Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis rata-rata, meliputi pengertian distribusi normal, mengapa distribusi normal penting, distribusi normal standar, standar deviasi, dan langkah-langkah uji hipotesis rata-rata termasuk rumusan hipotesis, tingkat signifikansi, statistik uji dan daerah kritis, serta menarik kesimpulan.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
Β
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL PADA DATA JUMLAH PERMINTAAN AIR BERSIH TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA, JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA, DAN PENGELUARAN ENERGI
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
Β
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL PADA DATA JUMLAH PERMINTAAN AIR BERSIH TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA, JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA, DAN PENGELUARAN ENERGI
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
Β
PROPOSAL PENELITIAN DENGAN JUDUL STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X IPA DENGAN X IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaAngga Debby Frayudha
Β
Berbicara mengenai kemiskinan tidak akan ada habisnya dari dulu sampai sekarang dan menjadi masalah utama di dunia khususnya di negara berkembang seperti indonesia. Kemiskinan tidak bisa lagi hanya dipahami sebagai sekedar kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan material dasar. Pada saat ini dapat dikatakan semua pihak yang berkepentingan dengan persoalan kemiskinan, baik pemerintah, LSM, dan akademisi telah sepakat bahwa kemiskinan adalah persoalan yang bersifat multidimensi. Di dalamnya antara lain mencakup dimensi rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, tidak adanya jaminan masa depan, kerentanan (vulnerability), ketidakberdayaan, ketidakmampuan menyalurkan aspirasi,
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Β
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan menerapkan landasan-landasan pendidikan.
Kabupaten Rembang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat. Kabupaten Rembang yang berada di perlintasan jalur transportasi darat antarkota dan antarprovinsi, seharusnya memiliki kesempatan memanfaatkan sejumlah potensi yang ada, termasuk sektor pendidikan. Kabupaten Rembang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Rembang.
Program Bantuan Operasional Sekolah muncul akibat adanya Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak pada Maret 2005 sebesar Rp. 6,2 triliun. Awalnya, Depdiknas Mengusulkan sebagai beasiswa bagi 9,6 juta peserta didik di semua jenjang sekolah. Akan tetapi, dalam perkembangannya program Bantuan Operasional Sekolah mengalami beberapa kali perubahan, terutama berkaitan dengan alokasi dana pada 2006, unit cost/murid tetap, Depdiknas menambah alokasi untuk BOS buku sebesar Rp. 20 ribu/murid/tahun. Setahun kemudian, pada 2007, unit cost/murid bertambah. BOS untuk SD sebesar Rp 19 ribu, dan SMP sebesar Rp 30 ribu. Begitu pula BOS buku, menjadi Rp 22 ribu/murid/ tahun. Tapi 2008, porsi BOS justru berkurang, terutama BOS buku menjadi Rp11 ribu/murid/tahun
Sekolah/madrasah tidak lagi menjalankan kebijakan yang berpusat sentralistik dan pengambilan keputusan terpusat, akan tetapi bergeser ke arah desentralistik dan manajemen partisipatif berdasarkan pola manajemen berbasis sekolah.
Sekolah bebas mengelola sekolah/madrasah berdasarkan permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standart pengelolaan pendidikan. Akreditasi sekolah/madrasah merupakan pelaksanaan supervise dan evaluasi standar pengelolaan pendidikan. Standar pengelolaan pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah pada dasarnya merupakan konsep dasar terlaksananya pendidikan di Negara Indonesia. Dengan adanya standar pengelolaan pendidikan ini masing-masing sekolah mempunyai konsep yang berbeda-beda tetapi tetap dalam koridor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
PENGARUH SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KO...Angga Debby Frayudha
Β
Penelitian ini bertujuan menentukan koefisien pengaruh supervisi kunjungan kelas dan iklim organisasi melalui motivasi kerja terhadap kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diolah dengan metode statistik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) supervisi kunjungan kelas berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,003, (2) iklim organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik guru dengan nilai signifikan 0,722 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (3) supervisi kunjungan kelas berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan 0,000, (4) iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan -0,093 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (5) motivasi kerja berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,006, (6) supervisi kunjungan kelas secara tidak langsung berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,118 < 0,372, dan (7) iklim organisasi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,42 > -0,513
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
Β
Berbicara mengenai kinerja tentunya selalu menarik untuk dikaji misalnya masalah mengenai rendahnya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas dan Kompensasi melalui Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Path Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan kausalitas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah 87 pegawai. Data dikumpulkan dengan angket dan studi dokumen, setelah itu data di uji validitas serta reliabilitas. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan SPSS AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala dinas tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai namun kompensasi, motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, kepemimpinan dan kompensasi melalui motivasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja. Saran yang diajukan : (1) kepala sekolah harus tegas dan disiplin dalam memimpin dinas pendidikan Kabupaten Rembang, (2) kepala sekolah diharapkan lebih berusaha meningkatkan pengawasan kepada pegawai, (3) pegawai lebih meningkatkan disiplin, kehadiran, kerja sama.
Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa. Seringkali model matematika tersebut muncul dalam bentuk yang rumit yang terkadang tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku. Solusi SPL secara numeris umumnya selalu (harus) lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan metode-metode analitis, seperti metode Cramer. Namun demikian, solusi numerik ini secara teknis adakalanya juga berkendala, karena: (1) ada beberapa persamaan yang mendekati kombinasi linier, akibat adanya βround off errorβ dari mesin penghitung pada, (2) suatu tahap perhitungan adanya akumulasi βround off errorβ pada proses komputasi akan berakibat domain bilangan nyata (fixed point) dalam perhitungan akan terlampaui (overflow), biasanya akibat dari jumlah persamaan yang terlalu besar.
Analisis manajemen kearsipan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kin...Angga Debby Frayudha
Β
gelola data serta data dapat dipertanggung jawabkan. Atau biasa kita sebut dengan istilah administrasi kearsipan. Arsip memiliki peranan penting dalam sebuah instansi yaitu sebagai pusat ingatan dan sumber informasi. Arsip sangat diperlukan dalam setiap instansi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan, analisa, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, penilaian serta pembuatan laporan pertanggung jawab
Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen, sedangkan proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat disebut "manajemen pelayanan kesehatan masyarakat".
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Pengertian Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari
variable random yang kontinu
Distribusi normal ini mula-mula diuraikan oleh
Abraham de Moivren dan dipopulerkan penggunannya oleh
Carl Fredreich Gauss dengan percobaannya. Oleh karena
itu, distribusi ini lebih dikenal dengan distribudi Gauss.
3. Mengapa Distribusi Normal Sangat Penting?
Distribusi normal memiliki beberapa sifat yang memungkinkan
untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam menarik kesimpulan
berdasarkan hasil sampel.
4. Distribusi Normal Standar
βΊ Karena distribusinya kontinu, cara menghitung probablitasnya dilakukan dengan
jalan menetukan luas di bawah kurvanya. Sayangnya, fungsi frekuensi normal tidak
memiliki integral yang sederhana sehingga probabilitas umumnya dihitung dengan
menggunakan distribusi normal standar dimana variabel randomnya ialah Z dengan Β΅ = 0
dan Ο = 1 sehingga variable normal standar dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
βΊ Z : besarnya penyimpangan terhadap rata-rata.
βΊ Β΅ : rata-rata populasi.
βΊ Ο : standar deviasi.
βΊ x : nilai variabel random.
ο³
οο
ο½
x
z
6. 2. Simpangan Baku atau Standar Deviasi ( S )
simpangan Baku adalah akar dari perbandingan antara jumlah kuadrat
simpangan-simpangan dengan banyaknya data.
Simpangan Baku Data Tunggal Biasa
Rumus : simpangan baku (s) =
βΊ Keterangan :
βΊ Xi = data ke-i atau nilai ke-i
βΊ Νx = rataan hitung
βΊ n = banyaknya nilai data
βΊ β Ixi - Νx I2 = Ix1 - Νx I2 + Ix2 - Νx I2 + Ix3 - Νx I2 +...+ Ixn - Νx I2
β I xi - Νx I2
n
7. Contoh 1 :
βΊ Tentukanlah simpangan baku ( S ) dari data : 4, 5, 6, 7,
3, 8, 2
βΊ Penyelesaian :
βΊ Untuk menentukan simpangan baku atau standar
deviasi ( S )
βΊ dari data 4, 5, 6, 7, 3, 8, 2 perlu dicari dulu rataan
hitungnya ( Νx ),
βΊ yaitu :
8. Simpangan Baku atau Standar Deviasi ( S )Data
Tunggal dalam daftar Distribusi Frekuensi
Rumus :
βΊ Simpangan Baku ( S ) =
βΊ Keterangan :
βΊ Νx = rataan hitung atau mean
βΊ xi = data ke β i
βΊ β fi = jumlah frekuensi
βΊ β fiI xi - Νx I = f1 Ix1 - Νx I + f2 Ix2 - Νx I + f3 Ix3 - Νx I +...+ fn Ixn - Νx I
β fiI xi - Νx I
β fi
9. 2.3. Simpangan Baku atau Standar Deviasi (S) Data
kelompok
βΊ Simpangan Baku ( S ) =
βΊ Keterangan :
βΊ Νx = rataan hitung atau mean
βΊ xi = titik tengah kelas interval
βΊ β fi = jumlah frekuensi
βΊ β fiI xi - Νx I2 = f1 Ix1 - Νx I2 + f2 Ix2 - Νx I2 + f3 Ix3 - Νx I2 +...+ fn Ixn - Νx I2
β fiI xi - Νx I2
β fi
11. PENDAHULUAN
Tugas utama dari statistika inferensia adalah
melakukan pengujian hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai upaya
memperoleh gambaran mengenai suatu
populasi dari sampel. Sehingga, informasi yang
diperoleh dari sampel digunakan untuk
menyusun suatu pendugaan terhadap nilai
parameter populasinya yang tidak diketahui.
MAIN MENU
13. LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DUA
RATA-RATA
a.Rumusan Hipotesis
b.Tingkat signifikasi
c.Statistik uji dan daerah
kritis
d.Menarik kesimpulan
14. Uji rata-rata
Uji nyata itu yang bagaimana ?
Uji sangat nyata itu yang bagaimana ?
Uji nyata/uji berarti/uji signifikan=0,05
Uji sangat nyata/uji sangat berarti/uji sangat signifikan=0,01
15. a. Rumusan Hipotesis
ada tiga kemungkinan cara menyusun hipotesis
nol dan alternatifnya, yaitu :
Menggunakan kriteria uji dua pihak
Menggunakan kriteria uji satu pihak kanan
Menggunakan kriteria uji satu pihak kiri
16. c. Statistika uji dan daerah kritis
Uji Dua
Pihak
Uji Satu
Pihak
Homogen
Tidak Homogen
Uji Pihak Kiri
Uji pihak kanan
homogen
Tidak Homogen
homogen
Tidak Homogen
17. 1. Uji Dua pihak
βΊ π diketahui π§ =
π₯βπ0
π
π
18. Uji dua pihak Varians homogen dan tidak
Terdapat tiga daerah kritis untuk uji hipotesis ini, yaitu:
1. Uji dua pihak Homogen
2. Uji dua pihak tdk Homogen
19. 2. Uji satu pihak
βΊ varians homogen (standar deviasi populasi tidak
diketahui)
βΊ varians tidak homogen (standar deviasi populasi
diketahui)
21. Uji satu pihak tidak homogen dan Homogen
Terdapat tiga daerah kritis untuk uji hipotesis ini, yaitu:
1. Uji satu pihak untuk pihak kanan homogen
2. Uji satu pihan untuk pihak kiri homogen
22. Uji satu pihak tidak homogen dan Homogen
Terdapat tiga daerah kritis untuk uji hipotesis ini, yaitu:
1. Uji satu pihak untuk pihak kanan tidak homogen
2. Uji satu pihan untuk pihak kiri tidak homogen
23. Varians homogen/tidak homogen
βΊ Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha)
βΊ Menentukan taraf signifikasi
βΊ Menentukan statistik yang cocok dan menentukan daerah
kritisnya
βΊ Menghitung statistik uji
βΊ Menarik kesimpulan.
MENU
24. CONTOH SOAL
seorang guru matematika mengikut sertakan
siswanya untuk mengikuti jam tambahan
pelajarannya. Dengan maksud agar pemahaman
siswanya akan pelajaran matematika
meningkat.Nilai siswa sebelum dan sesudah
mengikuti jam tambahan adalah sebagai berikut:
setelah : 75 66 98 81 72 65 67 77 91 78
sebelum:70 62 90 83 78 55 46 72 80 69
Diminta :
Ujilah bahwa dengan adanya jam tambahan
pelajaran matematika para siswa menjadi lebih
paham, pada
MAIN MENU