Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi eksponen, meliputi definisi, grafik, sifat-sifat, persamaan dan pertidaksamaan eksponen. Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum y = f(x) = ax dimana a adalah bilangan pokok atau basis. Grafik fungsi eksponen bergantung pada nilai a, apakah lebih besar atau kurang dari 1. Persamaan dan pertidaksamaan eksponen dap
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV). SPLDV terdiri atas dua persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear dengan tiga variabel. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV, seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi eksponen, meliputi definisi, grafik, sifat-sifat, persamaan dan pertidaksamaan eksponen. Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum y = f(x) = ax dimana a adalah bilangan pokok atau basis. Grafik fungsi eksponen bergantung pada nilai a, apakah lebih besar atau kurang dari 1. Persamaan dan pertidaksamaan eksponen dap
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV). SPLDV terdiri atas dua persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear dengan tiga variabel. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV, seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis refleksi (pencerminan) terhadap garis-garis dan sumbu-sumbu koordinat, serta menjelaskan aturan dan matriks transformasinya.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
LKPD ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserda didik dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga vaeriabel.
Dokumen tersebut membahas tentang parabola, termasuk definisi matematis dan geometris parabola, contoh persamaan parabola berdasarkan posisi pusat dan fokusnya, serta cara menentukan persamaan garis singgung dan normal pada suatu parabola.
Dokumen tersebut membahas tentang isometri lanjutan yang merupakan kelanjutan dari isometri dasar. Terdapat empat jenis isometri dasar yaitu reflexi pada garis, translasi, rotasi, dan reflexi geser. Dokumen ini menjelaskan hasil kali dari dua isometri dasar tersebut dapat menghasilkan isometri baru seperti reflexi atau reflexi geser. Selain itu, dibahas pula teorema-teorema terkait is
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Transformasi meliputi translasi, rotasi, dan dilatasi. Translasi memetakan titik menjadi titik lain dengan menambah vektor translasi, rotasi memetakan titik dengan memutar titik tersebut, dan dilatasi memperbesar atau memperkecil ukuran objek dengan faktor skala tetapi tidak mengubah bentuknya. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu objek.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis refleksi (pencerminan) terhadap garis-garis dan sumbu-sumbu koordinat, serta menjelaskan aturan dan matriks transformasinya.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
LKPD ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserda didik dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga vaeriabel.
Dokumen tersebut membahas tentang parabola, termasuk definisi matematis dan geometris parabola, contoh persamaan parabola berdasarkan posisi pusat dan fokusnya, serta cara menentukan persamaan garis singgung dan normal pada suatu parabola.
Dokumen tersebut membahas tentang isometri lanjutan yang merupakan kelanjutan dari isometri dasar. Terdapat empat jenis isometri dasar yaitu reflexi pada garis, translasi, rotasi, dan reflexi geser. Dokumen ini menjelaskan hasil kali dari dua isometri dasar tersebut dapat menghasilkan isometri baru seperti reflexi atau reflexi geser. Selain itu, dibahas pula teorema-teorema terkait is
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Transformasi meliputi translasi, rotasi, dan dilatasi. Translasi memetakan titik menjadi titik lain dengan menambah vektor translasi, rotasi memetakan titik dengan memutar titik tersebut, dan dilatasi memperbesar atau memperkecil ukuran objek dengan faktor skala tetapi tidak mengubah bentuknya. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu objek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.
2. Translasi adalah pergeseran titik pada bidang, sedangkan rotasi adalah perputaran titik sesuai sudut putar. Dilatasi mengubah ukuran bangun tanpa mengubah bentuknya.
3. Transformasi invers digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva oleh transformasi yang ditulis dalam bentuk matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis transformasi geometri yaitu translasi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, sedangkan dilatasi adalah perubahan ukuran suatu bangun tanpa mengubah bentuknya. Diberikan contoh-contoh soal untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat dilakukannya ketiga jenis transformasi tersebut.
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri yang meliputi translasi, refleksi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi yang merepresentasikan perubahan koordinat titik akibat transformasi.
Dokumen tersebut berisi tentang soal-soal transformasi geometri yang meliputi refleksi, cerminan, dan transformasi linier dua dimensi. Beberapa soal meminta untuk menentukan koordinat titik hasil refleksi, cerminan kurva dan bidang, serta transformasi linier gabungan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
Transformasi geometri
1. KELOMPOK 1
C
Awan Rahmadewi (07)
Ihsan Putrananda (20)
Kurnia Yuliyanti Rahayu (23)
Muhammad Zufar (29)
2. Translasi Translasi Titik
Translasi Kurva
Refleksi Refleksi Titik dan Kurva terhadap
Sumbu X
Refleksi Titik dan Kurva terhadap
Sumbu Y
3. Translasi Titik
Jika translasi T =
푎
푏
memetakan titik P(x,y) keP´(x’,y’)
maka x’ = x + a dan y’ = y + b
ditulis dalam bentuk matrik:
푥′
푦′
=
푥
푦 +
푎
푏
4. Contoh 1
Diketahui segitiga OAB dengan koordinat titik O(0,0), A(3,0) dan
B(3,5). Tentukan koordinat bayangan segitiga OAB tersebut bila
ditranslasi oleh T =
1
3
6. Contoh 2
Dengan translasi
푎
푏
, peta dari titik (2a+b, b-a) adalah (4,1).
Dengan demikian nilai (a+2b) sama dengan
7. Jawaban
(2a+b, b-a) +
푎
푏
=(4,1)
(2a+b+a) = 4
3a + b = 4
(b-a+b) = 1
2b – a = 1
Cara Subsitusi
3a + b = 4 x1
-a + 2b= 1 x3
3a + b = 4
-3a + 6b = 3 +
7b = 7
b = 1
3a + 1 = 4
3a = 3
a = 1
Jadi (a + 2b) = 1 + 2(1) = 3
8. Translasi Kurva
Jika suatu kurva ditranslasi maka bentuk kurvanya tidak berubah,tetapi yang
berubah hanya posisinya. Adanya pergeseran posisi mengakibatkan perubahan
persamaan kurva.
Jika kurva ditranslasi oleh (a,b) dan titik (x1,y1) adalah titik pada kurva maka
persamaannya adalah :
X = X1+a ~ X1= X – a
Y = Y1+b ~ Y1 = Y – b
Persamaan kurva baru menjadi :
y – b = f(x – a)
9. Contoh 1
Dengan translasi
3
−2
parabola dengan persamaan y = x2 + 1 mempunyai
peta ...
Jawab :
y + 2 = (x – 3)2 + 1
y + 2 = x2 – 6x + 9 + 1
y + 2 = x2 – 6x + 10
y = x2 – 6x + 8
11. Refleksi Titik dan Kurva terhadap Sumbu X
Transformasi refleksi terhadap
sumbu x dapat dinotasikan
dengan Msb-x. Misal titik x1,,y1
terletak pada kurva y f(x) dan
direfleksikan terhadap sumbu x.
12. Matriks refleksi terhadap sumbu x =
1 0
0 −1
Refleksi titik terhadap sumbu x (secara aljabar) : 푥1,, 푦1
푀푠푏−푥
푥1 , −푦1
Refleksi kurva terhadap sumbu x : y = f(x)
푀푠푏−푥
y = - f(x)
14. Contoh 2
Parabola y = x2 − 2 direfleksikan ke sumbu x, petanya adalah...
Jawab :
y = f(x)
푀푠푏−푥
y’ = - f(x)
y = 푥2 − 2
푀푠푏−푥
y’ = -푥2 + 2
15. Refleksi Titik dan Kurva terhadap Sumbu Y
Transformasi refleksi terhadap
sumbu y dapat dinotasikan dengan
Msb-y.
Dengan refleksi terhadap sumbu y :
Titik (x,y) dipetakan ke (x’,y’)
dengan :
x’ = - x dan y’ = y
Maka 푥, 푦
푀푠푏−푦
−푥 , 푦
16. (x,y) merupakan titik pada y = f(x).
Karena x = - x’ dan y = y’
Maka :
y = f (x)
푀푠푏−푦
y = f (-x)
17. Matriks refleksi terhadap sumbu y =
−1 0
0 1
Cara mencari titik bayangan dengan matriks:
P’ = Matriks . P
푥′
=
푦′
−1 0
0 1
푥
푦
푥′
푦′
=
−푥
푦
x’ = -x
y’ = y
18. Contoh 1
Titik (-3, -4) direfleksikan ke sumbu y. Hasilnya adalah titik ...
Jawab :
Cara aljabar :
풙′, 풚′ = −풙, 풚
풙′, 풚′ = (3 , -4)
Cara Matriks :
푥′
푦′
=
−1 0
0 1
−3
−4
=
3
−4
19. Contoh 2
Parabola y = x2 – 2 direfleksikan ke sumbu y, petanya adalah ...
Jawab :
푥′
푦′
=
−1 0
0 1
푥
푦
푥′
푦′
=
−푥
푦
x’ = -x
y’ = y
y = x2 – 2
y’ = (x’)2 – 2
y = (-x)2 – 2
y = x2 – 2