Dokumen tersebut membahas tentang logika proposisi yang mencakup definisi proposisi, proposisi komposit, hukum-hukum aljabar proposisi, implikasi logis, prinsip dualitas, negasi berkuantor, tabel kebenaran, dan prinsip-prinsip logika seperti modus ponens, modus tollens, dan silogisme."
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
Dokumen tersebut membahas lima jenis kata hubung kalimat dalam logika matematika yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, kondisional, dan bikondisional beserta contoh-contoh dan tabel kebenaran masing-masing.
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
Dokumen tersebut membahas lima jenis kata hubung kalimat dalam logika matematika yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, kondisional, dan bikondisional beserta contoh-contoh dan tabel kebenaran masing-masing.
Dokumen tersebut membahas konsep dan notasi dasar proposisi dalam logika, termasuk definisi proposisi, operator logika seperti konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, dan tabel kebenaran yang terkait. Diberikan pula contoh-contoh penerapan operator logika dan hukum-hukum aljabar proposisi.
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 2 Oleh Yeni Fatman, STAnisa Maulina
Kalkulus Proposisi merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Teknik Informatika, untuk lebih lanjut silahkan kunjungi http://blogs.unpas.ac.id/anisamaulina/2012/11/24/jurusan-teknik-informatika/
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dan logika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penalaran adalah cara berpikir dengan menggunakan akal budinya, serta membahas tentang proposisi, operator logika, tabel kebenaran, dan hukum-hukum logika.
Materi kuliah membahas konsep-konsep logika matematika seperti tabel kebenaran, operator logika, ekspresi logika, skema, teknik parsing, dan aturan pengurutan. Mahasiswa mempelajari cara menentukan nilai kebenaran ekspresi logika sederhana dan majemuk menggunakan operator-operator dasar logika.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pernyataan, kuantor universal dan kuantor eksistensial, premis dan argumen, serta contoh-contoh penarikan kesimpulan logika melalui modus ponen, modus tolens, silogisme, dilema konstruktif, dan dilema destruktif.
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STAnisa Maulina
Kalkulus Proposisi merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Teknik Informatika, untuk lebih lanjut silahkan kunjungi http://blogs.unpas.ac.id/anisamaulina/2012/11/24/jurusan-teknik-informatika/
Dokumen membahas tentang logika matematika yang mencakup konsep pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, tautologi, kontradiksi, kuantor, dan penarikan kesimpulan seperti modus ponens, modus tollens, dan silogisme beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan notasi dasar proposisi dalam logika, termasuk definisi proposisi, operator logika seperti konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, dan tabel kebenaran yang terkait. Diberikan pula contoh-contoh penerapan operator logika dan hukum-hukum aljabar proposisi.
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 2 Oleh Yeni Fatman, STAnisa Maulina
Kalkulus Proposisi merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Teknik Informatika, untuk lebih lanjut silahkan kunjungi http://blogs.unpas.ac.id/anisamaulina/2012/11/24/jurusan-teknik-informatika/
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dan logika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penalaran adalah cara berpikir dengan menggunakan akal budinya, serta membahas tentang proposisi, operator logika, tabel kebenaran, dan hukum-hukum logika.
Materi kuliah membahas konsep-konsep logika matematika seperti tabel kebenaran, operator logika, ekspresi logika, skema, teknik parsing, dan aturan pengurutan. Mahasiswa mempelajari cara menentukan nilai kebenaran ekspresi logika sederhana dan majemuk menggunakan operator-operator dasar logika.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pernyataan, kuantor universal dan kuantor eksistensial, premis dan argumen, serta contoh-contoh penarikan kesimpulan logika melalui modus ponen, modus tolens, silogisme, dilema konstruktif, dan dilema destruktif.
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STAnisa Maulina
Kalkulus Proposisi merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Teknik Informatika, untuk lebih lanjut silahkan kunjungi http://blogs.unpas.ac.id/anisamaulina/2012/11/24/jurusan-teknik-informatika/
Dokumen membahas tentang logika matematika yang mencakup konsep pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, tautologi, kontradiksi, kuantor, dan penarikan kesimpulan seperti modus ponens, modus tollens, dan silogisme beserta contoh soalnya.
Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yang membahas konsep-konsep dasar turunan fungsi dan penerapannya, seperti turunan parameter, turunan tingkat tinggi, limit tak tentu, dalil L'Hopital, titik ekstrim dan belok, serta grafik fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang trigonometri dan segitiga, meliputi:
1) Metode eliminasi untuk menyelesaikan persamaan dua variabel;
2) Jenis-jenis persamaan trigonometri sederhana dan lanjutannya beserta contoh soal dan penyelesaiannya;
3) Karakteristik dan macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut;
4) Garis-garis istimewa pada segitiga seperti garis tinggi,
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi transformasi matematika seperti translasi, refleksi, dan rotasi. Transformasi-transformasi tersebut dapat digabungkan menjadi satu transformasi tunggal dengan menggunakan matriks. Komposisi transformasi dapat dilakukan dengan berbagai kombinasi seperti dua refleksi terhadap sumbu sejajar, dua refleksi terhadap sumbu tegak lurus, dan lain-lain.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang trigonometri, termasuk definisi radian, hubungan antara sudut dan bilangan trigonometri, serta beberapa rumus trigonometri dasar.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Matriks yang bersesuaian dengan masing-masing transformasi juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang integral sebagai balikan dari turunan. Integral dapat dibedakan menjadi integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu adalah integral yang tidak ditentukan batasnya sedangkan integral tertentu ditentukan batasnya. Teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa nilai integral tertentu sama dengan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan batas integral.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan unsur-unsur dasarnya seperti kalimat, variabel, konstanta, pernyataan terbuka, kuantor, negasi, tabel kebenaran, pernyataan majemuk, silogisme, modus ponens dan modus tollens.
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian pernyataan, lambang dan nilai kebenaran suatu pernyataan, pernyataan majemuk seperti disjungsi, konjungsi, implikasi dan biimplikasi, serta kuantor universal dan eksistensial.
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian pernyataan, lambang dan nilai kebenaran suatu pernyataan, pernyataan majemuk seperti disjungsi, konjungsi, implikasi dan biimplikasi, serta kuantor universal dan eksistensial.
Dokumen tersebut membahas tentang logika proposisi dan bukan proposisi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian proposisi dan bukan proposisi, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan kuantor universal serta eksistensial.
Logika matematika membahas manipulasi pernyataan matematika berdasarkan penalaran yang dapat diuji kebenarannya secara matematis. Mencakup logika proposisi dan predikat serta konsep-konsep seperti negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, dan penarikan kesimpulan melalui modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
Logika matematika membahas manipulasi pernyataan matematika dengan menggunakan konsep seperti negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan kuantor. Metode penarikan kesimpulan dalam logika matematika meliputi modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
Logika matematika adalah cabang ilmu yang mempelajari logika dan matematika, meliputi konsep-konsep seperti pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi serta penarikan kesimpulan menggunakan aturan-aturan tertentu.
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversIkak Waysta
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika, fungsi, dan fungsi invers. Secara garis besar dibahas tentang pernyataan dan negasinya, pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan pembuktian sifat matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika, meliputi konsep-konsep dasar seperti pernyataan, kalimat terbuka, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, pernyataan majemuk, tautologi, kontradiksi, ekuivalen, hubungan konvers, invers, dan kontraposisi dengan implikasi, implikasi logis, kuantor universal dan eksistensial, serta silogisme.
Teknik sampling memberikan ringkasan tingkat tinggi tentang:
1. Pengertian teknik sampling dan macam-macam tekniknya seperti probability sampling dan non-probability sampling
2. Contoh teknik probability sampling meliputi simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling
3. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan besar sampel penelitian seperti unit analisis dan karakteristik populasi.
Uji persyaratan analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan linearitas untuk memenuhi asumsi analisis. Uji normalitas digunakan untuk menguji distribusi data, uji homogenitas untuk menguji kemiripan data, dan uji linearitas untuk menguji hubungan antar variabel berbentuk garis lurus.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah langkah-langkah uji normalitas data dengan menggunakan uji chi-kuadrat (χ2). Langkah-langkahnya meliputi menentukan rentang skor, membuat tabel frekuensi, menghitung frekuensi yang diharapkan, dan membandingkan nilai χ2hitung dengan χ2tabel untuk mengetahui apakah data bersifat normal atau tidak.
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan di mana selisih antara dua bilangan berturut-turut selalu sama. Selisih ini disebut beda. Deret aritmatika adalah hasil penjumlahan semua bilangan pada barisan aritmatika.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar dalam teori bilangan seperti keterbagian, algoritma pembagian, kongruensi, dan faktor persekutuan terkecil. Secara singkat, dibahas definisi dan sifat-sifat penting dari konsep-konsep tersebut beserta ilustrasi contoh-contohnya.
FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah bilangan terbesar yang membagi dua bilangan bulat atau lebih. FPB merupakan konsep penting dalam teori bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi sistem bilangan real, fungsi, limit, turunan, dan integral. Terdapat 5 anggota kelompok yang akan bekerja sama untuk mempelajari materi-materi tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik matematika lanjutan seperti sistem koordinat, turunan parsial beberapa variabel dan tingkat tinggi, serta soal latihan yang terkait. Dokumen ini disusun oleh Universitas Indraprasta PGRI untuk membantu pembelajaran matematika lanjutan.
1. Dokumen membahas tentang vektor, matriks, dan determinan.
2. Terdapat penjelasan tentang jenis-jenis vektor dan operasi-operasi pada vektor seperti penjumlahan dan pengurangan vektor.
3. Juga dijelaskan tentang jenis-jenis matriks, operasi matriks, dan cara menghitung determinan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak wajar dan integral wajar. Integral tak wajar adalah integral dari fungsi yang tidak terdefinisi pada seluruh domain integrasi, sedangkan integral wajar adalah integral dari fungsi yang terdefinisi pada seluruh domain integrasi.
Himpunan adalah kumpulan objek yang didefinisikan secara jelas. Terdapat beberapa jenis himpunan seperti himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan hingga dan tak hingga, serta himpunan terbilang dan tak terbilang. Notasi penulisan himpunan meliputi bentuk pendaftaran dan pencirian.
6. Logika
Logika
element
element
er
er
Kelompok 4:
DIDI (201013500096)
IRMA A.S (201013500010)
LIZARA (201013500058)
SRI MISTARI (201013500045)
ANITA (201013500100)
7. LOGIKA
ELEMENTER
Pilihan Menu:
EXI
created by: Rizki Wahyudi, S.Pd
T
8. SAP
Definisi proposisi
proposisi Komposit
Ekivalensi
Hukum aljabar proposisi
Prinsip Dualitas
Implikasi Logis
Fungsi proposisi
simbol Proposisi
Simbol negasi Kuantor
Argumen
Premis
Tabel Kebenaran
Prinsip modus ponen, tollen, dan silogisme
19. Hukum
Demorgan
~(p v q)
~(p v q) ~p Ʌ ~q
~p Ʌ ~q
~(p Ʌ q)
~(p Ʌ q) ~p v ~q
~p v ~q
BACK
20. Suatu bentuk pernyataan implikasi
yang merupakan tautologi disebut
implikasi logis. Tautologi adalah
sebuah pernyataan majemuk yang
benar dalam segala hal, tanpa
memandang nilai kebenaran dari
komponen-komponennya
BACK
21. NEGASI MENGANDUNG
KWANTOR
suatu ucapan yang apabila
dibubuhkan pada suatu kalimat
PENGERTIAN terbuka akan mengubah
KUANTOR kalimat terbuka tersebut
menjadi suatu kalimat tertutup
atau pernyataan.
Negasi pernyataan
berkuantor adalah lawan NEGASI
atau kebalikan dari BERKUANTOR
pernyataan berkuantor
tersebut.
LIHAT CONTOH
BACK YUK..
22. CONTOH NEGASI
MENGANDUNG KWANTOR
PERTANYAAN
“ Semua mahasiswa tidak mengerjakan tugas “
Negasi dari pernyataan tersebut adalah??
JAWAB
Ada mahasiswa yang mengerjakan tugas “
Jika diberikan notasi, maka pernyataan di atas
menjadi:
∀ x, M(x) → T(x) , negasinya ∃ x, M(x) ∧ T(x)
BACK
23. PRINSIP DUALITAS
~ ( A and B ) = ~ A or ~ B
~ ( A or B ) = ~ A and ~ B
Dengan dualitas diatas kita dapat mengubah
ungkapan “and” menjadi ungkapan “or” begitupun
sebaliknya.
H P : Jika belajar maka pintar
N TO
CO ~p : (sudah) belajar tetapi TIDAK pintar
~(~P) : TIDAK (belajar tetapiTIDAK pintar)
= TIDAK balajar atau pintar
Karena ~(~P) = P
BACK
24. EKIVALENSI LOGIS
Ekivalensi logis adalah dua proposisi
majemuk yang mempunyai tabel nilai
kebenaran yang sama.
O H
NT
CO
~p ( p ˄ q ) Ξ ~p ˅ q
BACK
25. PROPOSISI
DEFINISI FUNGSI SIMBOL NOTASI
Proposisi adalah suatu pernyataan
dalam bentuk kalimat yang memiliki
arti penuh, serta mempunyai nilai
benar atau salah, dan tidak boleh
kedua-duanya.
27. Fungsi proposisi
Misalkan P(x) merupakan sebuah pernyataan
yang mengandung variabel x dan D adalah
sebuah himpunan. Kita sebut P sebuah fungsi
proposisi (dalam D) jika untuk setiap x di
D, P(x) adalah proposisi. Kita sebut D daerah
asal pembicaraan (domain of discourse)
dari P.
BACK
28. Fungsi proposisi
Berikut ini beberapa contoh fungsi proposisi:
1. n2 + 2n adalah bilangan ganjil, dengan
daerah asal himpunan bilangan bulat.
2. x2 ¡ x ¡ 6 = 0, dengan daerah asal himpunan
bilangan real.
3. Seorang pemain bisbol memukul bola
melampaui 300 pada tahun 1974, dengan
daerah
asal himpunan pemain bisbol.
BACK
29. PROPOSISI
DEFINISI FUNGSI SIMBOL NOTASI
1. "dan" diberi simbol khusus "∧"
2. "atau" diberi simbol khusus "∨“
3. "tidaklah" diberi simbol khusus "~“
4. "jika...maka..." diberi simbol khusus "⇒“
5. "jika dan hanya jika" diberi simbol khusus "⇔"
30. PROPOSISI
DEFINISI FUNGSI SIMBOL NOTASI
Notasi merupakan lambang dari suatu
proposisi dan biasanya dilambangkan dengan
huruf kecil.
Mislnya : p , q , r , s, dsb
32. Argumen
Argumen adalah kumpulan pernyataan, tunggal
atau majemuk dimana pernyataan sebelumnya
disebut premis dan pernyataan terakhir disebut
konklusi/ kesimpulan dari argumen.
OH
OH 1. p q
NT
NT 2. p / ∴ q
CO
CO
1. ( p q ) ∧ ( r s )
2. ~ q v ~ s / ∴~ p v ~ r
1. p
2. q / ∴p ∧ q BACK
33. PREMIS
Premis adalah pernyataan-pernyataan
yang dikemukakan untuk mendukung satu
kesimpulan. Sementara itu kesimpulan
adalah pernyataan /informasi baru yang
didapatkan dari sintesis premis-premis.
BACK
35. TABEL KEBENARAN
Operasi negasi atau ingkaran adalah operasi
yang dikenakan hanya pada sebuah pernyataan.
Operasi negasi dilambangkan “ ~ “.
CONTOH
CONTOH
p : Bogor adalah kota hujan.
~p : Bogor bukan kota hujan.
MAU TAU TABEL KEBENARANNYA?
KLIK INI YAH...
BACK
36. p q ~p ~q
B B S S
B S S B
S B B S
S S B B
BACK
37. TABEL KEBENARAN
Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk
dengan cara menggabungkan dua pernyataan
tunggal dengan memakai kata perangkai “DAN”
MAU TAU TABEL KEBENARANNYA?
KLIK DISINI YAH...
BACK
38. p q P^q
B B B
B S S
S B S
S S S
KET : * Konjungsi bernilai benar bila komponennya bernilai
benar
* konjungsi bernilia salah bila ada salah satu
komponennya yang bernilai salah. BACK
39. TABEL KEBENARAN
Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk
dengan cara menggabungkan dua pernyataan
tunggal dengan memakai kata perangkai “atau”
MAU TAU TABEL KEBENARANNYA?
KLIK DISINI YAH...
BACK
40. p q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
KET : * Disjungsi bernilai benar bila ada salah satu
komponennya yang berniai benar
* konjungsi bernilai salah bila komponen –
komponennya bernilai salah.
BACK
41. TABEL KEBENARAN
pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara
menggabungkan dua pernyataan tunggal dengan
memakai kata perangkai “Jika maka”
MAU TAU TABEL KEBENARANNYA?
KLIK DISINI YAH...
BACK
42. p q P => q
B B B
B S S
S B B
S S B
KET : * Implikasi hanya bernilai salah bila pernyataan
jika bernilai benar dan pernyataan maka bernilai salah.
* kemungkinan lainnya Implikasi bernilai benar.
BACK
43. TABEL KEBENARAN
Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk
dengan cara menggabungkan dua pernyataan
tunggal dengan memakai kata hububgj “jika dan
hanya jika”
MAU TAU TABEL KEBENARANNYA?
KLIK DISINI YAH...
BACK
44. p q Pq
B B B
B S S
S B S
S S B
KET : * Implikasi bernilai benar bila komponen –
komponennya mempunyai nilai kebenaran yang sama.
* Implikasi berniai salah bila komponen – komponennya
mempunyai nilai kebenaran yang tidak sama.
BACK
46. Premis 1 : p => q
Premis 2 : p
Koklusi : q
Prinsip modus pones mengatakan “jika p terjadi
maka q terjadi” dan ternyata p terjadi. Menurut
asumsi kita, dan q terjadi. Sahnya prinsip modus
ponens dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran
pernyataan majemuk “((p => q) ʌ p) => q)”
Untuk lebih jelas
lihat contoh
BACK berikut....
47. CONTOH
Premis 1 : jika afra kehujanan, maka afra
akan masuk angin.
Premis 2 : afra kehujanan
Konklusi : afra masuk angin
Penarikan kesimpulan ini
menggunakan prinsip modus ponens
berarti kesimpulan yang di tarik adalah
sah.
BACK
48. Premis 1 : p => q
Premis 2 : ~ q
Koklusi : ~ p
Prinsip modus tolens mengatakan “bahwa jika p terjadi maka q
terjadi dan ternyata q tidak terjadi, maka kita simpulkan bahwa p
tidak terjadi”. Prinsip modus tolens yang sah dapat diperoleh
dengan melihat tabel kebenaran dari pernyataan majemuk ((p =>
q) ʌ ~q) =>p). cara lain untuk memverifikasi modus tolens adalah
dengan memanfaatkan pemahaman kita tentang ekuivalensi dan
modus ponens sebagai berikut.
Premis 1 : p => q ≡ ~q => p
Premis 2 : ~q
Koklusi : ~p
lihat contoh
berikut yuk...
49. CONTOH
Premis 1 : jika saya berolahraga teratur, maka
saya akan sehat
Premis 2 : saya tidak sehat
Koklusi : saya tidak berolahraga teratur
Penarikan kesimpulan ini menggunakan
modus tolens, berarti kesimpulan yang
ditarik adalah sah.
CB
KA
50. Premis 1 : p => q (benar)
Premis 2 : q => r (benar)
Koklusi : p => r (benar)
Prinsip silogisme pada dasarnya mengatakan “jika p
terjadi maka q terjadi, dan jika q terjadi maka r terjadi,
sehingga disimpulkan jika p terjadi maka r juga terjadi”.
Prinsip silogisme diverifikasi dengan melihat tabel
kebenaran bagi pernyataan majemuk
((p => q) ʌ (q => r)) => (p => r).
CB
KA
51. SOAL...
1 Tentukan Negasi dari pernyataan berikut :
a) q: 2 + 5 = 10
b) r: semua siswa senang matematika.
c) ∃x (4 + x = 7)
JAWAB:
a) ~q: tidak benar bahwa 2 + 5 = 10.
b) Tidak benar bahwa semua siswa senang
matematika.
c) ~(∃x (4 + x = 7)) = ∀x ( 4 + x ≠ 7)
52. SOAL...
2 kerjakanlah soal cerita berikut ini dengan
menggunakan prinsip modus ponen.
Jika saya makan di kelas, maka saya minum di
kelas. Saya makan di kelas. Apakah saya minum di
kelas??
JAWAB
p→q
p
Menggunakan modus ponen, maka kitabisa menarik
kesimpulan q, yang artinya saya minum di kelas.
53. SOAL...
3 Apakah (P → q) ekivalen dengan (~ p V q) ??
JAWAB
Pembuktian dengan menggunakan tabel kebenaran
p q ~p p→ q ~p˅q
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
Tabel kebenaran bernilai sama maka p → q Ξ ~p v q