3. Definisi :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat
variabel sehingga belum dapat di tentukan
nilai benar atau nilai yang salah
4. Kota A adalah ibu kota Indonesia
P adalah bilangan prima
x + 5 = 7
5. Kota A adalah ibu kota Indonesia
Penjelasan :
Jika kita isi kota A di ganti dengan Jakarta maka
akan bernilai benar.
Namun, jika isi kota A di ganti dengan kota
lain akan bernilai salah
6. P adalah bilangan prima
Penjelasan :
Kalimat tersebut dapat di ubah menjadi
pernyataan yang benar jika variable nya
yaitu P diganti dengan salah satu bilangan
prima, namun kalimat tersebut dapat juga
bernilai salah jika variablenya di ganti
dengan bilangan yang bukan bilangan
prima.
17. Implikasi adalah pernyataan majemuk yang
menggunakan penghubung “bila…, maka…”
Pernyataan tunggal pertama di sebut
anteseden atau sebab dan yang kedua di sebut
konsekuen atau akibat
Kata hubung “bila…, maka…” di sajikan
dengan lambang →
19. Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut yang
disusun dari
p : Hari ini matahari bersinar terang
q : Hari ini angin tidak bertiup kencang
Jika hari ini matahari bersinar terang maka angin
bertiup kencang
p q p→q
B S S
20. Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut yang
disusun dari
p : Hari ini matahari bersinar terang
q : Hari ini angin tidak bertiup kencang
Jika hari ini matahari bersinar terang maka angin
tidak bertiup kencang
p q p→q
B B B
21. Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut yang
disusun dari
p : Hari ini matahari bersinar terang
q : Hari ini angin tidak bertiup kencang
Jika hari ini matahari tidak bersinar terang maka
angin tidak bertiup kencang
p q p→q
S B B
22. Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut yang
disusun dari
p : Hari ini matahari bersinar terang
q : Hari ini angin tidak bertiup kencang
Jika hari ini matahari tidak bersinar terang maka
angin bertiup kencang
p q p→q
S S B
23. Konvers, invers dan kontraposisi
Konvers : q → p
Invers : ~ p → ~q
Kontraposisi : ~ q → ~p
24. Konvers, invers dan kontraposisi
Contoh :
p : Bendera RI
q : Bendera yang ada warna `
merahnya
25. Konvers, invers dan kontraposisi
Pertanyaan ..
Tentukan implikasi dalam bentuk
Invers
Konvers
kontraposisi
26. Konvers, invers dan kontraposisi
Jawaban :
Invers : q → p
“ Jika suatu bendera ada warna
merahnya, maka bendera tersebut
adalah bendera RI”.
27. Konvers, invers dan kontraposisi
Jawaban :
konvers : ~p → ~q
“ Jika suatu bendera bukan
bendera RI, maka pada bendera
tersebut
tidak ada warna merahnya”.
28. Konvers, invers dan kontraposisi
Jawaban :
kontraposisi : ~q → ~p
“ Jika suatu bendera tidak ada
warna merahnya, maka bendera
tersebut bukan bendera RI”.
29. Ekuivalensi adalah Dua atau lebih pernyataan
majemuk yang mempunyai nilai kebenaran
yang sama
Dinotasikan dengan p ≡ q atau p ↔ q.
30. Contoh :
Pada saat menjelang semester 4, saya salah
ingat batas terakhir tanggal registrasi
administrasi. Tidak main-main akibatnya.
Saya kena denda tambahan biaya SPP
sebesar 50% dari biaya SPP yang
seharusnya saya bayar. Ini berarti saya
harus membayar SPP sebesar 150%.
31. Contoh :
Aturan mainnya hanya ada dua, yaitu :
Jika tidak membayar denda maka harus
cuti kuliah; atau
Jika tidak harus (boleh tidak) cuti kuliah
maka harus membayar denda.
32. Contoh 2 :
P ~p ~(~p)
B S B
S B S
ekuivalen
Contoh:
p : 2 bilangan genap
~p : 2 bukan bilangan genap
~(~p) : Tidak benar 2 bukan bilangan genap
34. Hukum ekuivalensi logika
Hukum identitas
p T p
p R p
Hukum ikatan
p T T
p F F
Hukum negasi ganda
~ ~
Hukum negasi
p ~ p T
35. Hukum ekuivalensi logika
Hukum Idempoten
p p p
p p p
Hukum de morgan
~ ( ) ~ ~
~ ( ) ~ ~
Hukum Absorpsi
p (p p) p
36. Ekuivalensi Logis
Kalimat dapat di katakan ekuivalen logis jika :
Jika kedua ekspresi logika
adalah Tautologi ( B dan B pada Tabel Kebenaran).
Jika kedua ekspresi logika
adalah Kontradiksi ( S dan S pada Tabel Kebenaran ).
Pada Contingen, jika urutan B dan S atau sebaliknya
pada Tabel Kebenaran tetap pada urutan yang sama.
37. Ekuivalensi Logis
Contoh :
p : Indah sangat cantik
q : Indah peramah
Maka ekspresi logikanya :
1. p q : Indah sangat cantik dan peramah
2. q p : Indah peramah dan sangat cantik
38. Ekuivalensi Logis
Contoh :
Jika dikatakan kedua buah ekspresi logika tersebut
ekuivalen secara logis maka dapat ditulis
A B ≡ B A.
Ekuivalensi logis dari kedua ekspresi logika tersebut
dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran sebagai
berikut ini :