Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri 2 dimensi, termasuk konsep matriks dan vektor yang digunakan untuk merepresentasikan transformasi linier seperti translasi, rotasi, skala, serta kombinasi beberapa transformasi menjadi satu transformasi gabungan.
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
Metode simpleks merupakan prosedur aljabar untuk menemukan solusi optimal dari masalah optimasi yang terkendali secara iteratif. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan bentuk baku, penentuan variabel basis dan non-basis, kolom pivot berdasarkan fungsi tujuan, baris pivot berdasarkan rasio terkecil, penentuan unsur pivot, dan pembentukan tabel baru hingga diperoleh solusi optimal.
Vektor posisi dan perkalian vektor dalam sistem koordinat kartesian digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan segitiga dalam ruang. Perhitungan vektor antara titik, sudut antara vektor, proyeksi vektor, dan luas segitiga dijelaskan.
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
Metode simpleks merupakan prosedur aljabar untuk menemukan solusi optimal dari masalah optimasi yang terkendali secara iteratif. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan bentuk baku, penentuan variabel basis dan non-basis, kolom pivot berdasarkan fungsi tujuan, baris pivot berdasarkan rasio terkecil, penentuan unsur pivot, dan pembentukan tabel baru hingga diperoleh solusi optimal.
Vektor posisi dan perkalian vektor dalam sistem koordinat kartesian digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan segitiga dalam ruang. Perhitungan vektor antara titik, sudut antara vektor, proyeksi vektor, dan luas segitiga dijelaskan.
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peluang secara klasik dan empiris serta sifat-sifat dasar peluang seperti nilai peluang minimal dan maksimal, hubungan antara peluang suatu peristiwa dan peluang terjadi atau tidak terjadinya peristiwa tersebut, serta hubungan peluang beberapa peristiwa yang saling asing atau tidak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang distribusi peluang diskrit dan kontinu beserta contoh p
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis graf khusus seperti graf lengkap, graf lingkaran, graf teratur, dan graf bipartit. Jenis-jenis graf tersebut didefinisikan berdasarkan sifat-sifat simpul dan sisi pada grafnya. Representasi graf seperti matriks ketetanggaan, matriks bersisian, dan senarai ketetanggaan juga dijelaskan.
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Modul ini membahas tentang vektor eigen dan nilai eigen dari suatu matriks, serta cara mendiagonalisasi suatu matriks menggunakan vektor eigen dan nilai eigen-nya. Persamaan karakteristik digunakan untuk menemukan nilai eigen suatu matriks. Vektor eigen dari suatu matriks adalah vektor yang ketika dikalikan dengan matriks hasilnya adalah kelipatan skalar dari vektor itu sendiri.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi Laplace dan beberapa fungsi dasar yang terkait dengan transformasi Laplace seperti fungsi tangga, fungsi periodik, dan impuls. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan definisi transformasi Laplace dan rumus-rumus dasar serta contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah nilai awal dan masalah diferensial biasa.
Sistem massa pegas horisontal dapat digambarkan dengan hukum Hooke dan hukum Newton kedua. Solusi persamaannya berupa kombinasi fungsi sinus dan kosinus yang menunjukkan sifat getaran harmonik. Fungsi ini memiliki periode getaran yang sama dengan waktu yang dibutuhkan massa untuk menyelesaikan satu getaran lengkap.
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
Transformasi geometri mencakup pergeseran, refleksi, rotasi dan perkalian ukuran terhadap objek geometri. Refleksi menghasilkan bayangan objek dengan menggunakan sumbu, garis, atau titik sebagai acuan. Refleksi terhadap sumbu x, y, atau titik asal akan mengubah tanda koordinat y. Refleksi terhadap garis acuan akan menukar koordinat objek.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peluang secara klasik dan empiris serta sifat-sifat dasar peluang seperti nilai peluang minimal dan maksimal, hubungan antara peluang suatu peristiwa dan peluang terjadi atau tidak terjadinya peristiwa tersebut, serta hubungan peluang beberapa peristiwa yang saling asing atau tidak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang distribusi peluang diskrit dan kontinu beserta contoh p
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis graf khusus seperti graf lengkap, graf lingkaran, graf teratur, dan graf bipartit. Jenis-jenis graf tersebut didefinisikan berdasarkan sifat-sifat simpul dan sisi pada grafnya. Representasi graf seperti matriks ketetanggaan, matriks bersisian, dan senarai ketetanggaan juga dijelaskan.
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Modul ini membahas tentang vektor eigen dan nilai eigen dari suatu matriks, serta cara mendiagonalisasi suatu matriks menggunakan vektor eigen dan nilai eigen-nya. Persamaan karakteristik digunakan untuk menemukan nilai eigen suatu matriks. Vektor eigen dari suatu matriks adalah vektor yang ketika dikalikan dengan matriks hasilnya adalah kelipatan skalar dari vektor itu sendiri.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi Laplace dan beberapa fungsi dasar yang terkait dengan transformasi Laplace seperti fungsi tangga, fungsi periodik, dan impuls. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan definisi transformasi Laplace dan rumus-rumus dasar serta contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah nilai awal dan masalah diferensial biasa.
Sistem massa pegas horisontal dapat digambarkan dengan hukum Hooke dan hukum Newton kedua. Solusi persamaannya berupa kombinasi fungsi sinus dan kosinus yang menunjukkan sifat getaran harmonik. Fungsi ini memiliki periode getaran yang sama dengan waktu yang dibutuhkan massa untuk menyelesaikan satu getaran lengkap.
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
Transformasi geometri mencakup pergeseran, refleksi, rotasi dan perkalian ukuran terhadap objek geometri. Refleksi menghasilkan bayangan objek dengan menggunakan sumbu, garis, atau titik sebagai acuan. Refleksi terhadap sumbu x, y, atau titik asal akan mengubah tanda koordinat y. Refleksi terhadap garis acuan akan menukar koordinat objek.
Refleksi atau pencerminan adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang akan dipindahkan. Refleksi dapat dilakukan terhadap sumbu koordinat, pusat, garis, atau titik tertentu. Contohnya refleksi terhadap sumbu Y akan mengubah koordinat x tetapi mengubah tanda koordinat y.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri melalui refleksi terhadap berbagai sumbu dan garis, termasuk menjelaskan matriks yang mewakili setiap refleksi tersebut dan contoh soal UN yang berkaitan dengan refleksi ganda."
Refleksi merupakan transformasi yang memindahkan titik-titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin. Dokumen ini menjelaskan persamaan transformasi dan matriks untuk berbagai jenis refleksi seperti terhadap sumbu x, sumbu y, garis y=x, dan komposisi dua refleksi berurutan. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan penentuan koordinat bayangan akibat komposisi dua refleksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...putrisagut
Transformasi geometri meliputi translasi, dilatasi, refleksi, dan rotasi. Translasi menggeser titik, dilatasi mengubah ukuran, refleksi mencerminkan titik, dan rotasi memutar titik. Transformasi dapat direpresentasikan dengan matriks. Contoh soal memberikan contoh penyelesaian masalah transformasi geometri dengan menggunakan konsep-konsep tersebut.
Fungsi linear dan fungsi kuadrat dibahas dalam dokumen ini. Fungsi linear dijelaskan melalui persamaan garis, gradien, dan cara menentukan persamaannya melalui titik-titik. Fungsi kuadrat dijelaskan melalui bentuk umum persamaannya, sifat grafik berdasarkan nilai a, dan hubungan antara diskriminan dengan titik potong sumbu x.
Dokumen tersebut membahas empat jenis validitas tes yaitu validitas isi, konstruk, sejalan, dan prediktif. Validitas prediktif dibuktikan dengan menghitung koefisien korelasi antara hasil tes awal dan tes berikutnya. Koefisien korelasi menunjukkan tingkat korelasi antara variabel yang diukur. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan perhitungan koefisien korelasi untuk membuktikan validitas prediktif suatu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, vektor, dan jarak antar amatan. Memberikan definisi dan contoh penggunaan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, perkalian, transpose, determinan, dan invers matriks. [/ringkasan]"
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
Dokumen ini membahas tentang relasi dan fungsi, fungsi linear, dan fungsi kuadrat. Fungsi dijelaskan sebagai hubungan satu lawan satu antara unsur-unsur dari dua himpunan. Jenis-jenis fungsi meliputi fungsi konstan, identitas, linear, dan kuadrat. Fungsi linear memiliki grafik garis lurus, sedangkan fungsi kuadrat memiliki grafik parabola. [/ringk
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vickyakubisa123
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang algoritma sorting Bubble Sort dalam 3 langkah, yaitu membandingkan dua elemen secara berurutan, menukar posisi elemen jika urutannya salah, dan mengulang proses tersebut hingga seluruh elemen terurut.
Matriks adalah susunan berbentuk persegi panjang dari elemen-elemen yang diatur berdasarkan baris dan kolom. Bab ini membahas pengertian matriks, operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, serta konsep determinan dan invers matriks. Sistem persamaan linier dapat didefinisikan menggunakan notasi matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non linier khususnya fungsi kuadrat, lingkaran, elips, hiperbola dan parabola. Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum y = ax^2 + bx + c dengan titik puncaknya pada (-b/2a, -c+b^2/4a). Parabola dapat terbuka ke atas atau ke bawah tergantung nilai diskriminan.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas materi fungsi kuadrat kelas XI semester 1 SMK N 2 Doloksanggul. Materi ini diajarkan dalam 9 pertemuan dengan indikator menggambar dan menentukan grafik, persamaan, dan nilai ekstrim fungsi kuadrat.
2. Pembelajaran dilakukan secara diskusi kelompok dan penugasan, dengan tujuan siswa dapat menggambar grafik dan menentukan persamaan fungsi
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat pada bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode analisis kurva untuk memodelkan hubungan antara variabel-variabel, seperti regresi kuadrat terkecil linear dan non-linear, regresi polinomial, serta regresi linear dengan dua peubah. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperkirakan nilai fungsi di antara titik-titik data yang diketahui.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis fungsi non-linear seperti fungsi kuadrat, kubik, eksponensial, dan parabola. Fungsi kuadrat membahas lingkaran, elips, dan hiperbola beserta contoh soalnya. Fungsi kubik menjelaskan titik belok dan ekstrim. Terakhir, fungsi eksponensial mendefinisikan bentuk dasar persamaan eksponensial.
Teks tersebut membahas tentang statistik nonparametrik yang merupakan alternatif dalam memecahkan masalah statistik ketika asumsi-asumsi statistik parametrik tidak terpenuhi. Statistik nonparametrik tidak memerlukan asumsi tertentu seperti bentuk distribusi dan nilai parameter. Teks tersebut menjelaskan pengertian, penggunaan, dan contoh uji hipotesis statistik nonparametrik seperti uji tanda dan uji korelasi spearman.
This document contains math word problems and equations. It asks the reader to solve 4 multiplication problems, including 4 x 9 x 7, 6 x 5 x 7, and 5 x 5 x 9. It also contains 3 addition/subtraction equations, one being 22 x 4 = 88, 3 x (-2) = -6, and 15 x (-1) = -15, with the problem 88 + (-6) + (-15) to be solved.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Transformasi geometri
1. Transformasi Geometri
2 Dimensi
Oleh :
Drs. BAMBANG SETIAWAN, MM
SMA NEGERI 1 MAJENANG
1
2. Matriks dan Transformasi Geometri
Representasi umum suatu Matriks adalah :
dimana pada Matriks Mrc, r adalah kolom dan c
baris.
Suatu Vektor direpresentasikan sebagai matriks
kolom :
2
3. Matriks dan Transformasi Geometri (Lanjt)
Perkalian Matriks dan Vektor dapat digunakan untuk transformasi
linier suatu vektor.
Suatu sekuens transformasi linier berkorespondensi dengan
matriks korespondennya :
dimana, Vektor hasil di sisi kanan dipengaruhi matriks transformasi
linier dan vektor awal.
Jadi….. Suatu Transformasi Linier :
– Memetakan suatu vektor ke vektor lain
– Menyimpan suatu kombinasi linier 3
4. TRANSLASI
Translasi adalah suatu pergerakan / perpindahan
semua titik dari objek pada suatu jalur lurus sehingga
menempati posisi baru.
Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut
Translasi atau Vektor Geser.
Pergeseran tersebut dapat ditulis :
4
5. TRANSLASI (Lanjt)
Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks
3x3 kita dapat menulisnya :
5
6. ROTASI
Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek
sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik
pivot.
x = r cos (f)
(x’, y’) y = r sin (f)
x’ = r cos (f + )
(x, y) y’ = r sin (f + )
Identitas Geometri…
x’ = r cos(f) cos( ) – r sin(f) sin( )
y’ = r sin(f) sin( ) + r cos(f) cos( )
Substitusi
x’ = x cos( ) - y sin( )
y’ = x sin( ) + y cos( )
6
7. ROTASI
Untuk memudahkan perhitungan dapat
digunakan matriks:
Dimana :
- sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,
- x’ kombinasi linier dari x dan y
- y’kombinasi linier dari x and y
7
8. SKALA
Penskalaan koordinat dimaksudkan untuk menggandakan setiap
komponen yang ada pada objek secara skalar.
Keseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan sama
untuk semua komponen objek.
2
8
9. SKALA (lanjt)
Ketidakseragaman penskalaan berarti skalar yang
digunakan pada objek adalah tidak sama.
X 2,
Y 0.5
Operasi Skala :
9
atau dalam bentuk matriks :
11. Koordinat Homogen
Koordinat Homogen adalah representasi koordinat
2 dimensi dengan 3 vektor.
11
12. Transformasi Gabungan
Kita dapat merepresentasikan 3 transformasi dalam sebuah matriks tunggal.
– Operasi yang dilakukan adalah perkalian matriks
– Tidak ada penanganan khusus ketika mentransformasikan suatu titik :
matriks • vector
– Transformasi gabungan : matriks • matriks
Tranformasi Gabungan :
– Rotasi sebagai titik perubahan : translasi - rotasi - translai
– Skala sebagai titik perubahan : translasi - skala - translasi
– Perubahan sistem koordinat : translasi - rotasi - skala
Langkah yang dilakukan :
1. Urutkan matriks secara benar sesuai dengan transformasi yang akan
dilakukan.
2. Kalikan matriks secara bersamaan
3. Simpan matriks hasil perkalian tersebut (2)
4. Kalikan matriks dengan vektor dari verteks
5. Hasilnya, semua verteks akan ter-transformasi dengan satu perkalian
matriks. 12
14. Transformasi Gabungan (lanjt)
Contoh :
Jika terdapat objek yang tidak terletak di titik pusat, maka bila akan
dilakukan penskalaan dan rotasi,kita perlu mentranslasikan objek tersebut
sebelumnya ke titik pusat baru kemudian dilakukan penskalaan atau rotasi,
dan terakhir dikembalikan lagi ke posisi semula.
House ( H ) T (dx, dy) H R( )T (dx, dy) H T ( dx, dy) R( )T (dx, dy) H
Rotasikan segment garis sebesar 45o dengan endpoint pada titik a!
- Posisi awal a - Translasi ke titik pusat - Rotasi 450
a a a
14