahunan, memperbarui bagian-bagian dari rencananya per dua minggu.
Daftar isi rencana utama yang dapat digunakan diperlihatkan dalam Tabel dibawah ini.
26. Tehnik-tehnikPerencanaan Pengembangan Sistem
Informasi.
Dua teknik untuk penjadwalan dan supervisoran
aktivitas pengembangan sistem adalah PERT dan grafik Gantt. Program evaluation and review
technique (PERT)mensyaratkan semua aktivitas dan hubungan antar aktivitas sebelum serta
selanjutnya dapat diidentifikasi.
Berbagai aktivitas dan hubungan tersebut digunakan untuk menggambar diagram PERT, yang terdiri
dari sebuah jaringan panah dan titik yang tentunya mewakili berbagai aktivitas proyek.yang
membutuhkan pengeluaran sumber daya dan waktu, serta penyelesaian dan mulainya aktivitas-
aktivitas tersebut.
Perkiraan waktu penyelesaian dibuat dan jalur kritis-jalur yang membutuhkan waktu terbanyak akan
ditetapkan. Apabila aktivitas dalam jalur kritis ditunda, maka keseluruhan proyek akan tertunda. Jika
memungkinkan, sumber daya digeser ke aktivitas jalur kritis untuk mengurangi waktu penyelesaian
proyek.
27. Grafik Gantt (Gambar diatas) adalah grafik batang dengan berbagai aktivitas proyek tercantum di
sebelah kiri dan unit waktu (hari atau minggu) di seberang atas. Setiap aktivitas diwakili oleh sebuah
batang yang digambar dari tanggal mulai yang dijadwalkan hingga tanggal berakhimya, sehingga
dapat menetapkan perkiraan waktu penyelesaian proyek.
Begitu aktivitas diselesaikan, aktivitas tersebut akan dicatat dalam grafik Gantt dengan mengisi
bagian dalam batang terkait; jadi, kapan pun akan memungkinkan untuk menetapkan dengan cepat
aktivitas mana yang sesuai waktu dan mana yang terlambat.
Kemampuan untuk memperlihatkan, dalam bentuk grafik, keseluruhan jadwal untuk proyek besar
dan kompleks, termasuk kemajuan hingga saat terakhir dan status saat ini, adalah keuntungan utama
dari grafik Gantt. Akan tetapi, grafik tersebut tidak memperlihatkan hubungan-hubungan antara
berbagai aktivitas proyek.
Contoh Perencanaan Pengembangan SI yang baik.
Perencanaan Membantu MCI Menguasai Layanan Baru yang Populer.
Ketika layanan Teman & Keluarga di MCI diperkenalkan,
volume transaksi entri pesanan naik hingga 70 persen dalam tiga bulan. Untungnya, MCI mampu
menjaga waktu respons untuk sistem entri pesanan dalam batas yang wajar.
28. Salah satu alasan mengapa MCI siap karena adanya perencanaan. Perencanaan kapasitas komputer
dan kinerja manajemen adalah aktivitas vital di MCI, yang menetapkan pertumbuhan dua digit
sebagai norma, dan komputerisasi tidak hanya mendukung bisnis tetapi adalah bisnisnya.
Rencana lima tahunan diperbarui sekali setahun, rencana tahunan diperbaiki setiap tiga bulan, dan
rencana tiga bulanan dapat berubah per dua minggu. Pegawai bagian perencanaan kapasitas MCI
memiliki catatan penelusuran yang bagus, hingga pihak manajemen puncak tanpa banyak bertanya
akan menyetujui rekomendasi untuk mengeluarkan jutaan dolar untuk sebuah sistem.
Proses perencanaannya mengambil input dari tiga sumber. Perkiraan penjualan termasuk dalam
model komputer yang dikembangkan oleh MCI, seperti juga tujuan tingkat pelayanan, contohnya
waktu respons.
Dari model tersebut terdapat permintaan kemampuan untuk masing-masing dari lima pusat data MCI,
yang menunjukkan kebutuhan atas hardware, seperti penyimpanan off-line dan on-line, memori
utama, dan kekuatan prosesor.
Perencana kemampuan juga memfaktorkan terlebih dahulu pemberitahuan adanya software baru dari
bagian pengembang software milik MCI dan perkiraan teknologi dari perusahaan peneliti industri
serta para supplier.
Begitu aplikasi diproduksi, MCI menggunakan berbagai alat otomatis untuk menandai pola yang
tidak normal, potensi kemacetan, dan titik-titik masalah lainnya. Ketika masalah ditemukan,
kelompok konsultasi akan bekerja sama dengan para pemakai dan pengembang software untuk
menyesuaikan aplikasi tersebut atau untuk meringankan beban kerja.
Analisis Kelayakan.
29. Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar diatas, studi kelayakan (juga disebut sebagai “kasus
bisnis”) dibuat selama tahap analisis sistem dan diperbarui sesuai kebutuhan selama tahap-tahap yang
tersisa dalam SDLC.
Keluasan dari studi ini bervariasi, tergantung pada ukuran dan sifat sistem tersebut. Contohnya, studi
untuk sistem berskala besar biasanya cukup luas, sementara studi untuk sebuah
sistem desktop mungkin dapat dilakukan secara tidak formal.
Tim uji kelayakan juga harus memasukkan pihak manajemen, akuntan yang memiliki keahlian dalam
pengendalian dan audit, personil bagian sistem, dan para pemakai.
Manfaat dari Studi Kelayakan dalam Pengembangan
SI.
30. Dalam poin-poin keputusan utama (lihat Gambar diatas) komite pelaksana menggunakan studi
tersebut untuk memutuskan apakah akan menghentikan sebuah proyek, melanjutkannya tanpa syarat,
atau melanjutkan jika masalah tertentu diselesaikan.
Walaupun sebuah proyek dapat dihentikan kapan saja, keputusan awal untuklaksanakan-hentikan-
laksanakan, adalah hal yang sangat penting karena setiap tahap selanjutnya dalam SDLC
membutuhkan lebih banyak waktu dan komitmen dari segi keuangan.
Selama proyek dilanjutkan, studi tersebut akan diperbarui dan keberlangsungan proyek tersebut akan
dinilai kembali. Semakin lama proyek tersebut dijalankan, semakin berkurang kemungkinannya
dihentikan apabila studi kelayakan dibuat dan diperbarui.
Contoh Kegagalan dalam Studi Kelayakan
Pengembangan SI.
Walaupun tidak umum, sistem dibuang setelah implementasi karena mereka tidak bekerja dengan
baik atau gagal memenuhi kebutuhan organisasi.
31. Contohnya, Bank of America mempekerjakan perusahaan software untuk mengganti sistem batch
bank tersebut yang berumur 20 tahun, yang digunakan untuk mengelola miliaran dolar dalam
rekening sekuritas kelembagaan.
Setelah dua tahun pengembangan, sistem yang baru tersebut diimplementasikan walaupun ada
peringatan bahwa sistem tersebut belum cukup banyak diuji. Sepuluh bulan kemudian, sistem
tersebut dibuang,
para eksekutif bagian sistem dan sekuritas bank tersebut mengundurkan diri, dan perusahaan tersebut
melakukan penghapusan sebesar $60 juta untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan sistem
tersebut.
Selama sepuluh bulan menggunakan sistem tersebut, bank kehilangan 100 rekening kelembagaan
dengan aset senilai $4 miliar.
Aspek penting dalam Studi Kelayakan Pengembangan
SI.
Lima aspek penting yang harus dipetimbangkan selama studi kelayakan adalah sebagai berikut:
Kelayakan teknis. Dapatkah sistem yang direncanakan tersebut dikembangkan serta
diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada saat ini?
Kelayakan operasional. Apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat
mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang diusulkan? Dapatkah
orang-orang menggunakan sistem tersebut dan akankah mereka menggunakannya?
Kelayakan legal. Apakah sistem tersebut sesuai dengan semua hukum federal dan negara
bagian, peraturan administrasi kelembagaan dan undang-undang, serta kewajiban kontraktual
perusahaan?
Kelayakan penjadwalan. Dapatkah sistem tersebut dikembangkan dan diimplementasikan
dalam periode waktu yang ditetapkan? Jika tidak, akankah sistem tersebut diubah, ditunda,
atau diganti dengan pilihan alternatif lainnya?
Kelayakan ekonomis. Akankah manfaat sistem tersebut menjustifikasi penggunaan waktu,
uang, dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya?
Kelayakan ekonomis, merupakan aspek yang paling penting dan paling sering dianalisis dari kelima
aspek tersebut.
Menghitung biaya dan manfaat kelayakan ekonomis
Pengembangan SI.
32. Menetapkan kelayakan ekonomis membutuhkan penyelidikan yang hati-hati atas biaya dan manfaat
dari sistem yang diusulkan. Oleh karena para akuntan sangat dekat dengan konsep biaya, mereka
memberikan kontribusi yang signifikan dalam evaluasi ini.
Kerangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah model penganggaran modaltempat
penghematan biaya dan manfaat lainnya, seperti juga biaya pengeluaran awal, biaya operasi, dan arus
kas keluar lainnya, diubah ke dalam perkiraan dengan satuan uang. Manfaat yang diperkirakan
tersebut dibandingkan dengan perkiraan biaya untuk menetapkan apakah sistem tersebut
menguntungkan dari segi biaya.
Jika memungkinkan, manfaat dan biaya yang tidak dengan mudah dapat dikuantifikasi harus
diperkirakan dan dimasukkan ke dalam analisis kelayakan. Apabila mereka tidak dapat secara akurat
diperkirakan, mereka harus dicantumkan dan kemungkinan terjadinya serta dampak yang diharapkan
atas organisasi harus dievaluasi.
Beberapa manfaat berwujud dan tidak berwujud yang bisa didapatkan perusahaan dari sistem baru
tersebut adalah penghematan biaya; peningkatan layanan pelanggan, produktivitas, pengambilan
keputusan, dan pemrosesan data; pengendalian manajemen yang lebih baik; serta peningkatan
kepuasan bekerja dan moral pegawai.
Biaya perlengkapan adalah biaya pengeluaran awal apabila sistem tersebut dibeli dan biaya operasi
jika sistem tersebut disewa atau sewa beli.
Biaya perlengkapan bervariasi dari $1.000 untuk sistem PC hingga jutaan dolar
untukmainframe yang besar. Biaya perlengkapan biasanya kurang dari biaya untuk memperoleh
software dan memelihara, mendukung, serta mengoperasikan sistem tersebut.
Biaya memperoleh software termasuk harga pembelian software dan juga waktu serta usaha yang
dibutuhkan untuk mendesain, memprogram, menguji, serta mendokumentasikan software tersebut.
Biaya sumber daya manusia yang berhubungan dengan mempekerjakan, melatih, dan merelokasi
pegawai bisa jadi sangat substantif. Biaya persiapan lokasi juga dapat timbul untuk sistem komputer
yang besar.
Sebagai tambahan, terdapat biaya-biaya dalam memasang sistem baru dan mengubah file ke format
yang tepat serta untuk media penyimpanan.
Biaya operasi yang utama adalah untuk memelihara sistem. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
65 hingga 75 persen dari usaha organisasi untuk sistem dihabiskan dalam pemeliharaan sistem
informasi saat ini.
Sebagai tambahan, mungkin pula terdapat arus kas keluar dalam jumlah besar untuk pergantian
perlengkapan dan perluasan serta pembaruan software.
33. Biaya sumber daya manusia termasuk gaji analis sistem, programer, operator, operator entri data, dan
biaya manajemen.
Berbagai biaya juga dapat muncul untuk perlengkapan kantor, overhead, dan beban keuangan.
Pengeluaran awal dan biaya operasi diringkas dalam Tabel dibawah ini.