2. BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator
basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya
mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini
terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
pengguna komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna
tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan
informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih besar
mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya. Akibatnya, pengguna
akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang disebut komputasi
pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan
pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan
para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikma ti
keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian meliputi
kemampuan-kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Aplikasi-
aplikasi otomatisasi kantor yang pertama awalnya dirancang untuk digunakan oleh para pegawai
secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut tak berapa lama menyebar ketingkat manajerial
dan professional. Aplikasi ini dimungkinkan oleh suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya
dimana pekerja tidak harus secara fisik bertempat dilokasi kantor agar dapat melaksanakan
pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling menjadi begitu
popular hingga ia memperluas konsep dari organisasi maya. Pengembangan sistem adalah suatu
aktivitas yang selalu berevolusi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur organisasi yang inovatif?
2. Apa saja keuntungan dan resiko komputasi pengguna akhir?
3. Mengapa dibutuhkan kriteria pendidikan, pengetahuan yang dibutuhkan untuk karier dibidang
informasi?
4. Bagaimana menempatkan pengguna system dan spesialis informasi pada perspektif?
3. BAB 2
PEMBAHASAN
A. ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-
area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi,
dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan
area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manager
perusahaan. Sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manager tingkat strategis
perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figure tersebut mencakup
kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik
perusahaan, anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya.
B. ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Layanan informasi (indormation service – IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain divisi SIM atau
departemen SIM dan khususnya teknologi informasi (information technology) juga popular.
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini berlokasi dilayanan informasi dan merupakan tanggung
jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area
pengguna adalah tanggung jawab dari para manager area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi (information specialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi
dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi:
a. Analis sistem
Analis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat
dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-
masalah tersebut.
b. Administrator basis data
4. Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data. Tugas DBA terbagi
dalam empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
c. Webmaster
Bertanggung jawab atas insiden penyajian situs web perusahaan. Webmaster bekerja sama
dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara perusahaan dan
pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Webmaster memiliki keahlian dalam
memanipulasi atau rancangan grafik. Bawahan webmaster bertanggung jawab dalam membuat
gambar-gambar tersedia tetap konsisten dan saling mendukungdalam seluruh halaman situs web.
Tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman
web perusahaan. Relasi dengan pelanggan dapat sangat ditingklatkan dengan situs web yang
beropersai setiap hari.
d. Spesialis jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan
menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. hal yang sangat
sulit dilakukan adalah memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi
berbasis web, karena sebagian besar komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
e. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode
program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programmer menciptakan suatu
analis programmer.
f. Operator
Operator manjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe
dan server. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan
pita dan disk penyimpanan data, serta ,melakukan tugas lain yang serupa. Spesialis informasi
umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna untuk
membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem.
C. STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai
macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan didalam perusahaan, dengan
hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren Dari Struktur Tersentalisasi Ke Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu tersentralisasi. Perusahaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan programmer untuk mengembangkan sistem-sistem
baru dan beberapa orang analis sistem serta programmer lainnya untuk memelihara sistem-sistem
yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi,
5. administrasi basis data, dan jaringan akan memeberikan kontribusi bagi pengembang maupun
pemeliharaan.
Struktur Organisasi Inovatif
Struktur Organisasi Inovatif, ada 3 yaitu :
Model Sekutu ( partner model ) : layanan informasi yang bekerja dengan area-area bisnis dalam
menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis.
Model Platform ( platform model ) : layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi
bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga informasi tersebut dapat dicapai
oleh area-area bisnis.
Model Terskala ( scalable model) : sumber daya yang harus diperoleh behitu peluang pasar
muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang tersebut tidak lagi terjadi,
sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat yang minimum.
D. KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan
seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana spesialisasi
informasi bertindak sebagai perantara, yang memisahkan pengguna dari komputer.
Di akhir tahun 1970-an kita melihat berkembangnya minat dari pihak pengguna untuk
mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu pendekatan yang disebut komputasi
pengguna akhir(end-user computing). Pengguna akhir merupakan kata yang sinonim
dengan pengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu system berbasis komputer.
Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama:
Dampak pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an, dampak program-program pendidikan
komputer yang baik di sekolah-sekolah negri dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-
perusahaan industri mulai terlihat.
Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada
yang dapat mereka tangani. Situasi ini menyebabkan para pengguna mulai mengajukan tuntutan-
tuntutan untuk mendapatkan tambahan dukungan sistem kepada layanan informasi. Layanan
informasi tidak dapat memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan, dan
antrian mulai menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan oleh komputer.
Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro berharga
murah
Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun peranti lunak membuat peranti lunak
yang akan mengerjakan tugas-tugas akutansi dasar sekaligus memberi informasi bagi pengambila
keputusan.
Pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan sistem, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggung jawab berikut. Konsep ini lebih diartikan bahwa
6. spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya
pernah mereka lakukan.
E. PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang
dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya
informasinya, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentang
bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
Manyamakan kemampuan dan tantangan. Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke
area-area pengguna memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi
pada organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan
pekerjaan yang lebih baik di area-area berikut.
Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang sesuai menghantui pengembangan sistem jarak
hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi.
Manfaat-manfaat di atas akan menghasilkan pengembangan sistem yag lebih baik daripada
yang dihasilkan oleh spesialis informasi yang mencoba untuk melakukan sendiri sebagian besar
pekerjaan.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan
menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko:
Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang
seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir, meskipun mereka
memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasany tidak akan dapat menyamai
profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perencanaan sistem.
Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali pusat atas akusisi
peranti keras dan peranti lunak yang berlebihan.
Hilangnya integritas data. Pengguna akhir tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.
Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan komputer bagi
perusahaan.
7. Karena potensi manfaat yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu
rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh
subur. Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang telah bekerja dengan begitu baik
di layanan informasi juga harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. KRITERIA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN
UNTUK KARIER DI BIDANG LAYANAN INFORMASI
Pengembangan sistem informasi membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertentu.
Spesialis informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian secara kontinu. Pengguna
menerapkannya ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal
ataupun melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuan yang
memungkinkan sesorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pengembangan sistem
meliputi pengetahuan komputer, pengetahuan informasi, dasar-dasar bisnis, teori sistem, proses
pangembangan sistem, dan pembuatan model sistem.
Pengetahuan komputer (computer litercy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya
komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
Pengetahuan informasi (information literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah proses pemecahan masalah dimana informasi tersebut dapat
diperoleh dan bagaimana membagi informasi dengan orang lain.
Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) adalah topik-topik yang biasanya terdapat dalam mata
kuliah inti S1 dan S2 bisnis, akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen, SIM, dan operasi.
Teori sistem (systems theory) menjelaskan bagaimana cara menggambarkan sesuatu fenomena
dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
Proses pengenbangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang
diambil uantuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Pembuatan model sistem (systems modelling) terdiri atas berbagai cara untuk mendokumentasikan
suatu sistem.
Adalah mungkin untuk mengidentifikasikan tidak hanya jenis-jenis pengetahuan dan
keahlian yang penting bagi spesialis informasi dan pengguna saja, namun juga bagaimana
pengguna dapat dibagi kembali menjadi manajemen umum dan stafnya. Staf profesional terdiri
atas spesialis-spesialis seperti peneliti pemasaran dan ilmuan manajemen, sedangkan staf
administrasiterdiri atas pegawai kantor.
Keahlian Pengembangan Sistem
8. Setiap individu biasanya memiliki kemampuan masing-masing yang berbeda yang berasal
dari bakat alamiah, dan proses pembelajaran yang menyempurnakannya. Keahlian pengembangan
sistem meliputi keahlian berkomunikasi, kemampuan analitis, kreativitas, dan kepemimpinan.
Keahlian komunikasi (communications skills) melibatkan kemampuan untuk menyampaikan
informasi kepada satu orang atau lebih dengan menggunakan komunikasi lisan, tulisan, gambar.
Kemampuan analitis (analytical ability) melibatkan studi dan pemahaman akhir atas suatu situasi
dengan tujuan untuk merumuskan respons atau solusi.
Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide atau solusi baru yang sepenuhnya atau separuhnya
baru.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk mengarahkan orang lain untuk melaksanakan
tugasnya.
G. MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA
INFORMASI PERUSAHAAN
Perusahaan sering kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge management-
KM) sebagai sistem jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini akan menciptakan
pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna – pengguna yang tepat. Vendor-
vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak manajemen pengetahuan kepada
perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil keuntungan dari peranti lunak siap pakai.
H. OTOMATISASI KANTOR
Ketika kita melacak kembali jalan yang telah ditenpuh oleh komputasi bisnis selama 50
tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation).
Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi computer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM
memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata.
Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi seluruh system elektronik formal maupun
informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di
dalam maupun di luar perusahaan.
Satu keuntungan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan
komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu
sama lain.
Pergeseran Dari Pemecahan Masalah Administratif Ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai
bagian sekretariat dan administrative. Pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan elektronik
adalah contoh-contohnya. Seiring dengan semakin bertambahnya pengetahun computer di
kalangan manajer dan professional, mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan
9. berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Mereka mulai
menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan pemecah masalah lainnya, menggunakan
penanggalan elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan
konferensi video untuk menghubungkan para pemecah masalah di wilayah geografis yang luas,
dan seterusnya.
I. KANTOR MAYA
Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik membuka pintu-pintu
baru dalam bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. OA bahkan membuat pekerjaan kantor
tidak harus dikerjakan di kantor. Sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan di
manapun karyawan berada-di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) mengakui
bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hamper di semua lokasi geografis selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan
komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk
menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat
untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi.
Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya akan memberikan perhatian yang lebih besar
pada kebutuhan komunikasi paratelecommuter jika dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa,
di mana sebagian besar informasi dikomunikasikan dalam percakapan informal dan melalui
observasi.
Hoteling
Fokus telecommuting yang pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja
kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah meluas hingga
meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana dibutuhkan. Konsep ini diberi
nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat
yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan
kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan
fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor. Risiko yang
ada meliputi anggapan akan hilangnya “bonus” oleh para karyawan yang tidak lagi memiliki
10. ruangan kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam suatu komunitas, dan potensi dampak
negative pada budaya korporat.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya. Kantor maya mampu
mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat kerja dengan peranti elektronik sehingga
memungkinkan diperolehnya beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain :
Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja di tempat lain,
perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu, sehingga memungkinkan
turunnya biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat peralatan kantor
kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan dengan cara yang sama seperti
para partisipan di dalam suatu jaringan area local berbagi sumber daya komputasi.
Berkurangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan salju, banjir, badai, dan semacamnya
menjadikan karyawan tidak dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik, aktivitas perusahaan
dapat langsung terhenti.
Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-orang yang
sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk bekerja. Oleh karena itu, kantor maya
memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosialnya.
Kerugian Kantor Maya
Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi kantor maya, maka
perusahaan tersebut akan melakukannya dengan telah memahami bahwa beberapa dampak negatif
akan dapat terjadi, yang meliputi :
Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah
satunya adalah tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi tatap muka dengan
atasan dan sesame rekan kerja.
Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk
dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya. Bagi karyawan yang lebih suka untuk bekerja
sendirian dan menjadi atasan bagi diri mereka sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu sistem
yang ideal.
Kantor maya menuntut adanya kerjasama oleh perusahaan maupun karyawan agar dapat
berhasil.Kantor maya dapat menuntut dedikasi yg lebih besar dari karyawan daripada kantor
tetap.Kantor maya bukanlah suatu hal yg bisa dilakukan oleh semua orang.Kecuali para karyawan
bisa mendisiplinkan diri mereka untuk melakukan pekerjaan tanpa supervise dan
motivasi,kemungkinan besar pekerjaan yg diberikan tidak akan selesai.Bagi karyawan yg lebih
suka untuk bekerja sendirian dan atasan bagi diri sendiri,kantor maya dapat menjadi suatu system
yg ideal.
11. J. ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memici para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya
dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan_sebuah organisasi maya.Disebuah
organisasi maya (virtual organization),operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian rupa
sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Industri-industri yg paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah
industrri yg membeerikan nilai tambah dalam bentuk informasi,ide,dan
kecerdasan(intelligence).Istilah ekonomi tiga 1(three 1 economy) diberikan untuk menjabarkan
industry-industri seperti ini. Contohnya adalah bidang-bidang
pendidikan,perawatan.kesehatan,hiburan,perjalanan,olahraga,dan konsultasi.Seiring dg semakin
banyaknya industri-industri yg tertarik dg kantor maya,perubahan yg terjadi mungkin akan
mempengaruhi cara hampir semua orang hidup dan bekerja.Pengaruh ini akan jelas terlihat pada
penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita.Kantor maya dan organisai maya akan menurunkan
permintaan gedung-gedung pencakar langit dan transportasi,menjadikan kota kita lebih tenang.
Agar hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat berpartisipasi.Pekerja di semua
tingkatan harus tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I dan memiliki pengetahuan
dan keahlian yg dibutuhkan untuk berhasil.Tingkat kompetensi yg tinggi seperti ini membutuhkan
dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan maupun pemerintah di semua tingkatan untuk
mendorong dan memfasilitasi terjadinya perubahan.
Dewasa ini,hampir seluruh aktivitas perusahaan mencakup lebih banyak informasi,ide,dan
kecerdasan dibandingkan dg masa lalu .karenanya,universitas-universitas dan SMA secara rutin
memasukkan pengetahuan informasi dan pengetahuan computer ke dalam program-
programnya.Teknologi informasi dan sistem informasi terjalin kedalam suatu proses-proses bisnis.
K. MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS INFORMASI PADA
PERSPEKTIF
Unsur manusiaterusmenjadi salahsatubahanpalingpentingdalampengembangandanpenggunaan
sisteminformasi.Parapemainutamaadalahpenggunadanspesialisinformasi.Keduakelompok
tersebutmembentuktimpengembangan.
Pengembangansistempadaawalnyadilakukansepenuhnyaolehspesialisinformasi.Namun,lama
kelamaanpenggunatelahmemainkanperananyangsemakinpenting.Sampai ke suatutitikekstrem,
penggunadapatmelakukanseluruhpekerjaanpengembangan.
Tidakhanya pekerjaanpengembangansajayangberubah,keadaandimanapekerjaandilaksanakanjuga
ikutmengalami pekerjaan.Organisasi tidaklagi berbentukfisik,yangmengharuskanpekerjaandan
pekerjaberadapadasuatulokasi fisik.Jaringankomunikasi elektronikmemungkinkanperusahaan
mencapai suatuorganisasi maya,dimanapekerjaandapatdilakukandi hampirsemuatempat.
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas analis sistem, administrator basis data,
webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola
pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat
dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna
komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna
tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan
informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih besar
mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena
yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri
kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa
konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi
pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/pengguna-dan-pengembang-sistem.html
Putra, Y. M., (2018). Pengguna dan Pengembang Sistem. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta