Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
2. Cairan tubuh merupakan faktor
penting dalam berbagai proses fisiologis
dalam tubuh kita. Dapat dikatakan bahwa
kemampuan kita untuk dapat bertahan
hidup sangat tergantung dari cairan yang
terdapat dalam tubuh kita.
Oleh karena itu maka tubuh selalu
mempertahankan jumlah cairan tubuh
dalam keadaan seimbang yang disebut
homeostasis.
3. 3
Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia
1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi
kimia & biolistrik dalam sel
3. Alat transport hormon & nutrien
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste
product serta membawanya ke ginjal dan
hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
4. Total Body Water
TBW pada seorang pria persentasenya lebih
besar dari pada TBW wanita. Sedangkan pada bayi baru
lahir, TBW dapat mencapai 75 % dari BB, selanjutnya
akan berkurang sesuai dengan pertambahan usia.
Umur (tahun) Pria (%BB) Wanita (%BB)
< 1 80 75
1 – 10 70 65
10 – 16 65 60
17 – 39 60 50
40 – 59 55 47
> 60 50 45
5. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 5
Distribusi Cairan Tubuh
Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50% BB
- pria (17-39 th): 60% BB
Distribusi cairan tubuh
- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES
6. Massa Tubuh Total
Perempuan Laki-laki
45%
Solids
40%
Solids
55%
Fluids
60%
Fluids
2/3 ICF
1/3 ECF
ICF = Intra cellular fluid = CIS = cairan
intra selular
ECF = extra cellular fluid = CES = cairan
ekstra selular
80%
20%
Cairan
interstisial
Plasma
7. Pertukaran Cairan Tubuh
Pemasukan Air
Daily intake of water terutama melalui
oral. Sekitar ⅔ dari jumlah air ini masuk
dalam bentuk air murni atau minuman
lainnya dan sisanya masuk dalam bentuk
makanan. Selain itu, sekitar 150 – 250 ml
cairan disintesa dalam tubuh.
Jadi jumlah cairan yang masuk,
termasuk hasil sintesa tubuh sekitar 2300
ml/hari.
8. Pengeluaran Air
Water loss dalam keadaan normal sebagian
besar terjadi melalui urine. Namun pada keadaan
tertentu, seperti pada latihan berat, water loss terjadi
melalui keringat. Selain itu, terjadi juga pengeluaran
cairan tersembunyi yang disebut Insensible Water Loss.
Insensible water loss adalah hilangnya cairan
melalui proses difusi melalui kulit dan proses evaporasi
melalui saluran pernapasan. Kehilangan cairan mealui
proses ini tidak dapat dirasakan mekanismenya.
9. Water Loss Suhu normal Suhu panas Latihan berat
Kulit 350 350 350
Pernapasan 350 250 650
Urine 1400 1200 500
Keringat 100 1400 5000
Tinja 100 100 100
Jumlah 2300 3300 6600
10. Pembagian Cairan Tubuh
Terdiri atas cairan ekstrasel dan
intrasel.
Cairan Ekstrasel
Merupakan semua cairan yang
terdapat di luar sel dan terdiri dari
elektrolit dan berbagai bahan nutrisi yang
dibutuhkan oleh sel untuk
memperahankan fungsinya. Cairan
ekstrasel bergerak secara konstan pada
seluruh tubuh, dan ditransport dengan
cepat ke dalam sirkulasi melalui dinding
kapiler.
12. Plasma
Merupakan bagian non seluler dari darah dan
menyusun 25 % dari seluruh cairan ekstrasel.
Cairan Interstitial
Merupakan cairan yang terdapat di antara sel,
termasuk cairan limfe.
Cairan Transeluler
Merupakan cairan yang terdapat pada lumen
saluran cerna, keringat, cairan serebrospinal, cairan
pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, cairan
sinovial, cairan peritoneum, empedu dan cairan koklea.
13. Cairan Intrasel
Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel
dan meliputi ⅔ dari seluruh cairan tubuh. Cairan intrasel
yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang
berbeda, tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat
dikatakan sama antara sel yang satu dengan yang
lainnya.
14. Komposisi Cairan Tubuh
Komposisi utama dari cairan tubuh adalah air
dan elektrolit. Elektrolit cairan ekstrasel dan intrasel
mempunyai komposisi yang berbeda.
Cairan ekstrasel mengandung banyak Na, Cl,
dan HCO₃ serta bahan nutrisi.
Sedangkan cairan intrasel mengandung banyak
K, Mg, HPO₄ dan SO₄
15. Keseimbangan Cairan & Elektrolit
Tubuh manusia selalu berupaya agar kondisi
fisiologis tubuh berlangsung statis. Begitupun yang
terjadi pada cairan tubuh dan elektrolitnya, tubuh selalu
mempertahankan keseimbangan yang sempurna.
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit di
atur oleh dua hal, yaitu :
a. Tekanan osmotik
b. Tekanan hidrostatik
16. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 16
Tekanan Cairan
1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk
mencegah aliran osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar
air tetap berada dalam plasma darah di
intravaskular
2. Tekanan hidrostatik ( filtration force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam
sistem tertutup
17. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 17
Perpindahan Cairan & Elektrolit
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut
rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi
osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonus konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan
energi
18. • Pertukaran air
• Konsumsi banyak air keracunan air
• Kehilangan cairan ganti air tawar osmolaritas CES
osmosis CES CIS
• Enema
19. • Fungsi ion dari elektrolit:
1. Kontrol osmosis air
2. Keseimbangan asam – basa
3. Aliran listrik potensial aksi (pada neuron)
4. Kofaktor enzim
• Cairan interstisial >< plasma protein tekanan
koloid osmotik plasma
• Cairan ekstra sel: Na+ & Cl-
• Cairan intra sel: K+, protein, HPO4
2-
20. • Natrium
- Pengaruhi ½ osmolaritas CES (142 mOsm/L dari 300
mOsm/L)
- Aldosteron reabsorbsi Na+ meningkat
- Hyponatremia ADH ekskresi air meningkat
- Hormon ANP ekskresi Na+ meningkat
- Gagal ginjal retensi Na+ volume darah ,
- Hiperaldosteronisme edema
- Insufisiensi adrenal aldosteron
- Diuretik ekskresi Na+ hipovolemia
21. • Chlorida
- Mudah keluar masuk antara CES & CIS
- Untuk keseimbangan anion
O2 + HbH HbO2 + H+
H+ + HbO2 HbH + O2