SlideShare a Scribd company logo
TETANUS
TETANUS
• Akut
• Ggn neuromuskuler akut ;
trismus, kekakuan, kejang otot
• Eksotoksin spesifik dari clostridium tetani :
etiologi
Clostridium tetani
• Batang gr +
• Anaerobik yang membentuk spora
• Bentuk khas
• Tersebar di lingkungan,tanah,debu.
• tahan bertahun-tahun bila tidak kena sinar
matahari
• Tahan antiseptik, pemanasan 100 C,
otoklaf 120 c ( 15-20’)
• Feses manusia,kuda, anjing, kucing
Patogenesis
Luka  spora  vegetatif  eksotoksin
(tetanospaspasmin,tetanolisin)dikeluarkan
1. Tetanospasmin :
protein yang bersifat toksik terhadap saraf
diabsorpsi end organ syaraf motorik sel ganglion 
SSP
2. Tetanolisin :
menghancurkan sel darah
menambah optimal kondisi lokal u bekteri berkembang
Manifestasi Klinik
• MI : 3 hr – 4 mgu
MI ≈ Prognosis
• 3 bentuk klinis
tetanus lokal
Tetanus sefalik
Tetanus generalisata
Manifestasi Klinik
Tetanus
Lokal
Tetanus
Sefalik
tetanus
generalisata
Kaku
persisten
otot di dekat
luka yang
terkontamin
asi
Fenomena
motorik
sesuai saraf
terkena
Trismus
risus
sardonikus
Opistotonus
Rigiditas
abdomen
Komplikasi
Spasme otot fraktur tulang panjang
Kejang fraktur vertebra
embolisme pulmonal
Disfungsi autonom
hipertensi & aritmia jantung
pencegahan
• Debridemen
• Catatan tentang
imunisasi tetanus
Luka Rekomendasi
•Tak ada/
tak lengkap
• tak diketahui
•Tanpa boster
( 10 th)
•Boster(10 th)
Resiko redah
Resiko tinggi
Resiko rendah
Resiko tinggi
Resiko tinggi
Resiko rendah
Toksoid-imunisasi
lengkap
Toksoid-imunisasi
lengkap + TIG
Toksoid ±TIG
Toksoid
Toksoid
Tidak ada
Terapi
Tentukan derajat keparahan—philip score
• Tetanus ringan ( <9)
• Tetanus sedang ( 9-16)
• Tetanus berat (>16)
Terapi
Tolak ukur Nilai
MI
Lokasi infeksi
<48 jam
2-5 hari
6-10 hari
11-14 hari
>14 hari
Internal/umbilikal
Leher,kpl, ddg tubuh
Ekstremitas prox
Ekstremitas distal
Tidak diketahui
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
terapi
Tolak ukur Nilai
Imunisasi
factor
yang
memberatkan
Tidak ada
Mungkin ada/ ibu dapat
10 th yll
< 10 th
Proteksi lengkap
Pykt / trauma yang membahayakan jiwa
Keadaan yang tidak langsung membahayakan
jiwa
Keadaan yang tidak membahayakan jiwa
Trauma atau penyakit ringan
ASA derajat
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
Terapi
1. Mengatasi akibat eksotoksin yang sudah
terikat SSP
2. Menetralisir toksin yang masih beredar di
darah
3. Menghilangkan kuman penyebab
Terapi(1)
Penilaian progresivitas dan reaksi terhadap
pengobatan
Beratnya kekakuan
Frekuensi kejang tiap 12 jam
Suhu badan
Status pernafasan
Terapi(1)
• Mengatasi kaku dan kejang
• Gangguan pernafasan
• Pengendalian keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Perbaikan nutrisi
Terapi(1)
• Pelemas otot dan sedasirespirator
• Ruangan yang tenang, lindungi dari rangsang
penglihatan, pendengaran, perabaan
Terapi (2) & (3)
Menetralisir toksin yang masih beredar di darah
• ATS : 20.000 IU /hari (5 hari)
• Immunoglobulin tetanus human ( single dose)
3000-6000 unit
Menghilangkan kuman penyakit
• Rawat luka
• Anti mikroba : penisilin 3x 1,5 juta unit
metronidazol 3 x 1 gr/hari
GAS GANGREN
GAS GANGREN
Gangren : kematian jaringan, biasanya dalam
jumlah besar dan umumnya diikuti dengan
kehilangan vaskular( nutrisi)dan diikuti invasi
bakteri dan pembusukan
Gas : setiap bentuk cairan gas dimana molekul-
molekulnya terpisah satu sama lain dan
demikian mempunyai celah bebad
GAS GANGREN
Keadaan nyeri yang akut dan hebat sering
berasal dari luka laserasi kotor dimana otot
dan jaringan bawah kulit menjadi terisi
dengan gas dan eksudat serosanguinos
GAS GANGREN( ETIOLOGI)
• Clostridium welchii( Clostridium perfringens)
Flora Normal usus
anaerob obligat
Basil gram positif
Kuman yang membentuk spora keluar bersama
tinja,terdapat di kulit,juga di tanah.
Tahan kering,tahan beberapa disinfektan, tidak
selalu mati di air mendidih
Terjadinya infeksi
• Spora masuk ke luka operasi
• Menderita kelainan pembuluh darah
penyebab iskemia
• Pasien tua yang mengalami operasi besar di
sekitar panggul
• Post abortus provakatus – alat-alat tak steril
Terjadinya infeksi
• Cedera jaringan lunak
• Benda asing, hematom , jar nekrotik pada luka
• Luka akibat peluru kecepatan tinggi
• Patah tulang komplikata
• Luka dengan kontaminasi dalam
• penutupan/ gangguan peredaran darah lokal
traumatik, turniket, sewaktu operasi
• Gips atau pembalut yang terlalu ketat
• Pasca bedah
Patologi
• Kombinasi beberapa spesies klostridium yang
menghasilkan eksotoksin kuat penyebab
nekrosis jaringan
• Infeksi terbatas pada jar subkutan
 selulitas, radang jaringan, tu: jar subkutan
anaerob
• Meluas ke jar otot :nekrosis otot progresif
Patologi
Fermentasi karbohidrat otot
Produksi gas hydrogen,
karbon dioksida & asam
laktat (Gas bubble)
Tek intracompartment 
NEKROSIS JARINGAN
Spora jadi kuman produksi
Exotocin (Enz Sakarolitik)
Ggn vaskuler
24-48 jam ssd Trauma
 anoksia jaringan
GAMBARAN KLINIS
• 1-3 hari post injury
• Awal : tanda inflamasi akut y cepat menyebar
• Nyeri
• Krepitasi
• Pucat, malaise, fatique, apati, betkeringat
• dingin. Demam, sesak nafas. Nadi kecil dan
cepat, suhu tidak terlalu tinggi (< 38,5 ) hr I
• Cairan yang keluar encer, pink coklat,
berbau
GAMBARAN KLINIS
Lab : leukositosis
basil batang gram + pada luka / pungsi
X- RaY  udara bebas dalam otot seperti bulu
burung
Komplikasi :
Anemia hemolitik, syok septik  ggn faal ginjal,
Jantung, hati † (hari k -2)
t:41 c
Diagnosa Banding
• Infeksi jaringan lunak yang disertai gangren
kulit
• Emfisema di jaringan lunak
PENCEGAHAN
• Perawatan luka yang baik
• Pembuangan jaringan nekrosis secara radikal
• Pencegahan iskemia jaringan
• Pembuangan benda asing
• Antitoksin dari C. welchii  luka yang
cendrung dpt infeksi gangren gas
Terapi
• Penisilin G ; 3 juta unit IV tiap 4 jam ( dosis
kurangi pada gagal ginjal)
• Tindakan bedah DARURAT
 Debridement
• Oksigen hiperbarik ( 100%)
hari I :tekanan zat asam 3 atm :3x 2 jam
hari II & III : 2 x 2 jam
• Antitoksin

More Related Content

What's hot

Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
Herlan Boga
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
Wina Rizky Arfi Insani
 
194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo
homeworkping3
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
ppghybrid4
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranAmelia Manatar
 
Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)
Peter Obrian
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
ApriliaAdelinaBarus
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
Ariandita Atias
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
deky akbar
 

What's hot (20)

Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
GNAPS.pptx
GNAPS.pptxGNAPS.pptx
GNAPS.pptx
 
Krisis Hipertensi
Krisis HipertensiKrisis Hipertensi
Krisis Hipertensi
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)
 
Proses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan frakturProses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan fraktur
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 

Similar to Tetanus dan gas gangren

214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
214801887-Lapkas-Tetanus.ppt214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
RachmadSaputra8
 
TETANUS.pdf
TETANUS.pdfTETANUS.pdf
TETANUS.pdf
Nurzulifa2
 
Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4
Rini Wahyuni
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
alda liu
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
desemhui
 
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.kedKedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
andreas040288
 
Asuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitusAsuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitus
octo zulkarnain
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
SitiPermataPutri
 
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptxpersentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
ekasumpena1
 
tetanus 2 (1).pdf
tetanus 2 (1).pdftetanus 2 (1).pdf
tetanus 2 (1).pdf
alyardh30
 
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptxmekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
aditya romadhon
 
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdfmekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
rabiatulkhafifah2
 
Tetanus ommm
Tetanus ommmTetanus ommm
Tetanus ommm
Agung AP
 
Persentasi refarat andy miestenia gravis
Persentasi refarat andy miestenia gravisPersentasi refarat andy miestenia gravis
Persentasi refarat andy miestenia gravis
Andy purnama
 
Respon radang
Respon radangRespon radang
Respon radang
AriiJaksani
 
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptxETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
emmasitah
 

Similar to Tetanus dan gas gangren (20)

214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
214801887-Lapkas-Tetanus.ppt214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
214801887-Lapkas-Tetanus.ppt
 
TETANUS.pdf
TETANUS.pdfTETANUS.pdf
TETANUS.pdf
 
Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Askep tetanus
Askep tetanusAskep tetanus
Askep tetanus
 
Tetanus abil
Tetanus abilTetanus abil
Tetanus abil
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.kedKedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.ked
 
Asuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitusAsuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitus
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
Clostridium tetani
Clostridium tetaniClostridium tetani
Clostridium tetani
 
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptxpersentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
persentasi kesehatan materi mengenai tetanus.pptx
 
tetanus 2 (1).pdf
tetanus 2 (1).pdftetanus 2 (1).pdf
tetanus 2 (1).pdf
 
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptxmekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
mekanisme vaskuler pada inflamasi.pptx
 
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdfmekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
 
Tetanus ommm
Tetanus ommmTetanus ommm
Tetanus ommm
 
Persentasi refarat andy miestenia gravis
Persentasi refarat andy miestenia gravisPersentasi refarat andy miestenia gravis
Persentasi refarat andy miestenia gravis
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Respon radang
Respon radangRespon radang
Respon radang
 
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptxETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
ETY KRISTYANTI - TETANUS NEONATORIUM.pptx
 

More from fikri asyura

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
fikri asyura
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
fikri asyura
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
fikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
fikri asyura
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
fikri asyura
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
fikri asyura
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
fikri asyura
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
fikri asyura
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
fikri asyura
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
fikri asyura
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
fikri asyura
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
fikri asyura
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 

Tetanus dan gas gangren

  • 2. TETANUS • Akut • Ggn neuromuskuler akut ; trismus, kekakuan, kejang otot • Eksotoksin spesifik dari clostridium tetani :
  • 3. etiologi Clostridium tetani • Batang gr + • Anaerobik yang membentuk spora • Bentuk khas • Tersebar di lingkungan,tanah,debu. • tahan bertahun-tahun bila tidak kena sinar matahari • Tahan antiseptik, pemanasan 100 C, otoklaf 120 c ( 15-20’) • Feses manusia,kuda, anjing, kucing
  • 4. Patogenesis Luka  spora  vegetatif  eksotoksin (tetanospaspasmin,tetanolisin)dikeluarkan 1. Tetanospasmin : protein yang bersifat toksik terhadap saraf diabsorpsi end organ syaraf motorik sel ganglion  SSP 2. Tetanolisin : menghancurkan sel darah menambah optimal kondisi lokal u bekteri berkembang
  • 5. Manifestasi Klinik • MI : 3 hr – 4 mgu MI ≈ Prognosis • 3 bentuk klinis tetanus lokal Tetanus sefalik Tetanus generalisata
  • 6. Manifestasi Klinik Tetanus Lokal Tetanus Sefalik tetanus generalisata Kaku persisten otot di dekat luka yang terkontamin asi Fenomena motorik sesuai saraf terkena Trismus risus sardonikus Opistotonus Rigiditas abdomen
  • 7. Komplikasi Spasme otot fraktur tulang panjang Kejang fraktur vertebra embolisme pulmonal Disfungsi autonom hipertensi & aritmia jantung
  • 8. pencegahan • Debridemen • Catatan tentang imunisasi tetanus Luka Rekomendasi •Tak ada/ tak lengkap • tak diketahui •Tanpa boster ( 10 th) •Boster(10 th) Resiko redah Resiko tinggi Resiko rendah Resiko tinggi Resiko tinggi Resiko rendah Toksoid-imunisasi lengkap Toksoid-imunisasi lengkap + TIG Toksoid ±TIG Toksoid Toksoid Tidak ada
  • 9. Terapi Tentukan derajat keparahan—philip score • Tetanus ringan ( <9) • Tetanus sedang ( 9-16) • Tetanus berat (>16)
  • 10. Terapi Tolak ukur Nilai MI Lokasi infeksi <48 jam 2-5 hari 6-10 hari 11-14 hari >14 hari Internal/umbilikal Leher,kpl, ddg tubuh Ekstremitas prox Ekstremitas distal Tidak diketahui 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
  • 11. terapi Tolak ukur Nilai Imunisasi factor yang memberatkan Tidak ada Mungkin ada/ ibu dapat 10 th yll < 10 th Proteksi lengkap Pykt / trauma yang membahayakan jiwa Keadaan yang tidak langsung membahayakan jiwa Keadaan yang tidak membahayakan jiwa Trauma atau penyakit ringan ASA derajat 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
  • 12. Terapi 1. Mengatasi akibat eksotoksin yang sudah terikat SSP 2. Menetralisir toksin yang masih beredar di darah 3. Menghilangkan kuman penyebab
  • 13. Terapi(1) Penilaian progresivitas dan reaksi terhadap pengobatan Beratnya kekakuan Frekuensi kejang tiap 12 jam Suhu badan Status pernafasan
  • 14. Terapi(1) • Mengatasi kaku dan kejang • Gangguan pernafasan • Pengendalian keseimbangan cairan dan elektrolit • Perbaikan nutrisi
  • 15. Terapi(1) • Pelemas otot dan sedasirespirator • Ruangan yang tenang, lindungi dari rangsang penglihatan, pendengaran, perabaan
  • 16. Terapi (2) & (3) Menetralisir toksin yang masih beredar di darah • ATS : 20.000 IU /hari (5 hari) • Immunoglobulin tetanus human ( single dose) 3000-6000 unit Menghilangkan kuman penyakit • Rawat luka • Anti mikroba : penisilin 3x 1,5 juta unit metronidazol 3 x 1 gr/hari
  • 18. GAS GANGREN Gangren : kematian jaringan, biasanya dalam jumlah besar dan umumnya diikuti dengan kehilangan vaskular( nutrisi)dan diikuti invasi bakteri dan pembusukan Gas : setiap bentuk cairan gas dimana molekul- molekulnya terpisah satu sama lain dan demikian mempunyai celah bebad
  • 19. GAS GANGREN Keadaan nyeri yang akut dan hebat sering berasal dari luka laserasi kotor dimana otot dan jaringan bawah kulit menjadi terisi dengan gas dan eksudat serosanguinos
  • 20. GAS GANGREN( ETIOLOGI) • Clostridium welchii( Clostridium perfringens) Flora Normal usus anaerob obligat Basil gram positif Kuman yang membentuk spora keluar bersama tinja,terdapat di kulit,juga di tanah. Tahan kering,tahan beberapa disinfektan, tidak selalu mati di air mendidih
  • 21. Terjadinya infeksi • Spora masuk ke luka operasi • Menderita kelainan pembuluh darah penyebab iskemia • Pasien tua yang mengalami operasi besar di sekitar panggul • Post abortus provakatus – alat-alat tak steril
  • 22. Terjadinya infeksi • Cedera jaringan lunak • Benda asing, hematom , jar nekrotik pada luka • Luka akibat peluru kecepatan tinggi • Patah tulang komplikata • Luka dengan kontaminasi dalam • penutupan/ gangguan peredaran darah lokal traumatik, turniket, sewaktu operasi • Gips atau pembalut yang terlalu ketat • Pasca bedah
  • 23. Patologi • Kombinasi beberapa spesies klostridium yang menghasilkan eksotoksin kuat penyebab nekrosis jaringan • Infeksi terbatas pada jar subkutan  selulitas, radang jaringan, tu: jar subkutan anaerob • Meluas ke jar otot :nekrosis otot progresif
  • 24. Patologi Fermentasi karbohidrat otot Produksi gas hydrogen, karbon dioksida & asam laktat (Gas bubble) Tek intracompartment  NEKROSIS JARINGAN Spora jadi kuman produksi Exotocin (Enz Sakarolitik) Ggn vaskuler 24-48 jam ssd Trauma  anoksia jaringan
  • 25. GAMBARAN KLINIS • 1-3 hari post injury • Awal : tanda inflamasi akut y cepat menyebar • Nyeri • Krepitasi • Pucat, malaise, fatique, apati, betkeringat • dingin. Demam, sesak nafas. Nadi kecil dan cepat, suhu tidak terlalu tinggi (< 38,5 ) hr I • Cairan yang keluar encer, pink coklat, berbau
  • 26. GAMBARAN KLINIS Lab : leukositosis basil batang gram + pada luka / pungsi X- RaY  udara bebas dalam otot seperti bulu burung Komplikasi : Anemia hemolitik, syok septik  ggn faal ginjal, Jantung, hati † (hari k -2) t:41 c
  • 27. Diagnosa Banding • Infeksi jaringan lunak yang disertai gangren kulit • Emfisema di jaringan lunak
  • 28. PENCEGAHAN • Perawatan luka yang baik • Pembuangan jaringan nekrosis secara radikal • Pencegahan iskemia jaringan • Pembuangan benda asing • Antitoksin dari C. welchii  luka yang cendrung dpt infeksi gangren gas
  • 29. Terapi • Penisilin G ; 3 juta unit IV tiap 4 jam ( dosis kurangi pada gagal ginjal) • Tindakan bedah DARURAT  Debridement • Oksigen hiperbarik ( 100%) hari I :tekanan zat asam 3 atm :3x 2 jam hari II & III : 2 x 2 jam • Antitoksin