Otosklerosis adalah penyakit pada tulang telinga tengah yang menyebabkan fiksasi pada stapes dan dapat mengakibatkan penurunan pendengaran. Penyakit ini umumnya terjadi pada usia 15-45 tahun dan lebih banyak menyerang wanita. Diagnosis didasarkan pada riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan hasil audiometri. Pengobatan meliputi pemberian obat seperti sodium fluoride dan operasi seperti
7. ● Otosklerosis adalah suatu penyakit pada tulang pada bagian
telinga tengah khususnya pada stapes yang disebabkan
pembentukan baru tulang spongiosus dan sekitar jendela ovalis
sehingga dapat mengakibakan fiksasi pada stapes.
Definisi
9. ● Menurut Morison angka kejadian 90 % pada usia 15-45 tahun,
dua persen di bawah usia 2 tahun, tiga persen antara 10-15 tahun
dan empat persen diatas usia 45 tahun.
● Angka kejadian otosklerosis lebih banyak didapatkan pada
wanita dari pada laki-laki dengan perbandingan 2:1
● Pada wanita hamil penyakit otosklerosis memburuk menjadi
lebih progresif dibanding wanita tidak hamil.
Epidemiologi
10. ● Pada pasien dengan otosklerosis, remodeling tulang dalam
kapsul otik meningkat, menyebabkan akumulasi endapan tulang
yang merusak struktur audiologi dan memperburuk transmisi
suara normal.
● Remodeling tulang abnormal pada otosklerosis terjadi dalam
tiga fase:
1. Fase otospongiosis yang mewakili peningkatan aktivitas
osteoklas dan mikrovaskularitas.
2. Fase transisional yang dimulai dengan deposit tulang spons
oleh osteoblas di daerah reabsorpsi tulang sebelumnya
Patofisiologi
11. 3. Fase otosklerotik ditandai dengan deposit tulang spons
berkembang menjadi tulang padat yang menyempit mikrosirkulasi
yang sebelumnya dikembangkan pada fase otospongiosis.
● PL. Dhingra mengklasifikasikan tipe otosklerosis sebagai
berikut:
1. Otosklerosis stapedial
2. Otosklerosis koklear
3. Otosklerosis histologi
12. ● Otosklerosis stapedial disebabkan karena fiksasi stapes dan tuli
konduktif umumnya banyak dijumpai.
1. Otosklerosis stapedial
13. ● Otosklerosis koklear melibatkan region sekitar oval window atau
area lain di dalam kapsul otik dan bisa menyebabkan tuli
sensorineural. Kemungkinan disebabkan material toksik di dalam
cairan telinga dalam
2. Otosklerosis koklear
14. ● Tipe otosklerosis ini merupakan gejala sisa dan tidak dapat
menyebabkan tuli konduktif dan tuli sensorineural.
3. Otosklerosis histologi
15. ● Penyakit otosklerosis mempunyai gejala klinis sebagai berikut :
1. Penurunan pendengaran
Gejala ini timbul dan biasanya dimulai pada usia 20-an, tidak
terasa sakit dan progresif dengan onset yang lambat. Biasanya tipe
konduktif dan bilateral.
2. Paracusis willisii
Seorang pasien otosklerotik mendengar lebih baik di keramaian
daripada di lingkungan yang sepi. Hal ini disebabkan oleh karena
orang normal akan meningkatkan suara di lingkungan yang ramai.
Gejala Klinis
16. 3. Tinnitus
seringkali dijumpai pada otosklerosis koklear dan lesi yang aktif
4. Vertigo
merupakan gejalayangtidak lazim. Pasien bicarapelan dan monoton.
17. ● Diagnosis otosklerosis berdasarkan pada riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan audiometri.
● Diagnosis pasti dengan eksplorasi telinga tengah.
● Pada pemeriksaan ditemukan membran timpani utuh, kadang-kadang tampak
promontorium agak merah jambu, terutama bila membran timpaninya transparan
tanda Schwartze
● Pada pemeriksaan dengan garpu tala menunjukkan uji Rinne negatif. Uji Weber
sangat membantu dan akan positif pada telinga dengan otosklerosis unilateral atau
pada telinga dengan ketulian konduktif yang lebih berat.
● Pemeriksaan audiometri menunjukkan tipikal tuli konduktif ringan sampai sedang
yang menunjukkan adanya penurunan hantaran udara pada frekuensi rendah.
Diagnosis
18. ● Medikamentosa
Shambaugh dan Scott memperkenalkan penggunaan sodium fluoride sebagai
pengobatan dengan dosis 30-60 mg/hari salama 2 tahun, berdasarkan keberhasilan
dalam terapi osteoporosis.
Indikasi pemberian sodium fluoride
- Pasienotosklerosisyangtidakdapatdilakukantindakanbedahmemperlihatkantulisarafprogresifyangtidak
sebandingdenganusianya.
- Pasiendengantulisarafdimanamenunjukkanotosklerosiskoklea.
- Pasienyangsecarapolitomografimemperlihatkanperubahanspongiotikpadakapsulkoklea.
- PasiendengantandaSchwartzepositif.
Tatalaksana
20. ● Operasi
1. Stapedektomi Stapedektomi merupakan operasi dengan membuang
seluruh footplate.
2. Stapedotomi Pada teknik stapedotomi, dibuat lubang di footplate,
dilakukan hanya untuk tempat protesis
21. ● Dua persen dari pasien yang menjalani operasi stapedektomi
mengalami penurunan fungsi pendengaran tipe sensorineural
hearing loss.
● Penurunan pendengaran setelah stapedektomi diperkirakan
muncul pada rata-rata 3,2 dB dan 9,5 dB per dekade.
● Penurunan frekuensi tinggi secara lambat dapat terlihat pada
follow up jangka panjang. Satu dari 200 pasien kemungkinan
dapat mengalami tuli total.
Prognosis