2. Definisi
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan.
Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan
untuk metabolisme atau fisiologi organisme.
3. Sistem yg Berperan dlm Tubuh Manusia
Sistem kardiovaskular
Sistem pencernaan
Sistem endokrin
Sistem kekebalan
Sistem integumen
Sistem limfatik
Sistem otot
Sistem saraf
Sistem reproduksi
Sistem pernapasan
Sistem rangka
Sistem urin
4. Sistem Pencernaan
1. Ingesti
a. Memasukkan makanan kedalam rongga mulut.
b. Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus (proses pengunyahan).
c. Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/kelenjar ludah.
d. Menelan makanan (deglutition).
2. Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx
dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung,
meliputi:
a. Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase.
b. Protein dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin.
c. Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase.
5. Fungsi/peran Enzim dalam proses pencernaan secara kimiawi di dalam
tubuh manusia dapat dilihat pada tabel di bawah.
Sistem Pencernaan
No Lokasi Enzim Substrat Hasil
1). Kelenjar Ludah Amilae/Ptialin Amilum, Glikogen Disakarida, Maltosa
2). Lambung Pepsin, Rennin Protein Pepton
3). Usus Halus
Peptidase Polipeptida Rantai Pendek Asam Amino
Nuklease DNA, RNA Gula, Basa Asam Nukleat
Laktase, Maltase Disakarida Monosakarida
4). Pankreas
Lipase Trigliserida Asam Lemak, Gliserol
Tripsin, Kimotripsin Protein Asam Amino
DNAase DNA Nukleotida
RNAase RNA Nukleotida
6. Sistem Pencernaan
3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke
aliran darah atau limfe.
4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
7. Metabolisme Tubuh
Lemak Mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Karbohidrat Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen, disimpan dalam hepar, masuk kedalam sirkulasi
secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung. Selanjutnya dirubah menjadi
cadangan lemak. Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin.
Protein Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri. Kira – kira 75% asam amino
digunakan untuk sintesis protein
Purin Asam nukleat yang dilepas dari pencernaan asam nukleat dan nukleoprotein di dalam traktus intestinalis akan
diurai menjadi mononukleotida oleh enzim ribonuklease, deoksiribonuklease, dan polinukleotidase. (Rodwell,
2003)
Pirimidin Katalis reaksi awalnya adalah karbamoil fosfat sintase II sitosilik, suatu enzim yang berbeda dari karbamoil fosfat
sintase II mitokondria yang berperan dalam sintesis urea.
Porfirin
9. Tahap Absorptif dan Postabsorpsi
Tahap absorptif adalah periode setelah makan dan selama absorpsi
nutrien. Semua nutrien dalam darah berada dalam konsentrasi
tinggi dan sumber energi utamanya adalah glukosa.
Tahap postabsorpsi adalah periode diantara waktu makan. Tubuh
harus mempertahankan kadar normal glukosa darah untuk
memenuhi kebutuhan energi. Glukosa diperoleh dari glikogen,
protein jaringan, dan lemak.
10. Laju Metabolik
Basal metabolic rate (BMR)
Indeks Masa Tubuh (IMT)
𝐼𝑀𝑇 =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑚 × 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)
11. Berat badan ideal
Cara menghitung berat badan ideal wanita dengan rumus Brocha.
Berat badan ideal wanita (kg) = (Tinggi badan(cm) – 100) – (15% x Tinggi
badan – 100)
Cara menghitung berat badan ideal pria rumus Brocha.
Berat badan ideal pria = (Tinggi badan(cm) – 100) – (10% x Tinggi badan –
100)
12. Macam-macam Diet
Diet Berdasarkan Asupan
Makanan/Gizi :
Diet rendah kalori rendah karbohidrat .
Diet rendah kalori tinggi protein
Diet rendah kalori rendah lemak
Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein
Food Combining.
13. Tanda dan gejala kecukupan nutrisi pada
anak,dewasa,dan lansia
Penampilan umum
Postur
Otot