SlideShare a Scribd company logo
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
MAUDINA DIAH P 201366023
AVELINA TYAS HARIYADI 201366122
SARAAULIA 201366158
• Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang
dipelajari dalam statistika inferensia, yaitu :
• Cara pendugaan (penaksiran/estimasi)
• Pengujian hipotesis.
• Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari
sampel.
Teori Pendugaan dikenal dua jenis
pendugaan (estimasi) yaitu :
• PendugaanTitik (EstimasiTitik).
• Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga dengan
memakai satu nilai statistik  (topi) dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut
• Pendugaan Interval (Estimasi Interval).
• Bila nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai
beberapa nilai statistik  (topi) yang berada dalam suatu
interval, misalnya 1 (topi) <  < 2 (topi)
Ciri-ciri penduga
1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga sama dengan nilai yg
diduganya
2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil
3. Konsisten :
a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk penduga akan
mendekati parameternya
b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga mk distribusi
sampling penduga akan mengecil mjd tegak lurus di atas parameter yg
sebenarnya dgn probabilitas sama dgn satu
Tidak bias
Penduga yang baik
E ( ) = µ
X E ( )
X
µ
efesien
sx1
2
sx2
2
Sx1
2 < sx2
2
konsisten
n besar
n kecil
n sangat
besar
n tak
terhingga
PendugaanTitik Parameter
n
1
X  Ʃ Xi
n
1
 (X1 + X2 + … + Xn)
Dimana :
Nilai Tengah :
Stadar deviasi :
1
1

n
Ʃ (Xi - )2
X
S2 =
1
1

n { (X1 - )2 + + … +
X (Xn - )2
X
(X2- )2
X
S2 =
X atau sd = f(X1 + X2 + … + Xn)
Sebagai fungsi unsur populasi dinyatakan sebagai berikut:
Penduga yang baik
Penduga yang baik adalah yang mendekati
sebenarnya ( ) atau nilai parameter sebenarnya
X
f( 1)
X
f( 2)
X
f( 3)
X
X
Nilai Penduga 2
X
Pendugaan interval
Pendugaan yg memp dua nilai sbg pembatasan/
daerah pembatasan
Digunakan tingkat keyakinan thd daerah yg nilai
sebenarnya/ parameternya akan berada.
Nilai (1-α) disebut koefisien kepercayaan
Selang kepercayaan : (1-α) x 100%
(S – Zsx < P < S + Zsx) = C
Dimana :
S : Statistik penduga parameter populasi (P)
P : Parameter Populasi yang tidak diketahui
Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik
Z : Probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval
C : Probabilitas keyakinan (ditentukan terlebih dahulu)
S – Zsx : Nilai batas bawah keyakinan
S + Zsx : Nilai batas atas keyakinan
X
X X X
X X
X X
X X X
X X
X X
X X
X X
X X
95%
99%
Z = -2,58 Z = -1,96 Z = 1,96 Z = 2,58
• Untuk interval keyakinan 95%, terhubung dengan nilai Z antara -1,96 sampai
1,96
(bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel ( ) akan terletak di dalam ± 1,96
kali standar deviasinya)
• Untuk interval keyakinan 99%, maka rata-rata hitungnya akan terletak di
dalam ± 2,58 kali standar deviasinya.
X
C = 0,95 adalah µ ± 1,96 dan untuk C = 0,99 adalah µ ± 2,58
X
X
X X
X
X
Pendugaan Interval
0,50 0,50
0,025
(0,50/2)
0,025
(0,50/2)
0,4750
(0,9/2)
0,4750
(0,9/2)
Menentukan Z (menggunakan kurva normal)
- Luas kurva normal = 1
- Kurva normal simetris (sisi kanan = sisi kiri = 0,5)
Pendugaan Interval
Contoh
Bualah rumus umum untuk interval keyakinan sebesar
80% dan 90%, apabila BPS merencanakan akan
melakukan survei tingkat kematian bayi di Indonesia
C= 0,8
(S – 1,28.sx < P < S + 1,28.sx)
C= 0,9
(S – 1,64.sx < P < S + 1.64sx)
TABEL DISTRIBUSI NORMAL
Kesalahan Standar dari Rata-rata Hitung Sampel
Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah
standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung
sampel.
Populasi yang tidak terbatas
n/N < 0,05
n

sx =
1


N
n
N
n

sx =
Populasi yang terbatas
n/N > 0,05
: Standar deviasi populasi
sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi

Dihitung dengan rumus berikut :
Contoh
Sandar deviasi dari harga saham kelompok real estate pada bulan
agustus 2013 adalah 232. Apabila diambil sampel sebanyak 33
perusahaan dari anggota real estate, berapa standar errornya ?
Jawab
• Jumlah sampel 33 dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga
termasuk populasi tidak terbatas
n

sx =
33
232
= = 40,38
Jika diketahui bahwa seluruh anggota real estate Indonesia sebanyak 508
Jawab
• Nilai n/N = 33/508 = 0,065 atau lebih besar dibandingkan 0,05, maka
termasuk dalam populasi terbatas
1


N
n
N
n

sx =
33
232
= = 40,38 x 0,968 = 39,09
1
508
33
508


Perusahaan Dian menjual kue
sebanyak 500 buah dari berbagai
ukuran dan harga. Rata-rata kue yang
terjual per kotaknya sebesar Rp
35.000 dengan simpangan baku Rp
15.000. Jika diambil sampel sebanyak
60 buah yang dibeli konsumennya,
buatlah perkiraan interval rata-rata
harga kue dengan interval keyakinan
96%?
Diket :
x = 35.000
σ = 15.000
n = 60
N = 500
n/N = 60/ 500 = 0,12
Confidence interval = 96%  96%/2 =
0,48  2,05
= 15.000/√60 x √ (500-60)/(500-1)
= 1936,49 x 0,94 = 1820,30
X - Z σx< μ < X + Z σx
35.000 – (2,05 x 1820,30) < μ < 35.000 + (2,05 x 1820,30)
35.000 – 3731,615 < μ < 35.000 + 3731,615
31.268,385 < μ < 38.731,65
Perkiraan interval rata-rata harga kue adalah antara 31.268,385 sampai 38.731,65
Menyusun interval keyakinan
Nilai parameter yang sebenarnya diharapkan akan terdapat pada interval
1 -  dengan batas bawah -t /2 dan batas atas t /2.
Distribusi dan standart deviasi
Probabilitas ( x – Z/2 x <  < ( x  Z/2 s/(N – n)/N – 1n sx ) = C
atau
Probabilitas (x  Z/2 sx ) = C
x : Rata-rata dari sampel
Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan 
 : Rata-rata populasi yang diduga
x : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata
hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
 : (1 – C)
Kebijakan pemerintah menemukan
harga bbm sebesar 28,7% pada bulan
mei 2008 telah memberikan dampak
pada ukm. Hasil kajian dari 25 orang
responden dari930 anggota 930
orang ukm, menunjukan biaya
produksi rata-rata meningkat 20%
apabila standar deviasi 8% buatlah
interval dugaannya dengan
keyakinan 99%
Diketahui
S = 20 n/N = 25/930
n =25 = 0,02
N =930
 = 8
C = 99%/2 Z = 2,58
S- Z(1 − 𝛼)/2 .Sx < µ< S + Z(1 − 𝛼)/2
20 – (2,58 . 1,6) < µ < 20 + (2,58 . 1,6)
20 – 4,128 < µ < 20 + 4,128
15,872 < µ < 24,128
Standar eror untuk populasi
tidak terbatas
Standar error untuk populasi yang
terbatas dan n/N > 0,05:
• x : Rata-rata dari sampel
• t/2 : Nilai t dari tingkat kepercayaan 
• µ : Rata-rata populasi yang diduga
• sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
• C : Tingkat keyakinan
•  : 1 – C
( x – t/2 sx<  < ( x+ t/2 sx )
Distribusi dan standar deviasi
Untuk populasi yang tidak terbatas
Untuk populasi yang terbatas
Rumus pendugaan proporsi populasi
Probabilitas (p - Z/2.Sp<P< p + Z/2.Sp)
p : Proporsi sampel
Z/2: Nilai Z dari tingkat keyakinan 
P :Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error/kesalahan dari
proporsi
C :Tingkat keyakinan
 :1 – C
Interval keyakinan untuk selisih rata-rata
Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata adalah:
Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan
standar deviasi sampel yaitu:
Di mana:
x1-x2 : Standar deviasi selisih rata-rata populasi
sx1-x2 : Standar error selisih rata-rata
sx1, sx1: Standar deviasi sampel dari dua populasi
n1, n2: Jumlah sampel setiap populasi
Interval keyakinan untuk selisih proporsi
p1, p2 : Proporsi sampel dari dua populasi
Sp1, sp1: Standar error selisih proporsi dari dua populasi
n1, n2 : Jumlah sampel setiap populasi

More Related Content

Similar to TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx

Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
Windii
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
Cindyyanuar3
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
Selvin Hadi
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
Kosmetikolshop
 
Teori penaksiran1
Teori penaksiran1Teori penaksiran1
Teori penaksiran1
Ngadiyono Ngadiyono
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
fikri asyura
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
Qory235
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
FajarArianto8
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
Yesica Adicondro
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
firmansyah231676
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
Danu Saputra
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptx
DewantoAndoko1
 
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptxKEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
ReName2
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
phient_dvero
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
habibahnurul376
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
reno sutriono
 

Similar to TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx (20)

Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
 
Teori penaksiran1
Teori penaksiran1Teori penaksiran1
Teori penaksiran1
 
Bab 12 estimation
Bab 12 estimationBab 12 estimation
Bab 12 estimation
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptx
 
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptxKEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 

Recently uploaded

Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 

Recently uploaded (12)

Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 

TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx

  • 1. TEORI PENDUGAAN STATISTIK MAUDINA DIAH P 201366023 AVELINA TYAS HARIYADI 201366122 SARAAULIA 201366158
  • 2. • Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang dipelajari dalam statistika inferensia, yaitu : • Cara pendugaan (penaksiran/estimasi) • Pengujian hipotesis. • Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari sampel.
  • 3. Teori Pendugaan dikenal dua jenis pendugaan (estimasi) yaitu : • PendugaanTitik (EstimasiTitik). • Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga dengan memakai satu nilai statistik  (topi) dari sampel yang diambil dari populasi tersebut • Pendugaan Interval (Estimasi Interval). • Bila nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai statistik  (topi) yang berada dalam suatu interval, misalnya 1 (topi) <  < 2 (topi)
  • 4. Ciri-ciri penduga 1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga sama dengan nilai yg diduganya 2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil 3. Konsisten : a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk penduga akan mendekati parameternya b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga mk distribusi sampling penduga akan mengecil mjd tegak lurus di atas parameter yg sebenarnya dgn probabilitas sama dgn satu
  • 5. Tidak bias Penduga yang baik E ( ) = µ X E ( ) X µ
  • 7. konsisten n besar n kecil n sangat besar n tak terhingga
  • 8. PendugaanTitik Parameter n 1 X  Ʃ Xi n 1  (X1 + X2 + … + Xn) Dimana : Nilai Tengah : Stadar deviasi : 1 1  n Ʃ (Xi - )2 X S2 = 1 1  n { (X1 - )2 + + … + X (Xn - )2 X (X2- )2 X S2 = X atau sd = f(X1 + X2 + … + Xn) Sebagai fungsi unsur populasi dinyatakan sebagai berikut:
  • 9. Penduga yang baik Penduga yang baik adalah yang mendekati sebenarnya ( ) atau nilai parameter sebenarnya X f( 1) X f( 2) X f( 3) X X Nilai Penduga 2 X
  • 10.
  • 11. Pendugaan interval Pendugaan yg memp dua nilai sbg pembatasan/ daerah pembatasan Digunakan tingkat keyakinan thd daerah yg nilai sebenarnya/ parameternya akan berada. Nilai (1-α) disebut koefisien kepercayaan Selang kepercayaan : (1-α) x 100%
  • 12. (S – Zsx < P < S + Zsx) = C Dimana : S : Statistik penduga parameter populasi (P) P : Parameter Populasi yang tidak diketahui Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik Z : Probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval C : Probabilitas keyakinan (ditentukan terlebih dahulu) S – Zsx : Nilai batas bawah keyakinan S + Zsx : Nilai batas atas keyakinan
  • 13. X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 95% 99% Z = -2,58 Z = -1,96 Z = 1,96 Z = 2,58 • Untuk interval keyakinan 95%, terhubung dengan nilai Z antara -1,96 sampai 1,96 (bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel ( ) akan terletak di dalam ± 1,96 kali standar deviasinya) • Untuk interval keyakinan 99%, maka rata-rata hitungnya akan terletak di dalam ± 2,58 kali standar deviasinya. X C = 0,95 adalah µ ± 1,96 dan untuk C = 0,99 adalah µ ± 2,58 X X X X X X
  • 14. Pendugaan Interval 0,50 0,50 0,025 (0,50/2) 0,025 (0,50/2) 0,4750 (0,9/2) 0,4750 (0,9/2) Menentukan Z (menggunakan kurva normal) - Luas kurva normal = 1 - Kurva normal simetris (sisi kanan = sisi kiri = 0,5)
  • 15. Pendugaan Interval Contoh Bualah rumus umum untuk interval keyakinan sebesar 80% dan 90%, apabila BPS merencanakan akan melakukan survei tingkat kematian bayi di Indonesia C= 0,8 (S – 1,28.sx < P < S + 1,28.sx) C= 0,9 (S – 1,64.sx < P < S + 1.64sx)
  • 17. Kesalahan Standar dari Rata-rata Hitung Sampel Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel. Populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05 n  sx = 1   N n N n  sx = Populasi yang terbatas n/N > 0,05 : Standar deviasi populasi sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel n : Jumlah atau ukuran sampel N : Jumlah atau ukuran populasi  Dihitung dengan rumus berikut :
  • 18. Contoh Sandar deviasi dari harga saham kelompok real estate pada bulan agustus 2013 adalah 232. Apabila diambil sampel sebanyak 33 perusahaan dari anggota real estate, berapa standar errornya ? Jawab • Jumlah sampel 33 dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga termasuk populasi tidak terbatas n  sx = 33 232 = = 40,38 Jika diketahui bahwa seluruh anggota real estate Indonesia sebanyak 508 Jawab • Nilai n/N = 33/508 = 0,065 atau lebih besar dibandingkan 0,05, maka termasuk dalam populasi terbatas 1   N n N n  sx = 33 232 = = 40,38 x 0,968 = 39,09 1 508 33 508  
  • 19. Perusahaan Dian menjual kue sebanyak 500 buah dari berbagai ukuran dan harga. Rata-rata kue yang terjual per kotaknya sebesar Rp 35.000 dengan simpangan baku Rp 15.000. Jika diambil sampel sebanyak 60 buah yang dibeli konsumennya, buatlah perkiraan interval rata-rata harga kue dengan interval keyakinan 96%? Diket : x = 35.000 σ = 15.000 n = 60 N = 500 n/N = 60/ 500 = 0,12 Confidence interval = 96%  96%/2 = 0,48  2,05
  • 20. = 15.000/√60 x √ (500-60)/(500-1) = 1936,49 x 0,94 = 1820,30 X - Z σx< μ < X + Z σx 35.000 – (2,05 x 1820,30) < μ < 35.000 + (2,05 x 1820,30) 35.000 – 3731,615 < μ < 35.000 + 3731,615 31.268,385 < μ < 38.731,65 Perkiraan interval rata-rata harga kue adalah antara 31.268,385 sampai 38.731,65
  • 21. Menyusun interval keyakinan Nilai parameter yang sebenarnya diharapkan akan terdapat pada interval 1 -  dengan batas bawah -t /2 dan batas atas t /2.
  • 22.
  • 23. Distribusi dan standart deviasi Probabilitas ( x – Z/2 x <  < ( x  Z/2 s/(N – n)/N – 1n sx ) = C atau Probabilitas (x  Z/2 sx ) = C x : Rata-rata dari sampel Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan   : Rata-rata populasi yang diduga x : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel C : Tingkat keyakinan  : (1 – C)
  • 24. Kebijakan pemerintah menemukan harga bbm sebesar 28,7% pada bulan mei 2008 telah memberikan dampak pada ukm. Hasil kajian dari 25 orang responden dari930 anggota 930 orang ukm, menunjukan biaya produksi rata-rata meningkat 20% apabila standar deviasi 8% buatlah interval dugaannya dengan keyakinan 99% Diketahui S = 20 n/N = 25/930 n =25 = 0,02 N =930  = 8 C = 99%/2 Z = 2,58
  • 25. S- Z(1 − 𝛼)/2 .Sx < µ< S + Z(1 − 𝛼)/2 20 – (2,58 . 1,6) < µ < 20 + (2,58 . 1,6) 20 – 4,128 < µ < 20 + 4,128 15,872 < µ < 24,128
  • 26. Standar eror untuk populasi tidak terbatas Standar error untuk populasi yang terbatas dan n/N > 0,05:
  • 27. • x : Rata-rata dari sampel • t/2 : Nilai t dari tingkat kepercayaan  • µ : Rata-rata populasi yang diduga • sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel • C : Tingkat keyakinan •  : 1 – C ( x – t/2 sx<  < ( x+ t/2 sx ) Distribusi dan standar deviasi
  • 28. Untuk populasi yang tidak terbatas Untuk populasi yang terbatas Rumus pendugaan proporsi populasi Probabilitas (p - Z/2.Sp<P< p + Z/2.Sp) p : Proporsi sampel Z/2: Nilai Z dari tingkat keyakinan  P :Proporsi populasi yang diduga Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi C :Tingkat keyakinan  :1 – C
  • 29. Interval keyakinan untuk selisih rata-rata Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata adalah: Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan standar deviasi sampel yaitu: Di mana: x1-x2 : Standar deviasi selisih rata-rata populasi sx1-x2 : Standar error selisih rata-rata sx1, sx1: Standar deviasi sampel dari dua populasi n1, n2: Jumlah sampel setiap populasi
  • 30. Interval keyakinan untuk selisih proporsi p1, p2 : Proporsi sampel dari dua populasi Sp1, sp1: Standar error selisih proporsi dari dua populasi n1, n2 : Jumlah sampel setiap populasi