Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Case Report Stase Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
Case Report Stase Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
ugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
Tugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
ugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
Tugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Anak
Dibuat sendiri oleh :
Fransiska Lumempouw
diupload untuk bahan bacaan dan referensi, bukan untuk di copy paste
terima kasih
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
VENA-VENA DAN SINUS OTAK
Disusun oleh : FRANSISKA LUMEMPOUW
1261050302
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Periode 13 JUNI 2016 – 23 JULI 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
NEUROANATOMI
6. Vena-Vena Otak
1. Vena Cerebri Externa
2. Vena Cerebri Interna
3. Vena untuk daerah tertentu otak
7. Vena Cerebri Externa
1. Vena Cerebri Superior
Berjalan ke atas diatas
permukaan lateral
hemispherium cerebri
dan bermuara ke dalam
sinus sagittalis superior.
2. Vena Cerebri Media Superficialis
Mengalirkan darah dari
permukaan lateral
hemispherium cerebri. Vena ini
berjalan ke inferior di dalam
sulcus lateralis dan bermuara ke
dalam sinus cavernosus.
3. Vena Cerebri Media Profunda
Mengalirkan darah ke insula dan bergabung dengan vena
cerebri anterior dan vena striata untuk membentuk vena
basalis. Vena basalis akhirnya bergabung dengan vena
cerebri magna, yang akan bermuara ke dalam sinus rectus.
8.
9.
10. Vena Cerebri Interna
Terdapat dua buah vena cerebri interna dan vena-vena ini
terbentuk dari gabungan vena thalamostriata dengan vena
choroidea di foramen interventriculare.
Kedua vena berjalan ke posterior di dalam tela choroidea
ventriculi tertii dan keduanya bergabung di bawah splenium
corporis callosi untuk membentuk vena cerebri magna, yang
akan bermuara ke dalam sinus rectus.
11. Vena untuk Daerah Tertentu Otak
1.Mesencephalon
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
basalis atau vena cerebri
magna.
2. Pons
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
basalis, vena cerebeli, atau
sinus venosus yang ada
didekatnya.
12. Vena untuk Daerah Tertentu Otak
3. Medulla Oblongata
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
spinalis dan sinus venosus
yang terdapat didekatnya.
4. Cerebellum
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
cerebri magna atau sinus
venosus yang berdekatan.