SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................ 4
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Harga Transfer ....................................................................................... 5
2.2 Metode Penentuan Harga Transfer........................................................................... 6
2.3 Administrasi Harga Transfer.................................................................................... 9
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 11
3.2 Saran........................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka................................................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat
laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah
penentuan harga transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya
berdasarkan laba, sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan
berdampak terhadap laba masing-masing pihak yang terkait. Oleh karena itu,
pendekatan dalam penentuan harga transfer sangat diperlukan untuk transaksi antar
pusat laba.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan harga transfer?
2. Bagaimana metode dalam penentuan harga transfer?
3. Bagaimana administrasi dalam harga transfer?
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui pengertian harga transfer.
2. Untuk mengetahui metode penentuan harga transfer.
3. Untuk mengetahui administrasi harga transfer.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HARGA TRANSFER
Dalam arti luas harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer
antar pusat pertanggungjawaban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk
pusat pertanggungjawabannnya. Sedangkan dalam arti yang sempit, harga transfer
adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya
salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat merurpakan pusat laba. Harga
transfer juga dapat diartikan sebagai harga yang dibebankan pada barang yang
diproduksi oleh suatu divisi dan ditransfer ke divisi lainya. Harga yang dibebankan
mempengaruhi pendapatan divisi yang melakukan transfer dan biaya dari divisi yang
menerima transfer. Untuk terciptanya harga transfer ini diperlukan beberapa syarat
antara lain sebagai berikut:
1. Sistem harus memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu
pusat laba untuk dapat menentukan trade-off yang optimum antara biaya dan
pendapatan biaya.
2. Laba yang dihasilkan harus dapat menggambarkan dengan baik pengaturan trade-
off antar biaya-pendapatan yang telah ditetapkan.
3. Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat
mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap
laba perusahaan secara keseluruhan.
Jika dua atau lebih pusat bertanggung jawab bersama atas pengembangan,
pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing harus membagi
pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut terjual. Harga transfer merupakan
mekanis untuk mendistribusikan pendapatan ini. Harga transfer harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini:
1. Menyajikan informasi yang relevan untuk keputusan trade-off antara pendapatan
dan biaya.
2. Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence.
3. Membatu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4. Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah untuk diadministrasikan.
Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk:
4
1. Evaluasi devisi secara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan keuntungan divisi lain.
2. Keselarasan tujuan, berarti bahwa para manajer mengambil keputusan yang
memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya.
3. Tetap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada campur tangan menajemen
puncak terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan.
2.2 METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER
Pada dasarnya ada beberapa metode yang sering digunakan untuk barang-
barang yang ditransfer antar pusat laba. Metode tersebut adalah harga transfer
berdasarkan harga pasar (a market based prices), harga transfer berdasarkan harga
pokok (cost based prices), dan harga transfer negosiasi (negotiated prices). Berikut ini
akan diuraikan metode-metode yang sering dipakai dalam penentuan harga transfer
antar pusat laba.
1. Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar
Sistem harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan harga yang
ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pasar. Penggunaan metode
ini umumnya dianggap sebagai cara terbaik dalam memecahkan masalah harga
transfer. Alasannya adalah bahwa penggunaan harga pasar cocok dengan konsep
pusat laba dan menjadikan penilaian prestasi atas dasar laba menjadi layak untuk
diterapkan. Situasi ideal yang harus ada dalam penetapan harga transfer
berdasarkan harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan tujuan adalah:
 Orang yang kompeten
 Atmosfir yang baik
 Harga pasar
 Kebebasan memperoleh sumber daya
 Aliran informasi yang penuh
 Negosasi
2. Kendala Sumber
Idealnya, seorang manajer pembelian bebas untuk mengambil keputusan
mengenai perolehan sumber daya. Demikian halnya manajer penjualan, harus
bebas untuk menjual produknya ke pasar yang paling menguntungkan. Meskipun
demikian, dalam kehidupan nyata, kebebasan dalam memperoleh sumber daya
5
tidak selalu memungkin dilakukan atau, jika hal itu mungkin, dibatasi oleh
kebijakan-kebijakan korporat. Kita akan membahas situasi dimana manajer pusat
laba pembeli tidak diberi kebebasan terhadap pasar input dan implikasi kendala
sumber pada kebijakan penentuan harga transfer yang tepat.
1) Pasar yang Terbatas.
Dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli
dapat saja sangat terbatas. Ada beberapa alasan akan hal ini:
a. Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan
penjualan eksternal.
b. Jika suatu perusahaan merupakan produsen untuk produk yang sangat
khas (unik) saja, sehingga produk tersebut tidak dijual ke pasar eksternal.
c. Jika perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan pada fasilitas
produksi.
Dalam kasus pasar terbatas, harga transfer yang paling memenuhi
persyaratan sistem pusat laba adalah harga kompetitif. Harga kompetitif akan
mengukur kontribusi laba setiap pusat laba terhadap laba perusahaan secara
keseluruhan. Harga tersebut dapat dicari dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Jika harga pasar yang dipublikasikan tersedia.
b. Harga pasar dapat dibentuk dengan penawaran (lelang).
c. Jika pusat laba produksi menjual barang yang sama ke pasar ekstern.
d. Jika pusat laba menjual barang yang sama dari pasar ekstern.
2) Kelebihan Atau Kekurangan Kapasitas Industri
Kelebihan kapasitas industri akan terjadi manakala pusat laba
penjualan tidak dapat menjual seluruh produknya ke pasar ekstern, dan pusat
laba pembeli tidak menggunakan kapasitas yang tersedia di pusat laba penjual.
Sebaliknya, jika pusat laba pembeli tidak dapat memperoleh bahan baku dari
pasar ekstern, dan pusat laba penjual tidak mau menjual kelebihan kapasitas
industrinya. Dalam kondisi ini, masalah harga transfer diserahkan sepenuhnya
kepada pihak-pihak yang terkait untuk menentukan harga transfer, tanpa
campur tangan dari kantor pusat.
Sebagai kesimpulan jika ada kendala sumber, maka harga transfer
berdasarkan harga pasar merupakan harga transfer terbaik. Dengan demikian,
gunakan harga pasar jika terdapat harga pasar atau jika harga pasar dapat
ditaksir. Kalau tidak ada cara untuk menaksir harga kompetitif yang valid,
6
maka gurnakan harga transfer berdasarkan harga pokok (cost-based transfer
prise).
3. Harga Transfer Atas Dasar Harga Pokok
Jika tidak ada harga pasar yang layak untuk bisa digunakan sebagai harga
transfer, dalam hal ini harga harga transfer berdasarkan harga pokok dapat
digunakan. Alasan penerapan metode ini adalah:
a. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang
ditransfer.
b. Kesulitan dalam menentukan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan
antar divisi.
c. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses rahasia
sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan kepada pihak lain.
Dalam metode ini komponen yang harus diperhatikan adalah definisi harga
pokok (biaya) dan penentuan besarnya markup.
1) Definisi harga pokok
Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak boleh digunakan
karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat laba pembelian.
Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan suatu intensif untuk
menerapkan standar yang ketat dan untuk meningkatkan standar tersebut.
2) Penentuan markup
Markup ditentukan atas dasar penentuan tingkat laba dan besarnya laba. (1)
Dasar penentuan tingkat laba, dilakukan berdasar biaya dan dapat dilakukan
berdasar return atas invsetasi. (2) Besarnya laba, pendekatan yang bisa
dilakukan adalah:
a. Berdasarkan laba jika divisi penjual dianggap sebagai unit usaha yang
independen (pusat laba)
b. Berdasarkan taksiran “return” atas investasi yang dilakukan.
c. Jika divisi penjual, selain mentransfer produknya ke divisi pembeli juga
menjual ke pihak lain maka laba dapat ditentukan dari presentase profit
margin rata-rata berdasar harga pokok standar.
d. Dengan menggunkan profit margin perusahaan lain jika produknya sama.
4. Biaya Tetap Dan Laba Divisi Hulu
Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan serius dalam
perusahaan terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual kepada pihak luar
7
barang kali tidak sadar jumlah arus balik biaya tetap dan laba yang dimasukkan
dalam harga beli intern. Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah pusat laba
pembeli yang akan menjual kepada pihak luar, karena harga yang ditetapkan
berdasarkan biaya dari pusat laba penjual dan dari penambahan dia sendiri tidak
kompetitif. Untuk mengatasi masalah harga transfer tersebut dapat digunakan cara
sebagai berikut:
1) Kesepakatan antar divisi/pusat laba.
2) Penentuan harga transfer dua langkah.
3) Pembagian laba.
4) Metode dua himpunan laba.
2.3 ADMINISTRASI HARGA TRANSFER
Jika metode harga transfer berdasar harga pasar dan harga transfer berdasar
harga pokok (biaya) di atas belum memuaskan, maka diperlukan mekanisme formal
yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi.
1. Harga Transfer Negosiasi
Negosiasi adalah proses formal yang menentukan besarnya harga transfer
antar pusat laba yang terlibat, tanpa campur tangan dari kantor pusat. Untuk
mencapai harga kesepakan yang fair, pihak pembeli harus mempunyai kebebasan
untuk membeli secara intern atau membeli dari pasar ekstern, dan pihak penjual
dapat menjual kepada pihak intern maupun kepada pasar esktern. Kebaikan
metode ini adalah apabila pusat laba penjual mempunyai kapasitas mengganggur,
sedang pasar dari produk tersebut sempit (captive market). Kelemahannya adalah
jika barang tersebut dibutuhkan oleh pusat laba pembeli sedang di pasar bebas
tidak ada maka, pusat laba penjual menjadi pihak yang menang dalam kompromi
penentuan harga.
2. Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik
Negosiasi kadang tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua
pihak, sehinnga perlu ditangani oleh pimpinan puncak dengan membentuk komite
arbitrasi. Tujuan lembaga arbitrasi ini adalah:
1) Menyelesaikan perselisihan tentang harga transfer.
2) Mengkaji ulang perubahan sumber daya.
3) Mengubah aturan harga transfer jika diperlukan.
3. Klasifikasi Produk
8
Tingkat kesulitan, pengaturan sumber daya dan aturan harga transfer tergantung
pada besarnya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga
pasar. Bebepara perusahaan membagi produk ke dalam dua kelas:
1) Kelas satu, memasukkan semua produk dimana manajer puncak ingin
mengawasi sumber daya.
2) Kelas dua, adalah semua produk lain. Umumnya ini adalah produk yang bisa
diproduksi oleh pihak luar.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tujuan penetapan harga transfer adalah untuk evaluasi devisi secara akurat, untuk
keselarasan tujuan, dan agar tetap terjaganya otonomi divisi. Metode yang sering
dipakai dalam dalam penentuan harga transfer antara lain harga transfer berdasarkan
harga pasar, kendala sumber, harga transfer atas dasar harga pokok, serta biaya tetap
dan laba divisi hulu. Jika metode harga transfer berdasarkan harga pasar dan harga
transfer berdasarkan harga pokok (biaya) belum memuaskan, maka diperlukan
mekanisme formal yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi.
3.2 SARAN
Demikian makalah ini kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih memiliki banyak kesalahan serta kekeliruan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan bahan
perbaikan dikemudian hari. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima
kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul dkk, (2009), Sistem Pengendalian Manajemen (Edisi Revisi), Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
N. Robbert, Anthony dan Vinjay Govindarajan, (2012), Manajement Control System (edisi
11, buku 1), Jekarta: Salemba Empat.
Hansen & Mowen, (2001), Manajemen Biaya (buku 2), Jakarta: Salemba Empat.

More Related Content

What's hot

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Jiantari Marthen
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
anggibert
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
Indah Dwi Lestari
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
Malang
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
 

What's hot (20)

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 

Similar to Penentuan Harga Transfer

Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
Abdul Haris
 

Similar to Penentuan Harga Transfer (20)

Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
 
Tugas makala
Tugas makalaTugas makala
Tugas makala
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.pptpert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
 
pertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.pptpertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.ppt
 
Spm rima
Spm rimaSpm rima
Spm rima
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
 
Penentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptxPenentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptx
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
 
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
 
Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx
Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptxPertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx
Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
 

More from widya adhy (7)

PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
 
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan BisnisAkuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Anggaran Biaya
Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Anggaran Biaya
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
 
Perekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baruPerekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baru
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 

Penentuan Harga Transfer

  • 1. DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................................................. 2 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 4 1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................ 4 Bab II Pembahasan 2.1 Pengertian Harga Transfer ....................................................................................... 5 2.2 Metode Penentuan Harga Transfer........................................................................... 6 2.3 Administrasi Harga Transfer.................................................................................... 9 Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 11 3.2 Saran........................................................................................................................ 11 Daftar Pustaka................................................................................................................... 12
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah penentuan harga transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba, sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap laba masing-masing pihak yang terkait. Oleh karena itu, pendekatan dalam penentuan harga transfer sangat diperlukan untuk transaksi antar pusat laba. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan harga transfer? 2. Bagaimana metode dalam penentuan harga transfer? 3. Bagaimana administrasi dalam harga transfer? 1.3 TUJUAN MAKALAH 1. Untuk mengetahui pengertian harga transfer. 2. Untuk mengetahui metode penentuan harga transfer. 3. Untuk mengetahui administrasi harga transfer.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN HARGA TRANSFER Dalam arti luas harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk pusat pertanggungjawabannnya. Sedangkan dalam arti yang sempit, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat merurpakan pusat laba. Harga transfer juga dapat diartikan sebagai harga yang dibebankan pada barang yang diproduksi oleh suatu divisi dan ditransfer ke divisi lainya. Harga yang dibebankan mempengaruhi pendapatan divisi yang melakukan transfer dan biaya dari divisi yang menerima transfer. Untuk terciptanya harga transfer ini diperlukan beberapa syarat antara lain sebagai berikut: 1. Sistem harus memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu pusat laba untuk dapat menentukan trade-off yang optimum antara biaya dan pendapatan biaya. 2. Laba yang dihasilkan harus dapat menggambarkan dengan baik pengaturan trade- off antar biaya-pendapatan yang telah ditetapkan. 3. Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. Jika dua atau lebih pusat bertanggung jawab bersama atas pengembangan, pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing harus membagi pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut terjual. Harga transfer merupakan mekanis untuk mendistribusikan pendapatan ini. Harga transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini: 1. Menyajikan informasi yang relevan untuk keputusan trade-off antara pendapatan dan biaya. 2. Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence. 3. Membatu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait. 4. Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah untuk diadministrasikan. Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk:
  • 4. 4 1. Evaluasi devisi secara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang memperoleh keuntungan dengan mengorbankan keuntungan divisi lain. 2. Keselarasan tujuan, berarti bahwa para manajer mengambil keputusan yang memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya. 3. Tetap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada campur tangan menajemen puncak terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan. 2.2 METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER Pada dasarnya ada beberapa metode yang sering digunakan untuk barang- barang yang ditransfer antar pusat laba. Metode tersebut adalah harga transfer berdasarkan harga pasar (a market based prices), harga transfer berdasarkan harga pokok (cost based prices), dan harga transfer negosiasi (negotiated prices). Berikut ini akan diuraikan metode-metode yang sering dipakai dalam penentuan harga transfer antar pusat laba. 1. Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar Sistem harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan harga yang ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pasar. Penggunaan metode ini umumnya dianggap sebagai cara terbaik dalam memecahkan masalah harga transfer. Alasannya adalah bahwa penggunaan harga pasar cocok dengan konsep pusat laba dan menjadikan penilaian prestasi atas dasar laba menjadi layak untuk diterapkan. Situasi ideal yang harus ada dalam penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan tujuan adalah:  Orang yang kompeten  Atmosfir yang baik  Harga pasar  Kebebasan memperoleh sumber daya  Aliran informasi yang penuh  Negosasi 2. Kendala Sumber Idealnya, seorang manajer pembelian bebas untuk mengambil keputusan mengenai perolehan sumber daya. Demikian halnya manajer penjualan, harus bebas untuk menjual produknya ke pasar yang paling menguntungkan. Meskipun demikian, dalam kehidupan nyata, kebebasan dalam memperoleh sumber daya
  • 5. 5 tidak selalu memungkin dilakukan atau, jika hal itu mungkin, dibatasi oleh kebijakan-kebijakan korporat. Kita akan membahas situasi dimana manajer pusat laba pembeli tidak diberi kebebasan terhadap pasar input dan implikasi kendala sumber pada kebijakan penentuan harga transfer yang tepat. 1) Pasar yang Terbatas. Dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja sangat terbatas. Ada beberapa alasan akan hal ini: a. Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan penjualan eksternal. b. Jika suatu perusahaan merupakan produsen untuk produk yang sangat khas (unik) saja, sehingga produk tersebut tidak dijual ke pasar eksternal. c. Jika perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan pada fasilitas produksi. Dalam kasus pasar terbatas, harga transfer yang paling memenuhi persyaratan sistem pusat laba adalah harga kompetitif. Harga kompetitif akan mengukur kontribusi laba setiap pusat laba terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. Harga tersebut dapat dicari dengan cara-cara sebagai berikut: a. Jika harga pasar yang dipublikasikan tersedia. b. Harga pasar dapat dibentuk dengan penawaran (lelang). c. Jika pusat laba produksi menjual barang yang sama ke pasar ekstern. d. Jika pusat laba menjual barang yang sama dari pasar ekstern. 2) Kelebihan Atau Kekurangan Kapasitas Industri Kelebihan kapasitas industri akan terjadi manakala pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh produknya ke pasar ekstern, dan pusat laba pembeli tidak menggunakan kapasitas yang tersedia di pusat laba penjual. Sebaliknya, jika pusat laba pembeli tidak dapat memperoleh bahan baku dari pasar ekstern, dan pusat laba penjual tidak mau menjual kelebihan kapasitas industrinya. Dalam kondisi ini, masalah harga transfer diserahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak yang terkait untuk menentukan harga transfer, tanpa campur tangan dari kantor pusat. Sebagai kesimpulan jika ada kendala sumber, maka harga transfer berdasarkan harga pasar merupakan harga transfer terbaik. Dengan demikian, gunakan harga pasar jika terdapat harga pasar atau jika harga pasar dapat ditaksir. Kalau tidak ada cara untuk menaksir harga kompetitif yang valid,
  • 6. 6 maka gurnakan harga transfer berdasarkan harga pokok (cost-based transfer prise). 3. Harga Transfer Atas Dasar Harga Pokok Jika tidak ada harga pasar yang layak untuk bisa digunakan sebagai harga transfer, dalam hal ini harga harga transfer berdasarkan harga pokok dapat digunakan. Alasan penerapan metode ini adalah: a. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang ditransfer. b. Kesulitan dalam menentukan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan antar divisi. c. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses rahasia sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan kepada pihak lain. Dalam metode ini komponen yang harus diperhatikan adalah definisi harga pokok (biaya) dan penentuan besarnya markup. 1) Definisi harga pokok Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak boleh digunakan karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat laba pembelian. Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan suatu intensif untuk menerapkan standar yang ketat dan untuk meningkatkan standar tersebut. 2) Penentuan markup Markup ditentukan atas dasar penentuan tingkat laba dan besarnya laba. (1) Dasar penentuan tingkat laba, dilakukan berdasar biaya dan dapat dilakukan berdasar return atas invsetasi. (2) Besarnya laba, pendekatan yang bisa dilakukan adalah: a. Berdasarkan laba jika divisi penjual dianggap sebagai unit usaha yang independen (pusat laba) b. Berdasarkan taksiran “return” atas investasi yang dilakukan. c. Jika divisi penjual, selain mentransfer produknya ke divisi pembeli juga menjual ke pihak lain maka laba dapat ditentukan dari presentase profit margin rata-rata berdasar harga pokok standar. d. Dengan menggunkan profit margin perusahaan lain jika produknya sama. 4. Biaya Tetap Dan Laba Divisi Hulu Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan serius dalam perusahaan terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual kepada pihak luar
  • 7. 7 barang kali tidak sadar jumlah arus balik biaya tetap dan laba yang dimasukkan dalam harga beli intern. Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah pusat laba pembeli yang akan menjual kepada pihak luar, karena harga yang ditetapkan berdasarkan biaya dari pusat laba penjual dan dari penambahan dia sendiri tidak kompetitif. Untuk mengatasi masalah harga transfer tersebut dapat digunakan cara sebagai berikut: 1) Kesepakatan antar divisi/pusat laba. 2) Penentuan harga transfer dua langkah. 3) Pembagian laba. 4) Metode dua himpunan laba. 2.3 ADMINISTRASI HARGA TRANSFER Jika metode harga transfer berdasar harga pasar dan harga transfer berdasar harga pokok (biaya) di atas belum memuaskan, maka diperlukan mekanisme formal yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi. 1. Harga Transfer Negosiasi Negosiasi adalah proses formal yang menentukan besarnya harga transfer antar pusat laba yang terlibat, tanpa campur tangan dari kantor pusat. Untuk mencapai harga kesepakan yang fair, pihak pembeli harus mempunyai kebebasan untuk membeli secara intern atau membeli dari pasar ekstern, dan pihak penjual dapat menjual kepada pihak intern maupun kepada pasar esktern. Kebaikan metode ini adalah apabila pusat laba penjual mempunyai kapasitas mengganggur, sedang pasar dari produk tersebut sempit (captive market). Kelemahannya adalah jika barang tersebut dibutuhkan oleh pusat laba pembeli sedang di pasar bebas tidak ada maka, pusat laba penjual menjadi pihak yang menang dalam kompromi penentuan harga. 2. Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik Negosiasi kadang tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua pihak, sehinnga perlu ditangani oleh pimpinan puncak dengan membentuk komite arbitrasi. Tujuan lembaga arbitrasi ini adalah: 1) Menyelesaikan perselisihan tentang harga transfer. 2) Mengkaji ulang perubahan sumber daya. 3) Mengubah aturan harga transfer jika diperlukan. 3. Klasifikasi Produk
  • 8. 8 Tingkat kesulitan, pengaturan sumber daya dan aturan harga transfer tergantung pada besarnya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga pasar. Bebepara perusahaan membagi produk ke dalam dua kelas: 1) Kelas satu, memasukkan semua produk dimana manajer puncak ingin mengawasi sumber daya. 2) Kelas dua, adalah semua produk lain. Umumnya ini adalah produk yang bisa diproduksi oleh pihak luar.
  • 9. 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Tujuan penetapan harga transfer adalah untuk evaluasi devisi secara akurat, untuk keselarasan tujuan, dan agar tetap terjaganya otonomi divisi. Metode yang sering dipakai dalam dalam penentuan harga transfer antara lain harga transfer berdasarkan harga pasar, kendala sumber, harga transfer atas dasar harga pokok, serta biaya tetap dan laba divisi hulu. Jika metode harga transfer berdasarkan harga pasar dan harga transfer berdasarkan harga pokok (biaya) belum memuaskan, maka diperlukan mekanisme formal yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi. 3.2 SARAN Demikian makalah ini kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kesalahan serta kekeliruan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan bahan perbaikan dikemudian hari. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima kasih.
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA Halim, Abdul dkk, (2009), Sistem Pengendalian Manajemen (Edisi Revisi), Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. N. Robbert, Anthony dan Vinjay Govindarajan, (2012), Manajement Control System (edisi 11, buku 1), Jekarta: Salemba Empat. Hansen & Mowen, (2001), Manajemen Biaya (buku 2), Jakarta: Salemba Empat.