SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Tabel Kebenaran
& Hukum-Hukum Logika
Tabel Kebenaran
• Setiap kalimat pada logika proposisi memiliki
salah satu nilai {true,false}
• Arti kalimat (nilai kebenaran) kompleks yang
terdiri atas n variabel merupakan fungsi dari nilai
kebenaan n variabel tersebut
• Sehingga perlu tahu nilai kebenaran dari masing-
masing variabel, biasanya ditabelkan dan disebut
tabel kebenaran
Tabel Kebenaran(lanjutan)
• Jika terdapat n variabel, maka terdapat 2n
baris tabel kebenaran
• Tabel kebenaran adalah suatu tabel yang
menunjukkan secara sistematis satu demi
satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil
kombinasi dari proposisi-proposisi yang
sederhana
Perangkai (Operator)
Perangkai sering juga disebut dengan operasi.
Dari satu atau dua pernyataan tunggal dapat
diberikan perangkai “tidak”, “dan”, “atau”,
“jika...maka...”, serta “... Jika dan hanya jika
...”
Perangkai logika atau operator dalam bentuk
simbol dipergunakan untuk membuat bentuk-
bentuk logika atau ekspresi logika
Perangkai Logika
Perangkai
Simbol
Nama Istilah
Negasi Tidak/Bukan (NOT) ¬
Konjungsi Dan (AND) ∧
Disjungsi Atau (OR) ∨
Implikasi Jika...maka... →
Biimplikasi Jika dan hanya jika ↔
Negasi
• Simbolnya : “¬”
• Negasi (NOT) mengubah suatu proposisi menjadi
proposisi lain yang bertolak belakang nilai kebenarannya
• Contoh :
jika p = Surabaya ibukota Jawa Timur
maka ¬p = Surabaya bukan ibukota Jawa Timur
atau
Tidak benar bahwa Surabaya ibukota Jawa Timur
Tabel Kebenaran Negasi
P ¬P
F T
T F
• T = True
• F = False
Konjungsi
• Konjungsi adalah suatu pernyatan
majemuk yang menggunakan perakit
“dan”
• Menggabungkan dua proposisi untuk
membentuk logika konjungsinya
• Simbolnya : “∧”
Contoh Konjungsi
p = Galih naik sepeda
q = Ratna naik sepeda
p ∧ q = Galih dan Ratna naik sepeda
Tabel Kebenaran Konjungsi
p q p ∧ q
F F F
F T F
T F F
T T T
Disjungsi
• Disjungsi adalah pernyataan majemuk
yang menggunakan perakit “atau”
• Menggabungkan dua proposisi untuk
membentuk logika disjungsinya
• Simbolnya : “∨”
Contoh Disjungsi
p = Fahmi makan nasi
q = Fahmi minum kopi
p ∨ q = Fahmi makan nasi atau minum kopi
Tabel Kebenaran Disjungsi
p q p ∨ q
F F F
F T T
T F T
T T T
Implikasi
• Implikasi mengantikan perangkai
“jika....maka....”(if...then...)
• Implikasi p  q menyatakan bahwa p
mengimplikasikan q
• p disebut antecedent (hipotesis/premis) dan
q disebut consequent (kesimpulan)
Implikasi (lanjutan)
• Implikasi juga disebut conditional atau
mengkondisikan satu kemungkinan saja dari
sebab dan akibat
• Jika p benar, maka q benar; tetapi jika p
tidak benar, maka q bisa benar – bisa tidak
benar
Contoh Implikasi
p = Nilai ujian akhir anda 80 atau lebih
q = Anda mendapat nilai A
p  q = “jika nilai ujian akhir anda 80 atau
lebih, maka anda mendapat nilai A”
Tabel Kebenaran Implikasi
p q p  q
F F T
F T T
T F F
T T T
Kasus
Implikasi dapat menimbulkan salah pengertian jika dipahami
dengan bahasa sehari-hari
Contoh:
“jika hari hujan, maka saya akan membawa
payung”
- Jika hari tenyata benar-benar hujan, dan saya tidak
membawa payung; maka saya sebenarnya mengingkari
pernyataan yang saja buat
- Jika saya membawa payung dan hari tenyata tidak hujan;
maka sama saja saya berbohong
Biimplikasi
• Biimplikasi biasa juga disebut sebagai
ekuivalensi/biconditional karena ia
mengkondisikan atau merangkaikan dua
ekspresi logika
• Biimplikasi disimbolkan dengan “↔”
mengantikan perangkai “....jika dan hanya
jika.... (....if and only if....)” biasa disingkat
dengan IFF
Contoh Biimplikasi
p = SBY menang pada pemilu 2004
q = SBY akan menjadi presiden mulai tahun
2004
p ↔ q = “jika dan hanya jika SBY menang
pada pemilu 2004 maka dia akan menjadi
presiden mulai tahun 2004”
Tabel Kebenaran Biimplikasi
p q p ↔ q
F F T
F T F
T F F
T T T
XOR
XOR disimbolkan dengan “⊕” menggabungkan dua
proposisi untuk membentuk logika “exclusive or”-nya
Contoh:
p = saya akan mendapat nilai A di kuliah ini
q = saya akan drop kuliah ini
p ⊕ q = “saya akan mendapat nilai A atau saya akan
drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)”
⊕
Tabel Kebenaran XOR
p q p ⊕ q
F F F
F T T
T F T
T T F
Contoh Soal
Gunakan variabel proposional berikut:
A = Bowo kaya raya
B = Bowo hidup bahagia
Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini menjadi bentuk logika:
1. Bowo tidak kaya raya
2. Bowo kaya raya dan hidup bahagia
3. Bowo kaya raya atau tidak hidup bahagia
4. Jika Bowo kaya raya, maka ia hidup bahagia
5. Bowo hidup bahagia jika dan hanya jika ia kaya raya
Latihan 1
Berilah variabel proposional terserah anda, dan ubahlah
pernyataan-pernyataan berikut menjadi bentuk logika:
1. Jika Bowo berada di Malioboro, maka Dewi juga ada di
Malioboro
2. Pintu rumah Dewi berwarna merah atau coklat
3. Berita itu tidak menyenangkan
4. Bowo akan datang jika ia mempunyai kesempatan
5. Jika Dewi rajin kuliah, maka ia pasti pandai
Ekivalensi Proposisi
• Dua buah proposisi majemuk yang secara
sintaksis (tertulis) berbeda dapat memiliki
makna yang sama. Kedua proposisi tersebut
dikatakan “ekivalen”.
• Untuk mengetahui bahwa dua proposisi bisa
dikatakan ekivalen, yaitu dengan cara tabel
kebenaran.
• Ekivalensi bisa disimbolakan dengan “≡”
atau “⇔”
Membuktikan Ekivalensi dengan
Tabel Kebenaran
• Contoh : buktikan p ∨ q ≡ ¬(¬p ∧ ¬q)
p q p ∨ q ¬p ¬q ¬p ∧ ¬q ¬(¬p ∧ ¬q)
F F F T T T F
F T T T F F T
T F T F T F T
T T T F F F T
Contoh 1
1) Jika anda tidak belajar, maka anda akan
gagal
2) Anda harus belajar, atau anda akan gagal
Untuk membuktikan kedua pernyataan
tersebut ekivalen atau tidak maka pernyataan
tersebut harus diubah dulu dalam bentuk
ekspresi logikanya.
Solusi
A = Anda tidak belajar
B = Anda gagal
Maka ekspresi logika akan menjadi:
1) A  B
2) ¬A ∨ B
Buktikan: A  B ≡ ¬A ∨ B
Pembuktian dengan Tabel
Kebenaran
A B A  B ¬A ¬A ∨ B
F F T T T
F T T T T
T F F F F
T T T F T
Bukti
• Ternyata A  B ≡ ¬A ∨ B karena memiliki
nilai kebenaran yang sama di tabel
kebenaran
• Pada tabel tersebut juga dapat dibuktikan
bahwa perangkai (operator)  dapat diganti
dengan perangkai ¬ dan ∨
Contoh 2
1) Jika bedu tidak sekolah, maka bedu tidak
akan pandai
2) Jika bedu pandai, maka bedu pasti sekolah
Untuk membuktikan kedua pernyataan
tersebut ekivalen atau tidak maka pernyataan
tersebut harus diubah dulu dalam bentuk
ekspresi logikanya.
Solusi
A = Bedu sekolah
B = Bedu pandai
Maka ekspresi logika akan menjadi:
1) ¬A  ¬B
2) B  A
Buktikan: ¬A  ¬B ≡ B  A
Pembuktian dengan Tabel
Kebenaran
A B ¬A ¬B ¬A  ¬B B  A
F F T T T T
F T T F F F
T F F T T T
T T F F T T
Latihan 2
Buktikan:
1. A↔B ≡ (AB) ∧(BA)
2. A ∧ B ≡ ¬(¬A ∨ ¬B)
3. ¬A↔B ≡ (¬A ∨ B) ∧(¬B ∨ A)
4. p  (q ∨ r) ≡ (p  q) ∨ (p  r)
5. (A ∧ ¬B)  (A ⊕ C) ≡ ¬A ∨ B ∨ ¬C
6. p ⊕ q ≡ ((p ∧ ¬q) ∨ (q ∧ ¬ p)) ≡ ((p ∨ q) ∧ ¬ (p ∨ q))
Hukum-Hukum Logika
Hukum-Hukum Logika
Hukum-Hukum Logika
Hukum-Hukum Logika

More Related Content

What's hot

Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukDantik Puspita
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaEman Mendrofa
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Sukma Puspitorini
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksimiftahulive
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05KuliahKita
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaDeviGayatri
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritKarlFykr
 

What's hot (20)

Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemuk
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
 
Kuantor
 Kuantor Kuantor
Kuantor
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Bab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematikaBab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematika
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
pembuktian logika
 pembuktian logika pembuktian logika
pembuktian logika
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
 

Similar to tabel kebenaran&hukum

DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKAjulyrusiani
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logikarizqitohopi
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiSuciSR
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)lena6712
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...lena6712
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1Safitrisymsr
 
P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisisaid zulhelmi
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Nurul Mocymocy Nacava
 
logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.pptssuser2693661
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiSari Fauziah
 

Similar to tabel kebenaran&hukum (20)

Logika
LogikaLogika
Logika
 
DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKA
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
 
Matematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisiMatematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisi
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logika
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
 
pertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxpertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptx
 
Definisi 1
Definisi 1Definisi 1
Definisi 1
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.ppt
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
 

tabel kebenaran&hukum

  • 2. Tabel Kebenaran • Setiap kalimat pada logika proposisi memiliki salah satu nilai {true,false} • Arti kalimat (nilai kebenaran) kompleks yang terdiri atas n variabel merupakan fungsi dari nilai kebenaan n variabel tersebut • Sehingga perlu tahu nilai kebenaran dari masing- masing variabel, biasanya ditabelkan dan disebut tabel kebenaran
  • 3. Tabel Kebenaran(lanjutan) • Jika terdapat n variabel, maka terdapat 2n baris tabel kebenaran • Tabel kebenaran adalah suatu tabel yang menunjukkan secara sistematis satu demi satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil kombinasi dari proposisi-proposisi yang sederhana
  • 4. Perangkai (Operator) Perangkai sering juga disebut dengan operasi. Dari satu atau dua pernyataan tunggal dapat diberikan perangkai “tidak”, “dan”, “atau”, “jika...maka...”, serta “... Jika dan hanya jika ...” Perangkai logika atau operator dalam bentuk simbol dipergunakan untuk membuat bentuk- bentuk logika atau ekspresi logika
  • 5. Perangkai Logika Perangkai Simbol Nama Istilah Negasi Tidak/Bukan (NOT) ¬ Konjungsi Dan (AND) ∧ Disjungsi Atau (OR) ∨ Implikasi Jika...maka... → Biimplikasi Jika dan hanya jika ↔
  • 6. Negasi • Simbolnya : “¬” • Negasi (NOT) mengubah suatu proposisi menjadi proposisi lain yang bertolak belakang nilai kebenarannya • Contoh : jika p = Surabaya ibukota Jawa Timur maka ¬p = Surabaya bukan ibukota Jawa Timur atau Tidak benar bahwa Surabaya ibukota Jawa Timur
  • 7. Tabel Kebenaran Negasi P ¬P F T T F • T = True • F = False
  • 8. Konjungsi • Konjungsi adalah suatu pernyatan majemuk yang menggunakan perakit “dan” • Menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika konjungsinya • Simbolnya : “∧”
  • 9. Contoh Konjungsi p = Galih naik sepeda q = Ratna naik sepeda p ∧ q = Galih dan Ratna naik sepeda
  • 10. Tabel Kebenaran Konjungsi p q p ∧ q F F F F T F T F F T T T
  • 11. Disjungsi • Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan perakit “atau” • Menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika disjungsinya • Simbolnya : “∨”
  • 12. Contoh Disjungsi p = Fahmi makan nasi q = Fahmi minum kopi p ∨ q = Fahmi makan nasi atau minum kopi
  • 13. Tabel Kebenaran Disjungsi p q p ∨ q F F F F T T T F T T T T
  • 14. Implikasi • Implikasi mengantikan perangkai “jika....maka....”(if...then...) • Implikasi p  q menyatakan bahwa p mengimplikasikan q • p disebut antecedent (hipotesis/premis) dan q disebut consequent (kesimpulan)
  • 15. Implikasi (lanjutan) • Implikasi juga disebut conditional atau mengkondisikan satu kemungkinan saja dari sebab dan akibat • Jika p benar, maka q benar; tetapi jika p tidak benar, maka q bisa benar – bisa tidak benar
  • 16. Contoh Implikasi p = Nilai ujian akhir anda 80 atau lebih q = Anda mendapat nilai A p  q = “jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda mendapat nilai A”
  • 17. Tabel Kebenaran Implikasi p q p  q F F T F T T T F F T T T
  • 18. Kasus Implikasi dapat menimbulkan salah pengertian jika dipahami dengan bahasa sehari-hari Contoh: “jika hari hujan, maka saya akan membawa payung” - Jika hari tenyata benar-benar hujan, dan saya tidak membawa payung; maka saya sebenarnya mengingkari pernyataan yang saja buat - Jika saya membawa payung dan hari tenyata tidak hujan; maka sama saja saya berbohong
  • 19. Biimplikasi • Biimplikasi biasa juga disebut sebagai ekuivalensi/biconditional karena ia mengkondisikan atau merangkaikan dua ekspresi logika • Biimplikasi disimbolkan dengan “↔” mengantikan perangkai “....jika dan hanya jika.... (....if and only if....)” biasa disingkat dengan IFF
  • 20. Contoh Biimplikasi p = SBY menang pada pemilu 2004 q = SBY akan menjadi presiden mulai tahun 2004 p ↔ q = “jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden mulai tahun 2004”
  • 21. Tabel Kebenaran Biimplikasi p q p ↔ q F F T F T F T F F T T T
  • 22. XOR XOR disimbolkan dengan “⊕” menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika “exclusive or”-nya Contoh: p = saya akan mendapat nilai A di kuliah ini q = saya akan drop kuliah ini p ⊕ q = “saya akan mendapat nilai A atau saya akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)” ⊕
  • 23. Tabel Kebenaran XOR p q p ⊕ q F F F F T T T F T T T F
  • 24. Contoh Soal Gunakan variabel proposional berikut: A = Bowo kaya raya B = Bowo hidup bahagia Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini menjadi bentuk logika: 1. Bowo tidak kaya raya 2. Bowo kaya raya dan hidup bahagia 3. Bowo kaya raya atau tidak hidup bahagia 4. Jika Bowo kaya raya, maka ia hidup bahagia 5. Bowo hidup bahagia jika dan hanya jika ia kaya raya
  • 25. Latihan 1 Berilah variabel proposional terserah anda, dan ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi bentuk logika: 1. Jika Bowo berada di Malioboro, maka Dewi juga ada di Malioboro 2. Pintu rumah Dewi berwarna merah atau coklat 3. Berita itu tidak menyenangkan 4. Bowo akan datang jika ia mempunyai kesempatan 5. Jika Dewi rajin kuliah, maka ia pasti pandai
  • 26. Ekivalensi Proposisi • Dua buah proposisi majemuk yang secara sintaksis (tertulis) berbeda dapat memiliki makna yang sama. Kedua proposisi tersebut dikatakan “ekivalen”. • Untuk mengetahui bahwa dua proposisi bisa dikatakan ekivalen, yaitu dengan cara tabel kebenaran. • Ekivalensi bisa disimbolakan dengan “≡” atau “⇔”
  • 27. Membuktikan Ekivalensi dengan Tabel Kebenaran • Contoh : buktikan p ∨ q ≡ ¬(¬p ∧ ¬q) p q p ∨ q ¬p ¬q ¬p ∧ ¬q ¬(¬p ∧ ¬q) F F F T T T F F T T T F F T T F T F T F T T T T F F F T
  • 28. Contoh 1 1) Jika anda tidak belajar, maka anda akan gagal 2) Anda harus belajar, atau anda akan gagal Untuk membuktikan kedua pernyataan tersebut ekivalen atau tidak maka pernyataan tersebut harus diubah dulu dalam bentuk ekspresi logikanya.
  • 29. Solusi A = Anda tidak belajar B = Anda gagal Maka ekspresi logika akan menjadi: 1) A  B 2) ¬A ∨ B Buktikan: A  B ≡ ¬A ∨ B
  • 30. Pembuktian dengan Tabel Kebenaran A B A  B ¬A ¬A ∨ B F F T T T F T T T T T F F F F T T T F T
  • 31. Bukti • Ternyata A  B ≡ ¬A ∨ B karena memiliki nilai kebenaran yang sama di tabel kebenaran • Pada tabel tersebut juga dapat dibuktikan bahwa perangkai (operator)  dapat diganti dengan perangkai ¬ dan ∨
  • 32. Contoh 2 1) Jika bedu tidak sekolah, maka bedu tidak akan pandai 2) Jika bedu pandai, maka bedu pasti sekolah Untuk membuktikan kedua pernyataan tersebut ekivalen atau tidak maka pernyataan tersebut harus diubah dulu dalam bentuk ekspresi logikanya.
  • 33. Solusi A = Bedu sekolah B = Bedu pandai Maka ekspresi logika akan menjadi: 1) ¬A  ¬B 2) B  A Buktikan: ¬A  ¬B ≡ B  A
  • 34. Pembuktian dengan Tabel Kebenaran A B ¬A ¬B ¬A  ¬B B  A F F T T T T F T T F F F T F F T T T T T F F T T
  • 35. Latihan 2 Buktikan: 1. A↔B ≡ (AB) ∧(BA) 2. A ∧ B ≡ ¬(¬A ∨ ¬B) 3. ¬A↔B ≡ (¬A ∨ B) ∧(¬B ∨ A) 4. p  (q ∨ r) ≡ (p  q) ∨ (p  r) 5. (A ∧ ¬B)  (A ⊕ C) ≡ ¬A ∨ B ∨ ¬C 6. p ⊕ q ≡ ((p ∧ ¬q) ∨ (q ∧ ¬ p)) ≡ ((p ∨ q) ∧ ¬ (p ∨ q))