Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang materi Aljabar Linear Elementer yang terdiri dari 8 bab yang mencakup operasi matriks, determinan matriks, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, ruang eigen. Dokumen selanjutnya lebih spesifik membahas tentang determinan matriks, permutasi, definisi determinan, dan cara menghitung determinan dengan operasi baris elemen dan ekspansi kofaktor.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas Metode Simpleks Revisi (MSR) untuk menyelesaikan masalah program linier. MSR merupakan penyederhanaan dari metode simpleks baku dengan hanya melakukan perhitungan konstanta yang dibutuhkan. MSR menggunakan tabel dan matriks yang lebih sederhana dibandingkan metode simpleks baku sehingga dapat menyelesaikan masalah program linier lebih cepat. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan langk
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang materi Aljabar Linear Elementer yang terdiri dari 8 bab yang mencakup operasi matriks, determinan matriks, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, ruang eigen. Dokumen selanjutnya lebih spesifik membahas tentang determinan matriks, permutasi, definisi determinan, dan cara menghitung determinan dengan operasi baris elemen dan ekspansi kofaktor.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas Metode Simpleks Revisi (MSR) untuk menyelesaikan masalah program linier. MSR merupakan penyederhanaan dari metode simpleks baku dengan hanya melakukan perhitungan konstanta yang dibutuhkan. MSR menggunakan tabel dan matriks yang lebih sederhana dibandingkan metode simpleks baku sehingga dapat menyelesaikan masalah program linier lebih cepat. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan langk
Dokumen tersebut membahas tentang metode numerik dan teknik komputasi. Ia menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan tentang pendekatan numerik dan algoritma untuk menyelesaikan berbagai masalah rekayasa serta pokok bahasan seperti deret Taylor, analisis galat, dan penyelesaian persamaan linier dan nonlinier.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran pemusatan dan letak data, seperti rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, modus, median, quartil, desil dan persentil beserta rumus dan contoh penyelesaiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
Dokumen ini membahas sistem pertidaksamaan linear dua variabel, termasuk definisi, contoh, dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggambar garis batas dan menentukan daerah himpunan penyelesaian.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsFraisa Fatiyah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan operasi bilangan pecahan, termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Juga membahas cara mengubah antar bentuk pecahan seperti pecahan biasa ke persen, desimal ke persen, biasa ke desimal, serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Terdapat contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Penyelesaian persamaan linier simultan melibatkan penentuan nilai variabel bebas yang memenuhi semua persamaan yang diberikan. Metode yang dapat digunakan antara lain metode eliminasi Gauss, metode eliminasi Gauss-Jordan, dan metode iterasi Gauss-Seidel. Metode eliminasi Gauss mengubah matrik koefisien menjadi bentuk segitiga atas atau bawah dengan operasi baris elementer.
Dokumen tersebut membahas tentang metode numerik dan teknik komputasi. Ia menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan tentang pendekatan numerik dan algoritma untuk menyelesaikan berbagai masalah rekayasa serta pokok bahasan seperti deret Taylor, analisis galat, dan penyelesaian persamaan linier dan nonlinier.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran pemusatan dan letak data, seperti rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, modus, median, quartil, desil dan persentil beserta rumus dan contoh penyelesaiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
Dokumen ini membahas sistem pertidaksamaan linear dua variabel, termasuk definisi, contoh, dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggambar garis batas dan menentukan daerah himpunan penyelesaian.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsFraisa Fatiyah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan operasi bilangan pecahan, termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Juga membahas cara mengubah antar bentuk pecahan seperti pecahan biasa ke persen, desimal ke persen, biasa ke desimal, serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Terdapat contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Penyelesaian persamaan linier simultan melibatkan penentuan nilai variabel bebas yang memenuhi semua persamaan yang diberikan. Metode yang dapat digunakan antara lain metode eliminasi Gauss, metode eliminasi Gauss-Jordan, dan metode iterasi Gauss-Seidel. Metode eliminasi Gauss mengubah matrik koefisien menjadi bentuk segitiga atas atau bawah dengan operasi baris elementer.
Makalah ini membahas metode numerik sistem persamaan linear. Terdapat tiga bab yang membahas tentang definisi sistem persamaan linear, metode penyelesaian sistem persamaan linear seperti menggunakan notasi matriks, dan contoh soal sistem persamaan linear.
Materi bab 2 terdiri dari persamaan linear dua variabel dan tiga variabel, cara menyesaikan sistem persamaan linear metode substitusi, eliminasi, dan grafik, serta aplikasi persamaan linear.
Materi bab 3 terdiri dari pengertian matriks, operasi matriks, minor, kofaktor, adjoin, determinan, invers, serta cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan matriks.
Dokumen tersebut membahaskan metode baru untuk menyelesaikan sistem persamaan linier bernama Petua Cramer. Petua Cramer hanya memerlukan penentu matriks untuk menentukan nilai satu variabel pada satu waktu, berbeda dengan metode sebelumnya yang memerlukan perhitungan banyak kofaktor yang rumit. Contoh penyelesaian sistem persamaan 3x3 menggunakan Petua Cramer kemudian diberikan.
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarBAIDILAH Baidilah
Tesis ini membahas tentang determinan matriks hasil dekomposisi dengan metode Crout pada matriks bujur sangkar. Metode ini merupakan cara yang mudah untuk menentukan nilai determinan suatu matriks karena dapat mengurai matriks menjadi dua matriks segitiga atas dan bawah. Penentuan nilai determinan didapat dari hasil kali elemen diagonal matriks hasil dekomposisi.
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi linier dan penerapannya dalam ekonomi mikro, meliputi konsep fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar, serta pengaruh kebijakan seperti pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV), yang terdiri atas dua persamaan linier dengan dua variabel. Ada beberapa metode untuk menyelesaikannya, yaitu metode grafik, substitusi, dan eliminasi. Metode grafik menggambar kedua persamaan dan mencari titik potongnya. Metode substitusi menyatakan satu variabel dalam variabel lain. Metode eliminasi menghapus satu variabel dengan mengurangi pers
Aljabar linear mempelajari sistem persamaan linear, vektor, dan transformasi linear. Metode penting dalam aljabar linear antara lain penyelesaian persamaan linear menggunakan matriks, operasi matriks seperti penjumlahan dan perkalian matriks, konsep balikan matriks, dan konsep vektor dalam ruang Euklide.
Sistem persamaan linear dapat ditulis dalam bentuk matriks A x = b, dimana A adalah matriks koefisien, x adalah vektor variabel tidak diketahui, dan b adalah vektor konstanta. Penyelesaian sistem persamaan linear meliputi metode eliminasi Gauss, eliminasi Gauss-Jordan, dan aturan Cramer. Determinan digunakan untuk menentukan apakah suatu matriks dapat diinverskan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear dan kuadrat. Persamaan linear adalah persamaan dengan derajat satu sedangkan persamaan kuadrat mempunyai derajat dua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat serta pertidaksamaan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear dan kuadrat, serta pertidaksamaan linear dan kuadrat. Secara ringkas, dibahas bentuk umum dan cara penyelesaian persamaan-persamaan tersebut meliputi faktorisasi, lengkapkan kuadrat sempurna, dan rumus. Juga dibahas sifat-sifat pertidaksamaan dan cara menentukan himpunan penyelesaian.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan dan pertidaksamaan linear serta kuadrat. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum dan penyelesaian persamaan linear satu variabel, persamaan linear dua variabel, dan persamaan linear tiga variabel. Selanjutnya dibahas pula tentang definisi, cara penyelesaian, dan jenis akar persamaan kuadrat. Terakhir dibahas mengenai pertidaksamaan linear dan kuadrat beserta contoh soalnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan.
2. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom.
3. Determinan merupakan nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom, sedangkan determinan adalah nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa operasi pada matriks seperti penjumlahan, perkalian, dan transposisi serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks diagonal dan matriks satuan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penyelesaian sistem persamaan linear dan kuadrat, termasuk definisi, contoh soal, dan penerapannya dalam memecahkan masalah. Secara garis besar dibahas 5 metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear tiga variabel, sistem persamaan linear dan kuadrat dua variabel, sistem persamaan kuadrat dua variabel, serta sistem persamaan bentuk aljabar berderajat dua
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penyelesaian sistem persamaan linear dan kuadrat, mulai dari sistem persamaan dua variabel hingga sistem persamaan berderajat tinggi. Metode-metode penyelesaian yang dijelaskan antara lain metode substitusi, eliminasi, grafik, dan kombinasi antar metode tersebut. Berbagai contoh soal juga diberikan beserta pembahasan lengkapnya.
Bab VIII membahas tentang integral tentu dan penerapannya. Integral tentu adalah batas dari jumlah Riemann yang digunakan untuk menentukan luas bidang terbatas. Integral tentu memiliki sifat-sifat seperti linearitas dan antiderivatif. Integral tentu juga digunakan untuk menghitung luas bidang dan volume benda putar yang dihasilkan dari rotasi grafik suatu fungsi.
Bab VI membahas penerapan diferensiasi, termasuk persamaan garis singgung dan normal, jari-jari kelengkungan, dan nilai ekstrim suatu fungsi. Metode yang dibahas digunakan untuk menentukan garis singgung, garis normal, dan kelengkungan suatu kurva di titik tertentu. Bab ini juga memperkenalkan konsep nilai maksimum dan minimum lokal serta mutlak suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis fungsi matematika, termasuk fungsi ril dan fungsi kompleks, serta fungsi berdasarkan jumlah dan jenis peubah bebasnya."
Teks tersebut membahas tentang definisi dan penyajian himpunan, termasuk tabulasi, notasi pembentuk himpunan, diagram Venn, kardinalitas, himpunan kosong, subset, kesamaan, ekivalensi, saling lepas, himpunan kuasa, dan berbagai operasi himpunan seperti irisan, gabungan, komplemen, selisih, beda setangkup, perkalian Kartesian, dan prinsip inklusi-eksklusi.
Sistem bilangan riil terdiri dari bilangan asli, bulat, rasional, irasional dan kompleks. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk p/q, dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q≠0. Bilangan kompleks memiliki bentuk umum z = a + ib, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i adalah akar kuadrat dari -1.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. 10.1 Definisi
Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang terdiri
dari satu atau lebih peubah dan masing-masing peubah
mempunyai derajad satu.
Sebagai contoh persamaan ax + by + cz + dw = h
adalah persamaan linier yang terdiri dari empat
peubah, yaitu x, y, z, dan w.
Sedangkan a, b, c, dan d adalah koefisienkoefisien.
Jika nilai h pada persamaan tersebut = 0, maka
persamaan linier tersebut dikatakan persamaan
linier homogen.
Apabila nilai h tidak sama ≠ 0 , maka dikatakan
persamaan linier tak homogen.
3. Bentuk umum sistem persamaan
a seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m sama dengan nol, maka persama
.1 disebut sistem persamaan linier homogen. Akan tetapi, jik
idak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠ 0, mak
rsamaan 10.1 disebut sistem persamaan linier tak homogen.
ersamaan 10.1 dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
(10.2)
4. Contoh 10.1
rikut diberikan beberapa contoh sistem persamaan linier
Contoh 10.2
Tulis contoh 10.1 dalam bentuk matriks
Penyelesaian
5. 2 Penyelesaian Sistem Persaman Linier
10.2.1 Penyelesaian dengan Balikan Matriks
Persamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang
ditulis dalam bentuk matriks.
Jika dimisalkan,
maka Ax = b
Sehingga
Persamaan 10.3 digunakan untuk penyelesaian sistem
persamaan linier dengan cara menentukan balikan
matriks A terlebih dahulu.
7. 2.2 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss
Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat
menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara
eliminasi Gauss. Untuk tujuan tersebut persamaan 10.1
ditulis dalam bentuk matriks yang diperluas
( augmented matrix ).
Untuk melakukan eliminasi Gauss, kita harus mereduksi
matriks A menjadi bentuk eselon baris atau matriks segitig
atas.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan
linier dengan eliminasi Gauss:
8. Jika a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot.
Jika a 11 = 0, lakukan pertukaran baris.
liminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – (a 21 /a 11 )R 1
a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 31 /a 11 )R 1
:
a:
dengan menggunakan rumus R m – (a m1 /a( m)R (m-1)
1)1
m1
liminasi a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 32 /a 22 )R 2
a 42 dengan menggunakan rumus R 3 – (a 42 /a 22 )R 2
:
a:
R2
m2
dengan menggunakan rumus R m – (a m2 /a 22 )
dst. sampai baris m dan kolom ke (n–1)
10. 11/3 x 3 = –64/3 → x 3 = –64/11
Untuk menentukan nilai x 1 dan x 2 lakukan
substitusi balik! –
3/2 x +1/2x =
5/2
3/2 x 2 = 32/11 – 5/2 → x 2 = 3/11
2
3
x 1 + 3/2x 2 + 1/2x 3 = 5/2
x 1 = – 9/22 +32/11+ 55/22
x 1 = 110/22 = 5
2.3 Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss-Jordan
Cara lain untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier adalah dengan metode
eliminasi Gauss-Jordan.
Sistem persamaan linier dapat ditulis dalam
bentuk [A|b].
11. anjutnya lakukan transformasi sehingga matriks A menjadi
triks eselon baris yang tereduksi atau matriks identitas [I].
ngkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linie
ngan eliminasi Gauss-Jordan:
ka a 11 ≠ 0, maka a 11 merupakan elemen pivot.
ka a 11 = 0, lakukan pertukaran baris.
ka a 11 ≠ 1, bagi elemen a 11 dengan a 11 , sehingga a 11 =1
Eliminasi a 21 dengan menggunakan rumus R 2 – a 21 R 1
a 31 dengan menggunakan rumus R 3 – a 31 R 1
:
:
a m1 dengan menggunakan rumus R m – a m1 R m – 1
ika setelah langkah 3, a 22 ≠ 0, maka a 22 merupakan elemen p
Jika a 22 = 0, lakukan pertukaran baris.
12. Jika a 22 ≠ 1, bagi elemen a 22 dengan a 22 , sehingga a 22 =1
Eliminasi a 12 dengan menggunakan rumus R 1 – a 12 R 2
a 32 dengan menggunakan rumus R 3 – a 32 R 2
:
:
a m2 dengan menggunakan rumus R m – a m2 R 2
st. sampai seluruh elemen di luar diagonal terleliminasi,
ehingga matriks A berhasil ditransformasikan menjadi matr
dentitas.
Contoh 10.4
Selesaikan sistem persamaam linier berikut!
Penyelesaian:
14. 2.4 Penyelesaian dengan Aturan Cramer
Selain metode penyelesaian yang telah dijelaskan terdahul
sistem persamaan linier dapat juga diselesaikan dengan
menggunakan Aturan Cramer.
Telah dijelaskan terdahulu bahwa sistem persamaan linier
dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
15. Aturan Cramer
x n = Nilai variabel yang akan dicari
|An| = Determinan matriks A, dengan terlebih dahulu
mengganti kolom ke n dengan elemen-elemen
pada matriks b
|A| = Determinan matriks A
16. ari persamaan (10.4) secara tersirat diketahui bahwa
uran Cramer hanya dapat digunakan jika |A| ≠ 0
rtinya, jumlah persamaan dalam sistem persamaan linier
arus sama dengan jumlah variabel.
Contoh 10.5
lesaikan sistem persamaam linier berikut dengan mengguna
uran Cramer!
Penyelesaian
17.
18. 10.4 Ringkasan
Jika seluruh nilai b 1 , b 2 , … , b m = 0 maka sistem
persamaan linier disebut homogen.
Jika setidak-tidaknya ada salah satu dari nilai b 1 , b 2 , … , b m ≠
sitem persamaan linier disebut tak homogen.
20. Penyelesaian dengan Balikan Matriks
rsamaan 10.2 adalah sistem persmaan linier yang ditulis
am bentuk matriks.
Jika dimisalkan,
21. Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss
Selain dengan cara balikan matriks, kita juga dapat
menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara
eliminasi Gauss.
C adalah matriks segitiga atas.