Zat aditif adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpannya. Terdapat dua jenis zat aditif, yaitu alami yang berasal dari alam seperti wortel, daun suji, kunyit, dan buatan yang disintesis seperti pewarna, pemanis, pengawet, penyedap yang dapat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Batas penggunaan zat adit
4. Pengertian zat aditif
Zat aditif atau zat tambahan merupakan bahan
yang ditambahkan ke dalam makanan, baik pada
saat memproses, mengolah, mengemas, atau
menyimpan makanan
6. 1. Zat aditif alami
Merupakan zat tambahan
makanan yang diperoleh dari
alam, tanpa disintesis atau dibuat
terlebih dahulu
Keuntungan:
•Mudah diperoleh
•Lebih aman digunakan
Kelemahan:
•Tidak dapat digunakan
dalam jumlah banyak
•Kurang stabil
kepekatannya
•Kurang tahan lama
7. Jenis-jenis zat aditif alami
Wortel (memberi
warna orange
pada makanan)
Daun Suji (memberi
warna hijau pada
makanan)
Kunyit
(memberi warna
kuning pada
makanan)
a. Pewarna
8. Jenis-jenis zat aditif alami
b. Bahan pemanis
•Gula pasir atau
gula tebu
•Gula aren
•Madu
•Gula kelapa
(gula jawa)
9. Jenis-jenis zat aditif alami
c. Pengawet
Ikan asin menjadi tahan
lama dengan teknik
pengawetan
menggunakan garam
dapur
Acar mengandung asam
cuka yang membuat acar
awet sekaligus dapat
menghilangkanrasa enek
•Garam
dapur
•Bawang
putih
•Asam
cuka
12. Jenis-jenis zat aditif alami
f. Bahan pengasam
Sama seperti jeruk nipis, lemon pada
minuman ini juga sebagai bahan
pengasam. Lemon juga membuat
gula dalam the lebih mudah
disecerna oleh tubuh
13. 2. Zat aditif sintesis/buatan
Keunggulan:
•Dapat diproduksi
dalam jumlah besar
•Lebih stabil
•Takaran
penggunaannya lebih
sedikit
•Lebih tahan lama
Kelemahan:
•Dapat menimbulkan
resiko penyakit kanker
paru atu bersifat
karsinogenik jika
dikonsumsi secara
berlebihan
14. Jenis-jenis zat aditif buatan
Fast green FCF
(Hijau)
Sunset Yellow CF
(kuning)
a. pewarna
Brilliant blue FCF
(biru)
Coklat HT (coklat)
Ponceau 4R
(merah)
Pewarna buatan
banyak dipakai pada
industri produk
makanan dan
minuman
Eritrosin (merah)
15. Jenis-jenis zat aditif buatan
b. Pemanis
Sakarin
mempunyai tingkat
kemanisan 500 kali
lebih manis dari
gula
Aspartam
mempunyai
tingkat kemanisan
200 kali lebih
manis dari gula
Siklamat
mempunyai tingkat
kemanisan 50 kali
Dulsin
mempunyai Asesulfam
lebih manis dari
gula
Sorbitol
mempunyai
tingkat kemanisan
0,5-0,7 kali lebih
manis dari gula
tingkat
kemanisan 250
kali lebih manis
dari gula
mempunyai
tingkat
kemanisan 200
kali lebih manis
dari gula
16. Jenis-jenis zat aditif buatan
c. Pengawet
41 Natrium benzoat
., J
;l Natrium nitrit
J
; l Asam propianat
J
:l Asam sorbat
J
Daging kemasan
dan daging olahan
biasanya memakai
pengawet natrium
nitrit
17. Jenis-jenis zat aditif buatan
d. Penyedap ➢ Vitsin atau MSG
(monosodium glutamat)
e. Antioksidan
➢ Butil hidroksi anisol (BHA) dan
butil hidroksi toluen (BTH)
➢ Asam Askorbat
f. Sekuestran (zat
pengikat logam)
➢ Asam sitrat dan turunnya
➢ Fosfat
➢Garam etilen diamin tetra asetat (EDTA)
18. Jenis-jenis zat aditif buatan
g. Penambah Aroma
(essen/flavour)
Oktil asetat :
rasa buah
jeruk manis
Etil butirat :
rasa buah
nanas
Propil asetat :
rasa buah pir
Metil butirat :
rasa bauh apel
Amil asetat
: rasa buah
pisang
Etil format :
rasa buah rum
Butil asetat :
rasa buah
murbei
19. Jenis-jenis zat aditif buatan
Asam asetat
Asam sitrat Asam laktat
h. Pengatur Keasaman
Amonium bikarbonat Natrium bikarbonat
20. Tabel Batas Penggunaan Zat Aditif
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.722/MenkesPer/IX/88 tentang bahan
makanan, batas penggunaan zat aditif dalam makanan
22. n
Formalin Boraks MSG (Monosodium
l ) Glutamat)
•kanker paru-paru
•gangguan sistem
syaraf
•pendarahan
dilambung
•komplikasi pada
otak
•penyakit jantung
MSG
23. Tugas
1. Perhatikan komposisi makanan ringan yang tercantum
pada bahan makanan berikut.
Selain karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan
mineral, bahan/zat apa lagi yang ada di dalam kemasan ?
2. Apakah bahan-bahan tersebut berbahaya ?
3. Buatlah tulisan tentang cara pemecahan masalah untuk
menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman.