Dokumen tersebut merangkum laporan skripsi mengenai implementasi sistem informasi manajemen pada PT. Diantama Perdana Wisesa. Laporan tersebut membahas latar belakang permasalahan, tujuan pembahasan, landasan teori, dan pemanfaatan sistem basis data untuk menunjang pengambilan keputusan bisnis.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Diantama Perdana Wisesa”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : ROHMAD
NIM : 43116110028
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2017
BAB I
2. LATAR BELAKANG
Perkembangan bisnis dewasa ini yang semakin pesat dan juga semakin ketat,
menuntut para pelaku usaha untuk mampu terus menerus beradaptasi dan berinovasi
dalam melakukan usahanya. Hal ini sangat diperlukan agar bisnis yang dijalankannya
dapat terus bersaing atau bahkan menjadi market leader. Untuk itu, perusahaan harus
mampu melakukan perbaikan dan perubahan yang terus menerus dalam segala hal
seperti pengembangan organisasi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan
bisnis dan lain sebagainya khususnya dalam hal sistem informasi perusahaan.
Sistem informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya
untuk pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral
dari sistem pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan
masih banyak lagi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang kompleks dan memerlukan
perencanaan dan pengembangan yang cermat agar sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Hapzi Ali menjelaskan, bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem
yang menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi dan manajemen dalam
pengambilan keputusan dalam organisasi.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan sistem informasi manajemen yang saat ini di implementasikan di
PT. Diantama Perdana Wisesa
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami fungsional penerpan system informasi manajemen pada suatu
perusahaan kontraktor
2. Memahami penggunaan system informasi untuk tujuan bisnis atau usaha
3. Memahami bentuk pemanfaatan system informasi manajemen berbasis database
untuk perusahaan
BAB II
A. LANDASAN TEORI
3. Menurut James O’Brien (2008) Sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input
serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Informasi adalah data yang telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan
berguna bagi pengguna akhir tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi dapat merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Manusia bergantung pada sistem
informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik (hardware), instruksi
pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan komunikasi (network), dan data
(data resources).
T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah di tetapkan.
George R. Terry (1986) bahwa manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari
tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang
di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi :
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management information
systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
B. FUNGSI PENERAPAN SISTEM INFORMASI
Fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan bisnis sehari-hari.
4. Ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem
Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu
para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar. Pada tingkat top level
management, fungsi dari sistem informasi tidak lagi sebatas memproses transaksi,
penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang ini sistem informasi
dapat berfungsi untuk membantu end user manajerial membangun strategi yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menjawab tantangan yang ada dalam
persaingan. Penggunaan yang efisien dan efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar. Dengan
teknologi sistem informasi yang tangguh, perusahaan diharapkan dapat memenangkan
persaingan dalam bisnis atau dapat memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan
(sustainable competitive advantage).
Untuk mencapai tujuan umum manajemen strategis, terdapat serangkaian tahapan dalam
manajemen strategis yang dikemukakan oleh David (2004):
1. Perumusan Strategi : Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi
organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan
jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi,
serta memilih strategi tertentu untuk digunakan.
2. Pelaksanaan Strategi : Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber
daya sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan.
3. Evaluasi Strategi : Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajemen strategis.
Tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah mengkaji ulang faktor-faktor
eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan
sekarang ini, mengukur kerja, dan melakukan tindakan-tindakan korektif.
Pada prakteknya penerapan system informasi manajemen sangat berguna bagi
perusahaan untuk mengatur arah dan alur usaha yang dijalankan. Hal ini sangat efektif
dan efisien agar manager dapat mengelola, mengontrol organisasi dan menetapkan tujuan
bisnis yang ingin dicapainya.
C. PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK BISNIS
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu
lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa :
1. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
2. Ancaman dari perusahaan baru
5. 3. Ancaman dari produk pengganti
4. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
5. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah
kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1. Cost leadership (keunggulan biaya)
Menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk)
Mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan
pesaing.
3. Innovation (pengembangan produk)
Menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi
produk dan jasa.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang
konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual
produk baru kepada konsumen.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-
permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke
proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup
Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi. Manajer harus mencanangkan Manajemen
perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem informasi, dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
4. Kontrol (pengendalian).
5. Efisiensi.
6. Pelayanan.
D. PEMANFAATAN SYSTEM DATABASE
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program
aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data
menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data,
menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Proses
memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan
6. perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database
management system | DBMS).
DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah
merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap
data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika
dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :
Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan
mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan
dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer
desktop.
Software beserta utility
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk
berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara
database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan
oleh sebuah organisasi.
Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya
sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan,
memasukkan, menjaga, dan mengambil data
Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi
yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi
mengenai database.
User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan
kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara
lain adalah
Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab
mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara
langsung dengan sistem.
Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang
berbeda.
7. DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta
pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar
tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan
kebutuhan. Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun
bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di
bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu
dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data
Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi
dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu
dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya
seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada
suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
MACAM-MACAM atau CONTOHDBMS (Database Management System)
1. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan
solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
8. Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang
terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena
pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa
terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari
berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS
yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar.
2. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar
tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan
versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-
2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform
Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya
sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh
komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database
Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena
produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang
sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes,
terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License
(IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.
3. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
9. produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen
data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan
para database administrator.
4. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro
pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
5. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa
DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut,
khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1
tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file
database seperti pada Ms. Acces.
BAB III
PT. DIANTAMA PERDANA WISESA
PROFILE
PT. Diantama Perdana Wisesa, didirikan pada tahun 1999 bergerak menangani proyek-
proyek, Pengadaan, Pemasangan, Perawatan serta pengadaan proyek-proyek turn key.
Perusahaan kami telah berpengalaman dalam bidang Uninterruptible Power Supply,
Precision Air Conditioner, Equipment and Environment Monitoring System (EMS),
Computer Support System dan Protection system.
Dengan dukungan penuh dari mitra principal kami EMERSON Network Power (USA), saat
ini kami ditunjuk sebagai Partner Solution produk-produk LIEBERT yang telah mempunyai
10. reputasi dunia dengan berbagai produk unggulan yang kualitas dan kehandalannya tidak
perlu diragukan lagi. Kepuasan setiap pelanggan kami merupakan hal yang penting dan
utama. Untuk itu, teknisi dan engineer kami telah dibekali dengan pendidikan dan training
intensif yang spesialisasi dibidang pekerjaan dan juga pelayanannya, serta memiliki
pengalaman yang panjang dalam mengatasi masalah-masalah para pelanggan.
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan
manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti
halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas,
Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi.
Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal
untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Dari penggunaan integrasi manajemen informasi, perusahaan tersebut maka dapat
mericord efisiensi kinerja perusahaan, mengontrol pola kinerja karyawan dan menghitung
rugi - laba perusahaan dengan minimum kesalahan (Human Error). Dengan menggunakan
sistem informasi manajemen PT. Diantama Perdana Wisesa juga membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan dengan kompetitor. Informasi ini merupakan
aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen
yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, berikut saya jelaskan macam-macam
sumber daya sisten informasi PT. Diantama Perdana Wisesa secara umum dan kompleks.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi Kepegawaian (SIPEG) yang dimiliki PT Diantama Perdana Wisesa
sekarang ini merupakan pengembangan dan perbaikan yang telah ada sebelumnya.
Pertama kali SIM SDM PT Diantama Perdana Wisesa dibangun pada tahun 2010 belum
terpadu dan belumterintegrasi antar unit, sehingga data yang dihasilkan belum sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan. Kemudian pada tahun 2012 dikembangkan SIM SDM
(HUMANIS – Human Information System) yang lebih terpadu dan terintegrasi bahkan
dapat diakses melalui internet. Pada saat ini SIM SDM (HUMANIS – Human Information
System) telah dapat digunakan untuk banyak hal dalam manajemen SDM, yaitu antara
lain menghasilkan informasi mengenai kepegawaian dimana setiap data dapat diproses
dan dihasilkan dengan cepat serta dapat dijadikan informasi yang akurat, lengkap dan up
to date yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan Pimpinan di PT.
Diantama Perdana Wisesa.
PERANGKAT KERJA KARYAWAN
KOMPUTER USER
11. KOMPUTER SERVER
MANAJEMEN ACCESS USER TO DATA BASE
Selain perangkat hardware PT. Diantama Perdana Wisesa juga mengintegrasikan
kegiatan pekerjaan karyawan dengan jaringan database local yang telah terhubung
dengan server. Penggunaan system database ini membuat access control dan
pengolahan data perusahaan lebih efektif dan efisien. Berikut ini contoh penggunaan
system informasi manajemen beasis jaringan data base di PT. Diantama Perdana Wisesa
WEB SERVER
12. BAB IV
KESIMPULAN
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT Diantama Perdana Wisesa
membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka
efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan.
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Diantama
Perdana Wisesa bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Diantama
Perdana Wisesa sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan.
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan strategy pasar baru
dan tentu saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-
produk terbaru dari PT Diantama Perdana Wisesa.
SARAN
13. 1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal
maupun eksternal perusahaan di PT Diantama Perdana Wisesa sehingga
perusahaan mengoptimalkan penjualan yang sesuai kondisi pasar yang lebih
inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan
manajemen sistem informasi di PT Diantama Perdana Wisesa sehingga lebih
berdaya guna, efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik
kualitas maupun kuantitas produk oleh PT Diantama Perdana Wisesa.
BAB V
_______________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.slideshare.net/RohmadMT/sim-rohmad-prof-dr-hapzi-ali-mm-cma-
karakteristik-sistem-informasi-dan-komponen-sistem-informasi-perusahaan
2. http://rohmad-mt.blogspot.co.id/2017/10/penggunaan-teknologi-informasi-dalam-e.html
3. http://indarto45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/29/penerapan-sistem-informasi-
sdm-sim-sdm-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia-di-pt-aplikanusa-lintasarta/
4. http://grace.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/23/penggunaan-sistem-informasi-di-
suatu-perusahaan-untuk-menunjang-strategisnya/
5. https://sis.binus.ac.id/2016/10/06/peran-sistem-informasi-pada-tingkat-manajemen-
strategis/
6. https://ncangduloh.wordpress.com/2013/06/22/implementasi-sistem-informasi-pada-
suatu-perusahaan/
7. http://reza54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/07/pengembangan-sistem-informasi-
di-perusahaan/
8. http://suhartini52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/16/implementasi-dari-penerapan-
sistem-informasi-manajemen-di-perusahaan-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/