SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...Adi Permana
System informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan , koordinasi, dan pengawasan dalam suatu organisasi. Secara teknis, sistem informasi itu mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, dan pengendalian. Sistem informasi didapat dari data mentah yang diubah menjadi sebuah informasi yang berguna melalui kegiatan, input, proses, output, dan feedback.
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...Adi Permana
System informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan , koordinasi, dan pengawasan dalam suatu organisasi. Secara teknis, sistem informasi itu mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, dan pengendalian. Sistem informasi didapat dari data mentah yang diubah menjadi sebuah informasi yang berguna melalui kegiatan, input, proses, output, dan feedback.
ASTM International fue Fue fundada en 1898, es una de las organizaciones internacionales de desarrollo de normas más grandes del mundo. En ASTM se reúnen productores, usuarios y consumidores, entre otros, de todo el mundo, para crear normas de consenso voluntarias.
Función: Se usan en investigaciones y proyectos de desarrollo, sistemas de calidad, comprobación y aceptación de productos y transacciones comerciales por todo el mundo. Son unos de los componentes integrales de las estrategias comerciales competitivas de hoy en día.
Utilidad: Estas normas son utilizadas y aceptadas mundialmente y abarcan áreas tales como metales, pinturas, plásticos, textiles, petróleo, construcción, energía, el medio ambiente, productos para consumidores, dispositivos y servicios médicos y productos electrónicos.
Acero Templado al Horno: Son laminas de acero en la cual se nota un incremento significativo de su resistencia a la fluencia cuando se aplica un tratamiento térmico moderad, como el que se usa para el curado de pintura , seguido de una deformación o trabajo en frio
Acero de Alta Resistencia y Baja Aleación :Son un grupo de laminas de acero cuya resistencia se alcanza por medio del uso de elementos de microaleación, como el columbio (niobio), vanadio, titanio y molibdeno, lo que resulta en una mejor maleabilidad y soldabilidad de lo que se obtiene de los aceros convencionales de carbono-magnesio.
La empresa española que decida instalarse en Marruecos puede beneficiarse de, al menos, los siguientes aspectos:
• La posibilidad de abordar el mercado marroquí obviando los elevados costes que suponen actualmente los derechos arancelarios sobre las importaciones, principalmente en el caso de los productos de consumo.
• Existe un Acuerdo de Asociación entre Marruecos y la Unión Europea, en vigor desde marzo del 2000, que ha desarrollado la existencia de una zona de libre comercio entre ambas áreas desde el año 2012. Ello supone la posibilidad de producir en Marruecos con menores costes, fundamentalmente de mano de obra, exportando posteriormente a la UE sin barreras de entrada.
• Instalarse en Marruecos puede facilitar la penetración en otros mercados de África y de Oriente Medio, tanto por su situación geográfica como por los diversos acuerdos firmados con países del área y el ACCESO a mas de 1.000.000 de consumidores. Entre ellos, destacan los acuerdos de libre comercio firmados con Túnez, Egipto y Jordania.
Conferencia : Xunta Galicia – Igape- CEG-CEOE. Abril 2013. Ponente: Pedro Verdasco
Associate Professor Neil Orford is an intensive care specialist and Director of Intensive Care at University Hospital Geelong. Neil is the clinical lead for the i-Validate program. In this podcast he discusses this collaboration between Barwon Health and Deakin University which aims to improve patient-centred end-of-life care through training in clinical communication.
Focus on research tools and techniques in marketing communications: product research, competitive analysis, audience and segmentation research, communications testing and media research. Emphasis on design, implementation, analysis and reporting of market research studies.
Analisa statistika deskriptif banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik bidang kesehatan, finansial, marketing, dll.
Agar analisa yang kita lakukan bisa komprehensif maka kita harus tahu detail tentang istilah-istilah statistika deskriptif.
"Metode sampling untuk pengambilan sampel" merujuk pada berbagai teknik yang digunakan dalam penelitian untuk memilih sekelompok individu (sampel) dari populasi yang lebih besar untuk dianalisis. Tujuannya adalah untuk membuat kesimpulan atau keputusan berdasarkan data yang ada
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Sifat – sifat penduga :
a. Tidak Bias
Penduga titik dikatakan tidak bias (unbiased estimator) jika sampel random yang
berasal dari populasi, rata-rata atau nilai harapan (expexted value) dari statistik
sampel sama dengan parameter populasi (µ) atau dapat dilambangkan dengan
E(X)
b. Efisien
Penduga yang efisien (efficient estimator) adalah penduga yang tidak bias dan
mempunyai varians terkecil (S2x) dari penduga – penduga lainnya.
c. Konsisten
Penduga yang konsisten (consistent estimator) adalah nilai penaksiran (X) yang
semakin mendekati nilai yang sebenarnya μ dengan semakin bertambah nya
jumlah sampel (n).
3. PENDUGAAN INTERVAL
Suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin
berada.
Bentuk umum interval keyakinan :
(S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C
Dimana :
S : Statistik penduga parameter populasi
P : Parameter populasi yang tidak diketahui
Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik
Z : Suatu nilai yang ditentukan oleh probabilitas yang berhubungan dengan
pendugaan interval, nilai Z diperoleh dari tabel luas di bawah kurva normal
C : Probabilitas atau tingkat keyakinan yang dalam praktek sudah ditentukan dahulu
S– ZSx : Nilai batas bawah keyakinan
S+ ZSx : Nilai batas atas keyakinan
4. CONTOH :
Buatlah rumus umum interval keyakinan sebesar 80% dan 90% apabila BPS
merencanakan akan melakukan survei tingkat suku bunga bank di Indonesia
setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga SBI sebanyak 25 basis poin dari
8,25 menjadi 8,50 pada bulan Mei 2016.
JAWABAN :
Rumus umum interval (S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C
Apabila C = 0,8 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,8/2 = 0,40000
yang mendekati yaitu 0,3997 dan 0,4015.
yang paling mendekati adalah 0,3997 maka nilai Znya adalah 1,28.
Interval Keyakinan : (S – 1,28Sx < P < S + 1,28Sx )
Apabila C = 0,9 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,9/2 = 0,4500
yang mendekati yaitu 0,4495 dan 0,4505.
yang paling mendekati adalah 0,4495 maka nilai Znya adalah 1,65.
Interval Keyakinan : (S – 1,65Sx < P < S + 1,65Sx)
5. KESALAHAN STANDAR DARI RATA – RATA HITUNG SAMPEL
Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari
rata-rata hitung sampel. Kesalahan standar dari rata-rata hitung dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Untuk populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05:
Untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05:
Sx
: Standar deviasi populasi
Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi
6. Contoh :
Standar deviasi Laba dari 488 emiten Jan – Sept 2013 adalah 1.657 milliar. Apabila
diambil sampel 20 perusahaan yang melaporkan kinerja keuangannya, berapa standar
error-nya ?
Jawab :
Jumlah Sampel (n) = 20 Sehingga n/N = 20/488 = 0,04
Jumlah populasi (N) = 488 0,04<0,05
= 1.657 = Rp 370,52milliar
√20
Apabila sampel (n) = 40 Sehingga n/N = 40/488 =
0,082 > 0,05
Maka rumus yang digunakan adalah untuk populasi yang terbatas
Sx 1,657.00 x √488-40 370.52 x 0.959= 355.37
√20 488-1
7. Rumus standar deviasi sampel (jika standar deviasi dari populasi tdk diketahui)
Maka Standar errornya : untuk populasi tidak terbatas n/N < 0,05
Sx untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05
8. MENYUSUN INTERVAL KEYAKINAN
Rumus = untuk populasi tidak terbatas
untuk populasi yang terbatas faktor koreksi menjadi
merupakan rata – rata dari sampel. sedangkan nilai Z untuk beberapa nilai C
dapat disajikan sebagai berikut :
Tingkat keyakinan C/2 Nilai terdekat Nilai Z
0,99 0,495 0,4951 2,58
0,98 0,490 0,4901 2,33
0,95 0,475 0,4750 1,96
0,90 0,450 0,4505 1,65
0,85 0,425 0,4251 1,44
0,80 0,400 0,3997 1,28
9. Berdasarkan pada nilai Z dan diasumsikan bahwa n>30 maka dapat disusun
interval beberapa keyakinan sebagai berikut:
1. Interval keyakinan 99%: ± 2,58 s/√n
2. Interval keyakinan 98%: ± 2,33 s/√n
3. Interval keyakinan 95%: ± 1,96 s/√n
4. Interval keyakinan 90%: ± 1,65 s/√n
5. Interval keyakinan 85%: ± 1,44 s/√n
6. Interval keyakinan 95%: ± 1,28 s/√n
10. INTERVAL KEYAKINAN UNTUK RATA - RATA
1. DISTRIBUSI NORMAL & STANDAR DEVIASI POPULASI DIKETAHUI
Apabila distribusi sampling rata-rata mendekati normal dan standar deviasi
populasi diketahui, maka dapat dicari nilai standar error x.
Rumus =Probabilitas ( – Z /2 < µ < + Z /2 ) = C , atau
Probabilitas ( ± Z /2 ) = C
dimana :
= Rata-rata dari sampel
Z /2 = Nilai Z dari tingkat kepercayaan
µ = Rata-rata populasi yang diduga
= Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
C = Tingkat keyakinan
= (1 – C)
11. Contoh :
Selama pengamatan triwulan pertama tahun 2013, standar deviasi suku
bunga deposito untuk jangka waktu 1 tahun adakah 2,25%.
Untuk melihat pergerakan suku bunga , diambil 10 sampel bank dari total
128 bank di Indonesia. Hasilnya, rata – rata suku bunga si 10 bank tersebut
adalah 3,77%. Buatlah selang kepercayaan untuk rata – rata populasi dengan
tingkat kepercayaan 95% !
Jawaban :
n/N = 10/128 = 0,078 > 0,05 sehingga merupakan populasi terbatas
Diketahui : =2,25 n = 10 = 3,77 = 1-0,95 = 0,05
Interval keyakinannya : – Z /2 < µ < + Z /2
Z /2 = 0,05/2 = 0,025, (Z|P= 0,5 - 0,025 = 0,47500 = 1,96
Nilai Standar eror :
Sx = 2,25 x √128-10 = 0,712 x 0,964 = 0,686
√10 128-1
Intervalnya : (3,77-1,96.0,686<µ<3,77+1,96.0,686) = 2,43 <µ< 5,11
Jadi , interval suku bunga deposito pada triwulan I tahun 2008 dengan
tingkat keyakinan 95% akan berkisar 2,43% sampai 5,11% per tahun.
12. 2. DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI POPULASI
TIDAK DIKETAHUI
Rumus : Untuk populasi tidak terbatas
Untuk populasi terbatas
Karena standar error populasi diduga dengan Sx maka variabel random tidak
mengikuti distribusi normal tetapi Variabel random mempunyai distribusi t-student,
merupakan distribusi kontinu, yang mempunyai nilai rata-rata 0 dan berbentuk simetri.
Distribusi t-student walaupun bukan distribusi normal , apabila jumlah sampelnya
semakin besar, maka akan mendekati distribusi normal.
bagaimana mencari nilai t ? Untuk mencari nilai t digunakan tabel nilai t . Pada kolom
merupakan tingkat keyakinan yang diperoleh dari 1 – C. Pada baris merupakan derajat
bebas (df) yang diperoleh dari ( n – 1 ). Perpotongan antara derajat bebas pada baris
dan tingkat keyakinan pada kolom akan menghasilkan nilai t.
13. Contoh :
Sebuah survey dilakukan terhadap 9 perusahaan dari 59 perusahaan Reksadana ternyata
mampu memberikan hasil investasi rata-rata 13,17% dengan standar deviasi 1,83%.
Dengan tingkat kepercayaan 95%, buatlah interval keyakinan untuk rata-rata hasil
investasi Reksadana tersebut !
Jawaban :
Diketahui : n = 9 N = 59 Maka n/N = 9/59 = 0,15 > 0,05
Rumus :
Standar error : = 0,57
Nilai tingkat keyakinan = 1- C = 1 – 0,95 = 0,05
= 2,3060, diperoleh dari df = 9-1 = 8 dan sehingga = 0,025
Interval keyakinan :
( – Sx< µ< + Sx) = 13,17- 2,3060( 0,57) < µ < 13,17+ 2,3060( 0,57)
= 11,86 < µ < 14,48
Jadi nilai rata-rata investasi di perusahaan Reksadana 95% akan berada pada interval
11,86% sampai 14,48 %
14. 3. DISTRIBUSI SAMPLING MENDEKATI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI
POPULASI TIDAK DIKETAHUI
: Rata-rata dari sampel
: Nilai Z dari tingkat kepercayaan
µ : Rata-rata populasi yang diduga
Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata
hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
:(1 – C)
CONTOH :
Seorang mahasiswa mencoba mengetahui rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada
kelompok pendapatan >5.000.000 per bulan. Sampel yang diambil sebanyak 200 orang di
Wilayah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkna rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur
yaitu Rp 800.000 dengan standar deviasi Rp 120.000,-. Buatlah interval keyakinan rata –
rata pengeluaran untuk buah per bulannya dengan tingkat keyakinan 95% !
JAWABAN
1. Sampel yang diambil > 30 maka termasuk populasi yang tidak terbatas
2. Perhitungan standar error : = 120 = 8,49
√200
3. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4750 (0,95/2) = 1,96
4. Interval Keyakinan : (800-1,96 x 8,49 < µ <(800+1,96 x 8,49)
= 783,36 < µ < 816,64
JADI, nilai rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada tingkat keyakinan 95% berada
pada interval
Rp 783,36 ribu sampai Rp 816,64 ribu
15. INTERVAL KEYAKINAN UNTUK PROPORSI
Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang terbatas
Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang tidak terbatas
Bentuk pendugaan proporsi populasi dirumuskan sebagai berikut:
Probabilitas (p - Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp)
p : Proporsi sampel
: Nilai Z dari tingkat keyakinan
P : Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi
C : Tingkat keyakinan,
:1 – C
16. Contoh :
Sektor perbankan memberikan fasilitas kartu debit tanpa password.
Kepada 1500 pelanggan diberikan pilihan untuk menggunakan atau
tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa 600 orang setuju untuk
menggunakannya, sisanya memilih untuk tidak menggunakannya.
Dengan tingkat kepercayaan 99%, tentukan interval keyakinan dari
proporsi yang setuju terhadap penggunaan kartu debit tersebut.
Jawab :
1. Proporsi nasabah yang setuju : 600/1500 = 0,4 dengan jumlah sampel 1500. Maka
standar errornya :
=
2. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4950 (0,99/2) = 2,58
3. Interval keyakinan adalah sbb :
Probabilitas (p – Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp)
Jadi , Interval keyakinan proporsi nasabah yang mau menggunakan kartu debit adalah
0,3996 sampai 0,4004
0,4(1-0,4) = √0.24 = √0.00016 = 0.013
1500 - 1 1499
=(0,4 - 2,58 x 0.00016 < P < 0,4 + 2,58 x 0.00016)
0.3996 < P < 0.4004