1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Berpikir Kritis, Trend, dan Perubahan yang
Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Kegiatan Belajar II
Dokumentasi Keperawatan
TIANA OLFAH, APP, M.KESTIANA OLFAH, APP, M.KES
Semester 04
Prodi Keperawatan
3. BERPIKIR KRITIS adalah kemampuan untuk
menganalisis fakta, mencetuskan dan menata
gagasan, mempertahankan pendapat,
membuat perbandingan, menarik kesimpulan,
mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah
(Chance,1986)
4. Berfikir kritis yaitu pertimbangan
yang aktif, persisten, dan hati-hati
terhadap suatu pengetahuan atau
nilai, berdasar alasan yang
mendasarinya dan kesimpulan.
John Dewey (1909)
7. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Analisis – memeriksa gagasan,
mengidentifikasi argumen,
menganalisis argumen
8. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Interpretasi – kategorisasi,
mengklarifikasi makna
9. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Penjelasan – menyatakan masalah,
menyatakan hasil, mengemukakan
kebenaran prosedur,
mengemukakan argumen
10. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Inferensi – mempertanyakan klaim,
memikirkan alternatif (misalnya,
differential diagnosis), menarik
kesimpulan, memecahkan masalah,
mengambil keputusan
11. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Regulasidiri – menelitidiri,
mengoreksidiri
12. Gambar : Keterampilan inti berpikir kritis
Evaluasi – menilaiklaim
(pernyataan), menilai argumen
13. MENGAPA
Berpikir kritis memungkinkan Anda
memanfaatkan potensi Anda dalam melihat
masalah, memecahkan masalah, menciptakan,
dan menyadari diri
kita harus berpikir kritis
15. erubahan yang terjadi pada sistem pelayanan kesehatan di Indonesia
membawa perubahan terhadap praktik keperawatan profesional yang berdampak
terhadap kegiatan pencatatan keperawatan
P
16. eningkatnya masalah klien yang semakin kompleks serta meningkatnya
praktik keperawatan yang membawa dampak semakin lengkap dan tajam sebagai
manifestasi bukti dasar lingkup wewenang dan pertanggungjawaban.
M
18. esiko tindakan : manajemen resiko adalah pengukuran keselamatan pasien
untuk melindungi perawat dari tindakan kelalaian.
R
19. PERUBAHAN
ISTI (2009)
yang berdampak pada dokumentasi juga terjadi pada :
&TREND
Data statistik keperawatan
Intensitas pelayanan keperawatan dan kondisi penyakit
Ketrampilan keperawatan
Konsumen
Biaya
Kualitas asuransi dan audit keperawatan
Akreditasi kontrol