SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
Matematika Logika
     Logika Preposisi

Yenni Fatman, S.T.   Teknik
                     Informatika -
@2012                Unpas
Ekivalensi Logis .. (1)

Negasi Ganda      p  p

Hukum             (pq)  (qp)
Komutatif         (pq)  (qp)
                  (pq)  (qp)
Hukum             (pq)  r  p  (qr)
Asosiatif         (pq)  r  p  (qr)
Hukum             p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
Distributif       p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
Ekivalensi Logis .. (2)

Hukum           (pp)  p
Idempoten       (pp)  p
Hukum           (p0)  p
Identitas       (p1)  1
                (p0)  0
                (p1)  p
Hukum           (p p)  1
Asosiatif       (p p)  0
Ekivalensi Logis .. (3)

Hukum de        (pq)  p  q
Morgan          (pq)  p  q
                (pq)   (p   q)
                (pq)   (p   q)
Kontrapositif   (p  q)  (q   p)

Implikasi       (p  q)  (p  q)
                (p  q)  (p   q)
Formula Valid dan Inkonsisten

Suatu formula         Suatu formula
dikatakan valid       dikatakan
jika dan hanya jika   inkonsisten jika
formula tersebut      dan hanya jika
tautologi             formula tersebut
Suatu formula         kontradiksi
dikatakan invalid     Suatu formula
jika dan hanya jika   dikatakan konsisten
tidak valid           jika dan hanya jika
                      tidak konsisten
Implikasi Validitas
Formula adalah     Formula adalah
valid jika dan     invalid jika dan
hanya jika         hanya jika ada
negasinya          interpretasi yang
inkonsisten        menyebabkannya
Formula adalah     salah
inkonsisten jika   Formula adalah
dan hanya jika     konsisten jika dan
negasinya valid    hanya jika ada
                   interpretasi yang
                   menyebabkannya
Implikasi Validitas

Jika formula            pp
adalah valid,           – Formula inkonsisten
maka formula            – Formula invalid
tersebut                pp
konsisten, tetapi       – Formula valid
tidak sebaliknya        – Formula konsisten

Jika formula            pp
                        – Formula invalid
adalah
                        – Formula konsisten
inkonsisten, maka
formula tersebut
invalid, tetapi tidak
Implikasi Validitas
p   p    pp
                   pp
0   1       0       – Formula inkonsisten
1   0       0       – Formula invalid
P   P    pp     pp
                    – Formula valid
0   1       1
                    – Formula konsisten
1   0       1
                   pp
p   p    p       – Formula invalid
           p        – Formula konsisten
0   1       1
1   0       0
Bentuk Normal Formula

Formula dapat dibentuk dengan
menggunakan kombinasi operator
logika ,,,, dan 
Formula yang hanya menggunakan
kombinasi operator logika ,, dan 
disebut Bentuk Normal
– Bentuk Normal Konjungsi:  dan 
– Bentuk Normal Disjungsi:  dan 
Transformasi Bentuk Normal

Eliminasi operator      Pindahkan operator
dan , dengan             ke tepat sebelum
menggunakan aturan:      atom, dengan
F  G = (F  G)  (F    menggunakan
G)                       aturan:
F  G = F  G            – ( F) = F
                          – De Morgan:
Gunakan Hukum
                            • (pq)  p 
Distributif (dan hukum
                              q
lainnya)
                            • (pq)  p 
                              q
Transformasi Bentuk Normal

Ubah (P  (Q R)) S ke dalam bentuk normal
konjungsi!
(P  (Q R)) S = (P  (Q  R))  S
                =  (P  (Q  R))  S
                = ( P   (Q  R))  S
                = ( P  (Q   R))  S
                = (( P  Q)  ( P   R))  S
                = ( P  Q  S )  ( P   R 
S)
Transformasi Bentuk Normal

Ubah (p  q)  r ke dalam bentuk
normal disjungsi!
(p  q)  r =  (p  q)  r
             = ( p   ( q))  r
             = ( p  q )  r
Pembuktian Logika

Logika Proposisional adalah alat bantu
untuk argumentasi berdasarkan fakta
dan kesimpulan
– Fakta
– Konklusi / Kesimpulan
– Argumentasi = fakta + konklusi
– Fakta + konklusi adalah benar DAN
  terdapat hubungan logis  Argumentasi
  benar
– Faktar benar tapi konklusi salah 
  Argumentasi salah
Pembuktian Logika

Pembuktian Logika: proses membuktikan
benar/salahnya suatu konklusi/kesimpulan
secara logis
Menggunakan fakta-fakta atau argumentasi
yang dinyatakan dalam bentuk preposisi
yang diasumsikan benar
– Fakta disebut Premis (aksioma, postulat, hipotesa)
– Kesimpulan yang ditarik dari premis disebut
  konsekuensi logis
Metode Pembuktian

Pembuktian Langsung
– Pembuktian dengan tautologi
Pembuktian Tidak Langsung
– Pembuktian dengan kontrapositif
– Pembuktian dengan kontrakdiksi
Teknik Pembuktian

Tabel Kebenaran
Penyederhanaan / Normalisasi
Aturan Inferensi
Tabel Kebenaran

Cara yang paling sederhana
Langkah-langkah:
– Tentukan formula dari presmi-premis
  yang ada
– Tentukan metodenya: langsung/tidak
  langsung
– Buat tabel kebenarannya
– Cek berdasarkan tabel, formula tautology /
  bukan
– Buat kesimpulan
Tabel Kebenaran (Contoh)

Periksalah kesimpulan dari premis-
premis berikut:
– Jika kucing di dalam rumah maka rumah
  tidak tenang
– Kucing tidak ada di dalam rumah
– Kesimpulan: rumah pasti tenang
  (Betulkah?)
Tabel Kebenaran: Pembuktian
                Langsung
Ubah premis ke dalam preposisi:
– p: kucing di dalam rumah
– q: rumah tidak tenang
– p  q: Jika kucing di dalam rumah, maka
  rumah tidak tenang (fakta)
–  p: Kucing tidak ada di dalam rumah
  (fakta)
–  q: Rumah pasti tenang (kesimpulan)
Yang akan dibuktikan kebenarannya: fakta dan
kesimpulan, yaitu ((p  q)   p)   q
Tabel Kebenaran

p q     p   p (p  q)    q (p  q)  
         q          p             pq
0   0    1    1       1      1       1

0   1    1    1       1      0       0

1   0    0    0       0      1       1

1   1    1    0       0      0       1
Tabel Kebenaran:
  Kesimpulan Pembuktian Langsung
Hasil dari Tabel Kebenaran: Formula
bukan tautologi
Berarti “kesimpulan bahwa rumah pasti
tenang adalah” salah
Tabel Kebenaran:
      Pembuktian tidak langsung
Menggunakan Kontradiksi
Ubah premis ke dalam preposisi:
– p: kucing di dalam rumah
– q: rumah tidak tenang
– p  q: Jika kucing di dalam rumah, maka
  rumah tidak tenang (fakta)
–  p: Kucing tidak ada di dalam rumah
  (fakta)
–  q: Rumah pasti tenang (kesimpulan)
Tabel Kebenaran:
       Pembuktian tidak langsung
Kesimpulan  q: Rumah pasti tenang
Pembuktian tidak langsung dengan
Kontradiksi menggunakan negasi
dari kesimpulan, yaitu:
– Rumah pasti tidak tenang  ( q) = q
Yang akan dibuktikan kebenarannya:
fakta dan kontradiksinya, yaitu ((p 
q)   p)  q
Tabel Kebenaran:
        Pembuktian tidak langsung
p   q p  q  p (p  q)   p (p  q)  
                                 p q
0   0   1    1        1            0

0   1    1    1        1           1

1   0    0    0        0           0

1   1    1    0        0           0
Tabel Kebenaran:
    Kesimpulan pembuktian tidak
             langsung
Hasil dari tabel kebenaran: Formula
bukan kontradiksi
(p  q)   p  q diharapkan
inkonsisten
Berarti “kesimpulan bahwa rumah pasti
tenang adalah” salah
Tabel Kebenaran: Contoh Soal

Buktikan formula q  r adalah
kesimpulan dari premis p  q dan p 
r
Solusi: periksa formula (p  q)  (p 
r)  q  r
Gunakan tabel kebenaran!
Tabel Kebenaran: Solusi
p   q   r   p  q p  r q  r (p  q)  (p  r)  q 
                               r

0   0   0    0       1      0              1

0   0   1    1       1      1              1

0   1   0    1       1      1              1

0   1   1    1       1      1              1
Tabel Kebenaran: Kesimpulan
              Soal
Formula tersebut Tautology
Berarti formula tersebut Valid


Catatan: Pembuktikan dengan Tabel
Kebenaran adalah mudah jika jumlah
atom tidak banyak dan formula tidak
rumit
Penyederhanaan/Normalisasi

Adalah cara pembuktikan dengan
menyambungkan premis-premis
dengan operator logika 
Selanjutnya disederhanakan kembali ke
dalam bentuk normal konjungsi atau
disjungsi
Gunakan ekivalensi logis
Umumnya subtitusikan formula
dengan formula lainnya yang ekivalen
Normalisasi: Contoh

Harga saham turun apabila suku bunga
naik. Banyak investor kecewa apabila
harga saham turun. Pada saat ini suku
bunga naik.
Kesimpulan: Investor kecewa
(betulkah?)
Normalisasi: Contoh 2

Harga saham turun apabila suku bunga
naik. Banyak investor kecewa apabila
harga saham turun. Pada saat ini
investor kecewa
Kesimpulan: suku bunga naik
(betulkah?)
Normalisasi: Contoh

P1: Harga saham turun apabila suku
bunga naik.
P2: Banyak investor kecewa apabila
harga saham turun.
P3: Pada saat ini suku bunga naik.
C: Investor kecewa (betulkah?)
Normalisasi: Contoh
Ubah ke dalam        Maka:
bentuk simbol-        – P1: p  s
simbol:               – P2: s  u
 – s: harga saham     – P3: p
   turun
                      – C: u
 – p: suku bunga
   naik.             ((p  s)  (s  u) 
                     p)
 – u: banyak
   investor kecewa   Ubah ke dalam
                     bentuk
                     normal
Normalisasi: Contoh
((p  s)  (s  u)  p)
((ps)(su)p)
(p  (ps)(su))
((p  p) (p  s))(su)
(0 (p  s))(su)
(p  s)(su)
(p  s s)  (p  s  u)
(p  0)  (p  s  u)
0  (p  s  u)
(p  s  u)
Normalisasi: Kesimpulan

((p  s)  (s  u)  p)
– Bernilai benar
(p  s  u)
– Bernilai benar juga
– Karena itu u harus bernilai benar
Karena u benar  Kesimpulan
benar
Aturan Inferensi

Asumsi terdapat himpunan preposisi
yang terdiri dari sejumlah premis P1,
P2, P3,.., Pn dan sebuah kesimpulan C.
Aturan inferensi digunakan untuk
membuktikan kesimpulan C
berdasarkan himpunan premis dalam
bentuk rangkaian struktur pohon/tree
Aturan Inferensi: Contoh

Jika Tommy rajin bekerja, maka ia
mendapat reputasi kerja yang baik. Jika
Tommy memiliki reputasi kerja yang
baik, maka karirnya akan meningkat
dengan cepat. Karir Tommy mandeg.
Oleh karenanya Tommy tidak rajin
bekerja (Benarkah?)
Aturan Inferensi: Solusi

Definisikan:         Formula yang
– p: Tommy rajin     didapat:
  bekerja             – P1: p  q
– q: mendapat         – P2: q  r
  reputasi kerja      – P3: r
  yang baik
– r: karirnya akan
  meningkat
  dengan cepat
Aturan Inferensi: Langkah-langkah

  Langkah   Alasan
1 pq       Premis P1
2 qr       Premis P2
3  pr     Langkah 1,2: silogisme
            hipotetikal
4 r        Premis P3
5 p       Langkah 3,4: modus tollens
Aturan Inferensi: Langkah-langkah

  Langkah   Alasan
1 qr       Premis P2
2 r        Premis P3
3 q       Langkah 1,2: modus tollens

4 pq       Premis P1
5 p       Langkah 3,4: modus tollens
Aturan Inferensi: Kesimpulan

Berdasarkan pembuktian di atas,
terbukti bahwa kesimpulan Tommy
tidak rajin bekerja adalah benar
Aturan Inferensi
Adisi        P        Simplifikasi   PQ
             PQ                    P
Modus        P        Modus          PQ
Ponens       PQ      Tollens        Q
             Q                       P
Silogisme    PQ      Silogisme      PQ
Disjungtif   P       Hipotetikal    QR
             Q                       PR
Konjungsi    P        Prinsip        PQ
             Q        Resolusi       PR
              P Q                  QR

More Related Content

What's hot

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfPawit Ngafani
 
Transformasi linear
Transformasi linear Transformasi linear
Transformasi linear unna_ahmad
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & TautologiHuzairi Zairi
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianFahrul Usman
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 

What's hot (20)

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Transformasi linear
Transformasi linear Transformasi linear
Transformasi linear
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Geometri euclid
Geometri euclidGeometri euclid
Geometri euclid
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Matriks dan operasinya
Matriks dan operasinyaMatriks dan operasinya
Matriks dan operasinya
 

Similar to Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 2 Oleh Yeni Fatman, ST

Similar to Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 2 Oleh Yeni Fatman, ST (20)

Ppt logika mtk
Ppt logika  mtkPpt logika  mtk
Ppt logika mtk
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Ai 3
Ai 3Ai 3
Ai 3
 
Mtk diskrit
Mtk diskritMtk diskrit
Mtk diskrit
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKA
 
Dasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaDasar Logika Informatia
Dasar Logika Informatia
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
 
Materi Matematika
Materi MatematikaMateri Matematika
Materi Matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 20101728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
1728 Bilqis If Pertemuan 3 Mat Disk 2010
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 2 Oleh Yeni Fatman, ST

  • 1. Matematika Logika Logika Preposisi Yenni Fatman, S.T. Teknik Informatika - @2012 Unpas
  • 2. Ekivalensi Logis .. (1) Negasi Ganda  p  p Hukum (pq)  (qp) Komutatif (pq)  (qp) (pq)  (qp) Hukum (pq)  r  p  (qr) Asosiatif (pq)  r  p  (qr) Hukum p  (q  r)  (p  q)  (p  r) Distributif p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
  • 3. Ekivalensi Logis .. (2) Hukum (pp)  p Idempoten (pp)  p Hukum (p0)  p Identitas (p1)  1 (p0)  0 (p1)  p Hukum (p p)  1 Asosiatif (p p)  0
  • 4. Ekivalensi Logis .. (3) Hukum de (pq)  p  q Morgan (pq)  p  q (pq)   (p   q) (pq)   (p   q) Kontrapositif (p  q)  (q   p) Implikasi (p  q)  (p  q) (p  q)  (p   q)
  • 5. Formula Valid dan Inkonsisten Suatu formula Suatu formula dikatakan valid dikatakan jika dan hanya jika inkonsisten jika formula tersebut dan hanya jika tautologi formula tersebut Suatu formula kontradiksi dikatakan invalid Suatu formula jika dan hanya jika dikatakan konsisten tidak valid jika dan hanya jika tidak konsisten
  • 6. Implikasi Validitas Formula adalah Formula adalah valid jika dan invalid jika dan hanya jika hanya jika ada negasinya interpretasi yang inkonsisten menyebabkannya Formula adalah salah inkonsisten jika Formula adalah dan hanya jika konsisten jika dan negasinya valid hanya jika ada interpretasi yang menyebabkannya
  • 7. Implikasi Validitas Jika formula pp adalah valid, – Formula inkonsisten maka formula – Formula invalid tersebut pp konsisten, tetapi – Formula valid tidak sebaliknya – Formula konsisten Jika formula pp – Formula invalid adalah – Formula konsisten inkonsisten, maka formula tersebut invalid, tetapi tidak
  • 8. Implikasi Validitas p p pp pp 0 1 0 – Formula inkonsisten 1 0 0 – Formula invalid P P pp pp – Formula valid 0 1 1 – Formula konsisten 1 0 1 pp p p p – Formula invalid p – Formula konsisten 0 1 1 1 0 0
  • 9. Bentuk Normal Formula Formula dapat dibentuk dengan menggunakan kombinasi operator logika ,,,, dan  Formula yang hanya menggunakan kombinasi operator logika ,, dan  disebut Bentuk Normal – Bentuk Normal Konjungsi:  dan  – Bentuk Normal Disjungsi:  dan 
  • 10. Transformasi Bentuk Normal Eliminasi operator  Pindahkan operator dan , dengan  ke tepat sebelum menggunakan aturan: atom, dengan F  G = (F  G)  (F  menggunakan G) aturan: F  G = F  G – ( F) = F – De Morgan: Gunakan Hukum • (pq)  p  Distributif (dan hukum q lainnya) • (pq)  p  q
  • 11. Transformasi Bentuk Normal Ubah (P  (Q R)) S ke dalam bentuk normal konjungsi! (P  (Q R)) S = (P  (Q  R))  S =  (P  (Q  R))  S = ( P   (Q  R))  S = ( P  (Q   R))  S = (( P  Q)  ( P   R))  S = ( P  Q  S )  ( P   R  S)
  • 12. Transformasi Bentuk Normal Ubah (p  q)  r ke dalam bentuk normal disjungsi! (p  q)  r =  (p  q)  r = ( p   ( q))  r = ( p  q )  r
  • 13. Pembuktian Logika Logika Proposisional adalah alat bantu untuk argumentasi berdasarkan fakta dan kesimpulan – Fakta – Konklusi / Kesimpulan – Argumentasi = fakta + konklusi – Fakta + konklusi adalah benar DAN terdapat hubungan logis  Argumentasi benar – Faktar benar tapi konklusi salah  Argumentasi salah
  • 14. Pembuktian Logika Pembuktian Logika: proses membuktikan benar/salahnya suatu konklusi/kesimpulan secara logis Menggunakan fakta-fakta atau argumentasi yang dinyatakan dalam bentuk preposisi yang diasumsikan benar – Fakta disebut Premis (aksioma, postulat, hipotesa) – Kesimpulan yang ditarik dari premis disebut konsekuensi logis
  • 15. Metode Pembuktian Pembuktian Langsung – Pembuktian dengan tautologi Pembuktian Tidak Langsung – Pembuktian dengan kontrapositif – Pembuktian dengan kontrakdiksi
  • 16. Teknik Pembuktian Tabel Kebenaran Penyederhanaan / Normalisasi Aturan Inferensi
  • 17. Tabel Kebenaran Cara yang paling sederhana Langkah-langkah: – Tentukan formula dari presmi-premis yang ada – Tentukan metodenya: langsung/tidak langsung – Buat tabel kebenarannya – Cek berdasarkan tabel, formula tautology / bukan – Buat kesimpulan
  • 18. Tabel Kebenaran (Contoh) Periksalah kesimpulan dari premis- premis berikut: – Jika kucing di dalam rumah maka rumah tidak tenang – Kucing tidak ada di dalam rumah – Kesimpulan: rumah pasti tenang (Betulkah?)
  • 19. Tabel Kebenaran: Pembuktian Langsung Ubah premis ke dalam preposisi: – p: kucing di dalam rumah – q: rumah tidak tenang – p  q: Jika kucing di dalam rumah, maka rumah tidak tenang (fakta) –  p: Kucing tidak ada di dalam rumah (fakta) –  q: Rumah pasti tenang (kesimpulan) Yang akan dibuktikan kebenarannya: fakta dan kesimpulan, yaitu ((p  q)   p)   q
  • 20. Tabel Kebenaran p q p   p (p  q)    q (p  q)   q p pq 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
  • 21. Tabel Kebenaran: Kesimpulan Pembuktian Langsung Hasil dari Tabel Kebenaran: Formula bukan tautologi Berarti “kesimpulan bahwa rumah pasti tenang adalah” salah
  • 22. Tabel Kebenaran: Pembuktian tidak langsung Menggunakan Kontradiksi Ubah premis ke dalam preposisi: – p: kucing di dalam rumah – q: rumah tidak tenang – p  q: Jika kucing di dalam rumah, maka rumah tidak tenang (fakta) –  p: Kucing tidak ada di dalam rumah (fakta) –  q: Rumah pasti tenang (kesimpulan)
  • 23. Tabel Kebenaran: Pembuktian tidak langsung Kesimpulan  q: Rumah pasti tenang Pembuktian tidak langsung dengan Kontradiksi menggunakan negasi dari kesimpulan, yaitu: – Rumah pasti tidak tenang  ( q) = q Yang akan dibuktikan kebenarannya: fakta dan kontradiksinya, yaitu ((p  q)   p)  q
  • 24. Tabel Kebenaran: Pembuktian tidak langsung p q p  q  p (p  q)   p (p  q)   p q 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
  • 25. Tabel Kebenaran: Kesimpulan pembuktian tidak langsung Hasil dari tabel kebenaran: Formula bukan kontradiksi (p  q)   p  q diharapkan inkonsisten Berarti “kesimpulan bahwa rumah pasti tenang adalah” salah
  • 26. Tabel Kebenaran: Contoh Soal Buktikan formula q  r adalah kesimpulan dari premis p  q dan p  r Solusi: periksa formula (p  q)  (p  r)  q  r Gunakan tabel kebenaran!
  • 27. Tabel Kebenaran: Solusi p q r p  q p  r q  r (p  q)  (p  r)  q  r 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
  • 28. Tabel Kebenaran: Kesimpulan Soal Formula tersebut Tautology Berarti formula tersebut Valid Catatan: Pembuktikan dengan Tabel Kebenaran adalah mudah jika jumlah atom tidak banyak dan formula tidak rumit
  • 29. Penyederhanaan/Normalisasi Adalah cara pembuktikan dengan menyambungkan premis-premis dengan operator logika  Selanjutnya disederhanakan kembali ke dalam bentuk normal konjungsi atau disjungsi Gunakan ekivalensi logis Umumnya subtitusikan formula dengan formula lainnya yang ekivalen
  • 30. Normalisasi: Contoh Harga saham turun apabila suku bunga naik. Banyak investor kecewa apabila harga saham turun. Pada saat ini suku bunga naik. Kesimpulan: Investor kecewa (betulkah?)
  • 31. Normalisasi: Contoh 2 Harga saham turun apabila suku bunga naik. Banyak investor kecewa apabila harga saham turun. Pada saat ini investor kecewa Kesimpulan: suku bunga naik (betulkah?)
  • 32. Normalisasi: Contoh P1: Harga saham turun apabila suku bunga naik. P2: Banyak investor kecewa apabila harga saham turun. P3: Pada saat ini suku bunga naik. C: Investor kecewa (betulkah?)
  • 33. Normalisasi: Contoh Ubah ke dalam Maka: bentuk simbol- – P1: p  s simbol: – P2: s  u – s: harga saham – P3: p turun – C: u – p: suku bunga naik. ((p  s)  (s  u)  p) – u: banyak investor kecewa Ubah ke dalam bentuk normal
  • 34. Normalisasi: Contoh ((p  s)  (s  u)  p) ((ps)(su)p) (p  (ps)(su)) ((p  p) (p  s))(su) (0 (p  s))(su) (p  s)(su) (p  s s)  (p  s  u) (p  0)  (p  s  u) 0  (p  s  u) (p  s  u)
  • 35. Normalisasi: Kesimpulan ((p  s)  (s  u)  p) – Bernilai benar (p  s  u) – Bernilai benar juga – Karena itu u harus bernilai benar Karena u benar  Kesimpulan benar
  • 36. Aturan Inferensi Asumsi terdapat himpunan preposisi yang terdiri dari sejumlah premis P1, P2, P3,.., Pn dan sebuah kesimpulan C. Aturan inferensi digunakan untuk membuktikan kesimpulan C berdasarkan himpunan premis dalam bentuk rangkaian struktur pohon/tree
  • 37. Aturan Inferensi: Contoh Jika Tommy rajin bekerja, maka ia mendapat reputasi kerja yang baik. Jika Tommy memiliki reputasi kerja yang baik, maka karirnya akan meningkat dengan cepat. Karir Tommy mandeg. Oleh karenanya Tommy tidak rajin bekerja (Benarkah?)
  • 38. Aturan Inferensi: Solusi Definisikan: Formula yang – p: Tommy rajin didapat: bekerja – P1: p  q – q: mendapat – P2: q  r reputasi kerja – P3: r yang baik – r: karirnya akan meningkat dengan cepat
  • 39. Aturan Inferensi: Langkah-langkah Langkah Alasan 1 pq Premis P1 2 qr Premis P2 3  pr Langkah 1,2: silogisme hipotetikal 4 r Premis P3 5 p Langkah 3,4: modus tollens
  • 40. Aturan Inferensi: Langkah-langkah Langkah Alasan 1 qr Premis P2 2 r Premis P3 3 q Langkah 1,2: modus tollens 4 pq Premis P1 5 p Langkah 3,4: modus tollens
  • 41. Aturan Inferensi: Kesimpulan Berdasarkan pembuktian di atas, terbukti bahwa kesimpulan Tommy tidak rajin bekerja adalah benar
  • 42. Aturan Inferensi Adisi P Simplifikasi PQ PQ P Modus P Modus PQ Ponens PQ Tollens Q Q  P Silogisme PQ Silogisme PQ Disjungtif P Hipotetikal QR Q  PR Konjungsi P Prinsip PQ Q Resolusi PR  P Q QR