Auditing II
Audit Siklus Penggajian
Ghea Eka Putri ( 11150000091 )
Yuyun Anggrahini ( 11150000110 )
Vivin Nurlaili Putri ( 11150000153 )
Aan Andriani ( 11150000166 )
Hety Kustriani H ( 11150000180 )
Nony Saraswati Gendis ( 11150000194 )
Latar Belakang Masalah
Salah satu siklus kegiatan perusahaan yaitu jasa
penggajian atau personalia yang berhubungan
langsung dengan sumber daya manusia.
Penggajian juga merupakan kewajiban perusahaan
yaitu sebagai bentuk balas jasa perusahaan.
Pemberian jasa ini merupakan proses yang dalam
pelaksanaannya butuh suatu pengendalian yang
memadai agar tidak terjadi penyimpangan.
Rumusan Masalah
1. Akun dan dokumen apa saja yang terkait dalam audit siklus penggajian dan
personalia?
2. Fungsi – fungsi apa saja yang terkait dalam audit siklus pengganjian dan
personalia?
3. Apa tujuan dari audit siklus pengganjian dan personalia?
4. Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan struktur pengendalian intern?
5. Bagaimana menentukan resiko pengendalian dalam audit siklus pengganjian
dan personalia?
6. Bagaimana pengujian pengendalian dalam audit siklus penggajian dan
personalia?
7. Bagaimana pengujian substantif dalam audit siklus penggajian dan personalia?
Siklus penggajian dan personalia
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan
personalia serta siklus lainnya :
Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian.
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan
daripada akun neraca terkait.
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah
efektif bagi hampir semua perusahaan, bahkan
perusahaan yang kecil sekalipun.
Akun dan Transaksi dalam Siklus
Penggajian dan Personalia
Siklus penggajian dan personalia
menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir
melalui berbagai akun dalam siklus penggajian dan
personalia.
Selama periode berjalan secara akrual beban
baru akan dicatat apabila karyawan telah benar-benar
dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi.
Akun-akun dalam siklus penggajian
dan personalia
1. Biaya gaji dan upah,
2. Berbagai bentuk tunjangan hari raya, tunjangan
kesehatan, tunjangan hari tua, dan sebagainya,
3. Biaya tenaga kerja langsung,
4. Utang gaji dan upah,
5. Pajak penghasilan karyawan,
6. Rekening kas di bank, dengan sistem imprest atau dana
tetap, yang khusus digunakan untuk membayar gaji dan
upah.
Catatan dan Dokumen dalam Siklus
Penggajian dan Personalia
1. Catatan personalia (personel
records)
2. Formulir Otorisasi (Personal
Authorization)
3. Pencatatan waktu
(timekeeping) dan persiapan
penggajian
4. Kartu waktu (time card)
5. Tiket waktu pekerjaan (Time
tickect)
6. File transaksi penggajian
1. Jurnal atau data penggajian
2. File induk penggajian (payroll
master file)
3. Cek gaji.
4. Rekonsiliasi rekening bank
penggajian
5. Formulir W2
6. SPT pajak penghasilan
Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus
Penggajian Personalia
1. Fungsi penerimaan karyawan baru (Hiring Employees)
2. Fungsi pengotorisasi pengubahan gaji dan upah
(Authorizing Payroll Changes)
3. Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja
(Preparing Attendance dan Time Keeping Data)
4. Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll)
5. Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll)
6. Fungsi pembayar gaji dan upah (Paying the Payroll)
7. Fungsi penyiapan dan pembayaran pajak penghasilan
karyawan (Filling Payroll Tax Return)
Tujuan Audit Terhadap Siklus Gaji dan
Personalia
Asersi Keberadaaan atau Keterjadian
Asersi Kelengkapan
Asersi Hak dan Kewajiban
Asersi Penilaian dan Pengalokasian
Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
Program Audit
1. Pengujian Pengendalian
a. Pengujuan pengendalian
biaya gaji dan upah
b. Pengujian Pengendalian
Pendistribusian Gaji dan
Upah
2. Pengujian Substantif
a. Program audit awal
b. Prosedur analitis
c. Detail transaksi
d. Detail Saldo
e. Penyajian dan
Pengungkapan
Pertimbangan Struktur Pengendalian
Intern
1.Lingkungan Pengendalian
2.Penaksiran Risiko
3.Informasi dan Komunikasi (Sistem
Akuntansi)
4.Pemantauan
Aktivitas Pengendalian
Review kinerja
Pengolahan informasi
Pengendalian fisik
Pemisahan tugas
Penentuan Risiko Pengendalian
Risiko overstatement meliputi:
1. Pembayaran tenaga kerja fiktif,
2. Pembayaran tidak fiktif tapi karyawan yang
bersangkutan tidak bekerja,
3. Pembayaran melebihi tarif.
Pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan
personalia untuk menilai risiko pengendalian
1. Pemisahan tugas yang memadai
2. Otorisasi yang tepat
3. Dokumen dan Catatan yang memadai
4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan
5. Pengecekan yang Independen atas Kinerja
6. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian
7. Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada
8. Pengujian atas Kecurangan Waktu
Materialitas, Risiko, dan Strategi
Audit
Materialitas
biaya gaji dan upah umumnya merupakan biaya operasi
terbesar, maka rekening biaya gaji dan upah sangat material bagi
laporan laba rugi.
Risiko bawaan asersi penilaian
adanya kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah
Strategi Audit
auditor menerapkan pendekatan tingkat risiko kontrol yang
ditetapkan lebih rendah untuk sebagian besar asersi.
KESIMPULAN
• Catatan personalia (personel records)
• Formulir Otorisasi (Personal Authorization)
• Catatan gaji
• Kartu waktu (time card)
• Tiket waktu pekerjaan (Time tickect)
• File transaksi penggajian
• Jurnal atau data penggajian
• File induk penggajian (payroll master file)
• Rekonsiliasi rekening bank penggajian
• Formulir W2
• SPT pajak penghasilan
Akun dan dokumen yang terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia?
• Fungsi penerimaan karyawan baru (Hiring Employees)
• Fungsi pengotorisasi pengubahan gaji dan upah (Authorizing Payroll Changes)
• Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja (Preparing Attendance dan Time Keeping Data)
• Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll)
• Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll)
• Fungsi pembayar gaji dan upah (Paying the Payroll)
• Fungsi penyiapan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan (Filling Payroll Tax Return)
Fungsi – fungsi yang terkait dalam audit siklus pengganjian dan personalia
• Asersi Keberadaaan atau Keterjadian
• Asersi Kelengkapa
• Asersi Hak dan Kewajiban
• Asersi Penilaian dan Pengalokasian
• Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
tujuan dari audit siklus pengganjian dan personalia
•Lingkungan Pengendalian
•Penaksiran Risiko
•Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)
•Pemantauan
Bahan pertimbangan struktur pengendalian intern
•Pemisahan tugas yang memadai
•Otorisasi yang tepat
Menentukan resiko pengendalian dalam audit siklus pengganjian dan personalia
•Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan ke perusahaan; karena itu, auditor harus
mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang signifikan, dan kelemahan yang material untuk
setiap organisasi.
•Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
•Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas pengujian
pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang keefektifan pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan
Pengujian pengendalian dalam audit siklus penggajian dan personalia
•Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada resiko pengendalian yang dinilai
dan pertimbangan audit lainnya.
Pengujian substantif dalam audit siklus penggajian dan personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia

Audit Siklus Penggajian dan Personalia

  • 1.
    Auditing II Audit SiklusPenggajian Ghea Eka Putri ( 11150000091 ) Yuyun Anggrahini ( 11150000110 ) Vivin Nurlaili Putri ( 11150000153 ) Aan Andriani ( 11150000166 ) Hety Kustriani H ( 11150000180 ) Nony Saraswati Gendis ( 11150000194 )
  • 2.
    Latar Belakang Masalah Salahsatu siklus kegiatan perusahaan yaitu jasa penggajian atau personalia yang berhubungan langsung dengan sumber daya manusia. Penggajian juga merupakan kewajiban perusahaan yaitu sebagai bentuk balas jasa perusahaan. Pemberian jasa ini merupakan proses yang dalam pelaksanaannya butuh suatu pengendalian yang memadai agar tidak terjadi penyimpangan.
  • 3.
    Rumusan Masalah 1. Akundan dokumen apa saja yang terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia? 2. Fungsi – fungsi apa saja yang terkait dalam audit siklus pengganjian dan personalia? 3. Apa tujuan dari audit siklus pengganjian dan personalia? 4. Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan struktur pengendalian intern? 5. Bagaimana menentukan resiko pengendalian dalam audit siklus pengganjian dan personalia? 6. Bagaimana pengujian pengendalian dalam audit siklus penggajian dan personalia? 7. Bagaimana pengujian substantif dalam audit siklus penggajian dan personalia?
  • 4.
    Siklus penggajian danpersonalia Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya : Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian. Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan daripada akun neraca terkait. Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan, bahkan perusahaan yang kecil sekalipun.
  • 5.
    Akun dan Transaksidalam Siklus Penggajian dan Personalia Siklus penggajian dan personalia menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia. Selama periode berjalan secara akrual beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi.
  • 6.
    Akun-akun dalam sikluspenggajian dan personalia 1. Biaya gaji dan upah, 2. Berbagai bentuk tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, dan sebagainya, 3. Biaya tenaga kerja langsung, 4. Utang gaji dan upah, 5. Pajak penghasilan karyawan, 6. Rekening kas di bank, dengan sistem imprest atau dana tetap, yang khusus digunakan untuk membayar gaji dan upah.
  • 8.
    Catatan dan Dokumendalam Siklus Penggajian dan Personalia 1. Catatan personalia (personel records) 2. Formulir Otorisasi (Personal Authorization) 3. Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian 4. Kartu waktu (time card) 5. Tiket waktu pekerjaan (Time tickect) 6. File transaksi penggajian 1. Jurnal atau data penggajian 2. File induk penggajian (payroll master file) 3. Cek gaji. 4. Rekonsiliasi rekening bank penggajian 5. Formulir W2 6. SPT pajak penghasilan
  • 9.
    Fungsi-fungsi yang Terkaitpada Siklus Penggajian Personalia 1. Fungsi penerimaan karyawan baru (Hiring Employees) 2. Fungsi pengotorisasi pengubahan gaji dan upah (Authorizing Payroll Changes) 3. Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja (Preparing Attendance dan Time Keeping Data) 4. Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll) 5. Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll) 6. Fungsi pembayar gaji dan upah (Paying the Payroll) 7. Fungsi penyiapan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan (Filling Payroll Tax Return)
  • 10.
    Tujuan Audit TerhadapSiklus Gaji dan Personalia Asersi Keberadaaan atau Keterjadian Asersi Kelengkapan Asersi Hak dan Kewajiban Asersi Penilaian dan Pengalokasian Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
  • 11.
    Program Audit 1. PengujianPengendalian a. Pengujuan pengendalian biaya gaji dan upah b. Pengujian Pengendalian Pendistribusian Gaji dan Upah 2. Pengujian Substantif a. Program audit awal b. Prosedur analitis c. Detail transaksi d. Detail Saldo e. Penyajian dan Pengungkapan
  • 12.
    Pertimbangan Struktur Pengendalian Intern 1.LingkunganPengendalian 2.Penaksiran Risiko 3.Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi) 4.Pemantauan
  • 13.
    Aktivitas Pengendalian Review kinerja Pengolahaninformasi Pengendalian fisik Pemisahan tugas
  • 14.
    Penentuan Risiko Pengendalian Risikooverstatement meliputi: 1. Pembayaran tenaga kerja fiktif, 2. Pembayaran tidak fiktif tapi karyawan yang bersangkutan tidak bekerja, 3. Pembayaran melebihi tarif.
  • 15.
    Pengendalian kunci bagisiklus penggajian dan personalia untuk menilai risiko pengendalian 1. Pemisahan tugas yang memadai 2. Otorisasi yang tepat 3. Dokumen dan Catatan yang memadai 4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan 5. Pengecekan yang Independen atas Kinerja 6. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian 7. Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada 8. Pengujian atas Kecurangan Waktu
  • 16.
    Materialitas, Risiko, danStrategi Audit Materialitas biaya gaji dan upah umumnya merupakan biaya operasi terbesar, maka rekening biaya gaji dan upah sangat material bagi laporan laba rugi. Risiko bawaan asersi penilaian adanya kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah Strategi Audit auditor menerapkan pendekatan tingkat risiko kontrol yang ditetapkan lebih rendah untuk sebagian besar asersi.
  • 17.
  • 18.
    • Catatan personalia(personel records) • Formulir Otorisasi (Personal Authorization) • Catatan gaji • Kartu waktu (time card) • Tiket waktu pekerjaan (Time tickect) • File transaksi penggajian • Jurnal atau data penggajian • File induk penggajian (payroll master file) • Rekonsiliasi rekening bank penggajian • Formulir W2 • SPT pajak penghasilan Akun dan dokumen yang terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia? • Fungsi penerimaan karyawan baru (Hiring Employees) • Fungsi pengotorisasi pengubahan gaji dan upah (Authorizing Payroll Changes) • Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja (Preparing Attendance dan Time Keeping Data) • Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll) • Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll) • Fungsi pembayar gaji dan upah (Paying the Payroll) • Fungsi penyiapan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan (Filling Payroll Tax Return) Fungsi – fungsi yang terkait dalam audit siklus pengganjian dan personalia • Asersi Keberadaaan atau Keterjadian • Asersi Kelengkapa • Asersi Hak dan Kewajiban • Asersi Penilaian dan Pengalokasian • Asersi Pelaporan dan Pengungkapan tujuan dari audit siklus pengganjian dan personalia
  • 19.
    •Lingkungan Pengendalian •Penaksiran Risiko •Informasidan Komunikasi (Sistem Akuntansi) •Pemantauan Bahan pertimbangan struktur pengendalian intern •Pemisahan tugas yang memadai •Otorisasi yang tepat Menentukan resiko pengendalian dalam audit siklus pengganjian dan personalia •Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan ke perusahaan; karena itu, auditor harus mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang signifikan, dan kelemahan yang material untuk setiap organisasi. •Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian. •Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan Pengujian pengendalian dalam audit siklus penggajian dan personalia •Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada resiko pengendalian yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya. Pengujian substantif dalam audit siklus penggajian dan personalia