Dokumen membahas tentang logika matematika yang mencakup konsep pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, tautologi, kontradiksi, kuantor, dan penarikan kesimpulan seperti modus ponens, modus tollens, dan silogisme beserta contoh soalnya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. 3.1 Menjelaskan logika matematika dan
pernyataan berkuantor, serta penalaran
formal (penalaran induktif, penalaran
deduktif, dan contoh penyangkal) untuk
menguji validitas argumen
4.1 Menggunakan logika matematika dan
pernyataan berkuantor, serta penalaran
formal (penalaran induktif, penalaran
deduktif, dan contoh penyangkal) untuk
menguji validitas argument yang berkaitan
dengan masalah kontekstual
4. 3.1.1 Mendeskripsikan konsep kalimat terbuka,
pernyataan, dan ingkaran.
3.1.4 Mendeskripsikan konsep konvers, invers,
dan kontraposisi.
3.1.5 Mendeskripsikan konsep penarikan
kesimpulan.
4.1.1 Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan ingkaran.
4.1.2 Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan invers, konvers dari
pernyataan majemuk.
4.1.3 Menarik kesimpulan dari beberapa
pernyataan
5. PERNYATAAN DAN NEGASI
KONJUNGSI DAN DISJUNGSI
IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
TAUTOLOGI, KONTRADIKSI,
DAN KUANTOR
PENARIKAN KESIMPULAN
MATERI LOGIKA MATEMATIKA
6. PERNYATAAN
Pernyataan adalah kalimat yang menyatakan
sesuatu yang benar atau salah tetapi tidak
keduanya.
Contoh pernyataan :
1. Ibukota sumatera barat adalah palembang (SALAH)
2. 7 + 9 = 16 (BENAR)
Contoh bukan pernyataan :
1. Buanglah sampah pada tempatnya
2. Apakah semua bilangan genap merupakan bilangan
prima
7. NEGASI (Ingkaran)
Negasi adalah pernyataan baru yang bernilai benar
jika pernyataan semula bernilai salah dan bernilai
salah jika pernyataan semula bernilai benar.
Lambang : “ “
dibaca : bukan/tidak
Contoh :
p : 2 + 5 = 7
p : 2 + 5 7
Tidak benar bahwa 2 + 5 = 7
P P
B S
S B
Tabel Kebenaran
8. KONJUNGSI
Konjungsi adalah pembentuk dari dua
pernyataan dengan kata hubung “dan” ,
dilambangkan dengan “∧”.
DISJUNGSI
Disjungsi adalah pembentuk dari dua
pernyataan dengan kata hubung “atau” ,
dilambangkan dengan “v”.
9. p q p v q
B B B
B S S
S B S
S S S
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
Tabel Konjungsi Tabel Disjungsi
10. Implikasi
implikasi adalah pernyataan majemuk
yang berbentuk “jika p maka q” dan
dilabangka dengan
“p → q”.
Biimplikasi
biimplikasi adalah pernyataan majemuk
yang berbentuk “p jika dan hanya jika q”
dan dilabangka dengan “p ↔ q”.
11. p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Tabel Implikasi Tabel Biimplikasi
12. Pengertian Tautologi, Kontradiksi dan Kuantor
-Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu
bernilai benar.
-Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu
bernilai salah.
-Kuantor dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kuantor umum Adalah pernyataan yang didahului
oleh kata “setiap/ semua” dan dilambangkan
dengan “”.
2. Kuantor khusus Adalah pernyataan yang didahului
oleh kata “beberapa/ada” dan dilambangkan
dengan “”.
13. Penarikan Kesimpulan
Suatu argumentasi dikatakan sah (valid) jika dan
hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar.
Dengan kata lain, jika bentuk implikasi dari
argumentasi tersebut merupakan suatu tautologi,
maka argumentasi tersebut sah.
Jenis – jenis penarikan kesimpulan :
1. Modus Ponens
2. Modus Tollens
3. Silogisme
14. 1. Modus Ponens
Modus Ponens adalah penarikan
kesimpulan yang berdasarkan prinsip
“Jika p→q (benar) dan p (benar),
maka pasti q benar”. Dapat
dinyatakan dengan pola berikut :
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Konklusi : q
15. 2. Modus Tollens
Modus Tollens adalah penarikan
kesimpulan yang berdasarkan prinsip
“Jika p→q (benar) dan ~ q (benar),
maka pasti ~ p benar”. Dapat
dinyatakan dengan pola berikut :
Premis 1 : p q
Premis 2 : q
Konklusi : p
16. 3. Silogisme
Silogisme adalah penarikan kesimpulan
yang berdasarkan prinsip “Jika p→q
(benar) dan q→r (benar), maka pasti p→r
benar”. Dapat dinyatakan dengan pola
berikut :
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konklusi : p r
17. SOAL
1. Dari pernyataan berikut ini, manakah
yang merupakan ingkaran dari
pernyataan Jakarta ibu kota RI
a. Jakarta bukan ibu kota RI
b. Jakarta ibu kota RI
c. Benar bahwa ibu kota jakarta adalah
jakarta
d. Benar bahwa jakarta bukan ibu kota
dari RI
18. 2. Dari argumentasi berikut : jika ibu tidak
pergi, maka adik senang. Jika adik senang,
maka dia tersenyum. Kesimpulan dari
argumen tersebut adalah …
A. Ibu tidak pergi atau adik tersenyum
B. Ibu pergi dan adik tidak tersenyum
C. Ibu pergi atau adik tidak tersenyum
D. Ibu pergi atau adik tersenyum