SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Oleh :
Hj. Sri Mekar, SST. M.Mkes
SELAMAT DATANG
DI
DUNIA KESEHATAN
DI KEBIDANAN APA YANG SAUDARA CARI ?
MATERI ?, HARGA DIRI ?, KEPUASAN?,
JODOH ?,PEKERJAAN? !
KEBUTUHANDASAR MANUSIA
• MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MERUPAKAN
SALAH SATU FUNGSI UNIK PERAWAT / BIDAN
• PADA DASARNYA MANUSIA MEMPUNYAI KEBUTUHAN
YANG SAMA, HANYA TINGKAT DAN PRIORITAS
KEBUTUHANNYA SAJA YANG BERBEDA
• KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENJADI BIDANG GARAP
PRAKTEK KEPERAWATAN/KEBIDANAN
• PROSES KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN SEBAGAI
SUATU PENDEKATAN DLM MEMBERIKAN PELAYANAN
ATAU ASUHAN
• KDM ADALAH HAL-HAL YANG DIPERLUKAN OLEH
MANUSIA DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN
HOMEOSTATIS, FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
• INDIVIDU DAPAT MEMANFAATKAN POTENSINYA, MAKA
DIKATAKAN SEHAT OPTIMAL
Menurut Abraham Maslow
Mengklasifikasikan KDM sesuai urutan prioritas :
– Fisiologis
– Rasa aman
– Mencintai dan dicintai
– Harga diri dan perwujudan diri
Kebutuhan fisiologis merupakan terpenuhinya
KDM yang lain
PENERAPANPEMAHAMAN KDMDALAM
KEPERAWATAN/KEBIDANAN
Membantu memenuhi kebutuhan dasar
manusia merupakan fungsi unik
perawat/bidan
KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT DANASAMBASA
Obyektif  peserta didik/mahasiswa mampu :
– Mendeskripsikan distribusi, komposisi, gerakan, dan
regulasi cairan tubuh
– Mendeskripsikan pengaturan natrium, kalium, kalsium,
magnesium, klorida, bikarbonat, phospat dan asam
basa
– Mendeskripsikan keseimbangan cairan isotonik pada
kelebihan dan kekurangan volume cairan
– Mendeskripsikan perubahan osmolalitas serum yang
disebabkan oleh kelebihan dan kekurangan air
– Mendiskripsikan variabel yang mempengaruhi
keseimbangan cairan normal, elektrolit dan asam basa
– Menyusun suatu riwayat keperawatan/ kebidanan dan
melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada klien untuk
mengkaji keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
– Mendeskripsikan pemeriksaan laboratorium yang
berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan, elektrolit
dan asam basa
– Mengembangkan suatu rencana asuhan
keperawatan/kebidanan untuk klien yang mengalami
ketidakseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
– Mendiskusikan tujuan terapi intra vena
– Menjelaskan prosedur untuk memulai dan
mempertahankan infus intra vena dan menghitung
kecepatan aliran intra vena
– Mendemonstrasikan cara mengganti larutan intra vena,
selang dan balutan serta cara menghentikan infus
– Mendiskusikan komplikasi terapi intra vena
– Mendiskusikan prosedur pemberian transfusi darah
dan tindakan keperawatan/kebidanan untuk
mengatasi reaksi terhadap transfusi
• Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa 
mempertahankan kesehatan  didapat dari :
– Asupan pengaturan komponen –
– Distribusi komponen :
– Keluaran air sistem renal dan paru
– Elektrolit
• Penyebab ketidakseimbangan  penyakit
Asuhan keperawatan/kebidananbagi beragam klien :
– Pengkajian
– Upaya mempertahankan keseimbangan cairan,
elektrolit dan asam basa
• Orang dewasa sehat :
– Aktif bergerak mempertahankan
– Orientasi yang baik keseimbangan cairan,
elektrolit dan asam
basa yang normal
– Bayi
– Orang dewasa dengan penyakit berat
– Gangguan orientasi
– Klien yang immobile
– Lansia
Sering tidak mampu merespon secara mandiri
Sering waktu/kapasitas adaptif tubuh tidak dapat
lagi mempertahankan keseimbangan cairan,
elektrolit dan asam basa tanpa adanya bantuan
:
 KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
> Distribusi cairan tubuh  2 kompartemen
yg. Berbeda: > Cairan ekstrasel ( ces )
> Cairan intrasel ( cis )
> Cairan Ekstrasel : Cairan interstitial ( cis )
Cairan intravaskular
#. Cis  Mengisi ruangan yg. berada
diantara sebagian besar sel tubuh
 Menyusun sejumlah besar cairan tubuh
 Cis  15 % dari BB
# C .intra vaskular - plasma  5% dari BB
 cairan limfe sebagian  tdk
berwarna
 darah  suspensi leukosit
 suspensi
eritrosit
 suspensi trombosit
# Cairan intrasel ( 40 % dr. BB )
 Cairan dalam membransel
 Berisi substansi terlarut
solut yg.penting untk .keseim
bangan cairan,elektrolit dan
metabolisme.
# Kompartemen c.intrasel banyak solut
(zat terlarut)=vol.cairan yg. berada
diruang ekstrasel
 Cairan kalium > didlm.
intrasel dr.pd. dicairan ekstrasel
• Didalam ruangan cairan intrasel dan ekstrasel
• Mengandung elektrolit ,mineral dan sel
• Elektrolit unsur/senyawa bila melebur /larut
dlm. air /pelarut lain pecah menjadi ion
 ion tsb. Mampu membawa muatan listrik
 Elektrolit muatan ( + )kation
 Elektrolit muatan ( - )anion
 Konsentrasi setiap elektrolit didlm. cairan intrasel dan
ekstrasel berbeda.
 Namun jumlah total anion dan kation didlm setiap
kompartemen cairan hrs. sama
Elektrolit sangat penting pada banyak fungsi
tubuh :
oFungsi neuro muskular
oKeseimbangan asam basa
Elektrolit diukur dalam milliekuivalen per liter
(mEq/L)  untuk mengukur aktifitas kimiawi 
cermin £ kation atau anion yang akan bereaksi
terhadap kation atau anion lain yang diberikan
(Weldy, 1992)
• Mineral yang dicerna sebagai senyawa :
– Logam
– Non logam
– Radikal
– Fosfat
Mineral  unsur semua jaringan dan cairan tubuh 
penting dalam mempertahankan proses fisiologis
Mineral  sebagai katalis dalam :
• Respon saraf
• Kontraksi otot
• Metabolisme zat gizi dalam makanan
Mineral :
• Mengatur keseimbangan elektrolit
• Produksi hormon
• Menguatkan struktur tulang
Contoh mineral adalah zat besi dan zink
• Sel  unit fungsional dasar dari semua jaringan
hidup
Contoh sel  benda di dalam cairan tubuh :
• Sel darah merah (SDM)
• Sel darah putih (SDP)
PERGERAKANCAIRANTUBUH
• Cairan tubuh tidak statis
• Cairan dan elektrolit berpindah dari satu
kompartemen ke kompartemen lain  memfasilitasi
proses-proses yang terjadi dalam tubuh :
o Oksigenasi jaringan
o Respon terhadap penyakit
o Keseimbangan asam basa
o Respon terhadap terapi obat
• Cairan dan elektrolit berpindah melalui :
o Difusi
o Osmosis
o Transportasi aktif filtrasi
- Tergantung pada permeabilitas membran sel atau
- Kemampuan membran untuk ditembus cairan
dan elektrolit
ADD
 Difusi  proses materi padat, partikel :
 Gula di dalam cairan
 pindah dari daerah berkonsentrasi tinggi  ke daerah
berkonsentrasi rendah
 distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata 
dengan melewati membran sel yang permiabel terhadap
substansi tersebut
 Osmosis  perpindahan pelarut murni :
Air
Melalui membran semi permeabel yang berpindah dari
larutan yang memiliki konsentrasi solut rendah ke
larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi
Membran tersebut permeabel terhadap zat pelarut,
tetapi tidak permeabel terhadap solut (zat terlarut),
yang berupa materi partikel
Kecepatan osmosis bergantung pada :
Konsentrasi solut di dalam larutan
Muatan listrik solut
Perbedaan antara tekanan osmosis yang
dikeluarkan oleh larutan
Konsentrasi larutan diukur dalam osmol  jumlah
substansi dalam larutan yang berbentuk :
Molekul
Ion
Dan keduanya ( molekul dan ion )
 Tekanan osmotik
Kekuatan untuk menarik air
Kekuatan tergantung pada jumlah molekul di dalam
larutan
 suatu larutan dengan konsentrasi solut tinggi memiliki
tekanan osmotik yang tinggi sehingga air akan tertarik
masuk ke dalam larutan tersebut
Tekanan osmotik diberikan melalui membran semi
permeabel dan bergantung kepada aktifitas solut yang
dipisahkan oleh membran
Konsentrasi solut pada salah satu sisi membran semi
permeabel lebih besar, maka laju osmosis akan lebih
cepat sehingga terjadi percepatan transfer zat pelarut
menembus membran semi permeabel berlanjut sampai
tercapai keseimbangan (osmolalitas)  dicerminkan
dalam satuan osmol atau miliosmol per kg larutan
(mOsm/kg)
Larutan osmolalitas sama dengan plasma darah
disebut isotonik  biasanya melalui intra vena
Mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari
kompartemen intra sel
Larutan hipotonik intra vena yang memiliki
konsentrasi solut lebih rendah dari plasma akan
membuat air berpindah ke dalam sel
Sebaliknya pemberian larutan hipertonik intra vena
yang memiliki konsentrasi solut lebih besar dari
plasma akan membuat air keluar dari dalam sel
Tekanan osmotik darah dipengaruhi oleh protein
plasma khususnya albumin, suatu protein serum
yang diproduksi secara alami oleh tubuh
Albumin menghasilkan osmotik koloid/tekanan
onkotik yang cenderung menjaga cairan tetap
berada dalam kompartemen intravaskular
Ujung vena kapiler tekanan onkotik dan penurunan
tekanan hidrostatik vena akan menarik air dan
produk-produk sisa metabolismen menuju kapiler
untuk difiltrasi melalui ginjal

More Related Content

What's hot (18)

Sel
SelSel
Sel
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuhPowerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
 
Konsep cairan
Konsep cairanKonsep cairan
Konsep cairan
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Cairan.new
Cairan.newCairan.new
Cairan.new
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHSTRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
 
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAHSISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
 
Makalah pk
Makalah pkMakalah pk
Makalah pk
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 

Viewers also liked

Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)
Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)
Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)stikesby kebidanan
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)Ppd (Perkembangan Peserta Didik)
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)yulisadear
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016stikesby kebidanan
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusDokter Tekno
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaMuhammad Yusuf
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanUnnes
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitsasmiyanto
 
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitPemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaAprilia putri
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 

Viewers also liked (20)

Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)
Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)
Kebutuhan dasar manusia (ibu mekar)
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)Ppd (Perkembangan Peserta Didik)
Ppd (Perkembangan Peserta Didik)
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Sifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutanSifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutan
 
Tifoid
TifoidTifoid
Tifoid
 
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitPemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 

Similar to Kdm

Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitsiakadurban
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITSulistia Rini
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptDeziIlham2
 
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaProses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaOperator Warnet Vast Raha
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxSemester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxflorensiaDoa
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiNINING14
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolitpjj_kemenkes
 
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppthomeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.pptNawtyBio
 
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)School
 
cairan tubuh elektrolit dan mineral
cairan tubuh elektrolit dan mineralcairan tubuh elektrolit dan mineral
cairan tubuh elektrolit dan mineralSutrisno Yang
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitDedi Kun
 
Homeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaHomeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaSAPRIL1
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptalik_septian
 

Similar to Kdm (20)

Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Cairan
CairanCairan
Cairan
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
 
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaProses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxSemester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologi
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolit
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolit
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppthomeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
 
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)
Homeostatis (Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia)
 
cairan tubuh elektrolit dan mineral
cairan tubuh elektrolit dan mineralcairan tubuh elektrolit dan mineral
cairan tubuh elektrolit dan mineral
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan Elektrolit
 
Homeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaHomeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basa
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
 

More from stikesby kebidanan (20)

Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 
Kata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepanKata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepan
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (18)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

Kdm

  • 1. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Oleh : Hj. Sri Mekar, SST. M.Mkes
  • 2. SELAMAT DATANG DI DUNIA KESEHATAN DI KEBIDANAN APA YANG SAUDARA CARI ? MATERI ?, HARGA DIRI ?, KEPUASAN?, JODOH ?,PEKERJAAN? !
  • 3. KEBUTUHANDASAR MANUSIA • MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MERUPAKAN SALAH SATU FUNGSI UNIK PERAWAT / BIDAN • PADA DASARNYA MANUSIA MEMPUNYAI KEBUTUHAN YANG SAMA, HANYA TINGKAT DAN PRIORITAS KEBUTUHANNYA SAJA YANG BERBEDA • KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENJADI BIDANG GARAP PRAKTEK KEPERAWATAN/KEBIDANAN • PROSES KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DLM MEMBERIKAN PELAYANAN ATAU ASUHAN • KDM ADALAH HAL-HAL YANG DIPERLUKAN OLEH MANUSIA DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN HOMEOSTATIS, FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS • INDIVIDU DAPAT MEMANFAATKAN POTENSINYA, MAKA DIKATAKAN SEHAT OPTIMAL
  • 4. Menurut Abraham Maslow Mengklasifikasikan KDM sesuai urutan prioritas : – Fisiologis – Rasa aman – Mencintai dan dicintai – Harga diri dan perwujudan diri Kebutuhan fisiologis merupakan terpenuhinya KDM yang lain
  • 5. PENERAPANPEMAHAMAN KDMDALAM KEPERAWATAN/KEBIDANAN Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia merupakan fungsi unik perawat/bidan
  • 6. KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT DANASAMBASA Obyektif  peserta didik/mahasiswa mampu : – Mendeskripsikan distribusi, komposisi, gerakan, dan regulasi cairan tubuh – Mendeskripsikan pengaturan natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat, phospat dan asam basa – Mendeskripsikan keseimbangan cairan isotonik pada kelebihan dan kekurangan volume cairan – Mendeskripsikan perubahan osmolalitas serum yang disebabkan oleh kelebihan dan kekurangan air – Mendiskripsikan variabel yang mempengaruhi keseimbangan cairan normal, elektrolit dan asam basa
  • 7. – Menyusun suatu riwayat keperawatan/ kebidanan dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada klien untuk mengkaji keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa – Mendeskripsikan pemeriksaan laboratorium yang berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa – Mengembangkan suatu rencana asuhan keperawatan/kebidanan untuk klien yang mengalami ketidakseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa – Mendiskusikan tujuan terapi intra vena – Menjelaskan prosedur untuk memulai dan mempertahankan infus intra vena dan menghitung kecepatan aliran intra vena – Mendemonstrasikan cara mengganti larutan intra vena, selang dan balutan serta cara menghentikan infus
  • 8. – Mendiskusikan komplikasi terapi intra vena – Mendiskusikan prosedur pemberian transfusi darah dan tindakan keperawatan/kebidanan untuk mengatasi reaksi terhadap transfusi • Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa  mempertahankan kesehatan  didapat dari : – Asupan pengaturan komponen – – Distribusi komponen : – Keluaran air sistem renal dan paru – Elektrolit
  • 9. • Penyebab ketidakseimbangan  penyakit Asuhan keperawatan/kebidananbagi beragam klien : – Pengkajian – Upaya mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa • Orang dewasa sehat : – Aktif bergerak mempertahankan – Orientasi yang baik keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa yang normal
  • 10. – Bayi – Orang dewasa dengan penyakit berat – Gangguan orientasi – Klien yang immobile – Lansia Sering tidak mampu merespon secara mandiri Sering waktu/kapasitas adaptif tubuh tidak dapat lagi mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa tanpa adanya bantuan
  • 11. :  KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT > Distribusi cairan tubuh  2 kompartemen yg. Berbeda: > Cairan ekstrasel ( ces ) > Cairan intrasel ( cis ) > Cairan Ekstrasel : Cairan interstitial ( cis ) Cairan intravaskular #. Cis  Mengisi ruangan yg. berada diantara sebagian besar sel tubuh  Menyusun sejumlah besar cairan tubuh  Cis  15 % dari BB # C .intra vaskular - plasma  5% dari BB  cairan limfe sebagian  tdk berwarna  darah  suspensi leukosit  suspensi eritrosit  suspensi trombosit
  • 12. # Cairan intrasel ( 40 % dr. BB )  Cairan dalam membransel  Berisi substansi terlarut solut yg.penting untk .keseim bangan cairan,elektrolit dan metabolisme. # Kompartemen c.intrasel banyak solut (zat terlarut)=vol.cairan yg. berada diruang ekstrasel  Cairan kalium > didlm. intrasel dr.pd. dicairan ekstrasel
  • 13. • Didalam ruangan cairan intrasel dan ekstrasel • Mengandung elektrolit ,mineral dan sel • Elektrolit unsur/senyawa bila melebur /larut dlm. air /pelarut lain pecah menjadi ion  ion tsb. Mampu membawa muatan listrik  Elektrolit muatan ( + )kation  Elektrolit muatan ( - )anion  Konsentrasi setiap elektrolit didlm. cairan intrasel dan ekstrasel berbeda.  Namun jumlah total anion dan kation didlm setiap kompartemen cairan hrs. sama
  • 14. Elektrolit sangat penting pada banyak fungsi tubuh : oFungsi neuro muskular oKeseimbangan asam basa Elektrolit diukur dalam milliekuivalen per liter (mEq/L)  untuk mengukur aktifitas kimiawi  cermin £ kation atau anion yang akan bereaksi terhadap kation atau anion lain yang diberikan (Weldy, 1992)
  • 15. • Mineral yang dicerna sebagai senyawa : – Logam – Non logam – Radikal – Fosfat Mineral  unsur semua jaringan dan cairan tubuh  penting dalam mempertahankan proses fisiologis Mineral  sebagai katalis dalam : • Respon saraf • Kontraksi otot • Metabolisme zat gizi dalam makanan
  • 16. Mineral : • Mengatur keseimbangan elektrolit • Produksi hormon • Menguatkan struktur tulang Contoh mineral adalah zat besi dan zink • Sel  unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup Contoh sel  benda di dalam cairan tubuh : • Sel darah merah (SDM) • Sel darah putih (SDP)
  • 17. PERGERAKANCAIRANTUBUH • Cairan tubuh tidak statis • Cairan dan elektrolit berpindah dari satu kompartemen ke kompartemen lain  memfasilitasi proses-proses yang terjadi dalam tubuh : o Oksigenasi jaringan o Respon terhadap penyakit o Keseimbangan asam basa o Respon terhadap terapi obat
  • 18. • Cairan dan elektrolit berpindah melalui : o Difusi o Osmosis o Transportasi aktif filtrasi - Tergantung pada permeabilitas membran sel atau - Kemampuan membran untuk ditembus cairan dan elektrolit
  • 19. ADD  Difusi  proses materi padat, partikel :  Gula di dalam cairan  pindah dari daerah berkonsentrasi tinggi  ke daerah berkonsentrasi rendah  distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata  dengan melewati membran sel yang permiabel terhadap substansi tersebut  Osmosis  perpindahan pelarut murni : Air Melalui membran semi permeabel yang berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi Membran tersebut permeabel terhadap zat pelarut, tetapi tidak permeabel terhadap solut (zat terlarut), yang berupa materi partikel
  • 20. Kecepatan osmosis bergantung pada : Konsentrasi solut di dalam larutan Muatan listrik solut Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan Konsentrasi larutan diukur dalam osmol  jumlah substansi dalam larutan yang berbentuk : Molekul Ion Dan keduanya ( molekul dan ion )
  • 21.  Tekanan osmotik Kekuatan untuk menarik air Kekuatan tergantung pada jumlah molekul di dalam larutan  suatu larutan dengan konsentrasi solut tinggi memiliki tekanan osmotik yang tinggi sehingga air akan tertarik masuk ke dalam larutan tersebut Tekanan osmotik diberikan melalui membran semi permeabel dan bergantung kepada aktifitas solut yang dipisahkan oleh membran Konsentrasi solut pada salah satu sisi membran semi permeabel lebih besar, maka laju osmosis akan lebih cepat sehingga terjadi percepatan transfer zat pelarut menembus membran semi permeabel berlanjut sampai tercapai keseimbangan (osmolalitas)  dicerminkan dalam satuan osmol atau miliosmol per kg larutan (mOsm/kg)
  • 22. Larutan osmolalitas sama dengan plasma darah disebut isotonik  biasanya melalui intra vena Mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intra sel Larutan hipotonik intra vena yang memiliki konsentrasi solut lebih rendah dari plasma akan membuat air berpindah ke dalam sel Sebaliknya pemberian larutan hipertonik intra vena yang memiliki konsentrasi solut lebih besar dari plasma akan membuat air keluar dari dalam sel
  • 23. Tekanan osmotik darah dipengaruhi oleh protein plasma khususnya albumin, suatu protein serum yang diproduksi secara alami oleh tubuh Albumin menghasilkan osmotik koloid/tekanan onkotik yang cenderung menjaga cairan tetap berada dalam kompartemen intravaskular Ujung vena kapiler tekanan onkotik dan penurunan tekanan hidrostatik vena akan menarik air dan produk-produk sisa metabolismen menuju kapiler untuk difiltrasi melalui ginjal