SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SIKLUS PENGGAJIAN
Disusun oleh :
Nama : Fitri Yanti
Npm : Ed115112055
JURUSAN PERPAJAKAN INSTITUT STIAMI TANGERANG
2018
SIKLUS PEGGAJIAN
A. Latar Belakang Siklus Penggajian
Sistem informasi akuntansi terdapat lima subsistem informasi akuntansi, yaitu
sistem pendapatan, sistem pengeluaran, sistem produksi, sistem manajemen sumber
daya, dan sistem keuangan. Sistem pendapatan merupakan subsistem informasi
akuntansi yang berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka serta
menjabarkan bagaimana sistem pendapatan dan pengakuan pendapatan dapat dicatat
dan diakui serta diinterpretasikan kemudian dilaporkan. Sedangkan menurut Romney
dan Steinbeart (2015: 469), “Manajemen Sumber Daya Manusia atau Siklus
Penggajian merupakan seperangkat aktivitas bisnis yang berulang dan kegiatan
pemrosesan data saling terhubung berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja secara
efektif.”
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap
perbulan. Tujuan utama yang dapat dicapai oleh sebuah perusahaan melalui kebijakan
dari siklus penggajian yang tepat adalah untuk menjamin bahwa perusahaan itu
mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan yang berkualitas tinggi.
Adanya kebijakan dan prosedur yang tepat dan baik, reputasi perusahaan sebagai
majikan akan terangkat dan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi akan
terpikat melamar kerja ke perusahaan itu.
B. Pengertian Siklus Penggajian
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh
karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan,
sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan
produk yang di hasilkan.
1. Pengertian Sistem Akuntansi Gaji dan Upah
Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan
gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi
kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta
ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.
Dokumen Yang Digunakan dalam Akuntansi Gaji dan Upah adalah :
a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen pendukung perubahan gaji. Dokumen ini umumnya
dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang
berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya.
Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah
untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
b. Kartu jam hadir
Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat
berupa daftar hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari
mesin pencatat waktu.
c. Kartu jam kerja
Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat
waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang
diproduksinya berdasarkan pesanan.
d. Daftar gaji dan upah
Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi
mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah
gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran.
e. Rekap daftar gaji dan upah
Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan
gaji perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
f. Surat pernyataan gaji dan upah
Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh
fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan
beserta berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan.
g. Amplop gaji dan upah
Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat
informsi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji
bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.
h. Bukti kas keluar
Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi
pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat dokumen
yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi pembayaran gaji.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
i. Jurnal umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
j. Kartu harga pokok produk
Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
k. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam
perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah
bukti memorial.
l. Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongan yang diterima oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan
digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.
Sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui oleh
karyawan yang lain.
C. Fungsi Yang Terkait Dalam Gaji dan Upah
Fungsi kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan
baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,
membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kanaikan pangkat dan
golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
 Fungsi pencatat waktu.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak
boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
 Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan
bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah
diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna
pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan
upah.
Fungsi akuntansi
 bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang
gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi
yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada
ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
Fungsi keuangan
 bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
D. Aktivitas Siklus Penggajian
1. Memperbarui Master Database Penggajian
Aktivitas pertama dalam siklus Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM)/penggajian melibatkan pembaruan master database penggajian yang
mencerminkan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara intenal seperti
perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau
perubahan dalam gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, master data perlu
diperbarui secara berkala untuk menunjukkan perubahan-perubahan tarif
pajak dan potongan untuk asuransi.
Gambar Diagram Porsi Penggajian dari MSDM/ Siklus Penggajian
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat lima sumber utama
input pada sistem penggajian yaitu departemen MSDM, pegawai, berbagai
departemen, badan pemerintah, dan perusahaan asuransi serta perusahaan lain.
Departemen MSDM memberikan informasi mengenai perekrutan,
pemberhentian, dan perubahan tingkat pembayaran (kenaikan gaji dan
promosi jabatan). Para pegawai mengajukan perubahan terkait potongan yang
mereka tentukan secara bebas. Departemen-departemen memberikan data
mengenai jam kerja aktual para pegawai. Para petugas pemerintahan
memberikan tingkat pajak dan instruksi untuk memenuhi ketentuan peraturan.
Begitu pula dengan perusahaan asuransi serta organisasi lain yang
memberikan instruksinya agar menghitung dan membayarkan berbagai
potongan gaju untuk pembayaran pajak.
Sejumlah cek merupakan output utama sistem penggajian. Para pegawai
menerima cek gaji individu sebagai kompensasi atas jasa mereka. Cek
penggajian dikirim ke bank dengan tujuan untuk mentransfer dana dari
rekening umum perusahaan ke rekening penggajian perusahaan. Sejumlah cek
juga diberikan ke agen-agen pemerintah, perusahaan asuransi, dan organisasi
lain untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
a. Proses
Departemen MSDM bertanggung jawab memperbarui database
penggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait
ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbarui
informasi mengenai tarif pajak dan potongan penggajian lainnya ketika ia
menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan
perusahaan asuransi. Meskipun pnggajian diproses dalam batch mode,
departemen MSDM memiliki akses online untuk memperbarui master
database penggajian sehingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan
secara tepat waktu dan ditunjukkan dalam periode pembayaran berikutnya
dengan benar. Catatan-catatan atas pegawai yang keluar atau dipecat
sebaiknya segera dihapus karena beberapa laporan pajak akhir tahun.
b. Ancaman dan pengendalian
Perubahan yang tidak terotorisasi atas master data penggajian dapat
mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai yang tidak
dibenarkan. Pemisahan tugas secara tepat merupakan prosedur
pengendalian utama untuk menghadapi ancaman tersebut. Hanya
departemen MSDM yang diperbolehkan memperbarui master file
penggajian untuk perekrutan, pemecatan, kenaikan gaji, dan promosi. Para
pegawai departemen MSDM sebaiknya tidak secara langsung ikut serta
dalam pemrosesan penggajian atau pendistribusian cek gaji. Pemisahan
tugas ini mencegah seseorang yang memiliki akses terhadap cek gaji
untuk menciptakan pegawai fiktif atau mengubah tingkat bayaran dan
kemudian mengambil cek palsu tersebut. Selain itu, perubahan terhadap
master file penggajian tersebut harus diperiksa dan disetujui oleh
seseorang, yaitu selain pihak yang merekomendasikan perubahan tersebut.
Untuk memfasilitasi pemeriksaan ini, sistem harus dikonfigurasikan agar
menghasilkan seluruh laporan yang mencantumkan keseluruhan
perubahan yang berhubungan dengan penggajian, kemudian mengirimkan
laporan untuk pemeriksaan ke masing-masing supervisor departemen yang
dapat terpengaruh dengan perubahan tersebut.
Pengendalian akses sistem penggajian juga penting. Sistem tersebut
seharusnya diatur untuk membandingkan ID pengguna dan kata sandi
dengan sebuah matriks pengendalian akses yang menjelaskan tindakan apa
yang diperbolehkan untuk dijalankan setiap pegawai dan
menginformasikan file apa yang diperbolehkan untuk diakses setiap
pegawai.
Ancaman lainnya adalah ketidakakuratan dalam meperbarui master
data penggajian sehingga dapat menghasilkan kesalahan dalam
pembayaran pegawai dan denda karena tidak membayarkan jumlah yang
benar atas pajak penggajian kepada pemerintah. Untuk mengatasi
ancaman ini, pengendalian integritas pemrosesan secara tepat sebaiknya
diterapkan ke seluruh transaksi perubahan penggajian. Selain itu, memiliki
laporan pemeriksaan manajer departemen atas seluruh perubahan terhadap
pegawai di departemennya memberikan sebuah cara yang tepat waktu
untuk mendeteksi kesalahan.
2. Memvalidasi Data Waktu dan Kehadiran
Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data
waktu dan kehadiran pegawai.
a. Proses
Data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda
bergantung pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar
berdasarkan jam, banyak perusahaan mengunakan kartu waktu (time
card) untuk mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan pegawai
setiap harinya. Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap sering mencatat
pekerjaan tenaga kerja mereka dengan kartu waktu. Bahkan, para
supervisor mereka secara informal mengawasi kehadiran mereka dalam
pekerjaan.
Perusahaan manufaktur juga menggunakan kartu jam kerja untuk
mencatat data secara mendetail mengenai bagaimana para pegawai
menggunakan waktu mereka. Data pada tiket waktu tersebut digunakan
untuk mengalokasikan biaya tenaga kerja di antara berbagai departemen,
pusat biaya, dan pekerjaan produksi. Para profesional di organisasi jasa
seperti KAP, kantor hukum, dan kantor konsultan dengan cara yang sama
melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas
dan bagi klien yang mana saja, mereka mencatat data-data tersebut dalam
lembar waktu (time sheet). Para pemberi kerja/atasan menggunakan
lembar waktu tersebut untuk menentukan biaya dan menagihkan kepada
para klien atas jasa yang telah diberikan perusahaan secara akurat.
Staf penjualan biasanya dibayar berdasarkan pada komisi murni atau
gaji ditambah komisi. Pembayaran ini memerlukan kecermatan staf untuk
mencatat jumlah penjualan mereka. Selain itu, beberapa staf penjualan
juga diberi bonus bayaran untuk target yang terlampaui. Penggunaan
insentif, komisi, dan bonus memerlukan penghubungan sistem penggajian
dan sistem informasi atas penjualan dan siklus lainnya guna
mengumpulkan data yang digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu,
skema bonus/insentif harus didesain dengan tujuan realistis yang dapat
dicapai, sehingga dapat diukur secara objektif. Tujuan tersebut harus
sama dengan tujuan korporasi dan para manajer mengawasi untuk
memastikan bahwa tujuan tersebut akan terus sesuai.
b. Ancaman dan pengendalian
Ancaman utama terhadap aktivitas penggajian adalah data waktu dan
kehadiran yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu dan
kehadiran dapat mengakibatkan biaya tenaga kerja yang meningkat dan
laporan biaya tenaga kerja yang salah. Ketidakakuratan dapat
menurunkan semangat kerja pegawai atau mengakibatkan gaji jasa tenaga
kerja yang tidak terbayarkan.
Otomatisasi data sumber dapat mengurangi risiko kesalahan yang tidak
diinginkan dalam pengumpulan data waktu dan kehadiran. Contohnya
adalah seperti alat pembaca tanda pengenal dapat digunakan untuk
mengumpulkan data waktu kerja bagi para pegawai produksi dan secara
otomatis menyimpan data ke sistem pemrosesan penggajian. Dengan
menggunakan teknologi untuk menangkap data waktu dan kehadiran juga
dapat meningkatkan produktivitas dan memotong biaya.
Teknologi informasi (TI) juga dapat mempengaruhi risiko
ketidakakuratan yang disengaja untuk data waktu dan kehadiran.
Contohnya adalah penggunaan teknik autentikasi biometri seperti
pemindai tangan yang digunakan di perusahaan untuk memverifikasi
identitas pegawai yang masuk dan keluar kerja. Hal ini bertujuan untuk
mencegah pegawai yang meninggalkan pekerjaan lebih dini serta
mencegah adanya rekan kerja yang salah mencatat kehadiran orang
tersebut di tempat kerja. Pemisahan tugas juga penting. Data kartu waktu
yang digunakan untuk menghitung penggajian, harus direkonsiliasi
terhadap kartu jam kerja yang digunakan untuk tujuan penentuan biaya
dan manajerial, semuanya dilakukan oleh seseorang yang tidak terlibat
dalam pembuatan data tersebut. Waktu total yang dihabiskan untuk
seluruh tugas seharusnya tidak melebihi waktu kehadiran yang tertera
pada kartu waktu seorang pegawai. Sedangkan, seluruh waktu yang
dihabiskan di tempat kerja harus dipertimbangkan dalam kartu jam kerja.
Selain itu, meminta para supervisor departemen untuk memeriksa dan
menyetujui kartu waktu dan kartu jam kerja memberikan sebuah
pengendalian detektif pada keakuratan data waktu dan kehadiran.
Pemeriksaan supervisor tersebut sangat penting, terutama bagi para
pegawai telecommute. Analisis atas log-log sistem dapat memberikan
jaminan bahwa para pegawai telecommute benar-benar kerja sesuai
dengan jumlah waktu yang dibayarkan kepada mereka dan bahwa mereka
tidak menjalankan sebuah kepentingan pribadi di sisi yang lain
menggunakan aset yang disediakan perusahaan.
Flowchart Sistem Penggajian (Sumber:Romney dan Stewbart, 2012:558)
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pengeditan data dan
pensortiran berdasarkan nomor pegawai. Jika dalam sebuah organisasi terbagi atas
divisi-divisi, perlu dilakukan penggabungan data dahulu terlebih dahulu. Perusahaan
menghitung, dalam langkah pertama ini, jumlah gaji bersih yang diterima pegawai.
Gaji bersih tersebut terdiri dari gaji pokok ditambah insentif-insentif atau bonus
dikurangi semua potongan gaji, seperti pajak, pembayaran asuransi, dan sebagainya.
Perhitungan gaji bersih pegawai ini dilakukan untuk memperbarui master data
penggajian. Seluruh setiap gaji kotor karyawan, potongan gaji dan pembayaran bersih
dimasukkan dalam register penggajian dalam format multi-kolom. Sebagai data
pendukung, apabila diperlukan, perusahaan juga bisa membuat register potongan gaji
yang berisi rincian dari potongan gaji secara sukarela. Kemudian, perusahaan
membuat laporan pendapatan (earning statement) yang berisi daftar jumlah gaji
pokok, potongan gaji dan gaji bersih untuk periode berjalan. Laporan ini disertakan
dalam membuat cek pembayaran gaji karyawan.
Selagi transaksi penggajian diproses, sistem juga senantiasa mengalokasikan
biaya gaji ke akun buku besar terkait dengan cara memberikan tanda check pada kode
di catatan job-time ticket. Sistem ini menjaga semua total alokasi sampai semua
catatan gaji pegawai diproses. Total tersebut kemudian digunakan pada daftar gaji,
sebagai dasar dari jurnal umum yang kemudian diposting ke buku besar setelah
semua cek pembayaran telah dicetak. Berikut adalah laporan-laporan yang buisa
dihasilkan dari sistem penggajian.
E. Pembayarab Gaji
Kebanyakan pegawai dibayar dengan cek atau transfer langsung ke rekening
bank mereka. Tidak seperti pembayaran dengan kas, kedua metode diatas
menyediakan sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah yang dibayarkan.
Proses
Setelah cek gaji disiapkan, bagian utang memeriksa kembali dan mensetujui
pencatatan penggajian. Slip gaji lalu disiapkan untuk mengotorisasi pentransferan
dana dari rekening perusahaan ke rekening pegawai. Slip gaji dipakai untuk
memperbarui jurnal umum
Setelah memeriksa kembali pencatatan penggajian dan pencairan slip gaji, bagian
kasir menyiapakn dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan transaksi
electronic funds transfer (EFT)) untuk mentransfer dana kepada rekening bagian
penggajian. Apabila perusahaan masih menggunakan cek dalam bentuk kertas maka
kasir memeriksa kembali, menandatangani dan membagikan slip gaji pegawai. Daftar
dari slip gaji yang belum dicairkan akan dikirim ke departemen audit internal untuk
diselidiki lebih lanjut.
Transfer langsung adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya dari pemrosesan gaji. Pegawai yang dibayar dengan transfer
langsung umumnya akan mendapat duplikat dari slip gaji yang mencantumkan berapa
jumlah yang ditransfer. Sistem pembayaran harus memiliki sekumpulan file
pentransferan gaji, masing-masing untuk setiap bank yang digunakan untuk transfer
gaji. Setiap catatan memuat nama pegawai, nomor jaminan sosial, nomor rekening
bank, dan jumlah bersih yang dibayarkan. Data-data tersebut dikirim secara
elektronik menggunakan electronic data interchange (EDI) ke masing-masing bank
yang terlibat. Dana kemudian secara elektronik di transfer dari rekening bank
pemberi kerja ke rekening pegawai. Transfer langsung akan mengeliminasi
kebutuhan tanda tangan kasir untuk masing-masing slip gaji. Tetapi kasir tetap harus
mengotorisasi pengeluaran dana dari akun pemeriksaan perusahaan.
Transfer langsung akan membantu perusahaan dalam menghemat dengan cara
menghilangkan biaya pembelian, pemrosesan dan pembagian slip gaji. Hal ini juga
mengurangi biaya bank dan biaya pengiriman. Akibatnya sekarang kebanyakan
perusahaan menawarkan kepada pegawainya pilihan untuk transfer langsung dan
mengarahkan mereka untuk memilih jenis pembayaran ini.
Ancaman Dan Pengendalian
Kontrol yang berhubungan dengan pengajian secara tunai, dapat mengurangi
ancaman adanya pencurian slip gaji atau dikeluarkannya slip gaji untuk pegawai
fiktif, misalnya dengan cara:
a. Akses ke slip gaji kosong dan ke mesin pemeriksa tanda tangan seharusnya
dibatasi. Selain itu, kemampuan untuk mengotorisasi transaksi EFT harus
dibatasi dan dikontrol melalui otentikasi multifaktor yang kuat.
b. Semua slip gaji harus secara diurutkan dengan diberi nomor dan setiap
periode dihitung kembali. Apabila penggajian dilakukan via transfer langsung,
maka semua transaksi EFT harus diperiksa kembali.
c. Kasir hanya menandatangani slip gaji apabila didukung oleh adanya dokumen
yang memadai (pendaftaran gaji dan voucher pencairan gaji)
Sebagai salah satu bentuk kontrol, slip gaji sebaiknya tidak dikeluarkan atas nama
rekening regular perusahaan, tetapi menggunakan rekening penggajian yang terpisah.
Hal ini akan mempermudah dalam melakukan rekonsiliasi gaji dan mendeteksi
pemalsuan slip gaji. Selain itu, pemisahan tugas juga merupakan salah satu kontrol yg
penting. Bagian utang (account payable) memiliki tanggung jawab untuk mencatat
penggajian dan kasir bertugas untuk membagikan slip gaji.
Penggunaan otentikansi multifaktor dan kontrol lainnya untuk membatasi akses
ke database penggajian akan mengurangi resiko dibuatnya slip gaji palsu untuk
pegawai fiktif. Selain itu, pegawai yang bertanggung jawab untuk membagikan slip
gaji harus dapat mengidentifikasi secara pasti orang yang menerima slip gaji sesuai
dengan nama yang tercantum di slip gaji. Slip gaji yang tidak dicairkan harus
dikembalikan ke kantor bendahara agar segera dilakukan pengembalian deposit.

More Related Content

What's hot

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaStephanie Isvirastri
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikRiriany Ririany
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrssripardede
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasifadhly arsani
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANdyna septiani
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 

What's hot (20)

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasi
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 

Similar to Siklus Penggajian

Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamiSiklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamideatianasiva
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Dian Andriani
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)RaniaRaniaJuita
 
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Lia Sapoean
 
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...delviavamela
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
 
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...Vhiie Audi
 
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...Hasim Rafsanjani
 
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, siklus upah dan sumb...
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  siklus upah dan sumb...12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  siklus upah dan sumb...
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, siklus upah dan sumb...fizarrivaldy
 
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya ManusiaShalsabillaDMutiara
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...Ryan Julian
 
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upahsia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upahnromy2006
 
Presentase sistem informasi akuntansi II
Presentase sistem informasi akuntansi IIPresentase sistem informasi akuntansi II
Presentase sistem informasi akuntansi IIagustina pakpahan
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaDina Nurmariyani
 

Similar to Siklus Penggajian (20)

Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamiSiklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus upah, universitas mercu buana, 2018
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (16-04-2021)
 
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
Si pi 12, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus upah dan sdm sistem infor...
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...
12, si & pi delvia vamela, hapzi ali,siklus upah dan sumber daya manusia,...
 
Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...
12, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manus...
 
Ppt.sia.11
Ppt.sia.11Ppt.sia.11
Ppt.sia.11
 
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...
12. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus u...
 
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, siklus upah dan sumb...
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  siklus upah dan sumb...12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  siklus upah dan sumb...
12, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, siklus upah dan sumb...
 
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia
12. SI&PI, Shalsabila Desi, Hapzi Ali, Siklus Upah dan Sumber Daya Manusia
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM IN...
 
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upahsia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah
sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah sia-13-gaji-upah
 
Presentase sistem informasi akuntansi II
Presentase sistem informasi akuntansi IIPresentase sistem informasi akuntansi II
Presentase sistem informasi akuntansi II
 
sia manajemen sdm
sia manajemen sdmsia manajemen sdm
sia manajemen sdm
 
assesment n-analyst_hc
assesment n-analyst_hcassesment n-analyst_hc
assesment n-analyst_hc
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personalia
 

More from fitri yanti

SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMIfitri yanti
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMIfitri yanti
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMIfitri yanti
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMIfitri yanti
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMIfitri yanti
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMIfitri yanti
 

More from fitri yanti (6)

SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANI, STIAMI
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, Siklus penggajian, STIAMI
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
 
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMISia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
Sia, Fitri Yanti, Suryani, STIAMI
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Siklus Penggajian

  • 1. SIKLUS PENGGAJIAN Disusun oleh : Nama : Fitri Yanti Npm : Ed115112055 JURUSAN PERPAJAKAN INSTITUT STIAMI TANGERANG 2018
  • 2. SIKLUS PEGGAJIAN A. Latar Belakang Siklus Penggajian Sistem informasi akuntansi terdapat lima subsistem informasi akuntansi, yaitu sistem pendapatan, sistem pengeluaran, sistem produksi, sistem manajemen sumber daya, dan sistem keuangan. Sistem pendapatan merupakan subsistem informasi akuntansi yang berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka serta menjabarkan bagaimana sistem pendapatan dan pengakuan pendapatan dapat dicatat dan diakui serta diinterpretasikan kemudian dilaporkan. Sedangkan menurut Romney dan Steinbeart (2015: 469), “Manajemen Sumber Daya Manusia atau Siklus Penggajian merupakan seperangkat aktivitas bisnis yang berulang dan kegiatan pemrosesan data saling terhubung berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja secara efektif.” Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan. Tujuan utama yang dapat dicapai oleh sebuah perusahaan melalui kebijakan dari siklus penggajian yang tepat adalah untuk menjamin bahwa perusahaan itu mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan yang berkualitas tinggi. Adanya kebijakan dan prosedur yang tepat dan baik, reputasi perusahaan sebagai majikan akan terangkat dan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi akan terpikat melamar kerja ke perusahaan itu.
  • 3. B. Pengertian Siklus Penggajian Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan. 1. Pengertian Sistem Akuntansi Gaji dan Upah Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan. Dokumen Yang Digunakan dalam Akuntansi Gaji dan Upah adalah : a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen pendukung perubahan gaji. Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah. b. Kartu jam hadir Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.
  • 4. c. Kartu jam kerja Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan. d. Daftar gaji dan upah Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran. e. Rekap daftar gaji dan upah Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji. f. Surat pernyataan gaji dan upah Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan. g. Amplop gaji dan upah Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu. h. Bukti kas keluar Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi pembayaran gaji. Catatan Akuntansi Yang Digunakan i. Jurnal umum Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan. j. Kartu harga pokok produk Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
  • 5. k. Kartu biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. l. Kartu penghasilan karyawan Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain. C. Fungsi Yang Terkait Dalam Gaji dan Upah Fungsi kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kanaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.  Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.  Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna
  • 6. pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah. Fungsi akuntansi  bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal. Fungsi keuangan  bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. D. Aktivitas Siklus Penggajian 1. Memperbarui Master Database Penggajian Aktivitas pertama dalam siklus Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)/penggajian melibatkan pembaruan master database penggajian yang mencerminkan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara intenal seperti perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau perubahan dalam gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, master data perlu diperbarui secara berkala untuk menunjukkan perubahan-perubahan tarif pajak dan potongan untuk asuransi.
  • 7. Gambar Diagram Porsi Penggajian dari MSDM/ Siklus Penggajian Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat lima sumber utama input pada sistem penggajian yaitu departemen MSDM, pegawai, berbagai departemen, badan pemerintah, dan perusahaan asuransi serta perusahaan lain. Departemen MSDM memberikan informasi mengenai perekrutan, pemberhentian, dan perubahan tingkat pembayaran (kenaikan gaji dan promosi jabatan). Para pegawai mengajukan perubahan terkait potongan yang mereka tentukan secara bebas. Departemen-departemen memberikan data mengenai jam kerja aktual para pegawai. Para petugas pemerintahan memberikan tingkat pajak dan instruksi untuk memenuhi ketentuan peraturan. Begitu pula dengan perusahaan asuransi serta organisasi lain yang memberikan instruksinya agar menghitung dan membayarkan berbagai potongan gaju untuk pembayaran pajak. Sejumlah cek merupakan output utama sistem penggajian. Para pegawai menerima cek gaji individu sebagai kompensasi atas jasa mereka. Cek penggajian dikirim ke bank dengan tujuan untuk mentransfer dana dari rekening umum perusahaan ke rekening penggajian perusahaan. Sejumlah cek juga diberikan ke agen-agen pemerintah, perusahaan asuransi, dan organisasi lain untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
  • 8. a. Proses Departemen MSDM bertanggung jawab memperbarui database penggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbarui informasi mengenai tarif pajak dan potongan penggajian lainnya ketika ia menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan perusahaan asuransi. Meskipun pnggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki akses online untuk memperbarui master database penggajian sehingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan secara tepat waktu dan ditunjukkan dalam periode pembayaran berikutnya dengan benar. Catatan-catatan atas pegawai yang keluar atau dipecat sebaiknya segera dihapus karena beberapa laporan pajak akhir tahun. b. Ancaman dan pengendalian Perubahan yang tidak terotorisasi atas master data penggajian dapat mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai yang tidak dibenarkan. Pemisahan tugas secara tepat merupakan prosedur pengendalian utama untuk menghadapi ancaman tersebut. Hanya departemen MSDM yang diperbolehkan memperbarui master file penggajian untuk perekrutan, pemecatan, kenaikan gaji, dan promosi. Para pegawai departemen MSDM sebaiknya tidak secara langsung ikut serta dalam pemrosesan penggajian atau pendistribusian cek gaji. Pemisahan tugas ini mencegah seseorang yang memiliki akses terhadap cek gaji untuk menciptakan pegawai fiktif atau mengubah tingkat bayaran dan kemudian mengambil cek palsu tersebut. Selain itu, perubahan terhadap master file penggajian tersebut harus diperiksa dan disetujui oleh seseorang, yaitu selain pihak yang merekomendasikan perubahan tersebut. Untuk memfasilitasi pemeriksaan ini, sistem harus dikonfigurasikan agar menghasilkan seluruh laporan yang mencantumkan keseluruhan perubahan yang berhubungan dengan penggajian, kemudian mengirimkan
  • 9. laporan untuk pemeriksaan ke masing-masing supervisor departemen yang dapat terpengaruh dengan perubahan tersebut. Pengendalian akses sistem penggajian juga penting. Sistem tersebut seharusnya diatur untuk membandingkan ID pengguna dan kata sandi dengan sebuah matriks pengendalian akses yang menjelaskan tindakan apa yang diperbolehkan untuk dijalankan setiap pegawai dan menginformasikan file apa yang diperbolehkan untuk diakses setiap pegawai. Ancaman lainnya adalah ketidakakuratan dalam meperbarui master data penggajian sehingga dapat menghasilkan kesalahan dalam pembayaran pegawai dan denda karena tidak membayarkan jumlah yang benar atas pajak penggajian kepada pemerintah. Untuk mengatasi ancaman ini, pengendalian integritas pemrosesan secara tepat sebaiknya diterapkan ke seluruh transaksi perubahan penggajian. Selain itu, memiliki laporan pemeriksaan manajer departemen atas seluruh perubahan terhadap pegawai di departemennya memberikan sebuah cara yang tepat waktu untuk mendeteksi kesalahan. 2. Memvalidasi Data Waktu dan Kehadiran Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai. a. Proses Data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda bergantung pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak perusahaan mengunakan kartu waktu (time card) untuk mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan pegawai setiap harinya. Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap sering mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan kartu waktu. Bahkan, para supervisor mereka secara informal mengawasi kehadiran mereka dalam pekerjaan.
  • 10. Perusahaan manufaktur juga menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat data secara mendetail mengenai bagaimana para pegawai menggunakan waktu mereka. Data pada tiket waktu tersebut digunakan untuk mengalokasikan biaya tenaga kerja di antara berbagai departemen, pusat biaya, dan pekerjaan produksi. Para profesional di organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor konsultan dengan cara yang sama melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang mana saja, mereka mencatat data-data tersebut dalam lembar waktu (time sheet). Para pemberi kerja/atasan menggunakan lembar waktu tersebut untuk menentukan biaya dan menagihkan kepada para klien atas jasa yang telah diberikan perusahaan secara akurat. Staf penjualan biasanya dibayar berdasarkan pada komisi murni atau gaji ditambah komisi. Pembayaran ini memerlukan kecermatan staf untuk mencatat jumlah penjualan mereka. Selain itu, beberapa staf penjualan juga diberi bonus bayaran untuk target yang terlampaui. Penggunaan insentif, komisi, dan bonus memerlukan penghubungan sistem penggajian dan sistem informasi atas penjualan dan siklus lainnya guna mengumpulkan data yang digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu, skema bonus/insentif harus didesain dengan tujuan realistis yang dapat dicapai, sehingga dapat diukur secara objektif. Tujuan tersebut harus sama dengan tujuan korporasi dan para manajer mengawasi untuk memastikan bahwa tujuan tersebut akan terus sesuai. b. Ancaman dan pengendalian Ancaman utama terhadap aktivitas penggajian adalah data waktu dan kehadiran yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu dan kehadiran dapat mengakibatkan biaya tenaga kerja yang meningkat dan laporan biaya tenaga kerja yang salah. Ketidakakuratan dapat menurunkan semangat kerja pegawai atau mengakibatkan gaji jasa tenaga kerja yang tidak terbayarkan.
  • 11. Otomatisasi data sumber dapat mengurangi risiko kesalahan yang tidak diinginkan dalam pengumpulan data waktu dan kehadiran. Contohnya adalah seperti alat pembaca tanda pengenal dapat digunakan untuk mengumpulkan data waktu kerja bagi para pegawai produksi dan secara otomatis menyimpan data ke sistem pemrosesan penggajian. Dengan menggunakan teknologi untuk menangkap data waktu dan kehadiran juga dapat meningkatkan produktivitas dan memotong biaya. Teknologi informasi (TI) juga dapat mempengaruhi risiko ketidakakuratan yang disengaja untuk data waktu dan kehadiran. Contohnya adalah penggunaan teknik autentikasi biometri seperti pemindai tangan yang digunakan di perusahaan untuk memverifikasi identitas pegawai yang masuk dan keluar kerja. Hal ini bertujuan untuk mencegah pegawai yang meninggalkan pekerjaan lebih dini serta mencegah adanya rekan kerja yang salah mencatat kehadiran orang tersebut di tempat kerja. Pemisahan tugas juga penting. Data kartu waktu yang digunakan untuk menghitung penggajian, harus direkonsiliasi terhadap kartu jam kerja yang digunakan untuk tujuan penentuan biaya dan manajerial, semuanya dilakukan oleh seseorang yang tidak terlibat dalam pembuatan data tersebut. Waktu total yang dihabiskan untuk seluruh tugas seharusnya tidak melebihi waktu kehadiran yang tertera pada kartu waktu seorang pegawai. Sedangkan, seluruh waktu yang dihabiskan di tempat kerja harus dipertimbangkan dalam kartu jam kerja. Selain itu, meminta para supervisor departemen untuk memeriksa dan menyetujui kartu waktu dan kartu jam kerja memberikan sebuah pengendalian detektif pada keakuratan data waktu dan kehadiran. Pemeriksaan supervisor tersebut sangat penting, terutama bagi para pegawai telecommute. Analisis atas log-log sistem dapat memberikan jaminan bahwa para pegawai telecommute benar-benar kerja sesuai dengan jumlah waktu yang dibayarkan kepada mereka dan bahwa mereka
  • 12. tidak menjalankan sebuah kepentingan pribadi di sisi yang lain menggunakan aset yang disediakan perusahaan. Flowchart Sistem Penggajian (Sumber:Romney dan Stewbart, 2012:558) Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pengeditan data dan pensortiran berdasarkan nomor pegawai. Jika dalam sebuah organisasi terbagi atas divisi-divisi, perlu dilakukan penggabungan data dahulu terlebih dahulu. Perusahaan menghitung, dalam langkah pertama ini, jumlah gaji bersih yang diterima pegawai. Gaji bersih tersebut terdiri dari gaji pokok ditambah insentif-insentif atau bonus dikurangi semua potongan gaji, seperti pajak, pembayaran asuransi, dan sebagainya. Perhitungan gaji bersih pegawai ini dilakukan untuk memperbarui master data penggajian. Seluruh setiap gaji kotor karyawan, potongan gaji dan pembayaran bersih dimasukkan dalam register penggajian dalam format multi-kolom. Sebagai data
  • 13. pendukung, apabila diperlukan, perusahaan juga bisa membuat register potongan gaji yang berisi rincian dari potongan gaji secara sukarela. Kemudian, perusahaan membuat laporan pendapatan (earning statement) yang berisi daftar jumlah gaji pokok, potongan gaji dan gaji bersih untuk periode berjalan. Laporan ini disertakan dalam membuat cek pembayaran gaji karyawan. Selagi transaksi penggajian diproses, sistem juga senantiasa mengalokasikan biaya gaji ke akun buku besar terkait dengan cara memberikan tanda check pada kode di catatan job-time ticket. Sistem ini menjaga semua total alokasi sampai semua catatan gaji pegawai diproses. Total tersebut kemudian digunakan pada daftar gaji, sebagai dasar dari jurnal umum yang kemudian diposting ke buku besar setelah semua cek pembayaran telah dicetak. Berikut adalah laporan-laporan yang buisa dihasilkan dari sistem penggajian. E. Pembayarab Gaji Kebanyakan pegawai dibayar dengan cek atau transfer langsung ke rekening bank mereka. Tidak seperti pembayaran dengan kas, kedua metode diatas menyediakan sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah yang dibayarkan. Proses Setelah cek gaji disiapkan, bagian utang memeriksa kembali dan mensetujui pencatatan penggajian. Slip gaji lalu disiapkan untuk mengotorisasi pentransferan dana dari rekening perusahaan ke rekening pegawai. Slip gaji dipakai untuk memperbarui jurnal umum Setelah memeriksa kembali pencatatan penggajian dan pencairan slip gaji, bagian kasir menyiapakn dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan transaksi electronic funds transfer (EFT)) untuk mentransfer dana kepada rekening bagian penggajian. Apabila perusahaan masih menggunakan cek dalam bentuk kertas maka kasir memeriksa kembali, menandatangani dan membagikan slip gaji pegawai. Daftar dari slip gaji yang belum dicairkan akan dikirim ke departemen audit internal untuk diselidiki lebih lanjut.
  • 14. Transfer langsung adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya dari pemrosesan gaji. Pegawai yang dibayar dengan transfer langsung umumnya akan mendapat duplikat dari slip gaji yang mencantumkan berapa jumlah yang ditransfer. Sistem pembayaran harus memiliki sekumpulan file pentransferan gaji, masing-masing untuk setiap bank yang digunakan untuk transfer gaji. Setiap catatan memuat nama pegawai, nomor jaminan sosial, nomor rekening bank, dan jumlah bersih yang dibayarkan. Data-data tersebut dikirim secara elektronik menggunakan electronic data interchange (EDI) ke masing-masing bank yang terlibat. Dana kemudian secara elektronik di transfer dari rekening bank pemberi kerja ke rekening pegawai. Transfer langsung akan mengeliminasi kebutuhan tanda tangan kasir untuk masing-masing slip gaji. Tetapi kasir tetap harus mengotorisasi pengeluaran dana dari akun pemeriksaan perusahaan. Transfer langsung akan membantu perusahaan dalam menghemat dengan cara menghilangkan biaya pembelian, pemrosesan dan pembagian slip gaji. Hal ini juga mengurangi biaya bank dan biaya pengiriman. Akibatnya sekarang kebanyakan perusahaan menawarkan kepada pegawainya pilihan untuk transfer langsung dan mengarahkan mereka untuk memilih jenis pembayaran ini. Ancaman Dan Pengendalian Kontrol yang berhubungan dengan pengajian secara tunai, dapat mengurangi ancaman adanya pencurian slip gaji atau dikeluarkannya slip gaji untuk pegawai fiktif, misalnya dengan cara: a. Akses ke slip gaji kosong dan ke mesin pemeriksa tanda tangan seharusnya dibatasi. Selain itu, kemampuan untuk mengotorisasi transaksi EFT harus dibatasi dan dikontrol melalui otentikasi multifaktor yang kuat. b. Semua slip gaji harus secara diurutkan dengan diberi nomor dan setiap periode dihitung kembali. Apabila penggajian dilakukan via transfer langsung, maka semua transaksi EFT harus diperiksa kembali. c. Kasir hanya menandatangani slip gaji apabila didukung oleh adanya dokumen yang memadai (pendaftaran gaji dan voucher pencairan gaji)
  • 15. Sebagai salah satu bentuk kontrol, slip gaji sebaiknya tidak dikeluarkan atas nama rekening regular perusahaan, tetapi menggunakan rekening penggajian yang terpisah. Hal ini akan mempermudah dalam melakukan rekonsiliasi gaji dan mendeteksi pemalsuan slip gaji. Selain itu, pemisahan tugas juga merupakan salah satu kontrol yg penting. Bagian utang (account payable) memiliki tanggung jawab untuk mencatat penggajian dan kasir bertugas untuk membagikan slip gaji. Penggunaan otentikansi multifaktor dan kontrol lainnya untuk membatasi akses ke database penggajian akan mengurangi resiko dibuatnya slip gaji palsu untuk pegawai fiktif. Selain itu, pegawai yang bertanggung jawab untuk membagikan slip gaji harus dapat mengidentifikasi secara pasti orang yang menerima slip gaji sesuai dengan nama yang tercantum di slip gaji. Slip gaji yang tidak dicairkan harus dikembalikan ke kantor bendahara agar segera dilakukan pengembalian deposit.