SlideShare a Scribd company logo
LOGIKA MATEMATIKA
KALKULUS PROPOSISI
Definisi (Proposisi)
Sebuah proposisi(proposition) atau statement ialah sebuah kalimat
deklaratif yang memiliki tepat satu nilai kebenaran, yaitu: ”Benar”(B)
atau ”Salah”(S).

Kalkulus proposisi (propotional calculus) merupakan metode untuk
kalkulasi menggunakan proposisi/kalimat. Dalam kalkulus proposisi
yang ditinjau adalah nilai kalimat deklaratif (true/false), metode
penggabungan kalimat dan penarikan kesimpulan (kalimat)
berdasarkan kalimat tersebut.

Suatu proposisi adalah sebuah variabel logika p, q, r, ... atau sebuah
ungkapan yang dibangun dari variabel-variabel ini dan hubungan
dengan logika (∧, ∨, ∼).

Tabel kebenaran dari proposisi terdiri dari kolom-kolom dalam variabel
-variabel dan kolom-kolom dalam proposisi.
Beberapa contoh proposisi dan bukan proposisi:
1. Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.
2. 7 merupakan sebuah bilangan prima.
3. Manusia adalah salah satu jenis makluk di Bumi.
4. Taufik Hidayat pandai main bulu tangkis atau tennes.
5. Jika 10 habis dibagi dengan 4, maka juga habis dibagi dengan 2.
6. Mudah-mudahan anda berhasil dalam meniti karier.
7. Berolahragalah secara teratur!
8. Pergi kamu!
9. Ke Bogor.
10. Apa yang kamu lakukan?

•   Kalimat deklaratif pertama, kedua dan ketiga dalam tidak memuat
    penghubung disebut proposisi primitip(primitif ), dan dilambangkan
    dengan huruf kecil: p, q, r, s.
•   Kalimat deklaratif keempat dan kelima memuat penghubung ”atau” dan
    ”jika...maka...” disebut proposisi majemuk(composite). Kalimat keenam,
    ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan sepuluh bukan proposisi.
•   Sebuah statemen (pernyataan) adalah suatu koleksi simbolik yang bernilai
    benar atau salah tetapi tidak keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari
    sebuah statemen disebut nilai kebenaran.
Penghubung atau
       konektif(connective)
Dalam logika matematika dikenal sebanyak
5 penghubung, yaitu:
• Konjungsi(Conjunction)
• Disjungsi(Disjunction)
• Negasi(Negation)
• Implikasi(Implication)
• Ekuivalensi(Equivalence)
• Konjungsi / AND / ∧
Konjungsi p dan q dinyatakan dengan, p ∧ q,
adalah sebuah proposisi yang bernilai benar jika
proposisi p dan q keduanya bernilai benar.
Pernyataan ”p DAN q” dapat ditulis p ∧ q
Contoh:
• p = Bumi adalah satu-satunya planet di jagat raya yang mempunyai
   kehidupan. (B)
• q = Satu dekade sama dengan 10 tahun. (B)
• p ∧ q = Bumi adalah satu-satunya planet di jagat raya yang
   mempunyai kehidupan dan satu dekade sama dengan 10 tahun.
Tabel kebenaran:
•   Disjungsi / OR / ∨
Disjungsi p dan q dinyatakan dengan, p ∨ q,
adalah proposisi yang bernilai salah jika
proposisi p dan q keduanya bernilai salah.
Pernyataan ”p ATAU q” dapat ditulis p ∨ q
Contoh:
•    p = Blaise Pascal menemukan mesin hitung.
•    q = Taufik hidayat pandai bermain bulu tangkis.
•    p ∨ q = Blaise Pascal menemukan mesin hitung atau Taufik
     hidayat pandai bermain bulu tangkis
Tabel kebenaran:
•    Negasi / NOT / ∼
Untuk sembarang proposisi, p, yang memiliki nilai
kebenaran, B=S, maka negasinya ditulis sebagai, p,
memiliki nilai kebenaran lawannya ∼ p, S=B
∼ p = bukan p / tidak p/ tidak benar bahwa a
∼    p adalah benar bilamana p salah, dan ∼ p adalah
salah bilaman p benar. Nilai kebenaran dari negasi
suatu pernyataan selalu berlawanan dengan nilai
kebenaran pernyataan aslinya.
Contoh:
•    p = Komputer digital elektronik pertama dirakit pada abad ke
     dua puluh.
∀    ∼ p = Komputer digital elektronik tidak dirakit pada abad ke
     dua puluh
Tabel Kebenarannya:
• Implikasi / →
Implikasi dari p ke q dinyatakan dengan, p → q,
ialah proposisi yang bernilai salah jika dan hanya
jika p bernilai benar dan q bernilai salah.
Proposisi p disebut anteseden(premis/hipotesa)
dan proposisi q disebut
konsekuen(konklusi/kesimpulan)
Pernyataan ”Jika p maka q” ditulis dengan notasi p → q
Contoh:
• p = Bunga mawar berwarna merah.
• q = Manusia memiliki rambut.
• p → q = Jika Bunga mawar berwarna merah maka manusia memili
    rambut.
Tabel kebenaran:
• Bi - Implikasi / ↔
Proposisi bersyarat penting lainnya adalah berbentuk “p
jika dan hanya jika q” yang dinamakan bi-implikasi.
Ekivalensi dari p dan q dinyatakan dengan, p ↔ q, adalah
proposisi yang bernilai benar jika proposisi p dan q
mempunyai nilai kebenaran sama. Pernyataan ”jika p dan
hanya jika q” ditulis dengan notasi p ↔ q
Contoh:
• p = Saya pergi ke Puncak.
• q = Mobil berada di rumah.
• p ↔ q = Saya pergi ke Puncak jika dan hanya jika mobil berada di
    rumah.
Tabel kebenaran:
Contoh soal
1. Misalkan p adalah ”Dia tinggi” dan q adalah ”Dia tampan”. Tuliskan setiap
pernyataan berikut dalam bentuk simbolik dengan menggunakan p dan q
(Asumsikan bahwa ”Dia rendah” berarti ”Dia tidak tinggi”.)
•     Dia tinggi dan tampan.
•     Dia tinggi tetapi tidak tampan.
•     Salah bahwa dia rendah atu tampan.
•     Dia tidak tinggi maupun tampan.
JAWAB:
•     p∧q                             c. ∼ (∼ p ∨ q)
•     p∧∼q                            d. ∼ p ∧ ∼ q

2. Misalkan p adalah ”Sam orang kaya” dan q adalah ”Sam bahagia”. Berikan
sebuah kalimat verbal sederhana yang menggambarkan setiap pernyataan
berikut:
a. p ∧ q                   c. p ∨ ∼ q
b. ∼ p ∧ ∼ q               d. ∼ p ∨ (p ∧ ∼ q)
JAWAB:
•      Sam orang miskin tetapi bahagia.
•      Saya tidak kaya maupun bahagia.
•      Sam orang kaya atau tidak bahagia.
•      Sam orang miskin atau juga dia orang kaya dan tidak bahagia.
3. Misalkan p adalah ”Audi berbicara bahasa
Perancis” dan q adalah ” Audi berbicara bahasa
Mandarin. Tuliskan setiap pernyataan berikut
dalam bentuk simbolik.
•     Audi berbicara bahasa Perancis atau Mandarin.
•     Audi berbicara bahasa Perancis dan Mandarin.
•     Audi berbicara bahasa Perancis tetapi tidak Mandarin.
•     Audi tidak berbicara bahasa Perancis atau dia tidak berbicara bahasa
      Mandarin.
JAWAB:
a. p ∨ q                   c. p ∧ ∼ q
b. p ∧ q                   d. ∼p ∨ ∼ q

4. Buatlah tabel kebenaran dari ∼ (p ∨ q)!
JAWAB:

Tabel kebenaran untuk ∼(p ∨ q)
5. Buat tabel kebenaran untuk:
    –    p∨∼q
         ∼p∨∼q
JAWAB:
a.    Tabel kebenaran untuk p ∨ ∼ q




b.   Tabel kebenaran untuk ∼ p ∨ ∼ q
TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI
• Sebuah proposisi disebut tautologi jika ia benar
  untuk semua kasus, proposisi tautologi dicirikan
  pada kolom terakhir pada tabel kebenarannya
  hanya memuat B (benar).
• Sebuah proposisi disebut kontradiksi jika ia
  salah untuk semua kasus, proposisi tautologi
  dicirikan pada kolom terakhir pada tabel
  kebenarannya hanya memuat S (salah).
• Contoh Tautologi:
  – Buktikan bahwa proposisi p ∨ ∼ (p ∧ q) adalah sebuah
    tautologi. Buatlah tabel kebenarannya!
• Jawab:
Karena nilai kebenaran dari p ∨ ∼ (p ∧ q) adalah B (benar) untuk semua
nilai p dan q maka proposisi adalah sebuah Tautologi.
Contoh Kontradiksi:
1. Buktikan bahwa proposisi (p∧q) ∧ ∼ (p∨q) adalah sebuah Kontradiksi.
Jawab
Tabel kebenaran:




Karena nilai kebenaran dari (p∧q) ∧ ∼ (p∨q) adalah S (salah) untuk semua nilai p
dan q maka proposisi adalak sebuah kontradiksi.
Latihan
1. Buatlah kedalam notasi simbolik proposisi-proposisi dibawah ini:
•    Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik.
•    Jika Amir bukan orang kaya, maka tidak mempunyai mobil.
•    Mata Anda lelah jika dan hanya jika anda lama menonton televisi.
•    Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan.

2. Buatlah kalimat yang baik sesuai dengan notasi simbolik berikut:
•    p∨q
•    q → ∼p
∀    ∼p ∧ (∼q ∨ r)
∀    ∼ (p ∨ q) ∧

3. Buktikan bahwa proposisi ∼ (p ∧ q) ↔ ∼ p ∨ ∼q adalah sebuah
tautologi. Buatlah tabel kebenarannya!

4. Jika p, q, r adalah proposisi. Buatlah table kebenaran dari proposisi
berikut: (p ∧ q) ∨ (∼q ∧ r)

More Related Content

What's hot

Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
KarlFykr
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
KuliahKita
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Meycelino A. T
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
Fahrul Usman
 
Logika lanjutan
Logika lanjutanLogika lanjutan
Logika lanjutan
Tenia Wahyuningrum
 
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Sukma Puspitorini
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
KuliahKita
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
KuliahKita
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
miftahulive
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
petrus fendiyanto
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
KuliahKita
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
arlanridfan farid
 

What's hot (20)

Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Logika lanjutan
Logika lanjutanLogika lanjutan
Logika lanjutan
 
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurinKuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
 

Viewers also liked

Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Anisa Maulina
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
stmik tasikmalaya
 
P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
said zulhelmi
 
Bab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifBab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifMustahal SSi
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
Belajar Smala
 
Modul logika-matematika
Modul logika-matematikaModul logika-matematika
Modul logika-matematikaJannah Skylady
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Aisyah Turidho
 

Viewers also liked (9)

Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
 
Bab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifBab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat Deklaratif
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
Kisi kisi dan materi uji olimpiade [toki]
 
Modul logika-matematika
Modul logika-matematikaModul logika-matematika
Modul logika-matematika
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 

Similar to Logika matematika kalkulus proposisi

Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
arman11111
 
2. logika
2. logika 2. logika
2. logika
Rian Dp
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
NanangPranotoMukti
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
Oktaveni Ekasari
 
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Bella Timorti
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
Nety24
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)lena6712
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...lena6712
 
logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.ppt
ssuser2693661
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
Anzilirrohmah Litsaniyah
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
Anzilirrohmah Litsaniyah
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
reno sutriono
 
Materi Matematika
Materi MatematikaMateri Matematika
Materi Matematika
Atikarani Noer Saleha
 

Similar to Logika matematika kalkulus proposisi (20)

Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
2. logika
2. logika 2. logika
2. logika
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
 
logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.ppt
 
Matematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisiMatematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisi
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 
Materi Matematika
Materi MatematikaMateri Matematika
Materi Matematika
 

Logika matematika kalkulus proposisi

  • 2. Definisi (Proposisi) Sebuah proposisi(proposition) atau statement ialah sebuah kalimat deklaratif yang memiliki tepat satu nilai kebenaran, yaitu: ”Benar”(B) atau ”Salah”(S). Kalkulus proposisi (propotional calculus) merupakan metode untuk kalkulasi menggunakan proposisi/kalimat. Dalam kalkulus proposisi yang ditinjau adalah nilai kalimat deklaratif (true/false), metode penggabungan kalimat dan penarikan kesimpulan (kalimat) berdasarkan kalimat tersebut. Suatu proposisi adalah sebuah variabel logika p, q, r, ... atau sebuah ungkapan yang dibangun dari variabel-variabel ini dan hubungan dengan logika (∧, ∨, ∼). Tabel kebenaran dari proposisi terdiri dari kolom-kolom dalam variabel -variabel dan kolom-kolom dalam proposisi.
  • 3. Beberapa contoh proposisi dan bukan proposisi: 1. Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia. 2. 7 merupakan sebuah bilangan prima. 3. Manusia adalah salah satu jenis makluk di Bumi. 4. Taufik Hidayat pandai main bulu tangkis atau tennes. 5. Jika 10 habis dibagi dengan 4, maka juga habis dibagi dengan 2. 6. Mudah-mudahan anda berhasil dalam meniti karier. 7. Berolahragalah secara teratur! 8. Pergi kamu! 9. Ke Bogor. 10. Apa yang kamu lakukan? • Kalimat deklaratif pertama, kedua dan ketiga dalam tidak memuat penghubung disebut proposisi primitip(primitif ), dan dilambangkan dengan huruf kecil: p, q, r, s. • Kalimat deklaratif keempat dan kelima memuat penghubung ”atau” dan ”jika...maka...” disebut proposisi majemuk(composite). Kalimat keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan sepuluh bukan proposisi. • Sebuah statemen (pernyataan) adalah suatu koleksi simbolik yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah statemen disebut nilai kebenaran.
  • 4. Penghubung atau konektif(connective) Dalam logika matematika dikenal sebanyak 5 penghubung, yaitu: • Konjungsi(Conjunction) • Disjungsi(Disjunction) • Negasi(Negation) • Implikasi(Implication) • Ekuivalensi(Equivalence)
  • 5. • Konjungsi / AND / ∧ Konjungsi p dan q dinyatakan dengan, p ∧ q, adalah sebuah proposisi yang bernilai benar jika proposisi p dan q keduanya bernilai benar. Pernyataan ”p DAN q” dapat ditulis p ∧ q Contoh: • p = Bumi adalah satu-satunya planet di jagat raya yang mempunyai kehidupan. (B) • q = Satu dekade sama dengan 10 tahun. (B) • p ∧ q = Bumi adalah satu-satunya planet di jagat raya yang mempunyai kehidupan dan satu dekade sama dengan 10 tahun. Tabel kebenaran:
  • 6. Disjungsi / OR / ∨ Disjungsi p dan q dinyatakan dengan, p ∨ q, adalah proposisi yang bernilai salah jika proposisi p dan q keduanya bernilai salah. Pernyataan ”p ATAU q” dapat ditulis p ∨ q Contoh: • p = Blaise Pascal menemukan mesin hitung. • q = Taufik hidayat pandai bermain bulu tangkis. • p ∨ q = Blaise Pascal menemukan mesin hitung atau Taufik hidayat pandai bermain bulu tangkis Tabel kebenaran:
  • 7. Negasi / NOT / ∼ Untuk sembarang proposisi, p, yang memiliki nilai kebenaran, B=S, maka negasinya ditulis sebagai, p, memiliki nilai kebenaran lawannya ∼ p, S=B ∼ p = bukan p / tidak p/ tidak benar bahwa a ∼ p adalah benar bilamana p salah, dan ∼ p adalah salah bilaman p benar. Nilai kebenaran dari negasi suatu pernyataan selalu berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan aslinya. Contoh: • p = Komputer digital elektronik pertama dirakit pada abad ke dua puluh. ∀ ∼ p = Komputer digital elektronik tidak dirakit pada abad ke dua puluh Tabel Kebenarannya:
  • 8. • Implikasi / → Implikasi dari p ke q dinyatakan dengan, p → q, ialah proposisi yang bernilai salah jika dan hanya jika p bernilai benar dan q bernilai salah. Proposisi p disebut anteseden(premis/hipotesa) dan proposisi q disebut konsekuen(konklusi/kesimpulan) Pernyataan ”Jika p maka q” ditulis dengan notasi p → q Contoh: • p = Bunga mawar berwarna merah. • q = Manusia memiliki rambut. • p → q = Jika Bunga mawar berwarna merah maka manusia memili rambut. Tabel kebenaran:
  • 9. • Bi - Implikasi / ↔ Proposisi bersyarat penting lainnya adalah berbentuk “p jika dan hanya jika q” yang dinamakan bi-implikasi. Ekivalensi dari p dan q dinyatakan dengan, p ↔ q, adalah proposisi yang bernilai benar jika proposisi p dan q mempunyai nilai kebenaran sama. Pernyataan ”jika p dan hanya jika q” ditulis dengan notasi p ↔ q Contoh: • p = Saya pergi ke Puncak. • q = Mobil berada di rumah. • p ↔ q = Saya pergi ke Puncak jika dan hanya jika mobil berada di rumah. Tabel kebenaran:
  • 10. Contoh soal 1. Misalkan p adalah ”Dia tinggi” dan q adalah ”Dia tampan”. Tuliskan setiap pernyataan berikut dalam bentuk simbolik dengan menggunakan p dan q (Asumsikan bahwa ”Dia rendah” berarti ”Dia tidak tinggi”.) • Dia tinggi dan tampan. • Dia tinggi tetapi tidak tampan. • Salah bahwa dia rendah atu tampan. • Dia tidak tinggi maupun tampan. JAWAB: • p∧q c. ∼ (∼ p ∨ q) • p∧∼q d. ∼ p ∧ ∼ q 2. Misalkan p adalah ”Sam orang kaya” dan q adalah ”Sam bahagia”. Berikan sebuah kalimat verbal sederhana yang menggambarkan setiap pernyataan berikut: a. p ∧ q c. p ∨ ∼ q b. ∼ p ∧ ∼ q d. ∼ p ∨ (p ∧ ∼ q) JAWAB: • Sam orang miskin tetapi bahagia. • Saya tidak kaya maupun bahagia. • Sam orang kaya atau tidak bahagia. • Sam orang miskin atau juga dia orang kaya dan tidak bahagia.
  • 11. 3. Misalkan p adalah ”Audi berbicara bahasa Perancis” dan q adalah ” Audi berbicara bahasa Mandarin. Tuliskan setiap pernyataan berikut dalam bentuk simbolik. • Audi berbicara bahasa Perancis atau Mandarin. • Audi berbicara bahasa Perancis dan Mandarin. • Audi berbicara bahasa Perancis tetapi tidak Mandarin. • Audi tidak berbicara bahasa Perancis atau dia tidak berbicara bahasa Mandarin. JAWAB: a. p ∨ q c. p ∧ ∼ q b. p ∧ q d. ∼p ∨ ∼ q 4. Buatlah tabel kebenaran dari ∼ (p ∨ q)! JAWAB: Tabel kebenaran untuk ∼(p ∨ q)
  • 12. 5. Buat tabel kebenaran untuk: – p∨∼q ∼p∨∼q JAWAB: a. Tabel kebenaran untuk p ∨ ∼ q b. Tabel kebenaran untuk ∼ p ∨ ∼ q
  • 13. TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI • Sebuah proposisi disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus, proposisi tautologi dicirikan pada kolom terakhir pada tabel kebenarannya hanya memuat B (benar). • Sebuah proposisi disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus, proposisi tautologi dicirikan pada kolom terakhir pada tabel kebenarannya hanya memuat S (salah). • Contoh Tautologi: – Buktikan bahwa proposisi p ∨ ∼ (p ∧ q) adalah sebuah tautologi. Buatlah tabel kebenarannya! • Jawab:
  • 14. Karena nilai kebenaran dari p ∨ ∼ (p ∧ q) adalah B (benar) untuk semua nilai p dan q maka proposisi adalah sebuah Tautologi. Contoh Kontradiksi: 1. Buktikan bahwa proposisi (p∧q) ∧ ∼ (p∨q) adalah sebuah Kontradiksi. Jawab Tabel kebenaran: Karena nilai kebenaran dari (p∧q) ∧ ∼ (p∨q) adalah S (salah) untuk semua nilai p dan q maka proposisi adalak sebuah kontradiksi.
  • 15. Latihan 1. Buatlah kedalam notasi simbolik proposisi-proposisi dibawah ini: • Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik. • Jika Amir bukan orang kaya, maka tidak mempunyai mobil. • Mata Anda lelah jika dan hanya jika anda lama menonton televisi. • Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan. 2. Buatlah kalimat yang baik sesuai dengan notasi simbolik berikut: • p∨q • q → ∼p ∀ ∼p ∧ (∼q ∨ r) ∀ ∼ (p ∨ q) ∧ 3. Buktikan bahwa proposisi ∼ (p ∧ q) ↔ ∼ p ∨ ∼q adalah sebuah tautologi. Buatlah tabel kebenarannya! 4. Jika p, q, r adalah proposisi. Buatlah table kebenaran dari proposisi berikut: (p ∧ q) ∨ (∼q ∧ r)