2. Anggota Kelompok 3 :
Nurul Febri Melia 175060002
Reny Kartika Sari 175060013
Belia Citra Wardhina 175060014
Ana Sulistiawati 175060029
Veronika Ristia 175060035
Miftah Farid 185060040
3. Perilaku Guru
Menurut Walgito (2010) perilaku manusia tidak dapat
lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana
individu itu berada. Perilaku manusia merupakan hasil dari
segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap, dan tindakan.
4. Perilaku Kognitif
Perilaku kognitif merupakan salah satu bentuk
perilaku individu dalam proses pengenalan terhadap segala
sesuatu yang berada di lingkungan. Proses kognitif yang
paling mendasar dan bersifat bawaan adalah pendirian yaitu
mengenal alam sekitar dengan menggunakan alat dria.
Alat dria itu menerima rangsangan dari lingkungan untuk
kemudian diteruskan ke pusat kesadaran yaitu otak melalui
syaraf. Macam-macam
perilaku Kognitif :
1. Pengamatan
2. Perhatian
3. Mengingat dan
lupa
4. berpikir
5. Perilaku Konatif
Motif dan motivasi merupakan perilaku
konatif sebagai sumber dinamika yang
menentukan kualitas kekuatan perilaku.
Sebagai makhluk hidup, kelahiran manusia ke
alam dunia membawa amanat untuk
senantiasa mempertahankan kelangsungan
hidup.
6. Pengertian dan Pengelompokkan Motif
Motif merupakan sumber
kekuatan perilaku yang
mendorong terjadinya
perilaku.
Teori motif dapat
dikategorikan menjadi tiga
kelompok yaitu:
Teori Isi
Teori Proses
Teori Pendekatan
7. Prinsip-Prinsip Motivasi
1) Prinsip kompetisi adalah persaingan secara sehat baik intern maupun antar pribadi.
2) Prinsip pemacu didorong untuk melakukan berbagai Tindakan akan terjadi apabila
ada pemacu terntentu.
3) Prinsip ganjaran dan hukuman, hal ini akan diterima oleh sesorang dapat menjadi
pendorong bagi individu untuk melakukan tindakan yang menimbulkan ganjaran.
4) Kejelasan dan kedekatan tujuan, semakin jelas tujuan maka akan semakin mendorong
seseorang untuk mekakukan tindakan.
5) Pemahaman hasil, yaitu bahwa hasil yang dicapai mendorong seseorang akan
merupakan balikan terhadap upaya yang telah dilakukannya, dan itu semua akan
membriakn motif untuk melakukan tindakan selanjutnya.
6) Pengembangan minat, minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang
dan menghadapi suatu obyek. Prinsip dasarnya adalah bahwa motivasi seseorang
cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar
dalam melakukan tindakannya.
7) Lingkungan yang kondusif, baik lingkungan fisik, social maupun psikologis dapat
menumbuhkan dan mengembangkan motif untukberperilakudenganbaik dan
produktif.
8. Perilaku Afektif
Afektif merupakan perilaku individu yang
bersumber dari getaran jiwa yang
diekspresikan dalam bentuk perasaan atau
emosi tertentu yang dimanifestasikan dalam
bentuk perilaku pada saat berinteraksi dengan
lingkungan.
9. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosional dikendalikan oleh kematangan
dan proses pembelajaran. Peran kematangan dalam
perkrmbangan emosional terutama pada aspek kematangan
intelektual dan pertumbuhan kelenjar.
Ada lima macam bentuk pembelajaran yang menunjang
perkembangan emosional, yaitu :
1. Pembelajaran dengan
cara coba-coba atau
trial and error
2. Pembelajaran dengan
imitasi
3. Pembelajaran dengan
identifikasi
4. Pelaziman atau
conditioning
5. Latihan
10. Kecerdasan Emosional
Goleman (1995) mengemukakan konsep
kecerdasan emosional sebagai sumber
keunggulan seseorang. Secara lebih
eksplisit Goleman mengembangkan
konsep sebagai suatu sumber daya
internal dalam diri seseorang yang
mendorong untuk berperilaku dalam
rangka memperoleh kelangsungan hidup.
11. Teori-teori Emosional
Beberapa teori yang memberikan penjelasan mengenai timbulnya
emosi dan klasifikasi emosi adalah sebagai berikut :
1. Teori James-Lange. Teori ini menjelaskan bahwa
persepsi terhadap sasaran stimulus tertentu akan
diikuti oleh respon tubuh dan nampak.
2.Teori pengalaman bersama, teori ini menjelaskan
bahwa satu stimulus yang diterima individu
kemudian akan diberikan timbangan nilai.
3.Descertes, mengelompokkan emosi dasar dalam
enam macam, yaitu (a) hasrat, nafsu, keinginan, (b)
benci, (c) kagum, (d) senang, (e) sedih, (f) cinta.