2. Latar Belakang
Untuk mencapai kesuksesan baik individu maupun
organisasi haruslah memiliki strategic framework
Framework adalah kerangka yang akan membantu
mengorganisir dan mengembangkan spesifik projek
menjadi lebih mudah dan terarah
Framework tidak menunjukkan bagaimana
melakukan perencanaan strategis tapi memandu
hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
perencanaan strategis
3. Framework
Menurut Susan M. Heathfield Strategic
Framework biasa terdiri dari:
Visi
Misi
Value
Strategi
Tujuan dan Rencana Kerja
6. Misi
Alasan mengapa TI diterapkan
Tujuan dan fungsi TI
Dikaji ulang untuk mengidentifikasi tema
dan ide
Identifikasi nilai inti
7. Strategi
Bagaimana visi dapat dicapai dalam periode
waktu tertentu
Penggunaan checkpoint
Benchmark untuk memeriksa efektifitas
strategi
Diselaraskan dengan misi dan nilai inti
perusahaan
Menjadi jembatan antara visi dan misi
8. Strategi SI/TI
Terdiri dari 2 bagian :
Sistem Informasi “IS strategy defines the organization’s
requirement or ‘demand’ for information and systems to support
the overall strategy of the business. It isfirmly grounded in the
business, taking into consideration both the competitive impact
and alignment requirements of IS/IT“
Teknologi Informasi ” The IT strategy is concerned with
outlining the vision of how the organization’s demand for information and
systems will be supported by technology—essentially,”
9. Definisi (1)
Secara formal, Lederer dan Sethi dalam
‘The Impementation of Strategic
Information Systems Planning
Methodologies’ (1988) mendefinisikan
Strategi TI sebagai suatu proses
menentukan tujuan organisasi/perusahaan
dan mengidentifikasi aplikasi potensial
yang perlu diimplementasikan oleh
organisasi/perusahaan tersebut.
10. Definisi (2)
IT Strategic Planning merupakan perencanaan strategis
mengenai penerapan IT dalam suatu organisasi atau
perusahaan, baik penerapan yang benar–benar baru atau
pengembangan dari sistem yang telah ada.
IT Strategic Planning bergantung kepada sejauh mana visi yang
diterapkan organisasi/perusahaan dapat didukung oleh
teknologi yang akan digunakan.
11. Tujuan Pengembangan
Alasan yang mendasari suatu organisasi/perusahaan
untuk mengadopsi proses dari strategi SI/TI adalah:
Untuk mengidentifikasi dimana SI/TI dapat berkontribusi paling
besar sehingga dapat ditentukan prioritas dalam berinvestasi.
Untuk meningkatkan competitive advantage dari peluang bisnis
yang dibuat dengan menggunakan SI/TI.
Membangun sebuah cost-effective.
Mengembangkan sumber daya dan kompetensi yang sesuai
untuk mengimplementasikan SI/TI dengan sukses dalam
organisasi.
12. Tujuan Pengembangan(2)
Tujuan inti dari pengembangan strategi SI/TI adalah untuk meyakinkan
bahwa nilai yang sebaik mungkin dapat dihasilkan dari investasi SI/TI.
Hal ini dapat dicapai dengan menyelaraskan kebutuhan TI dengan
strategi bisnis—keselarasan strategi—dan dengan mengeksplorasi
peluang dimana SI/TI dapat berperan dalam meningkatkan
keseluruhan keuntungan, produktivitas dan ketangguhan
organisasi/perusahaan untuk menghadapi persaingan.
Sebuah organisasi/perusahaan harus fleksibel dan responsif untuk
mengantisipasi datangnya ancaman dan peluang yang tidak tentu
waktunya.
13. Dampak Bila Tidak ada Strategi SI/TI
1. Systems investments are made that do not support
business objectives.
2. Loss of control of IS/IT, leading to individuals often
striving to achieve incompatible objectives through IS/IT.
3. Systems are not integrated. This can also lead to
duplication of effort and data leading to inaccuracy and
no coherent information resource.
4. No means of setting priorities for IS projects/resources
and constantly changing plans leading to lower
productivity, etc.
5. No mechanisms for deciding optimum resource levels or
the best means of supplying systems.
6. Poor management information; it is either not available,
inconsistent, inaccurate or too slow.
14. Dampak Bila Tidak ada Strategi
SI/TI
7. Misunderstanding between users and IT specialists leading to
conflict and dissatisfaction.
8. Technology strategy is incoherent and constrains options.
9. Inadequate infrastructure investments made.
10. All projects evaluated on financial basis only.
11. Problems caused by IS/IT investments can become a source
of conflict between parts of the organization.
12. Localized justification of investments can produce benefits that
are actually counterproductive in the overall business context.
13. Systems, on average, have a shorter than expected business
life and require, overall, considerably greater IS/IT spending to
redevelop more frequently than should be necessary.
15. Contoh Framework Manajemen
TI Scott- Morton
Structure
Management
Processes
TechnologyStrategy
Individuals & Roles
Eksternal
Sosio-economis
Lingkungan
Organisational
Boundary
16. Contoh Metodologi Perumusan
Strategi
Metode IT Strategic Plan Model oleh Bernard Boar
Metode Strategy Process by Venzin
Balance Scorecard
Strategic Grid
Strategic maps
SWOT
Porter’s 5 Force Analysis
etc
19. Detil ITSP Bernard Boar
Assessment
Assessment adalah analisis menyeluruh terhadap
lingkungan bisnis untuk memutuskan fokus apa
yang harus ditetapkan.
Di tengah banyaknya hal yang harus diperhatikan,
maka melalui assessment ini akan difilter yang
paling sesuai dengan kebutuhan strategis.
Dalam melaksanakan tahap ini, organisasi IT
harus dipandang sebagai sebuah bisnis.
20. Business Scope
Atribut Bisnis Definisi
Visi Panduan pokok bisnis
Misi Tujuan dari bisnis
Sistem nilai Yang membedakan apa yang diyakini dan jiwa
khas organisasi
Pelanggan/pasar Target penjualan
Produk/layanan Apa yang dijual
Geografi Ke mana penjualan dilakukan
Perhatian Strategis Ambisi jangka panjang dari usaha yang
dilakukan
Faktor pendorong Penentu utama keberadaan produk/layanan dan
pasar
Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan
(Sustainable Competitive Advantage)
Asset, kapabilitas, proses dll yang menarik kita
kepada pelanggan dan menghalangi
kompetitor
21. Arahan dan Asumsi (Directive and
assumptions)
Arahan pada organisasi IT haruslah selaras
dengan keinginan dan kebutuhan bisnis.
Oleh karenanya strategi IT harus diturunkan dari
strategi bisnis untuk selanjutnya dijabaran menjadi
strategi operasioal dan implementai di lapangan.
Namun terkadang sulit mendapatkan penyataan
resmi dalam bisnis yang dapat digunakan sebagai
dasar arahan dan asumsi sehingga diperlukan
suatu analisis penyelarasan, dimana untuk itu
diperlukan pemahaman mengenai definisi
pendorong bisnis, pendorong teknologi, mayoritas
inisiatif bisnis dan kebutuhan IT.
22. Pendefinisian posisi (Positions)
Posisi adalah ilustrasi dari kondisi dari area
strategis di sepanjang satu atau lebih dimensi.
Pendefinisian posisi harus dilakukan dalam
dimensi :
Posisi sekarang (current position)
Posisi perhatian strategis
Posisi kompetitor
Posisi yang diinginkan di masa depan.
Gap yang dihasilkan antara posisi sekarang
dengan posisi lainnyaakan digunakan untuk
mengembangkan kesimpulan, tujuan dan
perubahan strategi.