SlideShare a Scribd company logo

Permenpan RB
No. 53/2014
ttg Juknis PK, Plp K,
dan Tata Cara Reviu
welkom
Dr. IGOR WIJAYA, M.Pd
Widyaiswara Madya
Hp. 081288855133
Email:
igor13ic@yahoo.com
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
CIRI/KARAKTERISTIK
RESULT ORIENTED GOVERNMENT
 Clarity about objectives
 Outcomes
 Link between objectives and means
 Inputs, processes, outputs
 Information on results
 Performance indicators
 Targets for results
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Dasar Hukum
 Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi
 Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang
SAKIP
 Peraturan Menteri Negara PAN & RB
Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja
dan Pelaporan Kinerja Instansi
PemerintahLAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Butir ketiga Inpres No. 5/2004 berbunyi:
“Membuat perjanjian kinerja dengan
pejabat di bawahnya secara berjenjang,
yang bertujuan untuk mewujudkan suatu
capaian kinerja tertentu dengan sumber
daya tertentu, melalui penetapan target
kinerja serta indikator kinerja yang
menggambarkan keberhasilan pencapaiannya,
baik berupa hasil maupun manfaat”
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Perjanjian Kinerja
Suatu dokumen pernyataan kinerja/
kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target
kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki oleh instansi
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Pengertian Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah
dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi
termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Hubungan Rencana Kinerja, Perjanjian
Kinerja, dan Laporan Kinerja (LKIP) dalam
Sistem AKIP
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Rencana strategis
2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
Rencana Kinerja
(RKT) 2010
LAKIP
2010
Rencana Kinerja
(RKT) 2013
LAKIP
2013
Rencana Kinerja
(RKT} 2014
LAKIP
2014
. . .. . .
Perjanjian Kinerja
merupakan
komitmen tertulis
Rencana Kinerja
yang akan dicapai
Penetapan Kinerja
(PK) 2010
Penetapan Kinerja
(PK) 2013
Penetapan Kinerja
(PK) 2014
Satuan Organisasi/kerja yang
Wajib Menyusun
Unit Organisasi Eselon I Pusat/ II Daerah
Satuan Kerja
Unit Kerja Mandiri
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Hakikat Perjanjian Kinerja
• Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
• Perjanjian Kinerja disepakati bersama antara pengemban
tugas dengan atasannya (Performance Agreement)
• Perjanjian Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja
Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan
anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting
process) selesai
• Aktualisasi kinerja sebagai realisasi Penetapan Kinerja
dimuat dalam laporan akuntabilitas kinerja (performance
accountability report)
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tujuan Umum diterapkannya
Perjanjian Kinerja
 Peningkatan evisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan
sumber daya;
 Intensifikasi pencegahan korupsi;
 Peningkatan kualitas pelayanan publik;
 Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan
yang efektif, transparan dan akuntabel.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Korupsi di daerah
Data di Kemendagri mencatat ada 318 kepala daerah dan wakil kepala
daerah yang terjerat korupsi ( Radar Tangerang, Kamis 8 Mei 2014)
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
TERUTAMA DI PUSAT
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja Aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan
kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tujuan khusus Perjanjian Kinerja
 Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan
Kinerja Aparatur
 Mendorong komitmen penerima amanah untuk
melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus
meningkatkan kinerjanya
 Sebagai alat pengendali manajemen yang praktis
bagi pemberi amanah
 Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar
evaluasi kinerja aparatur
 Untuk menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar
pemberian penghargaan (reward)/ sanksi
(punishment)
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Pemanfaatan
Perjanjian Kinerja
 Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja
organisasi;
 Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
 Menilai keberhasilan organisasi.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Pihak yang menyusun Perjanjian kinerja
1. Pimpinan Tertinggi (Gubernur/Bupati/Walikota)
 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun Perjanjian
kinerja tingkat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
2. Pimpinan Satuan Kinerja Pemerintah Daerah (SKPD)
Perjanjian kinerja ditingkat SKPD dan unit kerja mandiri
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota disusun oleh Pimpinan
SKPD kemudian ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/
Walikota dan Pimpinan SKPD/unit kerja
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Penyampaian Laporan Kinerja
K/L
Tingkat Penanda Tangan
Disampaikan
kepada
Waktu
Penyampaian
Kementerian
Dalam Negeri
Menteri Dalam Negeri Menkeu/Bappenas
/ Menpan dan RB
2 bln setelah th
anggaran berakhir
Unit Organisasi
Eselon I
Kemendagri Pusat
Menteri Dalam Negeri
dan Pimpinan Unit Eselon
I masing-masing
Menteri Dalam
Negeri dan
Sekretaris
Jenderal
2 bln setelah th
anggaran berakhir
Unit Organisasi
Eselon II
Kemendagri Pusat
Pimpinan Unit Organisasi
Es. I masing-masing dan
Pimpinan Unit Es. II
Pimpinan Unit
Organisasi Eselon
I masing-masing
1 bln setelah th
anggaran berakhir
Penyampaian Laporan Kinerja
Provinsi, Kabupaten/Kota
Tingkat Penanda Tangan
Disampaikan
kepada
Waktu
Penyampaian
Provinsi,
Kabupaten/Kota
KDH Mendagri/Bappena
s/ Menpan dan RB
3 bln setelah th
anggaran berakhir
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kepala SKPD Gubernur/ Bupati/
Walikota
2 bln setelah th
anggaran berakhir
Waktu Penyusunan PK
Perjanjian kinerja harus disusun setelah
suatu instansi pemerintah telah menerima
dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat
satu bulan setelah dokumen anggaran
disahkan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Posisi Perjanjian Kinerja Dalam Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LKIP
RPJM
Rencana Strategis
Rencana Kinerja
Tahunan
Perjanjian Kinerja
(Performance
Contract/Agreement)
Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA)
Kinerja Aktual
Pengukuran Kinerja
Laporan
Pertanggungjawaban
Keuangan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Isi Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja memuat:
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Aparatur;
2. Lampiran yang berisi:
Sasaran Strategis
Kementerian/Sator/Satker
Indikator Kinerja Utama Organisasi
Target Kinerja yang ingin dicapai
Anggaran yang direncanakan akan
digunakan untuk mencapai sasaran
strategis
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Penggunaan Sasaran dan Indikator
 Perjanjian kinerja menyajikan
Indikator Kinerja Utama yang
menggambarkan hasil-hasil yang
utama dan kondisi yang seharusnya
tanpa mengesampingkan indikator lain
yang relevan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Lanjutan
1. Untuk tingkat K/L/Pemda sasaran yang digunakan menggambarkan
dampak dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan
Indikator Kinerja Utama K/L/Pemda dan indikator kinerja lain yang
relevan.
2. Untuk tingkat Eselon I sasaran yang digunakan menggambarkan
dampak pada bidangnya dan outcome yang dihasilkan serta
menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon I dan indikator
kinerja lain yang relevan.
3. Untuk tingkat Eselon II sasaran yang digunakan menggambarkan
outcome dan output pada bidangnya serta menggunakan Indikator
Kinerja Utama Eselon II dan indikator kinerja lain yang relevan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Revisi dan Perubahan PK
 Terjadi pergantian atau mutasi pejabat
 Perubahan dalam strategi yang
mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan
dan alokasi anggaran)
 Perubahan prioritas atau asumsi yang
berakibat secara signifikan dalam
proses pencapaian tujuan dan sasaranLAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
--- Logo Lembaga ---
PERJANJIAN KINERJA TAHUN …….
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
Berjanjia akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian
ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
kami.
................, ..........
Menteri/Pimpinan Lembaga/
Gubernur/Bupati/Walikota .....
.......................................
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT KEMENTERIAN / LEMBAGA/
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
--- Logo Lembaga ---
PERJANJIAN KINERJA TAHUN …….
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
.........., .............
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT UNIT KERJA/SKPD/SATUAN KERJA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Program Anggaran
1…………….. Rp ………………..
2…………….. Rp ………………..
Tempat, ........................, 20...
Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati/Walikota
( ............................................. )
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROV/KAB/KOTA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
UNIT KERJA
No. Sasaran Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Kegiatan Anggaran
1…….………. Rp …………………
2….…………. Rp …………………
………….., ............................, 20XX
Atasan Pimpinan Unit Kerja Pimpinan Unit Kerja
( ......................................... ) ( ....................................................... )
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
UNIT KERJA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
SKPD
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Kegiatan Anggaran
1…….………. Rp …………………
2….…………. Rp …………………
………….., ............................, 20XX
Gubernur/Bupati/Walikota Pimpinan SKPD
( ......................................... ) ( ....................................................... )
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
SKPD
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Kegiatan Anggaran
1…….………. Rp …………………
………….., ............................, 20XX
Atasan Pimpinan Satker Pimpinan Satker
( ......................................... ) ( ....................................................... )
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
SATUAN KERJA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
CONTOH
Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
1 Meningkatnya
pemahaman pemuda
lintas agama terhadap
KUB
1 Jumlah pemuda lintas agama yang
paham terhadap KUB
160 orang
2 Dst .....
2 Meningkatnya akses,
mutu, kesejahteraan dan
subsidi Pendidikan Agama
Islam
1 Jumlah siswa MAN yang mengikuti
ujian nasional (UN)
7449 siswa
2 Jumlah ruang belajar MA yang
memenuhi standar
9 ruang
Dst.......
3 Meningkatnya kualitas
pengelolla administrasi
dan pelayanan bidang
Penamas
1 Jumlah kegiatan tadarusan di TVRI dan
RRI
30 hari tayang
2 Jumlah masjid yang dinilai dalam
pemilihan masjid teladan
19 masjid
3 Dst ……
4 Meningkatnya kualitas
pembinaan dan
penyuluhan masyarakat
provinsi Sumbar
Jumlah penyuluh yang menerima bantuan
tunjangan penyuluh non PNS
19 orang
penyuluh
5 Meningkatnya mutu dan
manajemen KUA
Persentase pelaksanaan Nikah dan Rujuk
sesuai dengan peraturan
100%
6 Meningkatnya mutu dan Persentase peningkatan jumlah produk halal ...%
Unit Organisasi Eselon II : Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat
Tahun Anggaran : 2014
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
7 Meningkatnya pemahaman
dan kualitas ibadah sosial
1 Jumlah lembaga sosial yang diberdayakan
dalam kehidupan masyarakat
10
lembaga
2 Dst .....
2 Meningkatnya dan
berkembangnya kemitraan
umat Islam
1 Jumlah pedoman waktu sholat dan jadwal
imsakiyah yang diterbitkan untuk masyarakat
10 rim
2 Jumlah masjid/mushalla yang diukur arah
kiblatnya
7 masjid/
mushalla
Dst.......
3 Meningkatnya kualitas
Pembinaan Haji dan Umrah
1 Jumlah PPIH Embarkasi Padang yang lebih
profesional
107 orang
2 Dst …….
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan haji
1 Jumlah visa/pasport yang selesai
pengurusannya ke Jakarta
… visa/
pasport
2 Dst…..
Sekretaris JenderalSekretaris Jenderal
....................................................................
Kepala KanwilKepala Kanwil
........................................................................LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(Key Performance Indicators)
“Key”
Mengukur keberhasilan pencapaian tujuan
atau sasaran yang mencerminkan tugas pokok
dan fungsi organisasi
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Indikator Kinerja
 Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
yang menggambarkan tewujudnya kinerja,
tercapainya hasil program dan hasil
kegiatan. Indikator kinerja instansi
pemerintah harus selaras antar tingkatan
unit organisasi. Indikator kinerja yang
digunakan harus memenuhi kriteria spesifik,
dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan
sesuai dengan kurun waktu tertentu.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Indikator Kinerja Utama (IKU)
 ndikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan
yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai
dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban.
IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil
diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi
dan kriteria indikator kinerja yang baik. IKU perlu ditetapkan
oleh pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah
sebagai dasar penilaian untuk setiap tingkatan organisasi.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Lanjutan
 Indikator Kinerja pada tingkat
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya adalah indikator hasil
(outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan
fungsinya masing-masing. Indikator kinerja pada
unit kerja (setingkat Eselon I) adalah indikator hasil
(outcome) dan atau keluaran (output) yang
setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit
kerja dibawahnya. Indikator kinerja pada unit kerja
(setingkat Eselon II) sekurang-kurangnya adalah
indikator keluaran (output).
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
IKU
 Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang
paling menentukan bagi kelangsungan hidup suatu
organisasi
 Indikator Kinerja Utama merupakan indikator kinerja
yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja yang
dimiliki organisasi tersebut
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
TATANAN IKU
(Pasal 5 ayat 2 PermenPAN No. 9/2007)
1. IKU pada tingkat kementerian/departemen/
LPND sekurang-kurangnya adalah indikator
hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan,
tugas, dan fungsi.
2. IKU pada unit organisasi setingkat eselon I
adalah indikator hasil (outcome) dan/atau
indikator keluaran (output) yang setingkat
lebih tinggi daripada indikator keluaran
(output) unit dibawahnya.
3. IKU pada unit organisasi setingkat eselon II
sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran
(output).LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
KEGIATAN SASARAN ORGANISASI
IK:
•Input
•Output
•Outcome
IK:
Outcome
IKU
INDIKATOR KINERJA UTAMA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
PROSES PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
VISI/MISI
IDENTIFIKASI TUJUAN/
SASARAN ORGANISASI
SUSUN DAFTAR
INDIKATOR KINERJA
PILIH
INDIKATOR KINERJA
IDENTIFIKASI DATA
DAN SUMBER DATA
PENETAPAN SECARA FORMAL DAN
INTEGRASIKAN DENGAN PROSES MANAJEMEN
PENGUMPULAN
INDIKATOR KINERJA
BIDANG KEWENANGAN,
TUGAS, DAN FUNGSI
RENSTRA, IKU,
STRATEGI
KEBUTUHAN INFORMASI
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KINERJA
KEBUTUHAN INFORMASI
AKUNTABILITAS
KRITERIA
INDIKATOR
KINERJA
YANG BAIK
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
PELAKSANAAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dl
TINGKAT PEMERINTAH DAERAH
 Penetapan IKU yang digunakan di tingkat
Pemerintah dilakukan oleh Tim yang dibentuk, yang
anggotanya dapat terdiri dari ber-bagai unsur dari
Bappeda, Bawasda, Setda dan dari unit lainnya
yang dapat membantu proses ini.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
 Penyusunan indikator kinerja di tingkat pemerintah
daerah ini cukup memakan waktu, karena harus dapat
memenuhi berbagai kebutuhan akan informasi kinerja
yang diminta oleh berbagai sistem pelaporan. Paling
tidak harus diidentifikasikan beberapa kebutuhan untuk
tujuan pelaporan:
 1) keuangan pemerintah daerah;
2) kinerja pemerintah daerah;
3) penyelenggaraan pemerintahan daerah;
4) program-program prioritas secara regional dan
nasional.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Penyampaian Laporan Kinerja
 Kepala SKPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan
perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya
kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2 (dua)
bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bupati/Walikota
menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah
Kabupaten/Kota berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani dan menyampaikannya kepada Gubernur,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan
Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
tahun anggaran berakhir.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
 Gubernur/Bupati/Walikota menyusun laporan kinerja tahunan
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani dan
menyampaikannya kepada Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
 Gubernur/Bupati/Walikota dapat menetapkan suatu petunjuk
pelaksanaan internal mekanisme penyampaian perjanjian
kinerja dan pelaporan kinerja.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Pengukuran Kinerja
 Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen
kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin
adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk
memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
 Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara
kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang
diharapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala
(triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan
kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan
posisi kinerja instansi pemerintah.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Pengumpulan Data Kinerja
 Sebagai salah satu bentuk transparansi dan
akuntabilitas serta untuk memudahkan
pengelolaan kinerja, maka data kinerja harus
dikumpulkan dan dirangkum. Pengumpulan dan
perangkuman harus memperhatikan indikator
kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan
data, penanggungjawab, mekanisme perhitungan
dan media yang digunakan.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Format Laporan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Pengertian: Reviu adalah
penelaahan atas laporan kinerja
untuk memastikan bahwa laporan
kinerja telah menyajikan informasi
kinerja yang andal, akurat dan
berkualitas
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tujuan Reviu
a. Membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
b. Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan,
dan keabsahan data/informasi kinerja Instansi Pemerintah
sehingga dapat menghasilkan Laporan Kinerja yang berkualitas.
 Untuk mencapai hal tersebut diatas, maka apabila pereviu
menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen
kinerja dan kesalahan penyajian data/informasi dan penyajian
laporan kinerja, maka unit pengelola kinerja harus segera
melakukan perbaikan atau koreksi atas kelemahan/kesalahan
tersebut secara berjenjang.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Tata Cara Reviu
1. Pihak yang melaksanakan reviu
Laporan kinerja harus direviu oleh auditor Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah atau tim yang dibentuk untuk itu.
2. Waktu pelaksanaan reviu
Tahapan reviu laporan kinerja merupakan bagian tidak
terpisahkan dari tahapan pelaporan kinerja. Reviu
dilaksanakan secara paralel dengan pelaksanaan manajemen
kinerja dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Reviu harus sudah selesai sebelum ditandatangani pimpinan
dan sebelum disampaikan kepada Menteri PAN dan RB.
3.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
3. Ruang lingkup pelaksanaan reviu
a. Metode pengumpulan data/informasi. Hal ini dilakukan
terkait untuk menguji keandalan dan akurasi
data/informasi kinerja yang disajikan dalam Laporan
Kinerja.
b. Penelaahan penyelenggaraan SAKIP secara ringkas Hal
ini dilakukan untuk menilai keselarasan antara
perencanaan strategis di tingkat
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan
perencanaan strategis unit dibawahnya, terutama
dalam hal keselarasan sasaran, indikator kinerja,
program dan kegiatannya.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
c. Penyusunan kertas kerja reviu
Kertas kerja reviu, setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Hasil pengujian atas keandalan dan akurasi data atau informasi
kinerja dalam laporan kinerja;
2) Telaahan atas aktivitas penyelenggaraan SAKIP;
3) Hal yang direviu dan langkah-langkah reviu yang dilaksanakan;
4) Hasil pelaksanaan langkah-langkah reviu dan kesimpulan/
catatan pereviu.
c. Setelah melakukan reviu, pereviu harus membuat surat pernyataan
telah direviu dan surat tersebut merupakan bagian dari laporan
kinerja.
d. Reviu dilakukan hanya atas laporan kinerja tingkat K/L/Pemda saja.
Pelaporan Reviu
 Rangkaian aktivitas dalam pelaporan reviu
dititikberatkan pada pertanggungjawaban
pelaksanaan reviu yang pada pokoknya
mengungkapkan prosedur reviu yang dilakukan,
kesalahan atau kelemahan yang ditemui,
langkah perbaikan yang disepakati, langkah
perbaikan yang telah dilakukan dan saran
perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan,
laporan tersebut merupakan dasar penyusunan
pernyataan telah direviu.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi pereviu
untuk membuat pernyataan telah direviu, yang
antara lain menyatakan bahwa:
a.Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk
tahun yang bersangkutan.
b.Reviu telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman
reviu laporan kinerja.
c.Semua informasi yang dimuat dalam laporan reviu
adalah penyajian manajemen.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
d. Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan
mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi
kinerja dalam laporan kinerja kepada pimpinan instansi
pemerintah.
e. Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah
menyajikan informasi kinerja yang handal, akurat dan
absah.
f. Paragraph penjelas (apabila diperlukan) yang
menguraikan perbaikan penyelenggaraan SAKIP dan
koreksi atas penyajian laporan kinerja yang belum atau
belum selesai dilakukan oleh unit pengelola kerja.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
Kondisi IKU
Kementerian Agama
Yang sudah termuat dalam
Renstra 2010-2014
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
KONDISI IKU
1. IKU Kemenag dalam Renstra indikatornya
tidak menggambarkan hasil (outcome) sesuai
dengan kewenangan, tugas, dan fungsi.
2. Indikator Kinerja belum memenuhi kriteria
SMART (Specific, Measurable, Attainable,
Relevan, Timebound)
3. IKU dalam Renstra tidak dapat digunakan
untuk mengukur capaian keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis
4. IKU hanya dapat digunakan mengukur
capaian sasaran program.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Terwujudnya suatu
kondisi keberagamaan
masyarakat yang
dinamis dan mampu
mendukung percepatan
pembangunan nasional
Indeks kualitas bimbingan
terhadap masyarakat umat
beragama
Indeks kualitas pelayanan
terhadap masyarakat umat
beragama
Indeks kualitas pemberdayaan
umat beragama
Indeks kualitas pengembangan
potensi umat umat
IKU KEMENTERIAN AGAMA
KMA Nomor 52 Tahun 2013
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2 Terwujudnya
kehidupan harmoni
inter dan antar umat
beragama sebagai
pilar kerukunan
nasional
Jumlah Sekretariat Bersama
Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) yang dibentuk
Persentase pemulihan/
penyelesaian pasca konflik inter
agama
Pemulihan/penyelesaian pasca
konflik antar agama.
3 Terwujudnya
pelayanan pendidikan
yang merata,
bermutu, dan
berdaya saing, serta
mampu memperkuat
Angka Partisipasi Murni (APM)
Pendidikan Agama dan Keagamaan
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata Nasional Nilai UN
Madrasah
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
4 Tercapainya tingkat
kepuasan jamaah dalam
berbagai bidang pelayanan
dan pengelolaan dana haji
untuk sebesar-besarnya
bagi kesejahteraan uma
Persentase peningkatan kualitas
pelayanan haji dari hasil survey
Persentase peningkatan
pengembangan informasi haji
5 Terwujudnya
penyelenggaraan birokrasi
yang efektif, efisien, dan
akuntabel.
Presentase SDM berkinerja sangat
baik
Persentase ketersediaan SPM & SPO
Predikat opini Laporan Keuangan
Kementerian Agama Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Jumlah unit organisasi yang
disempurnakan
Tingkat Pelanggaran dan
Penyimpangan
Persentase temuan yang berhasil
diselesaikan.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015

More Related Content

What's hot

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoFatihElluqmani
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptxMohamadSofiyullah
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfdishubpga
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN Sujud Marwoto
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxBappedaLampungUtara
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargaPenyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargasugiyanto mendung
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 
Paparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedaPaparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedafionarazqa
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022MEsatoAriq1
 

What's hot (20)

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
 
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargaPenyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 
Sakip bappenas
Sakip bappenasSakip bappenas
Sakip bappenas
 
Paparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedaPaparan sakip bappeda
Paparan sakip bappeda
 
Materi BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptxMateri BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptx
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Tatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakipTatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakip
 
Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022
 
Kampung kb wonosobo
Kampung kb wonosoboKampung kb wonosobo
Kampung kb wonosobo
 

Viewers also liked

LAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPLAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPnanipalawa
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014M Handoko
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Raden Mas Mahardipa
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Dadang Solihin
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013M. Azwar Charis
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Dadang Solihin
 
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012Angga Kurniawan
 
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015lkibandung
 
Akuntabilitas pemerintah daerah tetep
Akuntabilitas pemerintah daerah tetepAkuntabilitas pemerintah daerah tetep
Akuntabilitas pemerintah daerah tetepPriesty Azizia
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Dadang Solihin
 
Tapkin partim 2016
Tapkin partim 2016Tapkin partim 2016
Tapkin partim 2016Mus MN
 
F7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjaF7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjairho1962
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 

Viewers also liked (20)

LAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPLAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIP
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
 
Cara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakipCara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakip
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013
Buku telepon pejabat_kemendagri_des_2013
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Cara dan Strategi susun LAKIP
Cara dan Strategi susun LAKIPCara dan Strategi susun LAKIP
Cara dan Strategi susun LAKIP
 
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
 
Akuntabilitas pemerintah daerah tetep
Akuntabilitas pemerintah daerah tetepAkuntabilitas pemerintah daerah tetep
Akuntabilitas pemerintah daerah tetep
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
 
Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015
 
Tapkin partim 2016
Tapkin partim 2016Tapkin partim 2016
Tapkin partim 2016
 
F7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjaF7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerja
 
Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016
 
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baruPermenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Similar to Pk permenpan 053:2014

TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA
TEHNIK  PENYUSUNAN  RENCANA KINERJA  TAHUNAN DAN  PENETAPAN  KINERJATEHNIK  PENYUSUNAN  RENCANA KINERJA  TAHUNAN DAN  PENETAPAN  KINERJA
TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJASawaluddinTumanggor
 
Lkj kota kediri 2015
Lkj kota kediri 2015Lkj kota kediri 2015
Lkj kota kediri 2015fionarazqa
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptSolin123
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakipSensiaGibsi
 
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarmizi1980
 
Paparan Reviu LapKin .pdf
Paparan  Reviu LapKin .pdfPaparan  Reviu LapKin .pdf
Paparan Reviu LapKin .pdfsaidrian1
 
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013Permenpan Nomor 20 Tahun 2013
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013halimah uminur
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...NichoFernandez
 
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...anhar131
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
Panduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalPanduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalUswatan Niswati
 

Similar to Pk permenpan 053:2014 (20)

Bab iii fix
Bab iii fixBab iii fix
Bab iii fix
 
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
 
TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA
TEHNIK  PENYUSUNAN  RENCANA KINERJA  TAHUNAN DAN  PENETAPAN  KINERJATEHNIK  PENYUSUNAN  RENCANA KINERJA  TAHUNAN DAN  PENETAPAN  KINERJA
TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA
 
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
 
Lkj kota kediri 2015
Lkj kota kediri 2015Lkj kota kediri 2015
Lkj kota kediri 2015
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakip
 
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
 
Paparan Reviu LapKin .pdf
Paparan  Reviu LapKin .pdfPaparan  Reviu LapKin .pdf
Paparan Reviu LapKin .pdf
 
Kinerja pkkip
Kinerja pkkipKinerja pkkip
Kinerja pkkip
 
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps  20192 proposal lapor kinerja perumahan bsps  2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
 
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013Permenpan Nomor 20 Tahun 2013
Permenpan Nomor 20 Tahun 2013
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
 
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
Modul-Panduan-Penyusunan-dan-Evaluasi-SKP-JPT-dan-Pimpinan-Unit-Mandiri-Perme...
 
Laporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintahLaporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintah
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
Panduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalPanduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 final
 

Recently uploaded

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Pk permenpan 053:2014

  • 1.  Permenpan RB No. 53/2014 ttg Juknis PK, Plp K, dan Tata Cara Reviu
  • 2. welkom Dr. IGOR WIJAYA, M.Pd Widyaiswara Madya Hp. 081288855133 Email: igor13ic@yahoo.com LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 3. CIRI/KARAKTERISTIK RESULT ORIENTED GOVERNMENT  Clarity about objectives  Outcomes  Link between objectives and means  Inputs, processes, outputs  Information on results  Performance indicators  Targets for results LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 4. Dasar Hukum  Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi  Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP  Peraturan Menteri Negara PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi PemerintahLAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 5. Butir ketiga Inpres No. 5/2004 berbunyi: “Membuat perjanjian kinerja dengan pejabat di bawahnya secara berjenjang, yang bertujuan untuk mewujudkan suatu capaian kinerja tertentu dengan sumber daya tertentu, melalui penetapan target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya, baik berupa hasil maupun manfaat” LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 6. Perjanjian Kinerja Suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 7. Pengertian Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 8. Hubungan Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja, dan Laporan Kinerja (LKIP) dalam Sistem AKIP LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015 Rencana strategis 2010-2014 2010 2011 2012 2013 2014 Rencana Kinerja (RKT) 2010 LAKIP 2010 Rencana Kinerja (RKT) 2013 LAKIP 2013 Rencana Kinerja (RKT} 2014 LAKIP 2014 . . .. . . Perjanjian Kinerja merupakan komitmen tertulis Rencana Kinerja yang akan dicapai Penetapan Kinerja (PK) 2010 Penetapan Kinerja (PK) 2013 Penetapan Kinerja (PK) 2014
  • 9. Satuan Organisasi/kerja yang Wajib Menyusun Unit Organisasi Eselon I Pusat/ II Daerah Satuan Kerja Unit Kerja Mandiri LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 10. Hakikat Perjanjian Kinerja • Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun • Perjanjian Kinerja disepakati bersama antara pengemban tugas dengan atasannya (Performance Agreement) • Perjanjian Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai • Aktualisasi kinerja sebagai realisasi Penetapan Kinerja dimuat dalam laporan akuntabilitas kinerja (performance accountability report) LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 11. Tujuan Umum diterapkannya Perjanjian Kinerja  Peningkatan evisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sumber daya;  Intensifikasi pencegahan korupsi;  Peningkatan kualitas pelayanan publik;  Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 12. Korupsi di daerah Data di Kemendagri mencatat ada 318 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terjerat korupsi ( Radar Tangerang, Kamis 8 Mei 2014) LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 13. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI TERUTAMA DI PUSAT LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 15. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 16. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja  Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur  Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya  Sebagai alat pengendali manajemen yang praktis bagi pemberi amanah  Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur  Untuk menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward)/ sanksi (punishment) LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 17. Pemanfaatan Perjanjian Kinerja  Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;  Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;  Menilai keberhasilan organisasi. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 18. Pihak yang menyusun Perjanjian kinerja 1. Pimpinan Tertinggi (Gubernur/Bupati/Walikota)  Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun Perjanjian kinerja tingkat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/Walikota. 2. Pimpinan Satuan Kinerja Pemerintah Daerah (SKPD) Perjanjian kinerja ditingkat SKPD dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota disusun oleh Pimpinan SKPD kemudian ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/ Walikota dan Pimpinan SKPD/unit kerja LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 19. Penyampaian Laporan Kinerja K/L Tingkat Penanda Tangan Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Kementerian Dalam Negeri Menteri Dalam Negeri Menkeu/Bappenas / Menpan dan RB 2 bln setelah th anggaran berakhir Unit Organisasi Eselon I Kemendagri Pusat Menteri Dalam Negeri dan Pimpinan Unit Eselon I masing-masing Menteri Dalam Negeri dan Sekretaris Jenderal 2 bln setelah th anggaran berakhir Unit Organisasi Eselon II Kemendagri Pusat Pimpinan Unit Organisasi Es. I masing-masing dan Pimpinan Unit Es. II Pimpinan Unit Organisasi Eselon I masing-masing 1 bln setelah th anggaran berakhir
  • 20. Penyampaian Laporan Kinerja Provinsi, Kabupaten/Kota Tingkat Penanda Tangan Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Provinsi, Kabupaten/Kota KDH Mendagri/Bappena s/ Menpan dan RB 3 bln setelah th anggaran berakhir Provinsi Kabupaten/Kota Kepala SKPD Gubernur/ Bupati/ Walikota 2 bln setelah th anggaran berakhir
  • 21. Waktu Penyusunan PK Perjanjian kinerja harus disusun setelah suatu instansi pemerintah telah menerima dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 22. Posisi Perjanjian Kinerja Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LKIP RPJM Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahunan Perjanjian Kinerja (Performance Contract/Agreement) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kinerja Aktual Pengukuran Kinerja Laporan Pertanggungjawaban Keuangan LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 23. Isi Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja memuat: 1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Aparatur; 2. Lampiran yang berisi: Sasaran Strategis Kementerian/Sator/Satker Indikator Kinerja Utama Organisasi Target Kinerja yang ingin dicapai Anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 24. Penggunaan Sasaran dan Indikator  Perjanjian kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang seharusnya tanpa mengesampingkan indikator lain yang relevan LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 25. Lanjutan 1. Untuk tingkat K/L/Pemda sasaran yang digunakan menggambarkan dampak dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan Indikator Kinerja Utama K/L/Pemda dan indikator kinerja lain yang relevan. 2. Untuk tingkat Eselon I sasaran yang digunakan menggambarkan dampak pada bidangnya dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon I dan indikator kinerja lain yang relevan. 3. Untuk tingkat Eselon II sasaran yang digunakan menggambarkan outcome dan output pada bidangnya serta menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon II dan indikator kinerja lain yang relevan LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 26. Revisi dan Perubahan PK  Terjadi pergantian atau mutasi pejabat  Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran)  Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaranLAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 27. --- Logo Lembaga --- PERJANJIAN KINERJA TAHUN ……. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Berjanjia akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. ................, .......... Menteri/Pimpinan Lembaga/ Gubernur/Bupati/Walikota ..... ....................................... PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT KEMENTERIAN / LEMBAGA/ PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 28. --- Logo Lembaga --- PERJANJIAN KINERJA TAHUN ……. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ............................................... Jabatan : ............................................... Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : ............................................... Jabatan : ............................................... Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. .........., ............. Pihak Kedua, Pihak Pertama, PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT UNIT KERJA/SKPD/SATUAN KERJA LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 29. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Program Anggaran 1…………….. Rp ……………….. 2…………….. Rp ……………….. Tempat, ........................, 20... Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati/Walikota ( ............................................. ) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROV/KAB/KOTA LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 30. CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA UNIT KERJA No. Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Kegiatan Anggaran 1…….………. Rp ………………… 2….…………. Rp ………………… ………….., ............................, 20XX Atasan Pimpinan Unit Kerja Pimpinan Unit Kerja ( ......................................... ) ( ....................................................... ) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA UNIT KERJA LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 31. CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SKPD No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Kegiatan Anggaran 1…….………. Rp ………………… 2….…………. Rp ………………… ………….., ............................, 20XX Gubernur/Bupati/Walikota Pimpinan SKPD ( ......................................... ) ( ....................................................... ) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 32. CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SKPD No. Sasaran Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Kegiatan Anggaran 1…….………. Rp ………………… ………….., ............................, 20XX Atasan Pimpinan Satker Pimpinan Satker ( ......................................... ) ( ....................................................... ) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SATUAN KERJA LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 33. CONTOH Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Meningkatnya pemahaman pemuda lintas agama terhadap KUB 1 Jumlah pemuda lintas agama yang paham terhadap KUB 160 orang 2 Dst ..... 2 Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi Pendidikan Agama Islam 1 Jumlah siswa MAN yang mengikuti ujian nasional (UN) 7449 siswa 2 Jumlah ruang belajar MA yang memenuhi standar 9 ruang Dst....... 3 Meningkatnya kualitas pengelolla administrasi dan pelayanan bidang Penamas 1 Jumlah kegiatan tadarusan di TVRI dan RRI 30 hari tayang 2 Jumlah masjid yang dinilai dalam pemilihan masjid teladan 19 masjid 3 Dst …… 4 Meningkatnya kualitas pembinaan dan penyuluhan masyarakat provinsi Sumbar Jumlah penyuluh yang menerima bantuan tunjangan penyuluh non PNS 19 orang penyuluh 5 Meningkatnya mutu dan manajemen KUA Persentase pelaksanaan Nikah dan Rujuk sesuai dengan peraturan 100% 6 Meningkatnya mutu dan Persentase peningkatan jumlah produk halal ...% Unit Organisasi Eselon II : Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Tahun Anggaran : 2014 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 34. Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 7 Meningkatnya pemahaman dan kualitas ibadah sosial 1 Jumlah lembaga sosial yang diberdayakan dalam kehidupan masyarakat 10 lembaga 2 Dst ..... 2 Meningkatnya dan berkembangnya kemitraan umat Islam 1 Jumlah pedoman waktu sholat dan jadwal imsakiyah yang diterbitkan untuk masyarakat 10 rim 2 Jumlah masjid/mushalla yang diukur arah kiblatnya 7 masjid/ mushalla Dst....... 3 Meningkatnya kualitas Pembinaan Haji dan Umrah 1 Jumlah PPIH Embarkasi Padang yang lebih profesional 107 orang 2 Dst ……. 2 Meningkatnya kualitas pelayanan haji 1 Jumlah visa/pasport yang selesai pengurusannya ke Jakarta … visa/ pasport 2 Dst….. Sekretaris JenderalSekretaris Jenderal .................................................................... Kepala KanwilKepala Kanwil ........................................................................LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 35. INDIKATOR KINERJA UTAMA (Key Performance Indicators) “Key” Mengukur keberhasilan pencapaian tujuan atau sasaran yang mencerminkan tugas pokok dan fungsi organisasi LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 36. Indikator Kinerja  Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan tewujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 37. Indikator Kinerja Utama (IKU)  ndikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik. IKU perlu ditetapkan oleh pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah sebagai dasar penilaian untuk setiap tingkatan organisasi. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 38. Lanjutan  Indikator Kinerja pada tingkat Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsinya masing-masing. Indikator kinerja pada unit kerja (setingkat Eselon I) adalah indikator hasil (outcome) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja dibawahnya. Indikator kinerja pada unit kerja (setingkat Eselon II) sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output). LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 39. IKU  Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan bagi kelangsungan hidup suatu organisasi  Indikator Kinerja Utama merupakan indikator kinerja yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja yang dimiliki organisasi tersebut LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 40. TATANAN IKU (Pasal 5 ayat 2 PermenPAN No. 9/2007) 1. IKU pada tingkat kementerian/departemen/ LPND sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsi. 2. IKU pada unit organisasi setingkat eselon I adalah indikator hasil (outcome) dan/atau indikator keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi daripada indikator keluaran (output) unit dibawahnya. 3. IKU pada unit organisasi setingkat eselon II sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output).LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 42. PROSES PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA VISI/MISI IDENTIFIKASI TUJUAN/ SASARAN ORGANISASI SUSUN DAFTAR INDIKATOR KINERJA PILIH INDIKATOR KINERJA IDENTIFIKASI DATA DAN SUMBER DATA PENETAPAN SECARA FORMAL DAN INTEGRASIKAN DENGAN PROSES MANAJEMEN PENGUMPULAN INDIKATOR KINERJA BIDANG KEWENANGAN, TUGAS, DAN FUNGSI RENSTRA, IKU, STRATEGI KEBUTUHAN INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KINERJA KEBUTUHAN INFORMASI AKUNTABILITAS KRITERIA INDIKATOR KINERJA YANG BAIK LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 43. PELAKSANAAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dl TINGKAT PEMERINTAH DAERAH  Penetapan IKU yang digunakan di tingkat Pemerintah dilakukan oleh Tim yang dibentuk, yang anggotanya dapat terdiri dari ber-bagai unsur dari Bappeda, Bawasda, Setda dan dari unit lainnya yang dapat membantu proses ini. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 44.  Penyusunan indikator kinerja di tingkat pemerintah daerah ini cukup memakan waktu, karena harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan akan informasi kinerja yang diminta oleh berbagai sistem pelaporan. Paling tidak harus diidentifikasikan beberapa kebutuhan untuk tujuan pelaporan:  1) keuangan pemerintah daerah; 2) kinerja pemerintah daerah; 3) penyelenggaraan pemerintahan daerah; 4) program-program prioritas secara regional dan nasional. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 45. Penyampaian Laporan Kinerja  Kepala SKPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bupati/Walikota menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 46.  Gubernur/Bupati/Walikota menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani dan menyampaikannya kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.  Gubernur/Bupati/Walikota dapat menetapkan suatu petunjuk pelaksanaan internal mekanisme penyampaian perjanjian kinerja dan pelaporan kinerja. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 47. Pengukuran Kinerja  Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.  Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 48. Pengumpulan Data Kinerja  Sebagai salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas serta untuk memudahkan pengelolaan kinerja, maka data kinerja harus dikumpulkan dan dirangkum. Pengumpulan dan perangkuman harus memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggungjawab, mekanisme perhitungan dan media yang digunakan. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 51. Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pengertian: Reviu adalah penelaahan atas laporan kinerja untuk memastikan bahwa laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang andal, akurat dan berkualitas LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 52. Tujuan Reviu a. Membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. b. Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan data/informasi kinerja Instansi Pemerintah sehingga dapat menghasilkan Laporan Kinerja yang berkualitas.  Untuk mencapai hal tersebut diatas, maka apabila pereviu menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja dan kesalahan penyajian data/informasi dan penyajian laporan kinerja, maka unit pengelola kinerja harus segera melakukan perbaikan atau koreksi atas kelemahan/kesalahan tersebut secara berjenjang. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 53. Tata Cara Reviu 1. Pihak yang melaksanakan reviu Laporan kinerja harus direviu oleh auditor Aparat Pengawasan Intern Pemerintah atau tim yang dibentuk untuk itu. 2. Waktu pelaksanaan reviu Tahapan reviu laporan kinerja merupakan bagian tidak terpisahkan dari tahapan pelaporan kinerja. Reviu dilaksanakan secara paralel dengan pelaksanaan manajemen kinerja dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Reviu harus sudah selesai sebelum ditandatangani pimpinan dan sebelum disampaikan kepada Menteri PAN dan RB. 3.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 54. 3. Ruang lingkup pelaksanaan reviu a. Metode pengumpulan data/informasi. Hal ini dilakukan terkait untuk menguji keandalan dan akurasi data/informasi kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja. b. Penelaahan penyelenggaraan SAKIP secara ringkas Hal ini dilakukan untuk menilai keselarasan antara perencanaan strategis di tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan perencanaan strategis unit dibawahnya, terutama dalam hal keselarasan sasaran, indikator kinerja, program dan kegiatannya.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 55. c. Penyusunan kertas kerja reviu Kertas kerja reviu, setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Hasil pengujian atas keandalan dan akurasi data atau informasi kinerja dalam laporan kinerja; 2) Telaahan atas aktivitas penyelenggaraan SAKIP; 3) Hal yang direviu dan langkah-langkah reviu yang dilaksanakan; 4) Hasil pelaksanaan langkah-langkah reviu dan kesimpulan/ catatan pereviu. c. Setelah melakukan reviu, pereviu harus membuat surat pernyataan telah direviu dan surat tersebut merupakan bagian dari laporan kinerja. d. Reviu dilakukan hanya atas laporan kinerja tingkat K/L/Pemda saja.
  • 56. Pelaporan Reviu  Rangkaian aktivitas dalam pelaporan reviu dititikberatkan pada pertanggungjawaban pelaksanaan reviu yang pada pokoknya mengungkapkan prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilakukan dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan, laporan tersebut merupakan dasar penyusunan pernyataan telah direviu. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 57. Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi pereviu untuk membuat pernyataan telah direviu, yang antara lain menyatakan bahwa: a.Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk tahun yang bersangkutan. b.Reviu telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman reviu laporan kinerja. c.Semua informasi yang dimuat dalam laporan reviu adalah penyajian manajemen.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 58. d. Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi kinerja dalam laporan kinerja kepada pimpinan instansi pemerintah. e. Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang handal, akurat dan absah. f. Paragraph penjelas (apabila diperlukan) yang menguraikan perbaikan penyelenggaraan SAKIP dan koreksi atas penyajian laporan kinerja yang belum atau belum selesai dilakukan oleh unit pengelola kerja.
  • 62. Kondisi IKU Kementerian Agama Yang sudah termuat dalam Renstra 2010-2014 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 63. KONDISI IKU 1. IKU Kemenag dalam Renstra indikatornya tidak menggambarkan hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsi. 2. Indikator Kinerja belum memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevan, Timebound) 3. IKU dalam Renstra tidak dapat digunakan untuk mengukur capaian keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis 4. IKU hanya dapat digunakan mengukur capaian sasaran program.LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 64. NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Terwujudnya suatu kondisi keberagamaan masyarakat yang dinamis dan mampu mendukung percepatan pembangunan nasional Indeks kualitas bimbingan terhadap masyarakat umat beragama Indeks kualitas pelayanan terhadap masyarakat umat beragama Indeks kualitas pemberdayaan umat beragama Indeks kualitas pengembangan potensi umat umat IKU KEMENTERIAN AGAMA KMA Nomor 52 Tahun 2013 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 65. NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2 Terwujudnya kehidupan harmoni inter dan antar umat beragama sebagai pilar kerukunan nasional Jumlah Sekretariat Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dibentuk Persentase pemulihan/ penyelesaian pasca konflik inter agama Pemulihan/penyelesaian pasca konflik antar agama. 3 Terwujudnya pelayanan pendidikan yang merata, bermutu, dan berdaya saing, serta mampu memperkuat Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Agama dan Keagamaan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Agama dan Keagamaan Rerata Nasional Nilai UN Madrasah LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015
  • 66. NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 4 Tercapainya tingkat kepuasan jamaah dalam berbagai bidang pelayanan dan pengelolaan dana haji untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan uma Persentase peningkatan kualitas pelayanan haji dari hasil survey Persentase peningkatan pengembangan informasi haji 5 Terwujudnya penyelenggaraan birokrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Presentase SDM berkinerja sangat baik Persentase ketersediaan SPM & SPO Predikat opini Laporan Keuangan Kementerian Agama Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jumlah unit organisasi yang disempurnakan Tingkat Pelanggaran dan Penyimpangan Persentase temuan yang berhasil diselesaikan. LAPORAN KINERJA PEMERINTAH 2015

Editor's Notes

  1. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Republik Indonesia selalu menekankan perlu adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas bagi seluruh jajaran kabinetnya. Hal ini mengindikasikan adanya keinginan Presiden agar seluruh jajaran birokrasi pemerintahan untuk dapat menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat apa yang sedang dan akan dilakukan serta secara proporsional mempertanggungjawabkan kinerja apa yang telah diberikan kepada rakyat. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) merupakan bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja instansi pemerintah selama ini. Sistem AKIP ini diharapkan mampu mengubah paradigma manajemen instansi pemerintah dari yang berprientasi kepada input menjadi berorientasi kepada hasil (result oriented). Meski secara kuantitas terjadi peningkatan jumlah instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah yang menerapkan Sistem AKIP, namun secara kualitas belum memuaskan. Hal yang menonjol adalah masih enggannya instansi pemerintah untuk menetapkan ukuran kinerja dan target-targetnya pada awal periode pelaksanaan anggaran. Akibatnya hingga kini masih banyak instansi pemerintah bekerja tanpa ukuran dan target kinerja yang jelas. Untuk itu kiranya diperlukan suatu Penetapan kinerja yang merupakan komitmen rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh instansi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
  2. Pada dasarnya Perjanjian kinerja merupakan suatu kesepakatan pencapaian kinerja antara penerima mandat (amanah) dengan pemberi mandat. Perjanjian kinerja ini juga merupakan suatu kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan suatu capaian kinerja tertentu dengan sumber dana tertentu. Kesanggupan ini disetujui oleh pemberi mandat. Perjanjian kinerja ini merupakan salah satu komponen dalam suatu sistem manajemen berbasis kinerja. Manajemen berbasis kinerja adalah pendekatan sistematis untuk meningkatkan kinerja melalui proses berkelanjutan untuk: menetapkan strategic performance objectives; mengukur kinerja; mengumpulkan, menganalisis, mereview dan melaporkan data kinerja; serta menggunakannya untuk mendorong peningkatan kinerja. Perjanjian kinerja bukan merupakan Penetapan kinerja individu pejabat/pegawai, tetapi merupakan wujud akuntabilitas dari para pimpinan unit organisasi terhadap perencanaan kinerja organisasi. Perjanjian kinerja ini diwajibkan kepada seluruh aparatur negara sampai dengan eselon II.
  3. Dalam Sistem AKIP, rencana strategis, rencana kinerja dan Penetapan kinerja mempunyai keterkaitan yang sangat erat sebagai dokumen perencanaan. Jika perencanaan strategis memberikan arah pembangunan organisasi dalam jangka menengah, maka rencana kinerja dan Penetapan kinerja menetapkan target dan komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu. Setiap tahun perencanaan strategis ini dituangkan dalam suatu perencanaan kinerja tahunan (annual performance plan). Rencana kinerja ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis, di dalamnya memuat seluruh rencana atau target kinerja yang hendak dicapai dalam suatu tahun yang dituangkan dalam sejumlah indikator kinerja strategis (strategic performance indicators) yang relevan. Rencana kinerja yang telah disesuaikan dengan ketersediaan alokasi anggaran, dituangkan dalam suatu Penetapan kinerja. Pada setiap akhir tahun, Penetapan kinerja ini akan dipertanggungjawabkan capaian kinerjanya pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
  4. Hingga kini, dari hasil evaluasi LKIP belum banyak instansi pemerintah yang menetapkan target kinerjanya dalam dokumen rencana kinerja secara formal. Adanya Penetapan kinerja diharapkan akan mendorong instansi pemerintah untuk menetsapkan target kinerja pada awal periode sehingga realisasi capaian kinerja dapat dibandingkan dengan rencana kinerjanya. Selain itu penerapan Penetapan kinerja ini akan mendorong instansi pemerintah untuk menerapkan Sistem AKIP secara penuh yang pada akhirnya: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja secara terukur. merupakan wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah menjadi dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur merupakan dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi Peningkatan akuntabilitas, transparansi dan kinerja dimaksudkan bahwa setiap pejabat sampai pada eselon II akan mempertanggungjawabkan capaian kinerjanya kepada atasannya. Selain itu masyarakat juga dapat melihat pelaksanaan tugas instansi pemerintah kepada masyarakat melalui berbagai indikator kinerja dan targetnya. Pada akhirnya karena target kinerja telah ditetapkan, Penetapan kinerja ini diharapkan dapat memicu peningkatan kinerja dari pejabat yang menerima amanah. Dengan adanya Penetapan kinerja ini, ukuran keberhasilan ataupun kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat secara jelas terlihat. Hal ini sekaligus akan memudahkan melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja tersebut.
  5. Perjanjian kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres 7 tahun 1999. Penyusunan Perjanjian kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Perjanjian kinerja ini dimulai dengan merumuskan renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam rencana kinerja tahunan. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu Perjanjian kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan Perjanjian kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
  6. Secara umum Penetapan kinerja tersebut berisi: Pernyataan dari penerima mandat bahwa dia akan mewujudkan kinerja sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan. Pernyataan ini diwujudkan dengan sebuah tanda tangan kesanggupan. Tanda tangan pemberi mandat yang menyetujui target kinerja yang akan dihasilkan oleh penerima mandat. Program utama yang menggambarkan keberadaan instansi/ unit organisasi dengan memperhatikan core business dan strategic issue. Seperangkat indikator kinerja yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi. indikator kinerja yang digunakan pada dasarnya merupakan indikator kinerja kunci yang secara langsung dapat menggambarkan keberhasilan organisasi. Target kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu untuk setiap indikator kinerja. Anggaran yang telah ditetapkan/dialokasikan untuk mewujudkan sasaran. indikasi anggaran ini termasuk overhead cost jika memungkinkan, namun setidaknya biaya langsung yang terkait.