Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan mengenai perusahaan dan lingkungannya, termasuk model sistem umum perusahaan, aliran sumber daya fisik dan virtual, serta mekanisme pengendalian perusahaan. Dokumen ini juga membahas strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pengelolaan sumber daya dan teknologi informasi.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
Dosen pengampu Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Ananda Putri Pratami - 43218110031
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat Telepon: 021-5840816
(hunting), 5840816 (ext.2751), Fax: 021-5840815
2. ABSTRAK
Dalam pasar yang kompetitif, banyak perusahaan tidak dapat menghindari
persaingan.Teknologi dan sistem informasi yang tepat dapat menjadi faktor kunci dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Sistem informasi mengubah cara
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan membuat beberapa hal baru dalam organisasi.
Saat ini, kemajuan dalam sistem informasi diikuti oleh kemajuan dalam teknologi informasi.
Oleh karena itu,teknologi informasi sebagai alat bisnis strategis sangat penting bagi
perusahaan, dan penting bagi strategi kompetitifnya. Artikel ini mencoba membahas tujuan
sistem informasi untukmenciptakan keunggulan kompetitif.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Keunggulan kompetitif
3. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadifokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya
fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar.
Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep
keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai
(value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara
sistem atas perusahaan dan lingkungannya.Integrasi antara model sistem umum dan model
delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak
perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti
lunak,spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan
kelengkapan. Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan
sumber daya pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan dibutuhkan untuk
mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasiperusahaan untuk
pengambilan keputusan.Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di
tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalahnya adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan lingkungannya?
2. Bagaimana mengelola sumber daya fisik?
3. Apa yang dimaksud keunggulan persaingan/kompetitif?
4. Apa saja tantangan dari pesaing global?
5. Apa yang menjadi tantangan dalam mengembangkan sistem informasi global?
6. Apa yang dimaksud manajemen pengetahuan?
7. Apa saja perencanaan strategis untuk sumber daya informasi?
8. Bagaimana implementasi konsep pada usaha Gita Busana?
4. C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah:
1. Untuk mengetahui mengenai perusahaan dan lingkungannya.
2. Untuk mengetahui cara mengelola sumber daya fisik.
3. Untuk mengetahui maksud dari keunggulan persaingan/kompetitif.
4. Untuk mengetahui tantangan-tantangan dari pesaing global.
5. Untuk mengetahui tantangan dalam mengembangkan system informasi global.
6. Untuk memahami maksud dari manajemen pengetahuan.
7. Untuk mengetahui perencanaan strategis untuk sumber daya informasi.
8. Untuk mengetahui implementasi konsep pada usaha Gita Busana.
5. LITERATUR TEORI
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan
topik keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan
kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa
perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter
sebagai aktifitas nilai. Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnyauntuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada, bisa
melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Strategi bersaing merupakan upaya mencari
posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan
membina posisi yangmenguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan
persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang
signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
6. PEMBAHASAN
D. Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem
virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana perusahaan/instansi
berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan memperoleh sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.
1. Model Sistem Umum Perusahaan
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri
dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu
sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian,
komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan
adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.
Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah
sistem.
a) Aliran Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin,dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi
melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan.
Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi
barang jadi, yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli,
digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi
pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadipembayaran kepada pemasok,
pajak kepada pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika
berada di dalam perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan
produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
b) Aliran Sumber Daya Virtual
Sumber daya virtual berupa data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan.
Aliran dua arah, data dan informasi yang menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya.
7. c) Mekanisme Pengendalian Perusahaan
Mekanisme pengendalian perusahaan dibuat untuk membantu mempertemukan
kepentingan manajer dan pemilik saham yang berbeda. Tulisan ini bertujuan
menjelaskan efisiensi dan inefisiensi mekanisme pengendalian internal
(organizationally based mechanism of corporate control) dan mekanisme
pengendalian eksternal (market-based control mechanism). Selain itu, tulisan ini juga
mengidentifikasi berbagai praktek yang mengakar dalam manajemen yang dapat
digunakan untuk mengkompromikan kedua mekanisme pengendalian perusahaan
tersebut. Sebuah rerangka teoritis dikembangkan untuk menunjukkan hubungan
timbal balik antar keduanya.Sejumlah peluang riset yang menjangkau didiplin teori
dan ekonomi keuangan organisasi juga diidentifikasi.
Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
1) Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika
ingin mencapaitujuannya secara keseluruhan,
2) Manajemen perusahaan, dan
3) Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi.
Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback),yang
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme
pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke system.Mekanisme
pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinya lumpan balik untuk
mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu
dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang
menggunakan dimensi Informasi:
• Relevansi, informasi yang harus berkaitan langsung dengan masalah yang di
hadapi.
• Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai
yang akan didapat semakin baik
• Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu
masalah yang sangat dibutuhkan.
8. d) Lingkaran Umpan Balik ( feedback loop )
Lingkaran umpan balik terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data ini dikumpulkan
dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemroses informasi
yang mengubahnya menjadi informasi yang kemudian diberikan kepada para manajer,
yang melakukan pengambilan keputusan yangakan mempengaruhi perubahan-
perubahan yang dibutuhkan pada sistem fisik.
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian
dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran
tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-
sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya. Mekanisme
pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpanbalik untuk
mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan
perbaikan.
1) Sistem Lingkaran Terbuka
Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian.
Hanya sedikit perusahaan bisnis yang menggunakan konsep tersebut. Perusahaan-
perusahaan tersebut menggunakan sistemterbuka, tetapi umpan balik dan
mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu
mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan
kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya
adalah kehancuran sistem (kebangkrutan).
2) Sistem Lingkaran Tertutup
Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanis
mepengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan
membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya oleh standar-standar
kinerja perusahaan. Standar kinerja ini juga dapat dipergunakan oleh pemroses
informasi untuk mengetahui apabila perusahaan tidak memberikan kinerja sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Perusahaan di dalam lingkungannya
Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk
dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah
9. perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan
olehlingkungannya.Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan
lainnya.Adadelapan unsur utama yang terdapat di dalam lingkungan seluruh
perusahaan.Unsur-unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di
luar perusahaandan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung
atasperusahaan.Kedelapan unsur ini terdapat di dalam suatu sistem yang lebih besar
yang disebut masyarakat (society).
Ada delapan elemen atau unsur lingkungan perusahaan yakni :
1) Pemasuk (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku,mesin,
jasa, oirang, dan informasi yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan
produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan
(customer ) perusahaan.
2) Pelanggan (customer ) adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus
menerus.Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-
perusahaan bisnis.
3) Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun
tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri.
4) Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas industri-industri seperti
bank dan institusi pemberi pin jaman lainnya yang mempengaruhi sumber daya
keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
5) Pemegang saham dan pemilik (stockholders dan owners) adalah orang-orangyang
menginvestasikan uang kedalam perusahaan mereka adalah pemilik perusahaan
yang sebenernya.
6) Pesaing (competitor ) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan didalam pasar.
7) Pemerintah ( government), baik itu ditingkat nasional, provinsi, maupun
lokal,akan memberikan pembatasan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana.
8) Komunitas global (global community) adalah wilayah geografis dimana
perusahaan menjalankan operasinya.
10. 3. Aliran Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan (environmental resource flows). Beberapa sumber daya mengalir lebih
sering dari pada sumber daya lainnya. Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informassi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada
pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi
meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian), aliran bahan baku
kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing
(karyawan yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsur
lingkungannya. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan
seluruh unsur adalah informasi, dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan
informasi dengan pesaing sebagai suatu aliran satu arah.
B. Mengelola Sumber Daya Fisik
Rantai Pasokan (supply chain)
Rantai pasokan adalah jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok
kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan. Aliran sumber daya melalui rantai
pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang
tepat waktu dan efisien; proses ini disebut sebagai manajemen rantaipasokan (supply
chain management) dan terdiri atas aktivitas-akitivitas berikut ini:
Meramalkan permintaan pelanggan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
Menerima persediaan dari pemasok
Mengelola persediaan (bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi)
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan,dan kepada
pelanggan
Sistem informasi perusahaan dapat digunakan dalam melaksanakan tiap-tiap aktivitas di
atas.
11. 1. Sistem Elektronik
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka dapat dilacak
secara elektronis, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal computer yang terdapat
di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan
dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan,di dalam kendaraan
yang digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam
terminal melalui input keyboard, pemindaian kode batang,atau ID frekuensi radio.
Seiring dengan terkumpulnya data, sistem indormasi perusahaan akan diperbarui
untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang dilacak. Kemampuan
untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan
kontribusi pada manajemen rantai pasokan.
2. Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber
daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan
yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan system ERP yang sama (SAP,
Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan
membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi biaya suatu
sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota didalam
rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP.Ketika salah satu anggota dari suatu
rantai passokan memiliki kekuasaan yang jauhlebih besar di atas anggota yang lain,
maka ia dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain untuk menggunakan
peranti lunak ERP yang sama. Dalam hal ini perpindahan data dari satu anggota ke
anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan,
tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima
keuntungan terbesar.
C. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan Kompetitif adalah hasil (output ) dari proses yang sistematik dan sah
(legal) untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis yang
telah ada dan potensial. Outputnya mungkin terdiri atas rencana/pemikiran yang saat
ini dilakukan pesaing, fokus mereka, kegiatan atau program yang sedang dijalankan.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan diatas para
12. pesaingnya dengan cara memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah,
memberikan produk dan jasa dengan kualitass yang lebih tinggi, dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Selain itu perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan
sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif
(competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
1. Rantai Nilai Porter
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut
Portersebagai aktivitas nilai (value activity). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis
yaitu aktivitas nilai utama (primer activities) yang meliputi logistik input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang
kepada pelanggan, operasi pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan dan mendapatkan pesanan dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga
hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktivitas ini mengelola aliran
sumber daya fisik si sepanjang perusahaan.
Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur
perusahaan (bentuk organisasi secara umum akan mempengaruhi seluruh aktivitas
utama, selain itu tiga aktivitas akan mempengaruhi aktivitas utama secara terpisah
maupun dalam bentuk terkombinasi) yaitu manajemen sumber daya manusia,
pengembangan teknologi, dan pengadaan (atau pembelian). Masing-masing aktivitas
nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur penting,yaitu input
yang dibeli, sumber daya manusia, dan teknologi. Setiap aktivitas juga akan
menggunakan dan menciptakan informasi. Memperluas ruang lingkup rantai nilai.
Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan
mengaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain; kaitan seperti ini
dapat menghasilka suatusistem interorganisasional (interorganizational system-IOS).
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business
partner ), mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi,
sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing
bekerja sendirian.
2. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
13. Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis,
maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat
perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah
perusahaan dapat mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali
manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana
rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan
taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan
teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang
akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu:
1) Keunggulan Strategis (Strategic advantage)
Keunggulan strategis ( strategic advantage ) adalah keunggulan yang memiliki
dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi
dapat digunakaan untuk mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat
perencanaan strategis dapat meraih keunggulan strategis dengan
mempergunakan sistem informasi untuk membedakan perusahaannya dan para
pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat
mencapai suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan.
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki
dampak fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi
dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai
contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya
menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan-rekan bisnis dan
pelanggannya. Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui
browser Web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa
cara secara fundamental, yaitu:
Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer
buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebutakan menyebabkan
perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak
pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar
14. untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelaporan baru.
Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak
membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan.
Setiap sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna
menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir
seluruh tempat di manapun di dunia ini.
Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh duniaakan
memiliki potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi
perusahaan, sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan
penjualan perusahaan.
Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan
sistem informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya
keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi perusahaan
maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula.Tingkat strategis
akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang
menyadari arti penting dari keamanan.
2) Keunggulan Taktis (Tactical advantage)
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih
baik dari para pesaingnya. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat
menengah) dapat meraih keunggulan taktis dengan mengarahkan perancangan
sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum, seperti browser Web
untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki akses
langsung atas informasi.Keputusan keunggulan strategis adalah menjadikan
sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan
layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis
yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan
meingkatkan profitabilitas. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat
ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke
informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan
pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
15. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu:
Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus mem
beliproduk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan
insentif bagi pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan
ekonomis bagi perusahaan.
Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin
ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan
mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan
keuntungan dari penjualan.
3) Keunggulan Operasional (Operational advantage)
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan
yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah system
informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Manajer pada
tingkat pengendalian operasional (tingkat paling rendah) dapat meraih
keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem informasi yang
menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses
pesanan mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan
penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari
transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan
operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi
yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi
pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa
para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian
mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat.
Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka
tidakakan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi
(nama,alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data
tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika
16. data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena
berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan
dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Ketika tiga tingkatan diatas bekerja untuk mencapai tujuan yang sama, maka
perusahaan akan dapat meraih potensi keuntungan yang paling besar. Sistem
informasi yang terpegaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik
untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
D. Tantangan Dari Pesaing-pesaing Global
Perusahaan multinational (multinational corporation-MNC) adalah sebuah
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya dan terdiri dari
perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan yang tersebar secara geografis,dan
masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedur masing-masing
1) Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi di perusahaan multinasional
merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena kebanyakan eksekutif
MNCsadar bahwa mereka akan dapat mengatasi pengaruh lingkungan dengan
memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
2) Kebutuhan khusus untuk koordinasi di perusahaan multinasional adalah kunci dalam
mencapai keunggulan kompetitif di pasar global.
3) Keuntungan koordinasi meliputi:
Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai Negara dan pasar
Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di berbagai
Negara yangterdapat anak perusahaan
Kemampuan untuk menyamai pasar kebutuhan pasar di seluruh dunia
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit di berbagai Negara
Dapat mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
Peningkatan efesiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan
E. Tantangan dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Istilah system informasi global (global information system - GIS) diberikan untuk
suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengambang GIS:
17. 1) Kendala-kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak
perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan
perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut
ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi
berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan
oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu
rintangan yang cukup berat. Misalnya pembatasan umum yang diberikan oleh
pemerintah setempat di mana induk perusahaan mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan yang berada di negara tersebut ke dalam jaringan.
2) Rintangan Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka
(interface) GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-
beda. Sebagai akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon
untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang
diketikkan ke dalam bidang-bidangnya.
Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan
beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan
memutuskan untuk membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai
kebutuhan populasi global ke dalam sistemnya.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa
masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang
tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai
suatu pertanda tingkat sosial. Dalam menggunakan komunkasi GIS juga harus tetap
konsisten dalam menggunakan bahasa meskipun biasanya menggunakan bahasa yang
berbeda-beda. Pembatasan yang sering dilakukan oleh pemerintah setempat:
Pembatasan pembelian dan impor peranti keras
Pembatasan pemprosesan data
Pembatasan komunikasi data
3) Pembatasan Pembelian dan Impor Piranti Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang
investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang
diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini
18. dapat mempengaruhi pengoperasian berbagai sistem piranti keras dan lunak yang
berbeda.
4) Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri,bukan
dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
5) Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan
yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara ( Transborder
Data Flow-TDF), adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi
batas negara.
6) Masalah-masalah Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi
yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber
listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan
seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kalihanya dapat
mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga
buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara tidak
memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi (black
market), beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara
tertentu.
Berikut adalah masalah-masalah teknologi yang sering terjadi:
Sumber listrik yang diandalkan mungkin kurang memadai.
Sirkuit telekomunkasi sering kali mengirimkan data dengan kecepatan rendah
dan kualitas transmisinya juga terkadang buruk.
Sebagian negara kurang memperhatikan hak cipta atas peranti lunak dan
menutup mata pada peranti lunak bajakan.
7) Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa
merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus
mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor
pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan
mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk
menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan
19. mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu
jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah mungkin
merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional
kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC
mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di
atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat
diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan
ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
F. Manajemen Pengetahuan
Manajemen, ialah suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu tujuan. Sedangkan
pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi,
pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber pengetahuan bisa
berupa banyak bentuk, contoh, koran, majalah,email, e-artikel, mailing list, e-book, kartu
nama, iklan, dan manusia.
Jadi Manajemen pengetahuan merupakan proses / kegiatan merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang
telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber
yang kompeten.
Manajemen pengetahuan juga merupakan suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk
meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan
sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang. Jadi manajemen pengetahuan bukanlah
suatu fenomena baru, tetapi merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara
teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil
yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerluka nmanajemen. Para
manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul dan
kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan
bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan
pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer akan
20. menyingkirkan informasi yang sudah usang dan menggantinya dengan informasi terbaru dan
akurat. Semua aktivitas ini mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi,
menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan
menyingkirkan informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (
knowledge management).
a. Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi
dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi
tersebut, yaitu:
Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah
yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan
tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang
relevan dengan pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut
sebagai “informasi”.
Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari
sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus
menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100%. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan
uang, seperti penggajian, penagihan, dan piutang,berusaha untuk mencapai tingkat
akurasi 100%. Aplikasi-aplikasi lainnya,seperti peramalan ekonomi jangka panjang
dan laporan-laporan statistik,sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang
dipergunakan kurangdari 100% akurat.
Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya
dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini,
selain dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu
keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
Kelengkapan
21. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu
gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem
hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah
kelebihan muatan informasi (information overload) menunjukkan bahwa memiliki
informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknya
dapat menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika
memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area di mana keputusan
akan diambil. Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan
sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Jika dibutuhkan, spesialis informasi
dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaanini dengan cara-cara
yang logis.
b. Sistem Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang
akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah
gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki
“tingkat rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada
organisasi di “tingkat rendah”. Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi
mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi
harus mengelola pengetahuan tersebut.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi awal serta piranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanyasesuai
secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai legacy systems.
Meskipun data yang dikumpulkan oleh legacy systems terutama memproduksi informasi
historis, informasi tersebut masih dianggap berharga. Kebanyakan data legacy dapat
diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi baru. Teks dan angka yang sering kali
membuat file-file legacy dapat diimpor kedalam basis data modern.
Pengembalian data mungkin memerlukan nilai-nilai data lama yang diperbarui menjadi
nilai-nilai baru. Sebagai contoh, nomor-nomor produk yang sudah tidak terpakai dapat
diganti dengan nomor-nomor yang berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin
perlu untuk dilakukan untuk menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data
sekarang.
Perusahaan memutuskan sendiri mengenai jumlah data legacy yang akan diambil
berdasarkan perkiraan mereka atas tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan dari
22. data legacy. Satu masalah dalam mengubah data legacy adalah bahwa data seperti ini bisa
jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data legacy dapat hanya tersedia dalam
bentuk cetakan kertas.
G. Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
1. Chief Information Officer dan Chief Technology Officer
Chief Information Officer (CIO) dan Chief Technology Officer (CTO) adalah manajer
dengan tingkatan tertinggi dilayanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan
keahlianya dalam memecahkan masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan
informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.
CIO dan CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsurevital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran sebagai berikut:
Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pulabisnisnya, bukan
hanya teknolognya saja.
Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini.
Fokus pada perbaikan proses bisnis.
Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapatdiandalkan.
Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS
2. Perencanaan Strategis bagi Perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite
eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi
keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite eksekutif terdiri atas
presiden atau wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan
menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif
akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika dibutuhkan mengambil tindakan
yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan
perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang
ditunjukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran (goals) perusahaan akan tercapai.
3. Rencana Strategis untuk Area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada
perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis
untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci
23. bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran
strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah agar
setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan
tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja
sama dengan baik. Selama beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah
mendedikasikan sebagai besar perhatian mereka pada perencanaan strategi dari
kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas
ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (Strategic Planning For
Information Resource-SPIR). Pendekatan perencanaan strategi untuk sumber daya
informasi (Strategic Planning For Information Resource-SPIR) adalah pengembangan
rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana
perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi.
Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang dan
sumber daya informasi yang akan dibutuhkan. Kunci SPIR adalah mengembangkan
rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu yang
bersamaan.
4. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi adalah
pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan
sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh
layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa
mendatang. Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information
Resources-SPIR) telah dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan
menggabungkan dan menerapkan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun dalam empatbagian, yaitu:
Pernyataan Misi Teknologi Informasi Misi teknologi informasi adalah untuk
memberikan layanan informasi dengan kualitas terbaik di dalam suatu lingkungan
pendukung yang akan mempromosikan kreativitas, perkembangan pribadi, interaksi,
keberagaman,dan pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuan-tujuan korporat.
Sasaran Teknologi Informasi Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan
menncapai sasaran-sasaran berikut ini:
a. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan teknologi informasi.
24. b. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di
seluruh tingkat organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis
c. Tetap menjadi perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan para pelanggan
d. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya
informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan piranti lunak
e. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk
meraih penggunaan seluruh daya informasi efisien dan efektif
5. Kandungan Inti Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Organisasi yang berbeda akan menciptakan rencana-rencana strategis sumber daya
berbeda pula, namun seharusnya terdapat dua topik inti yang hendaknya terdapat di
setiap rencana:
Sasaran yang akan dicapai oleh setiap kategori system sepanjang periode
waktu yang dicakup oleh rencana.
Sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.
25. KESIMPULAN
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem
virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana perusahaan/instansi
berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan memperoleh sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan. Model sistem umum
pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model
yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi
juga di perusahaanagar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa
depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual.
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui
pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Sumber daya virtual
berupa data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan. Contoh dari mekanisme
pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi yaitu
relevansi, akurasi, kelengkapan.
Ada delapan elemen atau unsur lingkungan perusahaan yakni pemasuk (supplier ),
pelanggan (customer ), serikat pekerja ( labor union), komunitas keuangan ( financial
community), pemegang saham dan pemilik (stockholders dan owners), pesaing (competitor ),
pemerintah (government), komunitas global (global community).
Keunggulan kompetitif adalah hasil (output) dari proses yang sistematik dan sah
(legal) untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis pesaing yang
telah ada dan potensial. Sistem informasi dapat mencapai keunggulankompetitif pada tiga
tingkatan yaitu keunggulan strategis (Strategic advantage), keunggulan taktis (Tactical
advantage), keunggulan operasional (Operational advantage).
Manajemen pengetahuan merupakan proses / kegiatan merencanakan, mengumpulkan
dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung
dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten.
Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu
relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan.
26. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah
SistemInformasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
http://tugas-kuliah-mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan-
kompetitif.html
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/838
https://ajengrahmap.wordpress.com/2012/10/20/model-sistem-umum-perusahaan/
https://danielraka.wordpress.com/2010/03/03/model-sistem-umum-perusahaan/
http://dedeanggriawan.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk-keunggulan.html
https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif/
http://nuryusdamaulidya-c1b111068.blogspot.com/
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/manajemen-pengetahuan/