SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Audit Siklus Payroll dan Personnel
Pengertian
Audit siklus payroll dan personel yang melibatkan employment dan pembayaran semua pagawai
Perberdaan utama siklus payroll dan personnel dengan siklus yang lainnya :
1. Hanya ada satu kelas transaksi penggajian (payroll)
2. Transaksi secara umum lebih signifikan dibanding saldo akun (balance sheet account)
terkait (payroll dibayar bisa harian, mingguan, atau bulanan, sehingga siklus ini lebih
menekankan pada transaksi, meskipun ada juga saldo akun terkait accrued payroll)
3. Pengendalian internal atas payroll biasanya bersifat efektif (memadai), meskipun
perusahaan kecil sekalipun (both party are very careful)
Akun yang terlibat dalam siklus :
1. Cash in bank
2. Accrued wages, salaries, bonuses, and commissions
3. Withheld income taxes and other deductions
4. Accrued payroll tax expense
5. Direct labour
6. Payroll tax expense
Fungsi Bisnis dalam siklus :
1. Human Resources (authorize hiring)
Departemen Sumber Daya Manusia menyediakan sumber independen untuk
menginterview dan mempekerjakan personel yang berkualifikasi, juga mencatat untuk
verifikasi internal atas informasi gaji, termasuk penambahan dan penghapusan dari daftar
gaji dan perubahan gaji (rate) dan potongan gaji.
a. Human resource recordstermasukdata tanggal mulai bekerja (date of employment),
investigasi personel, tingkat gaji (rate), potongan yang diotorisasi, evaluasi performa,
dan pemutusan hubungan kerja.
b. Deduction Authorization form, digunakan untuk mengotorisasi pemotongan gaji
(payroll), termasuk jumlah yang dikecualikan dari pemotongan pajak penghasilan,
401K, dan dana simpanan pension lainnya, asuransi kesehatan (PBJS) dan iuran
serikat pekerja.
c. Rate Authorization Form, digunakan untuk mengotorisasi tingkat gaji (rate of pay).
Sumber informasinya berasal dari kontrak kerja, otorisasi oleh manajemen, ototisasi
oleh direktur.
2. Accounting (payroll)
a. Timekeeping and payroll preparations (sangat penting karena mempengaruhi
beban payroll secara langsung)
 Time record (indikasi waktu perjam bekerja dimulai dan berakhir)
 Job time ticket (kartu yang mengindikasikan pekerjaan yang dilakukan dan jam
kerja pegawai dalam pekerjaan tersebut)
 Payroll transactions file (computer-generated file untuk mencatat semua
transaksi payroll)
 Payroll journal or listing (index atau daftar rincian transaksi payroll untuk tiap
pegawai)
 Payroll master file (record semua transaksi, termasuk gaji kotor untuk tiap
periode penggajian, pemotongan dari gaji kotor, gaji bersih (net pay), nomor cek,
dan tanggal)
3. Treasure (yang melakukan payment)
a. Payment of payroll (persetujuan dan distribusi payroll harus dilengkapi dengan
pengendalian yang baik untuk mencegah pencurian, untuk meningkatkan
pengendalian, payment of payroll biasa dipisah dari pengeluaran kas lain, bisa
menggunakan check, tetapi biasanya melalui deposit langsung ke rekening bank
pegawai)
b. Payroll bank account reconciliation (imprest payroll account, seperti pada chapter
23, misalnya payment tiap bulan 8,000, maka akun tersebut diisi saldo sebesar 8,000
untuk kemudian dalam 3 hari saldonya harus menjadi 0 (nol), sehingga mengurangi
potensi pencurian)
c. Preparation of payroll tax return and payment of taxes (membutuhkan timely
preparation and payment of payroll taxes)
 W-2Form yang berisi ringkasan penghasilan setahun beserta potongan pajaknya
– bukti potong
 Payroll tax returns, laporan pembayaran withheld taxes dan employee’s taxes
Metodologi untuk mendesain pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi
Memahami Pengendalian Internal (Understand Internal Control)
Pengendalian Internal atas gaji biasanya sangat terstruktur dan sangat terkendali dalam
mengatur pengeluarn kas, untuk meminimalisasi komplain dari pegawai dan ketidakpuasan dan
untuk meminimalisasi fraud terkait gaji.
Biasanya tidak sulit bagi perusahaan untuk menyusun pengendalian yang baik atas payroll dan
personnel cycle.
 Untuk Pabrik dan Karyawan kantor, biasanya terdapat banyak transaksi penggajian yang
bersifat homogen, dan kecil.
Memahami
pengendailan
internal atas
Payroll dan
Personnel Cycle
Menetapkan
Risiko
Pengendalian
yang
direncanakan
Menentukanluas
pengujian
pengendailan
(onlywhenwe
relyoninternal
control)
designtestsof
control and
substantif testof
transactionsto
meet
transaction-
relatedaudit
objective
 Untuk Eksekutif, biasanya transaksinya sedikit tetapi biasanya konsisten dalam hal waktu
dan jumlahnya.
Akibatnya, auditor jarang mengecualikan transaksi dalam menguji transaksi penggajian.
Kadang-kadang, penyimpangan pengujian pengendalian juga bisa terjadi, tetapi sebagian besar
salah saji moneter tersebut dikoreksi oleh pengendalian melalui verifikasi internal atau sebagai
respons terhadap keluhan karyawan. Bahkan ketika ada salah saji, mereka jarang material
disebabkan oleh sebagai berikut :
 Karyawan cenderung akan complain kepada manajemen jika mereka merasa kurang
dibayar.
 Semua transaksi gaji biasanya sama dan tidak rumit.
 Transaksi gaji juga menjadi subjek audit oleh pemerintah atas pemungutan pajak
penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran.
Pengendalian kunci terkait payment of payroll
1. Pemisahaan tugas yang tepat (fungsi payroll harus terpisah dari HRD, menghindari HRD
memasukkan pegawai fiktif dan membayar gajinya)
2. Otorisasi yang tepat
a. otorisasi untuk menambah dan mengurangi pegawai, mengganti tingkat gaji, dan segala
potongan gaji ada di HRD
b. otorisasi jam lembur ada di supervisor
3. Dokumen dan pencatatan yang tepat, tergantung pada karakter payroll, bisa timely card for
hourly, piece rate, dan prenumbered documents.
4. Pengendalian fisik atas asset dan catatan, (aksesibilitas dokumen terbatas)
a. akses ke payroll check yang belum ditandatangani harus dibatasi.
b. Akses ke informasi deposit langsung juga harus dibatasi
5. Pemeriksaan independen atas performa, manajemen harus melakukan review atas payroll
untuk menghindari salah saji.
Pengujian lain yang diperlukan : (halaman 254 buku 2 – tujuan audit transaksi)
1. Payroll tax form and payment,
a. Preparation of tax form, audit harus mereview persiapan dari paling tidak satu jenis
formulir payroll tax selama proses memahami pengendalian internal.
b. Timely payment of payroll taxes and other withholdings, auditor harus menguji
apakah klien telah memenuhi kewajiban hukum dalam pelaporan withholdings tax pada
basis waktu yang tepat.
2. Inventory and fraudulent payroll considerations,
a. Hubungan antara payroll dan valuasi inventory, ketika payroll merupakan bagian
signifikan dalam inventory, klasifikas yang tidak tepat bisa mempengaruhi valuasi asset
secara material (baik WIP atau Finished Goods, atau proses konstruksi). Untuk
memastikan beban gaji di charge pada akun yang tepat apakah beban atau diakumulasi
dalam Inventory. Jika payroll memengaruhi valuasi inventory, auditor biasanya
memperluas prosedur audit payroll, biasanya dalam perusahaan manufaktur dan
konstruksi melalui tracing job ticket.
b. Fraudulent payroll considerations;
i. Test of non-existent employees, biasanya terjadi ketika employee yang sudah tidak
bekerja tetapi tetapi dimasukkan dalam daftar gaji.
Pengujian yang dilakukan :
 Membandingkan nama peneriman check dengan time cards
 scan check for second endorsement (two signature on cancelled checks)
 Trace check (payment transactions) to HR record, untuk memastikan apakah
benar pegawai bersangkutan bekerja selama periode tertentu.
 Review termination policy and procedure, memastikan daftar pegawai yang
diberhentikan dan kebijakan pesangonnya.
ii. Test of fraudulent hours, Fraud atas jam kerja terjadi ketika pegawai melaporkan
waktu bekerja lebih dari sebenarnya ia bekerja, untuk mengidentifikasi fraud
tersebut, dapat dilakukan dengan cara rekonsiliasi total jam kerja yang dibayar pada
catatan gaji dengan catatan independen atas jam kerja sebenarnya.
iii. Fraudulent expense reports
Metodologi desain for test of detail balances
1. Identify Client Business Risks Affecting Payroll (Phase I)
Risiko bisnis yang signifikan bekaitan dengan payroll biasanya sangat jarang. Namun,
beberapa contoh transaksi payroll yang kompleks biasanya dapat menyebabkan risiko bisnis,
contoh kompensasi bonus atau saham opsi, selain itu ada risiko bisnis yang timbul dari
renegosiasi atau klaim diskriminasi dari pegawai
2. Set Tolerable Misstatement and Assess Inherent Risk (Phase I)
Biasanya ditetapkan rendah, kecuali atas potensi fraud sehingga auditor menetapkan tujuan
audit terkait transaksi – keterjadian sangat penting, juga bagi perusahaan manufaktur yang
punya akun payroll signifikan dalam mempengaruhi valuasi inventory, dan transaksi payroll
yang rumit.
3. Assess Control Risk and Perform Related Tests (Phases I and II)
Melakukan pengujian pengendalian internal dan pengujinan substantive atas transaksi,
tujuan audit terkait transaksi yang digunakan :
a. Recorded payroll payments are for work actually performed by existing employee
(occurance)
b. Existing payroll transactions are recorded (completeness)
c. Recorded payroll transactions are for the amount of time actually worked and are at the
proper pay rates; withholdings are correctly calculated (accuracy)
d. Payroll transactions are correctly included in the payroll mastes file and are correctly
summarized (posting and summarization)
e. Payroll transactions are correctly classified (classification)
f. Payroll transactions are recorded on the correct dates (timing)
4. Perform Analytical Procedures (Phase III)
Analytical procedures Prossible misstatement
Membadingkan payroll expense dengan tahun
sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan pay
rate dan volume)
Salah saji payroll expense
Membandingkan direct labour sebagai persentase
penjualan (DL per sales) dengan tahun sebelumnya
Salah saji direct labor
Membandingkan commission expense sebagai
persentase penjualan dengan tahun sebelumnya
Salah saji commissionexpense
dan commission liability
Membandingkan payroll tax expense sebagai
persentase salaries dan wages dengan tahun
sebelumnya
Salah saji payroll tax expense
Membandingkan accrued payroll dengan tahun
sebelumnya
Salah saji accrued payroll
5. Design and Perform Tests of Details of Balances for Liability and Expense Accounts
(Phase III)
Dua tujuan audit utama terkait saldo dalam pengujian payroll liabilities, sebagai berikut :
a. Accruals in the trial balance are stated at the correct amounts (accuracy).
b. Transactions in the payroll and personnel cycle are recorded in the proper period (cutoff).
Pertimbangan utamanya adalah dalam kedua tujuan tersebut digunakan untuk memastikan
tidak ada kurang saji dan penghapusan akrual.
Major liability accounts :
a. Amounts withheld from employee’s pay (terjadi saat sudah dipotong tapi belum
dibayarkan)
Jika pengendalian internal sudah memedai, maka dapat diverifikasi melalui
membandingkan saldo dengan jurnal payroll (gaji), formulir payroll tax yang disiapkan
untuk periode selanjutnya (subsequent period), dan pengeluaran kas pada periode
subsequent.
b. Accrued salaries and wages (terjadi saat pegawai belum dibayar pada beberapa saat
akhir (end of years) sampai periode selanjutnya (subsequent)
Verifikasi cutoff dan akurasi bergantung pada kebijakan perushaaan, yang harus diikuti
secara konsisten dari tahun ke tahun. Beberapa perusahaan menghitung berdasarkan
jam kerja actual (exact hours basis) dalam periode berjalan untuk diakuralkan atau
menggunakan. Misal bekerja 3 hari pada periode berjalan dan sisanya 2 hari pada
periode selanjutnya.
c. Accrued commissions
Verifikasi harus ditentukan berdasarkan model agreement atas komisi tersebut. Auditor
mungkin harus mereview berbagai macam agreement antara perusahaan dengan
eksekutif. Kemudian melakukan rekalkulasi
d. Accrued bonuses
Bonus terhadap pegawai dan eksekutif dapat diverifikasi berdasarkan notulen rapat yang
mengotorisasi pemberian bonus tersebut, karena biasanya bonus akhir tahun belum
dibayar sampai lewat akhir tahun.
e. Accrued vacation pay, sick pay, dan other benefits
Verifikasi dapat dilakukan melalui kebijakan perusahaan (mengikuti standar akuntansi)
kemudian melakukan rekalkulasi.
f. Accrued payroll taxes
Verifikasi dapat dilakukan melalui formulir pajak yang disiapkan untuk subsequent period
untuk menentukan tax yang withheld.
Test of detail for expense accounts
Prosedur analitis, pengendalian internal, dan pengujian transaksi sangat penting untuk
memverifikasi akun beban.
a. Officer’s Compensations
Verifikasi dilakukan menggunakan notulen rapat yang mengotorisasi kompensasi
tersebut, kemudian dicocokkan dengan formulir 10-K milik perusahaan yang harus
dilaporkan kepada SEC dan otoritas pajak. Perlu diperhatikan disini bahwa officer’s
merupakan orang yang mengotorisasi pembayaran kepada dirinya sendiri sehingga
sangat mungkin overpaid.
b. Commissions
Jika komisi diberikan berdasarkan penjualan, total beban komisi dapat dihitung dengan
mudah atau mengambil sampel pembayaran komisi bulanan atau tahunan kemudian di-
trace ke total pembayaran komisi (total beban dicocokkan dengan rincian perbulan nya)
c. Payroll tax expense
Payroll tax expense for the year can be tested by first reconciling the total payroll on each
payroll tax form with the total payroll for the entire year.
d. Total payroll
Akun ini bisa diverifikasi dengan cara membandingkan total beban payroll dengan payroll
dalam laporan pajak (SPT) dan bukti potong pajak (karena lebih terpercaya dan diaudit
oleh agen pemerintah). Penggunaan prosedur analitis sangat membantu.
e. Contract labor (pegawai model outsourcing)

More Related Content

What's hot

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanDina Nurmariyani
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiAndiErwinGhozali
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliLuthfi Nk
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanghiyats dewantara
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transferwidya adhy
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resikoBelqis Oraya
 

What's hot (20)

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 

Similar to (Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles

Audit siklus penggajian dan personalia
Audit siklus penggajian dan personaliaAudit siklus penggajian dan personalia
Audit siklus penggajian dan personaliaFitri Kurniawati
 
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...ANGGORO CAHYO PURNAMA
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Dian Andriani
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)RaniaRaniaJuita
 
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Lia Sapoean
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Wawan Dwi Hadisaputro
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaranIlham Sousuke
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMIfitri yanti
 
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiami
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, StiamiSiklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiami
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiamifitri yanti
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMIfitri yanti
 
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMISiklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMIRani Nurrohmah
 
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMISiklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMIRani Nurrohmah
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaDina Nurmariyani
 

Similar to (Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles (20)

Audit siklus penggajian dan personalia
Audit siklus penggajian dan personaliaAudit siklus penggajian dan personalia
Audit siklus penggajian dan personalia
 
Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...
Si-Pi, Anggoro Cahyo Purnama, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Review Atas...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
 
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
TRI WINDAYANI BAB II.pdf
TRI WINDAYANI BAB II.pdfTRI WINDAYANI BAB II.pdf
TRI WINDAYANI BAB II.pdf
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
 
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiami
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, StiamiSiklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiami
Siklus penggajian, Sia, Fitri Yanti, Suryani, Stiami
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
 
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMISiklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
 
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMISiklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personalia
 

More from Ilham Sousuke

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaIlham Sousuke
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Ilham Sousuke
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Ilham Sousuke
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaIlham Sousuke
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BIlham Sousuke
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiIlham Sousuke
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalIlham Sousuke
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaranIlham Sousuke
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihanIlham Sousuke
 

More from Ilham Sousuke (20)

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas Dividen
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas Bunga
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa Independen
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
 
Stuktur P3B
Stuktur P3BStuktur P3B
Stuktur P3B
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas Royalti
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles

  • 1. Audit Siklus Payroll dan Personnel Pengertian Audit siklus payroll dan personel yang melibatkan employment dan pembayaran semua pagawai Perberdaan utama siklus payroll dan personnel dengan siklus yang lainnya : 1. Hanya ada satu kelas transaksi penggajian (payroll) 2. Transaksi secara umum lebih signifikan dibanding saldo akun (balance sheet account) terkait (payroll dibayar bisa harian, mingguan, atau bulanan, sehingga siklus ini lebih menekankan pada transaksi, meskipun ada juga saldo akun terkait accrued payroll) 3. Pengendalian internal atas payroll biasanya bersifat efektif (memadai), meskipun perusahaan kecil sekalipun (both party are very careful) Akun yang terlibat dalam siklus : 1. Cash in bank 2. Accrued wages, salaries, bonuses, and commissions 3. Withheld income taxes and other deductions 4. Accrued payroll tax expense 5. Direct labour 6. Payroll tax expense Fungsi Bisnis dalam siklus : 1. Human Resources (authorize hiring) Departemen Sumber Daya Manusia menyediakan sumber independen untuk menginterview dan mempekerjakan personel yang berkualifikasi, juga mencatat untuk verifikasi internal atas informasi gaji, termasuk penambahan dan penghapusan dari daftar gaji dan perubahan gaji (rate) dan potongan gaji. a. Human resource recordstermasukdata tanggal mulai bekerja (date of employment), investigasi personel, tingkat gaji (rate), potongan yang diotorisasi, evaluasi performa, dan pemutusan hubungan kerja. b. Deduction Authorization form, digunakan untuk mengotorisasi pemotongan gaji (payroll), termasuk jumlah yang dikecualikan dari pemotongan pajak penghasilan, 401K, dan dana simpanan pension lainnya, asuransi kesehatan (PBJS) dan iuran serikat pekerja. c. Rate Authorization Form, digunakan untuk mengotorisasi tingkat gaji (rate of pay). Sumber informasinya berasal dari kontrak kerja, otorisasi oleh manajemen, ototisasi oleh direktur. 2. Accounting (payroll) a. Timekeeping and payroll preparations (sangat penting karena mempengaruhi beban payroll secara langsung)  Time record (indikasi waktu perjam bekerja dimulai dan berakhir)  Job time ticket (kartu yang mengindikasikan pekerjaan yang dilakukan dan jam kerja pegawai dalam pekerjaan tersebut)
  • 2.  Payroll transactions file (computer-generated file untuk mencatat semua transaksi payroll)  Payroll journal or listing (index atau daftar rincian transaksi payroll untuk tiap pegawai)  Payroll master file (record semua transaksi, termasuk gaji kotor untuk tiap periode penggajian, pemotongan dari gaji kotor, gaji bersih (net pay), nomor cek, dan tanggal) 3. Treasure (yang melakukan payment) a. Payment of payroll (persetujuan dan distribusi payroll harus dilengkapi dengan pengendalian yang baik untuk mencegah pencurian, untuk meningkatkan pengendalian, payment of payroll biasa dipisah dari pengeluaran kas lain, bisa menggunakan check, tetapi biasanya melalui deposit langsung ke rekening bank pegawai) b. Payroll bank account reconciliation (imprest payroll account, seperti pada chapter 23, misalnya payment tiap bulan 8,000, maka akun tersebut diisi saldo sebesar 8,000 untuk kemudian dalam 3 hari saldonya harus menjadi 0 (nol), sehingga mengurangi potensi pencurian) c. Preparation of payroll tax return and payment of taxes (membutuhkan timely preparation and payment of payroll taxes)  W-2Form yang berisi ringkasan penghasilan setahun beserta potongan pajaknya – bukti potong  Payroll tax returns, laporan pembayaran withheld taxes dan employee’s taxes Metodologi untuk mendesain pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi Memahami Pengendalian Internal (Understand Internal Control) Pengendalian Internal atas gaji biasanya sangat terstruktur dan sangat terkendali dalam mengatur pengeluarn kas, untuk meminimalisasi komplain dari pegawai dan ketidakpuasan dan untuk meminimalisasi fraud terkait gaji. Biasanya tidak sulit bagi perusahaan untuk menyusun pengendalian yang baik atas payroll dan personnel cycle.  Untuk Pabrik dan Karyawan kantor, biasanya terdapat banyak transaksi penggajian yang bersifat homogen, dan kecil. Memahami pengendailan internal atas Payroll dan Personnel Cycle Menetapkan Risiko Pengendalian yang direncanakan Menentukanluas pengujian pengendailan (onlywhenwe relyoninternal control) designtestsof control and substantif testof transactionsto meet transaction- relatedaudit objective
  • 3.  Untuk Eksekutif, biasanya transaksinya sedikit tetapi biasanya konsisten dalam hal waktu dan jumlahnya. Akibatnya, auditor jarang mengecualikan transaksi dalam menguji transaksi penggajian. Kadang-kadang, penyimpangan pengujian pengendalian juga bisa terjadi, tetapi sebagian besar salah saji moneter tersebut dikoreksi oleh pengendalian melalui verifikasi internal atau sebagai respons terhadap keluhan karyawan. Bahkan ketika ada salah saji, mereka jarang material disebabkan oleh sebagai berikut :  Karyawan cenderung akan complain kepada manajemen jika mereka merasa kurang dibayar.  Semua transaksi gaji biasanya sama dan tidak rumit.  Transaksi gaji juga menjadi subjek audit oleh pemerintah atas pemungutan pajak penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran. Pengendalian kunci terkait payment of payroll 1. Pemisahaan tugas yang tepat (fungsi payroll harus terpisah dari HRD, menghindari HRD memasukkan pegawai fiktif dan membayar gajinya) 2. Otorisasi yang tepat a. otorisasi untuk menambah dan mengurangi pegawai, mengganti tingkat gaji, dan segala potongan gaji ada di HRD b. otorisasi jam lembur ada di supervisor 3. Dokumen dan pencatatan yang tepat, tergantung pada karakter payroll, bisa timely card for hourly, piece rate, dan prenumbered documents. 4. Pengendalian fisik atas asset dan catatan, (aksesibilitas dokumen terbatas) a. akses ke payroll check yang belum ditandatangani harus dibatasi. b. Akses ke informasi deposit langsung juga harus dibatasi 5. Pemeriksaan independen atas performa, manajemen harus melakukan review atas payroll untuk menghindari salah saji. Pengujian lain yang diperlukan : (halaman 254 buku 2 – tujuan audit transaksi) 1. Payroll tax form and payment, a. Preparation of tax form, audit harus mereview persiapan dari paling tidak satu jenis formulir payroll tax selama proses memahami pengendalian internal. b. Timely payment of payroll taxes and other withholdings, auditor harus menguji apakah klien telah memenuhi kewajiban hukum dalam pelaporan withholdings tax pada basis waktu yang tepat. 2. Inventory and fraudulent payroll considerations, a. Hubungan antara payroll dan valuasi inventory, ketika payroll merupakan bagian signifikan dalam inventory, klasifikas yang tidak tepat bisa mempengaruhi valuasi asset secara material (baik WIP atau Finished Goods, atau proses konstruksi). Untuk memastikan beban gaji di charge pada akun yang tepat apakah beban atau diakumulasi dalam Inventory. Jika payroll memengaruhi valuasi inventory, auditor biasanya memperluas prosedur audit payroll, biasanya dalam perusahaan manufaktur dan konstruksi melalui tracing job ticket.
  • 4. b. Fraudulent payroll considerations; i. Test of non-existent employees, biasanya terjadi ketika employee yang sudah tidak bekerja tetapi tetapi dimasukkan dalam daftar gaji. Pengujian yang dilakukan :  Membandingkan nama peneriman check dengan time cards  scan check for second endorsement (two signature on cancelled checks)  Trace check (payment transactions) to HR record, untuk memastikan apakah benar pegawai bersangkutan bekerja selama periode tertentu.  Review termination policy and procedure, memastikan daftar pegawai yang diberhentikan dan kebijakan pesangonnya. ii. Test of fraudulent hours, Fraud atas jam kerja terjadi ketika pegawai melaporkan waktu bekerja lebih dari sebenarnya ia bekerja, untuk mengidentifikasi fraud tersebut, dapat dilakukan dengan cara rekonsiliasi total jam kerja yang dibayar pada catatan gaji dengan catatan independen atas jam kerja sebenarnya. iii. Fraudulent expense reports Metodologi desain for test of detail balances 1. Identify Client Business Risks Affecting Payroll (Phase I) Risiko bisnis yang signifikan bekaitan dengan payroll biasanya sangat jarang. Namun, beberapa contoh transaksi payroll yang kompleks biasanya dapat menyebabkan risiko bisnis, contoh kompensasi bonus atau saham opsi, selain itu ada risiko bisnis yang timbul dari renegosiasi atau klaim diskriminasi dari pegawai 2. Set Tolerable Misstatement and Assess Inherent Risk (Phase I) Biasanya ditetapkan rendah, kecuali atas potensi fraud sehingga auditor menetapkan tujuan audit terkait transaksi – keterjadian sangat penting, juga bagi perusahaan manufaktur yang punya akun payroll signifikan dalam mempengaruhi valuasi inventory, dan transaksi payroll yang rumit. 3. Assess Control Risk and Perform Related Tests (Phases I and II) Melakukan pengujian pengendalian internal dan pengujinan substantive atas transaksi, tujuan audit terkait transaksi yang digunakan : a. Recorded payroll payments are for work actually performed by existing employee (occurance) b. Existing payroll transactions are recorded (completeness) c. Recorded payroll transactions are for the amount of time actually worked and are at the proper pay rates; withholdings are correctly calculated (accuracy) d. Payroll transactions are correctly included in the payroll mastes file and are correctly summarized (posting and summarization) e. Payroll transactions are correctly classified (classification) f. Payroll transactions are recorded on the correct dates (timing) 4. Perform Analytical Procedures (Phase III) Analytical procedures Prossible misstatement
  • 5. Membadingkan payroll expense dengan tahun sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan pay rate dan volume) Salah saji payroll expense Membandingkan direct labour sebagai persentase penjualan (DL per sales) dengan tahun sebelumnya Salah saji direct labor Membandingkan commission expense sebagai persentase penjualan dengan tahun sebelumnya Salah saji commissionexpense dan commission liability Membandingkan payroll tax expense sebagai persentase salaries dan wages dengan tahun sebelumnya Salah saji payroll tax expense Membandingkan accrued payroll dengan tahun sebelumnya Salah saji accrued payroll 5. Design and Perform Tests of Details of Balances for Liability and Expense Accounts (Phase III) Dua tujuan audit utama terkait saldo dalam pengujian payroll liabilities, sebagai berikut : a. Accruals in the trial balance are stated at the correct amounts (accuracy). b. Transactions in the payroll and personnel cycle are recorded in the proper period (cutoff). Pertimbangan utamanya adalah dalam kedua tujuan tersebut digunakan untuk memastikan tidak ada kurang saji dan penghapusan akrual. Major liability accounts : a. Amounts withheld from employee’s pay (terjadi saat sudah dipotong tapi belum dibayarkan) Jika pengendalian internal sudah memedai, maka dapat diverifikasi melalui membandingkan saldo dengan jurnal payroll (gaji), formulir payroll tax yang disiapkan untuk periode selanjutnya (subsequent period), dan pengeluaran kas pada periode subsequent. b. Accrued salaries and wages (terjadi saat pegawai belum dibayar pada beberapa saat akhir (end of years) sampai periode selanjutnya (subsequent) Verifikasi cutoff dan akurasi bergantung pada kebijakan perushaaan, yang harus diikuti secara konsisten dari tahun ke tahun. Beberapa perusahaan menghitung berdasarkan jam kerja actual (exact hours basis) dalam periode berjalan untuk diakuralkan atau menggunakan. Misal bekerja 3 hari pada periode berjalan dan sisanya 2 hari pada periode selanjutnya. c. Accrued commissions Verifikasi harus ditentukan berdasarkan model agreement atas komisi tersebut. Auditor mungkin harus mereview berbagai macam agreement antara perusahaan dengan eksekutif. Kemudian melakukan rekalkulasi d. Accrued bonuses Bonus terhadap pegawai dan eksekutif dapat diverifikasi berdasarkan notulen rapat yang mengotorisasi pemberian bonus tersebut, karena biasanya bonus akhir tahun belum dibayar sampai lewat akhir tahun.
  • 6. e. Accrued vacation pay, sick pay, dan other benefits Verifikasi dapat dilakukan melalui kebijakan perusahaan (mengikuti standar akuntansi) kemudian melakukan rekalkulasi. f. Accrued payroll taxes Verifikasi dapat dilakukan melalui formulir pajak yang disiapkan untuk subsequent period untuk menentukan tax yang withheld. Test of detail for expense accounts Prosedur analitis, pengendalian internal, dan pengujian transaksi sangat penting untuk memverifikasi akun beban. a. Officer’s Compensations Verifikasi dilakukan menggunakan notulen rapat yang mengotorisasi kompensasi tersebut, kemudian dicocokkan dengan formulir 10-K milik perusahaan yang harus dilaporkan kepada SEC dan otoritas pajak. Perlu diperhatikan disini bahwa officer’s merupakan orang yang mengotorisasi pembayaran kepada dirinya sendiri sehingga sangat mungkin overpaid. b. Commissions Jika komisi diberikan berdasarkan penjualan, total beban komisi dapat dihitung dengan mudah atau mengambil sampel pembayaran komisi bulanan atau tahunan kemudian di- trace ke total pembayaran komisi (total beban dicocokkan dengan rincian perbulan nya) c. Payroll tax expense Payroll tax expense for the year can be tested by first reconciling the total payroll on each payroll tax form with the total payroll for the entire year. d. Total payroll Akun ini bisa diverifikasi dengan cara membandingkan total beban payroll dengan payroll dalam laporan pajak (SPT) dan bukti potong pajak (karena lebih terpercaya dan diaudit oleh agen pemerintah). Penggunaan prosedur analitis sangat membantu. e. Contract labor (pegawai model outsourcing)