SlideShare a Scribd company logo
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
1
Program
Hibah
Air Minum
APBN
Pedoman
Pengelolaan
Mei 2015
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
2
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
3
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
3
Program
Hibah
Air Minum
APBN
Pedoman
Pengelolaan
Mei 2015
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
4
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
5
Mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019, Pemerintah mencanangkan pencapaian
target 100-0-100 dalam pembangunan sektor ke-Cipta Karya-an, yaitu pencapaian
target universal akses 100% air minum aman, 0% kawasan kumuh, dan 100%
sanitasi layak. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan terobosan berupa
program kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Dalam rangka upaya terobosan untuk pencapaian target universal akses 100% air
minum aman tersebut, Pemerintah melaksanakan Program Hibah Air Minum
dengan pendanaan dari APBN. Program ini merupakan hibah dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan
ouput based, dimana Pemerintah Daerah diwajibkan untuk
melakukan peningkatan akses air minum yang layak melalui
pemasangan sambungan rumah yang dibiayai terlebih dahulu
melalui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PDAM
untuk pemasangan sambungan rumah dan jaringannya, yang
akan dilanjutkan dengan pengajuan pencairan dana hibah dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah setelah dilakukan
verifikasi.
Program Hibah Air Minum ini dimaksudkan juga sebagai
insentif kepada pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan
peran dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan pelayanan air
minum sampai pada output terbangunnya sambungan rumah air minum kepada
masyarakat.
Jakarta, Mei 2015
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
	
M. Basuki Hadimuljono
SAMBUTAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
6
Sambutan
	 DEPUTI SARANA DAN PRASARANA BAPPENAS
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 mengamanatkan bahwa
pada akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 seluruh
masyarakat telah mendapatkan akses layanan dasar, antara lain akses dasar air
minum aman. Pemerintah dalam dokumen RPJM 2015-2019 mencanangkan
program 100-0-100; 100% akses dasar air minum-0% kawasan kumuh-100% akses
sanitasi dasar. Target ambisius tersebut berimplikasi pada kerja Pemerintah yang
tidak bisa tidak, harus penuh dengan inovasi dan tidak business as usual.
Pembelajaran dari implementasi program/kegiatan air minum menunjukkan
bahwa berbagai alternatif pilihan pendanaan perlu diupayakan untuk dapat
memenuhi kebutuhan investasi sektor air minum. Hibah air minum yang telah
diujicobakan selama 2 periode (2010-2014) didukung DFAT-Australia melalui
Indonesia Infrastructure Initiative (Indil) mengindikasikan hasil yang signifikan
dalam peningkatan cakupan layanan dan peningkatan kapasitas daerah. Setelah
dalam 2 periode diujicobakan menggunakan dana hibah Australia, maka pada
tahun 2015 Pemerintah mengalokasikan hibah APBN Murni sebagai pilihan
pembiayaan.
Bila pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya hibah air minum fokus pada
peningkatan investasi untuk sambungan rumah, maka Pemerintah berencana
akan menjadikan model hibah air minum sebagai pilihan pembiayaan yang juga
akan mencakup investasi untuk penurunan kebocoran dan efisiensi energi. Pada
akhirnya muara dari hibah air minum adalah peningkatan akses layanan dasar
menuju universal access 100%.
	 Jakarta, Mei 2015
	 Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas
		
	 Dedy Supriadi Priatna
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
7
Pemberian hibah kepada pemerintah daerah merupakan wujud pelaksanaan
hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah yang
merupakan suatu sistem pendanaan pemerintahan dalam kerangka negara
kesatuansebagaimanadiamanatkandalamUndang-UndangNomor17Tahun2003
tentang Keuangan Negara. Hibah daerah diprioritaskan untuk penyelenggaraan
pelayanan publik yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dengan
memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal.
Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui
mekanismeAPBNdanAPBDdengansumberpendanaandaripenerimaan
dalam negeri, hibah luar negeri, serta pinjaman luar negeri. Hibah
daerah yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 5 tahun terakhir
ini bersumber dari pendanaan hibah luar negeri dan/atau dari pinjaman
luar negeri, sementara itu hibah dari penerimaan dalam negeri belum
pernah dilakukan.
Dalam rangka pencapaian target 100% akses air minum, sebagaimana tertuang
dalam RPJMN TA 2015-2019. Mulai tahun 2015 pemerintah menggulirkan Program
Hibah Air Minum dari Pendanaan Rupiah Murni (penerimaan dalam negeri),
dengan menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar pada APBN Perubahan TA
2015. Program Hibah Air Minum dari pendanaan rupiah murni ini diharapkan
dapat mendorong Pemerintah Daerah melaksanakan investasi prasarana air
minum melalui mekanisme Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) daerah kepada
PDAM.
Program Hibah Air Minum dengan Pendanaan Rupiah Murni ini akan dijalankan
secara bersamaan dengan program hibah air minum dari hibah luar negeri
yang saat ini sedang dijalankan. Oleh karenanya kami berharap agar seluruh
penanggungjawab dapat lebih berhati-hati dan teliti dalam menjalankan
program-program tersebut, sehingga keduanya dapat dilaksanakan dengan baik
dan hasilnya optimal.
	 Jakarta, Mei 2015
	 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
	 Kementerian Keuangan
	
	 Boediarso Teguh Widodo
SAMBUTAN
	 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
	 Kementerian Keuangan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
8
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
9
Penyediaan prasarana dan sarana air minum yang baik akan memberi manfaat
pada peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, dan waktu yang
dapat dihemat dalam usaha untuk mendapatkan akses air minum yang layak.
Program Hibah Air Minum APBN, adalah penerusan hibah dari Pemerintah Pusat
kepada pemerintah daerah yang bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri APBN.
Dimana pemerintah daerah disyaratkan untuk melakukan investasi terlebih
dahulu sampai terlaksananya pelayanan kepada masyarakat. Program Hibah
Air Minum APBN Tahun 2015, adalah suatu upaya yang dilaksanakan
dalam rangka percepatan pengembangan sistem penyediaan air minum,
menuju tercapainya 100% akses layanan air minum, melalui penerapan
mekanisme Output based atau berdasarkan kinerja yang terukur, yang
akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 sampai dengan 2019.
Tujuan dari Program Hibah Air Minum adalah meningkatkan cakupan
pelayanan air minum perpipaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan
program ini berupa pemberian hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah
untuk dapat meningkatkan cakupan pelayanan penyediaan air minum khususnya
bagi MBR. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama tim
interdep (Kementerian Keuangan dan Bappenas).
Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan program hibah
air minum APBN. Melalui pelaksanaan program Hibah Air Minum ini diharapkan
kebutuhan masyarakat akan air minum yang layak dapat terpenuhi dalam rangka
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
	 Jakarta, Mei 2015
	 Direktur Jenderal Cipta Karya
	 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
		
	 Andreas Suhono
Kata Pengantar
	 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
	 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
10
DAFTAR ISI
SAMBUTAN	
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 	.........................................................	 5
Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas	.............................................................................	 6
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan	.......................	 7
KATA PENGANTAR
Direktur Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 	...............................................	 9
DAFTAR ISI	....................................................................................................................................	 10
DAFTAR GAMBAR	 .....................................................................................................................	 12
DAFTAR LAMPIRAN	..................................................................................................................	 12
SINGKATAN	...................................................................................................................................	 13
PERISTILAHAN	............................................................................................................................	 14
1.	 GAMBARAN SINGKAT KEGIATAN	................................................................................	 15
1.1 Umum	................................................................................................................................	 16
1.2.Dasar Hukum 	..................................................................................................................	 16
1.3.Tujuan Kegiatan 	.............................................................................................................	 17
1.4.Lingkup Kegiatan ...........................................................................................................	 17
2. 	 KRITERIA DAERAH PENERIMA PROGRAM HIBAH AIR MINUM	......................	 19
2.1 Kriteria Pemda Penerima Hibah (Provinsi/Kabupaten/Kota)	.........................	 20
2.2 Kriteria Penerima Manfaat (Masyarakat)	...............................................................	 20
2.3 Kriteria Teknis Sambungan Rumah	.........................................................................	 20
3. 	 BESARAN DAN PERUNTUKAN DANA HIBAH	.........................................................	 21
3.1 Besaran Dana Hibah	.....................................................................................................	 22
3.2 Peruntukan Dana Hibah	..............................................................................................	 22
4	 PERSYARATAN BAGI DAERAH YANG MENGIKUTI PROGRAM HIBAH AIR
MINUM	.....................................................................................................................................	 23
4.1 Syarat Utama Untuk Mendapatkan Hibah	 ...........................................................	 24
4.2 Syarat Lain Yang Harus Dipenuhi Selama Pelaksanaan Program Hibah	....	 24
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
11
5 	 PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PDAM	.....................	 25
5.1 Untuk Nilai Hibah ≤ 2.000 SR	 ....................................................................................	 26
5.2 Untuk Nilai Hibah > 2.000 SR	 ....................................................................................	 26
5.3 Contoh Perhitungan Alokasi Dana Penyertaan Modal
	 Pemerintah Daerah	.......................................................................................................	 27
6 	 ORGANISASI PENGELOLA	...............................................................................................	 29
6.1 Komite Pemerintah / GC (Government Committee)	...........................................	 30
6.2 Central Project Management Unit (CPMU)	..............................................................	 30
6.3 Provincial Project Management Unit (PPMU)	.........................................................	 31
6.4 Project Implementation Unit (PIU)	.............................................................................	 31
6.5 PDAM	.................................................................................................................................	 32
6.6 Tim Konsultan	 .................................................................................................................	 32
7 	 KEGIATAN BASELINE SURVEY DAN VERIFIKASI	.....................................................	 35
7.1 Kegiatan Baseline Survey	.............................................................................................	 36
7.2 Kegiatan Verifikasi	 .........................................................................................................	 36
8 	 MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM	........................	 39
8.1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah	.............................................................	 40
8.2 Mekanisme Permintaan Pencairan Dana Hibah Air Minum	...........................	 41
8.3 Mekanisme Pencairan Hibah	.....................................................................................	 42
8.4 Kelengkapan Dokumen yang Harus Dilampirkan	.............................................	 43
9 	 PELAPORAN, PEMANTAUAN dan EVALUASI	..........................................................	 45
10 	PENUTUP	 ................................................................................................................................	 47
11 	LAMPIRAN	................................................................................................................................	 49
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6 1 Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum	 ......	 33
Gambar 8 1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum	......................	 41
Gambar 8 2. Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum	...............	 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran- 1: Prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) 	............	 49
Lampiran- 2: Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah	................................................	 51
Lampiran- 3: Format Surat Minat pemerintah Kabupaten/Kota	..........................	 53
Lampiran- 4: Format Surat Pernyataan PDAM	............................................................	 54
Lampiran- 5: Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah	....................................	 54
Lampiran- 6: Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak	.......................	 57
Lampiran- 7: Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan 	.............................................	 59
Lampiran- 8: Format Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan	............................	 61
Lampiran- 9: Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi	.........................................	 63
Lampiran- 10: Contoh Desain Papan Informasi Program	.......................................	 65
DAFTAR GAMBAR & LAMPIRAN
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
13
SINGKATAN
APBN	 : 	 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBD	 : 	 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
CPMU	 : 	 Central Project Management Unit
DAU	 :	 Dana Alokasi Umum
DBH	 :	 Dana Bagi Hasil
DED	 : 	 Detailed Engineering Design
DJCK	 : 	 Direktorat Jenderal Cipta Karya (Kementerian Pekerjaan Umum dan
		 Perumahan Rakyat)
DJPK	 : 	 DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan(KementerianKeuangan)
DPA	 :	 Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPH	 : 	 Daftar Penerima Hibah
DPM	 : 	 Daftar Penerima Manfaat
DPRD	 :	 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
GC	 : 	 Government Committee
KPS	 :	 Kerjasama Pemerintah Swasta
MBR	 : 	 Masyarakat Berpenghasilan Rendah
MDGs	 : 	 Millenium Development Goals
PHD	 : 	 Perjanjian Hibah Daerah
PDAM	 : 	 Perusahaan Daerah Air Minum
PH	 : 	 Penerima Hibah
PIU	 : 	 Project Implementation Unit
PMK	 : 	 Peraturan Menteri Keuangan
PMPD	 :	 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
PPMU	 : 	 Provincial Project Management Unit
RKUD	 :	 Rekening Kas Umum Daerah
SIM	 :	 Sistem Informasi Manajemen
SNI	 : 	 Standar Nasional Indonesia
SPPH	 :	 Surat Penetapan Pemberian Hibah
SPM	 :	 Surat Perintah Membayar
SP2D	 :	 Surat Perintah Pencairan Dana
SR	 : 	 Sambungan Rumah
VA	 : 	 Volt Ampere (Watt)
Nawasis	 : 	 National Water and Sanitation Information Services
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
14
PERISTILAHAN
Sambungan Rumah
Program Hibah Air
Minum Berdasarkan
Hasil yang Dicapai
Perjanjian Hibah
Daerah
Kepala Daerah
Pemerintah Daerah
MBR
Sambungan rumah baru dari jaringan pipa tersier yang
berada di depan persil.
Program Hibah Air Minum adalah suatu strategi
percepatan penambahan jumlah sambungan rumah
baru melalui penerapan Output Based Aid (OBA) atau
pemberian hibah berdasarkan kinerja yang terukur.
Perjanjian hibah antara Pemerintah Pusat c.q. Menteri
Keuangan atau kuasanya selaku Pemberi Hibah
dan Kepala Daerah selaku Penerima Hibah untuk
pelaksanaan kegiatan yang didanai dari APBN.
Gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi daerah
kabupaten atau walikota bagi daerah kota.
Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
memiliki daya listrik yang terpasang pada rumah
tangga tersebut ≤ 1300 VA dan 50% diantara target
sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA, dan/
atau tidak memiliki sambungan listrik.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
15
Gambaran Singkat Kegiatan
1
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
16
Gambaran Singkat Kegiatan
1.1	Umum
	 Program Hibah Air Minum APBN tahun 2015 adalah suatu upaya percepatan
penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru melalui penerapan output
based atau berdasarkan kinerja yang terukur. Program Hibah Air Minum yang
dimaksud di sini adalah pemberian hibah dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah yang bersumber dari penerimaan dalam negeri APBN
tahun 2015.
	 Hibah Air Minum ini dimaksudkan juga sebagai insentif kepada pemprov atau
pemkab/pemkot untuk dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya
dalampenyelenggaraanpenyediaanpelayananairminumsampaipadaoutput
terbangunnya sambungan rumah air minum kepada masyarakat. Kedepannya
pelaksanaan hibah air minum akan dikembangkan untuk mencapai output
lainnya, seperti; Pengurangan Non Revenue Water (NRW), energi efisiensi dan
sebagainya.
	 Pelaksanaan Program Hibah Air Minum akan menggunakan mekanisme sesuai
dengan PMK No. 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dan/atau Peraturan Perundangan-undangan
terkait hibah daerah dan tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah
daerah.
	 Untuk mendapatkan dana hibah dari Program Hibah Air Minum ini,
pemerintah daerah disyaratkan untuk melakukan investasi terlebih dahulu
sampai dengan tersedianya pelayanan kepada masyarakat melalui Penyertaan
Modal Pemerintah Daerah (PMPD) kepada PDAM. Selanjutnya, PDAM akan
melaksanakan kegiatan pembangunan.
	 Dana hibah dapat dicairkan oleh pemerintah daerah setelah adanya
rekomendasi atas hasil verifikasi terhadap kinerja pelayanan kepada
pelanggan yang menjadi sasaran program ini.
	 Program ini akan dikelola oleh Central Project Management Unit (CPMU)
dan Provincial Project Management Unit (PPMU). Kabupaten/Kota yang
akan mendapatkan dana hibah program ini, perlu membentuk tim Project
Implementation Unit (PIU) yang akan ditetapkan melalui Keputusan Kepala
Daerah untuk melaksanakan program di masing-masing wilayahnya.
1.2.	Dasar Hukum
1.	UU No. 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor
27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015 tanggal 6 Maret 2015;
Hibah Air Minum ini
dimaksudkan juga
sebagai insentif kepada
pemprov atau pemkab/
pemkot untuk dapat
melaksanakan peran
dan tanggungjawabnya
dalam penyelenggaraan
penyediaan pelayanan
air minum sampai pada
output terbangunnya
sambungan rumah
air minum kepada
masyarakat.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
17
2.	Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
3.	Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 188 Tahun 2012 tentang Hibah dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.
1.3.Tujuan Kegiatan
	 Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum
perpipaan yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam
rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat.
1.4.Lingkup Kegiatan
	 Hibah diberikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan
pemasangan sambungan air minum perpipaan yang dikelola oleh PDAM dan
memenuhi kriteria sebagaimana akan dijelaskan dalam Bab 2.
a.	Tahap Persiapan
(i)	Pusat
-	 Pendataan provinsi dan/kab/kota calon penerima hibah;
-	 Sosialisasi rencana program hibah kepada kab/kota;
-	 Penyiapan kriteria penilaian;
-	 Penyiapan dokumen penilaian;
-	 Penilaian dokumen usulan kegiatan yang akan dibiayai oleh program
hibah;
-	 Penetapan provinsi dan/kab/kota penerima hibah;
-	 Penyiapan rencana alokasi hibah terhadap Pemerintah Daerah;
-	 Penyusunan dan pengusulan kebutuhan anggaran tahunan;
-	 Penyiapan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan
Perjanjian Hibah Daerah (PHD);
-	 Penyediaan dokumen teknis terkait.
(ii)	Daerah
-	 Pendataan calon penerima manfaat (MBR) dan fasilitasi pelaksanaan
pendaftaran pelanggan kepada PDAM;
-	 Penyiapan dokumen usulan kegiatan dan kelengkapan persyaratan
penerima hibah;
-	 Menyusun rencana anggaran tahunan sesuai dengan rencana
penerimaan hibah;
-	Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) berupa
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM.
b.	Tahap Pelaksanaan
(i)	Pusat
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
18
-	 Memeriksa kelengkapan dokumen usulan dari aspek teknis bidang
air minum;
-	 Menerbitkan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH)
dan Perjanjian Hibah Daerah (PHD);
-	 Memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan pembangunan SR
baru di provinsi/kab/kota dan PDAM;
-	 Menilai kelayakan kegiatan untuk mendapatkan pembayaran dari
Kementerian Keuangan;
-	 Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi secara periodik;
-	 Memberikan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan atas hasil
verifikasi lapangan untuk kelayakan pembayaran;
(ii)	Daerah
-	Menetapkan pejabat Project Implementing Unit (PIU) yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Hibah Air
Minum;
-	 Melakukan pencairan atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
(PMPD) ke PDAM;
-	 Melaksanakan kegiatan pembangunan sambungan rumah baru;
-	 Menyiapkan surat permintaan penyaluran dana hibah dilampiri
dengan surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan dokumen
terkait kepada Kementerian Keuangan;
-	 Menyiapkan surat permohonan penggantian pembayaran atas hasil
verifikasi kelayakan kegiatan.
c.	Tahap Pencairan dana
	 Proses pencairan dana diajukan oleh Kepala Daerah kepada Kementerian
Keuangan berdasarkan hasil verifikasi.
Gambaran Singkat Kegiatan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
19
Kriteria Daerah Penerima
Program Hibah Air Minum
2
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
20
Kriteria Daerah Penerima Program Hibah Air Minum
Dalam pelaksanaan program Hibah Air Minum, Pemerintah Daerah yang ingin ikut
serta dalam program ini harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat sebagai dasar dalam penetapan peserta program. Kriteria tersebut adalah
sebagai berikut:
2.1.	Kriteria Pemda Penerima Hibah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
a.	 Pemda yang PDAM nya tidak mempunyai tunggakan utang, apabila
mempunyai tunggakan utang, sedang dalam proses Program
Restrukturisasi Utang;
b.	 Pemda menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di PDAM sesuai
persyaratan di Bab 5 pedoman ini;
2.2.	Kriteria Penerima Manfaat (Masyarakat)
Calon penerima manfaat Program Hibah Air Minum harus memenuhi semua
persyaratan sebagai berikut :
a.	Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki daya listrik
terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1.300 VA dan minimal 50%
diantara target sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA dan/atau
tidak memiliki sambungan listrik ;
b.	 Bersedia dan memenuhi persyaratan sebagai pelanggan PDAM;
c.	 Masyarakat penerima manfaat bersedia membayar biaya pemasangan
sambungan sesuai dengan yang telah ditetapkan PDAM, yang besarnya
lebih murah daripada biaya sambungan reguler.
2.3.	Kriteria Teknis Sambungan Rumah
Kriteria teknis sambungan rumah yang dapat dibiayai melalui Program Hibah
Air Minum adalah:
a.	 Sambungan Rumah baru yang dipasang setelah tanggal penerbitan Surat
Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dari Kementerian Keuangan dan
sudah dilakukan survey baseline;
b.	 Sambungan rumah yang dipasang harus memenuhi standar teknis yang
mengacu pada standar teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR
dan SNI, (sesuai Lampiran-2)
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
21
Besaran dan Peruntukan
Dana Hibah
3
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
22
Besaran dan Peruntukan Dana Hibah
Dana Hibah untuk Program Hibah Air Minum telah ditetapkan besaran serta
peruntukannya oleh pemerintah pusat , yaitu sebagai berikut:
3.1.	Besaran Dana Hibah
Dana hibah akan diberikan untuk setiap sambungan rumah (SR) yang
dibangun dan berfungsi dengan baik. Besaran dana hibah ini akan diberikan
secara progresif sesuai dengan jumlah SR yang berhasil dibangun dan
berfungsi, dengan uraian sebagai berikut:
a.	 Untuk kabupaten/kota penerima hibah baru :
-	 Sampai dengan 1.000 SR : Rp. 2 juta / SR
-	 1.001 SR dan seterusnya : Rp. 3 juta / SR
b.	 Untuk kabupaten/kota yang sudah mengikuti hibah Australia Aid Tahap II :
-	 Telah memasang > 1000 SR : 	Rp. 3 juta / SR
-	 Telah memasang ≤ 1000 SR : 	Rp. 2 juta / SR (untuk kumulatif s/d 1000 	
	SR)
	 	 Rp. 3 juta / SR (untuk 1001 SR berikutnya)
Jumlah dana hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah maksimal
sebesar dana APBD yang telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan sesuai
dengan nilai yang tertera pada Perjanjian Hibah Daerah (PHD).
3.2.	Peruntukan Dana Hibah
a.	Dana Hibah yang diberikan merupakan penggantian atas investasi
Pemerintah Daerah melalui penyertaan modal pemerintah daerah
kepada PDAM dalam rangka pembangunan sistem penyediaan air minum
perpipaan, yang meliputi perencanaan, pembangunan, dan pengawasan
sampai penerima manfaat memperoleh pelayanan air minum.
b.	 Dana hibah tidak dimaksudkan sebagai penggantian atas biaya pemasa­
ngan sambungan rumah yang dilakukan oleh PDAM untuk masyarakat
penerima manfaat. Dengan demikian, PDAM dapat mengenakan biaya
pemasangan SR sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku di
masing-masing daerah.
c.	 Dana Hibah yang diterima Pemda selanjutnya diharapkan dialokasikan
kembali untuk pembangunan prasarana air minum yang dinyatakan dalam
APBD kabupaten/kota, baik berupa dana Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah kepada PDAM, atau melalui SKPD yang terkait.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
23
Persyaratan Bagi Daerah
Yang Mengikuti Program
Hibah Air Minum
4
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
24
Persyaratan Bagi Daerah Yang Mengikuti Program 		
Hibah Air Minum
Dalam mengikuti Program Hibah Air Minum, pemerintah daerah diminta untuk
memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat
sebagai berikut :
4.1	 Syarat utama untuk mendapatkan hibah:
a.	 Mengirimkan surat pernyataan minat dari pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat untuk mengikuti Program Hibah Air Minum, yang berisi
pernyataan kesediaan untuk mengalokasikan dana APBD untuk membia­
yai penyediaan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (contoh
surat terlampir);
b.	 Memiliki daftar dan peta lokasi calon penerima manfaat sesuai dengan
kriteria penerima manfaat.
4.2	 Syarat lain yang harus dipenuhi selama pelaksanaan program hibah:
a.	 Memiliki Laporan Keuangan dan Laporan Hasil Kinerja PDAM yang sudah
diaudit 3 Tahun terakhir;
b.	 Melampirkan Ikhtisar Rekening Menurut Jenis Pelayanan 3 Tahun terakhir;
c.	 Mengalokasikan dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada
PDAM dari dana APBD yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah sesuai
peraturan yang berlaku;
d.	Memiliki dokumen perencanaan teknis (DED) untuk SR yang akan
dibangun;
e.	 Tersedia kapasitas air untuk didistribusikan kepada pelanggan baru;
f.	 Menyediakan dana operasional yang diperlukan di masing-masing
pemerintah daerah penerima hibah, termasuk untuk operasional Project
Implementation Unit (PIU);
g.	 Pemda/PDAM menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik (penjelasan tentang tata pemerintahan yang baik terdapat pada
Lampiran-1);
h.	Pemda/PDAM wajib memasang papan informasi program di setiap
kelurahan/desa wilayah penerima manfaat program hibah (Contoh desain
papan informasi program terdapat di Lampiran 10).
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
25
Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah Kepada
PDAM
5
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
26
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada PDAM
Dalam rangka pelaksanaan Program Hibah Air Minum, pemerintah daerah
penerima hibah wajib mengalokasikan dana penyertaan modal dalam APBD
kepada PDAM untuk pembangunan sistem penyediaan air minum perpipaan,
yang meliputi perencanaan, pembangunan, dan pengawasan sampai penerima
manfaat memperoleh pelayanan air minum dengan melaksanakan pemasangan
sambungan baru yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Jumlah alokasi dana penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas dihitung
dengan ketentuan sebagai berikut :
5.1	 Untuk nilai hibah ≤ 2.000 SR
Dalam hal alokasi jumlah SR sama dengan atau kurang dari 2.000 SR, jumlah
alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya sama dengan alokasi
dana hibah.
5.2	 Untuk nilai hibah > 2.000 SR
1.	 Dalam hal nilai hibah lebih dari 2.000 SR dan PDAM mengikuti program
pinjaman perbankan dan/atau kerja sama dengan pihak swasta, maka
alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya sama dengan dana
hibah.
2.	 Dalam hal nilai hibah lebih dari 2.000 SR dan PDAM tidak mengikuti
program pinjaman perbankan dan/atau kerja sama dengan pihak swasta,
maka alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya:
a.	Untuk daerah yang termasuk kategori kapasitas fiskal rendah
atau sedang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 54/
PMK.07/2014 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah:
1)	Senilai Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) per SR untuk pemasangan 1
s/d 1.000 SR;
2)	Senilai Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) per SR untuk pemasangan
1.001 s/d 2.000 SR;
3)	Senilai Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) per SR untuk pemasangan
lebih dari 2.000 SR.
b.	 Untuk daerah yang termasuk kategori kapasitas fiskal tinggi atau
sangat tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 54/
PMK.07/2014 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah:
1)	Senilai Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) per SR untuk pembangunan 1
s/d 1.000 SR;
2)	Senilai Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) per SR untuk pembangunan
1.001 s/d 2.000 SR;
3)	Senilai Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) per SR untuk pembangunan
lebih dari 2.000 SR.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
27
3.	 Dalam hal PDAM yang mengikuti program pinjaman perbankan dan/atau
kerja sama dengan pihak swasta (dimaksud pada no 5.2 poin 1), tetapi
pada saat review program per 31 Desember 2014 berada pada posisi:
a.	 Belum mendapatkan persetujuan dari Bupati/Walikota dan DPRD bagi
PDAM yang mengikuti program pinjaman perbankan menggunakan
skema Perpres 29/2009,
b.	 Belum menandatangani perjanjian pinjaman dengan bank bagi PDAM
yang mendapatkan pinjaman melalui skema umum perbankan,
c.	 Belum menandatangani perjanjian kerja sama dengan swasta (KPS, B to
B)
maka alokasi dana penyertaan modal akan dihitung sesuai dengan
ketentuan pada no 5.2 poin 2.
4.	Yang dimaksud dengan persetujuan dari Gubernur/Bupati/Walikota
dan DPRD sebagaimana ditetapkan dalam PMK No. 229/PMK.01/2009
tentang Tatacara Pelaksanaan Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh
PemerintahPusatdalamRangkaPercepatanPenyediaanAirMinum,adalah:
(i) Pernyataan Bupati/Walikota mengenai kesediaan untuk menanggung
beban biaya 30% menjadi pinjaman pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat yang sudah ditandatangani, (ii) Pernyataan Bupati/
Walikota mengenai kesediaan dilakukan pemotongan DAU dan/atau
DBH apabila pemerintah daerah tidak melakukan pembayaran pinjaman
sebagai konversi dari pembagian pembebanan, dan (iii) Persetujuan DPRD
atas pernyataan-pernyataan pada (i) dan (ii).
 
5.3	 Contoh perhitungan alokasi dana penyertaan modal pemerintah daerah
Jumlah SR yg diusulkan
(Unit)		
4.500
Besaran Hibah (Rp)	 (1.000xRp2juta)+(3.500xRp
3juta)= 	
12,500,000,000
Alokasi PMPD (Rp)
I.	 Ikut program
perbankan/KPS dan
disetujui
(1.000xRp2juta)+(3.500xRp
3juta)=
12,500,000,000
II.	 Tdk ikut program
perbankan/KPS atau
perbankan tdk disetujui
(i) Kafis Rendah/Sedang (1.000xRp2juta)+(1.000xRp
3juta)+ (2.500xRp4juta)=
15,000,000,000
(ii) Kafis Tinggi/Sangat
Tinggi
(1.000xRp2juta)+(1.000xRp
3juta)+ (2.500xRp5juta)=
17,500,000,000
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
28
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
29
Organisasi Pengelola
6
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
30
6.1	 Komite Pemerintah / GC (Government Committee)
	 Atas nama Pemerintah, Komite Pemerintah dibentuk melalui Surat Keputusan
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, untuk mengelola kegiatan. Komite Pemerintah terdiri atas Tim
Pengarah yang beranggotakan unsur eselon 1 dan 2 dari Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, dan
Bappenas; serta Tim for Counterparts of Planning yang beranggotakan unsur
eselon 3 dan 4 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Kementerian Keuangan, Bappenas dan instansi terkait pelaksanaan Program
Hibah Air Minum.
a.	 Tim Pengarah bertugas untuk :
	 Memberikan arahan mengenai kebijakan dan strategi pelaksanaan
kegiatan program hibah secara keseluruhan.
	 Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Pengarah dibantu sepenuhnya
oleh Team for Counterparts of Planning.
b.	 Team for Counterparts of Planning bertugas untuk :
(i)	 Melakukan sosialisasi rencana program hibah kepada provinsi dan/
kab/kota;
(ii)	 Menyusun dokumen pedoman pelaksanaan program hibah termasuk
kriteria calon penerima manfaat dan kriteria penilaian;
(iii)	 Melakukan penilaian Pemda yang memenuhi kriteria program hibah;
(iv)	Memberikan pembinaan teknis kepada pemda penerima hibah
terhadap hal-hal terkait pelaksanaan kegiatan di provinsi/kab/kota;
(v)	Memberikan laporan kepada Tim Pengarah mengenai progres
pelaksanaan program hibah.
6.2	 Central Project Management Unit (CPMU)
	 Central Project Management Unit (CPMU) ditetapkan berdasarkan SK Direktur
Jenderal Cipta Karya. Tugas CPMU adalah sebagai berikut:
a.	 Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program serta
koordinasi lintas instansi tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota pada
pelaksanaan Program Hibah Air Minum dan Sanitasi Bantuan Pemerintah
Australia;
b.	Menyiapkan daftar usulan provinsi./kab./kota calon penerima hibah
dan usulan alokasi hibah kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan;
c.	 Memfasilitasi pemda dan PDAM dalam melaksanakan program hibah air
minum sesuai dengan rencana tahunan pelaksanaan hibah air minum
yang diajukan;
d.	 Menyampaikan laporan triwulan tingkat kemajuan pelaksanaan program
Organisasi Pengelola
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
31
Atas nama Pemerintah,
Komite Pemerintah
dibentuk melalui Surat
Keputusan Direktur
Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat, untuk mengelola
kegiatan.
untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya, donor, dan
instansi terkait di tingkat pusat;
e.	Mengkoordinasikan pelaksanaan baseline dan verifikasi terhadap
pelaksanaan pemasangan SR sebagai dasar pembangunan dan
penyusunan rekomendasi kelayakan pembayaran hibah, yang dibantu
oleh tim konsultan baseline dan verifikasi;
f.	 Memberikan rekomendasi kelayakan pencairan dana hibah masing-
masing kabupaten/kota kepada Kementerian Keuangan berdasarkan hasil
verifikasi oleh konsultan verifikasi yang dilaporkan oleh PPMU dan PIU;
g.	 Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tahunan;
h.	 Melakukan koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program di
provinsi dan kab/kota bersama dengan PPMU dan PIU;
i.	 Dalam pelaksanaan tugasnya CPMU dibantu oleh Tim Konsultan
Management dan Teknis selama periode pelaksanaan program hibah yang
dikontrak selama multi tahun.
6.3	 Provincial Project Management Unit (PPMU)
	 PPMU ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya dan bertugas
untuk:
a.	 Berkoordinasi dengan PIU di masing-masing kab/kota dalam pengelolaan
program hibah air minum;
b.	Melakukan monitoring progress pelaksanaan fisik dan keuangan Program
Hibah Air Minum di kab/kota di wilayah provinsinya;
c.	 Menyusun laporan progres pelaksanaan Program Hibah Air Minum untuk
disampaikan kepada CPMU;
d.	 Membantu CPMU dalam melaksanakan baseline dan verifikasi.
6.4	 Project Implementation Unit (PIU)
	 Project Implementation Unit (PIU) adalah Pejabat yang ditetapkan berdasarkan
SKKepalaDaerahdanbertugasuntukmembantuKepalaDaerahmelaksanakan
tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum ini,
antara lain:
a.	 Mengkoordinasikan penyampaian surat minat dan daftar MBR.
b.	 Menyampaikan rencana komprehensif 2012 – 2015 dan rencana tahunan
program hibah;
c.	 Menyiapkan dan menyampaikan kepada PPMU surat permintaan verifikasi
serta dokumen yang dibutuhkan untuk proses pencairan dana hibah;
d.	 Menyusun dan mengirimkan laporan progress triwulan kepada PPMU,
CPMU dan Kementerian Keuangan cq. DJPK yang terdiri dari laporan
kemajuan pelaksanaan kegiatan dan laporan realisasi dana;
e.	 Menyusun laporan akhir pelaksanaan program;
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
32
Organisasi Pengelola
f.	 Berkoordinasi dengan Pokja AMPL kabupaten/kota untuk menyampaikan
progress pelaksanaan Program Hibah Air Minum ke dalam National Water
Supply and Sanitation Information Services (NAWASIS) dan SIM (Sistem
Informasi Manajemen) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi;
g.	 Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan program hibah air minum
setiap 2 bulan secara periodik.
6.5	PDAM
	 PDAM merupakan institusi yang akan melaksanakan kegiatan Program Hibah
Air Minum di kab/kota, dengan tugas sebagai berikut:
a.	Menyusun rencana komprehensif 2012 – 2015 (sampai berakhirnya
program hibah) dan rencana tahunan pelaksanaan kegiatan program
hibah untuk disampaikan kepada PIU;
b.	Melaksanakan kegiatan pemasangan SR sesuai dengan kriteria
sebagaimana tercantum pada Bab 2 di atas;
c.	 Fasilitasi pelaksanaan verifikasi;
d.	 Menyusun laporan progres fisik dan keuangan bulanan atas pelaksanaan
Program Hibah Air Minum baik melalui format pelaporan maupun melalui
SIM (Sistem Informasi Manajemen) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi
e.	 Setelah tahapan pekerjaan selesai dilaksanakan, menyampaikan laporan
pekerjaan selesai tersebut kepada PIU untuk dilakukan verifikasi;
f.	 Membuat laporan akhir penyelesaian Program Hibah Air Minum.
6.6	 Tim Konsultan
	 Tim konsultan dalam rangka mendukung Program Hibah Air Minum ini terdiri
dari:
a.	 Tim Konsultan Baseline Survey dan Verifikasi yang dibiayai oleh Donor.
	 Konsultan baseline bertugas melaksanakan baseline survey.
	 Konsultan verifikasi bertugas melaksanakan verifikasi pelaksanaan
pembangunan dan menyampaikan hasil verifikasi kepada PPMU dan
CPMU.
b.	 Tim Konsultan Management dan Teknis
	 Konsultan ini bertugas untuk mendampingi CPMU dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
33
	 Struktur organisasi pengelolaan program adalah sebagaimana terlihat pada
Gambar 1, sebagai berikut :
Gambar 6 1. Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum
DJPK
KOMITE
PEMERINTAH
DJCK
KetuaCPMU
Wakil KetuaCPMU
Tim
Konsultan
PPMU
KepalaDinasPU
CiptaKarya
Provinsi
KepalaDaerah
(PenerimaHibah)
PI U
PDAM
Dir. PAM Dir. BP
Pusat
Provinsi
Kab/Kota
Keterangan: GarisKoordinasi
GarisPelaporan
Kontraktor
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
34
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
35
Kegiatan Baseline Survey
dan Verifikasi
7
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
36
Kegiatan Baseline Survey dan Verifikasi
Penilaian kelayakan pemerintah daerah dalam mengikuti Program Hibah Air
Minum akan dilakukan berdasarkan baseline survey. Selanjutnya penilaian peserta
Program Hibah Air Minum untuk mendapatkan pencairan dana hibah akan
dilakukan berdasarkan proses verifikasi. Penjelasan mengenai hal tersebut adalah
sebagai berikut:
7.1	Kegiatan Baseline Survey
Mengingat bahwa kegiatan hibah air minum ini menggunakan mekanisme
Output Based, maka diperlukan Baseline Survey sebelum dilaksanakan
pemasangan SR. Baseline Survey ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan
posisi penerima manfaat sebagai indikator input/masukan sebelum dilakukan
pengadaan SR di daerah penerima hibah. Selain mengetahui jumlah dan
posisi (distribusi) penerima manfaat, Baseline Survey juga dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat penerima manfaat dan kondisi
pelayanan daerah penerima hibah.
Kegiatan Baseline Survey akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan Baseline yang
disetujui oleh Ditjen Cipta Karya.
Adapun lingkup tugas tim konsultan baseline survey ini adalah :
a.	 Konfirmasi calon penerima manfaat yang belum tersambung dan terdaftar
sebagai pelanggan PDAM;
b.	 Konfirmasi daftar pelanggan PDAM eksisting di wilayah pelayanan calon
penerima manfaat yang diusulkan;
c.	 Survey sampling kondisi sosial ekonomi dan kondisi tempat tinggal
calon penerima manfaat (20% dari jumlah calon penerima manfaat yang
disensus);
d.	 Meneliti kesesuaian calon-calon penerima manfaat dengan kriteria yang
ada dan sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat berpenghasilan
rendah, serta memastikan bahwa daftar calon sudah didukung dengan
survey kemauan menyambung (willingness to connect);
e.	 Menyusun laporan baseline survey yang berisi daftar kelayakan calon
penerima manfaat.
7.2	 Kegiatan Verifikasi
Kegiatan Verifikasi akan dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan Tim konsultan verifikasi yang disetujui oleh Ditjen
Cipta Karya, untuk mendapatkan rekomendasi kelayakan pembayaran Hibah
Air Minum. Verifikasi dilakukan berdasarkan daftar penerima manfaat hasil
baseline survey yang telah disetujui pada poin 7.1. Adapun tujuan pelaksanaan
Verifikasi adalah sebagai berikut :
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
37
a.	Memastikan sambungan rumah yang dipasang sesuai dengan hasil
baseline survey;
b.	 Menilai kelayakan sambungan rumah (SR) yang telah dibangun antara lain:
(i)	 Administrasi Pelanggan: Sudah tercatat menjadi pelanggan dan sudah
dibayarkan rekening tagihan pelayanan air minum untuk 2 (dua) bulan
rekening;
(ii)	Kualitas SR harus memenuhi persyaratan teknis minimum: (lihat
Lampiran-2)
i.	 Meter air SNI
ii.	 Stop kran (material GI, kuningan) dipasang sebelum meter air
iii.	 Pipa HDPE atau GI
iv.	 Box meter air dengan tutup
v.	 Pondasi beton
(iii)	 Kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah Air Minum.
c.	 Konsultan akan menyiapkan laporan verifikasi yang berisi hasil verifikasi
yang meliputi jumlah SR yang memenuhi syarat dalam butir b di atas,
termasuk besaran hibahnya;
d.	Konsultan akan menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada PPMU,
setelah mendapatkan persetujuan BPKP;
e.	 PPMU akan menyampaikan surat kepada CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasiuntukmenyampaikanlaporanhasilverifikasi,yangakandigunakan
sebagai dasar penerbitan rekomendasi pencairan hibah ke Kementerian
Keuangan.
Catatan:
Tim Konsultan Verifikasi hanya akan menilai kondisi sambungan rumah.
Penilaian terhadap kondisi calon penerima manfaat telah dilakukan pada saat
pelaksanaan Baseline Survey.
Pemasangan sambungan rumah terhadap penerima manfaat yang terdapat
dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM) yang telah masuk pada laporan hasil
Baseline Survey adalah layak untuk dibayar meskipun pada saat permintaan
pencairan dana hibah telah terjadi perubahan kondisi secara ekonomi, namun
kelayakan secara teknis tetap harus dipenuhi.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
38
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
39
Mekanisme Pelaksanaan
Program Hibah Air Minum
8
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
40
Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum
Mekanisme Program Hibah Air Minum mulai dari pelaksanaan, permintaan
pencairan dana Hibah hingga kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan akan
dijelaskan sebagai berikut:
8.1	 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah
1.	 Pelaksanaan sosialisasi rencana program hibah kepada kab/kota;
2.	 Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berminat mengikuti Program
Hibah Air Minum mengajukan surat minat dan kesanggupan untuk
memenuhi kriteria dan syarat penerima hibah kepada Direktur Jenderal
Cipta Karya, dengan lampiran surat kesiapan dari PDAM (sesuai lampiran 3
dan 4);
3.	 CPMU menilai dokumen usulan dan kesiapan kegiatan dari masing-masing
Pemerintah Daerah sesuai dengan rencana tahunan pelaksanaan hibah air
minum yang diajukan;
4.	 CPMU dibantu konsultan baseline melakukan baseline survey terhadap
masyarakat calon penerima manfaat;
5.	 DJCKmerekomendasikandaftarcalonpenerimahibahkepadaKementerian
Keuangan c.q. DJPK;
6.	 Kementerian Keuangan cq. DJPK menerbitkan Surat Penetapan Pemberian
Hibah, dokumen PHD dan kemudian Menteri Keuangan/kuasanya dan
Kepala Daerah penerima hibah melakukan penandatanganan PHD;
7.	 Penerima Hibah akan memberikan Penyertaan Modal kepada PDAM, yang
akan digunakan oleh PDAM untuk membiayai pelaksanaan pemasangan
SR yang diajukan untuk mendapatkan hibah;
8.	 PDAM segera melaksanakan kegiatan pembangunan, yang dapat juga
dilakukan oleh pihak ketiga;
9.	 Setiap tahapan pekerjaan selesai dan sambungan baru berfungsi baik ,
kab/kota penerima hibah dapat mengajukan permintaan penilaian kepada
PPMU untuk diteruskan kepada CPMU dengan ketentuan jumlah dana
hibah yang dibayarkan maksimal sebesar dana APBD yang dialokasikan
untuk program hibah dan jumlah SR sesuai dengan PHD;
10.	Selanjutnya akan dilaksanakanVerifikasi untuk memeriksa kelayakan yaitu:
a.	 Pemasangan SR untuk MBR telah dilaksanakan dan telah berfungsi baik;
b.	 Pemenuhan terhadap standar teknis sambungan rumah;
c.	 Kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah Air Minum.
-	 Apabila kondisi (a) dan (b) di atas telah sesuai dengan yang
diharapkan;
-	 Apabila kondisi (a) dan (b) tidak sesuai dengan yang diharapkan,
maka CPMU dan PPMU akan merekomendasikan kepada PIU
untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan pelayanan agar dapat
memenuhi persyaratan dan dapat diajukan bersamaan pada periode
tahapan verifikasi berikutnya.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
41
11.	PPMU akan menerbitkan Surat Laporan dan Rekomendasi Hasil Verifikasi
berdasarkan laporan hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh konsultan dan
BPKP;
12.	CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal Cipta
Karya akan menerbitkan surat kepada DJPK yang menyampaikan
rekomendasi pencairan dana hibah kepada kab/kota berdasarkan surat
rekomendasi dari PPMU;
13.	Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan
melakukan penilaian dokumen administrasi persyaratan pencairan hibah
dan melakukan pencairan dana hibah;
14.	Program hibah hanya berlangsung dalam 1 (satu) tahun anggaran,
sehingga harus dipastikan setiap daerah dapat merealisasikannya dalam
tahun yang sama, sehingga penggantian dana dari pemerintah pusat
dapat terlaksana.
Gambar 8 1. Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum
8.2	 Mekanisme Permintaan Pencairan Dana Hibah Air Minum
Penyaluran dana hibah air minum dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut :
1.	 PDAM melakukan pekerjaan pembangunan dan mengadakan SR kepada
pelanggan yang terdaftar. Setelah pelayanan (dengan bukti pembayaran
Pemda
PDAM
(PMPD)
DJCK
Kementerian
Keuangan
Minat
Pemda
Penilaian dokumen
usulan & Persiapan
Baseline
Survey
Memenuhi
Penolakan
1
2 3 4
5
6
7
8 10 12
119
Tidak Memenuhi
Fisik terbangun
Berfungsi
Verifikasi Pencairan Dana Hibah
Surat Penetapan
Perjanjian Hibah
Pelaksanaan
Sosialisasi
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
42
tagihan 2 bulan oleh pelanggan), Pemerintah Daerah (PIU) dibantu PDAM
mengajukan permohonan verifikasi kepada CPMU dan tembusan PPMU
dengan melampirkan dokumen sebagaimana poin 8.4;
2.	 BPKP dan Konsultan melakukan proses verifikasi;
3.	 Berdasarkan hasil verifikasi, PPMU melaporkan dan merekomendasikan
hasil verifikasi kepada CPMU;
4.	CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal
Cipta Karya menerbitkan rekomendasi pencairan dana hibah kepada
Kementerian Keuangan c.q DJPK dengan tembusan ke Bupati/Walikota
dan PIU;
5.	Kepala Daerah mengajukan surat pemohonan pencairan dana hibah
kepada Kementerian Keuangan cq. DJPK dengan melampirkan dokumen
sebagaimana disebutkan dalam poin 8.4.
8.3	 Mekanisme Pencairan Hibah
Tata Cara penyaluran dana Hibah Air Minum dilakukan melalui mekanisme
APBN dan APBD dan akan diatur dalam PPH, dan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah, atau peraturan terkait yang berlaku.
Gambar 8 2. Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum
Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum
Kepala Daerah
PDAM
Pemda PIU
PPMU
CPMU
DJCK
Kementerian Keuangan
Pengajuan
Permohonan
Pencairan
Hibah
Pengajuan
Permohonan
Verifikasi
Rekomendasi
Pencairan Dana
Hibah
Pencairan Dana
Hibah
Verifikasi
SR Terbangun &
Berfungsi
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
43
8.4	 Kelengkapan Dokumen yang Harus Dilampirkan
Setiap permintaan pencairan dana hibah dari Penerima Hibah harus dilampiri
dengan rangkuman mengenai layanan SR serta rekomendasi hasil verifikasi.
Rangkuman tersebut meliputi:
1.	 Kelengkapan Dokumen teknis sebagai syarat permohonan verifikasi:
a.	 Mulai dilaksanakannya kegiatan konstruksi SR :
-	 Nama, Alamat dan Nomor atau Kode Identifikasi pelanggan/setiap
rumah;
-	 Copy Berita Acara penyelesaian pekerjaan SR yang dilakukan oleh
PDAM.
b.	 Mulai diberikannya pelayanan sambungan rumah dari PDAM
-	 Copy Bukti Pembayaran (invoice) biaya sambungan rumah baru;
-	 Copy Bukti Pembayaran oleh pelanggan untuk 2 (dua) bulan rekening
air;
c.	 Business Plan yang mencantumkan tarif air menuju FCR (Full Cost
Recovery).
d.	Bukti laporan kegiatan Badan Pengawas PDAM yang aktif dan
mengadakan pertemuan rutin setiap tahun sebanyak 3 (tiga) kali.
2.	 Kelengkapan Dokumen Administrasi sebagai syarat Pencairan dana Hibah
a.	Surat permintaan Pencairan hibah yang ditandatangani oleh Kepala
Daerah;
b.	Surat pernyataan tanggung jawab mutlak oleh Kepala Daerah dan
apabila dikuasakan, maka dilengkapi dengan surat kuasa bermaterai;
c.	 Salinan DPA, SPM, SP2D atas penyertaan modal Pemda kepada PDAM;
d.	 Salinan Perda terkait penyertaan modal;
e.	 Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum;
f.	 Salinan Rekening Koran Rekening Kas Umum Daerah (RKUD);
g.	 Surat rekomendasi pencairan hibah dari CPMU;
h.	 Dan dokumen terkait lainnya.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
44
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
45
Pelaporan, Pemantauan
dan Evaluasi
9
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
46
Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
Pelaporan dilaksanakan oleh setiap unit di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/
kota sebagaimana diuraikan dalam Bab 6 di atas tentang organisasi pengelola.
Pemantauan akan dilaksanakan olehTimTeknis CPMU pada waktu-waktu tertentu.
Penentuan aspek teknis dilakukan melalui konsultan yang ditunjuk.
Kegiatan monitoring yang dilakukan PPMU (per provinsi) dan CPMU (nasional),
antara lain mencakup:
(1)	 Kemajuan pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan sesuai skema Hibah Air Minum
setiap enam bulan sekali;
(2)	Evaluasi tahunan setiap akhir tahun, untuk melihat dampak kegiatan;
(3)	Pelaporan hasil pelaksanaan program hibah.
Pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan
(mid-term review) yang akan dilaksanakan pada setiap bulan, untuk digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk penyesuaian besaran dana Hibah.
Kegiatan evaluasi antara lain mencakup:
(1)	 Kemajuan yang dicapai Pemda/PDAM berkenaan dengan pinjaman perbankan,
baik melalui skema Perpres 29/2009 atau skema perbankan umum;
(2)	Kemajuan yang dicapai Pemda/PDAM berkenaan dengan rencana kerja sama
dengan swasta;
(3)	Jumlah SR yang sudah dipasang oleh PDAM dibandingkan dengan jumlah SR
yang diajukan untuk mendapatkan hibah;
(4)	Status pencairan PMPD kepada PDAM.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
47
10
Penutup
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
48
Penutup
Dana Hibah Air Minum ini direncanakan akan bersumber dari penerimaan Dalam
Negeri APBN yang di hibahkan kepada Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah
melakukan penyertaan modal kepada PDAM untuk pembangunan sambungan
rumah, baru kemudian dana tersebut digantikan oleh dana hibah. Program Hibah
Air Minum ini dimaksudkan sebagai insentif bagi pemerintah daerah agar bersedia
meningkatkan modal PDAM yang selama ini dirasakan masih kurang.
Dengan mengikuti program ini diharapkan pemerintah daerah penerima
hibah dapat memanfaatkan dan melanjutkan kebijakan penambahan modal
PDAM sesuai dengan kebutuhan pelayanan di masing-masing wilayahnya serta
dapat meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelayanan PDAM kepada para
pelanggannya terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
49
LAMPIRAN
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
50
LAMPIRAN
Lampiran- 1 : Indikator Tata Kelola Pemerintah yang Baik (Good Governance)
Penilaian terhadap penerapan tata kelola pemerintah yang baik peserta Program
Hibah Air Minum dilakukan terhadap 3 (tiga) hal sebagai berikut:
a.	 Penyampaian laporan berkala (triwulan) atas pelaksanaan Program Hibah Air
Minum.
b.	 PDAM memiliki Badan Pengawas yang aktif dan mengadakan pertemuan rutin
setiap tahun sebanyak 3 (tiga) kali.
c.	 Penetapan tarif air oleh PDAM menuju ke tarif full cost recovery (pemulihan tarif
penuh).
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
51
Lampiran- 2.a : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah
Gambar Standar Minimal Sambungan Rumah (Pipa GIP)
Tutup  Meter  Air  
Warna Box Meter Hibah APBN TA 2015
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
52
LAMPIRAN
Lampiran- 2.b : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah
Gambar  Standar  Minimal  Sambungan  Rumah  (Pipa  HDPE  &  GIP)  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
53
Lampiran- 3 : Format Surat Minat pemerintah kabupaten/Kota
	
  
Format  surat  minat  Pemerintah  Kabupaten/Kota  
  
BUPATI/WALIKOTA  ....................................  
No.:                        Kota/Kabupaten,       20..........  
Kepada  Yth.:  
Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya  
Kementerian  Pekerjaan  Umum  
Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru  
Jakarta  Selatan  12110  
  
Perihal:   Program  Hibah  Air  Minum  –  Hibah  AusAID  
  
Kalimat  pembuka:  
bagi	
  Pemda	
  yang	
  pernah	
  diundang	
  dalam	
  acara	
  sosialisasi	
  program	
  Hibah	
  air	
  minum:	
  
Menindaklanjuti   Sosialisasi   Program   Hibah   Air   Minum   bantuan   AusAID   di........tanggal   ............,   serta  
melengkapi  surat  kami  tertanggal  (bila  sudah  pernah  mengirim)..................,    
  
bagi	
  Pemda	
  yang	
  mendapatkan	
  informasi	
  mengenai	
  program	
  Hibah	
  air	
  minum	
  dari	
  sumber	
  lain:	
  
Berkenaan  dengan  informasi  yang  kami  peroleh   dari  ................  mengenai  adanya  program  Hibah  Air  Minum  
bantuan  AusAID,    
  
   dengan   ini   kami      sampaikan   minat   dan   kesanggupan   Pemkab/Pemkot   ........................   untuk   mengikuti  
program   tersebut,   dan   bersedia   mengalokasikan   dana   APBD/APBD-­‐P   (*)   DPAD   TA   20.........   sebesar  
Rp......................  (......milyar  Rupiah),  untuk  membiayai  pelaksanaan  penyediaan  layanan  air  minum  perpipaan  
untuk  ......unit  Sambungan  Rumah  untuk  Masyarakat  Berpenghasilan  Rendah.  
Demikian  disampaikan,  atas  perhatian  dan  bantuannya  kami  ucapkan  terima  kasih.  
  
Bupati/Walikota  .............................  
  
  
.....................................................  
  
Tembusan  Kepada  Yth.:  
1. Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya  
2. Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya  
3. Ketua  DPRD  Kab/Kota  .................  
4. Kepala  Bappeda  Kab/Kota  .................  
5. Direktur  PDAM  Kab/Kota  .............  
6. Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi  
7. Technical  Director  Water  &  Sanitation,  IndII  
  
  
(*):  dalam  hal  akan  dialokasikan  di  APBD-­‐P,  mohon  dapat  dilengkapi  dengan  surat  persetujuan  DPRD  
   Kepada  Yth.  
Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya  
Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan  Perumahan  Rakyat  
Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru  
Jakarta  Selatan  12110  
  
   APBN  
   APBN  
   Tembusan  Kepada  Yth.:  
   1.          Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya  
   2.          Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya  
   3.          Ketua  DPRD  Kab/Kota  ....................  
   4.          Kepala  Bappeda  Kab/Kota  ....................  
   5.          Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi  
   6.          Direktur  PDAM  Kab/Kota  ....................
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
54
LAMPIRAN
Lampiran- 4 : Format Surat Pernyataan PDAM
Format  surat  pernyataan  PDAM  
  
PDAM  KABUPATEN/KOTA  ....................................  
No.:                        Kota/Kabupaten,       20..........  
Kepada  Yth.:  
Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya  
Kementerian  Pekerjaan  Umum  
Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru  
Jakarta  Selatan  12110  
  
Perihal:   Surat  Pernyataan  sehubungan  Program  Hibah  Air  Minum  –  Hibah  AusAID  
  
Melengkapi  surat  Bupati/Walikota  .................  mengenai  minat  dan  kesanggupan  Pemkab/Pemkot  untuk  
mengikuti  program  tersebut,  dengan  ini  kami  sampaikan  kondisi  PDAM  ............................  sebagai  berikut:  
Kapasitas  Menganggur   :   ........  l/det  atau  .....  SR  
Potensi  SR  MBR   :   ........  unit  
Lokasi   :   ........  (kecamatan/kelurahan)  
Terlampir  kami  sampaikan  pula  dokumen  pendukung  terkait  (usulan  wilayah  pelayanan,  daftar  MBR  potensial,  
DED).  
Demikian  disampaikan,  atas  perhatian  dan  bantuannya  kami  ucapkan  terima  kasih.  
  
Direktur  PDAM  Kab/Kota  .............................  
  
  
.....................................................  
  
Tembusan  Kepada  Yth.:  
1. Bupati/Walikota  .............................  
2. Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya  
3. Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya  
4. Ketua  DPRD  Kab/Kota  .................  
5. Kepala  Bappeda  Kab/Kota  .................  
6. Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi  
7. Technical  Director  Water  &  Sanitation,  IndII  
	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
55
Lampiran- 5 : Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah
(KOP	
  SURAT)	
  
	
  
	
  
Nomor	
  
Lampiran	
  
Perihal	
  
:	
  
:	
  
:	
  
..................................(1)	
  
..................................(2)	
  
Permintaan	
  Penyaluran	
  Hibah	
  	
  
	
  
Kepada	
  
Yth.	
  Direktur	
  Jenderal	
  Perimbangan	
  Keuangan	
  
Kementerian	
  Keuangan	
  RI	
  
selaku	
  Kuasa	
  Pengguna	
  Anggaran	
  Hibah	
  
Jln.	
  Wahidin	
  No.	
  1	
  	
  
Jakarta	
  
	
  
	
  
Berdasarkan	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah/Perjanjian	
  Hibah	
  Daerah	
  	
  No........(3),	
  tanggal	
  ..........(4),	
  bersama	
  ini	
  kami	
  
mengajukan	
   Permintaan	
   Penyaluran	
   Hibah	
   untuk	
   kegiatan	
   ........................(5)	
   Tahun	
   Anggaran......(6)	
   sebesar	
   Rp.	
  
........................(7)	
  (...............................(8)	
  rupiah).	
  
	
  
Dana	
  hibah	
  dimaksud	
  agar	
  disalurkan	
  ke	
  Rekening	
  Kas	
  Umum	
  Daerah	
  Provinsi/Kabupaten/Kota	
  ............(9),	
  pada	
  
Bank	
  ......................(10)	
  dengan	
  Nama	
  Rekening................(11)	
  No.	
  Rekening:	
  ....................................(12).	
  	
  
	
  
Untuk	
   mendukung	
   Permintaan	
   Penyaluran	
   Hibah	
   tersebut,	
   dengan	
   ini	
   dilampirkan	
   dokumen-­‐dokumen	
   pendukung	
  
sebagai	
  berikut:	
  
1. Surat	
  Pernyataan	
  Tanggung	
  Jawab	
  Mutlak;	
  
2. Surat	
  Pertimbangan	
  Penyaluran	
  Hibah	
  dari	
  Kementerian	
  Negara/Lembaga	
  	
   Pemerintah	
   Non	
  
Kementerian;	
  
3. ..............................................................................................................	
  (13)	
  
	
  
	
  Demikian	
  disampaikan,	
  dan	
  atas	
  perhatian	
  Bapak	
  diucapkan	
  terima	
  kasih.	
  
	
  
	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   ..............,	
   tanggal.......................
	
   (14)	
  	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
   ..................................................
	
   (15)	
  
	
  
	
  
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  (16)	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  	
  	
  	
  	
  
	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   ................................................	
  (17)	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
   NIP...........................................	
  (18)	
  
	
  
Tembusan  Kepada  Yth.:  
              1.          Dirjen  Cipta  Karya,  Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan  Perumahan  Rakyat  
   2.          Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi  
     
  
	
  
Stempel	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
56
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMINTAAN PENYALURAN HIBAH
NOMOR	
   URAIAN	
  ISIAN	
  
(1)	
   Diisi	
  nomor	
  urut	
  surat	
  
(2)	
   Diisi	
  berkas	
  yang	
  dilampirkan	
  
(3)	
   Diisi	
  nomor	
  Perjanjian	
  Hibah	
  Daerah	
  atau	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah	
  
(4)	
   Diisi	
  tanggal	
  Perjanjian	
  Hibah	
  Daerah	
  atau	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah	
  
(5)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  hibah	
  
(6)	
   Diisi	
  tahun	
  anggaran	
  permintaan	
  penyaluran	
  hibah	
  
(7)	
   Diisi	
  nilai	
  permintaan	
  penyaluran	
  hibah	
  (dalam	
  angka)	
  
(8)	
   Diisi	
  nilai	
  permintaan	
  penyaluran	
  hibah	
  (dalam	
  huruf)	
  
(9)	
   Diisi	
  nama	
  pemerintah	
  daerah	
  	
  
(10)	
   Diisi	
  nama	
  bank	
  tujuan	
  penyaluran	
  hibah	
  
(11)	
   Diisi	
  nama	
  rekening	
  bank	
  pemerintah	
  daerah	
  
(12)	
   Diisi	
  nomor	
  rekening	
  bank	
  pemerintah	
  daerah	
  
(13)	
   Diisi	
  dokumen	
  lain	
  yang	
  dipersyaratkan	
  dalam	
  perjanjian	
  hibah	
  
(14)	
   Diisi	
  tempat,	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  pembuatan	
  surat	
  
(15)	
   Diisi	
  jabatan	
  yang	
  bertanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  
diberi	
  kuasa)	
  
(16)	
   Diisi	
  tanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(17)	
   Diisi	
  nama	
  penanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  
kuasa)	
  
(18)	
   Diisi	
   nomor	
   induk	
   pegawai	
   penanda	
   tangan	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
  
pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(19)	
   Diisi	
  kementerian	
  negara/lembaga	
  pemerintah	
  non	
  kementerian	
  terkait	
  
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
57
Lampiran- 6 : Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
	
  
	
  
	
  
(KOP	
  SURAT)	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
SURAT	
  PERNYATAAN	
  TANGGUNG	
  JAWAB	
  MUTLAK	
  
	
  
	
  
Yang	
  bertanda	
  tangan	
  di	
  bawah	
  ini,	
  saya:	
  
Nama	
   :	
  ......................................................................................................	
  (1)	
  
Jabatan	
   	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  :	
  ......................................................................................................	
  (2)	
  
sebagai	
   Pengguna	
   Dana	
   Hibah/Penerusan	
   Hibah/Penerusan	
   Pinjaman	
   sebagai	
   Hibah	
   pada	
  
Provinsi/Kabupaten/Kota.............(3)	
  untuk	
  kegiatan……….(4)	
  dan	
  sesuai	
  dengan	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah/Perjanjian	
  
Hibah	
  Daerah	
  No:	
  ..........(5)	
  tanggal	
  ............(6)	
  dengan	
  ini	
  menyatakan	
  dengan	
  sesungguhnya	
  bahwa	
  saya	
  bertanggungjawab	
  
penuh	
   terhadap	
   kebenaran	
   perhitungan	
   dan	
   penetapan	
   besaran	
   serta	
   penggunaan	
   dana	
   hibah	
   untuk	
   permintaan	
  
tahap………..(7)	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  sebesar...........(8)	
  (..............(9)	
  rupiah)	
  sesuai	
  dengan	
  ketentuan	
  peraturan	
  perundang-­‐undangan	
  
dan	
  menyatakan	
  bahwa	
  kegiatan	
  hibah	
  dimaksud	
  telah	
  dialokasikan	
  dalam	
  Dokumen	
  Pelaksanaan	
  Anggaran.	
  
Demikian	
  surat	
  pernyataan	
  ini	
  dibuat	
  untuk	
  dapat	
  digunakan	
  sebagaimana	
  mestinya.	
  	
  
	
  
	
  
	
  
..........,	
  tanggal.......................	
  (10)	
  
...............................................(11)	
  
	
  
	
  
	
   	
   	
  	
  	
  	
  	
  (12)	
  
	
  
..............................................	
  (13)	
  
NIP.	
  .......................................	
  (14)	
  
	
  
	
  
Tembusan	
  Yth.	
  :	
  
1.	
  	
  ....................................................................................................................(15)	
  
	
  
Materai	
  
Rp.6.000,-­‐	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
58
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
NOMOR	
   URAIAN	
  ISIAN	
  
(1)	
   Diisi	
  nama	
  pengguna	
  dana	
  hibah	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  
diberi	
  kuasa)	
  
(2)	
   Diisi	
   jabatan	
   pengguna	
   dana	
   hibah	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
   pejabat	
  
yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(3)	
   Diisi	
  nama	
  pemerintah	
  daerah	
  yang	
  menerima	
  hibah	
  
(4)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  hibah	
  
(5)	
   Diisi	
  nomor	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah/Perjanjian	
  Hibah	
  Daerah	
  
(6)	
   Diisi	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  Perjanjian	
  Penerusan	
  Hibah/Perjanjian	
  Hibah	
  Daerah	
  
(7)	
   Diisi	
  tahap	
  penyaluran	
  hibah	
  
(8)	
   Diisi	
  nilai	
  permintaan	
  penyaluran	
  hibah	
  (dalam	
  angka)	
  
(9)	
   Diisi	
  nilai	
  permintaan	
  penyaluran	
  hibah	
  (dalam	
  huruf)	
  
(10)	
   Diisi	
  tempat,	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  pembuatan	
  surat	
  
(11)	
   Diisi	
   jabatan	
   penanda	
   tangan	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
   pejabat	
   yang	
  
diberi	
  kuasa)	
  
(12)	
   Diisi	
  tanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(13)	
   Diisi	
  nama	
  penanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  
kuasa)	
  
(14)	
   Diisi	
  nomor	
  induk	
  pegawai	
  penanda	
  tangan	
  jika	
  ada	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  
atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(15)	
   Diisi	
  kementerian	
  negara/lembaga	
  pemerintah	
  non	
  kementerian	
  terkait	
  
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
59
Lampiran- 7: Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan
	
  
(KOP	
  SURAT)	
  
	
  
	
  
	
  
RENCANA	
  PELAKSANAAN	
  KEGIATAN	
  
TAHUN	
  20....	
  
Nama	
  Kegiatan	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
   :	
  ......................................	
  (1)	
  	
  
Periode	
  Perencanaan	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
   :	
  ......................................	
  (2)	
  	
  
Tahun	
  Anggaran	
   :	
  ......................................	
  (3)	
  
	
  
NO.	
  
NAMA	
  
KEGIATAN	
  
TRIWULAN	
  20….	
  
TOTAL	
  BIAYA	
   KETERANGAN	
  
I	
   II	
   III	
   IV	
  
1	
   2	
   3	
   4	
   5	
   6	
   7	
   8	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
   	
  	
   	
   	
  	
   	
  	
  
(4)	
   (5)	
  
	
  
	
   (6)	
  	
   	
   (8)	
   (9)	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
   	
  	
   	
   	
  	
   	
  	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
   	
  	
   	
   	
  	
   	
  	
  
	
  
JUMLAH	
   	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
(7)	
  	
   	
  
	
  	
   	
  	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
..............,tanggal.............	
  (10)	
  
	
   	
   	
   	
  
	
  
	
   ........................................	
  (11)	
  
	
   	
   	
   	
  
	
  
	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
(	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  (12)	
  
	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
......................................	
  (13)	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
NIP.	
  ...............................	
  (14)	
  	
  
	
  
Stempel	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
60
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NOMOR	
   URAIAN	
  ISIAN	
  
(1)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  
(2)	
   Diisi	
  periode	
  perencanaan	
  
(3)	
   Diisi	
  tahun	
  anggaran	
  
(4)	
   Diisi	
  nomor	
  urut	
  
(5)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  hibah	
  
(6)	
   Diisi	
  besaran	
  hibah	
  
(7)	
   Diisi	
  jumlah	
  besar	
  hibah	
  
(8)	
   Diisi	
  total	
  biaya	
  
(9)	
   Diisi	
  keterangan	
  
(10)	
   Diisi	
  tempat,	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  pembuatan	
  laporan	
  
(11)	
   Diisi	
  jabatan	
  penanda	
  tangan	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(12)	
   Diisi	
  tanda	
  tangan	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(13)	
   Diisi	
  nama	
  penanda	
  tangan	
  	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(14)	
   Diisi	
   nomor	
   induk	
   pegawai	
   penanda	
   tangan	
   (kepala	
   dinas/pejabat	
   yang	
   diberi	
  
kuasa)	
  
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
61
Lampiran- 8 : Format Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan
	
  
(KOP	
  SURAT)	
  
	
  
	
  
	
  
LAPORAN	
  PELAKSANAAN	
  KEGIATAN	
  
TRIWULAN	
  ...	
  TA	
  20....	
  
Nama	
  Kegiatan	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
   :	
  ......................................	
  (1)	
  	
  
Periode	
  Laporan	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
   :	
  ......................................	
  (2)	
  	
  
Tahun	
  Anggaran	
   :	
  .......................................(3)	
  
	
  
NO.	
  
NAMA	
  
KEGIATAN	
  
TANGGAL	
  PELAKSANAAN	
  
TOTAL	
  BIAYA	
   KETERANGAN	
  
MULAI	
   SELESAI	
  
1	
   2	
   3	
   4	
   5	
  	
   6	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
  	
   	
  	
   	
  	
  
(4)	
   (5)	
   (6)	
   (7)	
   (8)	
   (9)	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
  	
   	
  	
   	
  	
  
	
  
	
  	
  
	
  	
   	
  	
   	
  	
   	
  	
  
	
  
JUMLAH	
  
	
  	
   	
  	
   	
  	
   	
  	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
..............,tanggal.............	
  (10)	
  
	
   	
   	
   	
  
	
  
	
   ........................................	
  (11)	
  
	
   	
   	
   	
  
	
  
	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
(	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  (12)	
  
	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
   	
   	
  
	
   	
   	
   	
   	
  
......................................	
  (13)	
  
	
  
Stempel	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
62
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN TRIWULAN PELAKSANAAN KEGIATAN
NOMOR	
   URAIAN	
  ISIAN	
  
(1)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  
(2)	
   Diisi	
  periode	
  laporan	
  	
  
(3)	
   Diisi	
  tahun	
  anggaran	
  
(4)	
   Diisi	
  nomor	
  urut	
  
(5)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  hibah	
  
(6)	
   Diisi	
  tanggal	
  pelaksanaan	
  kegiatan	
  mulai	
  
(7)	
   Diisi	
  tanggal	
  pelaksanaan	
  kegiatan	
  selesai	
  
(8)	
   Diisi	
  total	
  biaya	
  
(9)	
   Diisi	
  keterangan	
  
(10)	
   Diisi	
  tempat,	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  pembuatan	
  laporan	
  
(11)	
   Diisi	
  jabatan	
  penanda	
  tangan	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(12)	
   Diisi	
  tanda	
  tangan	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(13)	
   Diisi	
  nama	
  penanda	
  tangan	
  	
  (kepala	
  dinas/pejabat	
  yang	
  diberi	
  kuasa)	
  
(14)	
   Diisi	
   nomor	
   induk	
   pegawai	
   penanda	
   tangan	
   (kepala	
   dinas/pejabat	
   yang	
   diberi	
  
kuasa)	
  
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
63
Lampiran- 9 : Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi
	
  
	
  
(KOP	
  SURAT)	
  
	
  
	
  
Telah	
  terima	
  dari	
   :	
   Direktur	
  	
  Jenderal	
  Perimbangan	
  Keuangan	
  	
  c.q.	
  Direktur	
  	
   	
   	
   	
   	
   	
  	
  	
  	
  
	
   Pembiayaan	
  dan	
  Kapasitas	
  Daerah	
  selaku	
  Kuasa	
  
	
   	
   Pengguna	
  Anggaran	
  Hibah	
  Kepada	
  Pemerintah	
  Daerah	
  
Untuk	
  Keperluan	
   :	
   Penyaluran	
  Belanja	
  Hibah	
  untuk	
  kegiatan.......................(1)	
  
Dengan	
  rincian	
   :	
   	
  
TAHAP	
  
TANGGAL	
  
DITERIMA	
  
JUMLAH	
  (Rp)	
   TERBILANG	
  (dengan	
  huruf)	
  
	
  
	
  
(2)	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
(3)	
  
	
  
	
  
(4)	
  
	
  
	
  
(5)	
  
	
  
Dana	
  tersebut	
  telah	
  diterima	
  pada	
  :	
  
Nomor	
  Rekening	
  	
  	
   	
  :	
   …....................................................................................	
  (6)	
  
Nama	
  Rekening	
  	
  	
  	
   	
  :	
   .......................................................................................	
  (7)	
  	
  
Nama	
  Bank	
   	
  :	
   .......................................................................................	
  (8)	
  
	
   	
   	
  
	
  
	
  
	
  
	
   ...............,	
  tanggal..........................	
  (9)	
  
	
   .....................................................	
  (10)	
  
	
   	
  
	
   	
   	
   	
   (11)	
  
	
  
	
   .....................................................(12)	
  
	
   NIP.	
  	
  ............................................	
  (13)	
  
	
  
	
  
	
  
Materai	
  
Rp.6.000,-­‐	
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
64
PETUNJUK PENGISIAN
BUKTI PENERIMAAN HIBAH/KUITANSI
LAMPIRAN
NOMOR	
   URAIAN	
  ISIAN	
  
(1)	
   Diisi	
  nama	
  kegiatan	
  hibah	
  
(2)	
   Diisi	
  tahapan	
  penyaluran	
  hibah	
  
(3)	
   Diisi	
  tanggal	
  dana	
  diterima	
  
(4)	
   Diisi	
  jumlah	
  dana	
  yang	
  diterima	
  (dalam	
  angka)	
  
(5)	
   Diisi	
  jumlah	
  dana	
  yang	
  diterima	
  (dalam	
  huruf)	
  
(6)	
   Diisi	
  nomor	
  rekening	
  penerima	
  dana	
  	
  
(7)	
   Diisi	
  nama	
  rekening	
  penerima	
  dana	
  	
  
(8)	
   Diisi	
  nama	
  bank	
  penerima	
  dana	
  	
  
(9)	
   Diisi	
  tempat,	
  tanggal,	
  bulan,	
  tahun	
  pembuatan	
  surat	
  
(10)	
   Diisi	
  jabatan	
  penanda	
  tangan	
  (Gubernur	
  atau	
  Bupati/Walikota	
  atau	
  pejabat	
  yang	
  diberi	
  
kuasa)	
  
(11)	
   Diisi	
   tanda	
   tangan	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
   Bendahara	
   Umum	
  
Daerah/Kuasa	
  Bendahara	
  Umum	
  Daerah)	
  
(12)	
   Diisi	
   nama	
   penanda	
   tangan	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
   Bendahara	
   Umum	
  
Daerah/Kuasa	
  Bendahara	
  Umum	
  Daerah)	
  
(13)	
   Diisi	
   nomor	
   induk	
   pegawai	
   penanda	
   tangan	
   (Gubernur	
   atau	
   Bupati/Walikota	
   atau	
  
Bendahara	
  Umum	
  Daerah/Kuasa	
  Bendahara	
  Umum	
  Daerah)	
  
  
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
65
Lampiran-10 : Contoh Desain Papan Informasi Program
	
  
    
Program Hibah Air Minum  
  
  
  
WILAYAH INI MENDAPATKAN HIBAH AIR MINUM APBN   
  
  
  
  
Kec : ____________________ Kel.: ________________ Jumlah KK
  
    
Program  ini  didukung  oleh:    
PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT  
KEMENTERIAN
  
:
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
66
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
67
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum APBN
68
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
dan perumahan rakyat
DireKtorat JenDeral CIPTA KARYA
Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp./Faks. (021) 7228946

More Related Content

What's hot

PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdfPPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
AnnisaFitrianaDefinn2
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
AdiIndrayana
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
ushfia
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
infosanitasi
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
Manyuk FAUZI
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
yudiarimbawa
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
ushfia
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
indrapermana38936
 
Perjanjian jasa konsultansi
Perjanjian jasa konsultansiPerjanjian jasa konsultansi
Perjanjian jasa konsultansi
Legal Akses
 
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptxPPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
setrokontengsudu
 
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jus
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jusJustifikasi teknik i._latar_belakang_jus
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jus
ergi bari
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
infosanitasi
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
H2O Management
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Joy Irman
 
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Dianita Octavia
 

What's hot (20)

PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdfPPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
 
Perjanjian jasa konsultansi
Perjanjian jasa konsultansiPerjanjian jasa konsultansi
Perjanjian jasa konsultansi
 
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptxPPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
 
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jus
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jusJustifikasi teknik i._latar_belakang_jus
Justifikasi teknik i._latar_belakang_jus
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 

Similar to Buku pedoman hibahairminum-apbn

Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019
Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019
Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019Joy Irman
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
anugerapakombong
 
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaPembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Oswar Mungkasa
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Ermy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Oka Jane R
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
riejha
 
JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015
Asep Raja Shabir
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
Tri Widodo
 
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
Maxi Solang
 
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua BaratBrief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
Febriansyah Soebagio
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Indriany ,
 
Juknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 finalJuknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 final
Sobat Sulapa'Appa
 
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Artikel pamsimas
Artikel pamsimasArtikel pamsimas
Artikel pamsimasrd_bangda
 
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
andilalalele
 
Upload slide share kegiatan bik 2020
Upload slide share kegiatan bik 2020Upload slide share kegiatan bik 2020
Upload slide share kegiatan bik 2020
iimhaz1374
 
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
Eko Andrijanto
 
Pedum Lumbung 2015.pdf
Pedum Lumbung 2015.pdfPedum Lumbung 2015.pdf
Pedum Lumbung 2015.pdf
OoThaib
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
sonifirstson
 

Similar to Buku pedoman hibahairminum-apbn (20)

Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019
Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019
Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015-2019
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
 
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaPembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
Tugas_Kelompok_Policy_Brief_PUPR.pdf KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MIN...
 
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua BaratBrief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
Brief Report-Analisa Gap Pembiayaan Sektor Sanitasi di Papua Barat
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
 
Juknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 finalJuknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 final
 
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Artikel pamsimas
Artikel pamsimasArtikel pamsimas
Artikel pamsimas
 
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
laporan evaluasi kegiatan dinas sosial kab serang tahun 2010-2015
 
Upload slide share kegiatan bik 2020
Upload slide share kegiatan bik 2020Upload slide share kegiatan bik 2020
Upload slide share kegiatan bik 2020
 
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
 
Pedum Lumbung 2015.pdf
Pedum Lumbung 2015.pdfPedum Lumbung 2015.pdf
Pedum Lumbung 2015.pdf
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
 

Recently uploaded

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 

Recently uploaded (17)

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 

Buku pedoman hibahairminum-apbn

  • 1. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum 1 Program Hibah Air Minum APBN Pedoman Pengelolaan Mei 2015 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 3. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum 3 Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum 3 Program Hibah Air Minum APBN Pedoman Pengelolaan Mei 2015
  • 5. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 5 Mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019, Pemerintah mencanangkan pencapaian target 100-0-100 dalam pembangunan sektor ke-Cipta Karya-an, yaitu pencapaian target universal akses 100% air minum aman, 0% kawasan kumuh, dan 100% sanitasi layak. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan terobosan berupa program kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang dilaksanakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Dalam rangka upaya terobosan untuk pencapaian target universal akses 100% air minum aman tersebut, Pemerintah melaksanakan Program Hibah Air Minum dengan pendanaan dari APBN. Program ini merupakan hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan ouput based, dimana Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melakukan peningkatan akses air minum yang layak melalui pemasangan sambungan rumah yang dibiayai terlebih dahulu melalui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PDAM untuk pemasangan sambungan rumah dan jaringannya, yang akan dilanjutkan dengan pengajuan pencairan dana hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah setelah dilakukan verifikasi. Program Hibah Air Minum ini dimaksudkan juga sebagai insentif kepada pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan pelayanan air minum sampai pada output terbangunnya sambungan rumah air minum kepada masyarakat. Jakarta, Mei 2015 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 6. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 6 Sambutan DEPUTI SARANA DAN PRASARANA BAPPENAS Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 mengamanatkan bahwa pada akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 seluruh masyarakat telah mendapatkan akses layanan dasar, antara lain akses dasar air minum aman. Pemerintah dalam dokumen RPJM 2015-2019 mencanangkan program 100-0-100; 100% akses dasar air minum-0% kawasan kumuh-100% akses sanitasi dasar. Target ambisius tersebut berimplikasi pada kerja Pemerintah yang tidak bisa tidak, harus penuh dengan inovasi dan tidak business as usual. Pembelajaran dari implementasi program/kegiatan air minum menunjukkan bahwa berbagai alternatif pilihan pendanaan perlu diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan investasi sektor air minum. Hibah air minum yang telah diujicobakan selama 2 periode (2010-2014) didukung DFAT-Australia melalui Indonesia Infrastructure Initiative (Indil) mengindikasikan hasil yang signifikan dalam peningkatan cakupan layanan dan peningkatan kapasitas daerah. Setelah dalam 2 periode diujicobakan menggunakan dana hibah Australia, maka pada tahun 2015 Pemerintah mengalokasikan hibah APBN Murni sebagai pilihan pembiayaan. Bila pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya hibah air minum fokus pada peningkatan investasi untuk sambungan rumah, maka Pemerintah berencana akan menjadikan model hibah air minum sebagai pilihan pembiayaan yang juga akan mencakup investasi untuk penurunan kebocoran dan efisiensi energi. Pada akhirnya muara dari hibah air minum adalah peningkatan akses layanan dasar menuju universal access 100%. Jakarta, Mei 2015 Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna
  • 7. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 7 Pemberian hibah kepada pemerintah daerah merupakan wujud pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah yang merupakan suatu sistem pendanaan pemerintahan dalam kerangka negara kesatuansebagaimanadiamanatkandalamUndang-UndangNomor17Tahun2003 tentang Keuangan Negara. Hibah daerah diprioritaskan untuk penyelenggaraan pelayanan publik yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dengan memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal. Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui mekanismeAPBNdanAPBDdengansumberpendanaandaripenerimaan dalam negeri, hibah luar negeri, serta pinjaman luar negeri. Hibah daerah yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini bersumber dari pendanaan hibah luar negeri dan/atau dari pinjaman luar negeri, sementara itu hibah dari penerimaan dalam negeri belum pernah dilakukan. Dalam rangka pencapaian target 100% akses air minum, sebagaimana tertuang dalam RPJMN TA 2015-2019. Mulai tahun 2015 pemerintah menggulirkan Program Hibah Air Minum dari Pendanaan Rupiah Murni (penerimaan dalam negeri), dengan menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar pada APBN Perubahan TA 2015. Program Hibah Air Minum dari pendanaan rupiah murni ini diharapkan dapat mendorong Pemerintah Daerah melaksanakan investasi prasarana air minum melalui mekanisme Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) daerah kepada PDAM. Program Hibah Air Minum dengan Pendanaan Rupiah Murni ini akan dijalankan secara bersamaan dengan program hibah air minum dari hibah luar negeri yang saat ini sedang dijalankan. Oleh karenanya kami berharap agar seluruh penanggungjawab dapat lebih berhati-hati dan teliti dalam menjalankan program-program tersebut, sehingga keduanya dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya optimal. Jakarta, Mei 2015 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo SAMBUTAN Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan
  • 9. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 9 Penyediaan prasarana dan sarana air minum yang baik akan memberi manfaat pada peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, dan waktu yang dapat dihemat dalam usaha untuk mendapatkan akses air minum yang layak. Program Hibah Air Minum APBN, adalah penerusan hibah dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah yang bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri APBN. Dimana pemerintah daerah disyaratkan untuk melakukan investasi terlebih dahulu sampai terlaksananya pelayanan kepada masyarakat. Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2015, adalah suatu upaya yang dilaksanakan dalam rangka percepatan pengembangan sistem penyediaan air minum, menuju tercapainya 100% akses layanan air minum, melalui penerapan mekanisme Output based atau berdasarkan kinerja yang terukur, yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 sampai dengan 2019. Tujuan dari Program Hibah Air Minum adalah meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan program ini berupa pemberian hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan cakupan pelayanan penyediaan air minum khususnya bagi MBR. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama tim interdep (Kementerian Keuangan dan Bappenas). Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan program hibah air minum APBN. Melalui pelaksanaan program Hibah Air Minum ini diharapkan kebutuhan masyarakat akan air minum yang layak dapat terpenuhi dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Jakarta, Mei 2015 Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Andreas Suhono Kata Pengantar DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 10. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 10 DAFTAR ISI SAMBUTAN Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ......................................................... 5 Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas ............................................................................. 6 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan ....................... 7 KATA PENGANTAR Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ............................................... 9 DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 10 DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... 12 DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. 12 SINGKATAN ................................................................................................................................... 13 PERISTILAHAN ............................................................................................................................ 14 1. GAMBARAN SINGKAT KEGIATAN ................................................................................ 15 1.1 Umum ................................................................................................................................ 16 1.2.Dasar Hukum .................................................................................................................. 16 1.3.Tujuan Kegiatan ............................................................................................................. 17 1.4.Lingkup Kegiatan ........................................................................................................... 17 2. KRITERIA DAERAH PENERIMA PROGRAM HIBAH AIR MINUM ...................... 19 2.1 Kriteria Pemda Penerima Hibah (Provinsi/Kabupaten/Kota) ......................... 20 2.2 Kriteria Penerima Manfaat (Masyarakat) ............................................................... 20 2.3 Kriteria Teknis Sambungan Rumah ......................................................................... 20 3. BESARAN DAN PERUNTUKAN DANA HIBAH ......................................................... 21 3.1 Besaran Dana Hibah ..................................................................................................... 22 3.2 Peruntukan Dana Hibah .............................................................................................. 22 4 PERSYARATAN BAGI DAERAH YANG MENGIKUTI PROGRAM HIBAH AIR MINUM ..................................................................................................................................... 23 4.1 Syarat Utama Untuk Mendapatkan Hibah ........................................................... 24 4.2 Syarat Lain Yang Harus Dipenuhi Selama Pelaksanaan Program Hibah .... 24
  • 11. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 11 5 PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PDAM ..................... 25 5.1 Untuk Nilai Hibah ≤ 2.000 SR .................................................................................... 26 5.2 Untuk Nilai Hibah > 2.000 SR .................................................................................... 26 5.3 Contoh Perhitungan Alokasi Dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ....................................................................................................... 27 6 ORGANISASI PENGELOLA ............................................................................................... 29 6.1 Komite Pemerintah / GC (Government Committee) ........................................... 30 6.2 Central Project Management Unit (CPMU) .............................................................. 30 6.3 Provincial Project Management Unit (PPMU) ......................................................... 31 6.4 Project Implementation Unit (PIU) ............................................................................. 31 6.5 PDAM ................................................................................................................................. 32 6.6 Tim Konsultan ................................................................................................................. 32 7 KEGIATAN BASELINE SURVEY DAN VERIFIKASI ..................................................... 35 7.1 Kegiatan Baseline Survey ............................................................................................. 36 7.2 Kegiatan Verifikasi ......................................................................................................... 36 8 MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM ........................ 39 8.1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah ............................................................. 40 8.2 Mekanisme Permintaan Pencairan Dana Hibah Air Minum ........................... 41 8.3 Mekanisme Pencairan Hibah ..................................................................................... 42 8.4 Kelengkapan Dokumen yang Harus Dilampirkan ............................................. 43 9 PELAPORAN, PEMANTAUAN dan EVALUASI .......................................................... 45 10 PENUTUP ................................................................................................................................ 47 11 LAMPIRAN ................................................................................................................................ 49
  • 12. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 12 DAFTAR GAMBAR Gambar 6 1 Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum ...... 33 Gambar 8 1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum ...................... 41 Gambar 8 2. Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum ............... 42 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran- 1: Prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) ............ 49 Lampiran- 2: Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah ................................................ 51 Lampiran- 3: Format Surat Minat pemerintah Kabupaten/Kota .......................... 53 Lampiran- 4: Format Surat Pernyataan PDAM ............................................................ 54 Lampiran- 5: Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah .................................... 54 Lampiran- 6: Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ....................... 57 Lampiran- 7: Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan ............................................. 59 Lampiran- 8: Format Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan ............................ 61 Lampiran- 9: Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi ......................................... 63 Lampiran- 10: Contoh Desain Papan Informasi Program ....................................... 65 DAFTAR GAMBAR & LAMPIRAN
  • 13. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 13 SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah CPMU : Central Project Management Unit DAU : Dana Alokasi Umum DBH : Dana Bagi Hasil DED : Detailed Engineering Design DJCK : Direktorat Jenderal Cipta Karya (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) DJPK : DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan(KementerianKeuangan) DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPH : Daftar Penerima Hibah DPM : Daftar Penerima Manfaat DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah GC : Government Committee KPS : Kerjasama Pemerintah Swasta MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah MDGs : Millenium Development Goals PHD : Perjanjian Hibah Daerah PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum PH : Penerima Hibah PIU : Project Implementation Unit PMK : Peraturan Menteri Keuangan PMPD : Penyertaan Modal Pemerintah Daerah PPMU : Provincial Project Management Unit RKUD : Rekening Kas Umum Daerah SIM : Sistem Informasi Manajemen SNI : Standar Nasional Indonesia SPPH : Surat Penetapan Pemberian Hibah SPM : Surat Perintah Membayar SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana SR : Sambungan Rumah VA : Volt Ampere (Watt) Nawasis : National Water and Sanitation Information Services
  • 14. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 14 PERISTILAHAN Sambungan Rumah Program Hibah Air Minum Berdasarkan Hasil yang Dicapai Perjanjian Hibah Daerah Kepala Daerah Pemerintah Daerah MBR Sambungan rumah baru dari jaringan pipa tersier yang berada di depan persil. Program Hibah Air Minum adalah suatu strategi percepatan penambahan jumlah sambungan rumah baru melalui penerapan Output Based Aid (OBA) atau pemberian hibah berdasarkan kinerja yang terukur. Perjanjian hibah antara Pemerintah Pusat c.q. Menteri Keuangan atau kuasanya selaku Pemberi Hibah dan Kepala Daerah selaku Penerima Hibah untuk pelaksanaan kegiatan yang didanai dari APBN. Gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi daerah kabupaten atau walikota bagi daerah kota. Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1300 VA dan 50% diantara target sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA, dan/ atau tidak memiliki sambungan listrik.
  • 15. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 15 Gambaran Singkat Kegiatan 1
  • 16. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 16 Gambaran Singkat Kegiatan 1.1 Umum Program Hibah Air Minum APBN tahun 2015 adalah suatu upaya percepatan penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru melalui penerapan output based atau berdasarkan kinerja yang terukur. Program Hibah Air Minum yang dimaksud di sini adalah pemberian hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang bersumber dari penerimaan dalam negeri APBN tahun 2015. Hibah Air Minum ini dimaksudkan juga sebagai insentif kepada pemprov atau pemkab/pemkot untuk dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya dalampenyelenggaraanpenyediaanpelayananairminumsampaipadaoutput terbangunnya sambungan rumah air minum kepada masyarakat. Kedepannya pelaksanaan hibah air minum akan dikembangkan untuk mencapai output lainnya, seperti; Pengurangan Non Revenue Water (NRW), energi efisiensi dan sebagainya. Pelaksanaan Program Hibah Air Minum akan menggunakan mekanisme sesuai dengan PMK No. 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan/atau Peraturan Perundangan-undangan terkait hibah daerah dan tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah daerah. Untuk mendapatkan dana hibah dari Program Hibah Air Minum ini, pemerintah daerah disyaratkan untuk melakukan investasi terlebih dahulu sampai dengan tersedianya pelayanan kepada masyarakat melalui Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) kepada PDAM. Selanjutnya, PDAM akan melaksanakan kegiatan pembangunan. Dana hibah dapat dicairkan oleh pemerintah daerah setelah adanya rekomendasi atas hasil verifikasi terhadap kinerja pelayanan kepada pelanggan yang menjadi sasaran program ini. Program ini akan dikelola oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan Provincial Project Management Unit (PPMU). Kabupaten/Kota yang akan mendapatkan dana hibah program ini, perlu membentuk tim Project Implementation Unit (PIU) yang akan ditetapkan melalui Keputusan Kepala Daerah untuk melaksanakan program di masing-masing wilayahnya. 1.2. Dasar Hukum 1. UU No. 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 tanggal 6 Maret 2015; Hibah Air Minum ini dimaksudkan juga sebagai insentif kepada pemprov atau pemkab/ pemkot untuk dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan pelayanan air minum sampai pada output terbangunnya sambungan rumah air minum kepada masyarakat.
  • 17. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 17 2. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 188 Tahun 2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. 1.3.Tujuan Kegiatan Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat. 1.4.Lingkup Kegiatan Hibah diberikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan pemasangan sambungan air minum perpipaan yang dikelola oleh PDAM dan memenuhi kriteria sebagaimana akan dijelaskan dalam Bab 2. a. Tahap Persiapan (i) Pusat - Pendataan provinsi dan/kab/kota calon penerima hibah; - Sosialisasi rencana program hibah kepada kab/kota; - Penyiapan kriteria penilaian; - Penyiapan dokumen penilaian; - Penilaian dokumen usulan kegiatan yang akan dibiayai oleh program hibah; - Penetapan provinsi dan/kab/kota penerima hibah; - Penyiapan rencana alokasi hibah terhadap Pemerintah Daerah; - Penyusunan dan pengusulan kebutuhan anggaran tahunan; - Penyiapan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan Perjanjian Hibah Daerah (PHD); - Penyediaan dokumen teknis terkait. (ii) Daerah - Pendataan calon penerima manfaat (MBR) dan fasilitasi pelaksanaan pendaftaran pelanggan kepada PDAM; - Penyiapan dokumen usulan kegiatan dan kelengkapan persyaratan penerima hibah; - Menyusun rencana anggaran tahunan sesuai dengan rencana penerimaan hibah; - Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM. b. Tahap Pelaksanaan (i) Pusat
  • 18. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 18 - Memeriksa kelengkapan dokumen usulan dari aspek teknis bidang air minum; - Menerbitkan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan Perjanjian Hibah Daerah (PHD); - Memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan pembangunan SR baru di provinsi/kab/kota dan PDAM; - Menilai kelayakan kegiatan untuk mendapatkan pembayaran dari Kementerian Keuangan; - Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi secara periodik; - Memberikan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan atas hasil verifikasi lapangan untuk kelayakan pembayaran; (ii) Daerah - Menetapkan pejabat Project Implementing Unit (PIU) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Hibah Air Minum; - Melakukan pencairan atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) ke PDAM; - Melaksanakan kegiatan pembangunan sambungan rumah baru; - Menyiapkan surat permintaan penyaluran dana hibah dilampiri dengan surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan dokumen terkait kepada Kementerian Keuangan; - Menyiapkan surat permohonan penggantian pembayaran atas hasil verifikasi kelayakan kegiatan. c. Tahap Pencairan dana Proses pencairan dana diajukan oleh Kepala Daerah kepada Kementerian Keuangan berdasarkan hasil verifikasi. Gambaran Singkat Kegiatan
  • 19. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 19 Kriteria Daerah Penerima Program Hibah Air Minum 2
  • 20. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 20 Kriteria Daerah Penerima Program Hibah Air Minum Dalam pelaksanaan program Hibah Air Minum, Pemerintah Daerah yang ingin ikut serta dalam program ini harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai dasar dalam penetapan peserta program. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut: 2.1. Kriteria Pemda Penerima Hibah (Provinsi/Kabupaten/Kota) a. Pemda yang PDAM nya tidak mempunyai tunggakan utang, apabila mempunyai tunggakan utang, sedang dalam proses Program Restrukturisasi Utang; b. Pemda menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di PDAM sesuai persyaratan di Bab 5 pedoman ini; 2.2. Kriteria Penerima Manfaat (Masyarakat) Calon penerima manfaat Program Hibah Air Minum harus memenuhi semua persyaratan sebagai berikut : a. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki daya listrik terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1.300 VA dan minimal 50% diantara target sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA dan/atau tidak memiliki sambungan listrik ; b. Bersedia dan memenuhi persyaratan sebagai pelanggan PDAM; c. Masyarakat penerima manfaat bersedia membayar biaya pemasangan sambungan sesuai dengan yang telah ditetapkan PDAM, yang besarnya lebih murah daripada biaya sambungan reguler. 2.3. Kriteria Teknis Sambungan Rumah Kriteria teknis sambungan rumah yang dapat dibiayai melalui Program Hibah Air Minum adalah: a. Sambungan Rumah baru yang dipasang setelah tanggal penerbitan Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dari Kementerian Keuangan dan sudah dilakukan survey baseline; b. Sambungan rumah yang dipasang harus memenuhi standar teknis yang mengacu pada standar teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dan SNI, (sesuai Lampiran-2)
  • 21. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 21 Besaran dan Peruntukan Dana Hibah 3
  • 22. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 22 Besaran dan Peruntukan Dana Hibah Dana Hibah untuk Program Hibah Air Minum telah ditetapkan besaran serta peruntukannya oleh pemerintah pusat , yaitu sebagai berikut: 3.1. Besaran Dana Hibah Dana hibah akan diberikan untuk setiap sambungan rumah (SR) yang dibangun dan berfungsi dengan baik. Besaran dana hibah ini akan diberikan secara progresif sesuai dengan jumlah SR yang berhasil dibangun dan berfungsi, dengan uraian sebagai berikut: a. Untuk kabupaten/kota penerima hibah baru : - Sampai dengan 1.000 SR : Rp. 2 juta / SR - 1.001 SR dan seterusnya : Rp. 3 juta / SR b. Untuk kabupaten/kota yang sudah mengikuti hibah Australia Aid Tahap II : - Telah memasang > 1000 SR : Rp. 3 juta / SR - Telah memasang ≤ 1000 SR : Rp. 2 juta / SR (untuk kumulatif s/d 1000 SR) Rp. 3 juta / SR (untuk 1001 SR berikutnya) Jumlah dana hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah maksimal sebesar dana APBD yang telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan sesuai dengan nilai yang tertera pada Perjanjian Hibah Daerah (PHD). 3.2. Peruntukan Dana Hibah a. Dana Hibah yang diberikan merupakan penggantian atas investasi Pemerintah Daerah melalui penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM dalam rangka pembangunan sistem penyediaan air minum perpipaan, yang meliputi perencanaan, pembangunan, dan pengawasan sampai penerima manfaat memperoleh pelayanan air minum. b. Dana hibah tidak dimaksudkan sebagai penggantian atas biaya pemasa­ ngan sambungan rumah yang dilakukan oleh PDAM untuk masyarakat penerima manfaat. Dengan demikian, PDAM dapat mengenakan biaya pemasangan SR sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku di masing-masing daerah. c. Dana Hibah yang diterima Pemda selanjutnya diharapkan dialokasikan kembali untuk pembangunan prasarana air minum yang dinyatakan dalam APBD kabupaten/kota, baik berupa dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM, atau melalui SKPD yang terkait.
  • 23. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 23 Persyaratan Bagi Daerah Yang Mengikuti Program Hibah Air Minum 4
  • 24. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 24 Persyaratan Bagi Daerah Yang Mengikuti Program Hibah Air Minum Dalam mengikuti Program Hibah Air Minum, pemerintah daerah diminta untuk memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai berikut : 4.1 Syarat utama untuk mendapatkan hibah: a. Mengirimkan surat pernyataan minat dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengikuti Program Hibah Air Minum, yang berisi pernyataan kesediaan untuk mengalokasikan dana APBD untuk membia­ yai penyediaan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (contoh surat terlampir); b. Memiliki daftar dan peta lokasi calon penerima manfaat sesuai dengan kriteria penerima manfaat. 4.2 Syarat lain yang harus dipenuhi selama pelaksanaan program hibah: a. Memiliki Laporan Keuangan dan Laporan Hasil Kinerja PDAM yang sudah diaudit 3 Tahun terakhir; b. Melampirkan Ikhtisar Rekening Menurut Jenis Pelayanan 3 Tahun terakhir; c. Mengalokasikan dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM dari dana APBD yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah sesuai peraturan yang berlaku; d. Memiliki dokumen perencanaan teknis (DED) untuk SR yang akan dibangun; e. Tersedia kapasitas air untuk didistribusikan kepada pelanggan baru; f. Menyediakan dana operasional yang diperlukan di masing-masing pemerintah daerah penerima hibah, termasuk untuk operasional Project Implementation Unit (PIU); g. Pemda/PDAM menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (penjelasan tentang tata pemerintahan yang baik terdapat pada Lampiran-1); h. Pemda/PDAM wajib memasang papan informasi program di setiap kelurahan/desa wilayah penerima manfaat program hibah (Contoh desain papan informasi program terdapat di Lampiran 10).
  • 25. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 25 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada PDAM 5
  • 26. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 26 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada PDAM Dalam rangka pelaksanaan Program Hibah Air Minum, pemerintah daerah penerima hibah wajib mengalokasikan dana penyertaan modal dalam APBD kepada PDAM untuk pembangunan sistem penyediaan air minum perpipaan, yang meliputi perencanaan, pembangunan, dan pengawasan sampai penerima manfaat memperoleh pelayanan air minum dengan melaksanakan pemasangan sambungan baru yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Jumlah alokasi dana penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas dihitung dengan ketentuan sebagai berikut : 5.1 Untuk nilai hibah ≤ 2.000 SR Dalam hal alokasi jumlah SR sama dengan atau kurang dari 2.000 SR, jumlah alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya sama dengan alokasi dana hibah. 5.2 Untuk nilai hibah > 2.000 SR 1. Dalam hal nilai hibah lebih dari 2.000 SR dan PDAM mengikuti program pinjaman perbankan dan/atau kerja sama dengan pihak swasta, maka alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya sama dengan dana hibah. 2. Dalam hal nilai hibah lebih dari 2.000 SR dan PDAM tidak mengikuti program pinjaman perbankan dan/atau kerja sama dengan pihak swasta, maka alokasi dana penyertaan modal sekurang-kurangnya: a. Untuk daerah yang termasuk kategori kapasitas fiskal rendah atau sedang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 54/ PMK.07/2014 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah: 1) Senilai Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) per SR untuk pemasangan 1 s/d 1.000 SR; 2) Senilai Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) per SR untuk pemasangan 1.001 s/d 2.000 SR; 3) Senilai Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) per SR untuk pemasangan lebih dari 2.000 SR. b. Untuk daerah yang termasuk kategori kapasitas fiskal tinggi atau sangat tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 54/ PMK.07/2014 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah: 1) Senilai Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) per SR untuk pembangunan 1 s/d 1.000 SR; 2) Senilai Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) per SR untuk pembangunan 1.001 s/d 2.000 SR; 3) Senilai Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) per SR untuk pembangunan lebih dari 2.000 SR.
  • 27. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 27 3. Dalam hal PDAM yang mengikuti program pinjaman perbankan dan/atau kerja sama dengan pihak swasta (dimaksud pada no 5.2 poin 1), tetapi pada saat review program per 31 Desember 2014 berada pada posisi: a. Belum mendapatkan persetujuan dari Bupati/Walikota dan DPRD bagi PDAM yang mengikuti program pinjaman perbankan menggunakan skema Perpres 29/2009, b. Belum menandatangani perjanjian pinjaman dengan bank bagi PDAM yang mendapatkan pinjaman melalui skema umum perbankan, c. Belum menandatangani perjanjian kerja sama dengan swasta (KPS, B to B) maka alokasi dana penyertaan modal akan dihitung sesuai dengan ketentuan pada no 5.2 poin 2. 4. Yang dimaksud dengan persetujuan dari Gubernur/Bupati/Walikota dan DPRD sebagaimana ditetapkan dalam PMK No. 229/PMK.01/2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh PemerintahPusatdalamRangkaPercepatanPenyediaanAirMinum,adalah: (i) Pernyataan Bupati/Walikota mengenai kesediaan untuk menanggung beban biaya 30% menjadi pinjaman pemerintah daerah kepada pemerintah pusat yang sudah ditandatangani, (ii) Pernyataan Bupati/ Walikota mengenai kesediaan dilakukan pemotongan DAU dan/atau DBH apabila pemerintah daerah tidak melakukan pembayaran pinjaman sebagai konversi dari pembagian pembebanan, dan (iii) Persetujuan DPRD atas pernyataan-pernyataan pada (i) dan (ii).   5.3 Contoh perhitungan alokasi dana penyertaan modal pemerintah daerah Jumlah SR yg diusulkan (Unit) 4.500 Besaran Hibah (Rp) (1.000xRp2juta)+(3.500xRp 3juta)= 12,500,000,000 Alokasi PMPD (Rp) I. Ikut program perbankan/KPS dan disetujui (1.000xRp2juta)+(3.500xRp 3juta)= 12,500,000,000 II. Tdk ikut program perbankan/KPS atau perbankan tdk disetujui (i) Kafis Rendah/Sedang (1.000xRp2juta)+(1.000xRp 3juta)+ (2.500xRp4juta)= 15,000,000,000 (ii) Kafis Tinggi/Sangat Tinggi (1.000xRp2juta)+(1.000xRp 3juta)+ (2.500xRp5juta)= 17,500,000,000
  • 29. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 29 Organisasi Pengelola 6
  • 30. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 30 6.1 Komite Pemerintah / GC (Government Committee) Atas nama Pemerintah, Komite Pemerintah dibentuk melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mengelola kegiatan. Komite Pemerintah terdiri atas Tim Pengarah yang beranggotakan unsur eselon 1 dan 2 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, dan Bappenas; serta Tim for Counterparts of Planning yang beranggotakan unsur eselon 3 dan 4 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Bappenas dan instansi terkait pelaksanaan Program Hibah Air Minum. a. Tim Pengarah bertugas untuk : Memberikan arahan mengenai kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan program hibah secara keseluruhan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Pengarah dibantu sepenuhnya oleh Team for Counterparts of Planning. b. Team for Counterparts of Planning bertugas untuk : (i) Melakukan sosialisasi rencana program hibah kepada provinsi dan/ kab/kota; (ii) Menyusun dokumen pedoman pelaksanaan program hibah termasuk kriteria calon penerima manfaat dan kriteria penilaian; (iii) Melakukan penilaian Pemda yang memenuhi kriteria program hibah; (iv) Memberikan pembinaan teknis kepada pemda penerima hibah terhadap hal-hal terkait pelaksanaan kegiatan di provinsi/kab/kota; (v) Memberikan laporan kepada Tim Pengarah mengenai progres pelaksanaan program hibah. 6.2 Central Project Management Unit (CPMU) Central Project Management Unit (CPMU) ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya. Tugas CPMU adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program serta koordinasi lintas instansi tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota pada pelaksanaan Program Hibah Air Minum dan Sanitasi Bantuan Pemerintah Australia; b. Menyiapkan daftar usulan provinsi./kab./kota calon penerima hibah dan usulan alokasi hibah kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; c. Memfasilitasi pemda dan PDAM dalam melaksanakan program hibah air minum sesuai dengan rencana tahunan pelaksanaan hibah air minum yang diajukan; d. Menyampaikan laporan triwulan tingkat kemajuan pelaksanaan program Organisasi Pengelola
  • 31. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 31 Atas nama Pemerintah, Komite Pemerintah dibentuk melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mengelola kegiatan. untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya, donor, dan instansi terkait di tingkat pusat; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan baseline dan verifikasi terhadap pelaksanaan pemasangan SR sebagai dasar pembangunan dan penyusunan rekomendasi kelayakan pembayaran hibah, yang dibantu oleh tim konsultan baseline dan verifikasi; f. Memberikan rekomendasi kelayakan pencairan dana hibah masing- masing kabupaten/kota kepada Kementerian Keuangan berdasarkan hasil verifikasi oleh konsultan verifikasi yang dilaporkan oleh PPMU dan PIU; g. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tahunan; h. Melakukan koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program di provinsi dan kab/kota bersama dengan PPMU dan PIU; i. Dalam pelaksanaan tugasnya CPMU dibantu oleh Tim Konsultan Management dan Teknis selama periode pelaksanaan program hibah yang dikontrak selama multi tahun. 6.3 Provincial Project Management Unit (PPMU) PPMU ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya dan bertugas untuk: a. Berkoordinasi dengan PIU di masing-masing kab/kota dalam pengelolaan program hibah air minum; b. Melakukan monitoring progress pelaksanaan fisik dan keuangan Program Hibah Air Minum di kab/kota di wilayah provinsinya; c. Menyusun laporan progres pelaksanaan Program Hibah Air Minum untuk disampaikan kepada CPMU; d. Membantu CPMU dalam melaksanakan baseline dan verifikasi. 6.4 Project Implementation Unit (PIU) Project Implementation Unit (PIU) adalah Pejabat yang ditetapkan berdasarkan SKKepalaDaerahdanbertugasuntukmembantuKepalaDaerahmelaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum ini, antara lain: a. Mengkoordinasikan penyampaian surat minat dan daftar MBR. b. Menyampaikan rencana komprehensif 2012 – 2015 dan rencana tahunan program hibah; c. Menyiapkan dan menyampaikan kepada PPMU surat permintaan verifikasi serta dokumen yang dibutuhkan untuk proses pencairan dana hibah; d. Menyusun dan mengirimkan laporan progress triwulan kepada PPMU, CPMU dan Kementerian Keuangan cq. DJPK yang terdiri dari laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan laporan realisasi dana; e. Menyusun laporan akhir pelaksanaan program;
  • 32. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 32 Organisasi Pengelola f. Berkoordinasi dengan Pokja AMPL kabupaten/kota untuk menyampaikan progress pelaksanaan Program Hibah Air Minum ke dalam National Water Supply and Sanitation Information Services (NAWASIS) dan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi; g. Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan program hibah air minum setiap 2 bulan secara periodik. 6.5 PDAM PDAM merupakan institusi yang akan melaksanakan kegiatan Program Hibah Air Minum di kab/kota, dengan tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana komprehensif 2012 – 2015 (sampai berakhirnya program hibah) dan rencana tahunan pelaksanaan kegiatan program hibah untuk disampaikan kepada PIU; b. Melaksanakan kegiatan pemasangan SR sesuai dengan kriteria sebagaimana tercantum pada Bab 2 di atas; c. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi; d. Menyusun laporan progres fisik dan keuangan bulanan atas pelaksanaan Program Hibah Air Minum baik melalui format pelaporan maupun melalui SIM (Sistem Informasi Manajemen) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi e. Setelah tahapan pekerjaan selesai dilaksanakan, menyampaikan laporan pekerjaan selesai tersebut kepada PIU untuk dilakukan verifikasi; f. Membuat laporan akhir penyelesaian Program Hibah Air Minum. 6.6 Tim Konsultan Tim konsultan dalam rangka mendukung Program Hibah Air Minum ini terdiri dari: a. Tim Konsultan Baseline Survey dan Verifikasi yang dibiayai oleh Donor. Konsultan baseline bertugas melaksanakan baseline survey. Konsultan verifikasi bertugas melaksanakan verifikasi pelaksanaan pembangunan dan menyampaikan hasil verifikasi kepada PPMU dan CPMU. b. Tim Konsultan Management dan Teknis Konsultan ini bertugas untuk mendampingi CPMU dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
  • 33. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 33 Struktur organisasi pengelolaan program adalah sebagaimana terlihat pada Gambar 1, sebagai berikut : Gambar 6 1. Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum DJPK KOMITE PEMERINTAH DJCK KetuaCPMU Wakil KetuaCPMU Tim Konsultan PPMU KepalaDinasPU CiptaKarya Provinsi KepalaDaerah (PenerimaHibah) PI U PDAM Dir. PAM Dir. BP Pusat Provinsi Kab/Kota Keterangan: GarisKoordinasi GarisPelaporan Kontraktor
  • 35. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 35 Kegiatan Baseline Survey dan Verifikasi 7
  • 36. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 36 Kegiatan Baseline Survey dan Verifikasi Penilaian kelayakan pemerintah daerah dalam mengikuti Program Hibah Air Minum akan dilakukan berdasarkan baseline survey. Selanjutnya penilaian peserta Program Hibah Air Minum untuk mendapatkan pencairan dana hibah akan dilakukan berdasarkan proses verifikasi. Penjelasan mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut: 7.1 Kegiatan Baseline Survey Mengingat bahwa kegiatan hibah air minum ini menggunakan mekanisme Output Based, maka diperlukan Baseline Survey sebelum dilaksanakan pemasangan SR. Baseline Survey ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan posisi penerima manfaat sebagai indikator input/masukan sebelum dilakukan pengadaan SR di daerah penerima hibah. Selain mengetahui jumlah dan posisi (distribusi) penerima manfaat, Baseline Survey juga dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat penerima manfaat dan kondisi pelayanan daerah penerima hibah. Kegiatan Baseline Survey akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan Baseline yang disetujui oleh Ditjen Cipta Karya. Adapun lingkup tugas tim konsultan baseline survey ini adalah : a. Konfirmasi calon penerima manfaat yang belum tersambung dan terdaftar sebagai pelanggan PDAM; b. Konfirmasi daftar pelanggan PDAM eksisting di wilayah pelayanan calon penerima manfaat yang diusulkan; c. Survey sampling kondisi sosial ekonomi dan kondisi tempat tinggal calon penerima manfaat (20% dari jumlah calon penerima manfaat yang disensus); d. Meneliti kesesuaian calon-calon penerima manfaat dengan kriteria yang ada dan sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, serta memastikan bahwa daftar calon sudah didukung dengan survey kemauan menyambung (willingness to connect); e. Menyusun laporan baseline survey yang berisi daftar kelayakan calon penerima manfaat. 7.2 Kegiatan Verifikasi Kegiatan Verifikasi akan dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim konsultan verifikasi yang disetujui oleh Ditjen Cipta Karya, untuk mendapatkan rekomendasi kelayakan pembayaran Hibah Air Minum. Verifikasi dilakukan berdasarkan daftar penerima manfaat hasil baseline survey yang telah disetujui pada poin 7.1. Adapun tujuan pelaksanaan Verifikasi adalah sebagai berikut :
  • 37. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 37 a. Memastikan sambungan rumah yang dipasang sesuai dengan hasil baseline survey; b. Menilai kelayakan sambungan rumah (SR) yang telah dibangun antara lain: (i) Administrasi Pelanggan: Sudah tercatat menjadi pelanggan dan sudah dibayarkan rekening tagihan pelayanan air minum untuk 2 (dua) bulan rekening; (ii) Kualitas SR harus memenuhi persyaratan teknis minimum: (lihat Lampiran-2) i. Meter air SNI ii. Stop kran (material GI, kuningan) dipasang sebelum meter air iii. Pipa HDPE atau GI iv. Box meter air dengan tutup v. Pondasi beton (iii) Kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah Air Minum. c. Konsultan akan menyiapkan laporan verifikasi yang berisi hasil verifikasi yang meliputi jumlah SR yang memenuhi syarat dalam butir b di atas, termasuk besaran hibahnya; d. Konsultan akan menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada PPMU, setelah mendapatkan persetujuan BPKP; e. PPMU akan menyampaikan surat kepada CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasiuntukmenyampaikanlaporanhasilverifikasi,yangakandigunakan sebagai dasar penerbitan rekomendasi pencairan hibah ke Kementerian Keuangan. Catatan: Tim Konsultan Verifikasi hanya akan menilai kondisi sambungan rumah. Penilaian terhadap kondisi calon penerima manfaat telah dilakukan pada saat pelaksanaan Baseline Survey. Pemasangan sambungan rumah terhadap penerima manfaat yang terdapat dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM) yang telah masuk pada laporan hasil Baseline Survey adalah layak untuk dibayar meskipun pada saat permintaan pencairan dana hibah telah terjadi perubahan kondisi secara ekonomi, namun kelayakan secara teknis tetap harus dipenuhi.
  • 39. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 39 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum 8
  • 40. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 40 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Mekanisme Program Hibah Air Minum mulai dari pelaksanaan, permintaan pencairan dana Hibah hingga kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan akan dijelaskan sebagai berikut: 8.1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah 1. Pelaksanaan sosialisasi rencana program hibah kepada kab/kota; 2. Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berminat mengikuti Program Hibah Air Minum mengajukan surat minat dan kesanggupan untuk memenuhi kriteria dan syarat penerima hibah kepada Direktur Jenderal Cipta Karya, dengan lampiran surat kesiapan dari PDAM (sesuai lampiran 3 dan 4); 3. CPMU menilai dokumen usulan dan kesiapan kegiatan dari masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan rencana tahunan pelaksanaan hibah air minum yang diajukan; 4. CPMU dibantu konsultan baseline melakukan baseline survey terhadap masyarakat calon penerima manfaat; 5. DJCKmerekomendasikandaftarcalonpenerimahibahkepadaKementerian Keuangan c.q. DJPK; 6. Kementerian Keuangan cq. DJPK menerbitkan Surat Penetapan Pemberian Hibah, dokumen PHD dan kemudian Menteri Keuangan/kuasanya dan Kepala Daerah penerima hibah melakukan penandatanganan PHD; 7. Penerima Hibah akan memberikan Penyertaan Modal kepada PDAM, yang akan digunakan oleh PDAM untuk membiayai pelaksanaan pemasangan SR yang diajukan untuk mendapatkan hibah; 8. PDAM segera melaksanakan kegiatan pembangunan, yang dapat juga dilakukan oleh pihak ketiga; 9. Setiap tahapan pekerjaan selesai dan sambungan baru berfungsi baik , kab/kota penerima hibah dapat mengajukan permintaan penilaian kepada PPMU untuk diteruskan kepada CPMU dengan ketentuan jumlah dana hibah yang dibayarkan maksimal sebesar dana APBD yang dialokasikan untuk program hibah dan jumlah SR sesuai dengan PHD; 10. Selanjutnya akan dilaksanakanVerifikasi untuk memeriksa kelayakan yaitu: a. Pemasangan SR untuk MBR telah dilaksanakan dan telah berfungsi baik; b. Pemenuhan terhadap standar teknis sambungan rumah; c. Kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah Air Minum. - Apabila kondisi (a) dan (b) di atas telah sesuai dengan yang diharapkan; - Apabila kondisi (a) dan (b) tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka CPMU dan PPMU akan merekomendasikan kepada PIU untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan pelayanan agar dapat memenuhi persyaratan dan dapat diajukan bersamaan pada periode tahapan verifikasi berikutnya.
  • 41. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 41 11. PPMU akan menerbitkan Surat Laporan dan Rekomendasi Hasil Verifikasi berdasarkan laporan hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh konsultan dan BPKP; 12. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal Cipta Karya akan menerbitkan surat kepada DJPK yang menyampaikan rekomendasi pencairan dana hibah kepada kab/kota berdasarkan surat rekomendasi dari PPMU; 13. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan melakukan penilaian dokumen administrasi persyaratan pencairan hibah dan melakukan pencairan dana hibah; 14. Program hibah hanya berlangsung dalam 1 (satu) tahun anggaran, sehingga harus dipastikan setiap daerah dapat merealisasikannya dalam tahun yang sama, sehingga penggantian dana dari pemerintah pusat dapat terlaksana. Gambar 8 1. Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum 8.2 Mekanisme Permintaan Pencairan Dana Hibah Air Minum Penyaluran dana hibah air minum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. PDAM melakukan pekerjaan pembangunan dan mengadakan SR kepada pelanggan yang terdaftar. Setelah pelayanan (dengan bukti pembayaran Pemda PDAM (PMPD) DJCK Kementerian Keuangan Minat Pemda Penilaian dokumen usulan & Persiapan Baseline Survey Memenuhi Penolakan 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 119 Tidak Memenuhi Fisik terbangun Berfungsi Verifikasi Pencairan Dana Hibah Surat Penetapan Perjanjian Hibah Pelaksanaan Sosialisasi
  • 42. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 42 tagihan 2 bulan oleh pelanggan), Pemerintah Daerah (PIU) dibantu PDAM mengajukan permohonan verifikasi kepada CPMU dan tembusan PPMU dengan melampirkan dokumen sebagaimana poin 8.4; 2. BPKP dan Konsultan melakukan proses verifikasi; 3. Berdasarkan hasil verifikasi, PPMU melaporkan dan merekomendasikan hasil verifikasi kepada CPMU; 4. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal Cipta Karya menerbitkan rekomendasi pencairan dana hibah kepada Kementerian Keuangan c.q DJPK dengan tembusan ke Bupati/Walikota dan PIU; 5. Kepala Daerah mengajukan surat pemohonan pencairan dana hibah kepada Kementerian Keuangan cq. DJPK dengan melampirkan dokumen sebagaimana disebutkan dalam poin 8.4. 8.3 Mekanisme Pencairan Hibah Tata Cara penyaluran dana Hibah Air Minum dilakukan melalui mekanisme APBN dan APBD dan akan diatur dalam PPH, dan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, atau peraturan terkait yang berlaku. Gambar 8 2. Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Kepala Daerah PDAM Pemda PIU PPMU CPMU DJCK Kementerian Keuangan Pengajuan Permohonan Pencairan Hibah Pengajuan Permohonan Verifikasi Rekomendasi Pencairan Dana Hibah Pencairan Dana Hibah Verifikasi SR Terbangun & Berfungsi
  • 43. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 43 8.4 Kelengkapan Dokumen yang Harus Dilampirkan Setiap permintaan pencairan dana hibah dari Penerima Hibah harus dilampiri dengan rangkuman mengenai layanan SR serta rekomendasi hasil verifikasi. Rangkuman tersebut meliputi: 1. Kelengkapan Dokumen teknis sebagai syarat permohonan verifikasi: a. Mulai dilaksanakannya kegiatan konstruksi SR : - Nama, Alamat dan Nomor atau Kode Identifikasi pelanggan/setiap rumah; - Copy Berita Acara penyelesaian pekerjaan SR yang dilakukan oleh PDAM. b. Mulai diberikannya pelayanan sambungan rumah dari PDAM - Copy Bukti Pembayaran (invoice) biaya sambungan rumah baru; - Copy Bukti Pembayaran oleh pelanggan untuk 2 (dua) bulan rekening air; c. Business Plan yang mencantumkan tarif air menuju FCR (Full Cost Recovery). d. Bukti laporan kegiatan Badan Pengawas PDAM yang aktif dan mengadakan pertemuan rutin setiap tahun sebanyak 3 (tiga) kali. 2. Kelengkapan Dokumen Administrasi sebagai syarat Pencairan dana Hibah a. Surat permintaan Pencairan hibah yang ditandatangani oleh Kepala Daerah; b. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak oleh Kepala Daerah dan apabila dikuasakan, maka dilengkapi dengan surat kuasa bermaterai; c. Salinan DPA, SPM, SP2D atas penyertaan modal Pemda kepada PDAM; d. Salinan Perda terkait penyertaan modal; e. Laporan Triwulanan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum; f. Salinan Rekening Koran Rekening Kas Umum Daerah (RKUD); g. Surat rekomendasi pencairan hibah dari CPMU; h. Dan dokumen terkait lainnya.
  • 45. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 45 Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi 9
  • 46. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 46 Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi Pelaporan dilaksanakan oleh setiap unit di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/ kota sebagaimana diuraikan dalam Bab 6 di atas tentang organisasi pengelola. Pemantauan akan dilaksanakan olehTimTeknis CPMU pada waktu-waktu tertentu. Penentuan aspek teknis dilakukan melalui konsultan yang ditunjuk. Kegiatan monitoring yang dilakukan PPMU (per provinsi) dan CPMU (nasional), antara lain mencakup: (1) Kemajuan pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan sesuai skema Hibah Air Minum setiap enam bulan sekali; (2) Evaluasi tahunan setiap akhir tahun, untuk melihat dampak kegiatan; (3) Pelaporan hasil pelaksanaan program hibah. Pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan (mid-term review) yang akan dilaksanakan pada setiap bulan, untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyesuaian besaran dana Hibah. Kegiatan evaluasi antara lain mencakup: (1) Kemajuan yang dicapai Pemda/PDAM berkenaan dengan pinjaman perbankan, baik melalui skema Perpres 29/2009 atau skema perbankan umum; (2) Kemajuan yang dicapai Pemda/PDAM berkenaan dengan rencana kerja sama dengan swasta; (3) Jumlah SR yang sudah dipasang oleh PDAM dibandingkan dengan jumlah SR yang diajukan untuk mendapatkan hibah; (4) Status pencairan PMPD kepada PDAM.
  • 47. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 47 10 Penutup
  • 48. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 48 Penutup Dana Hibah Air Minum ini direncanakan akan bersumber dari penerimaan Dalam Negeri APBN yang di hibahkan kepada Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah melakukan penyertaan modal kepada PDAM untuk pembangunan sambungan rumah, baru kemudian dana tersebut digantikan oleh dana hibah. Program Hibah Air Minum ini dimaksudkan sebagai insentif bagi pemerintah daerah agar bersedia meningkatkan modal PDAM yang selama ini dirasakan masih kurang. Dengan mengikuti program ini diharapkan pemerintah daerah penerima hibah dapat memanfaatkan dan melanjutkan kebijakan penambahan modal PDAM sesuai dengan kebutuhan pelayanan di masing-masing wilayahnya serta dapat meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelayanan PDAM kepada para pelanggannya terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
  • 49. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 49 LAMPIRAN
  • 50. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 50 LAMPIRAN Lampiran- 1 : Indikator Tata Kelola Pemerintah yang Baik (Good Governance) Penilaian terhadap penerapan tata kelola pemerintah yang baik peserta Program Hibah Air Minum dilakukan terhadap 3 (tiga) hal sebagai berikut: a. Penyampaian laporan berkala (triwulan) atas pelaksanaan Program Hibah Air Minum. b. PDAM memiliki Badan Pengawas yang aktif dan mengadakan pertemuan rutin setiap tahun sebanyak 3 (tiga) kali. c. Penetapan tarif air oleh PDAM menuju ke tarif full cost recovery (pemulihan tarif penuh).
  • 51. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 51 Lampiran- 2.a : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah Gambar Standar Minimal Sambungan Rumah (Pipa GIP) Tutup  Meter  Air   Warna Box Meter Hibah APBN TA 2015
  • 52. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 52 LAMPIRAN Lampiran- 2.b : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah Gambar  Standar  Minimal  Sambungan  Rumah  (Pipa  HDPE  &  GIP)  
  • 53. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 53 Lampiran- 3 : Format Surat Minat pemerintah kabupaten/Kota   Format  surat  minat  Pemerintah  Kabupaten/Kota     BUPATI/WALIKOTA  ....................................   No.:                 Kota/Kabupaten,       20..........   Kepada  Yth.:   Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya   Kementerian  Pekerjaan  Umum   Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru   Jakarta  Selatan  12110     Perihal:   Program  Hibah  Air  Minum  –  Hibah  AusAID     Kalimat  pembuka:   bagi  Pemda  yang  pernah  diundang  dalam  acara  sosialisasi  program  Hibah  air  minum:   Menindaklanjuti   Sosialisasi   Program   Hibah   Air   Minum   bantuan   AusAID   di........tanggal   ............,   serta   melengkapi  surat  kami  tertanggal  (bila  sudah  pernah  mengirim)..................,       bagi  Pemda  yang  mendapatkan  informasi  mengenai  program  Hibah  air  minum  dari  sumber  lain:   Berkenaan  dengan  informasi  yang  kami  peroleh   dari  ................  mengenai  adanya  program  Hibah  Air  Minum   bantuan  AusAID,         dengan   ini   kami     sampaikan   minat   dan   kesanggupan   Pemkab/Pemkot   ........................   untuk   mengikuti   program   tersebut,   dan   bersedia   mengalokasikan   dana   APBD/APBD-­‐P   (*)   DPAD   TA   20.........   sebesar   Rp......................  (......milyar  Rupiah),  untuk  membiayai  pelaksanaan  penyediaan  layanan  air  minum  perpipaan   untuk  ......unit  Sambungan  Rumah  untuk  Masyarakat  Berpenghasilan  Rendah.   Demikian  disampaikan,  atas  perhatian  dan  bantuannya  kami  ucapkan  terima  kasih.     Bupati/Walikota  .............................       .....................................................     Tembusan  Kepada  Yth.:   1. Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya   2. Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya   3. Ketua  DPRD  Kab/Kota  .................   4. Kepala  Bappeda  Kab/Kota  .................   5. Direktur  PDAM  Kab/Kota  .............   6. Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi   7. Technical  Director  Water  &  Sanitation,  IndII       (*):  dalam  hal  akan  dialokasikan  di  APBD-­‐P,  mohon  dapat  dilengkapi  dengan  surat  persetujuan  DPRD     Kepada  Yth.   Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya   Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan  Perumahan  Rakyat   Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru   Jakarta  Selatan  12110       APBN     APBN     Tembusan  Kepada  Yth.:     1.          Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya     2.          Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya     3.          Ketua  DPRD  Kab/Kota  ....................     4.          Kepala  Bappeda  Kab/Kota  ....................     5.          Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi     6.          Direktur  PDAM  Kab/Kota  ....................
  • 54. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 54 LAMPIRAN Lampiran- 4 : Format Surat Pernyataan PDAM Format  surat  pernyataan  PDAM     PDAM  KABUPATEN/KOTA  ....................................   No.:                 Kota/Kabupaten,       20..........   Kepada  Yth.:   Bapak  Direktur  Jenderal  Cipta  Karya   Kementerian  Pekerjaan  Umum   Jl.  Pattimura  no.  20,  Kebayoran  Baru   Jakarta  Selatan  12110     Perihal:   Surat  Pernyataan  sehubungan  Program  Hibah  Air  Minum  –  Hibah  AusAID     Melengkapi  surat  Bupati/Walikota  .................  mengenai  minat  dan  kesanggupan  Pemkab/Pemkot  untuk   mengikuti  program  tersebut,  dengan  ini  kami  sampaikan  kondisi  PDAM  ............................  sebagai  berikut:   Kapasitas  Menganggur   :   ........  l/det  atau  .....  SR   Potensi  SR  MBR   :   ........  unit   Lokasi   :   ........  (kecamatan/kelurahan)   Terlampir  kami  sampaikan  pula  dokumen  pendukung  terkait  (usulan  wilayah  pelayanan,  daftar  MBR  potensial,   DED).   Demikian  disampaikan,  atas  perhatian  dan  bantuannya  kami  ucapkan  terima  kasih.     Direktur  PDAM  Kab/Kota  .............................       .....................................................     Tembusan  Kepada  Yth.:   1. Bupati/Walikota  .............................   2. Direktur  Bina  Program,  Ditjen  Cipta  Karya   3. Direktur  Pengembangan  Air  Minum,  Ditjen  Cipta  Karya   4. Ketua  DPRD  Kab/Kota  .................   5. Kepala  Bappeda  Kab/Kota  .................   6. Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi   7. Technical  Director  Water  &  Sanitation,  IndII    
  • 55. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 55 Lampiran- 5 : Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah (KOP  SURAT)       Nomor   Lampiran   Perihal   :   :   :   ..................................(1)   ..................................(2)   Permintaan  Penyaluran  Hibah       Kepada   Yth.  Direktur  Jenderal  Perimbangan  Keuangan   Kementerian  Keuangan  RI   selaku  Kuasa  Pengguna  Anggaran  Hibah   Jln.  Wahidin  No.  1     Jakarta       Berdasarkan  Perjanjian  Penerusan  Hibah/Perjanjian  Hibah  Daerah    No........(3),  tanggal  ..........(4),  bersama  ini  kami   mengajukan   Permintaan   Penyaluran   Hibah   untuk   kegiatan   ........................(5)   Tahun   Anggaran......(6)   sebesar   Rp.   ........................(7)  (...............................(8)  rupiah).     Dana  hibah  dimaksud  agar  disalurkan  ke  Rekening  Kas  Umum  Daerah  Provinsi/Kabupaten/Kota  ............(9),  pada   Bank  ......................(10)  dengan  Nama  Rekening................(11)  No.  Rekening:  ....................................(12).       Untuk   mendukung   Permintaan   Penyaluran   Hibah   tersebut,   dengan   ini   dilampirkan   dokumen-­‐dokumen   pendukung   sebagai  berikut:   1. Surat  Pernyataan  Tanggung  Jawab  Mutlak;   2. Surat  Pertimbangan  Penyaluran  Hibah  dari  Kementerian  Negara/Lembaga     Pemerintah   Non   Kementerian;   3. ..............................................................................................................  (13)      Demikian  disampaikan,  dan  atas  perhatian  Bapak  diucapkan  terima  kasih.                     ..............,   tanggal.......................   (14)                                       ..................................................   (15)                                                                                                                                                                                                                                  (16)                                               ................................................  (17)                 NIP...........................................  (18)     Tembusan  Kepada  Yth.:                1.          Dirjen  Cipta  Karya,  Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan  Perumahan  Rakyat     2.          Ketua  CPMU  Program  Hibah  Air  Minum  dan  Sanitasi           Stempel  
  • 56. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 56 LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PENYALURAN HIBAH NOMOR   URAIAN  ISIAN   (1)   Diisi  nomor  urut  surat   (2)   Diisi  berkas  yang  dilampirkan   (3)   Diisi  nomor  Perjanjian  Hibah  Daerah  atau  Perjanjian  Penerusan  Hibah   (4)   Diisi  tanggal  Perjanjian  Hibah  Daerah  atau  Perjanjian  Penerusan  Hibah   (5)   Diisi  nama  kegiatan  hibah   (6)   Diisi  tahun  anggaran  permintaan  penyaluran  hibah   (7)   Diisi  nilai  permintaan  penyaluran  hibah  (dalam  angka)   (8)   Diisi  nilai  permintaan  penyaluran  hibah  (dalam  huruf)   (9)   Diisi  nama  pemerintah  daerah     (10)   Diisi  nama  bank  tujuan  penyaluran  hibah   (11)   Diisi  nama  rekening  bank  pemerintah  daerah   (12)   Diisi  nomor  rekening  bank  pemerintah  daerah   (13)   Diisi  dokumen  lain  yang  dipersyaratkan  dalam  perjanjian  hibah   (14)   Diisi  tempat,  tanggal,  bulan,  tahun  pembuatan  surat   (15)   Diisi  jabatan  yang  bertanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang   diberi  kuasa)   (16)   Diisi  tanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang  diberi  kuasa)   (17)   Diisi  nama  penanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang  diberi   kuasa)   (18)   Diisi   nomor   induk   pegawai   penanda   tangan   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   pejabat  yang  diberi  kuasa)   (19)   Diisi  kementerian  negara/lembaga  pemerintah  non  kementerian  terkait    
  • 57. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 57 Lampiran- 6 : Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak       (KOP  SURAT)               SURAT  PERNYATAAN  TANGGUNG  JAWAB  MUTLAK       Yang  bertanda  tangan  di  bawah  ini,  saya:   Nama   :  ......................................................................................................  (1)   Jabatan                  :  ......................................................................................................  (2)   sebagai   Pengguna   Dana   Hibah/Penerusan   Hibah/Penerusan   Pinjaman   sebagai   Hibah   pada   Provinsi/Kabupaten/Kota.............(3)  untuk  kegiatan……….(4)  dan  sesuai  dengan  Perjanjian  Penerusan  Hibah/Perjanjian   Hibah  Daerah  No:  ..........(5)  tanggal  ............(6)  dengan  ini  menyatakan  dengan  sesungguhnya  bahwa  saya  bertanggungjawab   penuh   terhadap   kebenaran   perhitungan   dan   penetapan   besaran   serta   penggunaan   dana   hibah   untuk   permintaan   tahap………..(7)                                      sebesar...........(8)  (..............(9)  rupiah)  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-­‐undangan   dan  menyatakan  bahwa  kegiatan  hibah  dimaksud  telah  dialokasikan  dalam  Dokumen  Pelaksanaan  Anggaran.   Demikian  surat  pernyataan  ini  dibuat  untuk  dapat  digunakan  sebagaimana  mestinya.           ..........,  tanggal.......................  (10)   ...............................................(11)                    (12)     ..............................................  (13)   NIP.  .......................................  (14)       Tembusan  Yth.  :   1.    ....................................................................................................................(15)     Materai   Rp.6.000,-­‐  
  • 58. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 58 LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK NOMOR   URAIAN  ISIAN   (1)   Diisi  nama  pengguna  dana  hibah  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang   diberi  kuasa)   (2)   Diisi   jabatan   pengguna   dana   hibah   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   pejabat   yang  diberi  kuasa)   (3)   Diisi  nama  pemerintah  daerah  yang  menerima  hibah   (4)   Diisi  nama  kegiatan  hibah   (5)   Diisi  nomor  Perjanjian  Penerusan  Hibah/Perjanjian  Hibah  Daerah   (6)   Diisi  tanggal,  bulan,  tahun  Perjanjian  Penerusan  Hibah/Perjanjian  Hibah  Daerah   (7)   Diisi  tahap  penyaluran  hibah   (8)   Diisi  nilai  permintaan  penyaluran  hibah  (dalam  angka)   (9)   Diisi  nilai  permintaan  penyaluran  hibah  (dalam  huruf)   (10)   Diisi  tempat,  tanggal,  bulan,  tahun  pembuatan  surat   (11)   Diisi   jabatan   penanda   tangan   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   pejabat   yang   diberi  kuasa)   (12)   Diisi  tanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang  diberi  kuasa)   (13)   Diisi  nama  penanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang  diberi   kuasa)   (14)   Diisi  nomor  induk  pegawai  penanda  tangan  jika  ada  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota   atau  pejabat  yang  diberi  kuasa)   (15)   Diisi  kementerian  negara/lembaga  pemerintah  non  kementerian  terkait    
  • 59. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 59 Lampiran- 7: Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan   (KOP  SURAT)         RENCANA  PELAKSANAAN  KEGIATAN   TAHUN  20....   Nama  Kegiatan                     :  ......................................  (1)     Periode  Perencanaan                                               :  ......................................  (2)     Tahun  Anggaran   :  ......................................  (3)     NO.   NAMA   KEGIATAN   TRIWULAN  20….   TOTAL  BIAYA   KETERANGAN   I   II   III   IV   1   2   3   4   5   6   7   8                             (4)   (5)       (6)       (8)   (9)                                                         JUMLAH             (7)                                       ..............,tanggal.............  (10)               ........................................  (11)                           (                                (12)                                           ......................................  (13)             NIP.  ...............................  (14)       Stempel  
  • 60. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 60 LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN NOMOR   URAIAN  ISIAN   (1)   Diisi  nama  kegiatan   (2)   Diisi  periode  perencanaan   (3)   Diisi  tahun  anggaran   (4)   Diisi  nomor  urut   (5)   Diisi  nama  kegiatan  hibah   (6)   Diisi  besaran  hibah   (7)   Diisi  jumlah  besar  hibah   (8)   Diisi  total  biaya   (9)   Diisi  keterangan   (10)   Diisi  tempat,  tanggal,  bulan,  tahun  pembuatan  laporan   (11)   Diisi  jabatan  penanda  tangan  (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (12)   Diisi  tanda  tangan  (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (13)   Diisi  nama  penanda  tangan    (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (14)   Diisi   nomor   induk   pegawai   penanda   tangan   (kepala   dinas/pejabat   yang   diberi   kuasa)    
  • 61. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 61 Lampiran- 8 : Format Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan   (KOP  SURAT)         LAPORAN  PELAKSANAAN  KEGIATAN   TRIWULAN  ...  TA  20....   Nama  Kegiatan                     :  ......................................  (1)     Periode  Laporan                                               :  ......................................  (2)     Tahun  Anggaran   :  .......................................(3)     NO.   NAMA   KEGIATAN   TANGGAL  PELAKSANAAN   TOTAL  BIAYA   KETERANGAN   MULAI   SELESAI   1   2   3   4   5     6                         (4)   (5)   (6)   (7)   (8)   (9)                                                 JUMLAH                                           ..............,tanggal.............  (10)               ........................................  (11)                           (                                (12)                                           ......................................  (13)     Stempel  
  • 62. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 62 LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TRIWULAN PELAKSANAAN KEGIATAN NOMOR   URAIAN  ISIAN   (1)   Diisi  nama  kegiatan   (2)   Diisi  periode  laporan     (3)   Diisi  tahun  anggaran   (4)   Diisi  nomor  urut   (5)   Diisi  nama  kegiatan  hibah   (6)   Diisi  tanggal  pelaksanaan  kegiatan  mulai   (7)   Diisi  tanggal  pelaksanaan  kegiatan  selesai   (8)   Diisi  total  biaya   (9)   Diisi  keterangan   (10)   Diisi  tempat,  tanggal,  bulan,  tahun  pembuatan  laporan   (11)   Diisi  jabatan  penanda  tangan  (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (12)   Diisi  tanda  tangan  (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (13)   Diisi  nama  penanda  tangan    (kepala  dinas/pejabat  yang  diberi  kuasa)   (14)   Diisi   nomor   induk   pegawai   penanda   tangan   (kepala   dinas/pejabat   yang   diberi   kuasa)    
  • 63. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 63 Lampiran- 9 : Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi     (KOP  SURAT)       Telah  terima  dari   :   Direktur    Jenderal  Perimbangan  Keuangan    c.q.  Direktur                       Pembiayaan  dan  Kapasitas  Daerah  selaku  Kuasa       Pengguna  Anggaran  Hibah  Kepada  Pemerintah  Daerah   Untuk  Keperluan   :   Penyaluran  Belanja  Hibah  untuk  kegiatan.......................(1)   Dengan  rincian   :     TAHAP   TANGGAL   DITERIMA   JUMLAH  (Rp)   TERBILANG  (dengan  huruf)       (2)           (3)       (4)       (5)     Dana  tersebut  telah  diterima  pada  :   Nomor  Rekening        :   …....................................................................................  (6)   Nama  Rekening          :   .......................................................................................  (7)     Nama  Bank    :   .......................................................................................  (8)                 ...............,  tanggal..........................  (9)     .....................................................  (10)               (11)       .....................................................(12)     NIP.    ............................................  (13)         Materai   Rp.6.000,-­‐  
  • 64. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 64 PETUNJUK PENGISIAN BUKTI PENERIMAAN HIBAH/KUITANSI LAMPIRAN NOMOR   URAIAN  ISIAN   (1)   Diisi  nama  kegiatan  hibah   (2)   Diisi  tahapan  penyaluran  hibah   (3)   Diisi  tanggal  dana  diterima   (4)   Diisi  jumlah  dana  yang  diterima  (dalam  angka)   (5)   Diisi  jumlah  dana  yang  diterima  (dalam  huruf)   (6)   Diisi  nomor  rekening  penerima  dana     (7)   Diisi  nama  rekening  penerima  dana     (8)   Diisi  nama  bank  penerima  dana     (9)   Diisi  tempat,  tanggal,  bulan,  tahun  pembuatan  surat   (10)   Diisi  jabatan  penanda  tangan  (Gubernur  atau  Bupati/Walikota  atau  pejabat  yang  diberi   kuasa)   (11)   Diisi   tanda   tangan   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   Bendahara   Umum   Daerah/Kuasa  Bendahara  Umum  Daerah)   (12)   Diisi   nama   penanda   tangan   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   Bendahara   Umum   Daerah/Kuasa  Bendahara  Umum  Daerah)   (13)   Diisi   nomor   induk   pegawai   penanda   tangan   (Gubernur   atau   Bupati/Walikota   atau   Bendahara  Umum  Daerah/Kuasa  Bendahara  Umum  Daerah)    
  • 65. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 65 Lampiran-10 : Contoh Desain Papan Informasi Program       Program Hibah Air Minum         WILAYAH INI MENDAPATKAN HIBAH AIR MINUM APBN           Kec : ____________________ Kel.: ________________ Jumlah KK       Program  ini  didukung  oleh:     PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT   KEMENTERIAN   :
  • 68. Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum APBN 68 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan perumahan rakyat DireKtorat JenDeral CIPTA KARYA Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp./Faks. (021) 7228946