Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengenali zat aditif alami dan buatan dalam makanan dan minuman. Zat-zat seperti pewarna, pemanis, penyedap rasa, dan pengawet dapat berasal dari sumber alami atau sintetis, dan zat sintetis berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Teks tersebut juga memberikan contoh uji sederhana untuk mendeteksi kehadiran boraks, salah satu zat pengawet
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
DETEKSI
1.
2. Allah SWT telah menganugerahkan nikmat yang berlimpah pada
manusia seperti menciptakan makanan, minuman, kesehatan, hingga
kita mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Pernahkan kalian menyadari bahwa kesehatan tubuh kalian juga
ditentukan oleh makanan dan minuman?
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk mengonsumsi
makanan dan minuman yang sehat dan tidak bertentangan dengan
aturan agama, agar kita terhidar dari berbagai penyakit.
3. Pernahkah kamu membeli kue atau minuman bersoda
dengan warna mencolok?
Apakah kue dan minuman yang berwarna mencolok lebih
menarik perhatian kalian?
Tahukah kalian bahwa kue dan
minuman tersebut bisa jadi
mengandung pewarna buatan
yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Lalu bagaimana caranya
agar kita bisa membedakan
makanan dan minuman yang
menggunakan pewarna alami dan
buatan?.
4. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Melalui penjelasan dan identifikasi produk
makanan dan minuman, peserta didik dapat:
1. Menyebutkan jenis-jenis zat aditif dengan
benar
2. Memberikan contoh zat aditif alami dan
buatan dengan benar
3. Menyelidiki pewarna alami dan buatan pada
makanan dan minuman dengan benar
4. Mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam
makanan dan minuman dengan benar
5. Mengajukan usul cara mencegah dampak
negatif zat aditif buatan
5. zat yang ditambahkan pada makanan dan
minuman untuk meningkatkan kualitas,
keawetan, kelezatan, dan kemenarikan
makanan dan minuman.
Bahan makanan atau minuman yang
menimbulkan kecanduan pada
penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi
narkotika, psikotroika, zat-psiko-aktif lainnya
9. Mengapa larutan basa dapat mengubah larutan
pewarna alami menjadi lebih pekat?
Hal ini dikarenakan ketika larutan basa ketika di
teteskan pada larutan pewarna alami akan bereaksi,
sehingga mengasilkan warna baru.
Sedangkan pada larutan pewarna sintetis, larutan
basa tidak dapat bereaksi, sehingga warnanya tetap.
10. 1. Pewarna Bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk memperbaiki
atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik
a. Pewarna alami
11. a. Pewarna buatan
Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh
digunakan sebagai makanan dan minuman
karena tekstil dan pewarna cat biasanya
mengandung logam-logam berat, seperti
antimoni (Sb), arsenik (Sa), barium (Ba),
Kadmium (Cd), kromium (Cr), raksa (Pb),
mercuri (Hg), dan selenium (Se) yang bersifat
racun bagi tubuh.
Pewarna
teres
12.
13.
14. Setelah melakukan percobaan identifikasi zat pewarna alami dan buatan
semoga dapat membuat kamu lebih hati-hati dalam membeli makanan yang
mengandung pewarna, agar Kesehatan tubuh tetap terjaga.
15. 2. Pemanis
Pemanis buatan dapat digunakan
untuk menggantikan pemanis alami
bagi orang-orang yang tidak
diperbolehkan mengonsumsi
pemanis alami, seperti penderita
kencing manis (diabetes mellitus).
Selain itu, pemanis buatan tidak
menghasilkan kalori dalam tubuh,
sehingga sering digunakan oleh
orang diet.
Pemanis alami yang
umum digunakan gula
pasir (sukrosa), gula
kelapa, gula aren, dan
gula lontar.
16. 3. Penyedap rasa
Penyedap makanan adalah bahan tambahan
makanan yang digunakan untuk meningkatkan
cita rasa makanan. Seperti garam, bawang putih,
bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai,
kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis. Pada
makanan berkuah, kaldu dari daging dan tulang
pada umumnya digunakan sebagai penyedap.
Penyedap buatan yang umum digunakan
yaitu vetsin yang mengandung
monosodium glutamat (MSG) atau
mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini
dibuat fermentasi dari tetes tebu dengan
bantuan bakteri Microccus glutamicus.
Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa
penggunaan MSG yang berlebihan dapat
menimbulkan penyakit sindrom restoran
cina (chinese restaurant syndrome) dengan
gejala pusing, mulut terasa kering, lelah,
mual, atau sesak nafas.
Dosis maksimal penggunaan MSG yang
ditetapkan WHO adalah 120 mg/kg berat
badan.
17. 4. Pemberi aroma
Pemberi aroma dapat berasal dari
bahan segar atau ekstrak bahan
alami seperti ekstrak buah nanas,
ekstrak buah anggur, minyak atsiri,
dan vanili.
Pemberi aroma yang merupakan
senyawa sintetis atau disebut essen,
misalnya amil kaproat (aroma apel),
amil asetat (aroma pisang ambon),
etil butirat (aroma nanas), vanilin
(aroma vanili), dan metil antranilat
(aroma anggur) disebut pemberi
aroma sintetis.
18. 5. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan
yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan atau
mengentalkan makan yang
dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.
Bahan pengental alami misalnya
pati, gelatin, gum, agar-agar, dan
alginat.
19. 6. Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat
mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam
air dan sebaliknya.
Minyak dan air tidak saling bercampur, namun bila
ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat
dicampur. Sabun dalam contoh tsb disebut sebagai
pengemulsi.
Contoh pengemulsi makanan adalah lesitin yang
terkandung dalam kuning telur maupun kedelai.
Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones
dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat
pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan
mentega tidak akan terpisah.
20. 7. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang
ditambahkan pada
makanan/minuman untuk
menghambat kerusakan.
Kerusakan dapat disebabkan oleh
adanya mikroorganisme yang
tumbuh. Dimana hal ini dapat
dicegah melalu pengawetan.
Reaksi kimia yang dapat dicegah
oleh adanya pengawet: pengasaman,
oksidasi, pencoklatan, dan reaksi
enzimatis lainnya.
Cara lain mengawetkan makanan adalah dengan
cara pengasinan dan pemanisan. Metode
pengwetan lain dengan cara fisik: pembekuan,
pengasapan, pengeringan, dan penyinaran.
21.
22. UJI SEDERHANA BORAKS PADA MAKANAN
1. Rendam tusuk gigi pada kunyit
terlebih dahulu, kemudian tusukkan
pada makanan yang akan diuji.
2. Setelah kira-kira 2 menit, maka akan
terlihat apakah makanan tersebut
mengandung boraks atau tidak.
3. Kunyit akan bereaksi terhadap
bahan kimia termasuk boraks yaitu
dengan perubahan warna.
23. UJI SEDERHANA BORAKS PADA MAKANAN
Boraks (Natrium Tetraborat) merupakan salah satu bahan
yang dilarang penggunaannya dalam bahan pangan.
Boraks umumnya digunakan pada industri kaca dan
porselen, sebagai bahan antiseptik, bahan insektisida, dan
pembersih, sehingga tidak aman dikonsumsi.
Efek negatif dari penggunaan boraks dalam
pemanfaatannya yang salah pada kehidupan dapat
berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks
memiliki efek racun yang berbahaya pada sistem
metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-zat
tambahan makanan lain yang merusak kesehatan
manusia.