Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi ...
Tugas sim, theresia hanitalia, pengguna dan pengembang sistem informasi , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. , 2018.
1. Nama : Theresia Hanitalia
NIM : 43217110019
BAB I
PENDAHULUAN
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri dali analisis sistem, administrator data, webmaster,
spesialis jaringan, programer, dan operator. Para spesialis pada awalnya berada dalam unit
layanan informasi namun belakangan mereka mulai dialokasikan ke area-area bisnis. Seiring
dengan perusahaan melakukan evaluasi atas keuntungan dan keamanan organisasi IS, maka
diidentifikasikan pula sebuah sekutu, flatform, dan model-model yang dapat ditentukan skalanya
dengan jaringan-jaringan khusus yang ditambahkan untuk memastikan tercapainya sasaran.
Perusahaan-perusahaan hendaknya mengelola pengetahuaan yang diawali oleh sumber-sumber
daya informasi pengetahuaan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, data base, dan
pengetahuaan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis komputer. Tanpa
melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi atau pengguna, beberap
pengetahuan dari keahlian tertentu masih tetao dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian-keahlian alamiah,
yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas
yang selalu berevolusi. Bentuk organisasional dan peranan yang dimainkan oleh para pengguna
dan spesialis informasi terus-menerus mengalami perubahan.
2. BAB II
PEMBAHASAN
ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area
bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan
pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruahan organisasi, eksekutif, dan area
bisnis. Kerangka kerja ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para
menejer perusahaan, sistem inforamasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh menejer tingkat
strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam kerangka tersebut
mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Kita telah menggunakan layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang memiliki
tanggung jawab atas mayoritas informasi.
Figur 4.1
Sistem Informasi yang Dikembangkan untuk mendukung Tingkatan-tingkatan dan Area-area
Organisasional
Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi pada umumnya berlokasi dilayanan informasi dan merupakan tanggung
jawab dari (CIO). Sumber informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab
dari para manajer area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi pada awalnya meliputi analisisi sistem, programer, dan operator. Kemudian,
ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan, dan web master.
3. Analis sistem
Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memperbaiki sistem-sistem yang ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer
akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Administrator Basis Data
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator
basis data yang tugasnya terbagi dalam empat area utama yaitu: perencanaa, implementasi,
operasi, dan keamanan.
Webmaster
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs web perusahaan.
Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Programer
Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode
program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan
server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam
cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam perusahaan dalam hampir
seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu operasi tersentralisasi diilustrasikan pada figur
4. 4.2. struktur khusus seperti ini disesuiakan dengan siklus hidup sistem. Perusahaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan programer untuk mengembangkan sistem-sistem
baru dan beberapa orang analis sistem serta programer lainnya untuk memelihara sistem-sistem
yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi,
administraasi basis data, dan jaringan akan memberikan kontribusi bagi pengembangan maupun
pemeliharaan.
Selama tahun 1970-an dan 1980-an, beberapa perusahaan mulai mendesentralisasi kebanyakan
sumber daya informasinya dengan mengalokasikan mereka ke unit-unit bisnis dan memberikan
wewenang bagi unit untuk memutaskan bagaimana sumber daya akan dipublikasikan. Banyak
area menunjukkan seorang direktur informasi divisi (divisional information officer-DIO) untuk
mengelola sumber daya informasi di area-area tersebut.
Figur 4.2
Struktur organisasi bagi unit layanan informasi perusahaan yang tersentralisasi
Struktur Organisasi Inovatif
Sebagai respon atau kebutuhan ini, para peneliti SIM mengidentifikasi tia sturktur inovatif, yang
5. disebut model sekutu (partner model), model platform (platform model), dan model terskala
(scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-
area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi
yang mendasari model platform adalah bahw layanan informasi tidak akan secara aktif
mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi
tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi
secara sikulus, memiliki kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan cepat tingkat sumber daya
informasi yang dimilikinay untuk merespons kondisi pasar.
Manajemen
Puncak
Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus diperoleh begitu peluang pasar muncul
dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang-peluang tersebut tidak lagi terjadi,
sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat minimum.
Figur 4.3
Model jaringan organisasi sistem informasi
Figur 4.3 adalah suatu model jaringan dari struktur organisasi layanan informasi yang
menerapkan fitur-fitur model-model sekutu, platform, dan terskala, struktur tersebut meliputi
jaringan penentuan visi (visioning network) yang memungkinkan CIO bekerja dengan
manajemen puncak dalam perencanaan strategi sumber daya informasi. Jaringna inovasi
(innovation network) yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan area-area bisnis
sehingga aplikasi-apikasi inovatif dapat dikembangkan, dan jaringan pencarian sumber
(sourching network) yang dipergunakan untuk berinteraksi dengan para vendor untuk tujuan
mendapatkan sumber daya informasi.
KOMPUTASI PENGGUNAAKHIR
6. Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan
seluruh pekerjaan bagi pengguna. Pendekatan ini, yang diilustrasikan pada figur 4.4, dan masih
dipergunakan untuk banyak proyek-proyek sistem saat ini, menunjukkan bagaimana spesialis
informasi bertindak sebagai perantara, yang memisahkan pengguna dari komputer. Panah-panah
di dalam figure tersebut mencerminkan aliran komunikasi dua arah.
Komputai pengguna akhir (end-user computing-EUC), oleh karenanya, berarti pengembangan
seluruh atau sebagian sistem informasi oleh pengguna. Komputasi pengguna akhir timbul
disebabkan oleh empat pengaru utama:
· Dampak pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an, dampak program-program
pendidikan komputer yang baik disekolah-sekolah negeri dan swasta, perguruan tinggi, dan
perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat. Jajaran manajemen, terutama ditingkat yang lebih
rendah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang baik.
· Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan
daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini menjadisuatu hal yang sangat penting selama
awal tahun 1980-an, ketika para pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk
mendapatkan tambahan dukungan sistem kepada layanan informasi.
Figur 4.4
Rantai Komunikasi Tradisional
· Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar dibanjiri oleh computer mikro
berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri peranti kerasnya dengan memesan di took
computer setempat melalui telepon dan meminta system tersebut dikirimkan menggunakan taksi.
· Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun peranti lunak membuat
7. peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi dasar sekaligus memberikan
informasi bagi pengambilan keputusan.
Figur 4.5
Rantai Komunikasi Komputasi Penggunaan Akhir
Pengguna terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus, pengguna
akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan system. Oleh karena itu,
konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini lebih
diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada
yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
5. PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari system informasi perusahaan adalah sumber daya informasipenting yang dapat
memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya
informasinya, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentang
bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan resikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
· Menyamakan kemampuan dan tantangan. Pergeseran beban kerja dalam pengembangan
8. system ke area-area pengguna memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih
berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan system-sistem yang rumit, yang memungkinkan
mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area tersebut.
· Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang selalu menghantui pengembangan system
sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi.
Risiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan system mereka sendiri, mereka akan
menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko.
· Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-
aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.
· Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir,
meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasanya tidak akan
dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perancangan system.
· Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali pusat
atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak, perusahaan pada akhirnya bias mendapatkan peranti
keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan.
· Hilangnya integritas data. Pengguna akhir bias jadi tidak menjalankan kehati-hatian yang
diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis data perusahaan.
· Hilangnya keamanan. Pengguna akhir dapat tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.
· Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan system untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan computer
bagi perusahaan.
9. Karena potensi manfaat yang dimiliknya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana
strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur.
Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang telah bekerja begitu baik dilayanan
informasi juga harus diterapkan pada area-area pengguna.
6. KRITERIA PENDIDIKAN, PENGETAHUAAN, DAN KEAHLIAN YANG
DIBUTUHKAN UNTUK KARIR DIBIDANG LAYANAN INFORMASI
Pengembangan sistem informasi membutuhkan pengetahuaan dan keahlian tertentu. Spesialis
informasi menerapkan pengetahuaan dan keahlian secara kontinu. Pengguna menerapkannya
ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuaan Pengembangan Sistem
Pengetahuaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal atau
melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuaan yang memungkinkan
seseorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pengembangan sistem meliputi
pengetahuaan komputer, pengetahuaan informasi, dasar-dasar bisnis, teori sistem, proses
pengembangan sistem, dan pembuatan model sistemm.
Keahlian Pengembangan Sistem
Dengan cara yang sama kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis keahlian pengembangan yang
berbeda dan memiliki arti yang penting. Meskipun keahlian-keahlian ini dapat dipelajari, setiap
individu biasanya memiliki kemampuan masing-masing yang berbeda yang berasal dari bakat
alamiah dan proses pembelajaran yang menyempurnakannya. Keahliaan pengembangan sistem
meliputi keahlian berkomunikasi, kemampuan analitis, kreativitas, dan kepemimpinan.
MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA
10. INFORMASI PERUSAHAAN
Perusahaan sering kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge management-KM)
sebagai sistem jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini akan menciptakan
pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna – pengguna yang tepat. Vendor-
vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak manajemen pengetahuan kepada
perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil keuntungan dari peranti lunak siap pakai.
OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti tekhnologi komputer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi komputer dapat di lacak kembali hingga awal tahun 1960-an ketika IBM
mengenalkan istilah pengolahan kata ( world prosesing ) untuk menyatakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa kebanyakan aktifitas kantor di pusatkan pada pengolahan kata-kata. Lalu,
teknologi-teknologi lain seperti email, penanggalan elektronik, konferensi video, dan dekstop
publishing diterapkan pada pekerjaan kantor.
Beberapa sistem otomatisasi kantor melibatkan penggunaan komputer dan beberapa lainnya
tidak. Keunggulan dari otomatisasi kantor adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan luar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu sama lain. Model diatas menunjukkan bahwa aplikasi – aplikasi berbasis
komputer berinteraksi dengan suatu basis data yang di populasi oleh informasi yang diperoleh
dari dalam perusahaan dan dari lingkungan.
Pergeseran dari Pemecahan Masalah Administratif ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai bagian
sekretariat dan administrative. Pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan elektronik adalah
contoh-contohnya. Seiring dengan semakin bertambahnya pengetahun computer di kalangan
manajer dan professional, mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan berbagai
aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Mereka mulai menggunakan e-mail
untuk berkomunikasi dengan pemecah masalah lainnya, menggunakan penanggalan elektronik
untuk menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan konferensi video
untuk menghubungkan para pemecah masalah di wilayah geografis yang luas, dan seterusnya.
Figur 4.6
11. Model OA
KANTOR MAYA
Konsep kantor maya mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir di semua wilayah
geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan
oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan
telecomunicating, lau disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut
hoteling.
Telecomunicating
Istilah telecomunicating diperkenalkan karena sepertinya merupakan saru cara yang tepat
untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke tempat kerja.
Keuntungan bagi karyawan adalah fleksibiltas yang diberikan dalam menjadwalkan tugas – tugas
pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi. Kerugian dari telecomunicating
ini adalah , karena sifatnya yang terisolasi , karyawan yang melakukan telecomunicating dapat
merasa anggota organisasi kurang penting. Kerugian lainnya adalah kekhawatiran akan
kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir, karena pekerjaan karwayan dilakukan terpisah dari
operasi perusahaan.
Hoteling
Fokus telecomunicating yang ada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja
kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka dirumah, telah meluashingga
meliputi karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana di butuhkan. Konsep ini di beri nama
hoteling, dan ide dibaliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang
dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya. Kantor maya mampu
mengatasi kendala-kendala fisik dari sesuatu tempat kerja dengan piranti elektronik sehingga
memungkinkan diperolehnya kompetensi keuntungan nyata. Antara lain:
Biaya fasilitas yang lebih rendah
Biaya peralatan yang lebih rendah
12. Berkurangnya penghentiaan pekerjaan
Kontribusi sosial
Kerugian Kantor Maya
Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi kantor maya, maka tersebut
akan melakukannya dengan telah memahami bahwa beberapa dampak negative akan dapat terjadi
, yang meliputi :
· Moral yang rendah. Sejumlah factor dapat menyebabkan moral karyawan yang rendah.
Salah satunya adalah tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi tatap muka
dengan atasan dan sesame rekan kerja.
· Kekhawatiran akan resiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk
dikendalikan di lingkungan kantor maya.
10. ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya dapat
diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan sebuah organisasi maya. Di sebuah
organisasi maya ( virtual organization ), operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian
rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi-lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu strategi
bisnis , konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada masyarakat.
Industri – industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah
industri yang memberikan nilai tambah dalam bentuk informasi, ide, dan kecerdasan
13. Agar hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat berpartisipasi. Pekerja di semua
tingkatan harus tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I dan memiliki pengetahuan
dan keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil. Tingkat kompetensi yang tinggi seperti ini
membutuhkan dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan maupun pemerintah di semua
tingkat untuk mendorong dan memfasilitasi terjadinya perubahan.
MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS INFORMASI PADA PERSPEKTIF
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis informasi .
kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan. Pengembangan sistem pada awalnya
dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun, lama-kelamaan pengguna telah
memainkan peranan yang semakin penting. Sampai ke suatu titik ekstrem, pengguna dapat
melakukan seluruh pekerjan pengembangan. Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang
berubah, keadaan dimana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami perubahan. Organisasi
tidak lagi membentuk fisik, yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada satu titik
lokasi fisik. Jaringan komunikasi elektronik memungkinkan perusahaan mencapai suatu
organisasi maya, di mana pekerjaan dapat dilakukan di hampir semua tempat.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area
bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan
pemasaran.
Adapun pengguna dan Pengembang sistem antara lain sebagai berikut:
Organisasi bisnis
Sumber daya Informasi
Spesialis informasi
Analisis sistem
Administrator basis data
14. Webmaster
Programer
Dan operator
Pengguna terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus, pengguna
akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan system. Oleh karena itu,
konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini lebih
diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada
yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Mcleod, Raymod.schell,George.2007.Management Information System.salemba empat:Jakarta.
http://ebbyboooy.blogspot.com/2011/10/pengguna-dan-pengembang-sistem.html
http://2.bp.blogspot.com/_ZyJmrosvzoE/S53dgQyZDRI/AAAAAAAAABw/l9BexwlcKkk/s320/
model+oa.jpg
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta