Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi dalam organisasi, termasuk struktur organisasi layanan informasi dan peran pengguna sebagai sumber daya informasi penting bagi perusahaan.
1. PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
Oleh :
Jenifer Merryeth Monicha Andalangi (43218010200)
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Mercu Buana Jakarta
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstract
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis
data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya
mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini
terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
pengguna komputer dan spesialis informasi.
Kata kunci : pengguna, pengembang, sistem
1. Introduction
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-
masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana
stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk
periode 3 sampai 5 tahun.
2. Literature Review
Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian berbeda.
Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan
tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur
piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki
terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri
atas pekerja operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen
tingkat menengah, dan manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka panjang
tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan.
Manajemen tingkat menengah (middle management) akan menjalankan rencana dan program
dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab untuk mengawasi
kegiatan harian besok.
2. Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang produk dan
jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan pekerja data (data
worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan
perusahaan. Pekerja produksi (production worker) atau pekerja jasa (service
worker)sesungguhanya memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis utama atau
tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian penjualan dan
pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya
manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan
tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. Sistem Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis Tupoksi
akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan
menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang
dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area bisnis
dalam perusahaan adalah :
- Keuangan
- Sumber daya manusia
- Layanan informasi
- Produksi
- Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara sumber daya
fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area fisik perusahaan
global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
Organisasi Layanan Informasi
Selain dalam tingkatan organisasi, manajer dapat ditemukan diberbagai area bisnis. Tiga area
bisnis traditional adalah pemasaran, produks, dan keuangan. Belakangan ini dua area tambahan
telah dianggap memiliki arti yang cukup penting yaitu sember daya manusia dan layanan
informasi
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama lainnya adalah divisi SIM
atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah teknogi informasi (TI) lebih populer digunakan.
Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli informasi,
pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber daya tersebut berada di
lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber
daya informasi yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area
pengguna yang bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang bertanggung jawab
penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya informasi yang diperlukan
perusahaan. Ahli informasi berawal dari profesi-profesi analisis sistem, programer, dan operator.
Ditambah lagi dengan administrator data base, ahli jaringan, dan webmaster.
3. - Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem
yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefenisikan masalah dan
dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu
menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
- Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data
(database administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama yaitu : perencanaan,
implementasi, operasi, dan keamanan.
- Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web perusahaan. Webmaster
harus beekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan selalu terbuka. Tugas penting
dari webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
- Spesialis Jaringan
Bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
- Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analissi untuk membuat kode program
komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
- Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer maniframe dan
server yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
Struktur Organisasi Layanan Informasi
Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam berbagai cara. Pertama
kali unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam pelaksanaannya semua sumber daya
informasi berada dalam unit tehnologi informasi. Strutr oranisasi bersifat operasional
tersentralisasi. Struktur organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem. Perusahaan
menugaskan sekelompok programer dan analisi sistem tertentu untuk membangun sistem baru
dan menugaskan analisis sistem dan programer untuk memelihara sistem yang telah ada. Unit
unit operasional, database, administrasi dan network memberikan kontribusi dalam
mengembangkan serta memelira sistem. Yang mana masing-masing kelompok ini dipimpin oleh
seorang manejer.
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi mempunyai kelebihan
seperti perusahaan-perusahaan besar menginginkan struktur organisasi atau struktur sentral
yang tedesentralisasi yaitu dapat dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap unit SI
perusahaan untuk membuat keputusan yang bersangkutan dengan infrastruktur TI dan
memberikan kewenangan kepada area bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi
penggunaan TI di arealnya masing-masing. Struktur sentralisasi ini memiliki dua kesulitan yaitu :
pertama, TI saat ini memegang peranan lebih penting dalam perusahaan di banding beberapa
tahun sebelumnya. Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur organisasi
memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan penetahuan informasi dan keterampilan
di bidang informasi baik di pihak pengguna maupun di pihak pengembang sistem. Selain itu, baik
vendor maupun konsultan harus mampu menyediakan berbagai tipe sumber daya informasi
yang diperlukan.
4. Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model partner, model platform dan
model berskala. Masing-masing model inovatif bergabung dengan tiga jaringan komunikasi.
Visioning network memungkinkan CIO bekerja bersama dengan managemen puncak untuk
membuat perencanaan strategis sumber daya informasi. Jaringan inovasi digunakan oleh CIO
untuk berhubungan dengan area bisnis sehingga aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk
area tersebut. Sourcing network dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan
untuk mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan area bisnis dalam
penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis. Struktur tersebut menggambarkan unit TI
bertanggung jawab dalam inovasi nilai, perencanaan strategis, mengelola infrastruktur,
mengelola keuangan, mengelola sumber daya manusia, dan ketersediaan pelayanan. Visioning
network yang dilibatkan CIO, CEO, dan managemen tingkat puncak membentuk tim dalam
perencanaan strategis mengenai bagaimana sumber daya informasi kapan digunakan. Inovation
network digunakan CIO yang bekerjasama dengan masing-masing area bisnis dan DIO
(divitional information officer) masing-masing dalam mencapai nilai inovasi dan menyampaikan
hasil solusi. Sourcing network digunakan sebagai interface dengan vendor untuk mendapatkan
sumber daya informasi
2. Model platform mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara aktif untuk memulai
inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan sehingga informasi dapat dilakukan oleh area
bisnis. visioning network melibatkan CIO dalam perencanaan informasi strategis, tetapi network
inovatif digunakan oleh menejer keuangan untuk mencapai inovasi nilai dalam area-area bisnis.
Meneger dari enam area inovasi lainnya, khususnya menejemen infrastuktur, penyampaian
solusi dan penyediaan pelayanan mengembangkan kemampuan TI pada area masing-masing
sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam area bisnisnya.
3. Model terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara berulang-ulang, terus
secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya informasi mereka untuk merespon kondisi
pasar. Sumber daya harus cepat di dapatkan ketika mendapatkan kesempatan merebut pasar
dan harus cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk mempertahankan
biaya tetap minimum.
End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan prioduk akhir dari satu sistem
berbasis komputer. Komputasi Pengguna Akhir (EUC) berarti pengembangan seluruh atau
sebagian sistem informasi oleh pengguna.
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan
seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pengguna dipisahkan dari komputer oleh para spesialis
informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan
sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari tanggung jawab tersebut. Dalam
banyak kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan
sistem. Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi.
Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan sebagai konsultan
daripada yang sebelumnya mereka lakukan.
Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat
memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisifasi dalam
pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk menyalakan kemampuan dan
tantangan dan mempersimpit jarak komunikasi. Pergeseran beban kerja ke area-area pengguan
5. akan memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis informasi untuk lebih konsentrasi pada
organisasi secara luas, dan memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi di
area-area tersebut. Spesialis juga akan memiliki banyak waktu untuk memelihara sistem yang
sudah ada. Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang murah, dan piranti lunak yang
siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem. Ketika pengguna
mengembangkan aplikasi mereka sendiri, mereka bahkan tidak perlu komunikasi lagi, jadi jarak
komunikasi akan menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan perusahaan kepada
sejumlah risiko, yaitu
· Sasaran sistem yang buruk
· Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena sepintar-pintarnya para
pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan profesionalisme speeialis informasi.
· Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena ketidakcocokan
hardware dengan software sehingga harus mengulang sistem yang telah dibuat.
· Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam memasukan informasi
sehingga berdampak kepada pengambilan keputusan.
· Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga data
· Hilangnya kendali
Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis
sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan
untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga
harus diterapkan pada area-area pengguna.
Pengetahuan pengembangan sistem
Pengetahuan dalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan formal maupun pendidikan
sendiri seperti membaca dan mengamati. Ada beberapa pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengembangkan sistem
1. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber
daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
2. Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah memcahkan masalah dimana informasi itu akan diperoleh dan
bagaimana membagi informasi denan orang lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman tentang bisnis yang baik.
4. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana mengembangkan suatu fenomena
dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
5. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang
diambil untuk mengembangkan sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
6. Keahlian Pengembang Sistem
Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari, namun setiap individu memiliki
keahlian yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan proses belajar merupakan
penyempurnaannya. Keahlian pengembang sistem meliputi keahlian komunikasi, kemampuan
analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan menyampaikan informasi
kepada orang lain dengan baik secara lisan, tulisan, maupun dengan gambar. Analytical
ability (kemampuan analisa) melibatkan studi atau pemahaman akhir atas suatu situasi dengan
tujuan untuk merumuskan respon atau solusi. Creativity (kreativitas) yaitu menciptakan ide atau
solusi baru sepenuhnya atau sebagian. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan
mengarahkan orang liain untuk melaksanakan tugasnya.
3. Result & Discussion
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi, PT
Gamatechno Indonesia (Gamatechno) resmi berdiri pada tanggal 4 Januari 2005 dan berkantor
pusat di Yogyakarta. Guna meningkatkan layanan kepada lebih dari 240 klien di seluruh
Indonesia yang tersebar dari Banda Aceh hingga Papua, pada tahun 2013 Gamatechno
membuka kantor cabang di Jakarta.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, saat ini Gamatechno memiliki fokus pada
pengembangan produk dan solusi teknologi informasi untuk segmen perguruan tinggi, lembaga
pemerintah, perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik, serta industri business. Layanan
yang berfokus pada 4 segmen utama tersebut selanjutnya didefinisikan sebagai gtSmartCity
Solution, yaitu solusi berbasis sistem dan teknologi informasi guna mewujudkan sebuah kota
cerdas dengan ciri less paper, less time, less cash dan less complexity untuk meningkatkan
tatanan hidup masyarakat.
Untuk segmen perguruan tinggi, produk unggulan Gamatechno adalah gtCampusSuite yaitu
sistem informasi terintegrasi untuk perguruan tinggi yang terdiri atas berbagai software modular
yang dirancang sesuai dengan proses bisnis perguruan tinggi mulai dari pengelolaan
penerimaan calon mahasiswa, pengelolaan perkuliahan mahasiswa hingga lulus, pengelolaan
aset kampus yang meliputi aset sumber daya manusia, keuangan dan aset barang,
perpustakaan, penelitian dan beasiswa hingga dashboard system untuk pimpinan kampus.
Untuk segmen lembaga pemerintah, Gamatechno memiliki beberapa produk unggulan,
diantaranya adalah gtPerizinan (sistem pengelolaan pelayanan perizinan terpadu), gtAspirasi
(sistem pengelolaan aspirasi masyarakat), serta aplikasi gtGroupware (sistem kolaborasi dan
arsip perkantoran). Selain produk-produk tersebut, Gamatechno juga melayani pengembangan
portal website lembaga dengan konsep citizen centric, serta pengembangan berbagai aplikasi
berbasis web lainnya sesuai dengan kebutuhan lembaga.
4. Conclusion
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah
yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem. Pendekatan sistem
mencoba menggali elemen-elemen terpenting yang memiliki kontribusi signifikan terhadap
tujuan. Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas
yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi. Sejumlah metodologi SDLC telah mengalami evolusi
dengan siklus tradisional, Prototyping, RAD, dan pengembangan berfase.
Ketika sistem dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat pemodelan
yang populer ialah pembuatan diagran arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur
lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus data. Sebelum manajemen
memberikan kata setuju untuk memulai suatu proyek sistem, manajer biasanya meminta agar
biaya proyek diestimasi.
7. 5. Recommendation
Menyadari bahwa dalam penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang kajian teori di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
8. Bibliography
Putra, Y. M., (2018). Pengguna dan Pengembang Sistem. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Raymond Mcleod, 2004.Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Anonym, 2016. https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-informasi.html,
( 30 September 2019, jam 19.00 )
Nur Putri Utami, 2012. http://nurputriutami.blogspot.com/2012/12/pendekatan-sistem.html, , ( 30
September 2019, jam 19.10 )
Grace, 2014. https://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/pengembang-sistem.html, ,
( 30 September 2019, jam 19.30 )