Dokumen tersebut membahas tentang cairan dan elektrolit dalam tubuh manusia. Ia menjelaskan pengertian cairan dan elektrolit, komposisi cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta fungsi dan pengaturan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh."
1. CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Semester 02
Kegiatan Belajar II
Modul 3 Biokima
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
3. Pengertian Cairan
Cairan tubuh adalah suatu benda cair
yang berada dalam tubuh kita, atau
membentuk dan berfungsi sangat penting
dalam tubuh kita. Keberadaan cairan dalam
tubuh kita sangat penting dan mememrlukan
pengaturan yang terus menerus dalam
mencapai keseimbangan atau sering kita sebut
dengan homeostasis.
4. Pengertian Elektrolit
Elektrolit suatu senyawa yang
mengandung muatan listrik, dalam tubuh kita
elektrolit sangat berperan untuk aktifitas
seluler kita. Pada simbulnya sering kita
temukan pada produk pangan atau cairan
seperti Na+, K+, Cl-.
6. Secara umum cairan dalam tubuh
didistribusikan sebagai berikut; 50% dalam otot,
20% dalam kulit, 10% dalam darah dari
keseluruhan cairan dalam tubuh. Jumlah
keseluruhan cairan tubuh kita dipengaruhi oleh:
7. 1)
2)
3)
Setiap pertumbuhan usia akan
mempengaruhi komposisi cairan tubuh hal ini
terkait dengan karakteristik sel-sel dalam
tubuh (sel muda, sel dewasa dan sel tua),
berikut jumlah keseluruhan cairan tubuh sesuai
dengan kelompok umurnya:
Usia
Bayi 80% dari berat badan
Dewasa (laki-laki muda: 60%, wanita muda:
40%-50%)
Usia diatas 65 tahun: 40% - 50%
8. Berat badan merupakan gambaran dari
volume dan masa tubuh, peningkatan berat
badan yang cepat dalam beberapa hari
menggambarkan adanya timbunan cairan.
Berat Badan
9. Perbandingan kadar cairan
pada wanita dan pria berbeda
dikarenakan adanya
perbedaan struktur
dan karakteristik jaringan
tubuh.
Jenis Kelamin
10. Obesitas menyebabkan kadar lemak subkutan
meningkat sehingga mengakibatkan massa tubuh
meningkat namun kadar caitan relative rendah akibat
jaringan lebih lebih banyak diisi lipid. Kadar cairan
pada orang obesitas 25%-30%, sehingga jika terjadi
dehidrasi akan lebih berbahaya jika dibandingkan
dengan orang dengan berat badan yang normal.
Derajat Obesitas
12. Kompartemen cairan yang berada
di dalam sel tubuh, atau sering
kita sebut sebagai sitoplasma
mempunyai perbandingan 2/3
dari total cairan tubuh, dan
banyak mengandung plasma
protein dan elektrolit sebagai
pengatur osmolalitasnya.
a)
13. Kompartemen cairan berada di luar sel mempunyai
perbandingan 1/3 dari total cairan tubuh, dimana
cairan ekstraseluler ini dapat kita kelompokkan
menjadi tiga tempat denngan perbandingan sebagai
berikut:
1) Cairan Interstesial
2) Plasma darah: ¼ total cairan ekstra selluler
3) Cairan transelular 1% - 3% berat badan.
b)
14. Selanjutnya akan kita pelajari
kandungan cairan yang
bersirkulasi diseluruh tubuh baik
intrasel maupun ekstrasel. Pada
dasarnya cairan tubuh
mengandung beberapa
senyawa dan unsur yang
diperlukan oleh tubuh kita
sebagai berikut:
15. Plasma protein
Dalam plasma protein yang banyak
terkandung adalah albumin dan berfungsi
sebagai pengatur keseimbangan osmolalitas
(kepekatan) cairan plasma darah serta sito
plasma. Keseimbangan osmolalitas sangat
diperlukan untuk mekanisme transport
elektrolit maupun nutrient lain yang diperlukan
oleh sel tubuh kita.
16. Elektrolit
Elektrolit merupakan sebuah unsur atau
senyawa yang jika melebur atau larut didalam
air atau pelarut lain, akan pecah menjadi ion
dan mampu membawa muatan listrik. Elektrolit
yang memilki muatan positif disebut kation
18. Mineral
Mineral yang dicerna sebgai senyawa, biasanya
dikenal dengan nama logam, non logam,
radikal atau fosfat, bukan dengan nama
senyawa, yang mana mineral tersebut menjadi
bagian didalamnya. Mineral merupakan unsur
semua jaringan dan cairan tubuh serta penting
dalam memertahankan proses fisiologis.
19. Sel
Sel merupakan unit fungsional dasar dari
semua jaringan hidup. Contoh sel yang
berada didalam cairan tubuh adalah sel
darah merah dan sel darah putih.
24. Natrium
Sumber utama dari makanan variasi 4 gr sampai
20 g NaCl, sering dalam kehidupan kita identik
dengan garam dapur (NaCl)
Dikeluarkan melalui kulit, ginjal, dan saluran
pencernaan (keringat, urin dan feces), sehingga
jika seseoranmg mengalami diaphoresis, deurisis
ataupun diare akan beresiko terjadi hiponatremia.
1)
2)
25. Kalium
Keseimbangan: kation terbesar intraselular
utama (95%),
diekskresi melalui feses 10% dan 90% melalui
urine
Fungsi: aktivasi listrik, osmolalitas sel dan
metabolisme seluler
Pengaturan: dikendalikan oleh aldosteron
1)
2)
3)
4)
26. Phosphor dan kalsium
Kalsium Terdapat di CES, 99% di dalam rangka
sisanya di CES dan beberapa jaringan
Fosfat Konsentrasi CIS > CES, kurang memiliki
efek fisiologis
1) Distribusi:
2)
a)
b)
Keseimbangan faktor utama yang mempengaruhi
jumlah asupan dan pengeluaran melalui feces
28. Untuk mempertahankan fungsinya maka cairan
elektrolit dalam tubuh selalu dijaga baik
volume maupun kekentalannya.
Reseptor yang berfungsi sebagai kendali
sesuai kebutuhan cairan tersebut kita
mengenal adanya osmoreseptor dan baro
reseptor.
Osmoreseptor berada pada
hypothalamus yang berfungsi untuk
mengendalikan kekentalan cairan tubuh.