Dokumen tersebut membahas tentang matriks, vektor, dan jarak antar amatan. Memberikan definisi dan contoh penggunaan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, perkalian, transpose, determinan, dan invers matriks. [/ringkasan]"
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. JARAK ANTAR AMATAN
Ukuran Jarak Kesamaan ,digunakan untuk
mengkaji jarak tiap amatan terhadap ukuran
pemusatan data, deteksi outlier, maupun
kesamaan karakteristik
Ukuran Jarak Kesamaan :
Euclidean Distance
Mahalanobis Distance
3. Euclidean Distance
Setiap koordinat berkontribusi sama dalam
jarak
Semakin besar ukuran, semakin besar jarak
Tidak memperhitungkan hubungan antar
variabel
Tidak robust
4. Euclidean Distance (2)
Misalnya P=(x1,x2),merupakan nilai dua amatan yang digambarkan
dalam sumbu koordinat ,maka jarak P terhadap titik pusat 0= (0,0)
adalah
2 2 2 2
d 0, P x1 x2 ; d 2 0, P x1 x2
2 2 2
d 0, P x1 x2 ... x p , untukP ( x1 , x2 ,..., x p )
2 2 2
d P, Q x1 y1 x2 y2 ... xp yp ,
untukP ( x1 , x2 ,...,x p ); Q ( y1 , y2 ,..., y p )
Kurang cocok,jika ternyata nilai amatan yang digambarkan
memiliki fluktuasi ataupun arah yang sangat beragam
5. Mahalanobis Distance
Memperhatikan keragaman nilai amatan
(variasi)
Disebut sebagai”ukuran jarak secara
statistik”
2 2 2 2
x1 x2 x1 x1
d 0, P ; d 2 0, P
s11 s22 s11 s11
10. VEKTOR
Kebebasan Linier
Sekumpulan vektor kolom atau baris tak
nol dikatakan bebas linier jika tidak ada
satupun yang bisa dituliskan sebagai
kombinasi linier dari vektor lainnya
12. Jajaran bilangan tersebut di atas disebut
MATRIKS, dan secara umum dapat dituliskan sbb :
a11 a12 a13 aij a1n
a 21 a 22 a 23 a2 j a2n
a31 a32 a33 a3 j a3n
. . . . .
. . . . .
. . . . .
ai1 ai 2 ai 3 aij ain
a m1 am2 a m3 a mj a mn
m, n adalah bilangan bulat ≥ 1.
aij = elemen-elemen dari matriks (i = 1, 2.......m).. (j = 1, 2 .......n)
m banyak baris
ordematriksmxn
n banyaknya kolom
Matriks biasanya ditulis dengan notasi (A)
13. Macam matriks
• Matriks bujur sangkar, bila m = n
1 2 3
4 5 6
7 8 9 mxn
Elemen-elemen a11, a22, .........., ann
disebut “elemen-elemen diagonal utama”
14. Macam matriks
• Matriks baris, bila m = 1
1 2 3 4 5 [ A ]mx1
• Matriks kolom, bila n = 1
1
2
3 [ A ]1x n
4
5
16. TYPE MATRIKS BUJUR SANGKAR
• Matriks Diagonal,
Jika semua elemen sama dengan nol, kecuali
elemen-elemen diagonal utamanya.
1 0 0 0
aij = 0
0 2 0 0 aii ≠ 0
0 0 3 0
0 0 0 4
17. TYPE MATRIKS BUJUR SANGKAR
• Matriks Satuan (unit matriks).
Jika elemen-elemen diagonal sama
dengan 1 dan elemen-elemen yang lain
sama dengan nol.
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
= [I]
0 0 0 1
Disebut juga matriks identitas = [ I ]
18. TYPE MATRIKS BUJUR SANGKAR
• Matriks simetris, jika aij = aji
1 2 3
2 0 7
3 7 5
• Matriks skew-simetris, jika aij = - aji
1 2 3
2 0 7
3 7 5
19. OPERASI MATRIKS
• Kesamaan matriks
Dua matriks [A] dan [B] dikatakan sama bila
aij = bij
[ A ] dan [ B ] harus mempunyai orde yang sama.
20. OPERASI MATRIKS
• Penjumlahan matriks
Bila [A] dan [B] punya orde yang sama, maka
kedua matriks tersebut bisa dijumlahkan
menjadi matriks [C]
[C] = [A] + [B]
cij = aij + bij
Sifat-sifat penjumlahan Matriks
[A]+[B]=[B]+[A] → Komutatif
[ A ] + [ B ] + [ C ] = ([ A ] + [ B ]) + [ C ] → Assosiatif
22. OPERASI MATRIKS
• Perkalian dengan skalar :
Suatu matriks [A] dapat dikalikan dengan bil.skalar k
menghasilkan suatu matriks
[D] = k [A]
dij = k . aij
Sifat-sifat perkalian skalar matriks:
k ( [A] + [B] ) = k [A] + k [B]
k ( [A] + [B] ) = ( [A] + [B] ) k
24. OPERASI MATRIKS
• Perkalian matriks
Matriks [A]mxp dan [B]pxn dapat dikalikan menghasilkan
matriks baru
[E]mxn = [A]mxp [B]pxn
p
eij a ik bkj
k 1
dimana :
i = 1, 2, … m ; j = 1, 2, … n ; k = 1, 2, … p
27. Perkalian Kronecker
Perkalian Kronecker C denganD
inotasikan
C ⊗D
Yaitu dengan mengalikan setiap unsur
matriks C dengan matriks D, dan
kemudian membuat matriks
gabungannya.
28. TRANSPOSE MATRIKS
Jika matriks [A] dengan orde m x n
Transpose matriks [A] = [A] T
adalah matriks berorde n x m dengan baris
dan kolom matriks [A] menjadi kolom dan
baris matrix [A]T
EXAMPLE :
1 4
1 2 3 [A]T = 2 5
[A] =
4 5 6 2 x3 3 6 3x2
30. DETERMINAN MATRIX BUJUR SANGKAR
a11 a12
[A]2x2 = a 21 a 22
Det. [A] = A a11 a22 a12 a21
b11 b12 b13
[B]3x3 b21 b22 b23
b31 b32 b33
B b11 b22 .b33 b23b32 b12 b21.b33 b23 .b31 b13 b21.b32 b22 .b31
Co-factor bij = ( –1) i+j Minor bij
31. Untuk matriks dengan orde yang lebih tinggi ( n x n ) → cara sama
n
A aik cik ai1ci1 a i 2 ci 2 ....... ain cin
k 1
dimana cik = co-factor aik
32. INVERS MATRIKS BUJUR SANGKAR
• Matriks tidak bisa dibagi dengan matriks lainnya.
Sebagai analogi, digunakan INVERSE dari matriks
tersebut.
• Apabila [A] dan [B] adalah matriks bujur sangkar,
dan [A] [B] = [I] = [B] [A], maka
matriks [B] disebut inverse dari matrix [A], dan
matriks [A] adalah inverse dari matriks [B].
• Selanjutnya [A] disebut matriks NON SINGULAR
• Bila [A] tidak punya inverse disebut matriks
SINGULAR.
• Inverse dari matriks [A] biasa ditulis [A]-1
33. EXAMPLE :
6 2 3 1 2 3
[A] = 1 1 0 ; [A]-1 = 1 3 3
1 0 1 1 2 4
1 0 0
[A] [A]-1 = 0 1 0 =[I]
0 0 1
Catatan :
Untuk mencari inverse suatu matrix dapat dipakai beberapa metoda,
antara lain : metode ad-joint, metode pemisahan, metode Gauss-Jordan,
metode Cholesky, dsb.
34. Metode Gauss-Jordan
Akan dicari inversi dari matriks [A]nxn
Langkah-langkah yang dilakukan :
1) Ambil matriks satuan [I]nxn
2) Dengan cara operasi baris, ubahlah matriks [A]
menjadi matriks satuan
3) Proses ke-2 juga dilakukan pada matriks [ I
], sehingga setelah proses selesai matriks [ I ]
telah berubah menjadi matriks [A]-1
36. PARTISI MATRIKS
Suatu matriks bisa dipartisikan menjadi SUB-MATRIKS dengan cara
hanya mengikutkan beberapa baris atau kolom dari matriks aslinya.
Aturan-aturan yang dipakai untuk mengoperasikan matriks partisi
persis sama dengan mengoperasikan matriks biasa
a11 a12 a13 a14 a15 a16
A11 A12 A13
A a21 a22 a23 a24 a25 a26 =
a31 a32 a33 a34 a35 a36 A21 A22 A23
dimana ;
a11 a12 a13 a14 a15 a16
A11 A12 A13
a 21 a 22 a 23 a 24 a 25 a 26
A21 a31 A22 a32 a33 a34 A23 a35 a36
38. MATRIKS ORTHOGONAL
Matriks P berdimensi mx m, dikatakan orthogonal jika Pt P 1 , sehingga
Pt P Im
TEOREMA
Misalkan P dan Q matriks orthogonal mxm dan A
adalah sembarang matriks mxm, maka
(a) |P| = 1
(b) |P’AP| = |A|
(c) PQ adalah matriks orthogonal
39. TRACE MATRIKS
Trace Matriks A berdimensi px p, didefinisikan sebagai
p
Trace ( A) tr ( A) aii
i 1
Sifat Operasi trace:
(a) tr (A B)=tr (A) tr (A) p
(b) tr (CD)=tr (DC), implikasinya tr (C’C)=tr (CC’)= c 2ij
i, j 1
40. RANK MATRIKS
RANK MATRIKS
Matriks A (nxp) adalah maksimum banyaknya baris atau kolom yang
bebas linear
atau ordo terbesar matrik A atau minornya yang determinannya tidak
sama dengan nol
Sifat-sifat:
0≤r(A) ≤min (p,n)
r(A)=r(A’)
Matriks Singular dan Nonsingular
Matriks A n x n dikatakan singular jika semua baris atau kolomnya saling
bebas linier ->Determinannya sama dengan 0
41. AKAR CIRI DAN VEKTOR CIRI
Untuk matriks A berukuran n x n maka pasangan‐pasangan
(λ1,x1),…,(λn,xn) dikatakan sebagai pasangan akar ciri dan vektor ciri yang
ortonormal jika berlaku:
Ax1= λ1x1
:
:
Axn= λnxn
Atau memenuhi det(Ax – λIx)=0
42. BENTUK KUADRAT
Misal A adalah matrik berukuran n x n dan x adalah vektor peubah
berukuran n x 1 maka:
43. MATRIKS DEFINIT POSITIF, SEMI DEF. POSITIFF
Matriks simetrik berukuran n x n bersifat:
‐definit positif jika
x’Ax > 0 untuk sembarang vektor x ≠ 0, semua nilai
akar cirinya (+)
‐semidefinit positif jika
x’Ax ≥ 0 untuk sembarang vektor x ≠ 0, nilai akar
cirinya(+) dan 0
45. Kalau Matriks A bersifat simetris, maka akar
ciri dari Aadalah riil danmemiliki vektor ciri
yang saling bebas (ortogonal)
46. RANDOM VEKTOR & MATIKS
Random vektor :
vektor yang elemennya merupakan random variabel
Random matriks :
matriks yang elemennya merupakan random variabel
Merupakan Random mariks berukuran
X xij , n X p, maka nilai ekpektasi dari setiap nilai X
E x11 E x12 E x1 p
E x21 E x22 E x2 p
EX ,
E xn1 E xn 2 E xnp
47. VEKTOR RATA-RATA & MATRIKS VAR-COV
E X1 1
E X2 2
EX μ,
E XP P
Σ EX μ X μ ,
X1 1
X2 2
E X1 1 , X2 2 , , XP P
XP P
2
X1 1 X1 1 X2 2 X1 1 XP P 11 12 1p
2
X2 X1 X2 X2 XP 21 22 2p
E 2 1 2 2 P
Σ Cov(X)
XP X1 X2 XP XP
2
p1 p2 np
P 1 2 P P