Homeostasis Cairan Tubuh
•Download as PPT, PDF•
2 likes•6,181 views
HOMEOSTATIS CAIRAN TUBUH, CAIRAN TUBUH, HOMEOSTATIS CAIRAN, KESEIMBANGAN CAIRAN DALAM TUBUH HARUS SELALU DIJAGA, UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA DEHIDRASI, MAU TURUN 7 KG DALAM 20 HARI ? TLP 085257838909 WA 087854523931 PIN BB 23463D2C
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Viewers also liked
Viewers also liked (20)
Similar to Homeostasis Cairan Tubuh
Similar to Homeostasis Cairan Tubuh (20)
More from SEKOLAH BISNIS INDONESIA
More from SEKOLAH BISNIS INDONESIA (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Homeostasis Cairan Tubuh
- 1. Homeostasis Cairan Tubuh Homeostasis Asupan Ekskresi Imbang Cairan tubuh
- 3. Proporsi cairan tubuh pada berbagai usia Embrio (97%) Dewasa 55-60% Neonatus (70-80%) Usia Lanjut (45-55%)
- 5. Klasifikasi dan fungsi cairan tubuh Cairan tubuh 60%Cairan tubuh 60% Cairan intraseluler 40%(dalam sel)Cairan intraseluler 40%(dalam sel) Cairan ekstraseluler 20%(luar sel)Cairan ekstraseluler 20%(luar sel) Cairan interstisial 15%Cairan interstisial 15% Plasma darah 5%Plasma darah 5% Membran sel Intraseluler Interstisial Plasma darah
- 6. Klasifikasi dan fungsi cairan tubuh Produksi energi Sintesis protein 40% 15% 5 % Cairan intraseluler Cairan interstisial Plasma Cairan ekstraseluler Membran sel Dinding kapiler Nutrien Oksigen Zat sisa Karbon dioksida
- 7. Komposisi elektrolit mEq/L Intraseluler Ekstraseluler Plasma darah Interstisial 15 142 144 150 4 4 2 5 2.5 27 3 1.5 1 103 114 10 27 30 100 2 2 20 1 1 - 5 5 63 16 6 Na+ K+ Ca2+ Mg2+ Cl - HCO3 - HPO4 2- SO4 2- As. organik Protein
- 8. Peran elektrolit (kation & anion) ICF = intracellular fluid; ECF = extracellular fluid ICFECF Elektrolit Peran Konsentrasi Na+ Cl- HCO3- Protein K+ Mg++ Ca++ P Memelihara tekanan osmotik dan volume cairan ekstraseluler Anion utama cairan ekstrasel (pasangan Na+ ) Mempertahankan pH darah (pH 7,4) Mempertahankan volume darah sirkulasi Konduksi saraf dan kontraksi otot Aktivasi enzim Pembentukan tulang & gigi, konduksi saraf dan kontraksi otot Pembentukan tulang dan gigi, sumber energi (ATP) 135-145 mEq/L 98-108 mEq/L 22-28 mEq/L 6,5-8,2 g/dl 3,5-5 mEq/L 1,8-2,4 mg/dl 8,5-10,5 mg/dl 2,5-4,5 mg/dl
- 9. Pergerakan cairan tubuh dan tekanan osmotik Sel Normal MengkerutMembengkak AirAir Air Air Air Air Larutan hipotonik Larutan isotonik Larutan hipertonik
- 10. Na+ kation lain anion lain HCO3 - Cl- (140) (103) Kation & Anion plasma Merupakan komponen-komponen dari osmolalitas plasma
- 11. Osmolalitas /tonisitas Osmolalitas plasma (mOsm/kg) = [Na+ ] x 2 + + BUN 2,8 glukosa 18 Osmolalitas plasma efektif = (tonisitas = tekanan osmotik) [Na+ ] x 2 + glukosa 18
- 12. Jenis-Jenis larutan elektrolit berdasarkan tonisitasnya (tek osmotik) Plasma Larutan elektrolit isotonik Larutan elektrolit Hipotonik Normal saline Ringer laktat KAEN 3BN/2-D5 308 273 154+ 278 140 + 150 280 - 290
- 13. Larutan elektrolit isotonik Larutan Normal saline Ringer Asetat Ringer laktat Larutan suplememen cairan ekstraseluler Menambah volume cairan ekstraseluler Interstisial plasmaIntraseluler 1L 800 ml 200 ml
- 14. Larutan elektrolit hipotonik Larutan Rumatan KAEN Menambah cairan total tubuh Interstisial plasmaIntraseluler
- 15. Larutan elektrolit hipotonik Larutan Dekstrosa 5% Menambah cairan total tubuh Interstisial plasmaIntraseluler 85 ml 1L 255 ml 660 ml
- 16. Plasma expander Dextran-40 Menambah volume intravaskular dengan menarik air dari intraseluler dan interstisial Interstisial plasmaIntraseluler 1L -340 ml -260 ml
- 17. Plasma expander Dextran-70 Menambah volume intravaskular dengan menarik air dari intraseluler dan interstisial Interstisial plasmaIntraseluler 1L -170 ml -130 ml
- 18. Asal Larutan Rumatan Mixing Larutan Normal Saline (Na+ 154 mEq/L) Larutan Glukosa 5% Larutan 1/2 NS Larutan 1/3 NS Larutan 1/4 NS Larutan 1/5 NS Na+ 77 mEq/L Na+ 51mEq/L Na+ 38 mEq/L Na+ 31 mEq/L Larutan KAEN 1 A Larutan KAEN 2 Larutan KAEN 3 Larutan KAEN 4 Suplementasi elektrolit Suplementasi air
- 19. KEBUTUHAN CAIRAN RUMATAN BERAT KECEPATAN untuk 10 kg pertama 4 mL/kg/jam untuk 10-20 kg berikut tambahkan 2 mL/kg/jam untuk setiap kg diatas 20 kg tambahkan 1 mL/kg/jam Contoh: Berapa kebutuhan rumatan untuk anak dengan berat 25 kg Jawab : 40 + 20 + 5 = 65 mL/jam
- 20. Larutan untuk resusitasi NS 0,9% Ringer Laktat / RL-D5 Ringer Asetat / RA-D5 Dextran-40
- 21. Kecepatan pemberian infus intravena Kecepatan infus maksimum (Untuk rumatan) Air (larutan parenteral) 500ml/jam Elektrolit Na+ 100 mEq/jam K+ 20 mEq/jam Ca++ 20 mEq/jam Mg++ 20 mEq/jam HCO3 - 100 mEq/jam Glukosa 0,5 gr/kg/jam
- 22. Kecepatan Infus IV Jenis Terapi Jumlah larutan yang Kecepatan aliran dikehendaki Terapi Rumatan 1500-2000 ml 62-83 ml/jam atau 1-1,5 ml/menit jika diberikan selama 24 jam Penggantian dengan 2000-3000 ml 83-125 ml/jam atau Cairan Rumatan 1,5-2 ml/menit (tergantung individual) Terapi Hidrasi 1000-3000 ml 60-120 ml/jam atau 1-2 ml/menit
- 23. Imbang Cairan Minum 1000 ml Makanan 800 ml Air metabolisme 200 ml Total 2000 ml Urin 1000 ml IWL* 900 ml Tinja 100 ml Total 2000 ml ASUPAN KELUARAN Catatan: Air metabolisme = air yang terbentuk dari metabolisme nutrien IWL = insensible water loss= pengeluaran air yang tidak disadari (penguapan dari kulit dan pernapasan)
- 24. Defisit cairan (kekurangan cairan) Dehidrasi Hipovolemia * Haus * Jumlah urin * Sakit kepala * Nausea (Mual) * Sinkop (pingsan) Pemberian larutan elektrolit hipotonik Pemberian larutan suplemen ECF Larutan KAEN 3B (rumatan) Larutan glukosa 5% 500 ml/jam Larutan Ringer Asetat RL NS 500 ml/jam
- 25. Defisit cairan Cairan hilang secara bertahap Air hilang dari seluruh tubuh Pemberian larutan elektrolit hipotonik untuk memasok air ke dalam sel Tingkat normal ICF ECF Asupan oral tidak memadai Bekerja di ling- kungan panas Dehidrasi I
- 26. Defisit cairan Cairan hilang secara cepat/mendadak: *Perdarahan karena trauma atau operasi *Muntah atau diare Pemberian larutan elektrolit isotonik untuk mengganti cairan ekstraseluler Tingkat normal ICF ECF Dehidrasi II Terutama kehilangan cairan ekstraseluler
- 27. Kelebihan cairan •Hipervolemia/overhidrasi(kelebihan) •Fluid overload (kebanyakan) •Edema(bengkak)
- 28. Tanda-tanda kelebihan cairan • Tanda-tanda edema paru: • Batuk kering dan konstan • Sesak napas • Bendungan vena leher • Bunyi ronkhi basah di dasar paru • Denyut nadi kuat • Bengkak/edema perifer: • anggota gerak • kelopak mata Joyce p 58
- 29. Kadar: <40 mEq/L1 Kecepatan: <20 mEq/jam2 Jumlah : <100 mEq/hari3 Monitor EKG dan K+ serum4 U r i n e: >0.5 ml/kg/jam5 Perhatikan obat-obatan (anti aldosteron) 6 < 40mEq/L KCl × Standar K+ dalam larutan i.v. KCl tidak boleh bolus