SlideShare a Scribd company logo
BAB X

SISTEM PERSAMAAN LINIER
10.1 Definisi

Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang terdiri
dari satu atau lebih peubah dan masing-masing peubah
mempunyai derajad satu.
Sebagai contoh persamaan ax + by + cz + dw = h
adalah persamaan linier yang terdiri dari empat
peubah, yaitu x, y, z, dan w.
Sedangkan a, b, c, dan d adalah koefisienkoefisien.
Jika nilai h pada persamaan tersebut = 0, maka
persamaan linier tersebut dikatakan persamaan
linier homogen.
Apabila nilai h tidak sama ≠ 0 , maka dikatakan
persamaan linier tak homogen.
Bentuk umum sistem persamaan

a seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m sama dengan nol, maka persama
.1 disebut sistem persamaan linier homogen. Akan tetapi, jik
idak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠ 0, mak
rsamaan 10.1 disebut sistem persamaan linier tak homogen.

ersamaan 10.1 dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
(10.2)
Contoh 10.1
rikut diberikan beberapa contoh sistem persamaan linier

Contoh 10.2
Tulis contoh 10.1 dalam bentuk matriks
Penyelesaian
2 Penyelesaian Sistem Persaman Linier

10.2.1 Penyelesaian dengan Balikan Matriks

Persamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang
ditulis dalam bentuk matriks.
Jika dimisalkan,
maka Ax = b
Sehingga

Persamaan 10.3 digunakan untuk penyelesaian sistem
persamaan linier dengan cara menentukan balikan
matriks A terlebih dahulu.
Contoh 10.3

Selesaikan sistem persamaan linier berikut!
Penyelesaian
2.2 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss
Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat
menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara
eliminasi Gauss. Untuk tujuan tersebut persamaan 10.1
ditulis dalam bentuk matriks yang diperluas
( augmented matrix ).

Untuk melakukan eliminasi Gauss, kita harus mereduksi
matriks A menjadi bentuk eselon baris atau matriks segitig
atas.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan
linier dengan eliminasi Gauss:
Jika a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot.
Jika a 11 = 0, lakukan pertukaran baris.

liminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – (a 21 /a 11 )R 1
a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 31 /a 11 )R 1
:
a:

dengan menggunakan rumus R m – (a m1 /a( m)R (m-1)
1)1
m1

liminasi a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 32 /a 22 )R 2
a 42 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 42 /a 22 )R 2
:
a:

R2

m2

dengan menggunakan rumus R m – (a m2 /a 22 )

dst. sampai baris m dan kolom ke (n–1)
Contoh 10.3

elesaikan sistem persamaam linier berikut!
Penyelesaian:

R2 – ½ R1
R 3 – 3R 1

R 3 – (–16/3)R 2
11/3 x 3 = –64/3 → x 3 = –64/11

Untuk menentukan nilai x 1 dan x 2 lakukan
substitusi balik! –
3/2 x +1/2x =

5/2
3/2 x 2 = 32/11 – 5/2 → x 2 = 3/11
2

3

x 1 + 3/2x 2 + 1/2x 3 = 5/2

x 1 = – 9/22 +32/11+ 55/22

x 1 = 110/22 = 5

2.3 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss-Jordan

Cara lain untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier adalah dengan metode
eliminasi Gauss-Jordan.
Sistem persamaan linier dapat ditulis dalam
bentuk [A|b].
anjutnya lakukan transformasi sehingga matriks A menjadi
triks eselon baris yang tereduksi atau matriks identitas [I].

ngkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linie
ngan eliminasi Gauss-Jordan:
ka a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot.
ka a 11 = 0, lakukan pertukaran baris.

ka a 11 ≠ 1, bagi elemen a 11 dengan a 11 , sehingga a 11 =1
Eliminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – a 21 R 1
a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – a 31 R 1
:
:
a m1 dengan menggunakan rumus R m – a m1 R m – 1

ika setelah langkah 3, a 22 ≠ 0, maka a 22 merupakan elemen p
Jika a 22 = 0, lakukan pertukaran baris.
Jika a 22 ≠ 1, bagi elemen a 22 dengan a 22 , sehingga a 22 =1
Eliminasi a 12 dengan menggunakan rumus R 1 – a 12 R 2
a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – a 32 R 2
:
:
a m2 dengan menggunakan rumus R m – a m2 R 2

st. sampai seluruh elemen di luar diagonal terleliminasi,
ehingga matriks A berhasil ditransformasikan menjadi matr
dentitas.

Contoh 10.4
Selesaikan sistem persamaam linier berikut!
Penyelesaian:
½ R1

R2 – R1

R 3 – 6R 1
2.4 Penyelesaian dengan Aturan Cramer
Selain metode penyelesaian yang telah dijelaskan terdahul
sistem persamaan linier dapat juga diselesaikan dengan
menggunakan Aturan Cramer.

Telah dijelaskan terdahulu bahwa sistem persamaan linier
dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
Aturan Cramer
x n = Nilai variabel yang akan dicari

|An| = Determinan matriks A, dengan terlebih dahulu
mengganti kolom ke n dengan elemen-elemen
pada matriks b
|A| = Determinan matriks A
ari persamaan (10.4) secara tersirat diketahui bahwa
uran Cramer hanya dapat digunakan jika |A| ≠ 0

rtinya, jumlah persamaan dalam sistem persamaan linier
arus sama dengan jumlah variabel.

Contoh 10.5
lesaikan sistem persamaam linier berikut dengan mengguna
uran Cramer!
Penyelesaian
10.4 Ringkasan

Jika seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m = 0 maka sistem
persamaan linier disebut homogen.

Jika setidak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠
sitem persamaan linier disebut tak homogen.
tem persamaan linier dapat ditulis dalam bentuk matriks.

Jika

Maka Ax = b
Penyelesaian dengan Balikan Matriks

rsamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang ditulis
am bentuk matriks.
Jika dimisalkan,
Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss

Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat
menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara
eliminasi Gauss.

C adalah matriks segitiga atas.

More Related Content

What's hot

01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
Fathan Hakim
 
Modul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinanModul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinan
Achmad Sukmawijaya
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Aisyah Turidho
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
Ruth Dian
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
AhmadLutfi67
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearRizky Wulansari
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
 
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 VektorProyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
bilqis123
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
Ferdhika Yudira
 
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsBahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Fraisa Fatiyah
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
putriyani13
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
UIN Arraniry
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Universitas Negeri Padang
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 

What's hot (20)

01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
 
Modul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinanModul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinan
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 VektorProyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
 
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsBahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 

Viewers also liked

Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linierMetode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
ahmad puji ardi
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Aururia Begi Wiwiet Rambang
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gaussPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gaussLitami
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Kannal Bakti Pakinde
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
yulika usman
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelNur Fadzri
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelBAIDILAH Baidilah
 
Ppt cramer rules
Ppt cramer rulesPpt cramer rules
Ppt cramer rules
abbyieda
 
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarDeterminan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
BAIDILAH Baidilah
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Ana Safrida
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
David Kurniawan
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
msahuleka
 
Pertemuan3&4
Pertemuan3&4Pertemuan3&4
Pertemuan3&4
Amri Sandy
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Ishardi Nassogi
 
konsep dasar seluler
konsep dasar selulerkonsep dasar seluler
konsep dasar seluler
Ismail Al Masambi
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Annis Ramadhani
 

Viewers also liked (20)

Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linierMetode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gaussPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Ppt cramer rules
Ppt cramer rulesPpt cramer rules
Ppt cramer rules
 
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarDeterminan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Refleksi mte311o
Refleksi mte311oRefleksi mte311o
Refleksi mte311o
 
entah la
entah laentah la
entah la
 
Pertemuan3&4
Pertemuan3&4Pertemuan3&4
Pertemuan3&4
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
konsep dasar seluler
konsep dasar selulerkonsep dasar seluler
konsep dasar seluler
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
 

Similar to SISTEM PERSAMAAN LINIER

Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
mudhek song
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3Hamzah Rizal
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
ssuserb7d229
 
determinan.pptx
determinan.pptxdeterminan.pptx
determinan.pptx
Syafiatun Siregar
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
M Randi Rj VoreCastle
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
herygumeg
 
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.pptPersamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
MuhamadGhofar2
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Eko Supriyadi
 
Sistem persamaan linier
Sistem persamaan linierSistem persamaan linier
Sistem persamaan linier
Bisma Kemal
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
http://WeeklyYouthPay.comref=256249
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
Taufiq Topik
 
Modul bab 2 1.1
Modul bab 2 1.1Modul bab 2 1.1
Modul bab 2 1.1Ayi Adis
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
Umar Agustian Khalifudin
 
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptxPPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
IanVemasSilalahi
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
arman11111
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
fitriana416
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
pitrahdewi
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
arman11111
 

Similar to SISTEM PERSAMAAN LINIER (20)

Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
determinan.pptx
determinan.pptxdeterminan.pptx
determinan.pptx
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
 
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.pptPersamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Sistem persamaan linier
Sistem persamaan linierSistem persamaan linier
Sistem persamaan linier
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
Modul bab 2 1.1
Modul bab 2 1.1Modul bab 2 1.1
Modul bab 2 1.1
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptxPPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
PPT_Kelompok3_Eliminasi Gauss.pptx
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 

More from Ong Lukman

MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
Ong Lukman
 
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAINTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
Ong Lukman
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
Ong Lukman
 
DIFFERENSIASI
DIFFERENSIASIDIFFERENSIASI
DIFFERENSIASI
Ong Lukman
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
Ong Lukman
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
Ong Lukman
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
Ong Lukman
 

More from Ong Lukman (7)

MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAINTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
 
DIFFERENSIASI
DIFFERENSIASIDIFFERENSIASI
DIFFERENSIASI
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

SISTEM PERSAMAAN LINIER

  • 2. 10.1 Definisi Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang terdiri dari satu atau lebih peubah dan masing-masing peubah mempunyai derajad satu. Sebagai contoh persamaan ax + by + cz + dw = h adalah persamaan linier yang terdiri dari empat peubah, yaitu x, y, z, dan w. Sedangkan a, b, c, dan d adalah koefisienkoefisien. Jika nilai h pada persamaan tersebut = 0, maka persamaan linier tersebut dikatakan persamaan linier homogen. Apabila nilai h tidak sama ≠ 0 , maka dikatakan persamaan linier tak homogen.
  • 3. Bentuk umum sistem persamaan a seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m sama dengan nol, maka persama .1 disebut sistem persamaan linier homogen. Akan tetapi, jik idak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠ 0, mak rsamaan 10.1 disebut sistem persamaan linier tak homogen. ersamaan 10.1 dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut. (10.2)
  • 4. Contoh 10.1 rikut diberikan beberapa contoh sistem persamaan linier Contoh 10.2 Tulis contoh 10.1 dalam bentuk matriks Penyelesaian
  • 5. 2 Penyelesaian Sistem Persaman Linier 10.2.1 Penyelesaian dengan Balikan Matriks Persamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang ditulis dalam bentuk matriks. Jika dimisalkan, maka Ax = b Sehingga Persamaan 10.3 digunakan untuk penyelesaian sistem persamaan linier dengan cara menentukan balikan matriks A terlebih dahulu.
  • 6. Contoh 10.3 Selesaikan sistem persamaan linier berikut! Penyelesaian
  • 7. 2.2 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara eliminasi Gauss. Untuk tujuan tersebut persamaan 10.1 ditulis dalam bentuk matriks yang diperluas ( augmented matrix ). Untuk melakukan eliminasi Gauss, kita harus mereduksi matriks A menjadi bentuk eselon baris atau matriks segitig atas. Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dengan eliminasi Gauss:
  • 8. Jika a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot. Jika a 11 = 0, lakukan pertukaran baris. liminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – (a 21 /a 11 )R 1 a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 31 /a 11 )R 1 : a: dengan menggunakan rumus R m – (a m1 /a( m)R (m-1) 1)1 m1 liminasi a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 32 /a 22 )R 2 a 42 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 42 /a 22 )R 2 : a: R2 m2 dengan menggunakan rumus R m – (a m2 /a 22 ) dst. sampai baris m dan kolom ke (n–1)
  • 9. Contoh 10.3 elesaikan sistem persamaam linier berikut! Penyelesaian: R2 – ½ R1 R 3 – 3R 1 R 3 – (–16/3)R 2
  • 10. 11/3 x 3 = –64/3 → x 3 = –64/11 Untuk menentukan nilai x 1 dan x 2 lakukan substitusi balik! – 3/2 x +1/2x = 5/2 3/2 x 2 = 32/11 – 5/2 → x 2 = 3/11 2 3 x 1 + 3/2x 2 + 1/2x 3 = 5/2 x 1 = – 9/22 +32/11+ 55/22 x 1 = 110/22 = 5 2.3 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss-Jordan Cara lain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier adalah dengan metode eliminasi Gauss-Jordan. Sistem persamaan linier dapat ditulis dalam bentuk [A|b].
  • 11. anjutnya lakukan transformasi sehingga matriks A menjadi triks eselon baris yang tereduksi atau matriks identitas [I]. ngkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linie ngan eliminasi Gauss-Jordan: ka a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot. ka a 11 = 0, lakukan pertukaran baris. ka a 11 ≠ 1, bagi elemen a 11 dengan a 11 , sehingga a 11 =1 Eliminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – a 21 R 1 a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – a 31 R 1 : : a m1 dengan menggunakan rumus R m – a m1 R m – 1 ika setelah langkah 3, a 22 ≠ 0, maka a 22 merupakan elemen p Jika a 22 = 0, lakukan pertukaran baris.
  • 12. Jika a 22 ≠ 1, bagi elemen a 22 dengan a 22 , sehingga a 22 =1 Eliminasi a 12 dengan menggunakan rumus R 1 – a 12 R 2 a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – a 32 R 2 : : a m2 dengan menggunakan rumus R m – a m2 R 2 st. sampai seluruh elemen di luar diagonal terleliminasi, ehingga matriks A berhasil ditransformasikan menjadi matr dentitas. Contoh 10.4 Selesaikan sistem persamaam linier berikut! Penyelesaian:
  • 13. ½ R1 R2 – R1 R 3 – 6R 1
  • 14. 2.4 Penyelesaian dengan Aturan Cramer Selain metode penyelesaian yang telah dijelaskan terdahul sistem persamaan linier dapat juga diselesaikan dengan menggunakan Aturan Cramer. Telah dijelaskan terdahulu bahwa sistem persamaan linier dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
  • 15. Aturan Cramer x n = Nilai variabel yang akan dicari |An| = Determinan matriks A, dengan terlebih dahulu mengganti kolom ke n dengan elemen-elemen pada matriks b |A| = Determinan matriks A
  • 16. ari persamaan (10.4) secara tersirat diketahui bahwa uran Cramer hanya dapat digunakan jika |A| ≠ 0 rtinya, jumlah persamaan dalam sistem persamaan linier arus sama dengan jumlah variabel. Contoh 10.5 lesaikan sistem persamaam linier berikut dengan mengguna uran Cramer! Penyelesaian
  • 17.
  • 18. 10.4 Ringkasan Jika seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m = 0 maka sistem persamaan linier disebut homogen. Jika setidak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠ sitem persamaan linier disebut tak homogen.
  • 19. tem persamaan linier dapat ditulis dalam bentuk matriks. Jika Maka Ax = b
  • 20. Penyelesaian dengan Balikan Matriks rsamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang ditulis am bentuk matriks. Jika dimisalkan,
  • 21. Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara eliminasi Gauss. C adalah matriks segitiga atas.