SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
KELOMPOK 1
                 R-5H

1. Ayu Ariyanti        201013500702
   2. Ika Sulistiana     201013500739

3. Prita Febrian A.    201013500708

       4. Riky Irawan 201013500746


  5. Riski Rachmania 201013500714
Sistem Bilanagan dan        Sistem bilangan real
         Fungsi               Fungsi
                              Definisi Limit
          Limit               Rumus-rumus Limit
                              Limit Kiri dan Limit kanan

    Kontinuitas Fungsi        Syarat fungsi Kontinue dan Fungsi
                               Diskontinue
                              Konsep Turunan (Derivatif)
 Turunan atau Derivatif       Dalil-dalil Turunan
                              Rumus-rumus Dasar Turunan

Jenis-jenis Turunan fungsi    Turunan Fungsi Komposisi


Jenis-jenis Turunan fungsi    Turunan Fungsi Implisit


Jenis-jenis Turunan Fungsi    Turunan Fungsi Logaritma


Jenis-jenis Turunan Fungsi    Turunan Fungsi Eksponensial
Bilangan kompleks


Bilangan nyata (real)                         Bilangan khayal
                                                 (imaginer)

  Bilangan rasional                          Bilangan irasional



  Bilangan pecahan                           Bilangan bulat




Bilangan bulat negatif           Nol            Bilangan bulat positif
 Bilanganasli, merupakan sistem bilangan yang
 paling sederhana : 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...

 Bilangan bulat, dimulai dari negatif dan nol :...,-3,
 -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...

 Bilanganrasional, dituliskan dalam bentuk n/m
  dimana n ≠ 0 :

 Bilangan   irasional
Definisi :
        jika a dan b bilangan
asli, maka ada suatu bilangan
asli yang ditulis sebagai a+b
yang merupakan jumlah dari a
dan b. Juga ada suatu bilangan
asli axb (atau ditulis sebagai
a.b atau ab) yang merupakan
hasil kali dari a dan b
•   Sifat tertutup:

•   Sifat komutatif:

•   Sifat asosiatif:

•   Sifat distributif:

•   Sifat modulus
-2       -1         0         1            3         4




 •  Gambar diatas disebut garis bilangan real atau garis
   bilangan yang merupakan sistem koordinat pada garis lurus
   (dimensi satu).
 • Setiap bilangan real dinyatakan oleh satu dan hanya satu titik
   pada garis bilangan dan setiap titik pada garis bilangan
   menyatakan satu dan hanya satu bilangan.
Sifat-sifat operasi
                        penjumlahan dan perkalian




                                                                Invers
Komutatif


                                                    Identitas
            Asosiatif
                              Distributif
   Nilai mutlak bilangan real x , ditulis |x| didefinisikan
    dengan




• Sifat –sifat Nilai Mutlak
   Definisi :
    a bilangan real,
    a>0          a positif ( > dibaca “lebih besar”)
    a<0          a negatif ( < dibaca “lebih kecil”)
    a≥0          a positif ( > dibaca “lebih besar atau sama dengan”)
    a≤0          a negatif ( < dibaca “lebih kecil atau sama dengan”)


• Pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka yang menggunakan relasi
  <, >, ≤ atau ≥.
• Penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah semua bilangan yang
  memenuhi pertidaksamaan tersebut yang biasanya merupakan
  interval atau gabungan interval-interval.
 Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua
  bilangan real yang lebih besar dari a dan kurang dari
  b. Jadi (a,b) ={x| a < x < b}.
 intervaltertutup [a,b] adalah himpunan semua
  bilangan real yang lebih besar atau sama dengan a
  dan kurang atau sama dengan b. Jadi [a,b] = {x|a ≤
  x ≤ b}.
1.   Jika a, b ϵ R, maka salah satu pernyataan ini benar : (i) a > b;
     (ii) a < b; (iii) a = b.
2.   Jika a > 0 dan b > 0, maka a+b > 0 dan ab > 0.
3.   Sifat transitif: Bila a < b dan b < c maka a < c, nila a > b dan b >
     c maka a > c.
4.   Jika a > B dan c bilangan real sebarang, maka a + c > b + c.
5.   Jika a < b dan c < d maka a + c < b + d.
6.   a > 0 jika dan hanya jika (-a) < 0
     a < 0 jika dan hanya jika (-a) > 0
7.   Jika a > 0 dan b < 0 maka ab < 0
     jika a < 0 dan b < 0 maka ab > 0
     jika a > 0 dan b > 0 maka ab > 0
8.   Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc
     jika a > b dan c < 0 maka ac < bc
Contoh 1
            Tentukan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan 5x – 6 < 4x – 5.
            Penyelesaian: 5x – 6 < 4x – 5
            ⇔ 5x – 4x< 6 - 5
            ⇔x<1
            ⇔x<1
            Hp: {x| x < 1}




                                             Back to SAP
   Sebuah fungsi ƒ adalah suatu korespondensi yang
    menghubungkan setiap obyek x dalam satu himpunan,
    yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai tunggal ƒ
    (x) dari suatu himpunan kedua. Himpunan nilai yang
    diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi.

   Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B
    adalah suatu aturan yang memasangkan setiap x
    anggota A dengan tepat satu anggota B.
   A disebut domain (daerah asal) fungsi f dan B disebut kodomain
    (daerah kawan). Sedangkan himpunan semua anggota B yang
    mempunyai pasangan disebut range (daerah hasil).
   Domain dapat berupa himpunan yang beranggotakan orang atau
    yang lain, demikian pula kodomain.

        A                    B

       A          range          1
       B                         2
       C                         3
       D                         4

    Daerah asal           Daerah kawan
• Dan dirumuskan sebagai berikut;
Jawab :
 Selanjutnya   didefinisikan komposisi fungsi sebagai
  berikut.
 Jika f dan g dua fungsi dengan daerah asal g
  merupakan daerah hasil f maka komposisi g o f
  memenuhi



                    (g o f)(x) = g
                        (f(x))
Back to SAP
 Pengertian   Limit Secara Intuisi




 Definisi   formal dari limit:
Back to SAP
Back to SAP
Back to SAP
Contoh Soal


Back to SAP
5. y suatu fungsi eksponen :
   a)
   b)
6. y suatu fungsi siklometri :
C
O
N           1) tentukan turunan dari :


T              jawab :

O   S       2) tentukan turunan dari y = 5 :
                jawab :
H   O           y = 5 maka y’ = 0


    A       3) tentukan turunan dari :
                jawab :
        `
    L


Back to SAP
Back to SAP
Turunan fungsi logaritma              dan fungsi eksponensial           .
Kita mulai dengan fungsi logaritma natural y = ln x. Kita tahu bahwa fungsi ini
dapat diturunkan karena ia merupakan invers            yang dapat diturunkan.




Jika kombinasikan rumus diatas dengan aturan rantai maka akan kita dapatkan
rumus :

                                 atau
1. Tentukan :

Jawab :


2. Tentukan

Jawab:



          = 0-1= -1
Rumus Integral yang terkait adalah :




Contoh:
Hitunglah
Jawab : kita lakukan subtitusi               karena diferensial du = 2x dx
muncul ( kecuali Faktor konstanta 2). Jadi                 :




                                                         Back to SAP
STUDY SMART
OK!




              Semoga Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometri
Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometriPertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometri
Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometriadi darmawan
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupSholiha Nurwulan
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupSholiha Nurwulan
 
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)siskaa
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)MathFour
 
Bab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilBab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilAdhi99
 

What's hot (19)

Hand out mat_das_upi_0716
Hand out mat_das_upi_0716Hand out mat_das_upi_0716
Hand out mat_das_upi_0716
 
Al-Jabar Dasar
Al-Jabar DasarAl-Jabar Dasar
Al-Jabar Dasar
 
Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometri
Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometriPertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometri
Pertemuan 1-fungsi-invers-eksponensial-logaritma-dan-trigonometri
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Fungsi Rekursif
Fungsi RekursifFungsi Rekursif
Fungsi Rekursif
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
 
84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)
9897 bab i._sistem_bilangan_(ok)
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)
Ict relasi dan fungsi (yuli yanti)
 
R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 
Bab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilBab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riil
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Workshop kelompok suku banyak
Workshop kelompok   suku banyakWorkshop kelompok   suku banyak
Workshop kelompok suku banyak
 
R5 h kel y kalk3
R5 h kel y kalk3R5 h kel y kalk3
R5 h kel y kalk3
 
Allin 2
Allin 2Allin 2
Allin 2
 
Workshop kelompok aritmatika
Workshop kelompok   aritmatikaWorkshop kelompok   aritmatika
Workshop kelompok aritmatika
 
Soal analisis uji
Soal analisis ujiSoal analisis uji
Soal analisis uji
 
Uji normalitas baru
Uji normalitas baruUji normalitas baru
Uji normalitas baru
 
Worksop kelompok geometri
Worksop kelompok   geometriWorksop kelompok   geometri
Worksop kelompok geometri
 
R5 g kel 5 allin2 1
R5 g kel 5 allin2 1R5 g kel 5 allin2 1
R5 g kel 5 allin2 1
 
R5 h kel 6 geotrans 2
R5 h kel 6 geotrans 2R5 h kel 6 geotrans 2
R5 h kel 6 geotrans 2
 
Uji linearitas baru
Uji linearitas baruUji linearitas baru
Uji linearitas baru
 
R5 h kel 2 kalk1 2
R5 h kel 2 kalk1 2R5 h kel 2 kalk1 2
R5 h kel 2 kalk1 2
 
R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1
 
Teknik sampling baru
Teknik sampling baruTeknik sampling baru
Teknik sampling baru
 
Detecting Propaganda Techniques Part 2
Detecting Propaganda Techniques Part 2Detecting Propaganda Techniques Part 2
Detecting Propaganda Techniques Part 2
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Makalah probabilitas
Makalah probabilitasMakalah probabilitas
Makalah probabilitas
 
makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam data
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
 

Similar to R5 h kel 1 kalk1 1

Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realEko Supriyadi
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Ajir Aja
 
sistem bilangan riil
sistem bilangan riilsistem bilangan riil
sistem bilangan riilRobi Arsadani
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasAndika Saputra
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaDicky Alejandro
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )yusufhidayat1995
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajibAny Herawati
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaIswi Haniffah
 
Matematika Peminatan 10A.ppt
Matematika Peminatan 10A.pptMatematika Peminatan 10A.ppt
Matematika Peminatan 10A.pptSyaiFuddin7
 

Similar to R5 h kel 1 kalk1 1 (20)

PPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.pptPPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.ppt
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan real
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
sistem bilangan riil
sistem bilangan riilsistem bilangan riil
sistem bilangan riil
 
ekponen dan logaritma
ekponen dan logaritmaekponen dan logaritma
ekponen dan logaritma
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatika
 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Eksponen & logaritma
Eksponen & logaritmaEksponen & logaritma
Eksponen & logaritma
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
13184085.ppt
13184085.ppt13184085.ppt
13184085.ppt
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
 
Matematika Peminatan 10A.ppt
Matematika Peminatan 10A.pptMatematika Peminatan 10A.ppt
Matematika Peminatan 10A.ppt
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 

More from matematikaunindra (14)

R5 h kel 3 teori bil 1
R5 h kel 3  teori bil 1R5 h kel 3  teori bil 1
R5 h kel 3 teori bil 1
 
R5 g kel 4 kal2 2
R5 g kel 4 kal2 2R5 g kel 4 kal2 2
R5 g kel 4 kal2 2
 
R5 g kel 3 kal2 1
R5 g kel 3 kal2 1R5 g kel 3 kal2 1
R5 g kel 3 kal2 1
 
R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2
 
R5 f kel 2 geo ruang 1
R5 f kel 2 geo ruang 1R5 f kel 2 geo ruang 1
R5 f kel 2 geo ruang 1
 
Kelas r5 f kel 3 ar 1
Kelas r5 f kel 3 ar 1Kelas r5 f kel 3 ar 1
Kelas r5 f kel 3 ar 1
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Materi ajar
Materi ajarMateri ajar
Materi ajar
 
R5a kelompok 5
R5a kelompok 5R5a kelompok 5
R5a kelompok 5
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Mari belajar geometri datar
Mari belajar geometri datarMari belajar geometri datar
Mari belajar geometri datar
 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
 

R5 h kel 1 kalk1 1

  • 1. KELOMPOK 1 R-5H 1. Ayu Ariyanti 201013500702 2. Ika Sulistiana 201013500739 3. Prita Febrian A. 201013500708 4. Riky Irawan 201013500746 5. Riski Rachmania 201013500714
  • 2. Sistem Bilanagan dan  Sistem bilangan real Fungsi  Fungsi  Definisi Limit Limit  Rumus-rumus Limit  Limit Kiri dan Limit kanan Kontinuitas Fungsi  Syarat fungsi Kontinue dan Fungsi Diskontinue  Konsep Turunan (Derivatif) Turunan atau Derivatif  Dalil-dalil Turunan  Rumus-rumus Dasar Turunan Jenis-jenis Turunan fungsi  Turunan Fungsi Komposisi Jenis-jenis Turunan fungsi  Turunan Fungsi Implisit Jenis-jenis Turunan Fungsi  Turunan Fungsi Logaritma Jenis-jenis Turunan Fungsi  Turunan Fungsi Eksponensial
  • 3. Bilangan kompleks Bilangan nyata (real) Bilangan khayal (imaginer) Bilangan rasional Bilangan irasional Bilangan pecahan Bilangan bulat Bilangan bulat negatif Nol Bilangan bulat positif
  • 4.  Bilanganasli, merupakan sistem bilangan yang paling sederhana : 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...  Bilangan bulat, dimulai dari negatif dan nol :...,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...  Bilanganrasional, dituliskan dalam bentuk n/m dimana n ≠ 0 :  Bilangan irasional
  • 5. Definisi : jika a dan b bilangan asli, maka ada suatu bilangan asli yang ditulis sebagai a+b yang merupakan jumlah dari a dan b. Juga ada suatu bilangan asli axb (atau ditulis sebagai a.b atau ab) yang merupakan hasil kali dari a dan b
  • 6. Sifat tertutup: • Sifat komutatif: • Sifat asosiatif: • Sifat distributif: • Sifat modulus
  • 7. -2 -1 0 1 3 4 • Gambar diatas disebut garis bilangan real atau garis bilangan yang merupakan sistem koordinat pada garis lurus (dimensi satu). • Setiap bilangan real dinyatakan oleh satu dan hanya satu titik pada garis bilangan dan setiap titik pada garis bilangan menyatakan satu dan hanya satu bilangan.
  • 8. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian Invers Komutatif Identitas Asosiatif Distributif
  • 9. Nilai mutlak bilangan real x , ditulis |x| didefinisikan dengan • Sifat –sifat Nilai Mutlak
  • 10. Definisi : a bilangan real, a>0 a positif ( > dibaca “lebih besar”) a<0 a negatif ( < dibaca “lebih kecil”) a≥0 a positif ( > dibaca “lebih besar atau sama dengan”) a≤0 a negatif ( < dibaca “lebih kecil atau sama dengan”) • Pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka yang menggunakan relasi <, >, ≤ atau ≥. • Penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah semua bilangan yang memenuhi pertidaksamaan tersebut yang biasanya merupakan interval atau gabungan interval-interval.
  • 11.  Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar dari a dan kurang dari b. Jadi (a,b) ={x| a < x < b}.  intervaltertutup [a,b] adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar atau sama dengan a dan kurang atau sama dengan b. Jadi [a,b] = {x|a ≤ x ≤ b}.
  • 12. 1. Jika a, b ϵ R, maka salah satu pernyataan ini benar : (i) a > b; (ii) a < b; (iii) a = b. 2. Jika a > 0 dan b > 0, maka a+b > 0 dan ab > 0. 3. Sifat transitif: Bila a < b dan b < c maka a < c, nila a > b dan b > c maka a > c. 4. Jika a > B dan c bilangan real sebarang, maka a + c > b + c. 5. Jika a < b dan c < d maka a + c < b + d. 6. a > 0 jika dan hanya jika (-a) < 0 a < 0 jika dan hanya jika (-a) > 0 7. Jika a > 0 dan b < 0 maka ab < 0 jika a < 0 dan b < 0 maka ab > 0 jika a > 0 dan b > 0 maka ab > 0 8. Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc jika a > b dan c < 0 maka ac < bc
  • 13. Contoh 1 Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x – 6 < 4x – 5. Penyelesaian: 5x – 6 < 4x – 5 ⇔ 5x – 4x< 6 - 5 ⇔x<1 ⇔x<1 Hp: {x| x < 1} Back to SAP
  • 14. Sebuah fungsi ƒ adalah suatu korespondensi yang menghubungkan setiap obyek x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai tunggal ƒ (x) dari suatu himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi.  Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap x anggota A dengan tepat satu anggota B.
  • 15. A disebut domain (daerah asal) fungsi f dan B disebut kodomain (daerah kawan). Sedangkan himpunan semua anggota B yang mempunyai pasangan disebut range (daerah hasil).  Domain dapat berupa himpunan yang beranggotakan orang atau yang lain, demikian pula kodomain. A B A range 1 B 2 C 3 D 4 Daerah asal Daerah kawan
  • 16.
  • 17. • Dan dirumuskan sebagai berikut;
  • 19.  Selanjutnya didefinisikan komposisi fungsi sebagai berikut.  Jika f dan g dua fungsi dengan daerah asal g merupakan daerah hasil f maka komposisi g o f memenuhi (g o f)(x) = g (f(x))
  • 21.  Pengertian Limit Secara Intuisi  Definisi formal dari limit:
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27.
  • 28.
  • 30.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. 5. y suatu fungsi eksponen : a) b) 6. y suatu fungsi siklometri :
  • 38. C O N 1) tentukan turunan dari : T jawab : O S 2) tentukan turunan dari y = 5 : jawab : H O y = 5 maka y’ = 0 A 3) tentukan turunan dari : jawab : ` L
  • 39.
  • 40.
  • 42.
  • 44. Turunan fungsi logaritma dan fungsi eksponensial . Kita mulai dengan fungsi logaritma natural y = ln x. Kita tahu bahwa fungsi ini dapat diturunkan karena ia merupakan invers yang dapat diturunkan. Jika kombinasikan rumus diatas dengan aturan rantai maka akan kita dapatkan rumus : atau
  • 45. 1. Tentukan : Jawab : 2. Tentukan Jawab: = 0-1= -1
  • 46. Rumus Integral yang terkait adalah : Contoh: Hitunglah Jawab : kita lakukan subtitusi karena diferensial du = 2x dx muncul ( kecuali Faktor konstanta 2). Jadi : Back to SAP
  • 47.
  • 48.
  • 49. STUDY SMART OK! Semoga Bermanfaat