SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ASUHAN KEPERAWATAN
& PENATALAKSANAAN
PADA DEKUBITUS

Octo ZulkarnainS.KEP.,NS
Definisi :
• kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah
kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai
tulang akibat adanya penekanan pada suatu area
secara terus menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah setempat.
• kerusakan jaringan yang terlokalisir yang disebabkan
karena kompressi jaringan yang lunak diatas tulang
yang menonjol dan adanya tekanan dari luar dalam
jangka waktu yang lama.
• Kompressi jaringan akan menyebabkan gangguan
pada suplai darah pada daerah yang tertekan. Bila
berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan
insufisiensi aliran darah, anoksia atau iskemi jaringan
dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.
Etiologi :
• Faktor intrinsik:
Penuaan (regenerasi sel lemah)
Penyakit yang menimbulkan seperti DM, Status gizi,
underweight atau overweight, Anemia, Hipoalbuminemia,
Penyakit-penyakit neurologik dan penyakit-penyakit yang
merusak pembuluh darah (CVA)
Keadaan hidrasi/cairan tubuh yan kurang
• Faktor ekstrinsik:
Kebersihan tempat tidur yang kurang,
Alat-alat tenun yang kusut dan kotor
Mobilisasi yang kurang
MANIFESTASI KLINIS
Stadium 1 :

1)

Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Perubahan temperatur kulit

(lebih dingin atau lebih hangat)
2)

Perubahan konsistensi jaringan (lebih keras atau lunak)

3)

Perubahan sensasi (gatal atau nyeri)

4)

Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang

menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai warna
merah yang menetap, biru atau ungu.
Stadium 2 :
1. Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis
atau dermis, atau keduanya.
2. Cirinya adalah lukanya superficial, abrasi,
melempuh, atau membentuk lubang yang dangkal
Stadium 3 :
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi
kerusakan atau nekrosis dari jaringn subkutan atau
lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka
terlihat seperti lubang yang dalam
Stadium 4
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan
kerusakan yang luas, nekrosis jaringan,
kerusakan pada otot, tulang atau tendon.
Adanya lubang yang dalam serta saluran sinus
juga termasuk dalam stadium IV dari luka
tekan
Faktor Resiko
1. Mobilitas dan aktivitas

2. Penurunan sensori persepsi
3. Kelembapan
4. Tenaga yang merobek (shear)
5. Pergesekan ( friction)
6. Nutrisi
7. Usia
8. Tekanan arteriolar yang rendah
9. Stress emosional
10. Merokok
11. Temperatur kulit
KLASIFIKASI ULKUS DEKUBITUS
1. Tipe normal
• Mempunyai beda temperatur sampai dibawah
lebih kurang 2,5oC dibandingkan kulit
sekitarnya
akan sembuh dalam perawatan sekitar 6
minggu.
Ulkus terjadi karena iskemia jaringan setempat
akibat tekanan, tetapi aliran darah dan
pembuluh-pembuluh darah sebenarnya baik
2. Tipe arterioskelerosis
Beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah
ulkus dengan kulit sekitarnya. Menunjukkan
gangguan aliran darah akibat penyakit pada
pembuluh darah (arterisklerotik) selain faktor
tekanan.
Lama perawatan 16 minggu.
3. Tipe Terminal
Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia
dan tidak akan sembuh.
Pencegahan dekubitus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Minimalkan tekanan
Melakukan mobilisasi (ROM), minimal setiap 2 jam sekali
Meminimalkan terhadap pergesekan (friction)
Mengatasi inkontinensia (kateter)
Diet TKTP
Mengobati infeksi
Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan
bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa)
8. Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap
kering.
Bila pasie tirah baring lama digunakan kasur khusus, yaitu
kasur yang diisi dengan air atau udara.
FASE PENYEMBUHAN LUKA
1.
•
•
•
•
•

•
•
•

Fase Inflamasi
Dimulai saat terjadi luka, bertahan 2-3 hari
Diawali dengan vasokonstriksi untuk mencapai hemostasis (efek
epinefrin dan tromboksan)
Trombus terbentuk rangkaian pembekuan darah diaktifkan, sehingga
terjadi deposisi fibrin
Keping darah melepaskan (PDGF) dan β (TGF-β) dari granula alfa, yang
menarik sel-sel inflamasi, terutama makrofag.
Setelah hemostasis tercapai, terjadi vasodilatasi dan permeabilitas
pembuluh darah meningkat (akibat histamin, platelet-aktivating factor,
bradikinin, prostaglandin 12, prostaglandin E2, dan nitrit oksida),
membantu infiltrasi sel-sel inflamasi ke daerah luka.
Jumlah neutrofil memuncak pada 24 jam dan membantu debridement.
Monosit memasuki luka, menjadi makrofag, dan jumlahnya memuncak
dalam 2-3 hari.
Makrofag menghasilkan PDGF dan TGF-β, akan menarik fibroblas dan
merangsang pembentukan kolagen.
2. Fase proliferasi
•
•
•
•

Dimulai pada hari ke-3 dan bertahan hingga
minggu ke-3.
Fibroblas: ditarik dan diaktifkan PDGF dan TGF-β:
memasuki luka pada hari ke-3, mencapai jumlah
terbanyak pada hari ke-7.
Terjadi sintesis kolagen (terutama tipe III),
angiogenesis, dan epitalisasi.
Jumlah kolagen total meningkat selama 3 minggu,
hingga produksi dan pemecahan kolagen mencapai
keseimabangan, yang menandai dimulainya fase
remodeling.
3. Fase Remodeling
•

•

•

•
•

Peningkatan produksi maupun penyerapan kolagen
berlangsung selama 6 bulan-1 tahun.
Kolagen tipe I menggantikan kolagen tipe III hingga
mencapai perbandingan 4:1 (seperti pada kulit
normal dan parut yang matang).
Kekuatan luka meningkat sejalan dengan
reorganisasi kolagen sepanjang garis tegangan kulit
dan terjadinya cross-link kolagen.
Penurunan vaskularitas.
Fibroblas dan miofibroblas menyebabkan kontraksi
luka selama fase remodeling.
Penatalaksanaan
• Melakukan mobilisasi minimal 2 jam sekali.
• Perwatan luka ( Stadium 1: tanpa ditutup,
pada stadium 2-4 dilakukan penutupan luka)
• Diet TKTP
• Pemberian antibiotik
Asuhan Keperawatan Dekubitus
A. Pengkajian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Identitas: Nama, usia, jenis kelamin, suku, alamat.
Keluhan utama : Nyeri, luka di daerah penonjolan (belakang
kepala, siku, belakang sakrum, tumit)
Riwayat penyakit sekarang : Dm, alergi, neurologi (CVA),
fraktur (frangkel A), Inkontinensia Uri/alvi, CKD
Riwayat penyakit keluarga :Dm, alergi.
Riwayat pengobatan: Alergi obat
Status Nutrisi: Mal nutrisi, Hipoalbumin, anemia.
Psikososial : depresi, ansietas, Kurang pengetahuan,
gagguan konsep diri.
B. Pemeriksaan Fisik
•
Dari pemeriksaanfisik didapatkan luka di:
Belakang kepala, daun telinga, bahu, siku, gluteus, tumit.
• Adanya Fraktur yang menyebabkan imobilisasi lama
• Adanya kelumpuhan (paralisis)
• Inkontinensia uri/alvi

C. Asuhan Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas kulit bd kerusakan jaringan sekunder
akibat penekanan
2. Nyeri akut bd iskemik, nekrosis/ inflamasi
3. Resiko infeksi bd rusak/hilangnya barier pertahanan tubuh
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit bd kerusakan jaringan sekunder
akibat penekanan
Tujuan: setelah dilakukan iintervensi dalam waktu 2x24 jam
terjadi perbaikan kerusakan jaringan
Kriteria hasil : terjadi perbaikan/kemajuan penyembuhan
pada luka
Intervensi :
1.Lakukan perawatan luka dg teknik aseptik
2. lakukan ROM minimal 2 jam sekali
3. Berikan diet TKTP
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
5. Evaluasi keadaan luka(Ukuran, warna, kedalaman, daerah
sekitar luka)
2. Nyeri akut bd iskemik, nekrosis/ inflamasi
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan
dalam waktu 1X 24 jam nyeri berkurang
Kriteria Hasil: slaka nyeri berkurang, TTV N, ekspresi
wajah rileks
Intervensi keperawatan;
1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman
2. Lakukan ROM
3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
4. Kolaborasi pemberian analgesik
5. Evaluasi perubahan TTV
3. Resiko infeksi bd rusak/hilangnya barier pertahanan tubuh.
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan tidak terjadi
infeksi
kriteria hasil : Tanda-tanda infeksi tidak ada
Leukosit N (45.000-10.000)
Intervensi :
1. Berikan HE untuk menjaga personal hiegine klien
2. Berikan diet TKTP
3. Kolaborasi peberian antibiotik
4. Pantau tanda-tanda inveksi (Tumor , dolor, rubor,
fungsiolaesa
5. Kolaborasi pemeiksaan Lab (leukosit)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikAsuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikOperator Warnet Vast Raha
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16tristyanto
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhfDwi Andini
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 

What's hot (20)

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikAsuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Perawatan Dekubitus
Perawatan DekubitusPerawatan Dekubitus
Perawatan Dekubitus
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 

Similar to DEKUBITUS PENATALAKSANAAN

Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxSitiPermataPutri
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanAndry Natanel
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukapjj_kemenkes
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukapjj_kemenkes
 
Presentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine DekubitusPresentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine DekubitusMargareta Wanda
 
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptxAsriPurwanti3
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxluckyubiplay
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromEncepal Cere
 
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptxLUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptxfitrapurnama5
 

Similar to DEKUBITUS PENATALAKSANAAN (20)

Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
Asuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletalAsuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletal
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
Respon radang
Respon radangRespon radang
Respon radang
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine DekubitusPresentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine Dekubitus
 
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
ASKEP BURGER DESEASE
ASKEP BURGER DESEASEASKEP BURGER DESEASE
ASKEP BURGER DESEASE
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptxLUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 

More from octo zulkarnain

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPocto zulkarnain
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialocto zulkarnain
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif octo zulkarnain
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareocto zulkarnain
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerocto zulkarnain
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakocto zulkarnain
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiocto zulkarnain
 

More from octo zulkarnain (20)

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Konsep enterpreneur
Konsep enterpreneurKonsep enterpreneur
Konsep enterpreneur
 
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
 
DESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSIDESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSI
 
Sgd kel. 6
Sgd kel. 6Sgd kel. 6
Sgd kel. 6
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososial
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecare
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Tm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etikTm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etik
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreuner
 
Silabus hiv aids
Silabus hiv aidsSilabus hiv aids
Silabus hiv aids
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otak
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

DEKUBITUS PENATALAKSANAAN

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN & PENATALAKSANAAN PADA DEKUBITUS Octo ZulkarnainS.KEP.,NS
  • 2. Definisi : • kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. • kerusakan jaringan yang terlokalisir yang disebabkan karena kompressi jaringan yang lunak diatas tulang yang menonjol dan adanya tekanan dari luar dalam jangka waktu yang lama. • Kompressi jaringan akan menyebabkan gangguan pada suplai darah pada daerah yang tertekan. Bila berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan insufisiensi aliran darah, anoksia atau iskemi jaringan dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.
  • 3. Etiologi : • Faktor intrinsik: Penuaan (regenerasi sel lemah) Penyakit yang menimbulkan seperti DM, Status gizi, underweight atau overweight, Anemia, Hipoalbuminemia, Penyakit-penyakit neurologik dan penyakit-penyakit yang merusak pembuluh darah (CVA) Keadaan hidrasi/cairan tubuh yan kurang • Faktor ekstrinsik: Kebersihan tempat tidur yang kurang, Alat-alat tenun yang kusut dan kotor Mobilisasi yang kurang
  • 4. MANIFESTASI KLINIS Stadium 1 : 1) Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Perubahan temperatur kulit (lebih dingin atau lebih hangat) 2) Perubahan konsistensi jaringan (lebih keras atau lunak) 3) Perubahan sensasi (gatal atau nyeri) 4) Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biru atau ungu.
  • 5. Stadium 2 : 1. Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau keduanya. 2. Cirinya adalah lukanya superficial, abrasi, melempuh, atau membentuk lubang yang dangkal Stadium 3 : Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis dari jaringn subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka terlihat seperti lubang yang dalam
  • 6. Stadium 4 Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang yang dalam serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dari luka tekan
  • 7. Faktor Resiko 1. Mobilitas dan aktivitas 2. Penurunan sensori persepsi 3. Kelembapan 4. Tenaga yang merobek (shear) 5. Pergesekan ( friction) 6. Nutrisi 7. Usia 8. Tekanan arteriolar yang rendah 9. Stress emosional 10. Merokok 11. Temperatur kulit
  • 8. KLASIFIKASI ULKUS DEKUBITUS 1. Tipe normal • Mempunyai beda temperatur sampai dibawah lebih kurang 2,5oC dibandingkan kulit sekitarnya akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu. Ulkus terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darah dan pembuluh-pembuluh darah sebenarnya baik
  • 9. 2. Tipe arterioskelerosis Beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya. Menunjukkan gangguan aliran darah akibat penyakit pada pembuluh darah (arterisklerotik) selain faktor tekanan. Lama perawatan 16 minggu. 3. Tipe Terminal Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak akan sembuh.
  • 10. Pencegahan dekubitus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Minimalkan tekanan Melakukan mobilisasi (ROM), minimal setiap 2 jam sekali Meminimalkan terhadap pergesekan (friction) Mengatasi inkontinensia (kateter) Diet TKTP Mengobati infeksi Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa) 8. Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering. Bila pasie tirah baring lama digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.
  • 11. FASE PENYEMBUHAN LUKA 1. • • • • • • • • Fase Inflamasi Dimulai saat terjadi luka, bertahan 2-3 hari Diawali dengan vasokonstriksi untuk mencapai hemostasis (efek epinefrin dan tromboksan) Trombus terbentuk rangkaian pembekuan darah diaktifkan, sehingga terjadi deposisi fibrin Keping darah melepaskan (PDGF) dan β (TGF-β) dari granula alfa, yang menarik sel-sel inflamasi, terutama makrofag. Setelah hemostasis tercapai, terjadi vasodilatasi dan permeabilitas pembuluh darah meningkat (akibat histamin, platelet-aktivating factor, bradikinin, prostaglandin 12, prostaglandin E2, dan nitrit oksida), membantu infiltrasi sel-sel inflamasi ke daerah luka. Jumlah neutrofil memuncak pada 24 jam dan membantu debridement. Monosit memasuki luka, menjadi makrofag, dan jumlahnya memuncak dalam 2-3 hari. Makrofag menghasilkan PDGF dan TGF-β, akan menarik fibroblas dan merangsang pembentukan kolagen.
  • 12. 2. Fase proliferasi • • • • Dimulai pada hari ke-3 dan bertahan hingga minggu ke-3. Fibroblas: ditarik dan diaktifkan PDGF dan TGF-β: memasuki luka pada hari ke-3, mencapai jumlah terbanyak pada hari ke-7. Terjadi sintesis kolagen (terutama tipe III), angiogenesis, dan epitalisasi. Jumlah kolagen total meningkat selama 3 minggu, hingga produksi dan pemecahan kolagen mencapai keseimabangan, yang menandai dimulainya fase remodeling.
  • 13. 3. Fase Remodeling • • • • • Peningkatan produksi maupun penyerapan kolagen berlangsung selama 6 bulan-1 tahun. Kolagen tipe I menggantikan kolagen tipe III hingga mencapai perbandingan 4:1 (seperti pada kulit normal dan parut yang matang). Kekuatan luka meningkat sejalan dengan reorganisasi kolagen sepanjang garis tegangan kulit dan terjadinya cross-link kolagen. Penurunan vaskularitas. Fibroblas dan miofibroblas menyebabkan kontraksi luka selama fase remodeling.
  • 14. Penatalaksanaan • Melakukan mobilisasi minimal 2 jam sekali. • Perwatan luka ( Stadium 1: tanpa ditutup, pada stadium 2-4 dilakukan penutupan luka) • Diet TKTP • Pemberian antibiotik
  • 15. Asuhan Keperawatan Dekubitus A. Pengkajian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Identitas: Nama, usia, jenis kelamin, suku, alamat. Keluhan utama : Nyeri, luka di daerah penonjolan (belakang kepala, siku, belakang sakrum, tumit) Riwayat penyakit sekarang : Dm, alergi, neurologi (CVA), fraktur (frangkel A), Inkontinensia Uri/alvi, CKD Riwayat penyakit keluarga :Dm, alergi. Riwayat pengobatan: Alergi obat Status Nutrisi: Mal nutrisi, Hipoalbumin, anemia. Psikososial : depresi, ansietas, Kurang pengetahuan, gagguan konsep diri.
  • 16. B. Pemeriksaan Fisik • Dari pemeriksaanfisik didapatkan luka di: Belakang kepala, daun telinga, bahu, siku, gluteus, tumit. • Adanya Fraktur yang menyebabkan imobilisasi lama • Adanya kelumpuhan (paralisis) • Inkontinensia uri/alvi C. Asuhan Keperawatan 1. Diagnosa Keperawatan: 1. Kerusakan integritas kulit bd kerusakan jaringan sekunder akibat penekanan 2. Nyeri akut bd iskemik, nekrosis/ inflamasi 3. Resiko infeksi bd rusak/hilangnya barier pertahanan tubuh
  • 17. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Kerusakan integritas kulit bd kerusakan jaringan sekunder akibat penekanan Tujuan: setelah dilakukan iintervensi dalam waktu 2x24 jam terjadi perbaikan kerusakan jaringan Kriteria hasil : terjadi perbaikan/kemajuan penyembuhan pada luka Intervensi : 1.Lakukan perawatan luka dg teknik aseptik 2. lakukan ROM minimal 2 jam sekali 3. Berikan diet TKTP 4. Kolaborasi pemberian antibiotik 5. Evaluasi keadaan luka(Ukuran, warna, kedalaman, daerah sekitar luka)
  • 18. 2. Nyeri akut bd iskemik, nekrosis/ inflamasi Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 1X 24 jam nyeri berkurang Kriteria Hasil: slaka nyeri berkurang, TTV N, ekspresi wajah rileks Intervensi keperawatan; 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman 2. Lakukan ROM 3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 4. Kolaborasi pemberian analgesik 5. Evaluasi perubahan TTV
  • 19. 3. Resiko infeksi bd rusak/hilangnya barier pertahanan tubuh. Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan tidak terjadi infeksi kriteria hasil : Tanda-tanda infeksi tidak ada Leukosit N (45.000-10.000) Intervensi : 1. Berikan HE untuk menjaga personal hiegine klien 2. Berikan diet TKTP 3. Kolaborasi peberian antibiotik 4. Pantau tanda-tanda inveksi (Tumor , dolor, rubor, fungsiolaesa 5. Kolaborasi pemeiksaan Lab (leukosit)