Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal serta peranannya dalam organisasi dan strategi bisnis. Secara ringkas, sistem informasi adalah kombinasi antara teknologi informasi dan aktivitas manusia yang digunakan untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi berperan untuk meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan tuju
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, sistem informasi,organisasi dan strategi, mercu buana, 2017
1. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Sistem Informasi, Organisasi Dan Strategi
Dibuat oleh :
Irena Fatya (55517110074)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. A. Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk
merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis. Anonim 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi ( 29 Desember 2017,
jam 19.00 )
Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan
yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan melaksanakan suatu fungsi
untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat yang terdiri dari
komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan
sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan
untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu
keadaan.
Sistem Informasi (SI) merupakan kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen.
Fungsi Sistem Informasi
Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada
pengguna, tanpa adanya prantara sistem informasi.
Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi.
Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
3. Komponen Sistem Informasi (SI) Try sutriani, 2017.
http://trysutriani.blogspot.co.id/2016/04/sistem-informasi-organisasi-dan-strategi.html ( 29
Desember 2017, jam 19.10 )
1. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang
memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
5. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan
di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem
informasi.
Ciri-Ciri Sistem Informasi
a. Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b. Tambahan, adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan tambahan terhadap
informasi yang sebelumnya telah ada.
c. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah
sebelumnya.
d. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Sistem Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian
a. Sistem Informasi Manajemen.
b. Sistem pendukung keputusan.
c. Sistem Informasi Eksekutif.
d. Sistem Pemrosesan Transaksi
4. Organisasi
Menurut Setiap organisasi tentu memiliki perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan kita
mengenal istilah perencanaan strategi, di mana perencanaan strategi ini dapat membantu kita
mengevaluasi secara berkala untuk mencapai tujuan, membantu perusahaan untuk maju dan
berkembang dalam memperbesar pangsa pasar di tengah persaingan usaha yang semakin
tajam.
Dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi : Anonim 2, 2017.
https://kolokberkarat.wordpress.com/dampak-teknologi-informasi-bagi-organisasi-individu-
dan-masyarakat/ ( 29 Desember 2017, jam 19.25 )
Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas (otomasi).
Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem.
Mengkoordinasikan subsistem-subsistem.
Mengintegrasikan subsistem-subsistem
Model rantai nilai
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang untuk sistem informasi dapat digunakan
pada setiap tahap rantai nilai untuk meningkatkan operasional efisiensi, biaya yang lebih
rendah, meningkatkan margin keuntungan, dan menjalin hubungan lebih dekat dengan pelang
gan dan pemasok. Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk membantu
meneliti bagaimana aktivitas nilai tambah dilakukan pada setiap tahap rantai nilai. Sistem
informasi dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan (sistem manajemen hubungan
pelanggan) dan dengan pemasok (supplychain sistem manajemen) yang mungkin berada
di luar rantai nilai tetapi milik nilai diperpanjang chain. Sistem informasi dapat membantu
bisnis melacak tolak ukur dalam organisasi dan mengidentifikasi praktik terbaik dari industrit
ertentu mereka. Setelah menganalisis berbagai tahap dalam rantai nilai, organisasi dapat
menyusun daftar aplikasi calon sistem informasi. Anonim 3, 2017.
https://www.coursehero.com/file/p42jht6/Model-rantai-nilai-memandang-perusahaan-
sebagai-rangkaian-kegiatan-dasar-yang/ ( 29 Desember 2017, jam 19.40 )
5. Sistem informasi membantu bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif
Sistem Informasi dan organisasi saling terkait satu sama lain . Hal ini dikarenakan sebuah
organisasi pastinya membutuhkan informasi yang penting dan relevan untuk mengetahui
kinerja organisasi Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Sistem
Informasi yang dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Pada
saat yang sama, organisasi harus menyadari dan terbuka untuk pengaruh sistem informasi untuk
mendapatkan keuntungan dari teknologi baru. (Hapzi Ali, 2017 ).
Sistem informasi membantu bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif yaitu Sistem
Informasi Strategis : system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk
membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang
tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan. Sistem Informasi Strategis
membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan
keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga
diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan
proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan.
Keunggulan kompetitif dimiliki oleh perusahaan
Dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun
citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya
yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun
melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurunwaktu tertentu. Di dalam strategi yang
baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan,
dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
6. Manajemen strategi adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk
menformulasikan serta mengimplementasikan strategi yang memiliki daya saing yang tinggi
yang sesuai dengan perusahaan maupun lingkungan untuk mencapai target atau sasaran dari
organisasi.
Definisi dari manajemen strategi yang lainnya adalah ilmu dalam penyusunan,
penerapan dan pengevaluasian untuk keputusan fungsional yang bisa memungkinkan
perusahaan mencapai tujuannya.
Jenis-Jenis Strategi Bersaing
Ada beberapa strategi dalam menjalankan bisnis walaupun kita baru terjun, sedang atau telah
menggeluti bisnis untuk memahami situasi pasar yang tidak menentu. Oleh karena itu, pakar
bisnis dari Jerman yang bernama Schermerhon mengemukakan ada 4 jenis strategi bersaing
yang sering digunakan perusahaan diantaranya: try, 2017.
http://trysutriani.blogspot.co.id/2016/04/sistem-informasi-organisasi-dan-strategi.html ( 29 Desember
2017, jam 19.00 )
1. Prospector
Perusahaan yang menggunkan strategi ini yang mengutamakan pada keberhasilan
organisasi dalam berinovasi selalu menciptakan produk baru dan kesempatan pasar yang
baru. Kekuatan strategi ini ini terletak pada kemampuan perusahaan untuk dapat melihat
kondisi,tren, dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah dan juga
kemampuannya dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat mengimbangi
perubahan lingkungan yang dinamis tersebut. Perusahaan yang menganut strategi
prospector selalu akan berinovasi, berkembang dan melakukan penelitian produk dan jasa
baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti perubahan lingkungan.
2. Defender
Perusahaan ini biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi target utamanya.
Perusahaan dengan strategi ini umumnya hanya memiliki sedikit link produk dengna
segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya berusaha
mempertahankan pasar yang kecil. Perusahaan dengan strategi bertahan akan merasa lebih
fokus untuk mempertahankan pasar dibandingkan dengan memperluasnya. Dengan lingkup
pasar yang kecil, Perusahaan dengan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk
7. mempertahankan pasarnya dari serangan pesaing lain. Perusahaan dengan strategi ini dapat
bertahan selama teknologi dengan konsep ini produk yang dipakaiini masih kompetitif.
3. Analizer
Organisasi yang memakai strategi ini akan mengalisis ide bisnis baru sebelum organisasi
memasuki bisnis tersebut. Para penganalisis ini akan memperhatikan dengan meniru ide
yang dilakukan pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan bisnis tertentu. Setelah
menganalisis dan merasa yakin bahwa organisasi dapat menjalankan ide tersebut barulah
perusahaan dengan strategi analyzer akan terjun ke dalam bisnis.
4. Reaktor
Organisasi yang menjalankan strategi ini bergantung terhadap lingkungan dengan membuat
suatu perubahan hanya apabila mendapatkan tekanan dari lingkungannya yang memaksa
organisai tersebut untuk berubah. Akibatnya, tidak jarang terjadi tak dapat memenuhi
tuntutan untuk beradaptasi dikarenakan ketidaksiapan, baik masalah sumber daya atau
kapabilitas perusahaan.
Tujuan Manajemen Strategi : Anonim 4, 2017. http://definisipengertian.net/pengertian-
manajemen-strategi-tujuan-dan-manfaat/ ( 29 Desember 2017, jam 19.50 )
Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang sudah dipilihnya dengan cara
efektif dan efisien.
Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melaksanakan
penyesuaian dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan suatu strategi.
Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman bisnis
yang ada.
Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun barang supaya sesuai dengan
selera dari konsumen.
8. Manfaat Manajemen Strategi
Proses dari manajemen ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik sebab
interaksi kelompok yang mengumpukan bermacam-macam keputusan strategi yang
lebih besar ataupun banyak.
Aktivitas dari formulasi strategi bisa mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam
menghadapi bermacam-macam masalah yang sedang dihadapinya.
Keterlibatan dari pegawai dalam formulasi strategi bisa memperbaiki pengertian
mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, hasilnya
akan membuat motivasi kerja pegawai semakin tinggi.
Penerapan dari manajemen strategi bisa membuat manajemen perusahaan menjadi
lebih peka terhadap ancaman eksternal.
Setidaknya manajemen strategi juga bisa mencegah timbulnya bermacam-mam
masalah yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan dan juga bisa meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
Membuat perusahaan bisa melakukan seluruh aktivitas operasionalnya dengan cara
lebih efektif dan efisien.
Bisa membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
Perusahaan yang memakai konsep manajemen strategi akan lebih profitable dari pada
perusahaan yang tidak menerapkannya.
B. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS / ORGANISASI
Sistem informasi mempunyai 4 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Minimize Risk
Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan beberapa
faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian maupun beberapa
hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi
memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara
akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat
penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan
perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan
9. baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh:
password).
2. Reduce Cost
Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan.
Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk
pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI tentunya juga
membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi keuangan,
manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah
organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk
mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar
untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.
3. Add value
Menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan
penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi
atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya
terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
4. Creating New Reality
Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan
pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini
untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada yang
gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang. Jadi, sekarang
ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan juga media promosi
sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis. Inilah yang dimaksud dari
istilah Creating new reality.
Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi
menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual
menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini
tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri.
10. C. MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan
strategi keunggulan biayalow-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan
jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
(lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automatedteller machine dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar
dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun.
Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Daftar Pustaka :
Anonim 1, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi ( 29 Desember 2017, jam
19.00 )
Anonim 2, 2017. https://kolokberkarat.wordpress.com/dampak-teknologi-informasi-bagi-
organisasi-individu-dan-masyarakat/ ( 29 Desember 2017, jam 19.25 )
Anonim 3, 2017. https://www.coursehero.com/file/p42jht6/Model-rantai-nilai-memandang-
perusahaan-sebagai-rangkaian-kegiatan-dasar-yang/ ( 29 Desember 2017, jam 19.40 )
11. Anonim 4, 2017. http://definisipengertian.net/pengertian-manajemen-strategi-tujuan-dan-
manfaat/ ( 29 Desember 2017, jam 19.50 )
Hapzi Ali, Modul TM, Mercu buana, 2017
Try sutriani, 2017. http://trysutriani.blogspot.co.id/2016/04/sistem-informasi-organisasi-dan-
strategi.html ( 29 Desember 2017, jam 19.00 )