Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Muh Agus Priyetno
Similar to 7,sm, salam imam taifur, hapzi ali,business level strategi, strategi di tingkat unit bisnis dan evaluasinya ,universitas mercu buana, 2018 (20)
1,sm, salam imam taifur, hapzi ali, overview of strategic management,universi...
7,sm, salam imam taifur, hapzi ali,business level strategi, strategi di tingkat unit bisnis dan evaluasinya ,universitas mercu buana, 2018
1. BUSINESS LEVEL STRATEGY
MODUL 07
Di rangkum oleh:
Salam Imam Taifur (55117120045)
Dosen pengampu : Prof. Dr.Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. A. Strategi Korporat
1. Pengertian Strategi Korporat/Korporasi
Strategi korporat merupakan suatu strategi untuk mengarahkan
perusahaan masuk atau keluar dari bisnis, dan untuk menentukan
bagaimana suatu perusahaan induk meningkatkan nilai serta memberikan
panduan bagaimana memanajemen portofolio bisnis dan arah penciptaan
value.
Analisis strategi tingkat Korporat menghasilkan keputusan yang
melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,
bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan dikurangi perhatiannya,
dan bisnis yang didivestasi.
Forward integrations adalah salah satu strategi yang dirumuskan
oleh Porter dimana sintegrasi ini disebut juga integrasi ke hilir yaitu
integrasi yang melibatkan upaya untuk memperoleh kepemilikan (saham
perusahaan) lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para
distributor dan peritel. Salah satu bentuk/cara efektif untuk melakukan
strategi ini adalah waralaba (franchising). Contoh adalah coca cola
Sedangkan backward Integrations meruapakan integrasi Integrasi
ke hulu dimana suatu strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok. Contoh yang
menarik adalah Harian Jawa Pos yang mendirikan pabrik kertas untuk
menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan bahan bakunya. Perhatikan
pula Gudang garam yang memiliki pabrik kertas rokok di Afrika.
2. Penyusunan dan Penetapan Strategi Korporasi
Suatu korporasi atau perusahaan menetapkan strategi sebagai
dasar pembentukan suatu rencana induk yang lengkap untuk
menggambarkan arah bagaimana suatu korporasi akan dapat mencapai
misi dan tujuannya. Sofjan Assauri menyatakan bahwa Strategi korporasi
menekankan pada 3 pokok permasalahan utama, yaitu strategi
pengarahan, analisis portofolio, dan strategi parenting.
Ada tiga aspek utama dalam strategi korporat yang terdiri dari, yaitu:
a. Strategi Penentuan Arah
1) Strategi-Strategi Bertumbuh ( growth strategies) yaitu:
a) Konsentrasi (concentration)
Strategi ini mempertimbangkan bahwa produk atau bisnis yang
dimiliki perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh. Ada dua pilihan utama
strategi kosentrasi yaitu:
3. 1. Pertumbuhan Vertikal
Pertumbuhan vertikal dapat dicapai dengan mngambil ahli fungsi
yang dilakukan oleh pemasok/ supplier atau oleh
distributor/pengecer.
2. Pertumbuhan Horizontal
Perumbuhan horizontal adalah ekspansi perusahaan atas produk-
produk ke area geografis yang baru, dan/atau menambah rentang
produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar
a) Diversifikasi (diversification)
Diversifikasi dilakukan saat perusahaan berada pada industri yang
telah terkonsolidasi, dan pertumbuhannya menjadi terbatas.
Diversifikasi Terkonsentrasi
Pertumbuhan dengan diversifikasi ini berarti perusahaan
mengembangkan usaha-usahanya pada bisnis yang terkait
dengan bisnis utama perusahaan.
Diversifikasi Konglomerat
Perusahaan yang merasa industri yang terkait dalam bidang
bisninya sudah tidak menarik lagi, maka ia masuk ke bisnis
yang sama sekali tidak ada kaitan dengan bisnis intinya.
1). Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas merupakan kelompok strategi korporasi yang
berusaha untuk mengupayakan keberhasilan penyelenggaraan
perusahaan korporasi dalam lingkungan yang dapat diprediksi dan
masuk akal.
Ada berapa pilihan dari strategi ini yaitu:
Pause/istirahat dan waspada
Perusahaan melakukan jeda setelah mengalami
pertumbuhan yang pesat, dan hanya melakukan perubahan-
perubahan yang kecil.
No change/tanpa perubahan
Tidak melakukan perubahan apa-apa. Perusahaan tetap
melakukan strategi yang telah dijalankan.
Profit strategi/laba
4. Strategi ini pada dasarnya tidak mengubah apa-apa yang
telah dijalankan, ditengah kondisi lingkungan yang merosot.
Perusahaan mungkin bisa mendapatkan keuntungan dalam
jangka waktu pendek, tetapi belum tentu memperoleh
keuntungan dalam jangka panjang.
2) . Strategi Penciutan atau Penghematan
Strategi penciutan merupakan strategi korporasi untuk mengurangi
tingkat kegiatan perusahaan agar dapat diupayakan berubah ke
keadaan profitabilitas.
Ada empat pilihan strategi yang bisa diambil perusahaan dalam
melakukan penghematan yaitu:
Turnaroud strategy
Strategi ini lebih menekankan pada peningkatan efisiensi.
Biasanya kondisi perusahaan belum tentu parah dan ada
kemungkinan untuk bisa diselamatkan.
Captive strategy
Perusahaan mengurangi beberapa fungsi yang dianggap
tidak penting. Sementara itu, fungsi lain yang dapat
membuat perusahaan kembali normal ditingkatkan
efektivitasnya. Apalagi bila ada investor lain yang terlibat.
Sell-out/ divestment
Keadaan perusahan yang semakin parah, dengan menjual
saham yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan yang
membeli saham tersebut dapat memperbaiki keadaan
perusahaan
Bankruptcy/ liquidation
Perusahaan mengajukan pailit ke pengadilan, sehingga ada
kewajiban-kewajiban yang dapat dihindarkan oleh
perusahaan.
Dalam strategi bisnis portofolio bisnis, pimpinan puncak perusahaan
memandang lini-lini produk dan unit-unit bisnis sebagai suatu rangkaian
investasi dari portofolio investasi yang dapat diharapkan memberikan hasil
menguntungkan atau profittable return. Lini produk dan unit-unit bisnis
yang dijalankan sebagai suatu portofolio investasi dengan pertimbangkan
yang cermat oleh pimpinan puncak perusahaan, akan dapat menjamin
hasil keuntungan yang besar dari investasi perusahaan.
5. Strategi portofolio perusahaan dengan beberapa produk atau unit bisnis
harus memperhatikan yaitu :
Beberapa banyak waktu, uang, dan sumber daya lainya
yang harus digunakan untuk satu produk/unit bisnis tertentu.
Seandainya ada produk/bisnis yang tidak sukses, berapa
banyak pula sumber daya yang akan dilibatkan.
Jadi pada dasarnya strategi portofolio adalah strategi pengelolaan seluruh
unit bisnis yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Portofolio Kelebihan Analisis
Portofolio :
Mendorong para eksekutif melakukan evaluasi atas masing-masing
bisnis dan membuat sasaran serta alokasi atas setiap sumber
daya.
Mendorong para manajer atau pimpinan perusahaan mengevaluasi
data eksternal yang terkait dengan perkembangan bisnis.
Bisa menggunakan isu arus kas untuk ekspansi dan tumbuh.
Grafisnya bisa memfasilitasi kita untuk komunikasi sehingga
dengan mudah melihat atau membaca situasi bisnis dan posisi
perusahaan.
Kelemahan Analisis Portofolio :
Sulit untuk merumuskan pasar atau segmen bagi satu
bisnis/produk.
Strategi yang dihasilkan standar, kadang-kadang tidak bisa sesuai
dengan peluang yang ada.
· Daya industri kadang-kadang tidak jelas, data dan informasi yang
dimiliki terlalu terbatas, misalnya di Indonesia data dan informasi industri
yang akurat dan mutakhir cenderung sulit diperoleh.
a. Korporat Parenting
Analisis portofolio hanya memperhatikan bagaimana sumber daya
dialokasikan pada unit bisnis/produk dan melihat daya tarik pasar.
Satu yang dilupakan adalah bagaimana sinergi antarunit
bisnis/produk, dengan kemampuan perusahaan induk (Korporat).
Konsep Korporat parenting melihat hal ini. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan induk (paret company) dalam hal ini kantor
pusat Korporat memegang peranan penting.
6. Langkah-langkah untuk melihat parenting strategis adalah:
· Perhatikan dan amati faktor strategi dari setiap unit bisnis itu.
· Perhatikan dan amati di bagian yang bisa ditingkatkan.
· Analisis bagaimana sumber daya yang dimiliki perusahaan
induk sesuai dengan perusahaan yang diamati.
Senada dengan pernyataan diatas, pada sumber lain juga terdapat
beberapa alternatif strategi berikut juga bisa dipilih menjadi strategi
korporasi diantaranya :
· Diversifikasi bisa dengan melakukan akuisisi.
· Aliansi dengan metode ekuitas yakni dengan melakukan merger,
· Joint venture. Aliansi dengan metode non ekuitas.
Franchise / waralaba
Merger dan akuisisi sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan
korporasi untk meningkatkan kemampuan dalam upaya menciptakan nilai
yang lebih untuk seluruh stakeholders, termasuk pemegang saham.
Merger dimaksudkan sebagai strategi pengeintegrasian kegiatan
pengoperasian dua perusahaan atas dasar nilai yang sama secara relatif.
Hal ini bertujuan untuk konsolidasi atau kombinasi dari satu perusahaan
dengan perusahaan lain. Sedangkan akuisisi yaitu pengambilan seluruh
pengendalian oleh perusahaan yang mengakuisisi target.
c. Kompetensi inti dan diversifikasi korporat
Perusahaan dengan diversifikasi berhubugan mampu mencapai kinerja
tertinggi dikarenan dapat mentrasfer kompetensi inti dari satu unit bisnis
ke unit bisnis lainnya dibandingkan dengan kinerja industri tunggal yang
berada dibawah perusahaan diversifikasi. Sehingga potensi keberhasilan
perusahaan diversifikasi lebih tinggi daripada perusahaan tunggal.
3. Jenis strategi korporat Berikut jenis strategi korporat :
· Perusahaan dengan industri tunggal
· Perusahaan dengan industri saling berhubungan
· Perusahaan dengan industri tidak saling berhubungan
B. Strategi Unit Bisnis
Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan,
yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.
7. a. MISI
Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan.
Maka untuk
mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis,
setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun
(build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).
Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan
dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Misi ini di
tempuh melalui 2 hal : yaitu misi unit bisnis dan sistem
pengendalian manajemen
b. Keunggulan Kompetitif Unit
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk
memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui
maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
tugas unit bisnis karena tiga alasan :
a. Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis
diferensiasi. Hal ini disebabkan karena unit bisnis
diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan
eklusifikasnya yang memerlukan inomvasi produk lebih
besar. Sementra unit bisnis yang berbiaya rendah, dengan
penekanan utama pada pengurangan biaya, biasanya lebih
memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya
stabil sepanjang waktu.
b. Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk
mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan
biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat
dari skala ekonomi. Unit bisnis diferensiasi dipihak lain
cenderung mempunyai kelompok produk yang lebih luas
guna menciptakan keunikan.
c. Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan
produk sederhana
yang bersifat komoditas, dan produk2 lini sukses semata-mata karena
memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk saingan.
Tetapi, produk unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan
memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan
dibandingkan dengan produk saingan.
8. Pendekatan pada diferensiasi produk meliputi loyalitas merk, pelayanan
pelanggan yang unggul, jaringan dealer, desain produk dan fitur produk
dan teknologi. Sedangkan pada cara generik yang kedua, biaya rendah
diterapkan berdasarkan pendekatan skala ekonomis dalam produksi,
pengendalian biaya yang ketat, dan minimalisir biaya.
Analisis industri
Penelitian menguangkapkan peran penting yang mainkan oleh kondisi
industri dalam kinerja perusahaan individu. Menurut porter struktur industri
harus dianalisis yang terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan
persaingan yaitu:
Intesitas persaingan diantara para persaing yang ada.
Daya tawar pelanggan
Daya tawar pemasok
Ancaman pendatang baru yang masuk industri.
STRATEGI KORPORASI
strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan
dengan pilihan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengelolaan
portofolio bisnis dan produk.
3 masalah utama terkait strategi korporasi:
1. Strategi direksional
2. Analisis portofolio
3. Parenting strategy
STRATEGI DIREKSIONAL
Strategi ini merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap
pertumbuhan (growth), stabilitas (stability), atau pengurangan
(rethenchment). Ketiga orientasi tersebut biasanya dikenal dengan
pengertian grand strategy.
Strategi pertumbuhan (contoh: merger dan akuisisi)
Dua strategi pertumbuhan mendasar yaitu :
Strategi Konsentrasi (Concentration Strategy)
Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)
9. Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara
memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui akuisisi.
(contoh: Indomie)
Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)
Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas
operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan
jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini. (contoh:
brownies Amanda)
Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika
pertumbuhannya tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang
untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang
masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan
dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama,
ataupun jaringan pemasaran yang sama. (contoh: Kelompok
usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan
(Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran
(Radio Sonora dan TV7) dan Perusahaan mobil seperti Suzuki
dan Honda juga memproduksi sepeda motor)
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk baru dan
dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada
saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit.
(Contoh: PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo
memutuskan untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo
Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development)
Dalam evaluasinya keberhasilan strategi bisnis bisa di ukur dengan
menggunakan matriks sebagai berikut:
Ø Matriks BCG
Matriks BCG (Boston Consulting Group Matrix) menunjukkan hubungan
antara tingkat pertumbuhan industri (growth rate of industry) di mana
10. perusahaan bersaing, dengan pangsa pasar relatifnya (relative market
share).
Ø Matriks GE
Matriks ini terdiri atas sembilan sel yang ditetapkan berdasarkan daya
tarik industri jangka panjang (long-term industry attractiveness) dan posisi
kekuatan bisnis dalam persaingan. Sebagai contoh, daya tarik industri
mencakup parameter tingkat pertumbuhan pasar, profitabilitas industri,
ukuran, praktek penetapan harga, yang merupakan kemungkinan peluang
dan ancaman. Posisi kekuatan bisnis dalam persaingan meliputi pangsa
pasar, posisi teknologi, profitabilitas, dan ukuran, yang merupakan
kemungkinan kekuatan dan kelemahan.
Ø Matriks Internal Eksternal (Matriks IE)
Matriks internal eksternal dikembangkan dari model matriks GE namun
menggunakan parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan matriks IE ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporasi yang lebih detai
Daftar Pustaka:
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajemen Stratejik, UMB Jakarta
http://riskymahira.blogspot.com/2013/01/formulasi-strategi-strategi-
korporasi.html
Daftar Pustaka
Utama:
1. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management;
Formulation, Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2013
2. Thomas L. Wheelen & J.David Hunger, (2010) Strategy
Management and Business Policy, Twelfth Edition,
Pendukung:
1. Thompson, A. A & Strickland, A.J (TS), Strategic Management
Concepts and Cases, 11th edition, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2008
11. 2. Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and
Globalization, West Publishing Company, St. Paul, 2009
3. David, Fred R (2012). Strategic Management Concept and Cases.
14 th Edition. Prentice Hall. New York.
4. Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta.