SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 9
Hendra Irawan 43216110496
Suganda Petrus Sinaga 43216110515
 Sifat – sifat penduga :
a. Tidak Bias
Penduga titik dikatakan tidak bias (unbiased estimator) jika sampel random yang
berasal dari populasi, rata-rata atau nilai harapan (expexted value) dari statistik
sampel sama dengan parameter populasi (µ) atau dapat dilambangkan dengan
E(X)
b. Efisien
Penduga yang efisien (efficient estimator) adalah penduga yang tidak bias dan
mempunyai varians terkecil (S2x) dari penduga – penduga lainnya.
c. Konsisten
Penduga yang konsisten (consistent estimator) adalah nilai penaksiran (X) yang
semakin mendekati nilai yang sebenarnya μ dengan semakin bertambah nya
jumlah sampel (n).
 PENDUGAAN INTERVAL
Suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin
berada.
Bentuk umum interval keyakinan :
(S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C
Dimana :
S : Statistik penduga parameter populasi
P : Parameter populasi yang tidak diketahui
Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik
Z : Suatu nilai yang ditentukan oleh probabilitas yang berhubungan dengan
pendugaan interval, nilai Z diperoleh dari tabel luas di bawah kurva normal
C : Probabilitas atau tingkat keyakinan yang dalam praktek sudah ditentukan dahulu
S– ZSx : Nilai batas bawah keyakinan
S+ ZSx : Nilai batas atas keyakinan
 CONTOH :
Buatlah rumus umum interval keyakinan sebesar 80% dan 90% apabila BPS
merencanakan akan melakukan survei tingkat suku bunga bank di Indonesia
setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga SBI sebanyak 25 basis poin dari
8,25 menjadi 8,50 pada bulan Mei 2016.
 JAWABAN :
Rumus umum interval (S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C
Apabila C = 0,8 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,8/2 = 0,40000
yang mendekati yaitu 0,3997 dan 0,4015.
yang paling mendekati adalah 0,3997 maka nilai Znya adalah 1,28.
Interval Keyakinan : (S – 1,28Sx < P < S + 1,28Sx )
Apabila C = 0,9 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,9/2 = 0,4500
yang mendekati yaitu 0,4495 dan 0,4505.
yang paling mendekati adalah 0,4495 maka nilai Znya adalah 1,65.
Interval Keyakinan : (S – 1,65Sx < P < S + 1,65Sx)
 KESALAHAN STANDAR DARI RATA – RATA HITUNG SAMPEL
Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari
rata-rata hitung sampel. Kesalahan standar dari rata-rata hitung dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
 Untuk populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05:
 Untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05:
Sx
: Standar deviasi populasi
Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi
 Contoh :
Standar deviasi Laba dari 488 emiten Jan – Sept 2013 adalah 1.657 milliar. Apabila
diambil sampel 20 perusahaan yang melaporkan kinerja keuangannya, berapa standar
error-nya ?
 Jawab :
Jumlah Sampel (n) = 20 Sehingga n/N = 20/488 = 0,04
Jumlah populasi (N) = 488 0,04<0,05
= 1.657 = Rp 370,52milliar
√20
 Apabila sampel (n) = 40 Sehingga n/N = 40/488 =
0,082 > 0,05
Maka rumus yang digunakan adalah untuk populasi yang terbatas
Sx 1,657.00 x √488-40 370.52 x 0.959= 355.37
√20 488-1
Rumus standar deviasi sampel (jika standar deviasi dari populasi tdk diketahui)
Maka Standar errornya : untuk populasi tidak terbatas n/N < 0,05
Sx untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05
 MENYUSUN INTERVAL KEYAKINAN
Rumus = untuk populasi tidak terbatas
untuk populasi yang terbatas faktor koreksi menjadi
merupakan rata – rata dari sampel. sedangkan nilai Z untuk beberapa nilai C
dapat disajikan sebagai berikut :
Tingkat keyakinan C/2 Nilai terdekat Nilai Z
0,99 0,495 0,4951 2,58
0,98 0,490 0,4901 2,33
0,95 0,475 0,4750 1,96
0,90 0,450 0,4505 1,65
0,85 0,425 0,4251 1,44
0,80 0,400 0,3997 1,28
Berdasarkan pada nilai Z dan diasumsikan bahwa n>30 maka dapat disusun
interval beberapa keyakinan sebagai berikut:
1. Interval keyakinan 99%: ± 2,58 s/√n
2. Interval keyakinan 98%: ± 2,33 s/√n
3. Interval keyakinan 95%: ± 1,96 s/√n
4. Interval keyakinan 90%: ± 1,65 s/√n
5. Interval keyakinan 85%: ± 1,44 s/√n
6. Interval keyakinan 95%: ± 1,28 s/√n
 INTERVAL KEYAKINAN UNTUK RATA - RATA
1. DISTRIBUSI NORMAL & STANDAR DEVIASI POPULASI DIKETAHUI
Apabila distribusi sampling rata-rata mendekati normal dan standar deviasi
populasi diketahui, maka dapat dicari nilai standar error x.
Rumus =Probabilitas ( – Z /2 < µ < + Z /2 ) = C , atau
Probabilitas ( ± Z /2 ) = C
dimana :
= Rata-rata dari sampel
Z /2 = Nilai Z dari tingkat kepercayaan
µ = Rata-rata populasi yang diduga
= Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
C = Tingkat keyakinan
= (1 – C)
 Contoh :
Selama pengamatan triwulan pertama tahun 2013, standar deviasi suku
bunga deposito untuk jangka waktu 1 tahun adakah 2,25%.
Untuk melihat pergerakan suku bunga , diambil 10 sampel bank dari total
128 bank di Indonesia. Hasilnya, rata – rata suku bunga si 10 bank tersebut
adalah 3,77%. Buatlah selang kepercayaan untuk rata – rata populasi dengan
tingkat kepercayaan 95% !
 Jawaban :
n/N = 10/128 = 0,078 > 0,05 sehingga merupakan populasi terbatas
Diketahui : =2,25 n = 10 = 3,77 = 1-0,95 = 0,05
Interval keyakinannya : – Z /2 < µ < + Z /2
Z /2 = 0,05/2 = 0,025, (Z|P= 0,5 - 0,025 = 0,47500 = 1,96
Nilai Standar eror :
Sx = 2,25 x √128-10 = 0,712 x 0,964 = 0,686
√10 128-1
Intervalnya : (3,77-1,96.0,686<µ<3,77+1,96.0,686) = 2,43 <µ< 5,11
Jadi , interval suku bunga deposito pada triwulan I tahun 2008 dengan
tingkat keyakinan 95% akan berkisar 2,43% sampai 5,11% per tahun.
 2. DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI POPULASI
TIDAK DIKETAHUI
Rumus : Untuk populasi tidak terbatas
Untuk populasi terbatas
Karena standar error populasi diduga dengan Sx maka variabel random tidak
mengikuti distribusi normal tetapi Variabel random mempunyai distribusi t-student,
merupakan distribusi kontinu, yang mempunyai nilai rata-rata 0 dan berbentuk simetri.
Distribusi t-student walaupun bukan distribusi normal , apabila jumlah sampelnya
semakin besar, maka akan mendekati distribusi normal.
bagaimana mencari nilai t ? Untuk mencari nilai t digunakan tabel nilai t . Pada kolom
merupakan tingkat keyakinan yang diperoleh dari 1 – C. Pada baris merupakan derajat
bebas (df) yang diperoleh dari ( n – 1 ). Perpotongan antara derajat bebas pada baris
dan tingkat keyakinan pada kolom akan menghasilkan nilai t.
 Contoh :
Sebuah survey dilakukan terhadap 9 perusahaan dari 59 perusahaan Reksadana ternyata
mampu memberikan hasil investasi rata-rata 13,17% dengan standar deviasi 1,83%.
Dengan tingkat kepercayaan 95%, buatlah interval keyakinan untuk rata-rata hasil
investasi Reksadana tersebut !
 Jawaban :
Diketahui : n = 9 N = 59 Maka n/N = 9/59 = 0,15 > 0,05
Rumus :
Standar error : = 0,57
Nilai tingkat keyakinan = 1- C = 1 – 0,95 = 0,05
= 2,3060, diperoleh dari df = 9-1 = 8 dan sehingga = 0,025
Interval keyakinan :
( – Sx< µ< + Sx) = 13,17- 2,3060( 0,57) < µ < 13,17+ 2,3060( 0,57)
= 11,86 < µ < 14,48
Jadi nilai rata-rata investasi di perusahaan Reksadana 95% akan berada pada interval
11,86% sampai 14,48 %
 3. DISTRIBUSI SAMPLING MENDEKATI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI
POPULASI TIDAK DIKETAHUI
: Rata-rata dari sampel
: Nilai Z dari tingkat kepercayaan
µ : Rata-rata populasi yang diduga
Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata
hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
:(1 – C)
 CONTOH :
Seorang mahasiswa mencoba mengetahui rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada
kelompok pendapatan >5.000.000 per bulan. Sampel yang diambil sebanyak 200 orang di
Wilayah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkna rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur
yaitu Rp 800.000 dengan standar deviasi Rp 120.000,-. Buatlah interval keyakinan rata –
rata pengeluaran untuk buah per bulannya dengan tingkat keyakinan 95% !
 JAWABAN
1. Sampel yang diambil > 30 maka termasuk populasi yang tidak terbatas
2. Perhitungan standar error : = 120 = 8,49
√200
3. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4750 (0,95/2) = 1,96
4. Interval Keyakinan : (800-1,96 x 8,49 < µ <(800+1,96 x 8,49)
= 783,36 < µ < 816,64
JADI, nilai rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada tingkat keyakinan 95% berada
pada interval
Rp 783,36 ribu sampai Rp 816,64 ribu
 INTERVAL KEYAKINAN UNTUK PROPORSI
Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang terbatas
Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang tidak terbatas
Bentuk pendugaan proporsi populasi dirumuskan sebagai berikut:
Probabilitas (p - Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp)
p : Proporsi sampel
: Nilai Z dari tingkat keyakinan
P : Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi
C : Tingkat keyakinan,
:1 – C
 Contoh :
Sektor perbankan memberikan fasilitas kartu debit tanpa password.
Kepada 1500 pelanggan diberikan pilihan untuk menggunakan atau
tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa 600 orang setuju untuk
menggunakannya, sisanya memilih untuk tidak menggunakannya.
Dengan tingkat kepercayaan 99%, tentukan interval keyakinan dari
proporsi yang setuju terhadap penggunaan kartu debit tersebut.
 Jawab :
1. Proporsi nasabah yang setuju : 600/1500 = 0,4 dengan jumlah sampel 1500. Maka
standar errornya :
=
2. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4950 (0,99/2) = 2,58
3. Interval keyakinan adalah sbb :
Probabilitas (p – Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp)
Jadi , Interval keyakinan proporsi nasabah yang mau menggunakan kartu debit adalah
0,3996 sampai 0,4004
0,4(1-0,4) = √0.24 = √0.00016 = 0.013
1500 - 1 1499
=(0,4 - 2,58 x 0.00016 < P < 0,4 + 2,58 x 0.00016)
0.3996 < P < 0.4004
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi

More Related Content

What's hot

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
Muhammad Luthfan
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
Junianto Junianto
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
Yesica Adicondro
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
 

What's hot (20)

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 

Viewers also liked

SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
Adi Permana
 
Caminos de generacion de ideas empresariales
Caminos de generacion de ideas empresarialesCaminos de generacion de ideas empresariales
Caminos de generacion de ideas empresariales
Miguel Augusto López Cardona
 
Proyecto de inversión de la fábrica exportadora de calzado
Proyecto  de  inversión de la fábrica exportadora de calzadoProyecto  de  inversión de la fábrica exportadora de calzado
Proyecto de inversión de la fábrica exportadora de calzado
jonathan maldonado galvis
 
Presentación1 pesimismo
Presentación1 pesimismoPresentación1 pesimismo
Presentación1 pesimismo
Deca Carmona A
 
Chapter 8 Support materials and visualization for de
Chapter 8 Support materials and visualization for deChapter 8 Support materials and visualization for de
Chapter 8 Support materials and visualization for de
Angel Jones
 
Astm international
Astm internationalAstm international
Astm international
milagros_mi
 
Resumo direito trabalho segundo periodo
Resumo direito trabalho segundo periodoResumo direito trabalho segundo periodo
Resumo direito trabalho segundo periodo
Pitágoras
 
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
Pedro Verdasco
 
Orford - iValidate: Improving End of Life Care in the ICU
Orford -  iValidate:  Improving End of Life Care in the ICUOrford -  iValidate:  Improving End of Life Care in the ICU
Orford - iValidate: Improving End of Life Care in the ICU
Intensive Care Network Victoria
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
Yusi Pramandari
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Rifatin Aprilia
 
3Com 3CSFP9-82
3Com 3CSFP9-823Com 3CSFP9-82
3Com 3CSFP9-82
savomir
 
Crow Creatives Presentation-Chipotle
Crow Creatives Presentation-Chipotle Crow Creatives Presentation-Chipotle
Crow Creatives Presentation-Chipotle
Guysheena Gibson, MSIMC
 
Procesos fundiciones 3ercorte
Procesos fundiciones 3ercorteProcesos fundiciones 3ercorte
Procesos fundiciones 3ercorte
Johanna Contreras
 
Pelan taktikal olahraga
Pelan taktikal olahragaPelan taktikal olahraga
Pelan taktikal olahraga
julianahjimin
 
Dasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optikDasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optik
Nanang Harianto
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New UsersGetting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
Leigh-Anne Lawrence
 
Tecnologias 2017
Tecnologias 2017Tecnologias 2017
Tecnologias 2017
Monica Romero
 

Viewers also liked (20)

SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
 
Caminos de generacion de ideas empresariales
Caminos de generacion de ideas empresarialesCaminos de generacion de ideas empresariales
Caminos de generacion de ideas empresariales
 
Proyecto de inversión de la fábrica exportadora de calzado
Proyecto  de  inversión de la fábrica exportadora de calzadoProyecto  de  inversión de la fábrica exportadora de calzado
Proyecto de inversión de la fábrica exportadora de calzado
 
Presentación1 pesimismo
Presentación1 pesimismoPresentación1 pesimismo
Presentación1 pesimismo
 
Chapter 8 Support materials and visualization for de
Chapter 8 Support materials and visualization for deChapter 8 Support materials and visualization for de
Chapter 8 Support materials and visualization for de
 
Astm international
Astm internationalAstm international
Astm international
 
Resumo direito trabalho segundo periodo
Resumo direito trabalho segundo periodoResumo direito trabalho segundo periodo
Resumo direito trabalho segundo periodo
 
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos : Oportunidades de negocio. Ponente: Ped...
 
Estadistica1 Jose Miguel Cubillos Munca
Estadistica1 Jose Miguel Cubillos MuncaEstadistica1 Jose Miguel Cubillos Munca
Estadistica1 Jose Miguel Cubillos Munca
 
Orford - iValidate: Improving End of Life Care in the ICU
Orford -  iValidate:  Improving End of Life Care in the ICUOrford -  iValidate:  Improving End of Life Care in the ICU
Orford - iValidate: Improving End of Life Care in the ICU
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
 
3Com 3CSFP9-82
3Com 3CSFP9-823Com 3CSFP9-82
3Com 3CSFP9-82
 
Crow Creatives Presentation-Chipotle
Crow Creatives Presentation-Chipotle Crow Creatives Presentation-Chipotle
Crow Creatives Presentation-Chipotle
 
Procesos fundiciones 3ercorte
Procesos fundiciones 3ercorteProcesos fundiciones 3ercorte
Procesos fundiciones 3ercorte
 
Pelan taktikal olahraga
Pelan taktikal olahragaPelan taktikal olahraga
Pelan taktikal olahraga
 
Dasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optikDasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optik
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New UsersGetting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
Getting Started on LinkedIn: A Guide for New Users
 
Tecnologias 2017
Tecnologias 2017Tecnologias 2017
Tecnologias 2017
 

Similar to Teori pendugaan statistik presentasi

Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
Judianto Nugroho
 
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptxTEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TitaMarlina1
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi meanWindii
 
Dugaan parameter
Dugaan parameterDugaan parameter
Dugaan parameter
ayumistini
 
Analisa statistika deskriptif
Analisa statistika deskriptifAnalisa statistika deskriptif
Analisa statistika deskriptif
fazahadusyuraifah
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Riskiana Riskiana
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
Kosmetikolshop
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Statistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptxStatistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptx
MuhammadRamadhansukm
 
"Metode sampling untuk pengambilan sampel"
"Metode sampling untuk pengambilan sampel""Metode sampling untuk pengambilan sampel"
"Metode sampling untuk pengambilan sampel"
MahyudinMusthafa
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptx
DewantoAndoko1
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
Statistika 2014 Estimasi
Statistika 2014 EstimasiStatistika 2014 Estimasi
Statistika 2014 Estimasi
Tri Asih Krisna
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
FajarArianto8
 
Statistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi EstimasiStatistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi Estimasi
Afdan Rojabi
 

Similar to Teori pendugaan statistik presentasi (20)

Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptxTEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Dugaan parameter
Dugaan parameterDugaan parameter
Dugaan parameter
 
Analisa statistika deskriptif
Analisa statistika deskriptifAnalisa statistika deskriptif
Analisa statistika deskriptif
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan Interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Statistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptxStatistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptx
 
"Metode sampling untuk pengambilan sampel"
"Metode sampling untuk pengambilan sampel""Metode sampling untuk pengambilan sampel"
"Metode sampling untuk pengambilan sampel"
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptx
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
Statistika 2014 Estimasi
Statistika 2014 EstimasiStatistika 2014 Estimasi
Statistika 2014 Estimasi
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
 
Statistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi EstimasiStatistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi Estimasi
 
Estimasi1
Estimasi1Estimasi1
Estimasi1
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Teori pendugaan statistik presentasi

  • 1. Kelompok 9 Hendra Irawan 43216110496 Suganda Petrus Sinaga 43216110515
  • 2.  Sifat – sifat penduga : a. Tidak Bias Penduga titik dikatakan tidak bias (unbiased estimator) jika sampel random yang berasal dari populasi, rata-rata atau nilai harapan (expexted value) dari statistik sampel sama dengan parameter populasi (µ) atau dapat dilambangkan dengan E(X) b. Efisien Penduga yang efisien (efficient estimator) adalah penduga yang tidak bias dan mempunyai varians terkecil (S2x) dari penduga – penduga lainnya. c. Konsisten Penduga yang konsisten (consistent estimator) adalah nilai penaksiran (X) yang semakin mendekati nilai yang sebenarnya μ dengan semakin bertambah nya jumlah sampel (n).
  • 3.  PENDUGAAN INTERVAL Suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin berada. Bentuk umum interval keyakinan : (S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C Dimana : S : Statistik penduga parameter populasi P : Parameter populasi yang tidak diketahui Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik Z : Suatu nilai yang ditentukan oleh probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval, nilai Z diperoleh dari tabel luas di bawah kurva normal C : Probabilitas atau tingkat keyakinan yang dalam praktek sudah ditentukan dahulu S– ZSx : Nilai batas bawah keyakinan S+ ZSx : Nilai batas atas keyakinan
  • 4.  CONTOH : Buatlah rumus umum interval keyakinan sebesar 80% dan 90% apabila BPS merencanakan akan melakukan survei tingkat suku bunga bank di Indonesia setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga SBI sebanyak 25 basis poin dari 8,25 menjadi 8,50 pada bulan Mei 2016.  JAWABAN : Rumus umum interval (S– ZSx < P < S+ ZSx ) = C Apabila C = 0,8 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,8/2 = 0,40000 yang mendekati yaitu 0,3997 dan 0,4015. yang paling mendekati adalah 0,3997 maka nilai Znya adalah 1,28. Interval Keyakinan : (S – 1,28Sx < P < S + 1,28Sx ) Apabila C = 0,9 maka nilai Z dengan probabilitasnya adalah 0,9/2 = 0,4500 yang mendekati yaitu 0,4495 dan 0,4505. yang paling mendekati adalah 0,4495 maka nilai Znya adalah 1,65. Interval Keyakinan : (S – 1,65Sx < P < S + 1,65Sx)
  • 5.  KESALAHAN STANDAR DARI RATA – RATA HITUNG SAMPEL Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel. Kesalahan standar dari rata-rata hitung dihitung dengan rumus sebagai berikut:  Untuk populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05:  Untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05: Sx : Standar deviasi populasi Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel n : Jumlah atau ukuran sampel N : Jumlah atau ukuran populasi
  • 6.  Contoh : Standar deviasi Laba dari 488 emiten Jan – Sept 2013 adalah 1.657 milliar. Apabila diambil sampel 20 perusahaan yang melaporkan kinerja keuangannya, berapa standar error-nya ?  Jawab : Jumlah Sampel (n) = 20 Sehingga n/N = 20/488 = 0,04 Jumlah populasi (N) = 488 0,04<0,05 = 1.657 = Rp 370,52milliar √20  Apabila sampel (n) = 40 Sehingga n/N = 40/488 = 0,082 > 0,05 Maka rumus yang digunakan adalah untuk populasi yang terbatas Sx 1,657.00 x √488-40 370.52 x 0.959= 355.37 √20 488-1
  • 7. Rumus standar deviasi sampel (jika standar deviasi dari populasi tdk diketahui) Maka Standar errornya : untuk populasi tidak terbatas n/N < 0,05 Sx untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05
  • 8.  MENYUSUN INTERVAL KEYAKINAN Rumus = untuk populasi tidak terbatas untuk populasi yang terbatas faktor koreksi menjadi merupakan rata – rata dari sampel. sedangkan nilai Z untuk beberapa nilai C dapat disajikan sebagai berikut : Tingkat keyakinan C/2 Nilai terdekat Nilai Z 0,99 0,495 0,4951 2,58 0,98 0,490 0,4901 2,33 0,95 0,475 0,4750 1,96 0,90 0,450 0,4505 1,65 0,85 0,425 0,4251 1,44 0,80 0,400 0,3997 1,28
  • 9. Berdasarkan pada nilai Z dan diasumsikan bahwa n>30 maka dapat disusun interval beberapa keyakinan sebagai berikut: 1. Interval keyakinan 99%: ± 2,58 s/√n 2. Interval keyakinan 98%: ± 2,33 s/√n 3. Interval keyakinan 95%: ± 1,96 s/√n 4. Interval keyakinan 90%: ± 1,65 s/√n 5. Interval keyakinan 85%: ± 1,44 s/√n 6. Interval keyakinan 95%: ± 1,28 s/√n
  • 10.  INTERVAL KEYAKINAN UNTUK RATA - RATA 1. DISTRIBUSI NORMAL & STANDAR DEVIASI POPULASI DIKETAHUI Apabila distribusi sampling rata-rata mendekati normal dan standar deviasi populasi diketahui, maka dapat dicari nilai standar error x. Rumus =Probabilitas ( – Z /2 < µ < + Z /2 ) = C , atau Probabilitas ( ± Z /2 ) = C dimana : = Rata-rata dari sampel Z /2 = Nilai Z dari tingkat kepercayaan µ = Rata-rata populasi yang diduga = Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel C = Tingkat keyakinan = (1 – C)
  • 11.  Contoh : Selama pengamatan triwulan pertama tahun 2013, standar deviasi suku bunga deposito untuk jangka waktu 1 tahun adakah 2,25%. Untuk melihat pergerakan suku bunga , diambil 10 sampel bank dari total 128 bank di Indonesia. Hasilnya, rata – rata suku bunga si 10 bank tersebut adalah 3,77%. Buatlah selang kepercayaan untuk rata – rata populasi dengan tingkat kepercayaan 95% !  Jawaban : n/N = 10/128 = 0,078 > 0,05 sehingga merupakan populasi terbatas Diketahui : =2,25 n = 10 = 3,77 = 1-0,95 = 0,05 Interval keyakinannya : – Z /2 < µ < + Z /2 Z /2 = 0,05/2 = 0,025, (Z|P= 0,5 - 0,025 = 0,47500 = 1,96 Nilai Standar eror : Sx = 2,25 x √128-10 = 0,712 x 0,964 = 0,686 √10 128-1 Intervalnya : (3,77-1,96.0,686<µ<3,77+1,96.0,686) = 2,43 <µ< 5,11 Jadi , interval suku bunga deposito pada triwulan I tahun 2008 dengan tingkat keyakinan 95% akan berkisar 2,43% sampai 5,11% per tahun.
  • 12.  2. DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI POPULASI TIDAK DIKETAHUI Rumus : Untuk populasi tidak terbatas Untuk populasi terbatas Karena standar error populasi diduga dengan Sx maka variabel random tidak mengikuti distribusi normal tetapi Variabel random mempunyai distribusi t-student, merupakan distribusi kontinu, yang mempunyai nilai rata-rata 0 dan berbentuk simetri. Distribusi t-student walaupun bukan distribusi normal , apabila jumlah sampelnya semakin besar, maka akan mendekati distribusi normal. bagaimana mencari nilai t ? Untuk mencari nilai t digunakan tabel nilai t . Pada kolom merupakan tingkat keyakinan yang diperoleh dari 1 – C. Pada baris merupakan derajat bebas (df) yang diperoleh dari ( n – 1 ). Perpotongan antara derajat bebas pada baris dan tingkat keyakinan pada kolom akan menghasilkan nilai t.
  • 13.  Contoh : Sebuah survey dilakukan terhadap 9 perusahaan dari 59 perusahaan Reksadana ternyata mampu memberikan hasil investasi rata-rata 13,17% dengan standar deviasi 1,83%. Dengan tingkat kepercayaan 95%, buatlah interval keyakinan untuk rata-rata hasil investasi Reksadana tersebut !  Jawaban : Diketahui : n = 9 N = 59 Maka n/N = 9/59 = 0,15 > 0,05 Rumus : Standar error : = 0,57 Nilai tingkat keyakinan = 1- C = 1 – 0,95 = 0,05 = 2,3060, diperoleh dari df = 9-1 = 8 dan sehingga = 0,025 Interval keyakinan : ( – Sx< µ< + Sx) = 13,17- 2,3060( 0,57) < µ < 13,17+ 2,3060( 0,57) = 11,86 < µ < 14,48 Jadi nilai rata-rata investasi di perusahaan Reksadana 95% akan berada pada interval 11,86% sampai 14,48 %
  • 14.  3. DISTRIBUSI SAMPLING MENDEKATI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI POPULASI TIDAK DIKETAHUI : Rata-rata dari sampel : Nilai Z dari tingkat kepercayaan µ : Rata-rata populasi yang diduga Sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel C : Tingkat keyakinan :(1 – C)  CONTOH : Seorang mahasiswa mencoba mengetahui rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada kelompok pendapatan >5.000.000 per bulan. Sampel yang diambil sebanyak 200 orang di Wilayah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkna rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur yaitu Rp 800.000 dengan standar deviasi Rp 120.000,-. Buatlah interval keyakinan rata – rata pengeluaran untuk buah per bulannya dengan tingkat keyakinan 95% !  JAWABAN 1. Sampel yang diambil > 30 maka termasuk populasi yang tidak terbatas 2. Perhitungan standar error : = 120 = 8,49 √200 3. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4750 (0,95/2) = 1,96 4. Interval Keyakinan : (800-1,96 x 8,49 < µ <(800+1,96 x 8,49) = 783,36 < µ < 816,64 JADI, nilai rata – rata pengeluaran untuk buah dan sayur pada tingkat keyakinan 95% berada pada interval Rp 783,36 ribu sampai Rp 816,64 ribu
  • 15.  INTERVAL KEYAKINAN UNTUK PROPORSI Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang terbatas Standar deviasi proporsi sampel Untuk populasi yang tidak terbatas Bentuk pendugaan proporsi populasi dirumuskan sebagai berikut: Probabilitas (p - Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp) p : Proporsi sampel : Nilai Z dari tingkat keyakinan P : Proporsi populasi yang diduga Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi C : Tingkat keyakinan, :1 – C
  • 16.  Contoh : Sektor perbankan memberikan fasilitas kartu debit tanpa password. Kepada 1500 pelanggan diberikan pilihan untuk menggunakan atau tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa 600 orang setuju untuk menggunakannya, sisanya memilih untuk tidak menggunakannya. Dengan tingkat kepercayaan 99%, tentukan interval keyakinan dari proporsi yang setuju terhadap penggunaan kartu debit tersebut.  Jawab : 1. Proporsi nasabah yang setuju : 600/1500 = 0,4 dengan jumlah sampel 1500. Maka standar errornya : = 2. Nilai Z untuk probabilitas = 0,4950 (0,99/2) = 2,58 3. Interval keyakinan adalah sbb : Probabilitas (p – Z /2.Sp<P< p + Z /2.Sp) Jadi , Interval keyakinan proporsi nasabah yang mau menggunakan kartu debit adalah 0,3996 sampai 0,4004 0,4(1-0,4) = √0.24 = √0.00016 = 0.013 1500 - 1 1499 =(0,4 - 2,58 x 0.00016 < P < 0,4 + 2,58 x 0.00016) 0.3996 < P < 0.4004