Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang didefinisikan sebagai proses organisasi dan interpretasi stimulus yang diterima seseorang untuk memberi makna terhadap orang lain. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi sosial seperti faktor penerima, situasi, dan objek sasaran. Juga dibahas proses pembentukan persepsi sosial dan macam-macam persepsi sosial seperti persepsi ter
2. Apakah Persepsi itu?
Moskowitz dan Ogel (dalam Walgito, 2003:54)
persepsi merupakan proses yang integrated dari
individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu
merupakan proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima
oleh organisme atau individu sehingga merupakan
sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang
integrated dalam diri individu.
Leavit (dalam Sobur, 2003:445) persepsi dalam arti
sempit adalah penglihatan, bagaimana cara
seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti
luas persepsi adalah pandangan atau pengertian
yaitu bagaimana seseorang memandang atau
3. Apakah Persepsi itu?
Robbins (Dr. Fattah Hanurawan, 2010)
persepsi sosial adalah proses dalam diri
seseorang yang menunjukan organisasi dan
interpretasi terhadap kesan-kesan inderawi,
dalam usaha untuk memberi makna terhadap
orang lain sebagai objek persepsi.
Persepsi dalam pengertian psikologi menurut
Sarwono (2002:94) adalah proses pencarian
informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh
informasi tersebut adalah penginderaan. Alat
untuk memahaminya adalah kesadaran.
4. Apakah Persepsi itu?
Persepsi berlangsung saat seseorang menerima
stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh
organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke
dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir
yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah
pemahaman. Pemahaman ini yang kurang lebih
disebut persepsi.
Sebelum terjadi persepsi pada manusia,
diperlukan sebuah stimuli yang harus ditangkap
melalui organ tubuh yang bisa digunakan sebagai
alat bantu untuk memahami lingkungannya. Alat
bantu itu dinamakan alat indra.
5. Proses Pembentukan Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dimulai dari objek
yang menimbulkan stimulus mengenai alat indera
atau reseptor.
Proses stimulus mengenai alat indera merupakan
proses fisik.
Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan
oleh syarat sensoris ke otak (proses fisiologis).
Kemudian proses di otak sebagai pusat kesadaran
sehingga individu meyadari apa yang dilihat, atau apa
yang didengar atau apa yang diraba.
Pusat kesadaran inilah yang disebut sebagi pusat
psikologis.
Dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses
persepsi ialah individu meyadari tentang misalnya
apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa
yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat
indera.
6. Proses Pembentukan Persepsi
Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian
sebagai langkah persiapan dalam persepsi itu.
Hal tersebut karena keadaan menunjukan bahwa
individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus
saja, tetapi individu dikenai berbagai macam
stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan
sekitarnya. Tidak semua stimulus mendapatkan
respon individu untuk dipersepsi. Stimulus mana
yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon
dari individu tergantung pada perhatian individu
yang bersangkutan
7. Proses Persepsi Sosial
Persepsi sosial kadang-kadang serupa, sama
atau seragam, sementara kadang-kadang juga
berbeda.
Ada perbedaan antara persepsi tentang orang
(person perception), yaitu 1) objeknya lebih
abstrak, (lebih hipotetis) sehingga orang
cenderung memberi persepsi yang sama; 2)
objeknya lebih konkret atau merupakan
pengalaman pribadi.
Persepsi sosial berbeda dari persepsi pada
umumnya, yaitu persepsi sosial sangat
menggantungkan diri pada komunikasi (Verbal
dan NonVerbal).
8. Proses Persepsi Sosial
Komunikasi nonverbal contohnya:
Kontak mata menunjukan rasa suka dan tidak
suka
Ekspresi wajah perhatian, simpati, kebingungan
atau kemarahan
Bahasa Tubuh (Body Language) : (Gestur, Postur,
dan Gerakan) mencerminkan keadaan
emosionalnya
Gerakan yang dilakukan dalam jumlah besar dan
berulang-ulang (menyentuk, menghentak,
menggaruk) mengindikasikan adanya ketegangan
emosional. Gerakan-gerakan kecil (gesture) yang
berulang-ulang dapat mencerminkan perasaan
cemas dari orang tersebut.
9. Proses Persepsi Sosial
Problem penipuan Verbal mungkin mudah
lolos untuk berbohong, namun tidak jarang
pembohong ketahuan saat melalui saluran
nonverbal. Pembohong sering kali ketahuan
karena mereka menampakan ekspresi tegang
dan gugup.
11. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Sosial
Stephen P. Robbin (1989) faktor penerima (the
perceiver), situasi (the situation), dan objek
sasaran (the target).
Faktor Penerima
Seseorang yang memiliki konsep diri (self
concept) yang tinggi dan selalu merasa diri secara
mental dalam keadaan sehat, cenderung melihat
orang lain dari sudut tinjauan yang bersifat positif
dan optimistic, dibandingkan seseorang yang
memiliki konsep diri rendah. Pengalaman di masa
lalu sebagai bagian dasar informasi juga
menentukan pembentukan persepsi seseorang
12. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Sosial
Faktor Situasi
adalah makna yang diberikan individu terhadap suatu
keadaan atau interpretasi individu terhadap faktor-faktor
sosial yang ditemui pada ruang dan waktu tertentu.
proses persepsi sosial dapat dipilah menjadi tiga:
Seleksi Seseorang akan lebih memusatkan
perhatiannya pada objek-objek yang dianggap lebih
disukai, ketimbang objek-objek yang tidak disukainya.
Proses kognitif ini disebut dengan seleksi informasi
tentang keberadaan suatu objek, baik yang bersifat fisik
maupun sosial.
Kesamaan kecenderungan dalam proses presepsi sosial
untuk mengklasifikasikan orang-orang ke dalam suatu
katagori yang kurang lebih sama. Seperti berlatar
belakang jenis kelamin, status sosial, dan etnik.
Organisasi individu cenderung untuk memahami orang
lain sebagai objek persepsi ke dalam sistem yang bersifat
13. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Sosial
Faktor Objek
objek yang diamati itu adalah orang lain.
4 ciri yang dapat memberi pengaruh terhadap
terbentuknya persepsi sosial, yaitu :
- Keunikan
- Kekontrasan
-Ukuran dan intensitas yang terdapat dalam diri
objek
-Kedekatan (proximity) objek dengan latar
belakang sosial orang lain
14. Macam – Macam Persepsi Sosial
A. Persepsi Objek (lingkungan fisik)
Persepsi terhadap objek (lingkungan fisik)
merupakan sebuah proses persepsi yang
menggunakan benda sebagai objek, bukan
manusia. Stimulus yang ditangkap bukan dari
komunikasi nonverbal, melankan dari gelombang
cahaya, gelombang suara, temperatur, dll.
B. Persepsi terhadap manusia (interpersonal)
Persepsi terhadap manusia merupakan proses
presepsi dimana manusia merupakan objeknya.
Stimulus disampaikan melalui lambang-lambang
verbal maupun nonverbal. Reaksi dari yang
dipersepsi ada kemungkinan bias, karena manusia