adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI, 2018
1. Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh :
Lisaniah Amini Lisa’Ilina (43217110150)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. Latar Belakang
Perlunya pengembangan sistem informasi digunakan untuk mengontrol alur
informasi dalam setiap proses secara cepat dan akurat. Pada era teknologi seperti
sekarang ini, informasi memegang peranan yang sangat penting dalam efisiensi
operasional suatu perusahaan. Dengan adanya sistem informasi yang efisien dan
efektif dalam proses bisnis yang berlangsung, maka akan mempermudah pihak-
pihak yang terkait untuk dapat membuat keputusan secara cepat dan tepat serta
dapat meningkatkan kinerja dan daya saing dari perusahaan agar bisa bersaing
dengan kompetitornya. Disebutkan oleh Khan (2012:4), bahwa pada era persaingan
pasar seperti sekarang ini, perusahaan akan selalu dituntut untuk mengikuti inovasi:
dari persaingan yang semakin ketat, globalisasi, perubahan aturan pemerintah,
restrukturisasi, dan perubahan teknologi. Lingkungan yang semakin kompetitif ini
membutuhkan usaha dan fokus untuk mengembangkan praktik teknologi dan
manajemen yang efektif.
Salah satu bagian perusahaan yang memerlukan pengelolaan informasi agar dapat
berjalan dengan baik adalah bagian pengelolaan sumber daya manusia (SDM) atau
yang sering dikenal dengan Human Capital. Menurut Omona (2010:52),
pengembangan penuh pada pengelolaan karyawan dapat memberikan hasil yang
signifikan pada kesuksesan sebuah organisasi, dengan memberikan dukungan pada
organisasi terhadap perubahan teknologi dan lingkungan. Disebutkan juga oleh
Miranda dan Julisar, (2013:240) bahwa pengelolaan karyawan sebagai sumber daya
sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kinerja, serta efisiensi proses bagi
organisasi atau perusahaan.
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,
dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap
sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik
yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan
organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai
5 tahun.
3. A. Organisasi Bisnis
Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebagai
suatu herarki atau struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang
semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan
pekerja operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior,
manajemen tingkat menengah, dan manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka
panjang tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan.
Manajemen tingkat menengah (middle management) akan menjalankan rencana
dan program dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab
untuk mengawasi kegiatan harian besok.
Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang
produk dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan
pekerja data (data worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat
dan laporan di semua tingkatan perusahaan. Pekerja produksi (production
worker) atau pekerja jasa (service worker)sesungguhanya memproduksi produk
dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis
utama atau tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian
penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, akuntansi dan
keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis
dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas
organisasi. Sistem Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki.
Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja
organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-
4. risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan
analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area bisnis dalam perusahaan adalah:
Keuangan
Sumber daya manusia
Layanan informasi
Produksi
Pemasaran
B. Organisasi Layanan Informasi
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit
perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi.
Nama lainnya adalah divisi SIM atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah
teknogi informasi (TI) lebih populer digunakan.
Sumber daya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli
informasi, pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber
daya tersebut berada di lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung
jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber daya informasi yang berada di
lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area pengguna yang
bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang
bertanggung jawab penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya
informasi yang diperlukan perusahaan. Ahli informasi berawal dari profesi-profesi
analisis sistem, programer, dan operator. Ditambah lagi dengan administrator data
base, ahli jaringan, dan webmaster.
5. Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memperbaiki sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefenisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai
bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis
data (database administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama
yaitu : perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web perusahaan.
Webmaster harus beekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan selalu
terbuka. Tugas penting dari webmaster adalah melacak orang-orang yang
mengunjungi halaman web perusahaan.
Spesialis Jaringan
Bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi
data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analissi untuk membuat kode
program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna.
Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer
maniframe dan server yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi
perusahaan.
6. C. Struktur Organisasi Layanan Informasi
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi mempunyai
kelebihan seperti perusahaan-perusahaan besar menginginkan struktur organisasi
atau struktur sentral yang tedesentralisasi yaitu dapat dicapai dengan memberikan
kewenangan terhadap unit SI perusahaan untuk membuat keputusan yang
bersangkutan dengan infrastruktur TI dan memberikan kewenangan kepada area
bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi penggunaan TI di arealnya
masing-masing. Struktur sentralisasi ini memiliki dua kesulitan yaitu : pertama, TI
saat ini memegang peranan lebih penting dalam perusahaan di banding beberapa
tahun sebelumnya. Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur
organisasi memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan penetahuan
informasi dan keterampilan di bidang informasi baik di pihak pengguna maupun di
pihak pengembang sistem. Selain itu, baik vendor maupun konsultan harus mampu
menyediakan berbagai tipe sumber daya informasi yang diperlukan.
Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model partner,
model platform dan model berskala. Masing-masing model inovatif bergabung
dengan tiga jaringan komunikasi. Visioning network memungkinkan CIO bekerja
bersama dengan managemen puncak untuk membuat perencanaan strategis sumber
daya informasi. Jaringan inovasi digunakan oleh CIO untuk berhubungan dengan
area bisnis sehingga aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk area tersebut.
Sourcing network dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan
untuk mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan area
bisnis dalam penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis. Struktur
tersebut menggambarkan unit TI bertanggung jawab dalam inovasi nilai,
perencanaan strategis, mengelola infrastruktur, mengelola keuangan, mengelola
sumber daya manusia, dan ketersediaan pelayanan. Visioning network yang
dilibatkan CIO, CEO, dan managemen tingkat puncak membentuk tim dalam
perencanaan strategis mengenai bagaimana sumber daya informasi kapan
digunakan. Inovation network digunakan CIO yang bekerjasama dengan
7. masing-masing area bisnis dan DIO (divitional information officer) masing-
masing dalam mencapai nilai inovasi dan menyampaikan hasil solusi. Sourcing
network digunakan sebagai interface dengan vendor untuk mendapatkan
sumber daya informasi
2. Model platform mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara aktif
untuk memulai inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan sehingga
informasi dapat dilakukan oleh area bisnis. visioning network melibatkan CIO
dalam perencanaan informasi strategis, tetapi network inovatif digunakan oleh
menejer keuangan untuk mencapai inovasi nilai dalam area-area bisnis.
Meneger dari enam area inovasi lainnya, khususnya menejemen infrastuktur,
penyampaian solusi dan penyediaan pelayanan mengembangkan kemampuan
TI pada area masing-masing sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan
dan keterampilan dalam area bisnisnya.
3. Model terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara berulang-
ulang, terus secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya informasi mereka
untuk merespon kondisi pasar. Sumber daya harus cepat di dapatkan ketika
mendapatkan kesempatan merebut pasar dan harus cepat disimpan ketika
kondisi pasar tidak memungkinkan untuk mempertahankan biaya tetap
minimum.
D. End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan prioduk akhir
dari satu sistem berbasis komputer. Komputasi Pengguna Akhir (EUC) berarti
pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi oleh pengguna.
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi
melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pengguna dipisahkan dari
komputer oleh para spesialis informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas
pengembangan sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari tanggung
8. jawab tersebut. Dalam banyak kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis
informasi dalam mengembangkan sistem. Oleh karena itu, konsep EUC tidak
berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini lebih diartikan
bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan sebagai konsultan daripada yang
sebelumnya mereka lakukan.
Dampak pendidikan komputer.
Sejak awal tahun 1980-andampak dari program-program pendidikan komputer
ditngkat pendidikan universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai
tingkatan manajemen, terutama ditingkat yang bawah, mulai diisi dengan orang-
orang yang memiliki keahlian komputer yang baik.
Antrian layanan informasi.
Para spesialis informasi selalu memiliki pekerjaan yang labih banyak daripada yang
dapat mereka tangani. Ketika pemakai muai meminta jasa-jasa informasi untuk
dukungan sistem tambahan, unit layanan tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan
terjasi timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer.
Murahnya peranti keras.
Pasar selalu oleh komputer yang murah. Para pemakai dapat mendapatkan
perangkat keras mereka dengan mudah. Bahkan mereka bisa memesannya melalui
telepon kemudian pesanan akan diantar.
Peranti lunak siap pakai.
Ada berbagai perangkat lunak yang disediakan oleh perusahaan piranti keras
maupun piranti lunak. Perangkat lunak tersenut mengerjaka tugas-tugas akuntansi
dan sekaligus memberi informasi bagi pengambilan keputusan.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting
yang dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis
dan meraih keunggulan kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat
9. secara aktif ikut berpartisifasi dalam pengembangan sistem dan mempraktikan
komputasi pengguna akhir.
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk menyalakan
kemampuan dan tantangan dan mempersimpit jarak komunikasi. Pergeseran beban
kerja ke area-area pengguan akan memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis
informasi untuk lebih konsentrasi pada organisasi secara luas, dan memungkinkan
mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi di area-area tersebut. Spesialis
juga akan memiliki banyak waktu untuk memelihara sistem yang sudah ada.
Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang murah, dan piranti lunak
yang siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem.
Ketika pengguna mengembangkan aplikasi mereka sendiri, mereka bahkan tidak
perlu komunikasi lagi, jadi jarak komunikasi akan menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan
perusahaan kepada sejumlah risiko, yaitu:
Sasaran sistem yang buruk
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena sepintar-
pintarnya para pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan profesionalisme
speeialis informasi.
Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena
ketidakcocokan hardware dengan software sehingga harus mengulang sistem
yang telah dibuat.
Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam memasukan
informasi sehingga berdampak kepada pengambilan keputusan.
Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga data
Hilangnya kendali
Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu
rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC
berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis
pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga harus
diterapkan pada area-area pengguna.
10. F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhjan Untuk
Karir Di Bidang Layanan Informasi
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem
informasi. Para spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya
secara continiu. Sedangkan para pengguna menggunakannya saat mereka
membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan pengembangan sistem
Pengetahuan dalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan formal
maupun pendidikan sendiri seperti membaca dan mengamati. Ada beberapa
pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem
1. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk
menggunakan sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang
dibutuhkan.
2. Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman bagaimana
menggunakan informasi dalam setiap langkah memcahkan masalah dimana
informasi itu akan diperoleh dan bagaimana membagi informasi denan orang
lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman tentang bisnis
yang baik.
4. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana mengembangkan suatu
fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
5. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-
langkah yang diambil untuk mengembangkan sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
Keahlian Pengembang Sistem
Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari, namun setiap
individu memiliki keahlian yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan
11. proses belajar merupakan penyempurnaannya. Keahlian pengembang sistem
meliputi keahlian komunikasi, kemampuan analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan menyampaikan
informasi kepada orang lain dengan baik secara lisan, tulisan, maupun dengan
gambar. Analytical ability (kemampuan analisa) melibatkan studi atau pemahaman
akhir atas suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan respon atau solusi.
Creativity (kreativitas) yaitu menciptakan ide atau solusi baru sepenuhnya atau
sebagian. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan mengarahkan orang
liain untuk melaksanakan tugasnya.
G. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor (Office Automation– OA) adalah penerapan otomatisasi, seperti
teknologi komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi sistem elektronik formal
maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan
dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sehubungan dengan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan
untuk salaing berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi OA sebelumnya dimaksudkan unutk mendukung kerja sekretariatan dan
administratif.Seiring dengan bertambahnya pengetahuan komputer di kalangan
manajer dan profesional, mereka menyadari bahwa mereka dapan menggunakan
berbagai aplikasi untuk memecahkan madalah. Mereka mulai denhan menggunakan
e-maial untuk komunikasi dengan pemecah masalah lainnya.menggunakan
penanggalan elekttronik untuk menjadualkan rapat dengan pemecah masalah yang
lain., melakukan konfrensi video untuk menghubungka mereka di wilayah
geografis yang luas.
H. Kantor Maya
Suatu pekerjaan tidak hanya di lakukan di dalam kantor saja, pekerjaan dapat
dilakukan dimana saja di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office)
12. pekerjaan dapat dilakukan dimana saja selama tempat kerja tersebut terhubung
dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan
komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu
disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena merupakan seuatu cara yang tepat
untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke
tempat kerja.
Keuntungan terbesar bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadualkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga dapat
diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya memberikan
perhatian yang lebih besar kepada kebutuhan komunikasi.
Namun terdapat juga kerugiaanya seperti karyawan yang melakukan telekomuting
merasa dianggap tidak begitu penting karena sifatnya yang terisolasi. Kerugian
yang lainnya adalah kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya
karir. Karena pekerjaan dilakukan terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa
berpikiran semua karyawan yang bekerja dengan menggunakan komputer dan
modem akan dapat melakukan pekerjaan mereka dan mereka dapat menjadi korban
“pemecatan elektronik”. Meskipun mereka tidak dipecat, mereka merasa bahwa
mereka akan sulit mendapatkan peluang karir. Kerugian yang ketiga adalah
meningkatnya ketegangan keluarga. Batasan keluarga dengan urusan pekerjaan
akan menjadi kabur, situasi keluarga bisa mempengaruhi kerja karyawan tersebut.
Hoteling
Konsep hoteling adalah semua karyawan hanya datang ke kantor jika mereka perlu,
dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat
yang dapat dibagi bersama karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan
dukungan kantor.
13. Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya ruangan yang kebih efektif
dan fokus pada yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan. Risiko lainnya adalah
anggapan akan hilangnya bonus oleh para karyawan yang tidak memilki kantor
pribadi, hilangnya perasaan berada dalam satu komunitas.
Beberapa keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut:
1. Karena berkurangnya karyawan yang berada di kantor maka biaya fasilitas
dapat dikurangi.
2. Hanya dengan memberikan komputer dan modem perusahaan dapat
mempekerjakan karyawannya di rumah, maka biaya peralatan pun akan
berkurang.
3. Dengan kantor maya ini karyawan dapat melakukan pekerjaan setiap hari, jadi
tidak ada alasan tidak bekerja karena hujan, badai, dan sebagainya.
4. Kantor maya turut dalam kontribusi sosial, seseorang yang cacat fisiknya
sekalipun dapat dipekerjakan asal memiliki keahlian dan pengetahuan yang
cukkup.
Di balik kelebihat tersebut ada kekurangan yang harus dipertimmbangkan, seperti
rendahnya moral karyawan karena tidak adanya umpan balik karena tidak bertatap
muka oleh atasan dan rekan karyawan. Selain itu keamanan informasi sangat
penting untuk dipertimbangkan, dengan adanya kantor maya perusahaan akan sulit
mengontrol lingkungan kantor maya.
MANFAAT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan
akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
14. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business
system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan
Manfaat sistem informasi. SI dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to
entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi
yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM,
bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka
yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan
15. sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi,
dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif
dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi
berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang
kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
DATA VERSUS INFORMASI
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi
(data is the description of things and events that we face)
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi
(business data is an organization’s description of things (resources)
and events (transactions) that it faces).
16. c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata
yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai
barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata
(fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu
model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan
informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut ;
didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah
salesman, dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari
penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih
belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen. Untuk
pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus
diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk
memberikan besarnya komisi dan bonus.
b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan
promosi dan periklanan.
c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol
persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang
laku terjual.
17. KONSEP DASAR INFORMASI
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik,
akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
c. Data organized to help choose some current or future action or nonaction
to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)
Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data processing is
the term used to describe changes performed on data to produce purposeful
information).
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :
1. Data input
a. Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium
(contoh, punching number ke dalam kalkulator)
b. Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh, converting
atribut kelamin female ke huruf F)
c. Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential
information for future).
2. Data transformation
a. Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
18. b. Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah
jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam
kerja perminggu).
c. Classifying data group-group tertentu :
Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik tertentu
(contoh, pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contoh, pengurutan
nomor induk karyawan secara ascending).
Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu
(menggabungkan data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret
kedalam group triwulanan).
Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data
(contoh, memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih
dari 15 juta pertahun).
3. Information output
a. Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai
melalui monitor atau cetakan.
b. Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
membutuhkan.
c. Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran
komunikasi.
TEST KEBUTUHAN INFORMASI
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:
1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan? (to whom (which
decision maker) is the message intended ?)
2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
(for what specific decision is the message intended ?)
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan
masalah ? (how is the message used to detect or resolve the condition)
19. 4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?
(how often (when) is the decision made ?)
SIKLUS INFORMASI
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan
informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya
memiliki
urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi
tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar
dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu,
Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh
kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya.
Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle)
KUALITAS INFORMASI
a. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih
relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan
b. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan
dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
20. Komponen akurat:
1. Completeness
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga
akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik.
2. Correctness
3. Security
c. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal
atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian
menyebabkan
mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Dapat dipercaya (Reliability)
NILAI INFORMASI
a. Manfaat (use)
b. Biaya (cost)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat
21. ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost
benefit.
INFORMASI DAN TINGKAT MANAJEMEN
Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasar
penggunanya, yaitu :
a. Informasi Strategis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi
eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan
dan sebagainya
b. Informasi Taktis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi
trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana
penjualan.
c. Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persedian
stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan
untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang di
ambil
22. MANFAAT SISTEM INFORMASI
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.
PEMAKAI SISTEM INFORMASI
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam
suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai
informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung
atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian
perusahaan.
SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi yang dapat terdiri dari sistem-sistem
informasi :
a. Akuntansi (Accounting Information Systems)
b. Pemasaran (Marketing Information Systems)
c. Penyediaan (Inventory Information Systems)
d. Personalia (Personnel Information Systems)
e. Distribusi (Distribution Information Systems)
f. Pembelian (Purchasing Information Systems)
g. Kekayaan (Treasury Information Systems)
h. Analisis Kredit (Credit Analysis Information Systems)
i. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Information Systems)
j. Teknik (Engineering Information Systems)
23. STUDY KASUS
Seperti yang dikatakan oleh Gill, Ramsey, dan Leberman (2014:3) bahwa divisi
human resource harus mampu untuk mengambil setiap keputusan secara tepat,
keputusan yang sejalan dengan organisasi dan didukung oleh teknologi yang up-to-
date dan pengelolaan karyawan yang baik. Dengan didukung oleh sistem yang baik,
maka informasi dan data yang terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia
akan terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang penting
untuk mengevaluasi pengelolaan sumber daya manusia yang ada pada suatu
perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Noerlina (2010:99), evaluasi terhadap
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan kinerja
dari Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dipusatkan
pada pengelolaan sistem informasi sumber daya manusia yang ada pada PT.
Swadharma Griyasatya (SGrS).
PT Swadharma Griyasatya (SGrS) adalah sebuah perusahaan jasa yang
menyediakan jasa manajemen properti, cleaning service, dan contracting. PT SGrS
berlokasi di Gedung BNI dukuh atas, Jakarta Pusat. Didukung oleh karyawan yang
jumlahnya mencapai lebih dari 1400 tenaga profesional, PT SGrS menyediakan
cakupan lingkup layanan yang cukup luas untuk beroperasi.
Dengan jumlah karyawan yang banyak dan beragam, serta cakupan proses bisnis
yang luas, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendukung seluruh
operasional PT SGrS agar dapat terorganisir dan terawasi secara baik. Sampai saat
ini, dengan cakupan pegawai yang begitu beragam dan berjumlah sangat banyak,
PT SGrS belum memiliki sistem informasi yang memadai sehingga belum ada
kontrol yang baik bagi pengelolaan sumber daya manusia yang ada pada PT SGrS.
Oleh karena itu, disusunlah skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Human Capital Management pada PT Swadharma Griyasatya”, sehingga
pengelolaan sumber daya manusia pada PT SGrS akan berjalan dengan baik, dan
akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan
24. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem
Informasi". Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas
Mercu Buana: Jakarta
https://sisferdo.wordpress.com/2010/10/08/manfaat-pengembangan-sistem-
informasi/
http://pengertiandanartikel.blogspot.com/2017/03/manfaat-pengembangan-sistem-
imformasi.html
https://indonesianblogkita.wordpress.com/2015/10/28/manfaat-informasi-bagi-
suatu-organisasi-atau-perusahaan/