SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI
DOSEN :
PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
DIBUAT OLEH :
PRISCILLA M. ADELINE K.
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
ABSTRAK
Sistem Informasi merupakan ilmu yang sangat berkembang. Setiap perusahaan
menggunakan sistem informasi yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan, fungsi serta
tujuan perusahaan itu sendiri.
Salah satu model sistem informasi yang paling banyak digunakan adalam model rantai
nilai mata guna yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam persaingan bisnis
untuk mencapai keunggulan kompetitifnya.
Namun, hal tersebut bukan berarti menjadikan hilangnya tantangan dalam persaingan
bisnis. Sistem informasi yang strategis pun tetap akan memiliki tantangan dan kelemahannya
masing-masing.
Tulisan ini akan membahas mengenai dampak yang dapat timbul dari menggunakan
sistem informasi bagi bisnis, model rantai nilai guna dan apa fungsinya bagi perusahaan dan apa
saja tantangan yang dapat timbul dari sistem informasi strategis.
Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk
merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
Menurut Gordon B. Davis, ”Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau
fisis.”Sedangkan menurut John F. Nash “Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata
jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,
membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan
keputusan yang tepat.”
Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dilihat dari waktu ke waktu teknolgi selalu terus berkembang yang mengakibatkan banyak
organisasi bisnis memerlukan sistem informasi dalam menjalankan bisnis nya. Dengan SIstem
Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi bisnis memudahkan mereka dalam menjalankan
pekerjaannya sehingga membuat sistem informasi ini menjadi penting dalam sebuah organisasi
bisnis.
Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data, mengembangkan bisnis
serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi tersebut.
Dapat dilihat dari gambar dibawah fungsi fungsi sistem informasi dalam bisnis.
Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis yang
juga akan meningkatkan kinerja dalam organisasi bisnis. Teknologi sistem informasi saat ini
memainkan peranan yang penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan dalam
pengevaluasian kinerja.
Evaluasi berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem
informasi, keberhasilan dalam sebuah sistem informasi tergantung pada kepraktisan dan
manfaat dalam sistem informasi terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi
akan membantu untuk mencapai tujuan individu atau organisasi bisnis tersebut.
Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau organisasi harus
dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi
informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem
informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi untuk memberikan
gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan terhadap teknologi sistem
informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya.
Tipe Tipe dalam Sistem Informasi:
 Sistem Pengolahan Transaksi : Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang
dilakukan
 Sistem Kerja Berbasi Pengetahuan : Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta
dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasi.
 Sistem Otomatisasi Kantor : Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas
data pekerja.
 Sistem Informasi Manajemen : Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan
mengambil keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutin.
 Sistem Pendukung Keputusan : Sistem yang menggabungkan data, model dan alat
analisis pengambilan keputusan tidak rutin.
 Sistem pendukung Executive : Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan
komunikasi.
Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :
 Efisiensi dan efektivitas
 Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
 Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
 Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada
lingkungan
 Dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system).
 Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih
cepat
 Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan
biaya yang murah, cepat dan tepat
 Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan
Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi :
1. Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global
2. Perkembangan teknologi
3. Batas waktu
4. Kendala sosial
Beberapa dampak penerapan Sistem Informasi di dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Meminimalkan resiko (Minimize risk)
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi
2. Mengurangi Kerugian( Reduce Costs )
Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya
kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses Implementasi berbagai komponen teknologi
informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak
perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi
keluhan pelanggan.
3. Memberi Nilai ( Add Value )
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan
pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Membuat Arena Bersaing( Create New Realities )
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi
internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer,
e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi
mekanisme bisnis di era globalisasi informasi
Dalam berbisnis juga dapat dilakukan e-bisnis yang dimaksud dengan e-bisnis yaitu melakukan
kegiatan organisasi bisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dibawah adalah bagaimana
e-bisnis digunakan.
Kegunaan kegunaan e-bisnis:
1. Enterprise collaboration systems : Mendukung komunikasi , koordinasi dan kolaborasi
antar tim dan kelompok kerja
2. Electronic commerce : pembelian, penjualan , pemasaran dan pelayanan produk dan jasa
melalui internet serta computer.
Di era globalisasi ini sistem informasi merupakan hal yang penting dan sudah umum dalam
mencapai keefektifitas serta keefisienan dalam sebuah organisasi bisnis atau individual. Dapat
dilihat banyak peranan yang diberikan oleh sistem informasi yaitu mengurangi cost, menambah
value, mengurangi resiko dll sehingga sistem informasi adalah instrumen yang penting dalam
mencapai tujuan organisasi bisnis.
Model rantai nilai guna membantu aktivitas bisnis dalam mengidentifikasi peluang untuk aplikasi
sistem informasi strategis.
Sebelum mendapatkan rantai nilai guna (Value Chain Model) yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, diperlukan adanya analisa rantai nilai (value chain analysis). Jika ingin bersaing,
perusahaan perlu melakukan analisis rantai nilai (value chain analysis) untuk memberikan
keunggulan dalam menciptakan nilai terbaik bagi pelanggan. Ini agar bisnis Anda tidak mati
terkapar di tengah jalan.
Value Chain Analysis (VCA) bergantung pada prinsip ekonomi dasar yang mengarah pada
keuntungan perusahaan yang disajikan oleh sektor-sektor tertentu di sebuah perusahaan dan
bisa menghasilkan keuntungan yang besar, dibandingkan dengan pesaing mereka. Secara
bersamaan, perusahaan harus bertanya pada diri sendiri di sektor mana mereka dapat
memberikan nilai terbaik kepada pelanggan mereka.
Untuk melakukan VCA, perusahaan harus mulai dengan mengidentifikasi setiap bagian dari
proses produksi dan mengidentifikasi di mana langkah-langkah yang dapat dihilangkan atau
dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dapat menghasilkan penghematan dari sisi biaya dan
kapasitas produktif yang bisa ditingkatkan. Yang tak kalah penting, hasil akhirnya adalah
pelanggan mendapatkan banyak keuntungan dari produk yang mereka beli karena
mendapatkan biaya yang murah. Dan ini berdampak meningkatkan bottom line perusahaan
dalam jangka panjang.
Analisis rantai nilai atau Value Chain Analysis adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Kumpulan aktivitas atau kegiatan
dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirimkan, dan mendukung keberadaan produk terangkum dalam sebuah analisa rantai
nilai.
Jadi, VCA bisa dikatakan sebagai pisau analisa yang bisa digunakan untuk membedah
sebuah proses bisnis. Dengan value chain, perusahaan bisa melakukan identifikasi
mengenai proses kunci apa yang penting, dan proses mana yang sekadar pendukung.
Untuk memahami bagaimana untuk melakukan analisis rantai nilai, bisnis harus terlebih
dahulu tahu apa rantai nilainya. Sebuah rantai nilai adalah berbagai kegiatan – termasuk
desain, produksi, pemasaran dan distribusi – usaha melalui untuk membawa produk atau
layanan dari konsepsi untuk pengiriman. Bagi perusahaan yang memproduksi barang,
rantai nilai dimulai dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat produk mereka,
dan terdiri dari segala sesuatu yang ditambahkan ke dalamnya sebelum dijual ke
konsumen.
Michael E. Proter dari Harvard Business School merupakan orang pertama yang
memperkenalkan konsep value chain. Ia mulai membahas konsep rantai nilai dalam
bukunya “Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance” yang
diluncurkan tahun 1985 lalu. Porter, juga mengembangkan Five Forces Model yang banyak
digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui seberapa baik mereka dapat bersaing di
pasar saat ini.
Menurut Porter, keunggulan kompetitif tidak akan dapat dipahami dengan melihat
perusahaan secara keseluruhan. “Hal ini berasal dari banyaknya kegiatan yang berbeda
yang dilakukan di suatu perusahaan dalam merancang, memproduksi, pemasaran,
mengirimkan, dan mendukung suatu produk. Masing-masing kegiatan ini dapat
memberikan kontribusi dengan posisi biaya masing-masing di perusahaan dan menciptakan
dasar untuk diferensiasi,” papar Porter.
Berdasarkan LearnMarketing, kalimat Porter menunjukkan bahwa kegiatan dalam sebuah
organisasi juga memasukkan unsur nilai pada layanan dan produk yang dihasilkan perusahaan.
Artinya semua kegiatan ini harus dijalankan pada tingkat optimal jika organisasi ingin
mendapatkan keuntungan kompetitif yang nyata. Jika mereka berjalan secara efisien, nilai yang
diperolehpun harus melebihi biaya yang dikeluarkan. Misalnya, pelanggan selalu kembali ke
perusahaan dan bertransaksi secara bebas dan sukarela.
Dengan VCA, perusahaan dapat melakukan semacam business reengineering. Ini untuk
membuat sebuah operasi bisnis menjadi lebih efisien dan mampu memberikan value added
yang optimal.
Manajemen Rantai Nilai
Value Chain menjadi sebuah blue print atau benang merah suatu bisnis. Ada enam fungsi bisnis
dari pembuatan rantai nilai, yaitu:
 Penelitian dan pengembangan
 Desain Produk.
 Layanan atau proses Produksi
 Pemasaran dan penjualan
 Distribusi
 Layanan Pelanggan.
Dalam bukunya, Porter mengatakan kegiatan bisnis bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu
kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama (primary activities) meliputi:
1. Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan
dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan
bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada
supplier.
2. Operasional (Operations), adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input
atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan,
perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan
dengan prose operasi atau produksi.
3. Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan
pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli, seperti pergudangan
produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan
penjadwalan.
4. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah kegiatan dalam membujuk atau
menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan
harga.
5. Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk
meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan
penambahan produk.
Sedangkan kegiatan pendukung (support activities) secara umum, terbagi dalam 4 kategori
kegiatan, yaitu:
1. Procurement atau pengadaan, berkaitan dengan bagaimana bahan baku untuk produk
yang diperoleh. Ini mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah,
persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin,
perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.
2. Technology Development atau pengembangan teknologi, terdiri dari berbagai kegiatan
yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses.
Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua
industri.
3. Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan
rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM. Hal ini berkaitan dengan kegiatan dalam
mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang tepat untuk membantu desain,
membangun dan memasarkan produk.
4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas
termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, dan manajemen kualitas.
Dalam setiap kategori kegiatan/aktivitas, baik itu yang utama maupun yang pendukung, ada
tiga jenis kegiatan yang memiliki peran berbeda dalam kegiatan tersebut, yaitu:
Langsung (direct), aktivitas yang melibatkan langsung dalam pembuatan nilai kepada pembeli,
seperti perakitan, iklan, desain produk, rekrutmen dan lain sebagainya.
Tidak langsung (indirect), aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan langsung
secara berkelanjutan, seperti perawatan, penjadwalan, administrasi penelitian dan lain
sebagainya.
Jaminan kualitas (Quality Assurance), adalah aktivitas yang menjamin kualitas dari aktivitas lain
seperti, monitoring, inpeksi, testing, pemeriksaan dan lain sebagainya.
Proses mengatur semua kegiatan ini sehingga mereka dapat dianalisis dengan baik disebut
manajemen rantai nilai. Tujuan dari manajemen rantai nilai adalah untuk memastikan bahwa
orang-orang yang bertanggung jawab atas setiap tahap dari rantai nilai berkomunikasi dengan
satu sama lain, untuk membantu memastikan produk semakin di tangan pelanggan sebagai
mulus dan secepat mungkin.
Tujuan dan hasil
Idealnya, VCA dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang dapat
dioptimalkan untuk efisiensi maksimum dan profitabilitas. Misalnya dalam bisnis perbankan,
value chain yang amat penting adalah pada sisi penggalangan dana dan penyaluran kredit.
Dalam industri manufaktur, tentu saja yang paling penting adalah pada mata rantai proses
procurement bahan baku, quality assurance, proses produksi, marketing & sales, dan servis.
Sedangkan pada bisnis jasa consulting, rantai proses yang paling memberikan value adalah
materi/modul, fasilitator, dan sales. Dalam organisasi yang Anda tekuni sekarang, proses value
chain analysis itu perlu dijalankan agar diketahui pada area apa saja terdapat proses yang
paling memberikan valued added bagi kinerja organisasi.
Tahapan selanjutnya dalam area yang teridentifikasi sebagai high value added areas, semua
sumber daya untuk menopang proses tersebut harus dioptimalkan. Mulai dari sumber daya
peralatannya, teknologi, sistem operasi, hingga SDM yang menjalaninya. Sayangnya, banyak
organisasi yang luput melakukan hal yang sangat elementer (namun fundamental) tersebut.
Banyak perusahaan dan organisasi yang gagal melacak key value chain dalam dirinya, dan
kemudian gagal juga dalam mengalokasikan sumber daya secara cerdas.
Ambil misalnya, dalam hal pengelolaan SDM. Banyak perusahaan yang menganggap seluruh SDM dalam
organisasinya bersifat sama, tanpa memandang apakah sebagian diantara mereka masuk dalam key
value chain atau tidak. Akibatnya, treatment pengembangan kepada semua SDM itu dilakukan sama dan
seragam. Ini bukan saja melelahkan tapi juga merupakan pemborosan. Kenapa tidak fokus saja pada
SDM yang berada pada high value added areas, dan “menggodok” talenta-talenta kelas dunia yang
berada pada area itu. Inilah yang dilakukan oleh perusahaan kelas dunia seperti IBM, Google, Microsoft,
Apple dan juga General Electric.
Sistem informasi membantu bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif
Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga
akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem
informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,
taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja bersama-
sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan
terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. Pada tingkat
manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat
digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan
strategisnya. Pada tingkat manajemen kontrol (menengah), manajer dapat memberikan
spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga
menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat manajemen operasional (lebih rendah),
manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan
penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan
operasional.
Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung
standar (seperti alat penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan-
rekan bisnis dan pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan
akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
1. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar
atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu
sistem pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para
pengguna tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak
membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. Setiap
sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser
Web untuk mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
2. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki
potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga
akan mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
3. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem
informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait
dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan
semakin besar pula. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu
strategi yang menyadari arti penting dari keamanan.
a. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan
kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan
pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
b. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari transaksi-
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki
cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi
pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan
yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban
perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah
keuntungan yang bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena
data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat
diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang
dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan
perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan
akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis
Keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti bermacam
teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol meminta keahlian dalam
mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional perusahaan. Sistem informasi merupakan
aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan
komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang
menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem
informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem
Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer
(CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang
menggunakan computer
Masalahyangdihadapidalamimplementasi sisteminformasibiasanyaadalahsebagaiberikut:
1. Penggunatidakmengetahuikemampuanteknologiyangdapatdigunakanuntukmembantuproses bisnis yang
dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak mengetahui benar-benar
proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari developer yang kurang dalam
membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata
developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak tahuan pengguna maka masalah ini
bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk
digunakan.
2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses,
sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan
kemudiandibuatkanfungsibaruyangternyatamenimbulkanmasalah,danpenyelesaianmasalahmenimbulkan
masalahbaruseperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat
suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk
melakukan entry data.
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadiakn
implementasi sebagai prioritas utama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan
kegiatan operasional akan berpira-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi
pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan manajemen adalah karena keamaman
sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti bermacam-macam
teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamaman dan control meminta keahlian
dalam mengimbangi risiko reward dan kapabilitas operasional perusahaan.
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan
kontrol, namun dalam disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi yang
tersedia secara efektif. Yaitu mendesain sistem baik diluar kontrol maupun di bawah control, a
rtinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu dari menggunakan suatu
sistem masih sulit untuk dirancang.
Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan
pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return) dari investasi sistem
informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini
adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar- benar mendapatkan good return dari biaya yang
mereka keluarkan untuk sistem informasi
2. Tantangan stratejik bisnis
- Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari
sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemen yang
diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja
- Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan
organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi
- Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan
agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang. Merekan
harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer), membangun
model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses
bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien.
3. Tantangan globalisasi
- Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global
memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai
negara yang berbeda
- Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus
membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan
struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
- Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang
kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan
pelaksanaan bisnisnya.
- Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak
perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka.
5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan.
- Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga
menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual
privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan
komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan
- Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang
sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negative
Solusi
Salah satu hal yang harus jelas: keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang lebih tegas
dan investasi akan sistem informasi lebih ditekankan secara keseluruhan pada proses perencanaan
organisasi. Mengkoordinasi dan merencanakan keamanan perusahaan secara keseluruhan dalam
perencanaan bisnis menunjukkan bahwa keamanan itu sama pentingnya bagi kesuksesan dari bisnis
seperti semua fungsi bisnis yang lain. Dukungan dan komitmen dari manajemen puncak diperlukan
untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah prioritas dari perusahaan dan penting bagi semua aspek
dari bisnis tersebut.
Keamanan dan kendali tidak pernah menjadi prioritas utama, kecuali jika ada kesadaran akan
pentingnya keamanan dari perusahaan.
Tantangan Dari Pesaing-Pesaing Global
Perusahaan multinasional (Multinational Corporation-MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas
produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan
sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara
geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri.
Perusahaan hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk organisasi-
organisasi lain saja. Kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk
pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki kelemahannya
sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara
untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee asing.
Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-center terbesar
di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang mengembangkan sistem
piranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM mengakuisisi perusahaan sehingga
masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari.
Tantangan dalam Pengembangan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika sistem yang
dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang
unik. Istilah sistem informasi global (Global Information System-GIS) diberikan untuk suatu sistem
informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu :
a. Kendala-Kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam
pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak
perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke
komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh
pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup
berat.
b. Rintangan Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface) GIS
harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya,
kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan
tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam bidang-bidangnya. Selain itu,
masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki
fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat GIS, ia harus
bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke dalam sistemnya.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa masyarakat
tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan
keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial.
c. Pembatasan Pembelian dan Impor Piranti Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada
produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu
yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi pengoperasian berbagai sistem
piranti keras dan lunak yang berbeda.
d. Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke
luar negeri dan diproses di tempat lain.
e. Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan
pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (Transborder Data Flow-TDF), adalah
pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara.
f. Masalah-Masalah Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang terdapat di
negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan
mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit
telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan
kualitas transmisinya juga buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara
tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi (black market),
beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu.
g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa
mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu.
Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan
berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi
pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis
pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah mungkin merasa takut dilewati oleh
rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk
mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang
mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang
terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang jabatan
pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai berikut :
– Executive Information System (EIS)
Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.
– Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perseroan.
– Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan dengan
mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal
Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta
kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga
bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi
operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah
dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite
audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar
modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran
kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional
perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif
kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada
analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Ahmad Afandi,
https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_MENJADI_TANTANGAN_MANAJEM
EN
E. Claudia,
https://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KOMPETITI
F
Ratri Suyani, http://humancapitaljournal.com/ciptakan-keunggulan-bisnis-lewat-value-chain-
analysis/
Ray Pratama, 06 Maret 2015 http://sixteenfreitag.blogspot.co.id/2015/03/tugas-sim.html

More Related Content

What's hot

SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...Shelly Maulidha
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...Ranti Pusriana
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiMilaAryanti1
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanputrirakhmawidianti
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...AyuEndahLestari
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...Sari Kartika
 
Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8UtariAnataya
 
Peranan sim pada suatu perusahaan
Peranan sim pada suatu perusahaanPeranan sim pada suatu perusahaan
Peranan sim pada suatu perusahaankikipratami
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...yohana premavari
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270MegaNurastuti
 
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanPeranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanfatmaseptiani
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...Pasha Madogucci
 

What's hot (15)

SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
 
Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8
 
Tugas sim
Tugas simTugas sim
Tugas sim
 
Peranan sim pada suatu perusahaan
Peranan sim pada suatu perusahaanPeranan sim pada suatu perusahaan
Peranan sim pada suatu perusahaan
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
 
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanPeranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, d...
 

Similar to SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Sistem Informasi Bagi Organisasi, Universitas Mercu Buana, 2017

Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiLaila Tusyek
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenIqbal Ajib
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...Winne Zaneta
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...AhmadNawawi22
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...Rina Handayani
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...RinaHandayani20
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinAlvinAqiela
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...yohana premavari
 
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...yohana premavari
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...KyntanAdlfr
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...RamaNurrajib
 
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...galuhoctavias
 
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...ImamAlwiRifai
 
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...WalillahGiasWiridian
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Storeelfridaanjas
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...Adi Kurniawan R
 

Similar to SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Sistem Informasi Bagi Organisasi, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemen
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvin
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
 
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
 
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...
SIM, Galuh Octaviani A, Implementasi SIM Pada PT Sanghiang Perkasa, Universit...
 
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...
Tugas sim,imam alwi rifa'i,yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem ...
 
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
 
Tugas sim nicson
Tugas sim nicsonTugas sim nicson
Tugas sim nicson
 

More from Priscilla Maria Adeline Kristianto

SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...
SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...
SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 

More from Priscilla Maria Adeline Kristianto (8)

SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...
SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...
SI& PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Internal Control Over Financial R...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
 
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementation of Information Sy...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi B...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Sistem Informasi Bagi Organisasi, Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA DIBUAT OLEH : PRISCILLA M. ADELINE K. MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS MERCUBUANA TAHUN 2017
  • 2. ABSTRAK Sistem Informasi merupakan ilmu yang sangat berkembang. Setiap perusahaan menggunakan sistem informasi yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan, fungsi serta tujuan perusahaan itu sendiri. Salah satu model sistem informasi yang paling banyak digunakan adalam model rantai nilai mata guna yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam persaingan bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitifnya. Namun, hal tersebut bukan berarti menjadikan hilangnya tantangan dalam persaingan bisnis. Sistem informasi yang strategis pun tetap akan memiliki tantangan dan kelemahannya masing-masing. Tulisan ini akan membahas mengenai dampak yang dapat timbul dari menggunakan sistem informasi bagi bisnis, model rantai nilai guna dan apa fungsinya bagi perusahaan dan apa saja tantangan yang dapat timbul dari sistem informasi strategis.
  • 3. Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Organisasi Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Menurut Gordon B. Davis, ”Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis.”Sedangkan menurut John F. Nash “Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.” Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dilihat dari waktu ke waktu teknolgi selalu terus berkembang yang mengakibatkan banyak organisasi bisnis memerlukan sistem informasi dalam menjalankan bisnis nya. Dengan SIstem Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi bisnis memudahkan mereka dalam menjalankan pekerjaannya sehingga membuat sistem informasi ini menjadi penting dalam sebuah organisasi bisnis.
  • 4. Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data, mengembangkan bisnis serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi tersebut. Dapat dilihat dari gambar dibawah fungsi fungsi sistem informasi dalam bisnis. Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis yang juga akan meningkatkan kinerja dalam organisasi bisnis. Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan yang penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan dalam pengevaluasian kinerja. Evaluasi berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem informasi, keberhasilan dalam sebuah sistem informasi tergantung pada kepraktisan dan manfaat dalam sistem informasi terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu untuk mencapai tujuan individu atau organisasi bisnis tersebut. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau organisasi harus dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi untuk memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya. Tipe Tipe dalam Sistem Informasi:  Sistem Pengolahan Transaksi : Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang dilakukan
  • 5.  Sistem Kerja Berbasi Pengetahuan : Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasi.  Sistem Otomatisasi Kantor : Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas data pekerja.  Sistem Informasi Manajemen : Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan mengambil keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutin.  Sistem Pendukung Keputusan : Sistem yang menggabungkan data, model dan alat analisis pengambilan keputusan tidak rutin.  Sistem pendukung Executive : Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan komunikasi. Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :  Efisiensi dan efektivitas  Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan  Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan  Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada lingkungan  Dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system).  Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih cepat  Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan biaya yang murah, cepat dan tepat  Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi : 1. Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global 2. Perkembangan teknologi 3. Batas waktu 4. Kendala sosial
  • 6. Beberapa dampak penerapan Sistem Informasi di dalam sebuah organisasi, yaitu: 1. Meminimalkan resiko (Minimize risk) Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi 2. Mengurangi Kerugian( Reduce Costs ) Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan. 3. Memberi Nilai ( Add Value ) Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang. 4. Membuat Arena Bersaing( Create New Realities ) Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi
  • 7. Dalam berbisnis juga dapat dilakukan e-bisnis yang dimaksud dengan e-bisnis yaitu melakukan kegiatan organisasi bisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dibawah adalah bagaimana e-bisnis digunakan. Kegunaan kegunaan e-bisnis: 1. Enterprise collaboration systems : Mendukung komunikasi , koordinasi dan kolaborasi antar tim dan kelompok kerja 2. Electronic commerce : pembelian, penjualan , pemasaran dan pelayanan produk dan jasa melalui internet serta computer. Di era globalisasi ini sistem informasi merupakan hal yang penting dan sudah umum dalam mencapai keefektifitas serta keefisienan dalam sebuah organisasi bisnis atau individual. Dapat dilihat banyak peranan yang diberikan oleh sistem informasi yaitu mengurangi cost, menambah value, mengurangi resiko dll sehingga sistem informasi adalah instrumen yang penting dalam mencapai tujuan organisasi bisnis.
  • 8. Model rantai nilai guna membantu aktivitas bisnis dalam mengidentifikasi peluang untuk aplikasi sistem informasi strategis. Sebelum mendapatkan rantai nilai guna (Value Chain Model) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, diperlukan adanya analisa rantai nilai (value chain analysis). Jika ingin bersaing, perusahaan perlu melakukan analisis rantai nilai (value chain analysis) untuk memberikan keunggulan dalam menciptakan nilai terbaik bagi pelanggan. Ini agar bisnis Anda tidak mati terkapar di tengah jalan. Value Chain Analysis (VCA) bergantung pada prinsip ekonomi dasar yang mengarah pada keuntungan perusahaan yang disajikan oleh sektor-sektor tertentu di sebuah perusahaan dan bisa menghasilkan keuntungan yang besar, dibandingkan dengan pesaing mereka. Secara bersamaan, perusahaan harus bertanya pada diri sendiri di sektor mana mereka dapat memberikan nilai terbaik kepada pelanggan mereka. Untuk melakukan VCA, perusahaan harus mulai dengan mengidentifikasi setiap bagian dari proses produksi dan mengidentifikasi di mana langkah-langkah yang dapat dihilangkan atau dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dapat menghasilkan penghematan dari sisi biaya dan kapasitas produktif yang bisa ditingkatkan. Yang tak kalah penting, hasil akhirnya adalah pelanggan mendapatkan banyak keuntungan dari produk yang mereka beli karena mendapatkan biaya yang murah. Dan ini berdampak meningkatkan bottom line perusahaan dalam jangka panjang. Analisis rantai nilai atau Value Chain Analysis adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan, dan mendukung keberadaan produk terangkum dalam sebuah analisa rantai nilai.
  • 9. Jadi, VCA bisa dikatakan sebagai pisau analisa yang bisa digunakan untuk membedah sebuah proses bisnis. Dengan value chain, perusahaan bisa melakukan identifikasi mengenai proses kunci apa yang penting, dan proses mana yang sekadar pendukung. Untuk memahami bagaimana untuk melakukan analisis rantai nilai, bisnis harus terlebih dahulu tahu apa rantai nilainya. Sebuah rantai nilai adalah berbagai kegiatan – termasuk desain, produksi, pemasaran dan distribusi – usaha melalui untuk membawa produk atau layanan dari konsepsi untuk pengiriman. Bagi perusahaan yang memproduksi barang, rantai nilai dimulai dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat produk mereka, dan terdiri dari segala sesuatu yang ditambahkan ke dalamnya sebelum dijual ke konsumen. Michael E. Proter dari Harvard Business School merupakan orang pertama yang memperkenalkan konsep value chain. Ia mulai membahas konsep rantai nilai dalam bukunya “Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance” yang diluncurkan tahun 1985 lalu. Porter, juga mengembangkan Five Forces Model yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui seberapa baik mereka dapat bersaing di pasar saat ini. Menurut Porter, keunggulan kompetitif tidak akan dapat dipahami dengan melihat perusahaan secara keseluruhan. “Hal ini berasal dari banyaknya kegiatan yang berbeda yang dilakukan di suatu perusahaan dalam merancang, memproduksi, pemasaran, mengirimkan, dan mendukung suatu produk. Masing-masing kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dengan posisi biaya masing-masing di perusahaan dan menciptakan dasar untuk diferensiasi,” papar Porter. Berdasarkan LearnMarketing, kalimat Porter menunjukkan bahwa kegiatan dalam sebuah organisasi juga memasukkan unsur nilai pada layanan dan produk yang dihasilkan perusahaan. Artinya semua kegiatan ini harus dijalankan pada tingkat optimal jika organisasi ingin mendapatkan keuntungan kompetitif yang nyata. Jika mereka berjalan secara efisien, nilai yang
  • 10. diperolehpun harus melebihi biaya yang dikeluarkan. Misalnya, pelanggan selalu kembali ke perusahaan dan bertransaksi secara bebas dan sukarela. Dengan VCA, perusahaan dapat melakukan semacam business reengineering. Ini untuk membuat sebuah operasi bisnis menjadi lebih efisien dan mampu memberikan value added yang optimal. Manajemen Rantai Nilai Value Chain menjadi sebuah blue print atau benang merah suatu bisnis. Ada enam fungsi bisnis dari pembuatan rantai nilai, yaitu:  Penelitian dan pengembangan  Desain Produk.  Layanan atau proses Produksi  Pemasaran dan penjualan  Distribusi  Layanan Pelanggan. Dalam bukunya, Porter mengatakan kegiatan bisnis bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama (primary activities) meliputi: 1. Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier. 2. Operasional (Operations), adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan prose operasi atau produksi. 3. Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli, seperti pergudangan
  • 11. produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan. 4. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga. 5. Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk. Sedangkan kegiatan pendukung (support activities) secara umum, terbagi dalam 4 kategori kegiatan, yaitu: 1. Procurement atau pengadaan, berkaitan dengan bagaimana bahan baku untuk produk yang diperoleh. Ini mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan. 2. Technology Development atau pengembangan teknologi, terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses. Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri. 3. Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM. Hal ini berkaitan dengan kegiatan dalam mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang tepat untuk membantu desain, membangun dan memasarkan produk. 4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, dan manajemen kualitas. Dalam setiap kategori kegiatan/aktivitas, baik itu yang utama maupun yang pendukung, ada tiga jenis kegiatan yang memiliki peran berbeda dalam kegiatan tersebut, yaitu:
  • 12. Langsung (direct), aktivitas yang melibatkan langsung dalam pembuatan nilai kepada pembeli, seperti perakitan, iklan, desain produk, rekrutmen dan lain sebagainya. Tidak langsung (indirect), aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan langsung secara berkelanjutan, seperti perawatan, penjadwalan, administrasi penelitian dan lain sebagainya. Jaminan kualitas (Quality Assurance), adalah aktivitas yang menjamin kualitas dari aktivitas lain seperti, monitoring, inpeksi, testing, pemeriksaan dan lain sebagainya. Proses mengatur semua kegiatan ini sehingga mereka dapat dianalisis dengan baik disebut manajemen rantai nilai. Tujuan dari manajemen rantai nilai adalah untuk memastikan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab atas setiap tahap dari rantai nilai berkomunikasi dengan satu sama lain, untuk membantu memastikan produk semakin di tangan pelanggan sebagai mulus dan secepat mungkin. Tujuan dan hasil Idealnya, VCA dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang dapat dioptimalkan untuk efisiensi maksimum dan profitabilitas. Misalnya dalam bisnis perbankan, value chain yang amat penting adalah pada sisi penggalangan dana dan penyaluran kredit. Dalam industri manufaktur, tentu saja yang paling penting adalah pada mata rantai proses procurement bahan baku, quality assurance, proses produksi, marketing & sales, dan servis. Sedangkan pada bisnis jasa consulting, rantai proses yang paling memberikan value adalah materi/modul, fasilitator, dan sales. Dalam organisasi yang Anda tekuni sekarang, proses value chain analysis itu perlu dijalankan agar diketahui pada area apa saja terdapat proses yang paling memberikan valued added bagi kinerja organisasi. Tahapan selanjutnya dalam area yang teridentifikasi sebagai high value added areas, semua sumber daya untuk menopang proses tersebut harus dioptimalkan. Mulai dari sumber daya peralatannya, teknologi, sistem operasi, hingga SDM yang menjalaninya. Sayangnya, banyak organisasi yang luput melakukan hal yang sangat elementer (namun fundamental) tersebut.
  • 13. Banyak perusahaan dan organisasi yang gagal melacak key value chain dalam dirinya, dan kemudian gagal juga dalam mengalokasikan sumber daya secara cerdas. Ambil misalnya, dalam hal pengelolaan SDM. Banyak perusahaan yang menganggap seluruh SDM dalam organisasinya bersifat sama, tanpa memandang apakah sebagian diantara mereka masuk dalam key value chain atau tidak. Akibatnya, treatment pengembangan kepada semua SDM itu dilakukan sama dan seragam. Ini bukan saja melelahkan tapi juga merupakan pemborosan. Kenapa tidak fokus saja pada SDM yang berada pada high value added areas, dan “menggodok” talenta-talenta kelas dunia yang berada pada area itu. Inilah yang dilakukan oleh perusahaan kelas dunia seperti IBM, Google, Microsoft, Apple dan juga General Electric. Sistem informasi membantu bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif Keunggulan Kompetitif Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Dimensi Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja bersama- sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat manajemen kontrol (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat manajemen operasional (lebih rendah),
  • 14. manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. Keunggulan Strategis Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan- rekan bisnis dan pelanggannya. Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu : 1. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. Setiap sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini. 2. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
  • 15. 3. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan. a. Keunggulan Taktis Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu : 1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. 2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. b. Keunggulan Operasional Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari transaksi- transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
  • 16. menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja. Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis Keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol meminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional perusahaan. Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer
  • 17. Masalahyangdihadapidalamimplementasi sisteminformasibiasanyaadalahsebagaiberikut: 1. Penggunatidakmengetahuikemampuanteknologiyangdapatdigunakanuntukmembantuproses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk digunakan. 2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan kemudiandibuatkanfungsibaruyangternyatamenimbulkanmasalah,danpenyelesaianmasalahmenimbulkan masalahbaruseperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan entry data. 3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadiakn implementasi sebagai prioritas utama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpira-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan manajemen adalah karena keamaman sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti bermacam-macam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamaman dan control meminta keahlian dalam mengimbangi risiko reward dan kapabilitas operasional perusahaan. Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, namun dalam disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi yang tersedia secara efektif. Yaitu mendesain sistem baik diluar kontrol maupun di bawah control, a rtinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu dari menggunakan suatu sistem masih sulit untuk dirancang. Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut : 1. Tantangan investasi sistem informasi
  • 18. Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar- benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi 2. Tantangan stratejik bisnis - Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja - Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi - Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang. Merekan harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien. 3. Tantangan globalisasi - Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda - Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional 4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi - Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya.
  • 19. - Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka. 5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan. - Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan - Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negative Solusi Salah satu hal yang harus jelas: keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang lebih tegas dan investasi akan sistem informasi lebih ditekankan secara keseluruhan pada proses perencanaan organisasi. Mengkoordinasi dan merencanakan keamanan perusahaan secara keseluruhan dalam perencanaan bisnis menunjukkan bahwa keamanan itu sama pentingnya bagi kesuksesan dari bisnis seperti semua fungsi bisnis yang lain. Dukungan dan komitmen dari manajemen puncak diperlukan untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah prioritas dari perusahaan dan penting bagi semua aspek dari bisnis tersebut. Keamanan dan kendali tidak pernah menjadi prioritas utama, kecuali jika ada kesadaran akan pentingnya keamanan dari perusahaan. Tantangan Dari Pesaing-Pesaing Global Perusahaan multinasional (Multinational Corporation-MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri. Perusahaan hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk organisasi- organisasi lain saja. Kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
  • 20. Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee asing. Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang mengembangkan sistem piranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM mengakuisisi perusahaan sehingga masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari. Tantangan dalam Pengembangan Sistem Informasi Global Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (Global Information System-GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu : a. Kendala-Kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat. b. Rintangan Budaya dan Komunikasi Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam bidang-bidangnya. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki
  • 21. fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke dalam sistemnya. Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial. c. Pembatasan Pembelian dan Impor Piranti Keras Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi pengoperasian berbagai sistem piranti keras dan lunak yang berbeda. d. Pembatasan Pemrosesan Data Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. e. Pembatasan Komunikasi Data Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (Transborder Data Flow-TDF), adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara. f. Masalah-Masalah Teknologi MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi (black market), beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu. g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
  • 22. memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi. Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang jabatan pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai berikut : – Executive Information System (EIS) Direktur Utama Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat tercapai. – Decision Support System (DSS) 1. Direksi Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan. 2. Dewan Komisaris
  • 23. Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan. – Management Information System (MIS) 1. Komite Audit Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan. 2. Audit Internal Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi. 3. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi. 4. Manajemen Operasional
  • 24. Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional. 5. Manajemen Korporasi Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan perseroan. 6. Investor Relations Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analisis maupun investor. 7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
  • 25. DAFTAR PUSTAKA Modul Sistem Informasi dan Pengendalian Internal Ahmad Afandi, https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_MENJADI_TANTANGAN_MANAJEM EN E. Claudia, https://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KOMPETITI F Ratri Suyani, http://humancapitaljournal.com/ciptakan-keunggulan-bisnis-lewat-value-chain- analysis/ Ray Pratama, 06 Maret 2015 http://sixteenfreitag.blogspot.co.id/2015/03/tugas-sim.html